Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN TUTORIAL

METODE DAN PENGUKURAN KERJA


STOPWATCH

: C-7 Tanggal : 1 Desember


Kelompok
Tutorial 2021
: 1. Diki Wahyudi / Hari Tutorial : Rabu
Nama
20522330 Tanggal : 7 Desember
Pengumpulan 2021
2. Fanya Nindha Al-
qur’ani / 20522332
3. Salsabila Annisa Baiki /
20522352
4. M. Zikra Zizo A. /
20522369
Kelas : C Yogyakrta, 7 Desember 2021
Kode Asisten : E-138
Kriteria Penilaian (diisi oleh asisten)
Format Laporan :
Perhitungan :
Analisis dan :
Pembahasan
Kesimpulan dan :
Lampiran (Alma Fitria Milani)
TOTAL :

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2021
Reguler
Ganjil 2021/2022

BAB 3

STOPWATCH

3.1 Tujuan Tutorial


Berikut merupakan tujuan tutorial stopwatch:
1. Memperkenalkan kepada praktikan Stopwatch dalam aplikasi pengukuran
waktu kerja secara langsung.
2. Praktikan mampu menentukan jumlah siklus kerja dengan menghitung uji
kecukupan dan keseragaman data.
3. Praktikan mampu menentukan rating factor serta allowance seorang operator
dengan menganalisa performansi kerja dan keadaan lingkungan operator.
4. Praktikan mampu menghitung waktu normal dan waktu baku suatu pekerjaan
dengan mengidentifikasi serta mengukur elemen-elemen pekerjaannya.

3.2 Tugas Tutorial


Tugas tutorial pada praktikum kali ini yaitu menghitung waktu kerja langsung
pada pemasangan stop kontak merk uticon menggunakan metode stopwatch time
study dengan repetitive timing. Stopwatch time study merupakan pengukuran
waktu kerja menggunakan jam henti[ CITATION Puj17 \l 1033 ]. Metode
stopwatch time study ini baik untuk digunakan pada pekerjaan yang singkat dan
dilakukan berulang (repetitive). Menurut Kevin Juniko [ CITATION KEL20 \l
1033 ], repetitive timing merupakan pengukuran aktivitas yang fokus kepada satu
siklus pekerjaan, sehingga untuk aktivitas selanjutnya stopwatch diatur ulang
atau diubah kembali menjadi detik ke nol.
Pada tugas tutorial kali ini, terdapat empat elemen kerja yaitu merakit
kedua tembaga terminal (kanan dan kiri) ke base stop kontak. merakit frame
dengan base stop kontak, memasang baut pada frame bagian atas, dan memasang
baut pada frame bagian bawah. Pengambilan data untuk penghitungan waktu
kerja pada tutorial ini menggunakan dua layout, yaitu layout awalan dan layout
usulan dengan masing-masing layout dilakukan percobaan tiap elemen kerja
sebanyak minimal sepuluh kali. Untuk percobaan pertama pada tiap layout,
ditugaskan praktikan melakukan record pada setiap langkah atau elemen kerja.
Reguler
Ganjil 2021/2022

Setelah diketahui data untuk sepuluh percobaan tiap layout, data diuji melalui Uji
Kecukupan dan Keseragaman data dengan menampilkan grafik keseragaman
data. Jika nilai N’ ≤ 10 (banyak percobaan), maka data mencukupi untuk tingkat
keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan dan dapat dilanjutkan untuk
mencari waktu bakunya.
Waktu baku adalah waktu penyelesaian yang dibutuhkan secara wajar
oleh pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam
sistem kerja terbaik pada saat itu[ CITATION Puj17 \l 1033 ]. Agar dapat
mengetahui waktu baku, terlebih dahulu dilakukan pencarian waktu siklus dan
waktu normal. Waktu siklus merupakan waktu yang dibutuhkan pekerja untuk
melakukan suatu elemen kerja dibagi dengan banyak percobaan yang dilakukan.
Setelah diketahui waktu siklus, dilanjutkan dengan mencari waktu. Waktu
normal merupakan waktu siklus yang sudah dikalikan faktor penyesuaian
[ CITATION Suk14 \l 1033 ]. Nilai penyesuaian yang digunakan pada tutorial
kali ini adalah Westinghouse, karena mencakup semua hal-hal yang berkaitan
dengan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu keterampilan (Skill),
usaha (Effort), kondisi kerja (Condition), dan konsistensi (Consistency).

3.3 Kajian Literatur


Berikut merupakan kajian literatur yang digunakan dalam laporan tutorial
stopwatch:
Tabel 1. Kajian Literatur

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


.
1. Iranian apple harvesting survei Kuesioner panen apel istirahat kerja
laborers: Ergonomic and Standar Nordic adalah 95 vs mereka untuk
stop watch time studies dan beban kerja 119 kali untuk mencegah
(Houshyar, E., Kim, I., pekerja dinilai kelompok tua pengembangan
2018) oleh alat analisis dan muda. WMSD dan
postur tubuh Gangguan yang produktivitas
penilaian seluruh lazim terkait dengan
tubuh yang dengan daerah manajemen
cepat. Metode tubuh tertentu waktu. Dengan
Reguler
Ganjil 2021/2022

