Anda di halaman 1dari 11

NAMA KELOMPOK

NAMA KELOMPOK ::
Muhammad Fahim
Muhammad Fahim (07030121062)
(07030121062)
Ahmad Fakhri
Ahmad Fakhri Nizam
Nizam (07040121069)
(07040121069)
Afrida
Afrida Zahrani
Zahrani (07020121026)
(07020121026)
IDENTITAS NASIONAL

FAKTOR PEMBENTUK
A PENGERTIAN C
C IDENTITAS NASIONIAL
IDENTITAS SOSIAL

KETIKA SUATU
UNSUR IDENTITAS BANGSA
B
B SECARA NORMATIF
D
D MENGALAMI KRISIS
IDENTITAS
A.) Pengertian Identitas Sosial

A. Identitas nasional dapat diartikan sebagai ciri / tanda / jati diri yang melekat pada sesuatu
atau seseorang yang membedakan dengan yang lain, sementara koento wibisono
mengartikan identitas nasional sebagai manisfrestasi yaitu nilai-nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas yang membedakan
dengan bangsa lain. Identitas sendiri memiliki ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak lain, sedangkan dimensi
identitas nasional ada beragam unsur identitas yang secara normatif mampu menjelaskan
ciri khas khusus suatu bangsa, yaitu antara lain letal geografis, adat istiadat, nilai
bahasa,sedangkan dimensi identitas nasional antara lain :
B C
Unsur identitas secara normatif yaitu : Faktor pembentuk identitas nasioanal :

a.) Budi pekerti ,yaitu sarana manusia untuk Terdapat dua faktor dalam pembentukan
mencapai tujuan yang ingin di capai identitas nasional yaitu faktor primodial dan faktor
kondisional. Faktor primodial atau faktor objektif
b.) Simbol-Simbol, yaitu segala bentuk simbol adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang
yang menggambarkan identitas suatu negara dan melekat pada bangsa tersebut seperti geografi,
diatur secara khusus dalam suatu produk hukum ekologi dan demografi. Kondisi geografis-ekologis
atau perundang-undangan yang membentuk Indonesia sebagai wilayah
kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di
c.) Instrumen properti, yaitu sarana manusia untuk persimpangan jalan komunikasi antara wilayah dunia
mencapai tujuan yang ingin dicapai di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan
kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural
d.) Tujuan bersama, yaitu sebuah harapan dan bangsa Indonesia. Sedangkan faktor kondisional atau
cita-cita bersama bangsa yang menuju kemajuan faktor subyektif adalah keadaan yang mempengaruhi
yang kompetitif dan bermartabat, dalam konteks terbentuknya identitas nasional. Faktor subyektif
ke indonesiaan meliputi faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dalam konteks ke-indonesiaan, faktor-faktor pembentuk identitas nasional
di bagi menjadi 4 antara lain terdiri dari :

1.) SEJARAH

Identitas nasional yang sangat bergantung pada makna kultural yang


megikat masing-masing anggota secara individual menjadi entitas
nasional yang lebih besar, Disini akan ditunjukkan tiga kasus dalam
sejarah nasional tentang kesatuan dan persatuan negara-negara kecil
yang di masa lalu tidak pernah terlibat konflik antar suku bangsa
indonesia dan pemimpin nya selalu mengacuh untuk kepentigan
meningkatkan integrasi suku bangsa dan kesatuan nasional masa
kini.
2.) KEBUDAYAAN

Di indonesia sangat memiliki peran besar dalam pembentukan identitas nasional, ratusan
bahkan ribuan produk budaya yang muncul dan berkembang asli di indonesia. Dalam
konteks pemikiran budaya merupakan salah satu entitas bangsa atau negara dalam upaya
melakukan perubahan menuju kemajuan bangsa dan negaranya, Aspek kebudayaan yang
menjadi unsur pembentuk identitas nasional yakni ada tiga macam di antaranya : akal budi,
peradaban, dan, pengetahuan
3.) AGAMA

Dalam sejarah indonesia banyak sekali agama-agama dan kepercayaan yang muncul dan
bekembang, namun setelah indonesia merdeka perkembangan agama dan kepercayaan
mulai di tata. Maka sejak itu agama yang di peluk warga indonesia ada 5 agama
diantaranya :

a.) Islam
b.) Katholik
c.) Kristen
d.) Hindu
e.) Budha
4.) bahasa

Warga indonesia dikatakan orang indonesia apabila dia merasa bangga


menggunakan bahasa indonesia dalam keseharian hidupnya, dan sebab itu warga
indonesia bersatu tekad untuk menggunakan bahasa indonesia menjadi bahasa
nasional.
Krisis yang dihadapi dalam identitas nasional indonesia

Saat ini dapat kita lihat bahwa indonesia telah mengalami krisis identitas
nasional. Banyak penduduk indonesia telah melupakan unsur-unsur kebudayaan
yang merupakan basis dari identitas suatu bangsa.
Indonesia adalah negeri yang ramah tamah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
sopan santun. Bangsa Indonesia suka bergotong royong dan tolong menolong.
Kalimat-kalimat seperti itu sering sekali kita jumpai. Kalimat-kalimat yang
membuat kita selalu bangga menjadi bangsa Indonesia. Tetapi masihkah Indonesia
negeri yang ramah tamah? Lalu apakah sikap ramah tamah, sopan santun, gotong
royong dan tolong menolong bangsa Indonesia hanya tinggal menjadi kenangan?
Dalam kehidupan keseharian dapat kita lihat pergeseran perilaku bangsa Indonesia
Saat ini yang terasa adalah atmosfer individualistis yang sangat kentara di berbagai
tempat. Pernah beberapa kali saya bersenggolan dengan orang lain diberbagai tempat yang
berbeda apakah itu karena salah saya atau orang lain ‘nyenggol’ duluan karena tempat yang
sempit, saya selalu memberi senyum sebagai tanda ‘I’m okay’ atau ‘I’m sorry’ tapi tidak
selalu senyuman saya berbalas senyuman pula, seringkali malah berbalas tatapan tajam dari
orang lain.Atau perhatikanlah media sosial yang sering kita kunjungi, betapa mudahnya
orang-orang itu menuliskan umpatan, makian, dan kata-kata kotor lainnya hanya untuk
mengungkapkan perbedaan pandangan, pendapat bahkan orientasi politiknya. Saat mereka
menyatakan bahwa itu bagian dari kebebasan berekspresi, bukankah kebebasan kita itu
dibatasi oleh kebebasan orang lain?
SEKIAN
SEKIAN DARI
DARI KELOMPOK
KELOMPOK KAMI
KAMI
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai