BAB 3
STOPWATCH
Setelah diketahui data untuk sepuluh percobaan tiap layout, data diuji melalui Uji
Kecukupan dan Keseragaman data dengan menampilkan grafik keseragaman
data. Jika nilai N’ ≤ 10 (banyak percobaan), maka data mencukupi untuk tingkat
keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan dan dapat dilanjutkan untuk
mencari waktu bakunya.
Waktu baku adalah waktu penyelesaian yang dibutuhkan secara wajar
oleh pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam
sistem kerja terbaik pada saat itu[ CITATION Puj17 \l 1033 ]. Agar dapat
mengetahui waktu baku, terlebih dahulu dilakukan pencarian waktu siklus dan
waktu normal. Waktu siklus merupakan waktu yang dibutuhkan pekerja untuk
melakukan suatu elemen kerja dibagi dengan banyak percobaan yang dilakukan.
Setelah diketahui waktu siklus, dilanjutkan dengan mencari waktu. Waktu
normal merupakan waktu siklus yang sudah dikalikan faktor penyesuaian
[ CITATION Suk14 \l 1033 ]. Nilai penyesuaian yang digunakan pada tutorial
kali ini adalah Westinghouse, karena mencakup semua hal-hal yang berkaitan
dengan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu keterampilan (Skill),
usaha (Effort), kondisi kerja (Condition), dan konsistensi (Consistency).
3.4 Input
Usia : 19 Tahun
a. Layout
1. Layout Awalan.
2. Layout Usulan.
Layout Awalan
Rerata
Rating Waktu Waktu
No Elemen Kerja Waktu
Factor Normal Baku
Elemen
Merakit kedua tembaga
Layout Usulan
Rerata
Rating Waktu Waktu
No Elemen Kerja Waktu
Factor Normal Baku
Elemen
Merakit kedua tembaga
3.5 Output
3.5.1. Hasil
Layout Awalan
Elemen 1
N ' =0,01
Elemen 2
N ' =0,01
kecukupan data.
Elemen 3
N ' =0,004
Jadi, nilai N’ pada elemen kerja ketiga layout awalan sebesar 0.004,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja ketiga layout awalan sudah memenuhi syarat uji kecukupan data.
Elemen 4
N ' =0,002
Jadi, nilai N’ pada elemen kerja keempat layout awalan sebesar 0.002.
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja keempat layout awalan sudah memenuhi syarat uji kecukupan
data.
Layout usulan.
Elemen 1
2
k
√ ( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s
ΣX )
N ' =¿ ¿
N ' =0,002
Jadi, nilai N’ pada elemen kerja pertama layout usulan sebesar 0.002,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja pertama layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan
data.
Elemen 2
N ' =0,015
Jadi, nilai N’ pada elemen kerja kedua layout usulan sebesar 0.015,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja kedua layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan data.
Elemen 3
N ' =0,002
Reguler
Ganjil 2021/2022
Jadi, nilai N’ pada elemen kerja ketiga layout usulan sebesar 0.002,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja ketiga layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan data.
Elemen 4
N ' =0,004
Jadi, nilai N’ pada elemen kerja keempat layout usulan sebesar 0.004,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja keempat layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan
data.
Layout Awalan
Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
91,044
σ=
√ 9
=3,18
Reguler
Ganjil 2021/2022
UCL= X́ +kσ
UCL=10,64 +2(3,18)
UCL=17
LCL= X́ −kσ
LCL=10,64−2(3,18)
LCL=1 ,07
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja pertama layout
awalan sebesar 17 dan 1.07.
Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
29,55
σ=
√ 9
=1,81
UCL= X́ +kσ
UCL=5 ,525+2(1,81)
UCL=9,14
LCL= X́ −kσ
LCL=5,525−2( 2,181)
LCL=1 , 90
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja kedua layout
awalan sebesar 9.14 dan 1.90.
Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
15,85
σ=
√ 9
=1,32
UCL= X́ +kσ
UCL=17,40+ 2(1,32)
UCL=20,06
LCL= X́ −kσ
LCL=17,40−2(1,32)
LCL=14,75
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja ketiga layout
awalan sebesar 20.06 dan 14.75.
Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
55,56
σ=
√ 9
=2,48
UCL= X́ +kσ
UCL=18,67 +2(2,48)
UCL=23,64
LCL= X́ −kσ
LCL=18,67−2(2,48)
LCL=13,70
Reguler
Ganjil 2021/2022
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja keempat layout
awalan sebesar 23.64 dan 13.70.
Layout usulan
Berikut merupakan perhitungan uji keseragama data pada
layout usulan:
- Uji keseragaman data elemen 1
Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja pertama
pada layout usulan:
Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
1,46
σ=
√ 9
=0,40
UCL= X́ +kσ
UCL=5 ,28+2(0,40)
UCL=6,08
LCL= X́ −kσ
LCL=5 , 28+2(0,40)
LCL=4,47
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja pertama layout
usulan sebesar 6.08 dan 4.47.
Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
1,84
σ=
√ 9
=0,45
Reguler
Ganjil 2021/2022
UCL= X́ +kσ
UCL=1,98+ 2(0,45)
UCL=2,89
LCL= X́ −kσ
LCL=1,98+2(0,45)
LCL=1,07
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja kedua layout
usulan sebesar 2.89 dan 1.07.
Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
12,92
σ=
√ 9
=1,19
UCL= X́ +kσ
UCL=14,93+ 2(1,19)
UCL=17,32
LCL= X́ −kσ
LCL=14,93+2(1,19)
LCL=12,53
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja ketiga layout
usulan sebesar 17.32 dan 12.53.
Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
5,02
σ=
√ 9
=0,74
UCL= X́ +kσ
UCL=14,71+2(0,74)
UCL=16,21
LCL= X́ −kσ
LCL=14,71+2(0,74)
LCL=13,22
Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja keempat layout
usulan sebesar 16.21 dan 13.22.
Berdasarkan nilai perhitungan keseragaman yang telah
dicari, hasil dari uji tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik,
sehingga dapat terlihat apakah data tersebut berada dalam batas
control atau tidak. Data yang berada dalam batas control
artinya sudah seragam dan lulus uji keseragaman. Berikut
merupakan grafik uji keseragaman data pada kedua layout:
1. Layout Awalan.
Berikut merupakan grafik keseragaman data layout awalan:
Reguler
Ganjil 2021/2022
UCL WS LCL
UCL WS LCL
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UCL Ws LCL
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UCL Ws LCL
Berdasarkan grafik uji keseragaman data pada layout awalan yang telah
ditampilkan, dapat terlihat bahwa seluruh data untuk elemen kerja berada
dalam batas control. Dengan demikian, data pada layout awalan telah
lulus uji keseragaman.
Reguler
Ganjil 2021/2022
2. Layout Usulan.
Berikut merupakan grafik uji keseragaman pada layout usulan:
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UCL Ws LCL
2.5
1.5
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UCL Ws LCL
UCL Ws LCL
16
14
12
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UCL Ws LCL
Grafik 3. 4. 8. Elemen Kerja Keempat Layout Usulan.
P=P o+ Pi
P=1+ 0,25
P=1,25
P=P o+ Pi
P=1+ 0,24
P=1,24
P=P o+ Pi
P=1+ 0,19
P=1,19
Nilai rating factor elemen kerja ketiga layout awalan sebesar 1.19.
P=P o+ Pi
P=1+ 0,23
P=1,23
P=P o+ Pi
P=1+ 0,3
P=1,3
P=P o+ Pi
P=1+ 0,31
P=1,31
Reguler
Ganjil 2021/2022
P=P o+ Pi
P=1+ 0,28
P=1,28
P=P o+ Pi
P=1+ 0,3
P=1,3
Allowance
Berikut merupakan tabel allowance pada tutorial stopwatch perakitan
stop kontak:
b. Waktu Normal
Waktu normal dapat dicari menggunakan rumus:
W N =rerata waktu elemen kerja× rating factor
W N =6,85 sekon
- Waktu Normal pada Elemen 3
W N =18,572×1,19
W N =22,1 sekon
- Waktu Normal pada Elemen 4
W N =18,672×1,23
W N =22,96 sekon
c. Waktu baku
Waktu baku dapat dicari menggunakan rumus:
100
W b =Waktu Normal ×
100− All
Berikut merupakan waktu baku tiap elemen kerj pada layout awalan:
- Waktu baku pada Elemen 1
100
W b =13,3 ×
100−18,75
W b =12,06 sekon
- Waktu baku pada Elemen 2
100
W b =6,85 ×
100−18,75
W b =5,61 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 3
100
W b =22,1×
100−18,75
W b =20,86 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 4
100
W b =22,96 ×
100−18,75
W b =21,72 sekon
- Total waktu baku pada layout awalan adalah
W b t otal= 60,25 sekon
Jadi, total waktu baku pada layout awalan sebesar 60.25 sekon.