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


.
studi waktu seperti daerah perkiraan yang
mengunakan kayu, lutut, benar dari jumlah
stopwatch leher dan bahu. pekerja yang
digunakan untuk Persentase diinginkan,
memperkirakan gangguan pekerjaan panen
cadangan waktu berkurang apel dapat
istirahat. Data secara dilakukan tepat
dari studi waktu signifikan waktu, dan
juga dicatat ketika postur dengan
dengan kuesioner yang dikoreksi menerapkan
yang divalidasi secara postur ergonomis
dari panel ahli. ergonomis yang tepat,
Metode ini diterapkan masalah
menperlukan dengan kesehatan dan
responden pemberian keselamatan
sejumlah tiga waktu istirahat kerja dapat
puluh pekerja yang sesuai. dikurangi pada
dari dua pekerja pemanen
kelompok umur: apel.
muda (20- 35
tahun) dan tua
(36-55 tahun)
disampel dari 10
kebun
2. Determination of Penelitian ini Berdasarkan Penambahan
standard time in dilakukan analisis data forklift untuk
packaging processing dengan menunjukkan mengurangi
using stopwatch time mengukur waktu bahwa nilai waktu tunggu
study to find output kerja dengan tingkat memindahkan
standard (Lukodono, urutan seperti ketersediaan palet ke gudang
R.P., Ulfa, S.K., 2017) pengukuran adalah 88,82%, atau dengan
waktu aktivitas, tingkat kinerja mengubah tata
Reguler
Ganjil 2021/2022

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


.
uji keseragaman, 93,70%, dan letak gudang
uji kecukupan, tingkat kualitas untuk
penentuan 98,20%; maka memudahkan
peringkat nilai OEE pencarian atau
kinerja, diperoleh penempatan
tunjangan, waktu 81,73%. Faktor pakan jadi.
standar, dan dominan Perusahaan dapat
output standar kerugian adalah menggunakan
downtime waktu standar
tinggi karena untuk membuat
kerusakan penilaian dalam
motor mekanik menentukan jam
yaitu 24% atau kerja atau
1160 menit, insentif bagi
dan durasi pekerja.
waktu setup
adalah 19,4%
atau 935 menit.
3. Proposed time of Metode penelitian Waktu baku hasil Berdasarkan
standard working on yang digunakan pembahasan ini pengukuran waktu

production plain T-shirts adalah metode untuk kerja dengan


stopwatch time memproduksi menggunakan
using stopwatch time
study atau sebuah kaos metode stopwatch
study in tasikmalaya
pengukuran waktu polos adalah time study
convection suckseed (N
kerja dengan sebesar 565,99 diketahui bahwa
Fathurohman, 2020)
menggunakan jam second, dengan perhitungan untuk
henti yang demikian waktu penentuan waktu
berfungsi untuk baku tersebut baku produksi
mengukur atau dapat digunakan sebuah kaos polos
menetapkan waktu sebagai waktu di suckseed
standar kerja untuk standar kerja konveksi adalah
sebuah produksi di produksi untuk sebesar 565,99
perusahaan. menghitung second atau 9,4
Reguler
Ganjil 2021/2022

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


.
estimasi menit. Dengan
kapasitas demikian
produksi kaos perusahaan dapat
polos. memperkirakan
berapa lama
jangka waktu
barang diproduksi
4. Determination of wire Penelitian ini Dari hasil Berdasarkan hasil
inspection standard time merupakan pengolahan data dari pembahasan

connector at out going penelitian diatas didapatkan penelitian dalam


deskriptif waktu siklus atau skripsi ini, maka
check using off hours
kuantitatif yang waktu dapat diambil
method (MA Bora, T
memaparkan penyelesaian kesimpulan
Kamariah, 2020)
secara jelas satau satuan sebagai berikut :
tentang hasil produksi mulai Berdasarkan hasil
waktu standar dari bahan baku pengukuran dan
outgoing check mulai diproses perhitungan yang
menggunakan ditempat dilakukan maka
metode jam henti. bersangkutan dapat dikatakan
Pengumpulan data yaitu 747,63 waktu standar
dilaksanakan detik, dengan pada out going
dengan waktu normal check sebesar
mengadakan atau 1215,20 detik atau
penelitan penyelesaian 20 menit 25 detik.
langsung. sampel pekerjaan yang Jadi IPQC out
untuk pengukuran diselesaikan oleh going check dapat
waktu standar 30 pekerja dengan menyelesaikan
sampel dengan kondisi normal pengecekan wire
metode yaitu 964,45 connector
pengumpulan data detik, dan sebanyak 21 lot
melakukan didapatkannya number. Jumlah
pengamatan waktu baku lot number yang
langsung ke Outgoing check dihasilkan
lapangan adalah 1215,20 outgoing selama
Reguler
Ganjil 2021/2022

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


.
menggunakan Detik, Jika satu bulan adalah
stopwatch dijadikan dalam sebagai berikut : 1
satuan menit hari 21 lot number
adalah 20 menit (1 bulan 23 hari 21
25 detik. x 23 = 483 lot
number).
5. Standard time Metode penelitian Waktu baku total Berdasarkan
determination with merupakan metode dari pengerjaan perhitungan diatas

stopwatch time study yang akan di produk Manifold diketahui bahwa


gunakan untuk adalah 2460,47 waktu baku Proses
method manifold
memperoleh fakta- detik Waktu produksi Manifold
production proces (UD.
fakta yang ada di pengerjaan adalah sebesar
Jaya motor ) (A Wahid, A
lapangan, dengan (dalam jam) 2460 detik atau 41
Chumaedi, 2020)
cara mengamati, =2460,47/3600 = menit, jika
mencatat, di 0,68 jam, atau 41 dibandingkan
kumpulkan dan di menit, Standart dengan hasil
analisa data Operasi wawancara
maupun informasi pengerjaannya (interview) dengan
yang di dapat. adalah 41 menit. pihak managemen
Penelitian yang waktu selisi
akan di lakukan berkisar 9 menit
sesuai judul lebih lama, waktu
Penentuan Waktu perkiraan proses
Baku Dengan produksi dari
Metode Stopwatch pihak
Time Study managemenyaitu
termasuk 33 menit
penelitian perproduk. Waktu
diskriptif, yaitu perkiraan dari
suatu penelitian pihak managemen
yang berusaha mendekati dengan
untuk hasil penelitian,
menyelesaikan mungkin perkiraan
masalah yang ada waktu dari pihak
Reguler
Ganjil 2021/2022

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


.
bedasarkan data, managemen belum
selain itu juga di tambah
untuk menyajikan allowance.
dan
menganalisanya

3.4 Input

3.4.1. Data Operator

Nama : Salsabila Annisa Baiki

Usia : 19 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan Kegiatan : Perakitan Stop Kontak

3.4.2. Data Pengamatan

a. Layout

Layout merupakan susunan komponen atau letak komponen dari suatu


produk yang akan di-assembly. Pada tutorial kali ini, layout yang
digunakan adalah layout awalan dan layout usulan.

1. Layout Awalan.

Layout awalan adalah susunan awal komponen yang tidak diposisikan


dalam keadaan rapi dan tidak tersusun secara terstruktur. Berikut
merupakan layout awalan yang digunakan dalam tutorial stopwatch:
Reguler
Ganjil 2021/2022

Gambar 3. 4. 1. Layout Awalan.

2. Layout Usulan.

Layout usulan adalah susunan komponen yang telah disusun


sedemikian rupa dengan tujuan mempermudah operator dalam
pengambilan komponen yang akan dirakit. Berikut merupakan layout
susulan yang digunakan dalam tutorial stopwatch:

Gambar 3. 4. 2. Layout Usulan.

b. Data Waktu Elemen Kerja

 Layout Awalan

Berikut merupakan data untuk layout awalan pada tutorial stop


kontak:
Reguler
Ganjil 2021/2022

Tabel 3. 4. 1. Tabel Data Hasil Pengamatan Layout Awalan.

Elemen Waktu Pengamatan ke- (Detik)


Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 13.1 15.7 06.2 11.6 14.2 11.5 07.0 08.5 10.7 07.9
2 07.78 08.58 07.39 03.86 05.55 04.05 05.51 05.09 03.72 03.72
3 25.85 15.38 17.43 16.91 18.15 15.72 16.08 18.43 18.03 19.07
4 21.90 15.51 19.20 22.53 19.07 20.18 15.03 16.79 17.81 18.70

Tabel 3. 4. 2. Hasil Pengolahan Data Layout Awalan.

Rerata
Rating Waktu Waktu
No Elemen Kerja Waktu
Factor Normal Baku
Elemen
Merakit kedua tembaga

1 terminal (kanan & kiri) ke 9.79 1.25 13.3 16.37

base stop kontak


Merakit frame dengan base 5.525
2 1.24 6.38 8.44
stop kontak
3 Memasang baut frame atas 18.77 1.19 22.1 27.2
Memasang baut frame 16.7
4 1.23 22.96 28.26
bawah
Total Waktu (Detik) 65.22 80.27

 Layout Usulan

Berikut merupakan data layout usulan pada tutorial stopwatch


perakitan stop kontak uticon:
Reguler
Ganjil 2021/2022

Tabel 3. 4. 3. Tabel Data Hasil Pengamatan Layout Usulan.

Elemen Waktu Pengamatan ke- (Detik)


Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 6.00 04.77 05.82 05.16 06.91 04.82 05.28 05.18 05.49 04.94
2 2,44 02.60 02.47 01.70 01.96 02.34 01.36 01.76 01.39 01.83
3 15,32 16.86 14.01 14.49 15.68 14.89 16.54 13.28 14.76 13.48
4 15,09 14.17 16.07 13.49 15.02 15.29 14,5 14.02 15.14 14.38

Tabel 3. 4. 4. Hasil Pengolahan Data Layout Usulan.

Rerata
Rating Waktu Waktu
No Elemen Kerja Waktu
Factor Normal Baku
Elemen
Merakit kedua tembaga

1 terminal (kanan & kiri) ke 5.44 1.3 7.07 8.7

base stop kontak


Merakit frame dengan base
2 2.107 1.31 2.76 3.4
stop kontak
3 Memasang baut frame atas 15.47 1.28 19.8 24.37
Memasang baut frame
4 18.89 1.3 20.66 25.43
bawah
Total Waktu (Detik) 50.29 61.9

3.5 Output

3.5.1. Hasil

a. Perhitungan Uji Kecukupan dan Keseragaman Data

Berikut merupakan hasil perhitungan uji kecukupan dan keseragaman


data:

 Uji Kecukupan Data


Reguler
Ganjil 2021/2022

Nilai N yang digunakan sebesar sepuluh dengan tingkat


kepercayaan sebesar 95% (k = 2) dan tingkat ketelitian sebesar
5%.

