Abstract : Gout arthritis is one type of inflammation in the joints caused by the deposition of
urate monosodium crystals in body tissues. To prevent or reduce uric acid levels increase,
thats is by using natural plants like bay leaves. Bay leaves contains flavonoids which can
reduce uric acid levels. The Purpose of this study to know the effect of giving bay leaves
decoctions to decrease uric acid levels in patients with gout arthritis. Method of this study use
experimental research design, with a pre-experimental approach. Sample with sampling
techniques using total sampling with a total sample of 16 respondents. The result of the study
using the dependent t test with level if signficance 95%, available significant value is 0,000
smaller than significant value 0,05 (0,000 < 0,05). The Conclusion, of this study indicates
effect of giving bay leaves decoctions to decrease uric acid levels in patients with gout
arthritis in the working area of Ranotana Weru community health service center.
Keywords : Decoction Bay Leaves, Gout Arthritis
Abstrak : Gout artritis merupakan salah satu jenis radang sendi yang disebabkan oleh
pengendapan kristal monosodium urat dalam jaringan tubuh. Untuk mencegah atau
menurunkan kadar urat meningkat yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan alami berupa daun
salam. Daun salam mengandung flavonoid yang mampu menurunkan kadar asam urat.
Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan
kadar asam urat pada penderita gout artritis. Metode menggunakan desain penelitian
eksperimen, dengan pendekatan pre eksperimen. Sampel dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Hasil
dengan menggunakan uji t dependen dengan tingkat kemaknaan 95%, didapatkan nilai ρ–
value 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 (0,00 < 0,05). Kesimpulan, hasil penelitian
ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar
asam urat pada penderita gout artritis di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru Manado.
Kata kunci : Rebusan Daun Salam, Gout Artritis
PENDAHULUAN protein, kalori, dan banyak mengandung purin
Meningkatnya taraf hidup masyarakat dapat mengakibatkan kadar asam urat dalam
terutama di negara maju dan kota besar darah meningkat dan akan menimbulkan
membawa perubahan pada pola hidup penumpukan kristal asam urat. Peningkatan
setiap individu (Tumenggung, 2015). atau penumpukan asam urat dalam darah akan
Perubahan pola kebiasaan hidup yang menyebabkan terjadinya penyakit gout artritis
dapat menurunkan status kesehatan pada (Wirahmadi, 2013).
seseorang salah satunya ialah pola makan. Prevalensi gout di dunia menurut
Perubahan pola makan sehat yang World Health Organization (2018),
mengandung banyak karbohidrat dan serat mengalami kenaikan dengan jumlah 1370
ke pola makan yang banyak mengandung (33,3 %). Prevalensi gout juga meningkat
1
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Februari 2019
2
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Februari 2019
orang dengan rentang usia 20-75 tahun. Teknik analisa data yang digunakan
Dari hasil wawancara dengan beberapa pada penelitian ini yaitu analisa univariat
masyarakat yang tinggal di wilayah kerja dan analisa bivariat. Analisa univariat pada
puskesmas Ranotana Weru, penyakit gout penelitian ini bertujuan untuk Analisis
yang diderita mereka disebabkan karena univariat digunakan untuk mendapatkan
pola konsumsi dan gaya hidup dan mereka distribusi frekwensi dari variabel yang
hanya menggunakan obat famakologi diamati yaitu kadar asam urat sebelum dan
untuk menurunkan kadar asam urat, serta sesudah pemberian intervensi. Sedangkan
mereka juga jarang menggunakan obat analisa bivariat dilakukan untuk
tradisional berupa daun salam untuk mengetahui interaksi dua variabel yaitu
pengobatan gout atrritis. untuk membuktian adanya pengaruh
Berdasarkan fenomena diatas peneliti sebelum dan sesudah dilakukan pemberian
tertarik untuk melakukan penelitian rebusan daun salam terhadap perubahan
tentang “Pengaruh Pemberian Rebusan kadar asam urat penderita gout artritis
Daun Salam Terhadap Penurunan Kadar dengan menggunakan uji T berpasangan
Asam Urat Pada Penderita Gout Artritis di dengan batas signifikan yang digunakan
wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru”. adalah 95% atau tingkat kemaknaan 5% (α
METODE PENELITIAN ≤ 0,05).
Penelitian ini menggunakan jenis HASIL dan PEMBAHASAN
penelitian pre eksperimen, dengan metode A. Karakteristik Responden
one group pre-test post-test (Setiadi, Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan
2013). Penelitian ini dilakukan di wilayah jenis kelamin responden di Puskesmas
kerja Puskesmas Ranotana Weru pada Ranotana Weru Tahun 2018
tanggal 17 november 2018 dengan
populasi sebanyak 106 responden. Jenis
Pengambilan sampel dengan menggunakan Kelamin n %
rumus Supranto tahun 2002 dan didapatkan Laki-laki 7 43,8
sampel sebanyak 16 responden sesuai Perempuan 9 56,3
dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang Total 16 100,0
tinggal di wilayah kerja puskesmas Sumber : Data Primer, 2018
ranotana weru dan bersedia menjadi
responden, pasien yang baru terdiagnosa Berdasarkan tabel 1, menjelaskan
gout artritis dan yang mengalami bahwa dari 16 responden (100%), didiapati
peningkatan kadar asam urat. kriteria mayoritas responden yang menderita gout
ekslusi : klien yang tidak kooperatif saat artritis yaitu berjenis kelamin perempuan
mengikuti kegiatan, memiliki penyakit sebanyak 9 responden (56,3%).
penyerta lainnya seperti diabetes,
hipertensi, dan ginjal, dengan kadar asam
urat yang pada pemeriksaan hasilnya
normal, klien yang sudah lama terdiagnosa
gout artritis dan mengkonsumsi obat gout
artritis rutin. Penelitian ini menggunkan
instrumen berupa lembar observasi dan
SOP perebusan daun salam. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini ialah
biosensor untuk mengukur kadar asam
urat.
Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan Weru Tahun 2018
umur responden di Puskesmas Ranotana
3
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Februari 2019
7
WHO Health Organization. (2018, Juni).
WHO Methods and Data SourcesFor
Global Burden Of Disease Estimates
2000-2016.