Reguler
Ganjil 2021/2022
b. Waktu Normal
Waktu normal dapat dicari dengan menggunakan rumus:
W N =rerata waktu elemen kerja× rating factor
W N =19,80 sekon
- Waktu Normal pada Elemen 4
W N =15,892×1,3
W N =20,65 sekon
c. Waktu Baku
Waktu baku dapat dicari menggunakan rumus:
100
W b =Waktu Normal ×
100− All
Berikut merupakan waktu baku tiap elemen kerj pada layout usulan:
- Waktu Baku pada Elemen 1
100
W b =7 , 11 ×
100−18,75
W b =5,87 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 2
100
W b =2,76 ×
100−18,75
W b =1,52 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 3
100
W b =19,80 ×
100−18,75
W b =18,56 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 4
100
W b =20,65 ×
100−18,75
W b =19,41 sekon
- Total waktu baku layout usulan adalah 45,36 sekon.
3.5.2. Analisis
Nilai tingkat kepercayaan yang digunakan dalam tutorial ini sebesar 95% (k = 2)
dan tingkat ketelitian sebesar 5%. Setelahnya didapatkan hasil uji kecukupan
dari tiap elemen pada masing-masing layout. Pada layout awalan, nilai N’ untuk
Reguler
Ganjil 2021/2022
elemen kerja satu, dua, tiga, dan empat secara berturut-turut adalah sebesar 0.01,
0.01, 0.004, dan 0.002. Seluruh nilai N’ pada tiap elemen lebih kecil dari 10 (N).
Oleh karena itu, data untuk layout awalan telah mencukupi untuk tingkat
keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan.
Uji kecukupan juga dilakukan pada data untuk layout usulan.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, nilai N’ pada tiap elemennya
secara berturut-turut sebesar 0.002, 0.015, 0.002, dan 0.004. Nilai N’ pada
seluruh elemen kerja layout usulan juga menunjukkan nilai lebih kecil dari 10
yang merupakan nilai N dalam tutorial kali ini. Dengan demikian, data pada
layout usulan juga memenuhi tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang
diinginkan. Setelah seluruh data lulus uji kecukupan data, data dapat dilanjutkan
untuk uji keseragaman. Berdasarkan nilai N’ yang didapatkan diketahui bahwa
data yang didapatkan sudah cukup untuk melakukan perhitungan berikutnya.
Uji keseragaman data dilakukan pada layout awalan dan usulan
untuk mengetahui apakah data berada dalam kontrol atau tidak. Nilai
UCL dan LCL pada elemen kerja pertama layout awalan sebesar 17 dan
1.07. Kemudian untuk elemen kerja kedua sebesar 9.14 dan 1.90,
selanjutnya untuk elemen kerja ketiga sebesar 20.06 dan 14.75, kemudian
untuk elemen kerja keempat sebesar 23.64 dan 13.70. Uji keseragaman
pada layout usulan mendapatkan nilai UCL dan LCL pada tiap elemen
kerja pertama sebesar 6.08 dan 4.47, elemen kerja kedua sebesar 2.89 dan
1.07, elemen kerja ketiga sebesar 17.32 dan 12.53, elemen kerja keempat
sebesar 16.21 dan 13.22.
Pada grafik uji keseragaman untuk tiap layout yang ditampilkan,
terlihat bahwa semua nilai uji keseragaman pada layout awalan maupun
usulan berada dalam batas kontrol. Artinya, seluruh data tiap elemen kerja, baik
pada layout awalan maupuh usulan telah seragam dan lulus uji keseragaman
data. Oleh karena itu, pengolahan data dapat dilanjutkan pada perhitungan waktu
siklus, waktu normal, dan waktu baku untuk tiap elemen.
Factor pada layout awalan pada tiap elemen kerja secara berturu-turut
didapatkan sebesar 1.25, 1.24, 1.19, dan 1.23. Selanjutnya untuk nilai
rating factor pada layout usulan secara berturut-turut didapatkan sebesar 1.3,
1.31, 1.28, dan 1.3. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan ciri ciri dalam
perakitan stop kontak sesuai dengan patokan ciri ciri yang tersedia. Maka
dari itu semakin sempurna dalam perakitan sebuah benda maka nilai
Rating factor yang didapatkan juga akan semakin besar.
Allowance merupakan nilai kelonggaran yang diberikan kepada
pekerja untuk tiga hal yaitu kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa
fatique, dan hambatan – hambatan yang tidak dapat dihindari. Ketiganya
kategori ini sangat dibutuhkan oleh pekerja dan merupakan hal-hal yang
tidak dihitung atau dicatat pada saat pengamatan. Oleh karena itu,
kelonggaran perlu ditambahkan setelah penghitungan nilai waktu normal.
Penilaian allowance pada tutorial ini dinilai berdasarkan kedua layout
yang dilakukan. Penilaian pada kriteria allowance yaitu 3 untuk tenaga
yang dikeluarkan, 0.5 untuk sikap bekerja, 2.5 untuk gerakan kerja, 6.75
untuk kelelahan mata, 2.5 untuk keadaan temperatur tempat kerja, 0 untuk
keadaan atmosfir dan keadaan lingkungan yang baik, dan 3,5 untuk
allowance kebutuhan pribadi. Total nilai allowance secara keseluruhan
sebesar 18,75.
Pada layout awalan, dilakukan perhitungan untuk mencari waktu siklus, waktu
normal, dan waktu baku. Waktu siklus dihitung untuk tiap elemen kerja, yaitu
sebesar 10.64 sekon untuk elemen kerja pertama, 5.525 sekon untuk elemen
kerja kedua, 18.572 sekon untuk elemen ketiga, dan 18.672 untuk elemen kerja
keempat.
sekon, untuk elemen kerja ketiga sebesar 20.86 sekon, dan sebesar 21.72 sekon
untuk waktu baku elemen keempat.
Perhitungan untuk waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku juga
dilakukan pada layout usulan. Waktu siklus pada layout usulan yaitu
sebesar 5.473 sekon untuk elemen kerja pertama, 2.107 sekon untuk
elemen kerja kedua, 15.473 sekon untuk elemen ketiga, dan 15.892 untuk
elemen kerja keempat.
e. Analisis Keseluruhan
Berikut merupakan grafik perbandingan waktu baku layout awalan dan layout
usulan:
Reguler
Ganjil 2021/2022
3.5.3. Rekomendasi
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan layout usulan
untuk mempersingkat waktu kerja. Selain itu layout usulan juga
mempermudah untuk mengingat letak part yang akan dipasang
sehingga lebih cepat perakitannya. Peneliti selanjutnya juga dapat
meminta bantuan teman atau keluarga untuk mengatur stopwatch
sehingga ketika pekerjaan dapat langsung mematikan stopwatch.
2. Peneliti selanjutnya juga dapat meminta bantuan teman atau keluarga
untuk mengatur stopwatch sehingga ketika pekerjaan dapat langsung
mematikan stopwatch.
3.6 Kesimpulan
1. Stopwatch merupakan metode pengukuran kerja secara langsung yang
digunakan pada pengukuran waktu kerja untuk pekerjaan-pekerjaan
singkat dan berulang.
2.
3. Rating factor adalah faktor peyesuaian yang digunakan dalam
penghitungan waktu kerja dan dilakukan kepada pekerja agar sesuai
dengan pekerja yang bekerja normal.
4. Waktu normal adalah waktu siklus yang telah dikalikan dengan nilai
faktor penyesuaian atau rating factor. Waktu baku adalah waktu
Reguler
Ganjil 2021/2022
DAFTAR PUSTAKA
A, C., & A , W. (2020). Standard time determination with stopwatch time study
method manifold production proces (UD. Jaya motor ).
Houshyar, E. K. (2018). Iranian apple harvesting laborers: Ergonomic and stop
watch time studies .
JUNIKO, K. (2020). PENGEMBANGAN MEKANISME PENERIMAAN ORDER
BERBASIS WAKTU BAKU DI TAJUSA DRUM BAND. YOGYAKARTA:
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
N., F. (2020). Proposed time of standard working on production plain T-shirts using
stopwatch time study in tasikmalaya convection suckseed .
Pujotomo,ST.MT, D., & Afiani, R. (2017). PENENTUAN WAKTU BAKU
DENGAN METODE STOPWATCH TIME STUDY STUDI KASUS
CV.MANS GROUP. Industrial Engineering Online Journal.
S.K., U., & R.P., L. (2017). Determination of standard time in packaging processing
using stopwatch time study to find output standard.
Sukania, I. W., & Gunawa, T. (2014). Analisa Waktu Baku Elemen Kerja pada
Pekerjaan Penempelan Cutting Stiker di CV Cahaya Thesani. Jurnal Energi
dan Manufaktur Vol.7, No.2, 160.
T , K., & MA , B. (2020). Determination of wire inspection standard time connector
at out going check using off hours method.
Reguler
Ganjil 2021/2022
LAMPIRAN
1. Lembar pengamatan
3. Screenshot stopwatch
Reguler
Ganjil 2021/2022