 Layout Awalan

Berikut merupakan uji kecukupan data pada layout


awalan:

 Elemen 1

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 1 layout awalan:


2
k
( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s

ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,01

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja pertama layout awalan sebesar


0.01, dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk
elemen kerja pertama layout awalan sudah memenuhi syarat uji
kecukupan data.

 Elemen 2

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 2 layout awalan:


2
k
( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s

ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,01

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja kedua layout awalan sebesar


0.01, dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk
elemen kerja kedua layout awalan sudah memenuhi syarat uji
Reguler
Ganjil 2021/2022

kecukupan data.

 Elemen 3

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 3 layout awalan:


2
k
( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s

ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,004

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja ketiga layout awalan sebesar 0.004,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja ketiga layout awalan sudah memenuhi syarat uji kecukupan data.

 Elemen 4

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 4 layout awalan:


2
k
( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s

ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,002

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja keempat layout awalan sebesar 0.002.
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja keempat layout awalan sudah memenuhi syarat uji kecukupan
data.

 Layout usulan.

 Elemen 1

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 1 layout usulan:


Reguler
Ganjil 2021/2022

2
k
√ ( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s
ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,002

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja pertama layout usulan sebesar 0.002,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja pertama layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan
data.

 Elemen 2

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 2 layout usulan:


2
k
√ ( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s
ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,015

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja kedua layout usulan sebesar 0.015,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja kedua layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan data.

 Elemen 3

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 3 layout usulan:


2
k
√ ( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
N '= (
s
ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,002
Reguler
Ganjil 2021/2022

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja ketiga layout usulan sebesar 0.002,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja ketiga layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan data.

 Elemen 4

Berikut merupakan nilai N’ pada elemen 4 layout usulan:


2
k
√ ( N Σ X 2 ) −( Σ X 2 )
'
N=
s
( ΣX )
N ' =¿ ¿

N ' =0,004

Jadi, nilai N’ pada elemen kerja keempat layout usulan sebesar 0.004,
dimana nilai N’ ≤ N yaitu 10. Dengan demikian, data untuk elemen
kerja keempat layout usulan sudah memenuhi syarat uji kecukupan
data.

 Uji Keseragaman Data

Berikut merupakan uji keseragaman data pada tutorial stopwatch


perakitan stop kontak:

 Layout Awalan

Berikut merupakan uji keseragaman data pada layout


awalan:
- Uji keseragaman data elemen 1

Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja


pertama pada layout awalan:

Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
91,044
σ=
√ 9
=3,18
Reguler
Ganjil 2021/2022

UCL= X́ +kσ
UCL=10,64 +2(3,18)
UCL=17

LCL= X́ −kσ
LCL=10,64−2(3,18)
LCL=1 ,07

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja pertama layout
awalan sebesar 17 dan 1.07.

- Uji keseragaman data elemen 2


Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja kedua
pada layout awalan:

Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
29,55
σ=
√ 9
=1,81

UCL= X́ +kσ
UCL=5 ,525+2(1,81)
UCL=9,14

LCL= X́ −kσ
LCL=5,525−2( 2,181)
LCL=1 , 90

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja kedua layout
awalan sebesar 9.14 dan 1.90.

- Uji keseragaman data elemen 3


Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja ketiga
pada layout awalan:
Reguler
Ganjil 2021/2022

Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
15,85
σ=
√ 9
=1,32

UCL= X́ +kσ
UCL=17,40+ 2(1,32)
UCL=20,06

LCL= X́ −kσ
LCL=17,40−2(1,32)
LCL=14,75

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja ketiga layout
awalan sebesar 20.06 dan 14.75.

- Uji keseragaman data elemen 4


Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja keempat
pada layout awalan:

Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
55,56
σ=
√ 9
=2,48

UCL= X́ +kσ
UCL=18,67 +2(2,48)
UCL=23,64

LCL= X́ −kσ
LCL=18,67−2(2,48)
LCL=13,70
Reguler
Ganjil 2021/2022

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja keempat layout
awalan sebesar 23.64 dan 13.70.

 Layout usulan
Berikut merupakan perhitungan uji keseragama data pada
layout usulan:
- Uji keseragaman data elemen 1
Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja pertama
pada layout usulan:

Σ( Xi− X́)2
σ=
√ N−1
1,46
σ=
√ 9
=0,40

UCL= X́ +kσ
UCL=5 ,28+2(0,40)
UCL=6,08

LCL= X́ −kσ
LCL=5 , 28+2(0,40)
LCL=4,47

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja pertama layout
usulan sebesar 6.08 dan 4.47.

- Uji keseragaman data elemen 2


Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja kedua
pada layout usulan:

Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
1,84
σ=
√ 9
=0,45
Reguler
Ganjil 2021/2022

UCL= X́ +kσ
UCL=1,98+ 2(0,45)
UCL=2,89

LCL= X́ −kσ
LCL=1,98+2(0,45)
LCL=1,07

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja kedua layout
usulan sebesar 2.89 dan 1.07.

- Uji keseragaman data elemen 3


Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja ketiga
pada layout usulan:

Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
12,92
σ=
√ 9
=1,19

UCL= X́ +kσ
UCL=14,93+ 2(1,19)
UCL=17,32

LCL= X́ −kσ
LCL=14,93+2(1,19)
LCL=12,53

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja ketiga layout
usulan sebesar 17.32 dan 12.53.

