Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEBERSIHAN TANGAN

Pokok Bahasan : Kebersihan Tangan


Sasaran : Pasien dan penuggu pasien
Tempat : Ruang Bougenville BRSU Tabanan
Hari/ Tanggal : Sabtu, 23 September 2017
Waktu : 30 Menit
Metode : Ceramah, Praktek
Penyuluh : Teguh Kartika Yasa Ngurah Komang
Mery Suparyantini Ni Made
Nadiantari Ni Wayan
Alit Kusuma Sari
Gede Wahyu Pramana
Bella Saputri Ni Luh Gede
Suka Arnaya Putra I Putu
Yunita Dewi Ni Made
Andika Yana I Dewa Putu

1. TUJUAN
A. Tujuan Umum
1) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan klien dan
pengunjung dapat mengerti dan memahami tentang kebersihan
tangan.
2) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan
pengunjung mampu mempraktekkan kebersihan tangan.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung
mampu memahami tentang :
1) Definisi kebersihan tangan
2) Tujuan kebersihan tangan
3) Manfaat menjaga kebersihan tangan
4) Dampak jika tidak menjaga kebersihan tangan
5) Menjelaskan kapan waktu melakukan kebersihan pada tangan
6) Tehnik melakukan kebersihan tangan

C. SASARAN
Pasien dan penunggu pasien

D. SUB POKOK BAHASAN


1) Definisi kebersihan tangan
2) Tujuan umum melakukan kebersihan tangan
3) Manfaat menjaga kebersihan tangan
4) Dampak jika tidak menjaga kebersihan tangan
5) Waktu mencuci tangan
6) Tehnik mencuci tangan

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah (Sosialisasi penyuluhan), Tanya Jawab, Simulasi

F. MEDIA
Hand Scrub, Waslap, Tissu
G. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Peserta Metode Media
penyuluhan
Pendahu 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab Cera- Pendahu-
luan 2. Memperkenal- salam mah & luan
kan diri 2. Mendengar- tanya
3. Menjelaskan kan jawab
tujuan & pokok 3. memperhati-
materi yang kan
akan 4. Menjawab
disampaikan pertanyaan
4. Mengkaji
pengetahuan
keluarga pasein
tentang
kebersihan
tangan 6
langkah yang
benar
Penyajia 15 1. Menjelaskan 1. Mende- Cera- Lembar
n menit materi : garkan dan mah & balik &
a. Definisi memper- tanya leaflet
kebersihan hatikan jawab
tangan 2. Memprak-
b. Tujuan tekan
melakukan kebersihan
kebersihan tangan
tangan
c. Manfaat
menjaga
kebersihan
tangan
d. Dampak jika
tidak menjaga
kebersihan
tangan
e. Kapan waktu
menjaga
kebersihan
tangan
2. Penyuluh
mencontohkan
cara mencuci
tangan yang
benar
3. Memberikan
sesi untuk
bertanya

Penutup 10 1. Meminta 1. Mengaju- Tanya Leaflet


menit peserta untuk kan jawab
menjelaskan pertanyaan
kembali materi &
yang telah di menjawab
berikan dengan pertanyaan
singkat. yang di
2. Meminta berikan
peserta untuk oleh
mempraktekan penyuluh
cara 2. Memprak-
membersihan tekkan
tangan yang kebersihan
benar. tangan
yang benar

4. MEDIA
Leaflet dan lembar balik

5. MATERI
(terlampir)

6. KRITERIA PEMANTAUAN
a. Pemantauan
1) Input
a) Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 5 peserta
b) Media penyuluhan yang digunakan adalah leaflet dan lembar
balik
c) Paket penyuluhan sesuai SPO dan Up to Date
d) Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
e) Tempat penyuluhan adalah diruang penyuluhan
f) Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum
kegiatan penyuluhan
2) Proses
a) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
b) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
c) Narasumber menguasai materi dengan baik
3) Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan
memahami materi penyuluhan.
4) Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku
kesehatan yang lebih baik.
5) Evaluasi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk mengetahui efektifitas
PKRS terhadap indikator dampak (dampak dari program seperti cuci
tangan 6 langkah).