- Uji keseragaman data elemen 4


Berikut merupakan uji keseragaman data elemen kerja keempat
pada layout usulan:
Reguler
Ganjil 2021/2022

Σ( Xi− X́)2
σ=
√N−1
5,02
σ=
√ 9
=0,74

UCL= X́ +kσ
UCL=14,71+2(0,74)
UCL=16,21

LCL= X́ −kσ
LCL=14,71+2(0,74)
LCL=13,22

Jadi, nilai UCL dan LCL pada elemen kerja keempat layout
usulan sebesar 16.21 dan 13.22.
Berdasarkan nilai perhitungan keseragaman yang telah
dicari, hasil dari uji tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik,
sehingga dapat terlihat apakah data tersebut berada dalam batas
control atau tidak. Data yang berada dalam batas control
artinya sudah seragam dan lulus uji keseragaman. Berikut
merupakan grafik uji keseragaman data pada kedua layout:

1. Layout Awalan.
Berikut merupakan grafik keseragaman data layout awalan:
Reguler
Ganjil 2021/2022

Elemen Kerja Pertama


18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL WS LCL

Grafik 3. 4. 1. Elemen Kerja Pertama Layout Awalan.

Elemen Kerja Kedua


10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL WS LCL

Grafik 3. 4. 2. Elemen Kerja Kedua Layout Awalan.


Reguler
Ganjil 2021/2022

Elemen Kerja Ketiga


30

25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL Ws LCL

Grafik 3. 4. 3. Elemen Kerja Ketiga Layout Awalan.

Elemen Kerja Keempat


25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL Ws LCL

Grafik 3. 4. 4. Elemen Kerja Keempat Layout Awalan.

Berdasarkan grafik uji keseragaman data pada layout awalan yang telah
ditampilkan, dapat terlihat bahwa seluruh data untuk elemen kerja berada
dalam batas control. Dengan demikian, data pada layout awalan telah
lulus uji keseragaman.
Reguler
Ganjil 2021/2022

2. Layout Usulan.
Berikut merupakan grafik uji keseragaman pada layout usulan:

Elemen Kerja Pertama


7

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL Ws LCL

Grafik 3. 4. 5. Elemen Kerja Pertama Layout Usulan.

Elemen Kerja Kedua


3.5

2.5

1.5

0.5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL Ws LCL

Grafik 3. 4. 6. Elemen Kerja Kedua Layout Usulan.


Reguler
Ganjil 2021/2022

Elemen Kerja Ketiga


20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL Ws LCL

Grafik 3. 4. 7. Elemen Kerja Ketiga Layout Usulan.

Elemen Kerja Keempat


18

16

14

12

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL Ws LCL
Grafik 3. 4. 8. Elemen Kerja Keempat Layout Usulan.

Berdasarkan grafik uji keseragaman data pada layout usulan yang


ditampilkan, dapat terlihat bahwa seluruh data untuk elemen kerja berada
dalam batas control. Dengan demikian, data pada layout usulan dapat
dikatakan dikatakan seragam dan lulus uji keseragaman.
Reguler
Ganjil 2021/2022

b. Perhitungan Rating Factor dan Allowance


Berikut merupakan perhitungan rating factor dan allowance pada tiap
layout:
 Rating factor
Rating Factor merupakan nilai faktor penyesuaian yang diberikan
kepada pekerja, agar sesuai dengan para pekerja yang bekerja normal.
Berikut merupakan perhitunga rating factor tiap elemen kerja pada
masing-masing layout:
a. Rating Factor Layout Awalan.
Dibawah ini merupakan perhitungan rating factor elemen kerja satu
hingga empat pada layout awalan:
- Rating Factor Awalan Elemen 1
Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen pertama layout
awalan:

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,25
 P=1,25

Nilai rating factor elemen pertama layout awalan sebesar 1.25.

- Rating Factor Awalan Elemen 2


Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen kedua layout
awalan:

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,24
 P=1,24

Nilai rating factor elemen kedua layout awalan sebesar 1.24.

- Rating Factor Awalan Elemen 3


Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen ketiga layout
awalan:
Reguler
Ganjil 2021/2022

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,19
 P=1,19

Nilai rating factor elemen kerja ketiga layout awalan sebesar 1.19.

- Rating Factor Awalan Elemen 4


Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen keempat layout
awalan:

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,23
 P=1,23

Nilai rating factor elemen keempat layout awalan sebesar 1.23.

b. Rating Factor Layout Usulan.


- Rating Factor Usulan Elemen 1
Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen pertama layout
usulan:

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,3
 P=1,3

Nilai rating factor elemen pertama layout usulan sebesar 1.3.

- Rating Factor Usulan Elemen 2


Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen kedua layout
usulan:

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,31
 P=1,31
Reguler
Ganjil 2021/2022

Nilai rating factor elemen kedua layout usulan sebesar 1.31.

- Rating Factor Usulan Elemen 3


Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen ketiga layout
usulan:

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,28
 P=1,28

Nilai rating factor elemen ketiga layout usulan sebesar 1.28.

- Rating Factor Usulan Elemen 4


Berikut ini merupakan perhitungan rating factor elemen keempat layout
usulan:

 P=P o+ Pi
 P=1+ 0,3
 P=1,3

Nilai rating factor elemen keempat layout usulan sebesar 1.3.

 Allowance
Berikut merupakan tabel allowance pada tutorial stopwatch perakitan
stop kontak:

Tabel 3. 4. 5. Nilai Allowance.

Faktor Allowance Nilai Allowance


Tenaga yang dikeluarkan 3
Sikap bekerja 0,5
Gerakan kerja 2,5
Kelelahan mata 6,75
Keadaan tempratur tempat kerja 2,5
Keadaan atmosfir 0
Keadaan lingkungan yang baik 0
Reguler
Ganjil 2021/2022

Faktor Allowance Nilai Allowance


Allowance kebutuhan pribadi 3,5
Total allowance 18,75

c. Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku Layout


Awalan.
Berikut merupakan perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu
baku tiap elemen kerja perakitan pada layout awalan:
a. Waktu Siklus
Berikut merupakan waktu siklus tiap elemen kerja pada layout
awalan:
- Waktu Siklus pada Elemen 1
ΣXi 106,4
 W siklus= = =10,64 sekon
N 10
- Waktu Siklus pada Elemen 2
ΣXi 55,25
 W siklus= = =5,525 sekon
N 10
- Waktu Siklus pada Elemen 3
ΣXi 185,72
 W siklus= = =18,572 sekon
N 10
- Waktu Siklus pada Elemen 4
ΣXi 186,72
 W siklus= = =18,672 sekon
N 10

b. Waktu Normal
Waktu normal dapat dicari menggunakan rumus:
W N =rerata waktu elemen kerja× rating factor

Berikut merupakan waktu normal tiap elemen kerj pada layout


awalan:
- Waktu Normal pada Elemen 1
 W N =10,64 ×1,25
 W N =13,3 sekon
- Waktu Normal pada elemen 2
 W N =5,525× 1,24
Reguler
Ganjil 2021/2022

 W N =6,85 sekon
- Waktu Normal pada Elemen 3
 W N =18,572×1,19
 W N =22,1 sekon
- Waktu Normal pada Elemen 4
 W N =18,672×1,23
 W N =22,96 sekon

c. Waktu baku
Waktu baku dapat dicari menggunakan rumus:
100
W b =Waktu Normal ×
100− All

Berikut merupakan waktu baku tiap elemen kerj pada layout awalan:
- Waktu baku pada Elemen 1
100
 W b =13,3 ×
100−18,75
 W b =12,06 sekon
- Waktu baku pada Elemen 2
100
 W b =6,85 ×
100−18,75
 W b =5,61 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 3
100
 W b =22,1×
100−18,75
 W b =20,86 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 4
100
 W b =22,96 ×
100−18,75
 W b =21,72 sekon
- Total waktu baku pada layout awalan adalah
 W b t otal= 60,25 sekon

Jadi, total waktu baku pada layout awalan sebesar 60.25 sekon.
Reguler
Ganjil 2021/2022

d. Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku Layout


Usulan.
Berikut merupakan perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu
baku tiap elemen kerja perakitan pada layout usulan:
a. Waktu Siklus
Berikut merupakan waktu siklu tiap elemen kerja pada layout usulan:
- Waktu Siklus pada Elemen 1
ΣXi 54,73
 W siklus= = =5,473 sekon
N 10
- Waktu Siklus pada Elemen 2
ΣXi 21,07
 W siklus= = =2,107 sekon
N 10
- Waktu Siklus pada Elemen 3
ΣXi 154,73
 W siklus= = =15,473 sekon
N 10
- Waktu Siklus pada Elemen 4
ΣXi 158,92
 W siklus= = =15,892 sekon
N 10

b. Waktu Normal
Waktu normal dapat dicari dengan menggunakan rumus:
W N =rerata waktu elemen kerja× rating factor

Berikut merupakan waktu normal tiap elemen kerja pada layout


usulan:
- Waktu Normal pada Elemen 1
 W N =5 , 473× 1,3
 W N =7,11sekon
- Waktu Normal pada Elemen 2
 W N =2,107 ×1,31
 W N =2,76 sekon
- Waktu Normal pada Elemen 3
 W N =15,473× 1,28
Reguler
Ganjil 2021/2022

 W N =19,80 sekon
- Waktu Normal pada Elemen 4
 W N =15,892×1,3
 W N =20,65 sekon

c. Waktu Baku
Waktu baku dapat dicari menggunakan rumus:
100
W b =Waktu Normal ×
100− All

Berikut merupakan waktu baku tiap elemen kerj pada layout usulan:
- Waktu Baku pada Elemen 1
100
 W b =7 , 11 ×
100−18,75
 W b =5,87 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 2
100
 W b =2,76 ×
100−18,75
 W b =1,52 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 3
100
 W b =19,80 ×
100−18,75
 W b =18,56 sekon
- Waktu Baku pada Elemen 4
100
 W b =20,65 ×
100−18,75
 W b =19,41 sekon
- Total waktu baku layout usulan adalah 45,36 sekon.