MATERI
KEBERSIHAN TANGAN
1. Definisi kebersihan tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan
dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.

2. Tujuan umum melakukan kebersihan tangan


a. Menghilangkan kotoran dan debu yang menempel di tangan.
b. Mencegah infeksi silang/menjadi agen penular bibit penyakit kepada
orang lain.

3. Manfaat menjaga kebersihan tangan


a. Menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel di tangan.
b. Mengurangi resiko penularan penyakit.

4. Jenis kuman yang ada di tangan


a. Influenza A
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu,
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus
RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang
menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari
penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot,
nyeri kepala berat, batuk, kelemahan.  influenza ditularkan melalui
udara lewat batuk atau bersin. Virus influenza dapat diinaktivasi
oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan
akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan
sabun
b. Shigella
Shigella adalah bakteri patogen usus yang dikenal sebagai agen
penyebab penyakit disentri basiler. Bakteri ini menginfeksi saluran
pencernaan dan menyebabkan berbagai gejala, dari diare, kram,
muntah, dan mual. Shigella merupakan penyebab diare disentri yang
paling sering pada anak usia 6 bulan sampai 10 tahun.

c. Klebsiella
Klebsiella merupakan suatu bakteri yang menimbulkan penyakit infeksi
saluran pernapasanatas (hidung) yang kronis.
Penyakit utama yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah pneumonia.
d. Clostridium difficile
Clostridium difficile (atau C. diff) adalah bakteri yang menyebabkan
penyakit ringan seperti diare sampai peradangan yang berbahaya
(pembengkakan) usus besar. Infeksi biasanya muncul setelah
penggunaan antibiotik dan merupakan penyakit paling umum ketika
orang berada di rumah sakit. Penyakit yang lebih parah berarti usus
besar yang meradang (colitis) atau bagian jaringan usus besar yang
dapat berdarah atau bernanah (pseudomembranous colitis). Beberapa
orang yang terinfeksi tidak sakit namun masih bisa menyebarkan
infeksi disebut “carrier” atau pembawa.

e. Haemophilius
Bakteri ini merupakan penyebab tersering pneumonia dan meningitis
serta penyebab beberapa keadaan serius lain yang berpotensi
mengancam hidup seperti epiglotitis, osteomyelitis, arthritis dan
septikemia. Penyakit ini jarang ditemukan pada bayi usia kurang dari 3
bulan atau pada anak berusia lebih dari 5 tahun. Meningitis akibat
infeksi Hib seringkali berhubungan dengan gejala sisa (sequelae)
neurologis berat meskipun dengan pengobatan antibiotik yang adekuat.

f. E coli
Escherichia coli atau disingkat E. coli adalah bakteri yang umum
ditemukan di dalam usus manusia. Bakteri ini terdiri beberapa jenis dan
sebagian besar di antaranya tidak berbahaya. Itu artinya bahwa hanya
segelintir jenis bakteri E. coli yang dapat merugikan kesehatan. Salah
satu bakteri E. coli yang berbahaya adalah E. coli O157:H7. Bakteri ini
bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang cukup
serius. E. coli O157:H7 dapat menghasilkan racun yang mampu
merusak dinding dari usus kecil dan mengakibatkan kram perut, diare
yang bercampur dengan darah, hingga muntah-muntah.
g. Staphylococcus 
Staphylococcus adalah genus dari bakteri gram positif. Di mikroskop
mereka tampak berbentuk bulat serta bergerombol seperti
sekelompok anggur. Genus staphylococcus mencakup 31 spesies.
Kebanyakan tidak berbahaya dan tinggal di atas kulit dan selaput lendir
manusia dan organisme lainnya. Mereka juga menjadi mikroba tanah. 

h. Pseudomonas aeruginosa 
Pseudomonas aeruginosa telah menjadi penyebab penting dari infeksi,
terutama pada pasien dengan sistem pertahanan tubuh yang terganggu.
Bakteri ini terdapat luas di alam, menghuni tanah, air, tumbuhan, dan
hewan, termasuk manusia. Bakteri ini menjadi bakteri yang paling
sering ditemui  (diisolasi) pada pasien yang telah dirawat di rumah sakit
lebih dari 1 minggu. Selain itu, bakteri ini juga menjadi
penyebab infeksi nosokomial (suatu infeksi yang diperoleh atau dialami
oleh pasien selama dia dirawat di rumah sakit dan menunjukkan gejala
infeksi baru setelah 72 jam.
i. Bacterioides
Dalam saluran pencernaan, spesies dari genus ini membantu proses
pencernaan, tapi ketika berada di daerah lain tubuh dapat menyebabkan
trombosis sinus, pneumonia, meningitis, serta penyakit lainnya. Bakteri
anaerob lainnya memiliki manfaat lain seperti beberapa spesies
Lactobacillus yang digunakan dalam pembuatan keju.

5. Waktu mencuci tangan


Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah
sebagai berikut:
a. Secara umum :
1) Sebelum dan setelah makan.
2) Setelah ganti pembalut.
3) Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
4) Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
5) Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
6) Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
7) Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
8) Setelah membuang sampah.
9) Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
10) Setelah menggunakan fasilitas umum (mis: toilet, warnet, wartel,
dll).
11) Pulang bepergian dan setelah bermain.
12) Sesudah buang air besar dan buang air kecil, dll.

b. Bagi petugas medis/tenaga kesehatan :


1) Sebelum kontak dengan pasien.
2) Sebelum tindakan asepsis.
3) Setelah terkena cairan tubuh pasien.
4) Setelah kontak dengan pasien.
5) Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

6. Tehnik mencuci tangan


a. Metode handwash
1) Metode ini dilakukan setelah melakukan suatu aktifitas dimana
tangan tampak kotor.
2) Persiapan yang diperlukan : air bersih mengalir, antiseptik
pembersih tangan dan tissue.
3) Lama mencuci tangan : 40-60 detik.
4) Langkah-langkah melakukan kebersihan tangan menggunakan
handwash :
 Basuh tangan dengan air
 Tuangkan sabun secukupnya
a) Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak
tangan.
b) Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari
saling menjalin dan sebaliknya.
c) Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin.
d) Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan
jari-jari saling mengunci.
e) Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada
telapak kiri dan sebaliknya.
f) Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan
jari-jari tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
 Bilas kedua tangan dengan air.
 Keringkan dengan handuk / atau tissue sekali pakai sampai benar
benar kering.
 Gunakan handuk / tissue tersebut untuk menutup keran.
 Dan tangan anda sudah aman atau bersih.
b. Metode handrub
1. Metode ini dilakukan setelah melakukan suatu aktifitas dimana
tangan tampak bersih.
2. Persiapan yang diperlukan : cairan antiseptik/handrub.
3. Lama mencuci tangan menggunakan handrub : 30-40 detik.
4. Langkah-langkah melakukan kebersihan tangan menggunakan
handrub :
a) Ratakan cairan antiseptik dengan mengosokan kedua telapak
tangan.
b) Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri
dengan jari jari saling menjalin dan lakukan sebaliknya.
c) Gosok kedua telapak tangan dengan jari jari saling menjalin.
d) Gosok punggug jari jari bagian atas dengan telapak tangan,
posisi jari seperti menyambung.
e) Gosok ibu jari kiri dengan telapak tangan kanan dengan cara
diputar dan lakukan sebaliknya.
f) Gosok ujung jari tangan kanan pada telapak tangan kiri
dengan cara diputar kea rah ibu jari dan lakukan sebaliknya.
Gambar cuci tangan 6 langkah
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan (DEPKES). 2007. Rumah Tangga Berperilaku Hidup


Bersih dan Sehat. Jakarta : DEPKES RI.

Handayani, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, ED 3 jilid 1. Jakarta : Media


Aesculapius FKUI.

Safitri, E.A (2017). Promosi Kesehatan Perubahan Perilaku Tentang Manfaat


Enam Langkah Cuci Tangan. Semarang. [Artikel] http:EKAA SAFITRI, SA
PENGAJARAN - academia.edu

www.surabaya-ehealth.org

www.dechacare.com

Anda mungkin juga menyukai