3.5.2. Analisis

a. Analisis Perhitungan Kecukupan dan Keseragaman Data

Nilai tingkat kepercayaan yang digunakan dalam tutorial ini sebesar 95% (k = 2)
dan tingkat ketelitian sebesar 5%. Setelahnya didapatkan hasil uji kecukupan
dari tiap elemen pada masing-masing layout. Pada layout awalan, nilai N’ untuk
Reguler
Ganjil 2021/2022

elemen kerja satu, dua, tiga, dan empat secara berturut-turut adalah sebesar 0.01,
0.01, 0.004, dan 0.002. Seluruh nilai N’ pada tiap elemen lebih kecil dari 10 (N).
Oleh karena itu, data untuk layout awalan telah mencukupi untuk tingkat
keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan.
Uji kecukupan juga dilakukan pada data untuk layout usulan.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, nilai N’ pada tiap elemennya
secara berturut-turut sebesar 0.002, 0.015, 0.002, dan 0.004. Nilai N’ pada
seluruh elemen kerja layout usulan juga menunjukkan nilai lebih kecil dari 10
yang merupakan nilai N dalam tutorial kali ini. Dengan demikian, data pada
layout usulan juga memenuhi tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang
diinginkan. Setelah seluruh data lulus uji kecukupan data, data dapat dilanjutkan
untuk uji keseragaman. Berdasarkan nilai N’ yang didapatkan diketahui bahwa
data yang didapatkan sudah cukup untuk melakukan perhitungan berikutnya.
Uji keseragaman data dilakukan pada layout awalan dan usulan
untuk mengetahui apakah data berada dalam kontrol atau tidak. Nilai
UCL dan LCL pada elemen kerja pertama layout awalan sebesar 17 dan
1.07. Kemudian untuk elemen kerja kedua sebesar 9.14 dan 1.90,
selanjutnya untuk elemen kerja ketiga sebesar 20.06 dan 14.75, kemudian
untuk elemen kerja keempat sebesar 23.64 dan 13.70. Uji keseragaman
pada layout usulan mendapatkan nilai UCL dan LCL pada tiap elemen
kerja pertama sebesar 6.08 dan 4.47, elemen kerja kedua sebesar 2.89 dan
1.07, elemen kerja ketiga sebesar 17.32 dan 12.53, elemen kerja keempat
sebesar 16.21 dan 13.22.
Pada grafik uji keseragaman untuk tiap layout yang ditampilkan,
terlihat bahwa semua nilai uji keseragaman pada layout awalan maupun
usulan berada dalam batas kontrol. Artinya, seluruh data tiap elemen kerja, baik
pada layout awalan maupuh usulan telah seragam dan lulus uji keseragaman
data. Oleh karena itu, pengolahan data dapat dilanjutkan pada perhitungan waktu
siklus, waktu normal, dan waktu baku untuk tiap elemen.

b. Analisis Penentuan Rating Factor dan Allowance


Rating Factor merupakan nilai faktor penyesuaian waktu yang diberikan
kepada pekerja, agar sesuai dengan para pekerja yang bekerja normal.
Rating Factor diberikan untuk empat kategori, yaitu skill, effort, Rating
Reguler
Ganjil 2021/2022

Factor pada layout awalan pada tiap elemen kerja secara berturu-turut
didapatkan sebesar 1.25, 1.24, 1.19, dan 1.23. Selanjutnya untuk nilai
rating factor pada layout usulan secara berturut-turut didapatkan sebesar 1.3,
1.31, 1.28, dan 1.3. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan ciri ciri dalam
perakitan stop kontak sesuai dengan patokan ciri ciri yang tersedia. Maka
dari itu semakin sempurna dalam perakitan sebuah benda maka nilai
Rating factor yang didapatkan juga akan semakin besar.
Allowance merupakan nilai kelonggaran yang diberikan kepada
pekerja untuk tiga hal yaitu kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa
fatique, dan hambatan – hambatan yang tidak dapat dihindari. Ketiganya
kategori ini sangat dibutuhkan oleh pekerja dan merupakan hal-hal yang
tidak dihitung atau dicatat pada saat pengamatan. Oleh karena itu,
kelonggaran perlu ditambahkan setelah penghitungan nilai waktu normal.
Penilaian allowance pada tutorial ini dinilai berdasarkan kedua layout
yang dilakukan. Penilaian pada kriteria allowance yaitu 3 untuk tenaga
yang dikeluarkan, 0.5 untuk sikap bekerja, 2.5 untuk gerakan kerja, 6.75
untuk kelelahan mata, 2.5 untuk keadaan temperatur tempat kerja, 0 untuk
keadaan atmosfir dan keadaan lingkungan yang baik, dan 3,5 untuk
allowance kebutuhan pribadi. Total nilai allowance secara keseluruhan
sebesar 18,75.

c. Analisis pada Layout Awalan

Pada layout awalan, dilakukan perhitungan untuk mencari waktu siklus, waktu
normal, dan waktu baku. Waktu siklus dihitung untuk tiap elemen kerja, yaitu
sebesar 10.64 sekon untuk elemen kerja pertama, 5.525 sekon untuk elemen
kerja kedua, 18.572 sekon untuk elemen ketiga, dan 18.672 untuk elemen kerja
keempat.

Perhitungan selanjutnya yang dicari setelah diketahui waktu siklus


adalah perhitungan waktu normal. Waktu normal yang didapatkan untuk tiap
elemen sebesar 13.3 sekon untuk elemen kerja pertama, 6.85 sekon untuk
elemen kerja kedua, 22.1 sekon untuk elemen kerja ketiga, dan 22.96 sekon
untuk elemen kerja keempat. Waktu normal yang telah didapatkan kemudian
digunakan untuk mencari waktu baku pada tiap elemen kerja. Waktu baku untuk
elemen kerja pertama sebesar 12.06 sekon, untuk elemen kedua sebesar 5.61
Reguler
Ganjil 2021/2022

sekon, untuk elemen kerja ketiga sebesar 20.86 sekon, dan sebesar 21.72 sekon
untuk waktu baku elemen keempat.

d. Analisis pada Layout Usulan

Perhitungan untuk waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku juga
dilakukan pada layout usulan. Waktu siklus pada layout usulan yaitu
sebesar 5.473 sekon untuk elemen kerja pertama, 2.107 sekon untuk
elemen kerja kedua, 15.473 sekon untuk elemen ketiga, dan 15.892 untuk
elemen kerja keempat.

Perhitungan selanjutnya yang dicari setelah diketahui waktu


siklus adalah perhitungan waktu normal. Waktu normal yang didapatkan
untuk tiap elemen sebesar 7.11 sekon untuk elemen kerja pertama, 2.76
sekon untuk elemen kerja kedua, 19.8 sekon untuk elemen kerja ketiga,
dan 20.65 sekon untuk elemen kerja keempat. Waktu normal yang telah
didapatkan kemudian digunakan untuk mencari waktu baku pada tiap
elemen kerja. Waktu baku untuk elemen kerja pertama sebesar 5.87
sekon, untuk elemen kedua sebesar 1.52 sekon, untuk elemen kerja ketiga
sebesar 18.56 sekon, dan sebesar 19.41 sekon untuk waktu baku elemen
keempat.

e. Analisis Keseluruhan

Berikut merupakan grafik perbandingan waktu baku layout awalan dan layout
usulan:
Reguler
Ganjil 2021/2022

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa terdapat perbedaan


waktu baku antara layout awalan dan layout usulan, dimana waktu baku
pada layout awalan lebih besar daripada layout usulan. Nilai waktu baku
pada layout awalan yaitu 12,06 s, 5,61 s, 20,86 s, dan 21,72 s. Sedangkan
nilai waktu baku pada layout usulan yaitu5,87 s, 1,52 s, 18,56 s, 19,41s.
Hal ini dikarenakan posisi bagian suatu benda yang tidak beraturan
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk perakitan benda tersebut.
Semakin tidak beraturan posisi bagian benda tersebut, maka waktu
pengerjaan/perakitan benda tersebut akan semakin lama, begitupun
sebaliknya.

3.5.3. Rekomendasi
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan layout usulan
untuk mempersingkat waktu kerja. Selain itu layout usulan juga
mempermudah untuk mengingat letak part yang akan dipasang
sehingga lebih cepat perakitannya. Peneliti selanjutnya juga dapat
meminta bantuan teman atau keluarga untuk mengatur stopwatch
sehingga ketika pekerjaan dapat langsung mematikan stopwatch.
2. Peneliti selanjutnya juga dapat meminta bantuan teman atau keluarga
untuk mengatur stopwatch sehingga ketika pekerjaan dapat langsung
mematikan stopwatch.

3.6 Kesimpulan
1. Stopwatch merupakan metode pengukuran kerja secara langsung yang
digunakan pada pengukuran waktu kerja untuk pekerjaan-pekerjaan
singkat dan berulang.
2.
3. Rating factor adalah faktor peyesuaian yang digunakan dalam
penghitungan waktu kerja dan dilakukan kepada pekerja agar sesuai
dengan pekerja yang bekerja normal.
4. Waktu normal adalah waktu siklus yang telah dikalikan dengan nilai
faktor penyesuaian atau rating factor. Waktu baku adalah waktu
Reguler
Ganjil 2021/2022

penyelesaian yang dibutuhkan secara wajar oleh pekerja normal untuk


menyelesaikan pekerjaannya dalam sistem kerja terbaik pada saat itu.
Waktu normal dan waktu baku dimiliki oleh tiap elemen kerja.
Kemudian waktu baku memiliki total waktu waktu yang dihasilkan dari
jumlah waktu baku tiap elemen.
Reguler
Ganjil 2021/2022

DAFTAR PUSTAKA

A, C., & A , W. (2020). Standard time determination with stopwatch time study
method manifold production proces (UD. Jaya motor ).
Houshyar, E. K. (2018). Iranian apple harvesting laborers: Ergonomic and stop
watch time studies .
JUNIKO, K. (2020). PENGEMBANGAN MEKANISME PENERIMAAN ORDER
BERBASIS WAKTU BAKU DI TAJUSA DRUM BAND. YOGYAKARTA:
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
N., F. (2020). Proposed time of standard working on production plain T-shirts using
stopwatch time study in tasikmalaya convection suckseed .
Pujotomo,ST.MT, D., & Afiani, R. (2017). PENENTUAN WAKTU BAKU
DENGAN METODE STOPWATCH TIME STUDY STUDI KASUS
CV.MANS GROUP. Industrial Engineering Online Journal.
S.K., U., & R.P., L. (2017). Determination of standard time in packaging processing
using stopwatch time study to find output standard.
Sukania, I. W., & Gunawa, T. (2014). Analisa Waktu Baku Elemen Kerja pada
Pekerjaan Penempelan Cutting Stiker di CV Cahaya Thesani. Jurnal Energi
dan Manufaktur Vol.7, No.2, 160.
T , K., & MA , B. (2020). Determination of wire inspection standard time connector
at out going check using off hours method.
Reguler
Ganjil 2021/2022

LAMPIRAN

Berikut merupakan lampiran pada laporan praktikum tutorial stopwatch:

1. Lembar pengamatan

2. Foto layout awalan dan layout usulan


Reguler
Ganjil 2021/2022

3. Screenshot stopwatch
Reguler
Ganjil 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai