Anda di halaman 1dari 139

PANDUAN

KEPERAWATAN DASAR PROFESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN AKADEMIK

2019/2020

1
PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
A. DESKRIPSI MATA AJAR

Praktek Klinik merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan baik yang


berada di setting klinik maupun di komunitas agar mahasiswa mempunyai pengalaman
nyata dan berlatih menghadapi klien sebagai individu, keluarga serta sebagai anggota di
masyarakat. Ilmu keperawatan dasar berfokus pada ketrampilan dasar yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan menggunakan proses keperawatan,
konsep dasar dan teori model keperawatan sebagai pendekatan.

Keperawatan Dasar Profesi adalah bagian dari rangkaian proses program profesi
pendidikan keperawatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa regular program
profesi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng. Praktek ini dilakukan pada awal
program profesi di rumah sakit jejaring. Kemampuan yang dicapai mahasiswa selama
menjalankan Keperawatan Dasar Profesi ini akan menjadi dasar untuk melaksanakan
praktek profesi pada stase selanjutnya.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah menjalankan Keperawatan Dasar Profesi, mahasiswa diharapkan


mampu menentukan masalah kebutuhan dasar yang terjadi pada klien dan
melaksanakan tindakan – tindakan dasar keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien
dan keluarga. Mahasiswa juga diharapkan mampu menggunakan pendekatan berpikir
kritis dan proses keperawatan sebagai dasar analisis kegiatan yang dilakukan di setiap
tindakan.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Pada akhir pelaksanaan tahap Keperawatan Dasar Profesi, mahasiswa mampu:
1. Kognitif

a. Mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah – masalah


pemenuhan kebutuhan dasar Bio-Psiko-Sosiospiritual dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.

b. Menjelaskan konsep kebutuhan dasar Bio-psiko sosiospiritual.


2. Psikomotor

a. Melakukan pengkajian pada klien dengan masalah kebutuhan dasar baik bio,
psiko, sosio, cultural dan spiritual.
b. Merumuskan diagnose keperawatan klien dengan masalah kebutuhan dasar
manusia.
c. Menyusun perencanaan keperawatan klien dengan masalah kebutuhan dasar
manusia.
d. Melaksanakan prosedur keperawatan guna membantu klien mengatasi masalah
kebutuhan dasar.
e. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada klien
dengan masalah kebutuhan dasar manusia.
f. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
kebutuhan dasar.

3. Afektif

a. Menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan yang diberikan

b. Menggunakan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga

c. Menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan keperawatan yang

diberikan
D. TEMPAT PRAKTIK

Pada Stase Keperawatan Dasar Profesi ini mahasiswa akan melaksanakan


pembelajaran klinik di Rumah Sakit jejaring STIKES Buleleng yaitu di RSUD Kabupaten
Buleleng, RSUD Karangasem, RSUD Wangaya.

E. LAMA PRAKTIK KLINIK

Mahasiswa akan melaksanakan pembelajaran klinik Stase Keperawatan Dasar Profesi


dengan beban studi 4 sks dengan waktu 5 minggu mulai tanggal 2 September - 5
Oktober 2019.

F. PEMBIMBING

1. Pembimbing akademik
Adalah pembimbing yang berasal dari Akademik kampus yaitu dosen pembimbing
yang bertanggung jawab memberikan bimbingan pada mahasiswa di unit perawatan
yang dipergunakan. Adapun dosen pembimbing yang terlibat antara lain:

NO NAMA PEMBIMBING

3
1. Ns. I Dewa Ayu Rismayanti, S.Kep.,M.Kep.
2. Ns. Ni Made Dwi Yunica A, S.Kep.,M.Kep.
3. Ns. Mochamad Heri, S.Kep., M.Kep.
4. Ns. Indah Sintya Dewi, S.Kep., M.Si
5. Ns. Kadek Yudi Aryawan,S.Kep.,M.Si
6. Ns. Pt Agus Ariana,S.Kep.,M.Si
7. Ns. Gede Budi Widiarta, S.Kep., M.Kep.
8. Ns. Made Martini, S.Kep., M.Kep
9. Ns. G. Nur Widya Putra, S.Kep., M.Kep
10. Ns. Made Mahaguna Putra, S.Kep.,M.Kep

2. Instruktur Klinik/ Clinical Instruktur (CI)

Pada setiap ruang perawatan yang dipergunakan sebagai tempat pembelajaran


klinik keperawatan akan ditunjuk seorang fasilitator yang bertugas untuk
memfasilitasi mahasiswa dalam mencapai target kompetensi yang telah ditetapkan
untuk Keperawatan Dasar.

Dengan kriteria CI :

- Pendidikan S1 Ners
- Melampirkan Fc ijazah terakhir 1 lembar
- Melampirkan Fc sertifikat kompetensi Instruktur Klinik/ Clinical Instruktur (CI)/
Preseptor 3 tahun terakhir 1 lembar.
- Melampirkan Curikulum Vitae ( CV )
- Melampirkan Foto Berwarna 4x6 = 1 lembar dengan latar merah

G. METODE PEMBELAJARAN KLINIK

Mekanisme bimbingan akan dibagi menjadi tiga fase, yaitu: fase persiapan, fase
pelaksanaan dan fase evaluasi. Pada setiap fase tersebut pembimbing dan mahasiswa
diharapkan melakukan interaksi sesuai fase yang dilalui. Berikut adalah uraian
mekanisme bimbingan berdasarkan fase-fase secara umum tersebut:
1. Fase Persiapan

1.1 Tugas pembimbing Klinik

a. Memberikan informasi tentang klien yang meliputi nama, umur, diagnosa


medis, pembahasan medis secara umum.
b. Memberikan gambaran tentang Kebutuhan Dasar Manusia yang akan
dibahas oleh mahasiswa.
c. Melakukan pre conference.
d. Mengevaluasi pemahaman mahasiswa.

1.2 Tugas mahasiswa

a. Membuat dan memahami laporan pendahuluan.

b. Mengikuti pre conference.

c. Membaca informasi tentang klien dalam status rekam medis yang terkait
dengan masalah klien.

d. Menentukan Kebutuhan Dasar Manusia yang akan dipenuhi pada pasien


kelolaannya.

e. Membuat persiapan untuk melakukan pengkajian pada klien.

2. Fase Pelaksanaan

2.1 Tugas pembimbing klinik

a. Mengobservasi mahasiswa.

b. Memberikan umpan balik.

c. Memberikan bimbingan untuk menumbuhkan kemampuan intelektual,

teknikal, dan interpersonal.

d. Mendampingi mahasiswa melakukan pengkajian keperawatan.

e. Melakukan bed side teaching.

f. Melakukan post conference.

2.2 Tugas mahasiswa

a. Memperkenalkan diri kepada klien.

b. Memberikan asuhan keperawatan dasar pada klien mulai dari pengkajian


sampai evaluasi.

c. Mengikuti bed side teaching.

5
d. Mengikuti post conference.

e. Membuat 1 laporan Kasus Perkelompok Ruangan.

3. Fase Evaluasi

3.1 Tugas pembimbing klinik

a. Melakukan bimbingan dan observasi tentang kemampuan interpersonal.

b. Mengevaluasi laporan.

c. Mengevaluasi kemajuan ketrampilan klinik mahasiswa.

d. Memberikan umpan balik.

3.2 Tugas mahasiswa

a. Menyimpulkan hasil yang dicapai selama proses asuhan keperawatan


dengan klien.

b. Menampilkan kemajuan klinik yang diperoleh.

c. Membuat laporan tentang asuhan keperawatan yang telah dijalankan.

d. Menyerahkan laporan kepada pembimbing akademik.

e. Menerima hasil evaluasi dan umpan balik dari pembimbing.


Peran Pembimbing Akademik dan pembimbing klinik:

Kegiatan Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


Menyerahkan mahasiswa ke
Serah terima lahan praktek
- Menerima mahasiswa di ruangan
mahasiswa
dari institusi tempat pembimbing klinik bertugas
pendidikan ke
- Mengorientasikan mahasiswa di
lahan praktek ruangan
- Menciptakan lingkungan praktek
yang nyaman untuk mahasiswa
Jadwal dinas
- Menerima pemberitahuan - Menginformasikan jadwal dinas
mahasiswa Dari mahasiswa yang ijin mahasiswa di ruangan
sakit atau Cuti
- Memonitor pelaksanaan dinas
mahasiswa
- Menginformasikan pada
- Menentukan apakah pembimbing akademik bila ada
Mahasiswa dapat mahasiswa yang tidak dinas/ dinas
Mengambil cuti/tidak tidak sesuai aturan

- Menerima pemberitahuan dari


mahasiswa yang sakit/cuti

- Memonitor penggantian dinas yang


- Memberi teguran pada dilakukan oleh mahasiswa
mahasiswa
- Memberi sanksi pada
mahasiswa - Tidak menerima mahasiswa yang
dalam berdinas tidak sesuai
dengan jadwal yang telah
ditentukan
Proses Melaksanakan bimbingan: Melaksanakan kegiatan bimbingan
bimbingan presentasi jurnal dan seminar bimbingan: conference, bedside
kasus, konsultasi individual teaching, konsultasi individual
Memonitor pencapaian target Mendampingi mahasiswa dalam
kompetensi melakukan ketrampilan klinik
Memberikan reinforcement atas Memonitor pencapaian target
pencapaian target kompetensi kompetensi
Memberikan sanksi pada Memberikan reinforcement atas
mahasiswa yang bertindak tidak pencapaian target kompetensi
sesuai dengan aturan Memfasilitasi mahasiswa saat

7
Mengetahui pasien kelolaan memberikan asuhan keperawatan
mahasiswa kepada pasien
Mengecek dokumentasi di status Mengetahuai pasien kelolaan
Membimbing mahasiswa dalam mahasiswa
memberikan asuhan
keperawatan
kepada pasien Mengecek dokumentasi di status
Mengesahkan pencapaian target klien
kompetensi mahasiswa Melibatkan mahasiswa dalam
kegiatan ruangan
Memfasilitasi mahasiswa untuk
mencapai target kompetensi
Mengesahkan pencapaian target
kompetensi mahasiswa
Proses
evaluasi Memberikan penilaian atas semua Mendampingi dan menilai mahasiswa
penugasan yang diberikan
kepada
mahasiswa
Menentukan nilai akhir yang Melakukan penilaian sikap
diperoleh masing-masing
mahasiswa
Pelaporan Menerima laporan tertulis dari Memberikan informasi tentang pasien
mahasiswa kelolaan mahasiswa pada
Memberikan penilaian secara pembimbing akademik
objektif Menerima salinan laporan
pendahuluan dan resume
keperawatan
dari mahasiswa

H. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

1. Sistem monitoring:

a. Hal-hal yang dimonitoring adalah pelaporan, presensi dilakukan setiap hari


pada setiap ruang dengan diketahui oleh pembimbing klinik.
b. Monitoring dilakukan oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik.
c. Evaluasi peserta didik dilakukan pada setiap akhir rotasi ruangan.
2. Sistem evaluasi:

a. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi formatif.

b. Evaluasi dilakukan untuk setiap akhir unit keperawatan.

c. Evaluasi dilakukan oleh pembimbing akademik dan pembimbing klinik

d. Ada 3 ranah kompetensi yang akan dievaluasi:

1. kognitif

2. afektif

3. psikomotor

I. PENUGASAN

Tugas Individu

a. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan dibuat mahasiswa lima buah selama praktek dan


dikumpulkan pada pembimbing pada awal minggu (satu laporan tiap minggu).
Laporan pendahuluan berupa tulisan tangan. Laporan pendahuluan dihubungkan
dengan Kebutuhan Dasar Manusia

b. Laporan Asuhan Keperawatan Kasus Kelolaan

Mahasiswa mengelola satu orang pasien minimal selama 3 hari setiap minggu
sesuai dengan laporan pendahuluan yang telah dibuat. Kasus kelolaan ditentukan
oleh pembimbing. Laporan asuhan keperawatan berupa tulisan tangan.

c. Mengikuti Pre dan Post Conference

d. Mencapai kompetensi ketrampilan yang telah ditargetkan

e. Membuat laporan asuhan keperawatan seminggu satu kasus

f. Melakukan presentasi kasus dan presentasi jurnal pada pembimbing akademik(di lakukan
di kampus, masing-masing satu kali selama praktik)
J. EVALUASI

Format Terlampir

9
8) TATA TERTIB

1. Mahasiswa berpenampilan rapi, seragam lengkap sesuai atribut.


2. Datang dan pulang tepat waktu, menandatangani daftar hadir rangkap 3 ( tiga ) dan
diketahuai oleh pembimbing/petugas jaga saat itu, setiap akhir rotasi absen
ditandatangani oleh pembimbing dan kabag Diklit, selanjutnya disetor kepada ketua
kelompok.
3. Seluruh mahasiswa yang praktik di RSUD Kabupaten Buleleng pada awal dan akhir
praktek melapor ke bagian Diklit untuk mendapatkan pengarahan praktek.
4. Mahasiswa wajib menaati semua peraturan yang berlaku di tempat praktek.
5. Setiap mahasiswa menulis seluruh aktifitas praktek pada buku kegiatan praktek dan
ditandatangani oleh pembimbing di tempat praktek dalam bentuk buku rencana
kegiatan.
6. Rencana kegiatan praktek ditulis dan diserahkan kepada pembimbing
sebelumkegiatan dimulai.
7. Kehadiran praktek 100%, bila berhalangan hadir karena:
a. Sakit harus ada surat keterangan dokter, di tujukan kepada direktur RSUD
Kabupaten Buleleng Cq. Bagian Diklit dan diwajibkan untuk mengganti ketidak
hadiran tersebut di hari lain sesuai dengan jumlah ketidak hadiran atau sesuai
dengan kebijakan pihak Rumah Sakit sebagai tempat praktik.
b. Keperluan lain yang bersifat mendadak dan berencana harus seijin Direktur
RSUD Kabupaten BulelengCq. Bagian Diklit dan pembimbing institusi
pendidikan dengan menggunakan permohonan tertulis dan wajib untuk
mengganti ketidak hadiran tersebut di hari lain sesuai dengan jumlah
ketidakhadiran.
c. Mahasiswa tidak hadir tanpa keterangan harus mengganti jadwal praktek dua
kali dari jumlah ketidak hadiran.
8. Pada awal praktek seluruh mahasiswa kontrak program dengan pembimbing
institusi perihal proses bimbingan dan evaluasi.
9. Pada saat praktik mahasiswa tidak diperkenankan membawa handphone (Hp)
10. Todak boleh mempergunakan perhiasan, cat kuku, dan rambut ditata rapi.
11. Mahasiswa wajib mengenakan seragam yang telah ditetapkan dari institusi
(kampus)

12. Bagi mahasiswi, memakai jilbab sesuai dengan warna seragam

13. Bagi mahasiswa, rambut tidak boleh dicat/diwarnai dan rapi

14. Mahasiswa wajib mengikuti peraturan yang berlaku di lahan praktek.

15. Mahasiswa wajib membawa nursing kit.


16. Mahasiswa dilarang memakai perhiasan yang mencolok dan berlebihan kecuali jam
tangan.

17. Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum pergantian jaga dan pulang tepat pada
waktu yang ditentukan oleh instansi/lahan praktik.

18. Kehadiran mahasiswa harus 100%.

19. Mahasiswa harus menyerahkan laporan pendahuluan dan laporan hasil tepat waktu
kepada pembimbing akademik.
20. Keterlambatan Pengumupulan laporan akan berdampak pada pengurangi nilai
sampai proses mengulang praktek pada stase.

21. Mahasiswa mengisi dan menyerahkan lembar kompetensi kepada pembimbing


akademik.

22. Mengisi presensi pada setiap ruangan yang harus ditandatangani/diketahui


pembimbing klinik. Presensi ditinggalkan untuk pembimbing klinik.

23. Pada hari libur nasional kegiatan Program Pendidikan profesi Stase Keperawatan
Dasar Profesi tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

24. Mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang mempunyai keperluan
libur/cuti sesuai dengan format.
25. Apabila mahasiswa menghendaki ijin/mengganti jadwal dinas karena ada keperluan,
mahasiswa diharapkan mengisi formulir pergantian dinas yang ditandatanggani oleh
Pihak terkait.

26. Apabila ketentuan no. 14 dan 15 tidak diindahkan maka mahasiswa yang
bersangkutan dianggap belum mengganti jadwal dinas.

27. Jika tidak hadir tanpa ijin CI maka mahasiswa wajib mengganti dua kali lipat dari
jumlah ketidakhadiran.

28. Apabila mahasiswa tidak membuat laporan pendahuluan, maka mahasiswa tersebut
tidak diperbolehkan untuk mengikuti praktek dan diwajibkan untuk mengganti jadwal
dinas.

29. Mahasiswa diwajibkan untuk menghadiri pre dan post conference.

30. Wajib menjaga nama baik almamater dan lahan.

31. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian.

L. PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN


11
Mahasiswa membuat laporan pendahuluan dihubungkan dengan Kebutuhan Dasar
Manusia terkait 9 Basic Promoting Physiology of Health. Mahasiswa membahas salah
satu dari 9 Basic Promoting Physiology of Health dalam setiap ruang praktek. Basic
Promoting Physiology of Health meliputi:

1. Aktivitas dan latihan

2. Tidur dan istirahat

3. Hygiene dan nyeri

4. Nutrisi

5. Cairan, elektrolit dan asam basa

6. Oksigenasi

7. Eliminasi fekal

8. Eliminasi urin

9. Sensori, persepsi dan kognitif

M. FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian

2. Fisiologi manusia/fungsi/mekanisme kerja/pengaturan

3. Nilai-nilai normal dan cara perhitungannya (jika ada)

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi

5. Jenis gangguan

6. Pengkajian

7. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul dengan adanya masalah pada basic
promoting physiology of health (minimal tiga dan buat diagnosa berdasarkan

NANDA)
8. Rencana keperawatan (NOC dan NIC beserta rasionalnya)

9. Daftar pustaka

Keterangan: Laporan Pendahuluan Harus Ditulis Tangan

N. FORMAT MAKALAH PRESENTASI KASUS


1. BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Tujuan Umum dan Khusus

2. BAB II: TINJAUAN TEORI (KASUS PENYAKIT)

a. Definisi

b. Etiologi

c. Manifestasi Klinis

d. Patofisiologi

e. Pathway

f. Pemeriksaan Penunjang

g. Komplikasi

h. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan

i. Basic Promoting Physiology Of Health (pilih satu dari sembilan)

1. Pengertian

2. Fisiologi/Pengaturan

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi

4. Nilai-Nilai Normal dan Cara Perhitungannya (jika ada)

5. Jenis Gangguan

j. Pengkajian keperawatan

k. Diagnosa Keperawatan

l. Rencana perawatan

3. BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN

1. Kasus Terkait

2. Pengkajian : anamnesa, pemeriksaan fisik & pemeriksaan penunjang

3. Analisa Data

13
4. Prioritas Diagnosa Keperawatan

5. Rencana (intervensi ) Keperawatan

6. Implementasi Keperawatan

7. Evaluasi

4. BAB IV : PEMBAHASAN

5. BAB V : PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

← Daftar Pustaka

O. FORMAT MAKALAH UNTUK PERESENTASI JURNAL

1. Halaman Sampul (Berisi judul Jurnal, Stase, Logo STIKES Buleleng, Identitas
mahasiswa, Program studi, Nama Institusi dan tahun penyusunan)

2. Analisis Jurnal (bisa disusun dalam tabel)

Analisi
No. Item Ringkasan Jurnal s
1 Abstrak Tulis secara ringkas - Apakah abstrak sudah
berdasarkan menjelaskan hal yang
melatarbelakang
ringkasan dari jurnal i penelitian,
metode, hasil dan kesimpulan
Tuliskan data
2 Latar Belakang secara • Apakah yang disajikan
dalam latar belakang akurat
ringkas sesuai yang dan
ada di dalam jurnal relevan dengan masalah
penelitia
n
• Apakah masalah penelitian
cukup jelas dirumuskan
• Apakah masalah penelitian
aktual dan penting untuk diteliti
• Apakah menantang
Tuliskan Apakah metode yang
3 Metodologi secara • digunakan
sesuai dengan masalah
ringkas sesuai yang penelitian
ada di dalam jurnal • Apakah instrumen atau
perlakuan yang digunakan
sesuai
• Apakah sampelnya
memadahi/mewakili
analisi
• Apakah s data yang
digunakan
sesuai
Sebutkan hasil-
4 Hasil hasil - Apakah hasil disajikan dengan
penelitian yang menarik dan mudah dipahami
penting
5 Pembahasan Tuliskan secara • Apakah konsep/teori yang
ringkas sesuai yang mendasari penelitian ini
pembahas
ada di dalam jurnal • Apakah an sesuai
dengan hasil
penelitian
Apakah membandingkan
• dengan
hasil penelitian lain
• Apakah ada hasil penelitian
sejenis lain yang Anda ketahui
Sebutkan Apakah kesimpulan sudah
6 Kesimpulan kesimpulan • sesuai
yang ditulis oleh dengan tujuan penelitian
peneliti
hasi
7 Implikasi - • Apakah l penelitian bisa
diterapkan dalam praktek
keperawatan
•Apa saran Anda terhadap hasil
penelitia terseb
n ut bagi
penelitia selanjutnyaata bagi

15
n u
pelayanan
perawatan

3. Lampiran Jurnal Asli

P. SUMBER KEPUSTAKAAN

1. Bulechek, Gloria. M. et.al. 2008. Nursing Interventions Classification (NIC). 5th ed.
Mosby Elsevier : United States Of America.

2. Hidayat, A.A., Uliyah, M. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Pendekatan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Surabaya: Health Books Publishing

3. Kozier,B., Erg., Berman,A., & Snyder, S.L. 2004. Foundamentals of Nursing :


Concepts, Process and Practice. 7th edition. New Jersey: Pearson Education

4. Moorhead, Sue. et.al. 2008. Nursing Outcomes Classification (NOC). 4th ed. Mosby
Elsevier : United States Of America.

5. NANDA. 2012. Diagnosis Keperawatan : definisi dan klasifikasi 2012-2014. West


Sussex: Wiley-Blackwell

6. Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan
Praktik. Ed. 4. EGC : Jakarta.

7. DeLaune, S.C., Ladner, P.K. 2011. Fundamentals of Nursing: Standards and


Practice, Fourth Edition. New York: Delmar Cengage Learning
8. Potter, P.A., Perry, A.G. 2009. Fundamental of Nursing, 7th edition. Trasnlator:
Frederika, A. Jakarta: Salemba Medika
FORMAT PENGKAJIAN

HARI/TANGGAL :
JAM :
PENGKAJI :
RUANG :

1. IDENTITAS
PASIEN
a. Nama :
b. Jenis Kelamin :
c. Umur :
d. Agama :
e. Status Perkawinan :
f. Pekerjaan :
g. Pendidikan terakhir :
h. Alamat :
i. No.CM :
j. Diagnostik Medis :

PENANGGUNG JAWAB
a. Nama :
b. Umur :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
e. Alamat :

2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN Riwayat
Penyakit Sekarang

1) Keluhan utama
2) Kronologi penyakit saat ini
3) Pengaruh penyakit terhadap pasien
4) Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan

17
1) Penyakit masa anak – anak.
2) Alergi
3) Pengalaman sakit / dirawat sebelumnya
4) Pengobatan terakhir.

b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Genogram


(minimal 3 generasi)

1) Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumah keluarga?


2) Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
3) Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau menurun?
4) Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga sakit?

c. PENGKAJIAN BIOLOGIS ( Dikaji sebelum dan sesudah sakit)


RASA AMAN DAN NYAMAN
1) Apakah ada rasa nyeri? Di bagian mana ? jelaskan secara rinci: PQRST.
2) Apakah mengganggu aktifitas?
3) Apakah yang dilakukan untuk mengurangi / menghilangkan nyeri?
4) Apakah cara yang digunakan untuk mengurangi nyeri efektif?
5) Apakah ada riwayat pembedahan ?
AKTIFITAS ISTIRAHAT – TIDUR
AKTIFITAS
1) Apakah klien selalu berolah raga? Jenis OR?
2) Apakah klien mengguanakan alat bantu dalam beraktifitas?
3) Apakah ada gangguan aktifitas?
4) Berapa lama melakukan kegiatan perhari? Jam erapa mulai kerja?
5) Apakah klien mampunyai ketrampilan khusus?
6) Bagaimana aktifitas klien saat sakit sekarang ini? Perlu bantuan?
ISTIRAHAT
1) Kapan dan berapa lama klien beristirahat?
2) Apa kegiatan untuk mengisi waktu luang?
3) Apakah klien manyediakan waktu khusus untuk istirahat?
4) Apakah pengisian waktu luang sesuai hoby?
5) Bagaimana istirahat klien saat sakit sekarang ini?
TIDUR
1) Bagaimana pola tidur klien? (jam, berapa lam, nyenyak/tidak?)
2) Apakah kondisi saat ini menganggu klien?
3) Apakah klien terbiasa mengguanakan obat penenang sebelum tidur?
4) Kegiatan apa yang dilakukan menjelang tidur?
5) Bagaimana kebiasaan tidur?
6) Apakah klien sering terjaga saat tidur?
7) Pernahkan mengalami gangguan tidur? Jenis nya?
8) Apa hal yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut?

CAIRAN
1) Berapa banyak klien minum perhari? Gelas?
2) Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum klien?
3) Apakah ada minuman yang disukai/ dipantang?
4) Apakan klien terbiasa minum alkohol?
5) Bagainama pola pemenuhan cairan perhari?
6) Ada program pembatasan cairan?

NUTRISI
1) Apa yang biasa di makan klien tiap hari?
2) Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien? Berapa kli perhari?
3) Apakah ada makanan kesukaan, makanan yang dipantang?
4) Apakah ada riwayat alergi terhadap makanan?
5) Apakah ada kesulitan menelan? Mengunyah?
6) Apakah ada alat bantu dalam makan? Sonde, infus.
7) Apakah ada yang menyebabkan gangguan pencernaan?
8) Bagainama kondisi gigi geligi klien? Jumlah gigi? Gigi palsu? Kekuatan gigi?
9) Adakah riwayat pembedahan dan pengobatan yang berkaiatan dengan sistem
pencernaan?

ELIMINASI: URINE DAN FESES


Eliminasi feses:

a. bagaimana pola klien dalam defekasi? Kapan, pola dan karakteristik feses?
b. Apakah terbiasa menggunakan obat pencahar?
c. Apakah ada kesulitan?
d. Usaha yang dilakukan klien untuk mengatasi maslah?
e. Apakah klien mengguankan alat bantu untuk defeksi?
Eliminasi urin :
a. Apakah BAK klien teratur?
b. Bagaimana pola , frekuensi, waktu,karakteristik serta perubahan yang terjadi dlam
miksi?
c. Bagaimana perubahan pola miksi klien?
d. Apakah ada riwayat pembedahan, apakah mengguankan alat bantu dalam miksi?

KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA


PERNAFASAN.
a. Apakah ada kesulitan dalam bernafas? Bunyi nafas? Dypsnue?
b. Apakah yang dilakukan klien untu mengatasi masala?
c. Apakah klien mengguanakan alat bantu pernafasan? (Ya, jelaskan apa jenisnya)
d. Posisi yang nyaman bagi klien?
e. Apakah klien terbiasa merokok? Obat – obatan untuk melancarkan pernafasan?
f. Apakah ada alergi terhadap debu, obat- obatan dll?
g. Apakah klein pernah dirawat dengan gangguan pernafasan?
h. Apakah klien pernah punya riwayat gangguan pernafasan dan mendapat
pengobatan? ( Ya, apa jenis obat, bepara lama pemberiannya? Kapan?)

19
KARDIVASKULER
a. Apakah klien cepat lelah?
b. Apakah ada keluhan berdebar – debar? Nyeri dada yan g menyebar? Pusing? Rasa
berat didada?
c. Apakah klien mengguankaan alat pacu jantung?
d. Apakah klien mendapat obat untuk mengatasi gangguan kardiovaskuler?
PERSONAL HYGIENE
a. Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi, gosok gigi dll?
b. Berapa hari klien terbiasa cuci rambut?
c. Apakah klien memerlukan bantuan dalam melakukan personal hygiene?

SEX
a. Apakah ada kesulitan dalam hubungan seksual?
b. Apakah penyakit sekarang mempengaruhi / mengguangggu fungsi seksual?
c. Jumlah anak.

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


a. Psikologi.
1) Status Emosi.
2) Apakah klien dapat mengekspresikan perasaannya?
3) Bagaimana suasana hati klien?
4) Bagaimana perasaan klien saat ini?
5) Apa yang dilakukan bila suasana hati sedih, marah, gembira?

6) Konsep diri:
7) Bagaimana klien memandang dirinya?
8) Hal – hal apa yang disukai klien?
9) Bagaimana klien memandang diri sendiri ?
10)Apakah klien mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan yang ada pada
dirinya?
11) Hal – hal apa yang dapat dilakukan klien saay ini?
b. Hubungan sosial:
1) Apakah klien mempunyai teman dekat?
2) Siapa yang dipercaya klien?
3) Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat?
4) Apakah pekerjaan klien sekarang? Apakah sesuai kemampuan?
c. Spiritual.
a. Apakah klien menganut satu angga?
b. Saat ini apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan ibadah?
c. Bagaian mana hubungan natara manusia dan Tuhan dalam agama klien?

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. KEADAAN UMUM

1) Kondisi klien secara umum


2) Tanda – tanda vital
3) Pertumbuhan fisik: TB,BB,postur tubuh.
4) Keadaan kulit: wana, tekstur, kelaianan kulit. b.
PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
a. Kepala
1. Bentuk, keadaan kulit, pertumbuhan rambut.
2. Mata: kebersihan, penglihatan, pupil, reflek, sklera, konjungtiva.
3. Telinga: bentuk, kebersihan, sekret, fungsi dan nyeri telinga?
4. Hidung: fungsi, polip,sekret, nyeri?
5. Mulut: kemampuan bicara, keadaan bibir, selaput mukosa, warna lidah, gigi
( letak, kondisi gigi), oropharing ( bau nafas, suara parau, dahak).

b. Leher
Bentuk, gerakan, pembesaran thyroid, kelenjar getah bening, tonsil, JVP,
Nyeri telan?

c. Dada
1. Inspeksi: Bentuk dada, kelainan bentuk, retraksi otot dada, pergerakan
selma pernafasan, jenis pernafasan.
2. Auskultasi: Suara pernafasan, Bunyi jantng, suara abnormal yang
ditemuai.
3. Perkusi: batas jantung dan paru? Dullness.
4. Palpasi: simetris?, nyeri tekan? Massa? Pernafasan (kedalaman,
kecepatan), ictus kordis.

d. Abdomen
1. Inspeksi: simetris?, contour, warna kulit, vena, ostomy.
2. Auskultasi: frekuensi dan intensitas peristaltik.
3. Perkusi: Udara. Cairan, massa/ tumor?
4. Palpasi: tonus otot, kekenyalan, ukuran organ, massa, hernia, hepar, lien?

e. Genetalia, Anus dan rektum


1. Inspeksi: warna, terpasang alat bantu, kelainan genital, simpisis?
2. Palpasi: teraba penumpukan urine?

f. Ekstremitas
1. Atas: kelengkapan, kelainan jari, tonu otot, kesimetrisan gerak, ada yang
menggganggu gerak?, kekuatan otot, gerakan otot, gerakan bahu, siku,
pergelangan tangan dan jari – jari
2. Bawah: kelengkapan, edema perifer, kekuatan otot, bentuk kaki, varices,
gerakan otot, gerakan panggul, luutut, pergelangan kaki dan jari – jari.

21
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Radiologi
b. laboratorium
c. EEG, ECG, EMG, USG, CT Scan.
Tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil dan rentang nilai normalnya

5. TERAPHI YANG DIBERIKAN


Buku Pedoman Kerja Mahasiswa
KETERAMPILAN DASAR PROFESI
Panduan Praktik Klinik Keperawatan Dasar

Penyusun:

1. Ns. I Dewa Ayu Rismayanti, S.Kep.,M.Kep.


2. Ns. Ni Made Dwi Yunica A, S.Kep.,M.Kep.
3. Ns. Indah Sintya Dewi, S.Kep., M.Si
4. Ns. Gede Budi Widiarta, S.Kep., M.Kep.
5. Ns. Mochamad Heri, S.Kep., M.Kep.

Nama Mahasiswa : ………………………………


NIM : ………………………………
Program : ………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng


Program Studi Profesi Ners
2019-2020

23
KATA PENGANTAR

Program profesi merupakan bagian terintegrasi dalam pendidikan Ners yang diselenggarakan
setelah program akademik untuk menciptakan lulusan ners profesional. Agar mampu mengikuti
program profesi ini dengan baik mahasiswa perlu menguasai pengalaman keterampilan klinik
keperawatan dasar. Program keterampilan dasar profesi (KDP) merupakan sebuah program yang
disediakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Program KDP akan diselenggarakan selama 5 minggu
untuk program A sebelum mahasiswa masuk praktek profesi.
Buku pedoman kerja mahasiswa Keterampilan dasar profesi (KDP) ini disusun untuk membantu
mahasiswa dalam mencapai kemampuan keterampilan klinik keperawatan dasar yang sesuai dengan
kompetensi perawat professional. Kemampuan klinik keperawatan dasar ini perlu dimiliki mahasiswa
dalam memenuhi kebutuhan dasar klien dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Seluruh keterampilan klinik keperawatan dasar dalam buku ini diharapkan dapat dicapai setiap
mahasiswa secara mandiri sepanjang praktik kliniknya. Pencapaian ini ditandai dengan lengkapnya
seluruh prosedur ditandatangani (mendapat persetujuan) pembimbing klinik. Mahasiswa boleh
melakukan prosedur secara mandiri bila sebelumnya telah melakukan observasi prosedur yang
dilakukan oleh perawat lain (atau temannya) dan telah melakukan prosedur tersebut secara
dibantu/disupervisi oleh pembimbing atau perawat ruangan yang ditunjuk. Mahasiswa diharapkan
melakukan keseluruhan prosedur secara mandiri minimal tiga kali tiap prosedur sepanjang praktik
kliniknya.
Buku ini sekligus merupakan bukti pencapaian kemampuan mahasiswa. Oleh karena itu
pembimbing diharapkan sangat cermat dalam memberikan penilaian. Bila buku ini hilang, mahasiswa
diharapkan memenuhi kembali pencapaian target prosedur yang telah dicapainya sehingga bukti
pencapaian kemampuan mahasiswa menjadi lengkap.
Kami menyadari buku ini memiliki banyak kekurangan, oleh karenanya saran dan masukan dari
berbagai pihak sangat kami harapkan.

Penyusun

25
DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………… 3
2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………….. 4
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………………………..35
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………..4 6
BAB II TUJUAN PEMBELAJARAN ………………………………………………………………….5 7
BAB III PROSES PEMBELAJARAN DI LAHAN PRAKTEK …………………………………..7 8
BAB IV PROSES BIMBINGAN, TATA TERTIB, DAN LAHAN PRAKTEK ………………10
11
BAB V EVALUASI ..…………………………………………………………………………………… 15
14
DAFTAR ACUAN ……………………………………………………………………………………… 15
17
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………….. 16
18
REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET ………………………………………………………. 29
28
LAMPIRAN PROSEDUR KETERMPILAN KLINIK KEPERAWATAN DASAR ….……… 31
31
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ruang Praktik dan Pembimbing


Lampiran 2 Laporan Pendahuluan
Lampiran 3 Laporan ADL
Lampiran 4 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan
Lampiran 5 Asuhan Keperawatan dan Catatan Perkembangan
Lampiran 6 Rekapitulasi Target Pencapaian Mahasiswa
Lampiran 7 Prosedur Keperawatan Dasar (Performance checklist)
Lampiran 8 Format Evaluasi Proses
Lampiran 9 Format Evaluasi Akhir
Lampiran 10 Kelompok dan Jadwal Dinas

27
BAB I PENDAHULUAN
Informasi Umum Program Keterampilan Dasar Profesi

Program KDP (Keterampilan dasar profesi) merupakan program yang disiapkan bagi mahasiswa
sebelum masuk profesi tahap I sebagai dasar dalam melakukan praktik asuhan keperawatan klinik
pada mata ajar selanjutnya. Program ini berfokus pada pengintegrasian seluruh teori dan praktikum
laboraturium yang telah didapat oleh mahasiswa selama perkuliahan di program akademik terutama
mata ajar KDM I, II, dan III secara langsung di tatanan pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah
sakit. Mahasiwa akan mengikuti program KDP ini selama 5 minggu untuk program A.
Selama proses KDP mahasiswa diharapkan mampu menguasai seluruh keterampilan dasar
terutama yang tercantum dalam buku ini untuk memenuhi kebutuhan dasar klien. Mahasiswa juga
diharapkan mampu melakukan basic nursing skill (keterampilan klinik dasar keperawatan) dengan
pendekatan asuhan keperawatan berdasarkan proses keperawatan sesuai teori yang telah dipelajari
sebagai dasar atas setiap tindakan yang dilakukan dengan memperhatikan aspek perilaku disetiap
tindakannya.
Mahasiswa diharapkan memenuhi seluruh target yang ditetapkan. Apabila mahasiswa tidak
dapat memenuhi pencapaian target selama masa KDP, maka pemenuhan target dapat dilengkapi pada
mata ajar profesi berikutnya. Mahasiswa dinyatakan lulus KDP bila telah memenuhi seluruh target
dengan predikat memuaskan. Pada minggu ke empat praktek mahasiswa akan dievaluasi melalui ujian
praktik langsung pada klien meliputi seluruh aspek proses keperawatan.
Program KDP ini memiliki alokasi waktu empat (5) minggu untuk program A. Rumah Sakit yang
digunakan untuk praktik adalah Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng, Rumah Sakit Umum Daerah
Karangasem, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya di ruangan yang telah ditentukan. Selama praktik
mahasiswa dibagi kedalam kelompok terdiri dari 6-7 mahasiswa berdasarkan shift @ 2-3 orang tiap
shift.
BAB II TUJUAN
PEMBELAJARAN

TUJUAN PROGRAM:

Setelah mengikuti program ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan melakukan


keterampilan klinik dasar sesuai dengan standard profesi dan prinsip etik profesi keperawatan
diintegrasikan dengan kemampuan, ini dapat diterapkan pada mata ajar profesi selanjutnya.
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM:
Mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan
menggunakan pendekatan proses keperwatan bila merawat klien dengan gangguan kebutuhan
dasar.
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS:
1. Mengintegrasikan prinsip dalam memberikan asuhan keperawatan
2. Membina hubungan terapeutik
3. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan dasar
Setelah mengikuti program ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional
dalam kemampuan tindakan:
1. Pemeriksaan tanda vital
2. Pemeriksaan fisik dasar
3. Pemeriksaan diagnostic EKG
4. Pengambilan darah vena
5. Universal precaution (cuci tangan, sarung tangan, alat pelindung diri)
6. Mengganti alat tenun
7. Perawatan kebersihan diri
8. Perawatan luka sederhana
9. Latihan nafas dalam dan batuk efektif
10.Fisioterapi dada
11.Pemberian Oksigen
12. Suctioning
13.Pemberian makan peroral
14.Pemberian makan melalui NGT
15.Pemsangan dan pelepasan NGT
16.Pengukuran intake dan output
17.Kanulasi intravena
18.Kateterisasi
19.Enema
20.Latihan ROM (Range of Motion)
21.Medikasi
22.Komunikasi terapeutik

29
23.Pentalaksanaan proses kehilangan
24.Perawatan menjelang ajal
25.Perawatan jenazah
26.Perencanaan pulang (discharge planning)

BAB III
PROSES PEMBELAJARAN DI LAHAN PRAKTEK
A. Proses pembelajaran disetiap unit
Proses pembelajaran selama proses KDP terbagi dalam 4 fase yaitu pra interaksi,
introduksi/orientasi, kerja, dan terminasi dengan rincian sebagai berikut:
Tahapan & Waktu Kegiatan Pembimbing Klinik Kegiatan Mahasiswa
Pra Interaksi  Menginformasikan hal-hal yang  Simulasi kegiatan praktikum
Seminggu sebelum terkait dengan praktik klinik, klinik
praktikum klinik seperti: kegiatan, tata tertib,  Menerima dan memahami buku
dsb target
 Menjelaskan buku target/  Melatih kembali kemampun
panduan praktik klinik keterampilan dasar di
keperawatan dasar laboraturium (optional)
 Memfasilitasi review  Membuat dan memahami
keterampilan dasar di laporan pendahuluan
laboraturium (optional)

Introduksi/ Orientasi  Menginformasikan kasus klien  Memperkenalkan diri, orientasi


Hari pertama yang akan dirawat ruangan dan klien

 Mendampingi mahasiswa untuk  Membuat dan menyepakati

memperkenalkan diri sambil kontrak kegiatan

orientasi ruangan dan klien


 Membuat kontrak kegiatan
(fokus diskusi tiap hari, kegiatan
harian, dll)
Kerja  Preconference: Kesiapan  Aktif menjawab pertanyaan,
Setiap hari mahasiswa (laporan ikut operan ruangan, baca
pendahuluan, pemahaman kasus laporan ruangan, membuat
yang akan dihadapi terkait daftar aktifitas harian
dengan KDM)  Mengobservasi kegiatan yang
 Bedside teaching: Prosedur dan diajarkan dengan sebaik-
proses keperawatan baiknya. Dan membuat analisa
 Kegiatan perceptorship sintesa Mengikuti kegiatan
perawat yang menjadi
perceptor dan Mencapai target
melakukan prosedur dengan
dibimbing dan mandiri.
Kerja (lanjutan)  Supervisi harian  Melakukan praktik asuhan
Setiap hari  Supervisi prosedur keperawatan, dan membuat
 Postconference laporan harian sesuai kontrak
Melakukan prosedur secara
mandiri
 Evaluasi diri & merencanakan

31
kegiatan selanjutnya
Terminasi  Memandu mahasiswa terminasi  Terminasi dengan klien dan
Hari terakhir dengan klien dan ruangan ruangan
 Evaluasi dan penilaian  Mengumpulkan laporan,
makalah, dan buku target

B. Target Pencapaian keterampilan klinik


Target pencapaian keterampilan klinik:
Di Ruang yang telah di tentukan :
1. Target yang harus dicapai adalah pembuatan kasus kelolaan dalam bentuk asuhan keperawatan,
satu klien minimal selama 3 hari setiap minggu selama praktek, dan seluruh keterampilan klinik
yang tercantum pada lampiran.
2. Target yang harus dicapai adalah Pengkajian fisik (kekuatan otot), latihan ROM, latihan ambulasi,
fisioterapi dada, suction.
3. Target yang harus dicapai adalah pemeriksaan diagnostik EKG.
C. Pedoman Penugasan
1. Sebelum praktik di RS mahasiswa diharuskan membuat Laporan pendahuluan (LP) tentang
kebutuhan dasar sekaligus memahaminya sesuai dengan contoh lampiran. LP dibuat setiap minggu
satu untuk memberi kesempatan pada hari berikutnya untuk intervensi dan memikirkan LP
berikutnya. Setiap mahasiswa dalam satu kelompok tidak boleh membuat LP yang sama pada hari
yang sama.
2. Awal dinas mahasiswa mengikuti preconference bersama pembimbing, untuk melihat kesiapan
mahasiswa untuk praktik.
3. Mahasiswa melakukan praktik dalam bimbingan CI Rumah sakit dan perceptor yang telah
ditunjuk oleh CI tersebut. Praktik yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan asuhan
keperawatan terhadap klien sesuai dengan LP yang dibuat dengan pendekatan asuhan
keperawatan (Pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi) dan
pendekatan prosedur keterampilan sesuai target mulai dari observasi, dibimbing, dan mandiri.
4. Mahasiswa membuat analisa sintesa untuk setiap tindakan prosedur keperwatan yang
diobservasi sesuai dengan contoh pada lampiran. Setiap prosedur hanya satu analisa sintesa dan
dilaksanakan setiap 1 hari 1 analisa.
5. Setiap hari mahasiswa diharuskan untuk membuat laporan ADL (contoh terlampir). Dan di
tanda tangani/paraf oleh pembimbing CI lahan.
6. Setiap akhir dinas mahasiswa mengikuti post conference untuk mendiskusikan proses
pembelajaran pada hari tersebut, dan meminta tanda-tangan pembimbing untuk setiap target yang
telah tercapai, LP, ADL, performance checklist, dan analisa sintesa yang telah dibuat.
7. Setiap praktik hari terakhir sebelum pindah ruangan mahasiswa diwajibkan meminta penilaian
kepada pembimbing di ruangan tersebut sesuai format yang ada pada buku ini.
8. Selama proses KDP setiap mahasiswa diharuskan membuat laporan asuhan keperawatan
minimal dengan 3 hari catatan perkembangan untuk setiap minggu selama dinas di ruangan, dan
tidak boleh sama dengan teman di satu ruangan tersebut. (contoh pembuatan laporan terlampir).
9. Pada Mahasiswa selama praktek akan melakukan supervise KDP berupa aplikasi proses
keperawatan dari kasus kelolaan dengan orientasi gangguan kebutuhan dasar manusia waktunya
ditentukkan oleh pembimbing klinik Insitusi.
10. Mahasiswa diwajibkan mengumpulkan buku target dan buku laporan maksimal 1 minggu
setelah proses KDP berakhir dengan lengkap. Keterlambatan 1 hari berarti pengurangan nilai 2
point.

BAB IV
PROSES BIMBINGAN, SUPERVISI, TATA TERTIB,DAN LAHAN
PRAKTIK

PROSES PEMBIMBINGAN
Selama proses KDP, mahasiswa akan dibimbing oleh clinical instructor dari rumah sakit
(Pembimbing klinik) dan supervisi oleh staf dosen dari Program profesi Ners. Adapun ketentuan proses
pembimbingan dan Ujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

33
1. Setiap pembimbing klinik dari rumah sakit maupun pendidikan bertanggung jawab untuk satu
ruangan.
2. Pembimbing klinik dari rumah sakit wajib membimbing mahasiswa setiap hari pada pagi hari.
Apabila pembimbing rumah sakit terkena shift dinas diharapkan tetap melakukan pembimbingan
pada mahasiswa bimbingannya.
3. Pembimbing klinik bertugas untuk: memberikan bedside teaching dan memfasilitasi mahasiswa
untuk mencapai target tindakan; pre dan post conference dengan mahasiswa setiap hari; supervisi
prosedur dan penilaian.
4. Pola pembimbingan yang diterapkan adalah preceptorship yaitu, setiap satu mahasiswa
didampingkan dengan satu perawat yang telah ditunjuk oleh pembimbing klinik rumah sakit untuk
mengikuti pelayanan keperawatan yang dilakukan perawat tersebut sekaligus melakukan tindakan
asuhan secara observasi dan dibimbing.
5. Pembimbing klinik rumah sakit berhak untuk menegur mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib
dan memberikan sanksi yang sesuai.
6. Setiap pembimbing melakukan komunikasi melalui buku komunikasi tentang kondisi mahasiswa
bimbingannya.
Supervisi
1. Setiap mahasiswa akan mengikuti supervisi program KDP di ruangan sesuai tempatnya praktek 1x
per minggu.
2. Materi/klien yang akan menjadi bahan supervisi diundi pada hari H, dan mahasiswa melakukan
perawatan berdasarkan kasus kelolaan dalam proses keperawatan dengan orientasi kebutuhan
dasar manusia meliputi Pengkajian, Perencanaan (Tujuan/Kriteria hasil, Intervensi, Rasional),
Implementasi, Evaluasi (pada akhir intervensi dan akhir dinas).
3. Mahasiswa akan disupervisi oleh pembimbing isntitusi, aspek penilaian supervisi meliputi aspek
dokumentasi, analisa, dan keterampilan tindakan keperawatan dasar.
4. Mahasiswa diwajibkan mempersiapkan sendiri alat-alat yang dibutuhkan untuk supervisi, dengan
meminjam pada petugas laboraturium institusi sesuai prosedur administratif yang ada. Mahasiswa
bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan alat yang dipinjamnya dengan mengganti alat
tersebut dalam jenis dan jumlah yang sama.
TATA TERTIB
1. Mahasiwa wajib hadir praktik 100%. Bila tidak hadir, mahasiswa wajib mengganti hari ketidak
hadirannya dengan persetujuan pembimbing.
2. Waktu praktik mahasiswa adalah dibagi dalam 3 shift (07.00-14.00, 13.00-20.00, 20.00-07.00)
kecuali dinas di Poli. Mahasiswa diharapkan telah hadir 15 menit sebelum jam praktik lengkap
dengan seragam, atribut, dan Nursing Kit (stetoskop, pinset, gunting, klem, thermometer, pen
light, meteran, reflek hammer, dan sarung tangan, masker).
3. Keterlambatan kehadiran setiap praktik paling lambat 15 menit. Jika melewati waktu tersebut
maka dianggap tidak hadir atau harus dengan persetujuan pembimbing.
4. Mahasiswa wajib membawa buku target / KDP dan berusaha memenuhi target klinik. Bila
buku tidak dibawa, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti praktik klinik.
5. Mahasiswa wajib menyelesaikan:
o Laporan pendahuluan, berdasarkan kebutuhan sesuai contoh sebelum mulai praktikum.
o Laporan ADL, setiap hari praktik.
o Pengisian buku target dimulai dengan mengisi tanggal kegiatan observasi, kegiatan dibimbing,
dan bila keduanya telah terpenuhi baru mengisi tindakan mandiri, kemudian meminta tanda
tangan pembimbing.
o Pembuatan analisa sintesa tindakan keperawatan , untuk setiap prosedur yang diobservasi
(tidak perlu dilakukan dua kali untuk keterampilan yang sama)
o Asuhan keperawatan lengkap dengan minimal tiga hari catatan perkembangan, untuk dua klien
kelolaan selama praktik.
o Kecuali mahasiswa dinas di Poli membuat resum, tidak membuat Asuhan Keperawatan
lengkap.
6. Demi terwujudnya praktik klinik profesional sesuai teori mahasiswa diperkenankan untuk
meminjam alat-alat laboraturium selama praktik KDP dengan memenuhi peraturan administrasi
peminjaman yang telah ditetapkan oleh institusi Stikes Buleleng.
7. Dalam melakukan tindakan klinik dasar mahasiswa harus memperhatikan:
- Etika keperawatan
- Respon klien
- Tindakan awal dan akhir

35
* Kebutuhan dasar manusia berdasarkan Henderson:
1. Bernafas normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan sikap yang dibutuhkan (bergerak, duduk,
berbaring).
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih, menentukan, dan mengganti pakaian
7. Mempertahankan suhu tubuh normal dengan cara menyesuaikan pakaian
dan memodifikasi lingkungan.
8. Mempertahankan kebersihan tubuh, penampilan yang baik, serta
melindungi
kulit
9. Menghindari bahaya lingkungan dan menghindari melukai orang lain
10. Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengekpresikan
kebutuhan, perasaan
11. Membantu melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan
12. Melakakun pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan
13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar menemukan sesuatu yang baru atau memuaskan rasa ingin tahu
yang mengarahkan keperkembangan dan kesehatan yang normal
Tindakan awal
1. Berdoa
2. Periksa kembali medical record yang terkait dengan prosedur
3. Siapkan diri perawat/ mahasiswa:
- Kuasai konsep yang terkait dengan prosedur meliputi alasan tindakan
(rasional), tujuan, langkah-langkah, dan rasional setiap langkah
- Cuci tangan
- Jaga keselamatan dan keamanan perawat (terhadap bahaya fisik dan infeksi)
saat melakukan tindakan
- Siapkan alat yang dibutuhkan dalam prosedur dan dekatkan ke klien
- Siapkan klien
- Berikan salam terapeutik
- Validasi perlunya prosedur
- Lakukan kontrak: waktu, aktifitas, langkah-langkah prosedur, dll
- Dukung privasi klien dan beri klien posisi yang nyaman
Tindakan akhir
1. Rapikan alat dan klien
2. Cuci tangan
3. Evaluasi respon akhir klien
4. Dokumentasikan hasil tindakan
5. Terminasi dan kontrak tindak lanjut prosedur
8. Selama praktik mahasiswa harus memelihara alat-alat praktik baik milik klien, Rumah sakit,
maupun dari Stikes Buleleng. Jika ada kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian mahasiswa wajib
mengganti kerusakan tersebut.
LAHAN PRAKTIK
Lahan praktik yang digunakan untuk proses KDP adalah Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng,
Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya .
TIME SCHEDULE PRAKTEK
Minggu
Target
ke
Orientasi
LP : 1 buah
ADL : 5 hari
1
Analisa Kesenjangan : 1 hari satu tindakan Performance checklist/target
tindakan:
Keterampilan no 1,2,3,6,7,8,9,10,11,12,14,15,20,23,28,29,30,31
LP : 1 buah
ADL : 5 hari
Analisa Kesenjangan : 1 hari satu tindakan Performance checklist/target
2 tindakan:
Keterampilan nomor 3,4,5,10,11,12,14,15,16,17,18,19,21,22,24,
25,26,27,28,32,33
Askep Kelolaan 1 kelolaan minimal 3 hari perawatan
Minggu Supervisi
LP : 1 buah
ADL: 5 hari
3
Analisa Kesenjangan: 1 hari satu tindakan Performance checklist/target
tindakan:
Keterampilan nomor 3,4,5,10,11,12,14,15,16,17,18,19,21, 22, 24, 25,26,27,28,32,33
Minggu Her dan penyelesaian target
LP: 2 buah
ADL: 10 hari
4&5
Analisa Kesenjangan: satu hari satu tindakan
Performance checklist/target tindakan: Seluruh keterampilan
ASKEP lengkap: 1 klien kelolaan minimal 3 hari perawatan
Keterangan:
1. Nomor keterampilan dapat dilihat pada rekapitulasi target
2. Target tindakan dapat dilakukan secara fleksibel sesuai kondisi ruangan
3. Pengambilan kasus boleh dilakukan sebelum minggu ke empat
BAB V
EVALUASI

INSTRUMEN DAN BOBOT EVALUASI


Instrumen evaluasi yang digunakan pada proses KDP adalah:

37
1. Kedisplinan (ketepatan waktu) : 10%
2. Kehadiran (presensi) dan Kinerja : 10%
3. LP : 10%
4. Laporan ADL dan analisa sintesa : 15%
5. Pencapaian target : 20%
6. Laporan asuhan keperawatan lengkap : 15%
7. Supervisi : 20%

EVALUASI
Proses evaluasi dan penilaian dilakukan oleh CI/ pembimbing klinik dari RS dan Pembimbing
dari institusi pendidikan Stikes Buleleng. Khusus penilaian ujian dilakukan oleh dosen yang telah
memenuhi kriteria Jabatan akademik minimal asisten ahli.
PENILAIAN PENCAPAIAN TARGET (PROSEDUR)
1. Mahasiswa dapat dinilai bila telah melakukan prosedur keperawatan secara mandiri sesuai
target.
2. Pastikan mahasiswa telah melengkapi diagnosa keperawatan sebelum memulai prosedur
(khusus tindakan yang berhubungan langsung dengan klien).
3. Penilaian dilakukan bersama oleh teman yang mengobservasi ( peergroup) dan pembimbing
klinik yang mensupervisi
4. Tuliskan kesimpulan hasil keseluruhan prosedur dengan pernyataan lulus atau tidak lulus. Bila
lulus berikan juga tanda tangan pembimbing klinik di lembar rekapitulasi target pencapaian
mahasiswa serta berikan tanggapan dalam kolom komentar
5. Langkah prosedur yang diberi tanda bintang (*) merupakan critical point yang harus dilakukan
mahasiswa
6. Setiap prosedur meliputi pula penilaian terhadap tindakan awal dan tindakan akhir

KRITERIA KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1. Memenuhi kehadiran 100%.
2. Mendapat nilai minimal 70 untuk seluruh aspek evaluasi.
3. Mematuhi semua tata tertib yang ada.
Lampiran 1

RUANGAN PRAKTIK DAN PEMBIMBING

NAMA RUANGAN PEMBIMBING CI


I
II
III
IV

NAMA RUANGAN PEMBIMBING CI


I
II
III
IV

NAMA RUANGAN PEMBIMBING CI


I
II
III
IV

Lampiran 2

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Konsep Kebutuhan …………………………..


1.1 Definisi/deskripsi kebutuhan…………
1.2 Fisiologi sistem/ Fungsi normal sistem………………
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi sistem…………
1.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem…………

B. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan ……………….


2.1 Pengkajian
2.1.1 Riwayat keperawatan

39
2.1.2 Pemeriksaan fisik: data fokus
2.1.3 Pemeriksaan penunjang

2.2 Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul


(Minimal 2 diagnosa keperawatan yang sering muncul, penjelasan berdasarkan buku saku diagnosa
keperawatan)
Diagnosa 1: …………………………….
2.2.1 Definisi
2.2.2 Batasan karakteristik
2.2.3 Faktor yang berhubungan
Diagnosa 2: ……………………………
2.2.4 Definisi
2.2.5 Batasan karakteristik
2.2.6 Faktor yang berhubungan

2.3 Perencanaan
(Berdasarkan dua diagnosa pada 2.2)
Diagnosa 1: ……………………………………
2.3.1 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomescriteria): berdasarkan NOC (lihat daftar rujukan)
2.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan)
Diagnosa 2: ……………………………………
2.3.3 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomescriteria): berdasarkan NOC (lihat daftar rujukan)
2.3.4 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan)
C. Daftar Pustaka

Singaraja, ……………………………
Pembimbing

(……………………………………………)

Lampiran 3

LAPORAN ADL

Hari :…………………
Tanggal :…………………
Ruangan :…………………
Ttd
No Jam Kegiatan Nama Klien
perawat
Singaraja, ……………………
Pembimbing

(……………………………………….)

Lampiran 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Nama klien : …………………………………………………

41
Diagnosa medis : …………………………………………………

2. Diagnosa keperawatan:
………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa
tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Lampiran 5

YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN SINGARAJA – BALI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
INSTITUSI TERAKREDITASI B
Program Studi : S1 Keperawatan, D3 Kebidanan dan Profesi Ners
Office : Jl. Raya Air Sanih Km. 11 Bungkulan, Singaraja – Bali Telp. (0362) 3435034, Fax. (0362) 3435033
web : stikesbuleleng.ac.id Email: stikesbuleleng@gmail.com
FORMAT PENGKAJIAN
PROGRAM PROFESI NERS STIKES BULELENG
2019-2020

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien :…………………………………. Jenis kelamin : L / P
No.RM :………………………………….
Usia :………………………………….
Tgl.MRS :………………………………….
Tgl.Pengkajian :………………………………….
Alamat/ telp. :……………………………………………………
Status Pernikahan :……………………………………………………
Agama :……………………………………………………
Suku :……………………………………………………
Pendidikanterakhir :……………………………………………………
Pekerjaan :…………………………………………………....
Lama Bekerja :……………………………………………………
Sumber Informasi :…………………………………………………....
Kontak Keluarga Dekat :……………............................................................

II. KELUHAN UTAMA


Saat MRS :
Saat Pengkajian :

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Upaya pasien/anggota keluarga dalam mengatasinya, sebutkan .............................................


.................................................................................................................................................
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
· Penyakit yang pernah dialami, sebutkan..............................................................................
· RIWAYAT :
1) Kecelakaan : Ya / tidak, sebutkan............................................................
2) Operasi : Ya / tidak, sebutkan............................................................

43
3) Alergi Obat : Ya / tidak, sebutkan............................................................

4) Alergi makanan : Ya / tidak, sebutkan............................................................

5) Alergi lain-lain : Ya / tidak, sebutkan............................................................

6) Merokok : Ya / tidak , ket ...................................................................

7) Alkohol : Ya / tidak , ket ...................................................................

8) Kopi : Ya / tidak , ket ...................................................................

9) Lain-lain : Ya / tidak , ket ...................................................................

10) Obat-obatan yang pernah digunakan ...................................................................

V. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

VI. POLA AKTIVITAS – LATIHAN


NO AKTIVITAS SMRS (SKOR) MRS (SKOR)
1 Makan/Minum
2 Mandi
3 Berpakaian/berdandan
4 Toileting
5 Berpindah
6 Berjalan
7 Naik tangga

Ket :
0 = mandiri 3 = dibantu orang lain
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain 4 = tidak mampu
Alat bantu : tongkat/splint/brace/kursi roda/pispot/walker/kacamata/dan
lain-lain:……………………………………………………..
VII. POLA NUTRISI-METABOLIK

NO SMRS MRS

1 Jenis makanan/diet

2 Frekuensi x sehari x sehari

Teratur / tidak teratur Teratur / tidak teratur

3 Porsi yang dihabiskan

4 Komposisi Menu

5 Pantangan Ada / tidak ada Ada / tidak ada

Ket : Ket :

6 Nafsu makan Normal/ meningkat/ turun Normal/ meningkat/ turun

7 Fluktuasi BB 6 bln

terakhir

8 Sukar menelan Ya / tidak, ket : Ya / tidak, ket :

9 Riw.penyembuhan N / cepat sembuh/ lama N / cepat sembuh/ lama

luka sembuh sembuh

Ket : Ket :

VIII. POLA ELIMINASI


NO SMRS MRS
Buang Air Besar (BAB) :
Frekuensi ………………………..x/hari/ minggu/bln …………………………..x/hari/
minggu/bln
Konsistensi feces Lunak / keras / … Lunak / keras /….

Warna Kuning / coklat / hitam / ……………… Kuning / coklat / hitam /


…………………

Bau
Kesulitan BAB Ya / tidak Ya / tidak
Ket : Ket :

Upaya mengatasi
Buang Air Kecil (BAK):
Frekuensi ………………………..x/hari/ minggu/bln …………………………..x/hari/
minggu/bln
Jumlah
Warna Kuning / coklat / hitam / ……………… Kuning / coklat / hitam /
…………………

Bau
Kesulitan BAK Ya / tidak Ya / tidak
Ket : Ket :

Upaya mengatasi

IX. POLA TIDUR-ISTIRAHAT


NO SMRS MRS

1 Tidur siang Jam ……………….s/d………………………. Jam ……………….s/d……………………….

Nyaman / tidak nyaman setelah tidur Nyaman / tidak nyaman setelah

tidur

2 Tidur malam Jam ……………….s/d………………………. Jam ……………….s/d……………………….

Nyaman / tidak nyaman setelah tidur Nyaman / tidak nyaman setelah

tidur

3 Kebiasaan Ada / tidak ada, Ada / tidak ada,

sebelum Ket : Ket :

tidur

4 Kesulitan Ada / tidak ada, Ada / tidak ada,

tidur Ket : Ket :

Upaya
5 mengatasi
X. POLA KEBERSIHAN DIRI
NO SMRS MRS
1 Mandi … x/hari /mgg /bln … x/hari /mgg
Sabun : ya / tidak /bln
Sabun : ya / tidak
2 Handuk Ya / tidak Ya / tidak
Pribadi / bergantian Pribadi / bergantian
3 Keramas … x/hari / mgg / … x/hari / mgg /
bln bln
Shampoo : ya / tidak Shampoo : ya / tidak
4 Gosok gigi … x/hari / mgg / bln … x/hari / mgg /
Pasta gigi : ya / tidak bln
Sikat gigi : pribadi / bergantian Pasta gigi : ya / tidak
Sikat gigi : pribadi / bergantian
5 Kesulitan Ya / tidak Ya / tidak
Ket : Ket :

6 Upaya
mengatasi

XI. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS


a. Pengambil keputusan : sendiri ( ) / dibantu orang lain ( ) sebutkan
…………………………………………
b. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS / penyakit : biaya / perawatan diri / lain-
lain……………
c. Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/ masalah :

d. Harapan setelah menjalani perawatan :

e. Perubahan yang dirasakan setelah sakit :

XII. POLA PERAN HUBUNGAN


a. Peran dalam keluarga :

b. Sistem pendukung : suami / istri / anak / tetangga / teman / saudara / tidak ada / lainnya,
sebutkan…..
c. Masalah peran/ hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS : ada / tidak , ket :…

d.Upaya untuk mengatasi :


XIII. POLA KOMUNIKASI
a. Bahasa utama : Indonesia/ daerah / lain-lain . ket :….
b. Bicara : normal / tidak jelas / berputar-putar / mengerti pembicaraan orang lain
c. Tempat tinggal : sendiri / kos / asrama / bersama orang lain, yaitu …
d. Penghasilan keluarga :
( ) < Rp.500.000 ( ) Rp. 3 juta – 5 juta
( ) Rp. 1 juta – 1,5 juta ( ) Rp. 5 juta – 8 juta
( ) Rp. 1.5 juta – 3 juta ( ) > Rp. 8 juta

XIV. POLA SEKSUALITAS


a. Masalah hubungan seksual selama sakit : ada / tidak ada
b. Upaya mengatasi :

XV. POLA NILAI & KEPERCAYAAN


a. Apakah Tuhan, agama penting untuk anda : ya / tidak, ket : .........................................
b. Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS :

XVI. PEMERIKSAAN FISIK


1) Keadaan Umum :
a. Kesadaran : compos mentis/ somnolen / stupor / semi koma / koma
b. GCS :
. c. TTV : - TD: mmHg;
- Nadi : x/m
- Suhu : oC

- Pernafasan : x/m
2) Kepala & Leher

A.Kepala
Keluhan : pusing / sakit kepala / migren / lainnya, ket ................................................................................................
Inspeksi : bentuk
Distribusi rambut : rata / tidak rata / botak / lainnya ..................................................................................................
Warna kulit kepala :
Kebersihan kulit kepala :
Palpasi : massa abNormal : ada / tidak, ket ..............................................................................................................
Krepitasi : - / + , ket
Nyeri tekan : - / + , ket
B. Mata
Visus : …….....ka / …………….ki; Lapang pandang : normal/ menyempit / melebar / ............................................
Inspeksi : bentuk ………………….. .........................................................................................................
Konjunctiva = anemis : ….ka/….ki sclera = icterik : ….ka/….ki
Palpebra = edema : ….ka/….ki ; lesi : ….ka/….ki
Perdarahan = ….ka/….ki
Pupil = (….ka/….ki) reaksi thd cahaya ( ) isokoor ( / ) miosis
( ) Pin point ( ….ka/….ki) midriasis
Tanda peradangan : - / + ,
Fungsi penglihatan : baik / kabur lainnya
Penggunaan alat bantu : ya / tidak, ket :
( ) minus ….ka/….ki ; ( ) plus ….ka/….ki ; ( ) silinder ….ka/….ki
C.Hidung
Inspeksi : Bentuk :………warna : normal / kebiruan/ kemerahan/ lainnya ............................................
Perdarahan : - / +
Palpasi : Nyeri tekan : - /+
D.Mulut & Tenggorokan
Inspeksi :

0
Warna bibir : normal / pucat / sianosis /
lainnya ..........................................................................................................

Mukosa bibir : lembab / kering / pecah-pecah,


ket .....................................................................................................

Mukosa dalam : lesi/ ulkus / kemerahan /


lainnya ......................................................................................................

Gigi : utuh / ompong / berlubang / kotor ,


ket .............................................................................................................

Gusi : normal / lesi / bengkak / perdarahan ,


ket .........................................................................................................

Lidah : normal / bersih / kotor / ……………………………….

Warna lidah :…………………………………

Pembengkakan tonsil : - / + ,
Sakit tenggorok : - / + ,
Gangguan bicara : - / +

E.Telinga
Inspeksi :
Bentuk : ……………………………………………………
Warna :…………………………………………………..
Posisi : Sejajar / Tidak sejajar dengan sudut mata
Perdarahan : - / + , massa : - / +
Serumen :-/+ , warna : jernih / keruh
Aroma : Busuk / tidak berbau /
Palpasi :Nyeri :-/+
Gg pendengaran :-/+ ; Alat bantu dengar : - / + , ket ...........................................................................
1
Tes rinne : …ka / .. ki ; weber :…...... ; scwabach : ..........
F.Leher
Inspeksi/ Palpasi :

Kekakuan : - / +

JVD : - / +

Deviasi trakea : - / +

Pembesaran kelj. Tyroid : - / +

Pembesaran kelj.limfe : - / +

Nyeri : - /

3) Dada/ Thorax Inspeksi :

Bentuk dada : normal / barrel chest / lainnya .......................................................................................


Warna kulit dada : normal / kemerahan / kebiruan / lainnya .........................................................................
Kondisi kulit dada : intake / lesi / abrasi / ulkus / lainnya ................................................................................
Ekspansi dinding dada : simetris / asimetris
Tanda peradangan :-/+,
Otot bantu nafas : retraksi interostae : - / +
retraksi suprasternal :-/+
Palpasi :
Massa abnormal : - / + , ket : mobilisasi / terfiksasi ; ukuran :
Krepitasi : - / + ;
Nyeri tekan : - / + ; edema : - / + ; emfisema sub cutis : - / +
Letak ictus cordis :
Taktil fremitus :

2
Auskultasi:
JANTUNG
Aortic : ……………… Tricuspidal : ................................
Pulmonal : ....................... Mitral : .......................................
BJ abnormal : - / + , murmur / gallop / lainnya ......................................................................................................
PARU :
Suara nafas : normal / abnormal, ket : di daerah .......................................................................................................
Jenis suara nafas normal yang ditemukan:
Wheezing :-/+ Rhonki : -/+ Rales :-/+ Crakles : -/+

Perkusi :

JANTUNG

Pekak / lainnya , …………………………………

Batas jantung : normal / melebar / menyempit ,


ket ...................................................................................................

PARU

sonor / hipersonor / pekak / tympani , ket

4) Payudara & Ketiak

Inspeksi : Ukuran & bentuk : simetris / asimetris , ket .......................................................................


Putting susu : menonjol / tenggelam / lainnya ...................................................................
Kondisi kulit : bersih / kotor / lainnya .................................................................................
Palpasi : Edema : - / + , ket ...........................................................................................................
Massa abnormal : - / + , ket ............................................................................................

3
Nyeri : - / + , ket ............................................................................................................
5) Abdomen
Inspeksi :
Bentuk : normal/ buncit/ pot belly / lainnya .......................................................................
Bayangan vena abnormal (caput medussae) : - / +
Kondisi kulit : normal / lesi / abrasi / ulkus / striae / lainnya ..............................................
Palpasi : Penegangan dinding abdomen : - / +
Edema : - / + , ket ………… ...................................................................................................
Nyeri tekan : - / + , ket ......................................................................................................
Massa abnormal : - / + , ket ..............................................................................................
Auskultasi: Bising usus : - / + , ket ......................................................................................................
Perkusi : tympani / hipertympani / pekak / lainnya ...........................................................................

6) Genetalia

Inspeksi & Palpasi (wanita) :

Perineum : bersih / kotor / lesi / luka / nyeri /


lainnya ................................................................................................

Labia mayora : simetris / asimetris / bersih / kotor / nyeri /


lainnya ..........................................................................

Labia minora : simetris / asimetris / bersih / kotor / nyeri /


lainnya ...........................................................................

Orificium urethra : rabas / lesi / edema /


lainnya ........................................................................................................

Canal inguinal : normal / hernia / lainnya

4
Inspeksi & Palpasi (pria) :

Kondisi kulit : bersih / kotor / lesi / luka /


lainnya ........................................................................................................

Penis : normal / benjolan / lesi / lepuh / nyeri /


lainnya .............................................................................................

Orificium uretra : rabas / lesi / hipospadia / epispadia /


lainnya .................................................................................

Skrotum : normal / lesi / penebalan / pengerasan /


lainnya ........................................................................................

Canal inguinal : normal / hernia / lainnya

7) Rectum & Anus

Inspeksi :

Kondisi kulit sekitar anal : normal / ruam / peradangan /


lainnya ...............................................................................

Hemoroid : - / + , ket (eksternal /


internal ) ..............................................................................................................

Palpasi (rectal tusse):

Massa abnormal : - / + ; Nodul : - / + ; Nyeri : - / + ; Pembesaran prostat : - / +

8) Ekstremitas

Kontraktur : - / + , ket ………………


Deformitas: - / + , ket ………………
Edema : - / + , ket …………………..
Nyeri / nyeri tekan : - / + , ket ……………… ...........................................................................................................

5
Kekuatan otot :
Reflek : Bisep : + / ++/ +++/ ++++ Trisep : + / ++/ +++/ ++++
Patella : + / ++/ +++/ ++++ Achiles : + / ++/ +++/ ++++
Plantar (babinski ) : + /-
9) Kulit & Kuku

Kulit : Warna : normal / pucat / sianosis / kemerahan /


lainnya ....................................................

Tekstur : lembut / kasar /


lainnya ........................................................................................

Jaringan parut : - / +

Turgor : …………………….. Suhu


(akral) : ..............................................................................

Kuku : Warna : ……………………….. Cappilary Refill Time


(CRT) : ..................................................

Bentuk : normal / jari tabuh /


lainnya .................................................................................

XVII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

(lampirkan)

XVIII. Dx. MEDIS/ Dx Keperawatan berkaitan dg kebutuhan dasar manusia.

6
XIX. TERAPI/ PENGOBATAN (sebutkan nama obat dan dosis)/ tindakan keperawatan scr mandiri

(lampirkan)

7
CONTOH RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA PERENCANAAN

KEPERAWATAN TUJUAN& INTERVENSI RASIONAL


(dengan NANDA 2015) KRITERIA (NIC)
HASIL (NOC)

8
CONTOH CATATAN KEPERAWATAN

TGL Diagnosa IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf

S
O
A
P

9
Lampiran 6
REKAPITULASI TARGET PENCAPAIAN MAHASISWA

Tuliskan tanggal pencapaian target & paraf pembimbing pada kolom observasi,
dibimbing, mandiri.

Komentar
No Kegiatan Target Observasi Dibimbing Mandiri
& Saran
Setiap
1. Berdoa
tindakan
Pemeriksaan tanda 1. 1. 1.
2. 6
Vital 2. 2. 2.
Pemeriksaan fisik 1. 1. 1.
3. 6
dasar 2. 2. 2.
Pemeriksaan 1. 1.
4. 5 1.
diagnostik EKG 2. 2.
Pengambilan darah 1. 1. 1.
5. 6
vena 2. 2. 2.
1.
1.
6. Mencuci tangan 6 1. 2.
2.
3.
Memakai/ 1.
1.
7. melepaskan sarung 6 1. 2.
2.
tangan 3.
Memakai alat
8. 3 1. 1. 1.
pelindung diri
Mengganti alat 1.
tenun dengan 1. 2.
9. 6 1.
klien di tempat 2. 3.
tidur
Perawatan
10. 3 1. 1. 1.
kebersihan rambut
Memandikan klien di
11. 3 1. 1. 1.
tempat tidur tidur
Perawatan oral klien
12. 3 1. 1. 1.
tidak sadar
Perawatan gigi
13. 2 1. 1.
palsu
1.
14. Perawatan perineal 4 1. 1.
2.
1. 1. 1.
15. Perawatan luka 6
2. 2. 2.
Latihan nafas dlm & 1.
16. 4 1. 1.
batukefektif 2.

26
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Postural drainage 1.
17. 3 1.
dan fisioterapi dada 2.
Pemberian terapi
oksigen dengan 1. 1.
18. 5 1.
nasal 2. 2.
kanul/masker

1.
19. Suction 4 1. 1.
2.
Pemberian makan 1.
20. 4 1. 1.
Peroral 2.
Pemberian makan
21. 3 1. 1. 1.
NGT
Pemasangan dan
22. 3 1. 1. 1.
pelepasan NGT
Pengukuran intake 1. 1.
23. 5 1.
& output 2. 2.
Kateterisasi intra 1. 1.
24. 3 1.
vena 2. 2.
1.
25. Kateterisasi 3 1. 1.
2.

26. Enema 2 1. 1. 1.

1. 1. 1.
27. ROM 5
2. 2. 2.
Positioning
1. 1. 1.
1.supine
2. 2. 2.
2.prone
3. 3. 3.
28. 3.sims’ 6
4. 4. 4.
4.lateral
5. 5. 5.
5.dorsal recumbent 6. 6. 6.
6. fowler
A.Pemberiaan obat
1. 1. 1.
B.Intramuskular
2. 2. 2.
29. C.Intradermal @3
3. 3. 3.
D.Subcutan
4. 4. 4.
E.Intravena
1.
Komunikasi 1.
30. 6 1. 2.
terapeutik 2.
3.
Penatalaksanaan
31. 3 1. 1. 1.
kehilangan
Perawatan
32. 3 1. 1. 1.
menjelang ajal

33. Perawatan jenazah 3 1. 1. 1.

Perencanaan
2 1. 1. 1.
pulang/ penkes
27
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

LAMPIRAN PROSEDUR
KETERAMPILAN KLINIK DASAR

1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL


BATASAN

28
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Pemeriksaan tanda vital merupakan bagian dari pemeriksaan fisik kesehatan


klien. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan suhu aksila (atau tempat lainnya seperti oral/
anal), nadi, pernafasan, dan tekanan darah.
TUJUAN
Sumber data awal untuk tindakan selanjutnya dan monitoring status kesehatan klien.
PRINSIP
Akurat dan sistematis
ALAT
1.Termometer pada tempatnya 3. Sphygmomanometer dan stetoskop
2.Jam dengan penunjuk detik 4. Kapas alkohol,tissue,bak instrumen,nampan
PROSEDUR

No. Tidak
Prosedur Memuas kan
Memuaskan
Pengukuran Suhu

1. Lakukan tindakan awal*

2. Kaji keadaan aksila klien dan keringkan

3. Lakukan kalibrasi termometer*

4. Tempatkan termometer pada aksila klien*

5. Anjurkan klien menyilangkan tangan di dada

6. Baca termometer setelah waktu yang


ditentukan*
7. Bersihkan termometer yang telah dipakai

Pengukuran Nadi

8. Tentukan titik nadi yang akan dikaji

9. Tempatkan tiga jari tengah di atas titik nadi*

10. Kaji ritme nadi dan volume nadi 1 menit penuh*

Pengukuran Pernapasan

11. Observasi/Palpasi pergerakan dada klien

12. Kaji kedalaman dan ritme respirasi 1 mt penuh*

Pengukuran Tekanan Darah

13. Posisikan klien dalam keadaan duduk/ berbaring

14. Luruskan tangan klien sejajar jantung

29
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

15. Palpasi arteri brachialis

16. Tutup kunci pompa manset

17. Palpasi arteri radialis, pompa manset sampai


arteri radialis tak teraba, naikkan 30 mmHg*
18. Letakkan setetoskop pada arteri brachialis

19. Buka pompa sambil diturunkan 2-3 mmHg/ detik

20. Auskultasi sistole dan diastole (Korotkof 5)*

21. Lepaskan manset

22. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ........................

2. PEMERIKSAAN FISIK DASAR


BATASAN
Pemeriksaan fisik dasar merupakan suatu kegiatan pemeriksaan dan
pengkajian kondisi keadaan umum kesehatan klien
TUJUAN
1. Sumber data pengkajian untuk tindakan keperawatan selanjutnya
2. Monitoring status kesehatan klien
PRINSIP
1. Akurat dan sistemitas (dapat dilakukan sesuai sistem tubuh atau dari kepala ke
kaki)

30
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

2. Bersih
ALAT
1. Formulir pengkajian dan alat tulis
2. Timbangan berat badan dan meteran
3. Termometer pada tempatnya
4. Stetoskop dan sphygmomanometer
5. Alat khusus yang diperlukan, seperti garpu tala, kartu Snellen, palu refleks,
penlight, otoskop, dll
PROSEDUR
Tidak
No. Prosedur Memuaskan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan


klien*
3. Ukur tanda vital klien*

4. Lakukan pemeriksaan setiap sistem tubuh *


(dapat secara keseluruhan atau hanya satu
sistem). Pemeriksaan dilakukan secara
berurutan:
- kepala-leher
- kulit-ekstremitas (sistem muskuloskeletal)
- dada (sistem pernafasan & kardiovaskuler)
- abdomen (sistem pencernaan & perkemihan)
5. Lakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan

6. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

3. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK: EKG


BATASAN
Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik hasil catatan potensial listrik yang dihasilkan
oleh denyut jantung (Goldman dalam Widjaya, 1990)
TUJUAN
1. Melengkapi data pemeriksaan fisik
2. Memperoleh gambaran kondisi jantung klien
PRINSIP
Hasil gambaran EKG perlu dibandingkan dengan data lainnya agar lebih akurat
ALAT
1. Mesin EKG, sandapan, dan kertas EKG
2. Jelly atau penghantar lainnya
3. Tissue
4. Bengkok/ tempat sampah
31
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

PROSEDUR
Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Bersihkan area kulit yang akan dipasang


sandapan: pergelangan tangan & pergelangan kaki
(kanan & kiri)
3. Berikan jelly dan pasang elektroda pada area sandapan
ekstremitas atas dan bawah*
4. Hubungan kabel elektroda EKG dengan tepat

5. Bersihkan area sandapan dada klien

6. Berikan jelly pada keenam sandapan dada

7. Pasang elektroda pada area tersebut*

8. Nyalakan mesin EKG

9. Rekam jantung klien sesuai kebutuhan*

10. Matikan mesin EKG

11. Tandai pojok kiri atas kertas EKG dengan nama, usia
klien, tanggal, dan jam pemeriksaan serta nama dan
paraf pemeriksa
12. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK & PENGUMPULAN SPESIMEN:


PENGAMBILAN DARAH VENA

BATASAN
Pengambilan darah vena merupakan salah satu prosedur invasif
pemeriksaan penunjang dengan cara mengambil sampel darah vena melalui jarum
suntik
TUJUAN
Pemeriksaan diagnostik sampel darah klien
PRINSIP

32
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Steril, aman dan nyaman (nyeri seminimal mungkin)


ALAT
1. Spuit disposable atau spuit khusus seperti vacutainer dengan ukuran yang sesuai
2. Kapas alkohol
3. Torniquet dan pengalas
4. Sarung tangan
5. Kontainer spesimen darah, formulir laboratorium, dan label
6. Bengkok/ tempat sampah
PROSEDUR

Tidak
No Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Gunakan sarung tangan

3. Pilih tempat penusukan vena yang sesuai

4. Pasang pengalas dan torniquet 5 cm di atas bagian


vena yang akan ditusuk
5. Bersihkan area penusukan dengan desinfektan

6. Tusukkan jarum ke vena & ambil darah sesuai


kebutuhan*
7. Lepaskan torniquet*

8. Cabut jarum dari vena dan gunakan kassa kering


untuk menekan area penusukan. Bila darah telah
berhenti mengalir, berikan plester*
9. Tempatkan darah dalam kontainernya (bila
diperlukan). Untuk pengambilan darah tidak beku,
pastikan antikoagulan merata dengan
menggerakkan container
10. Buang alat habis pakai, lepaskan sarung tangan,
dan cuci tangan
11. Beri label pada tubes dan siapkan untuk dibawa ke
laboratorium
12. Lakukan tindakan akhir *

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

33
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

5. MENCUCI TANGAN
BATASAN
Mencuci tangan yang dimaksud adalah mencuci tangan biasa bukan untuk
persiapan operasi
TUJUAN
Meminimalkan transmisi mikroorganisme dari tangan
PRINSIP
Bersih
ALAT
1. Air mengalir

34
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

2. Sabun / desinfektan
3. Handuk atau tissue
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Atur jarak berdiri dari depan wastafel untuk
mencegah kontaminasi dengan pakaian
2. Lepaskan perhiasan yang digunakan di tangan dan
angkat lengan baju di atas siku*
3. Alirkan air dengan kecepatan sedang dan suhu
cukup
4. Basahi tangan sampai lengan dan pakai 2-4 ml
sabun cair*
5. Bersihkan tangan secara menyeluruh dengan
gerakan menggosok dan berputar meliputi telapak,
punggung tangan, jari-jari, sela jari, pergelangan,
dan lengan bawah 10-20 detik*
6. Bilas tangan (dari jari jari ke pangkal tangan)*

7. Pertahankan posisi tangan menghadap atas*

8. Keringkan tangan dari ujung jari ke lengan

9. Matikan kran tanpa mengkontaminasi tangan


(dengan handuk, tissue, atau siku)*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

6. MEMAKAI DAN MELEPASKAN SARUNG TANGAN STERIL


BATASAN
Memakai sarung tangan steril sebelum melakukan tindakan steril dan
melepaskan setelah selesai digunakan.
TUJUAN
Meminimalkan transmisi mikroorganisme
PRINSIP
Steril
ALAT
Sarung tangan steril
PROSEDUR

35
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Buka bungkus/ mengambil sarung tangan dengan
tindakan steril*
2. Ambil sarung tangan dominan dengan tangan non
dominan hanya menyentuh bagian dalam sarung
tangan yang terlipat*
3. Pakai sarung tangan pertama pada tangan yang
dominan*
4. Ambil sarung tangan kedua dengan tangan yang
steril*
5. Pakai sarung tangan kedua pada tangan yang
tidak dominan*
6. Atur sarung tangan sehingga pas di tangan

7. Pertahankan sterilitas saat memakai sarung tangan


steril*
8. Lepaskan sarung tangan secara baik dan benar
(tangan tidak menyentuh bagian luar sarung
tangan dan bagian luar sarung tangan berada di
dalam)*
9. Letakkan sarung tangan kotor pada tempatnya

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

7. MEMAKAI & MELEPASKAN ALAT PELINDUNG DIRI


BATASAN
Teknik pencegahan perpindahan moorganisme patogen dari seseorang ke
orang lain disebut “barrier” (Craven, 2000). Barrier yang umum digunakan tenaga
kesehatan meliputi: masker, kaca mata pelindung, gaun (apron), sarung tangan,
penutup kepala, dan atau penutup sepatu.
TUJUAN
Melindungi tenaga kesehatan dan klien dari kemungkinan transmisi material
infeksius (Kozier, 2004 & Craven, 2000)
PRINSIP
Bersih/ steril (tergantung kebutuhan)
ALAT

36
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

1.Masker 4. Sarung tangan


2. Kaca mata pelindung 5. Penutup kepala
3.Gaun/ apron 6. Penutup sepatu
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Pasang masker menutupi hidung dan mulut. Ikat


dengan tepat*
3. Gunakan kaca mata pelindung (jika diperlukan)

4. Gunakan gaun/ apron dengan tepat*

5. Gunakan sarung tangan*

6. Gunakan penutup kepala dan sepatu (jika


diperlukan)
7. Lepaskan peralatan yang telah digunakan dengan
tepat
8. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

8. MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN KLIEN DI TEMPAT


TIDUR
BATASAN
Mengganti alat tenun meliputi seluruh alas tidur dengan klien tetap berada di
tempat tidurnya.
TUJUAN
1. Meningkatkan kebersihan lingkungan klien (bersih, kering, tidak kusut)
2. Mencegah iritasi kulit dan infeksi klien
PRINSIP
1. Berkesinambungan
2. Alat tenun dapat diganti sebagian / keseluruhan (sesuaikan dengan kondisi alat
tenun)
ALAT
1.Laken (sprei) 2. Sarung bantal 3. Perlak 4. Selimut 5. Sticklaken
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................

37
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Pasang pengaman sisi tempat tidur (TT) yang


berlawanan dari arah perawat *
3. Ambil perlahan bantal dari bawah kepala klien

4. Miringkan klien ke sisi berlawanan dari perawat

5. Buka ujung sprei, perlak, dan sticklaken. Gulung


ke tengah Tt dengan bagian kotor berada di
dalam.
6. Letakkan sprei, perlak, dan sticklaken yang baru
dengan menggulung bagian yang bersih berada di
dalamnya
7. Buat lipatan sudut pada ujung2 sprei dan
masukkan tepi sprei beserta perlak dan sticklaken
8. Lepaskan pengaman sisi tempat tidur yang tadi
dipasang & pasang kembali pada sisi seberangnya
9. Lakukan tindakan 4-7 pada sisi seberangnya

10. Ganti sarung bantal klien & pasang kembali*

11. Ganti selimut klien (libatkan klien)*

12. Tawarkan bantuan lain yang diperlukan klien *

13. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

38
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

9. MEMANDIKAN KLIEN DI TEMPAT TIDUR


BATASAN
Memandikan klien di tempat tidur merupakan suatu tindakan membersihkan
seluruh tubuh klien di atas tempat tidur klien
TUJUAN
1. Meningkatkan kebersihan diri klien dari kotoran, keringat, sel kulit mati, bau, dan
bakteri
2. Meningkatkan rasa nyaman klien
3. Memperlancar sirkulasi darah klien
PRINSIP
1. Bersih
2. Sistematis (dari area yang lebih bersih ke area yang lebih kotor)
ALAT
1. Pispot atau urinal
2. Selimut mandi
3. Sarung tangan (jika memberikan perawatan perineal)
4. Washlap (washcloth)
5. Sabun
39
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

6. Standar waskom doubledan waskom (2 buah)


7. Air dengan suhu 43-460C (dewasa) dan 38-400C (anak)
8. Handuk mandi (2 buah)
9. Tambahan sprei dan handuk (jika diperlukan)
10. Baju bersih yang dibutuhkan
11. Peralatan kebersihan diri, seperti lation, bedak, dan deodorant
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ..........................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Tawarkan pispot / urinal atau tanyakan apakah


klien mau ke kamar mandi*
3. Gunakan selimut mandi sebagai alas (mencegah
sprei basah)
4. Bantu posisi klien untuk lebih dekat dengan
perawat*
5. Buka pakaian klien

6. Tutup bagian tubuh yang terbuka dengan handuk*

7. Letakkan sebuah handuk menyilang dada klien

8. Bersihkan mata klien hanya dengan air dan


keringkan dengan benar. Gunakan bagian ujung
washlap untuk membersihkan mata. Lakukan dari
arah dalam ke luar*
9. Tanyakan pada klien apakah klien menggunakan
sabun wajah yang khusus. Jika tidak, gunakan air
saja

10. Basuh dan keringkan wajah dan telinga klien*

11. Letakkan handuk mandi memanjang di bawah


lengan
12. Basuh, cuci, dan keringkan tangan dan daerah distal
ke proksimal*

13. Bersihkan ketiak dengan benar, ulangi pada tangan


yang lain*
14. Letakkan handuk di sepanjang sisi dada dan perut

40
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

15. Bersihkan, basuh, dan keringkan bagian dada dan


perut (dada & perut agar selalu tertutup handuk
ketika membersihkan dan membasuhnya)*
16. Bungkus salah satu kaki klien dengan selimut mandi,
pastikan daerah pubis terbungkus dengan baik

17. Basuh, cuci, dan keringkan kaki daerah distal ke


proksimal, ulangi pada kaki yang lain*

18. Bantu klien pada posisi miring dan letakkan handuk


di sepanjang punggung dan bokong*

19. Bersihkan, basuh, dan keringkan punggung, bokong,


dan paha bagian atas. Perhatikan daerah lipatan
gluteal. Hindari pembukaan bagian yang tidak pantas
(misal daerah perut dan dada). Perhatikan
lingkungan sekitar klien

20. Bantu klien untuk posisi terlentang, bersihkan


daerah genital (klien dapat melakukan sendiri bila
mampu)*

21. Gunakan bedak tabur secara hemat. Usahakan


sedikit mungkin bedak tersebut menyebar di udara

22. Bantu klien untuk mengenakan kembali pakaian yang


bersih
23. Bantu klien untuk merawat rambut, mulut, dan
kuku*
24. Tawarkan bantuan lain yang klien butuhkan*

25. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

41
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

10. PERAWATAN KEBERSIHAN RAMBUT


BATASAN
Perawatan kebersihan rambut meliputi kegiatan membersihkan rambut
klien di tempat tidurnya
TUJUAN
Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan klien
PRINSIP
1. Bersih
2. Hati-hati pada klien cidera area kepala dan leher, pastikan tidak ada kontra
indikasi
ALAT
1.Sisir dan Shampoo 4. Waskom dangayung
2.Perlak atau alas (2 buah) atau KellyPad 5.Cottonball(bola kapas)
3.Handuk dan handuk kecil 6. Ember kosong
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .....................................................................................................................
..
2. .....................................................................................................................
..
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Bantu klien ke samping tempat tidur/ posisi


trendelenburg*
3. Lepaskan pita, ikat rambut, atau jepit rambut

4. Sisir rambut klien

5. Letakkan handuk di atas bantal dan pindahkan bantal dari


kepala ke bahu klien*
6. Letakkan perlak/ alas di bawah kepala klien, dengan
ujung perlak masuk ke dalam ember*
7. Dekatkan waskom, gayung, dan shampooke perawat

8. Letakkan handuk kecil pada mata dan telinga klien

9. Letakkan bola kapas pada telinga klien

10. Basahi rambut dengan air

42
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

11. Tuangkan shampoo pada kulit kepala

12. Lakukan pemijatan pada kulit kepala dengan bantalan jari


secara sistematis (sirkular dari depan ke belakang)*
13. Bilas rambut hingga bersih*

14. Keringkan rambut klien*

15. Pindahkan perlak dari atas tempat tidur

16. Pindahkan bantal & handuk dari bahu ke bawah kepala*

17. Sisir rambut klien*

18. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

43
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

11. PERAWATAN ORAL KLIEN TIDAK SADAR

BATASAN
Perawatan oral meliputi kegiatan membersihkan area mulut seperti gigi,
mukosa mulut, lidah, dan bibir
TUJUAN
1. Mencegah infeksi mulut
2. Meningkatkan kebersihan mulut
PRINSIP
1. Bersih
2. Berkesinambungan (disesuaikan dengan kondisi mulut klien)
ALAT
1. Handuk 7. Spatel/ Sudip (penggigit)
2. Bengkok 8. Obat atau pembersih gigi
3. Sarung tangan 9.Pembungkus gigi palsu jika
diperlukan
4. Sikat gigi/ lidi kapas 10.Alat penyemprot
5. Segelas air hangat 11.Larutan pembersih
6. Tissue 12.Vaselin atau krim dingin
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

No. Prosedur Memuaskan Tidak


Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Atur posisi klien miring (bila memungkinkan),


letakkan handuk di dada klien*
3. Dekatkan alat suction dan gunakan bila
diperlukan
4. Gunakan sarung tangan

5. Bersihkan mulut, gigi, mukosa mulut, lidah, bibir*

6. Bilas mulut*

7. Olesi minyak bibir/ vaselin/ krim dingin*

8. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI

44
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/Tidak Lulus Penguji: .........................


Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/Tidak Lulus Penguji: .........................

12. PERAWATAN GIGI PALSU

BATASAN
Perawatan oral meliputi kegiatan membersihkan area gigi palsu

45
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

TUJUAN
1. Meningkatkan kebersihan mulut klien
2. Meningkatkan rasa nyaman klien
PRINSIP
1. Bersih
2. Berkesinambungan
ALAT
1. Sarung tangan
2. Tissue
3. Pembungkus gigi palsu
4. Lap pembersih
5. Sikat gigi atau sikat berbulu keras
6. Obat atau pembersih gigi
7. Air hangat
8. Tempat wadah pembersih
9. Bengkok
10. Handuk
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .....................................................................................................................
..
2. .....................................................................................................................
..
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Gunakan sarung tangan bersih

3. Lepaskan gigi palsu dan tempatkan dalam


wadah*
4. Letakkan lap pembersih atau handuk pada
dasar wadah pembersih
5. Bersihkan gigi palsu dengan seksama*

6. Bilas gigi palsu

7. Lakukan perawatan mulut klien*

46
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

8. Letakkan kembali gigi palsu pada mulut klien


atau simpan dalam wadah penyimpanan*
9. Lepaskan sarung tangan

10 Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

13. PERAWATAN KEBERSIHAN PERINEAL


BATASAN
Perawatan kebersihan perineal yang dimaksud adalah area vulva atau area penis.
TUJUAN
1. Meningkatkan kebersihan diri klien

47
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

2. Mencegah infeksi
PRINSIP
1. Bersih
2. Perawatan dapat dilakukan khusus atau bersamaan dengan prosedur lain seperti
saat mandi, membantu BAK & BAB, atau saat memasang kateter urethra.
ALAT
1.Kapas dalam kom/ tempatnya 4.Sarungtangan
2.Cairan pembersih dan pengalas 5. Pinset
3.Bengkok/ bedpan 6. Sampiran
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .....................................................................................................................
..
2. .....................................................................................................................
..
PROSEDUR

No. Prosedur Memuaskan Tidak


Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Gunakan sarung tangan bersih

3. Letakkan pengalas di bawah bokong klien

4. Letakkan bedpan di bawah klien (jika perlu)

5. Jaga privasi klien dengan menutupi area


khusus*
6. Atur posisi klien: wanita dengan dorsal
recumbent di mana lutut fleksi dan kedua kaki
dilebarkan, laki-laki posisi supine di mana kaki
abduksi*
7. Bersihkan area vulva/ penis dengan tangan
dominan (tangan non dominan bantu
melebarkan/ membuka labia atau pemegang
penis). Dari area yang lebih bersih ke area yang
lebih kotor*
8. Lepaskan sarung tangan

9. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

48
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

14. PERAWATAN LUKA SEDERHANA

BATASAN
Perawatan luka sederhana meliputi perawatan luka sederhana tanpa
komplikasi yang memerlukan tindakan khusus.
TUJUAN
1. Mendukung proses penyembuhan luka
2. Mencegah infeksi dan kerusakan kulit lebih lanjut

49
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

3. Meningkatkan rasa nyaman klien


PRINSIP
1. Steril
2. Berkesinambungan/sesuai kondisi luka seperti balutan luka basah walau sudah
diganti
3. Sesuaikan dengan jenis dan kondisi balutan luka
ALAT
1. Set balutan: pinset anatomi, pinset chirurgi, kom, klem, gunting
2. Sarung tangan steril 6. Cairan pembersih (NaCl, aqua bides)
3. Plester 7. Antiseptik (jika perlu)
4. Kasa steril 8. Pinset anatomi bersih
5. Bengkok 9. Pengalas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Kaji kondisi luka (lokasi, ukuran, nyeri, kondisi)*

3. Atur posisi klien sesuai dengan lokasi luka*

4. Pasang pengalas di bawah area luka

5. Buka set ganti balutan dengan teknik steril*

6. Buka balutan luka dengan pinset bersih*

7. Pakai sarung tangan

8. Cuci luka dengan cairan fisiologis

9. Bersihkan luka sesuai dengan kondisi luka (jangan


merusak jaringan granulasi, dari area bersih ke
kotor)*
10. Keringkan luka dengan kasa kering*

11. Balut luka sesuai kondisi luka: balutan basah-kering/


balutan kering/ balutan modern (produk pabrik)
12. Tutup luka*

50
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

13. Lepaskan sarung tangan

14. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil:Lulus/Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil:Lulus/Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil:Lulus/Tidak Lulus Penguji: .........................

15. LATIHAN NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

BATASAN
Latihan ini merupakan perpaduan antara nafas dalam dan batuk efektif
yang digunakan oleh perawat untuk memfasilitasi fungsi pernapasan klien.
TUJUAN
1. Meningkatkan bersihan nafas klien
2. Mencegah infeksi
3. Meningkatkan rasa nyaman klien
PRINSIP
1. Steril
2. Berkesinambungan
3. Sesuaikan dengan kondisi klien
ALAT

51
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

1. Sarung tangan
2. Bengkok
3. Antiseptik (jika perlu)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Kaji pernapasan klien

3. Peragakan pada klien cara batuk efektif:

- Tarik napas dari hidung keluarkan dari mulut


secara perlahan sebanyak 3-5 kali
- Kemudian pada akhir napas dalam kelima
Sebelum napas dikeluarkan tahan sesaat
kemudian batukkan dengan menutup mulut
dengan tangan yang telah dibalut tissue
- Buang sekret yang ada pada sputum pot

- Lakukan tindakan ini selama 5 menit. Dan


latihan ini dapat dilakukan 4-5 kali/ hari (pagi
bangun tidur, saat rileks, siang sebelum makan
dan sore setelah mandi)
4. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ TidakLulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ TidakLulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ TidakLulus Penguji: .........................

52
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

16. FISIOTERAPI DADA (Perkusi, Vibrasi, dan Postural Drainage)


BATASAN
Merupakan tindakan mengeluarkan sekret melalui tiga tindakan perkusi,
vibrasi, dan postural drainase sekret dari berbagai segmen didasarkan pada Teori
bahwa mukus dapat dilepaskan dari dinding saluran nafas dan dibantu untuk keluar
dari paru-paru.
TUJUAN
1. Membersihkan jalan nafas dari sekresi bronkhial yang berlebih 2.
Mencegah pertumbuhan bakteri dan Infeksi lanjutan
3. Mencegah obstruksi saluran nafas.
PRINSIP
Bersih
ALAT
Sarung tangan (bila diperlukan)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

Perkusi

2. Pukul dada secara teratur dengan tangan


membentuk cup/mangkuk di area tempat sekret
berada
3. Hindari perkusi pada spina, ginjal, payudara,
insisi, atau tulang rusuk yang patah
Vibrasi

4. Gunakan tangan seperti bor yang halus,


tempatkan pada dada klien dan vibrasikan secara
cepat dan bertenaga saat klien ekshalasi.
Postural Drainage

5. Sebelum dilakukan postural drainage berikan obat


bronkodilator atau terapi nebulasi (tidak harus)
6. Posisikan klien pada posisi tidur tertentu sesuai
tempat sekret berada. Dan pertimbangkan kondisi

53
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

klien sebelum memberikan posisi tersebut.


7. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

17. PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL/


MASKER

BATASAN

54
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Penggunaan nasal kanul/masker O2 merupakan salah satu upaya


pemberian terapi O2.
TUJUAN
1. Meningkatkan bersihan nafas klien
2. Mencegah infeksi
3. Meningkatkan rasa nyaman klien
PRINSIP
1. Bersih
2. Berkesinambungan
3. Sesuaikan dengan kondisi klien
ALAT
1. Set Oksigen (tabung, O2, flowmeter, humidifier) 4. Bengkok
2. Aquades + kom sedang 5. Antiseptik (jika perlu)
3. Plester non iritan 6. Nasal kanul/ masker
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Kaji pernapasan klien*

3. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor,


bersihkan dengan kassa/cotton bad yang telah
dilembabkan dengan cairan isotonic/ NaCl 0,9 %)*
4. Sambungkan flowmeter dengan tabung oksigen*

5. Isi humidifier dengan aqua sampai batas yang


telah ditentukan, kemudian sambungkan ke
flowmeter*
6. Sambungkan kanul dengan humidifier*

7. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan program


terapi (kanul/ kateter: 24-44%/ 1–6 liter/ menit,
sedangkan untuk masker 40%=5 liter/ menit)*
8. Pastikan apakah oksigen mengalir dengan baik*

9. Beri fiksasi/ plester pada kanul dan untuk

55
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

direkatkan pada samping hidung/ pipi pasien*


10. Gantung tanda peringan pada botol tabung*

11. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI

Penilaian 1: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................


Penilaian 2: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

18. SUCTION
BATASAN
Suction merupakan tindakan berupa aspirasi sekret melalui kateter yang
disambungkan dengan mesin suction. Suction dilakukan pada saluran nafas bagian
atas (oropharing & nasopharing)

56
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

TUJUAN
1. Meningkatkan bersihan nafas klien
2. Mencegah infeksi
3. Membantu ventilasi
PRINSIP
1. Steril
2. Berkesinambungan
3. Sesuaikan dengan kondisi klien
ALAT
1.Sarung tangan steril 6. Mesin suction & konektor
2.Bengkok 7. NaCl steril/aquades steril
3.Antiseptik (jika perlu) 8. Kom steril
4.Handuk lembab 9. Masker
5.Selang suction 10.Jelly
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR
Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Kaji pernapasan klien*

3. Letakkan handuk di dada klien/ di bawah dagu

4. Tentukan tekanan suction

5. Uangkan cairan isotonic/ NaCl 0,9% dalam


waskom seteril
6. Gunakan sarung tangan pada tangan dominan

7. Sambungkan kateter penghisap ke alat suktion

8. Jepit kateter dengan pinset anatomi dan


kemudian ujung kateter olesi dengan jellysteril
9. Masukkan kateter 10-15 cm sepanjang sisi mulut
sampai ke oropharings
10. Basahi saluran napas dengan cairan isotonik

11. Berikan terapi oksigen 100% selama 1-2 menit

12. Lakukan tindakan akhir*

57
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

58
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

19. PEMBERIAN MAKAN PER-ORAL


BATASAN
Pemberian makan pada klien yang tidak mampu melakukan sendiri
TUJUAN
1. Mempertahankan kecukupan asupan nutrisi klien
2. melatih kemandiri klien
PRINSIP
1. Bantuan disesuaikan dengan kemampuan klien
2. Hindari aspirasi
ALAT
1. Alat makan klien dan makanannya
2. Alat bantu lain jika diperlukan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................

PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Pastikan diet klien yang sesuai (kalori&jenis)*

3. Tanyakan apakah klien ingin ke toilet sebelum


makan
4. Atur posisi makan klien sebisa mungkin dengan
posisi duduk
5. Lindungi pakaian dan tempat tidur klien dari
tumpahan makanan
6. Tanyakan makanan apa yang ingin dimakannya
lebih dahulu
7. Bantu klien makan sesuai kemampuan klien
dengan sabar dan tidak terburu-buru
8. Tawarkan minum sesuai keinginan klien

9. Lap/bersihkan mulut klien bila diperlukan

10. Bila telah selesai ambil tempat makan klien

11. Tawarkan apakah klien ingin membersihkan


mulut/ menggosok giginya

59
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

12. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

20. PEMBERIAN MAKANAN VIA NGT


BATASAN
Pemberian makanan cair atau terapi melalui selang langsung ke lambung.

60
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

TUJUAN
1. mendukung intake nutrisi klien
2. Memberikan obat oral
PRINSIP
1. Alirkan makanan cair perlahan dan hindari memberikan tekanan
2. Pastikan selang berada di lambung sebelum pemberian makanan via NGT
3. Cegah udara masuk ke selang
ALAT
1. Makanan cair
2. Gelas ukur atau spuit besar
3. Tissu / Alas makan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR
Tidak
No. Prosedur Memuaskan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Cek kepatenan selang NGT apakah masih berada


dilambung
3. Klem selang NGT, buka penutup selang, dan
hubungkan selang dengan wadah makanan cair
4. Pasang alas makan dibawah sambungan selang
NGT dengan spuit yang berisi makanan
5. Alirkan cairan perlahan dengan membuka klem
dan masukkan makanan cair sesuai kebutuhan
(jangan memberi dorongan)
6. Bilas selang dan biarkan air terakhir tetap
diselang
7. Klem dan tutup selang

8. Lakukan tindakan akhir

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil:Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

21. PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT)


BATASAN

61
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Pemasangan selang NGT merupakan suatu prosedur invasif memasukkan


selang kelambung melalui hidung klien
TUJUAN
1. Media untuk memasukkan cairan/makanan ke lambung
2. Dekompresi
3. Irigasi lambung
4. Diagnostik analisis cairan lambung
PRINSIP
1. Bersih
2. Pastikan posisi selang tepat dilambung
ALAT
1. Selang NGT no 14, 16, atau ukuran yang lebih kecil untuk anak-anak
2. Jelly
3. Sudip lidah
4. Penligt/senter
5. Syringe/alat suntuk ukuran 50 – 100 cc
6. Plester yang tidak menyebabkan iritasi
7. Bengkok
8. Gelas untuk mengisi air
9. Tissu
10. Normal salin
11. Sarung tangan nonsteril/steril
12. Stetoskop
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .....................................................................................................................
..
2. .....................................................................................................................
..

PROSEDUR

62
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Inspeksi keadaan rongga mulut klien gunakan


sarung tangan jika perlu
3. Atur posisi pasien semi fowler dengan bantal di
belakang bahu/naikkan bagian kepala
4. Letakkan bengkok di atas dada dan berikan tissu
pada klien
5. Anjurkan klien untuk rileks dan bernapas dengan
salah satu hidung yang normal
6. Ukur panjang NGT yang akan dipasang : diukur
dari ujung hidung ke telinga lalui ke prosesus
xipodeus
7. Berikan tanda pada panjang NGT yang sudah
diukur dengan menggunakan plester atau arteri
klem

63
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

8. Siapkan plester dengan panjang 10 cm 2 buah

9. Pasang dan beri jelly sepanjang NGT yang akan


dipasang di lambung
10. Intruksikan klien untuk mengekstensikan leher ke
belakang, lalu masukkan selang secara perlahan
sepanjang yang telah ditentukan
11. Lanjutkan memasang selang NGT sampai
meleawati naso pharing, jika gagal : hentikan
pemasangan dan instruksikan klien untuk rilek
dan beri tissue, dan jelaskan bahwa klien harus
menelan ketika selang masuk ke pharing
12. Setelah melewati nasopharing (3-4 cm) anjurkan
klien untuk menekuk leher dan anjurkan untuk
menelan
13. Jika selesaikan memasang NGT sampai pada
ujung yang telah ditentukan anjurkan klien untuk
rilek dan bernapas normal
14. Lakukan tes untuk mengetahui letak masuknya
selang NGT ada 3 cara :
a. Injeksi 15 sampai dengan 20 cc udara ke
dalam lambung dan pada saat bersamaan
auskultasi daerah lambung
b. Masukkan ujung bagian luar selang NGT
ke dalam mangkok yang berisi air bila ada
gelembung udara berarti masuk ke paruparu
dan jika tidak berarti selang masuk pada
lambung
c. Aspirasi cairan lambung
15. Fiksasi selang dengan plester yang telah
disediakan
Mencabut NGT

16. Periksa instruksi dokter untuk pencabutan NGT

17. Jelaskan prosedur kepada klien

18. Siapkan pencatatan

19. Cuci tangan dan pakai sarung tangan

20. Tempatkan handuk di atas dada klien secara


hatihati, buka plester dari hidung
21. Instruksikan klien untuk menarik napas dan tarik
selang perlahan-lahan
22. Lakukan tindakan akhir

EVALUASI

64
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................


Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

22. PENGUKURAN INTAKE DAN OUTPUT

BATASAN

65
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Pengukuran intake dan output cairan khususnya dilakukan


pada klien dengan pembatasan cairan atau mempunyai masalah dengan
cairan tubuhnya.
TUJUAN
1. Mendukung program terapi klien
2. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh klien
PRINSIP
1. Tepat, akurat
2. Berkesinambungan
ALAT
1. Gelas ukur
2. Penampung urin
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Tempatkan penampung urin dan alat pengukur


jumlah urin pada tempatnya sehingga mudah
diketahui klien
3. Catat jumlah asupan cairan klien tiap shift
(minum, infus, NGT, dsb)
4. Ukur & catat pengeluaran cairan klien tiap shift

5. Kosongkan wadah penampung cairan baik urin,


cairan dari NGT, drain luka, dsb setiap selesai
pengukuran misalnya tiap shift
6. Hitung total intakedan outputper shift

7. Bandingkan dengan kondisi hari sebelumnya

8. Lakukan analisis (normal/ balance, balance


positiveatau balancenegative)
9. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

66
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................


Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

23. KANULASI INTRA VENA

BATASAN
Kanulasi intra vena merupakan tindakan invasif memasukan selang ke dalam vena.
TUJUAN
Terapi cairan dan terapi medikasi

67
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

PRINSIP
1. Steril
2. Lakukan insersi dari area yang lebih distal lebih dahulu
3. Sesuaikan kanul dengan kondisi vena
ALAT
1. Infus set steril & cairan sesuai dengan kebutuhan
2. Jarum atau kateter intravena (abocat, angiocath, Vasopik dll)
3. Kapas alkohol, kassa, antiseptik, plester, torniquet, penggantung infus/tiang infus
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang

3. Pasang kain karet di bawah daerah yang akan ditusuk

4. Pasang torniquet di atas daerah yang akan distusuk

5. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk

6. Lakukan insersi pada daerah yang sudah di desinfeksi

7. Hubungan jarum intravena dengan infus set, buka klem,


dan alirkan cairan
8. Fiksasi jarum intravena

9. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril

10. Beri plester. Tuliskan waktu, tanggal pemasangan

11. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan klien

12. Bila perlu beri tanda/ batasan tiap jam pada botol infus

13. Lakukan tindakan akhir*

MENGGANTI BOTOL CAIRAN

1. Tutup klem

68
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

2. Lepaskan infus set dari botol yang lama

3. Buka penutup botol infus dan tusukkan dengan infus set

4. Gantungkan kembali botol infuse

5. Atur kembali tetesan sesuai dengan kebutuhan klien

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

24. KATETERISASI

BATASAN
Kateterisasi yang dimaksud adalah memasukkan kateter/selang ke dalam
kandung kemih melalui urethra untuk mengosongkan kandung kemih.
TUJUAN
1. Mengatasi refensi kandung kemih
2. Diagnostik
PRINSIP
1. Steril
2. Bila ada tahanan saat memasukkan selang jangan dipaksa

69
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

3. Sebelum melakukan fiksasi dengan mengisi balon kateter, pastikan balon kateter
telah berada dalam kandung kemih
ALAT
1. Set kateter
2. Urinebag
3. Sarung tangan steril
4. Kapas/kassa + cairan sublimat
5. Kom bersih
6. Pinset bersih/sarung tangan bersih
7. Jelly
8. Spuit & steril water aquadest/ NaCl
9. Pengalas (alas bokong & perlak)
10. Bengkok
11. Verband (pengikat urine bag)
12. Sampiran
13. Plester
14. Lampu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ......................................................................................................................
.
2. ......................................................................................................................
.

PROSEDUR

No. Prosedur Memuaskan Tidak


Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Berikan perawatan perineal-genital pada klien,


dengan menggunakan kapas sublimat. Jika
klien sadar, tawarkan klien untuk
membersihkannya secara mandiri

70
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

3. Gunakan sarung tangan steril

4. Minta asisten untuk :


- Membuka plastik kateter dan memberikan
lubrikan pada kateter tersebut
- Menyambungkan kateter dengan urin bag
5. Masukkan selang kateter secara perlahan-lahan.
Jangan paksankan jika ada tekanan dan selalu
berkomunikasi dengan klien selama tindakan
6. Setelah urine mengalir, minta asisten untuk
memasukkan aquadest steril/udara untuk
memompa balon. Jika urin belum mengalir, minta
klien untuk batuk (pada klien yang sadar), atau
tekan sedikit abdomen klien (pada klien yang
tidak sadar). Berikan jarak 2,5 cm untuk
memompa balon, sehingga balon terpompa di
kandung kemih
7. Lepas sarung tangan

8. Plester selang kateter di paha

9. Ikat urine bag di sisi tempat tidur

10. Lakukan tindakan akhir

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

25. ENEMA

BATASAN
Enema merupakan suatu tindakan memasukkan cairan ke kolon melalui
anus dengan menggunakan kanul rektal
TUJUAN
1. Mendukung defekasi klien konstipasi
2. Membersihkan kolon untuk persiapan operasi
3. Diagnostik
4. Terapi

71
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

PRINSIP
1. Bersih
2. Tidak boleh terlalu sering diberikan
3. Jumlah dan jenis enema sesuaikan dengan kebutuhan klien
ALAT
1. Perlak
2. Selimut mandi
3. Bedpan atau commode atau pispot
4. Enema set/set irigasi : container, tubing/selang, klem, rektal tube
5. Jelly
6. Termometer untuk mengukur suhu cairan
7. Cairan isi container
8. Sarung tangan dissposable
9. Handuk/tissue dissposable
10. Air
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................

PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Lubrikasi ujung rektal tube 5 cm

3. Buka klem dan alirkan cairan melalui selang


dan rektal tube untuk menghilangkan udara,
kemudian tutup klem
4. Pakai sarung tangan

72
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

5. Angkat bokong bagian atas (ekspose daerah


anus)
6. Masukkan tube dengan perlahan dan halus ke
dalam rektum sepanjang 7 – 10 cm pada
dewasa
7. Minta klien untuk tarik nafas dalam jika
terdapat tahanan pada internal anal sphincter
dan alirkan sedikit cairan melalui tube
8. Tinggikan kontainer cairan 30 cm pada huknah
rendah dan 45 cm pada huknah tinggi
9. Buka klem dan biarkan cairan mengalir

10. Masukkan cairan perlahan sampai habis

11. Tanggap terhadap respon klien saat


memasukkan cairan enema dan melakukan
intervensi yang tepat
12. Tutup klem

13. Keluarkan rektal tube dari anus di dalam


handuk disposibel
14. Anjurkan klien untuk menahan enema (dalam
keadaan berbaring)
15. Lakukan intervensi bila klien tidak mampu/tidak
kuat lagi menahan BAB
16. Pastikan klien menahan cairan pada waktu
yang tepat
17. Bantu klien untuk defekasi pada posisi yang
tepat
18. Observasi feses

19. Lepas sarung tangan

20. Lakukan tindakan akhir

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

73
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

26. LATIHAN ROM


BATASAN
Latihan isotonik di mana klien menggerakkan setiap sendi tubuh dengan rentang
gerak yang lengkap, peregangan otot yang maksimal di sekitar sendi tersebut baik secara
aktif maupun pasif.
TUJUAN
1. Mempertahankan mobilitas sendi

74
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

2. Meningkatkan kekuatan otot


3. Mencegah atropi otot dan kontraktur
PRINSIP
1. Sesuai kekuatan klien
2. Perhatikan adanya kemerahan, nyeri, bengkak, atau deformitas pada sendi
ALAT
1. Goniometer (jika diperlukan)
2. Tempat tidur (jika diperlukan)
DIAGNOSA
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................

PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Persiapkan tempat tidur (TT): kunci TT, posisi TT dalam tinggi


yang tepat
3. Posisikan klien pada posisi terlentang dan lurus

4. Lakukan ROM pasif pada kepala dan leher

5. Lakukan ROM pasif pada ekstermitas atas kanan dengan gerakan


dan jumlah pengulangan yang tepat
- Tangan: fleksi dan ekstensi
- Bahu: abduksi, adduksi, rotasi internal dan rotasi luar
- Elevasi dan depresi bahu
- Telapak tangan
- Jari
6. Lakukan ROM pasif pada ekstremitas bawah kanan dengan
gerakan dan jumlah pengulangan yang tepat:
- Kaki : fleksi dan ekstensi
- Paha : abduksi dan aduksi
- Paha : rotasi internal dan rotasi eksternal
- Tumit
- Pergelangan kaki : dorsifleksi, dan plantar fleksi
- Jari
7. Naikkan pengaman TT: letakkan pada sisi yang berlawanan
dengan bagian yang dilakukan ROM
8. Turunkan pengaman dan melakukan ROM pasif pada ekstremitas
atas kiri
9. Lakukan ROM pasif pada ekstremitas bawah

10. Lakukan tindakan akhir*

75
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

EVALUASI

Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................


Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

27. MEMBERIKAN POSISI TIDUR KLIEN

BATASAN
Memakai sarung tangan steril sebelum melakukan tindakan steril dan
melepaskan setelah selesai digunakan.
TUJUAN
Meminimalkan transmisi mikroorganisme
PRINSIP
Steril
ALAT
1. Bantal 5
2. Trochanterrool
3. Handrool
4. Selimut

76
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuaskan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Posisi TT : kunci TT, tinggikan TT dengan tepat


dalam posisi data, turunkan pengaman salah satu
sisi
3. Minta pasien ikut membantu bila bisa

Posisi supine

4. Tempatkan pasien di tengah tempat tidur pada


posisi yang benar
5. Tempatkan bantal di bawah kepala dan bahu

6. Gunakan bantal, trochanter rolls, dan footboard


sesuai kebutuhan untuk mempertahankan postur
tubuh yang benar dan mencegah penekanan
pada tumir
7. Sangga tangan dan lengan dengan bantal sesuai
kebutuhan ; posisikan tangan pasien pada posisi
yang benar
Posisi Fowler dan semi fowler

8. Elevasikan kepada TT pada sudut yang benar

9. Gunakan bantal, towel rolls (gulungan kain), dan


sangga pasien sesuai kebutuhan untuk menjaga
dan mecegah nekrosis akibat tekanan
Posisimiring

10. Pasien berbaring datar di atas TT, gerakkan ke


sisi jauh dari tenpat tidur
11. Miringkan pasien ke satu sisi

12. Perhatikan postur tubuh pasien

3. Tempatkan bantal di bawah kepala dan leher


dengan telinga tidak tertekuk
14. Tempatkan bantal di belakang punggung pasien

15. Posisikan tangan dipinggir tubuh pasien

77
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

16. Sangga lengan bagian atas dengan bantal

17. Fleksikan lutut kaki atas dan sangga kaki dengan


bantal
Posisi Sim’s

18. Pasien pada posisi miring, gerakan pasien ke


depan ke arah abdomen
19. Posisikan tangan dengan tepat dan sangga bila
perlu
20. Berikan bantal untuk menyangga kaki

21. Lakukan tindakan akhir

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

28. PEMBERIAN OBAT (MEDIKASI)


A. INTRAMUSKULAR
BATASAN
Memberikan medikasi melalui jalur intramuskular, memakai sarung tangan
sebelum melakukan tindakan dan melepaskan setelah selesai dilakukan
TUJUAN
Tindakan kolaboratif sebagai terapi pengobatan terhadap klien
PRINSIP
1. Steril
2.Perhatikan lokasi penyuntikan dari adanya infeksi, kerusakan integritas, adanya
serabut saraf disekitar lokasi
3. Memenuhi 6 Benar
ALAT
1.Spuit Obat
2.Obat sesuai perintah
3.Kapas Alkohol dan Kom kecil (tempat kapas alkohol)
4.Bak suntik & Baki/nampan

78
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

5.Sampiran
6.Pengalas
7.Bengkok
8.Sarung
9.tangan
PROSEDUR

Memuaskan Tidak
No. Prosedur
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Cuci tangan *)

3. Menerapkan 5 Benar: *)
• Benar nama & usia klien
• Benar cara pemberian obat
• Benar nama obat
• Benar waktu pemberian obat
• Benar dosis obat
• Benar dokumentasi
4. Persiapan obat: Menarik obat dari ampul

 Membaca label obat sekali lagi

 Meyakinkan bahwa semua obat ada di dasar


ampul, ketuk-ketuk dengan jari tangan bila
terlihat masih ada obat di kepala ampul

 Menggergaji leher ampul bila diperlukan

 Menggunakan kapas alkohol letakkan


disekitar leher ampul lalu mematahkan leher
ampul
 Memegang ampul dengan tangan non
dominan dan alat suntik di tangan dominan.
Memasukkan jarum ke dalam ampul dan
menarik sesuai dengan dosis yang diperlukan

Persiapan Obat: menarik obat dari vial


 Membaca label obat sekali lagi

 Membuka pelindung yang menutupi vial tanpa


menyentuh karet, membersihkan
dengan alkohol bila perlu
 Mengocok obat bila diperlukan, sesuai aturan
penggunaan obat

79
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

 Menarik obat dari vial sesuai dosis yang


diperlukan
 Melepaskan jarum dari vial, dan
mengeluarkan gelembung-gelembung udara
yayng ada di suntikan
 Mengganti jarum dengan jarum steril baru
sebelum ke klien
5. Kembali ke klien: Dekatkan alat-alat yang
dibutuhkan & pasang sampiran
6. Tentukan area penyuntikan:vastus lateralis,
ventrogluteal, dorsogluteal, deltoid
7. Membaca Basmalah

8. Usapkan kapas alkohol pd area penyuntikan *

9. Lakukan penyuntikan dengan sudut yang tepat


900 , posisi jarum menghadap ke atas *
10. Aspirasi bila tidak ada darah dorong obat agar
masuk ke dalam otot*
11. Berkomunikasi dengan klien selama melakukan
tindakan
12. Menjaga privacy klien selama tindakan *

13. Dokumentasi:
• Nama Obat
• Dosis Yang Diberikan
• Lokasi Penyuntikan
• Waktu Pemberian
• Cara Pemberian
• Reaksi Alergi
• Tanda Tangan Perawat Dan Saksi
14. Lakukan tindakan akhir

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl …......................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ….....................
Penilaian 2: Tgl …......................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ….....................
Penilaian 3: Tgl …......................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ….....................

80
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

B. INTRADERMAL

BATASAN
Memberikan medikasi melalui jalur intradermal, memakai sarung tangan
sebelum melakukan tindakan dan melepaskan setelah selesai dilakukan.
TUJUAN
Tindakan kolaboratif untuk memasukkan obat kedalam lapisan dermal yang
terletak dibawah lapisan epidermis, yaitu untuk: tes alergi, tes tuberkulin, dan untuk
vaksinasi.
PRINSIP
1. Steril
2. Perhatikan lokasi penyuntikan dari adanya infeksi, kerusakan integritas, adanya
serabut saraf disekitar lokasi
3. Memenuhi 6 Benar
4. Pilihan area penyuntikan antara lain: di lengan bawah sisi dalam, paha atas, dan
punggung (di atas skapula).
ALAT
1. Spuit Obat (1 ml) dan jarum kecil dan tajam (no 25, 26, atau 27)
2. Obat sesuai perintah
3. Kapas Alkohol dan Kom kecil (tempat kapas alkohol)
4. Bak suntik & Baki/nampan

81
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

5. Sampiran
6. Pengalas
7. Bengkok
8. Sarung tangan
PROSEDUR
Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Cuci tangan *

3. Menerapkan 5 Benar: *
- Benar nama & usia klien
- Benar cara pemberian obat
- Benar nama obat
- Benar waktu pemberian obat
- Benar dosis obat
- Benar dokumentasi
4. Mempersiapkan obat yang akan diberikan tidak
didepan klien
5. Kembali ke klien: Dekatkan alat-alat yang
dibutuhkan & pasang sampiran
6. Tentukan area penyuntikan

7. Membaca Basmalah

8. Usapkan kapas alkohol pd area penyuntikan *

9. Lakukan penyuntikan dengan sudut yang tepat 100


– 200 dari permukaan kulit , posisi jarum
menghadap ke atas *
10. Menginjeksikan obat, biasanya prosedur ini
menyebabkan tonjolan kecil dibawah kulit pada
lokasi penyuntikan
11. Angkat jarum dengan cepat, kemudian mengusap
dengan kapas alkohol tanpa di pijat
12. Berkomunikasi dengan klien selama melakukan
tindakan
13. Menjaga privacy klien selama tindakan *

14. Dokumentasi:
- Nama Obat
- Dosis Yang Diberikan
- Lokasi Penyuntikan
- Waktu Pemberian
- Cara Pemberian

82
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

- Reaksi Alergi
- Tanda Tangan Perawat Dan Saksi
15. Lakukan tindakan akhir

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl …......................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ….....................
Penilaian 2: Tgl …......................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ….....................
Penilaian 3: Tgl …......................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ........................

C. SUBKUTAN

BATASAN
Memberikan medikasi melalui jalur subkutan, memakai sarung tangan
sebelum melakukan tindakan dan melepaskan setelah selesai dilakukan.
TUJUAN
Tindakan kolaboratif untuk memasukkan obat kedalam lapisan subkutan
(dibawah dermis), biasanya digunakan untuk: vaksinasi, narkotika, insulin, dan heparin.
PRINSIP
1. Steril
2. Perhatikan lokasi penyuntikan dari adanya infeksi, kerusakan integritas, adanya
serabut saraf disekitar lokasi
3. Memenuhi 6 Benar
4. Pilihan area penyuntikan antara lain: lengan atas luar, punggung anterior, abdomen,
skapula, ventrogluteal atas, dan dorsogluteal
ALAT
1. Spuit Obat (2 ml) dan jarum kecil dan tajam
2. Obat sesuai perintah
3. Kapas Alkohol dan Kom kecil (tempat kapas alkohol)
4. Bak suntik & Baki/nampan
5. Sampiran
6. Pengalas

83
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

7. Bengkok
8. Sarung tangan
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal

2. Cuci tangan *)

3. Menerapkan 5 Benar: *)
• Benar nama & usia klien
• Benar cara pemberian obat
• Benar nama obat
• Benar waktu pemberian obat
• Benar dosis obat
• Benar dokumentasi
4. Mempersiapkan obat yang akan diberikan tidak
didepan klien
5. Kembali ke klien: Dekatkan alat-alat yang
dibutuhkan & pasang sampiran
6. Tentukan area penyuntikan

7. Membaca Basmalah

8. Usapkan kapas alkohol pd area penyuntikan *

9. Lakukan penyuntikan dengan sudut yang tepat 450


atau 900 dari permukaan kulit , posisi jarum
menghadap ke atas *
10. Aspirasi bila tidak ada
darahmasukan obat kebawah dermis.
11. Angkat j rum dengan cepat sambil menekan kulit,
kemudian memijat secara perlahan dengan alkohol
12. Berkomunikasi dengan klien selama melakukan
tindakan
13. Menjaga privacy klien selama tindakan *

14. Dokumentasi:
• Nama Obat
• Dosis Yang Diberikan
• Lokasi Penyuntikan
• Waktu Pemberian
• Cara Pemberian
• Reaksi Alergi
• Tanda Tangan Perawat Dan Saksi
15. Lakukan tindakan akhir

84
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl ............................ Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ........................
Penilaian 2: Tgl ............................ Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ........................
Penilaian 3: Tgl ............................ Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: ........................

85
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

29. KOMUNIKASI TERAPEUTIK


BATASAN
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang
menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, dengan tujuan terapeutik.
TUJUAN
1. Menjalin hubungan saling percaya antara P – K
2. Membantu pelaksanaan intervensi keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ........................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuaskan
memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Fase pra interaksi


- Eksplorasi perasaan, fantasi dan
ketakutan diri perawat
- Analisis kekuatan dan keterbatasan diri
- Dapatkan data klien jika mungkin
- Menyusun rencana pertemuan
pertama dengan klien
3. Fase introduksi/ orientasi
- Analisis faktor yang mempengaruhi
mengapa klien butuh bantuan
- Bina hubungan saling percaya, sikap
menerima dan komunikasi terbuka
-Tentukan formulasi kontrak :
 Memanggil nama klien
 Menjelaskan peran perawat dan klien
 Menjelaskan tanggung jawab perawat
dan klienHarapan perawat dan klien
 Tujuan hubungan
 Menentukan lokasi, tempat, lama dan
waktu pertemuan
 Kondisi-kondisi yang mempengaruhi
terminasi (waktu, tercapainya tujuan,
klien pindah tempat rawat)
 Kerahasiaan
- Eksplorasi stressor yang relevan
- Kembangkan wawasan klien terhadap
dirinya
- Kembangkan koping mekanisme yang

86
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Konstruktif

4. Fase Kerja
- Eksplorasi stressor yang relevan
- Kembangkan wawasan klien terhadap
dirinya
- Kembangkan koping mekanisme yang
konstruktif
- Atasi perilaku yang resisten
5. Fase Terminasi
- Review kemajuan terapi dan pencapaian
tujuan
- Eksplorasi perasaan terhadap penolakan,
kehilangan, sedih, marah, dan yang
berhubungan dengan perilaku lainnya
(evaluasi respon klien)
- Susun rencana tindak lanjut
- Buat kontrak yang akan datang
- Siapkan perpisahan yang realistis
6. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

30. PERAWATAN KLIEN DENGAN MASALAH KEHILANGAN


BATASAN
Kehilangan adalah pola karakteriskik respon psikososial dan fisiologis
individu setelah mengalami kehilangan orang yang berarti, objek, kepercayaan, atau
hubungan.
TUJUAN
1. Memfasilitasi koping adaptif atas kehilangan yang dihadapi klien
PRINSIP
Hubungan saling percaya antara P - K
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ........................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
PROSEDUR

87
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

Fase Denial

2. Terima semua kemarahan yang muncul akibat


kesedihan
3. Tingkatkan kesadaran pasien tentang kenyataan
kehilangan bila ia telah siap secara emosional
4. Dengarkan pasien dengan penuh pngertian

5. Beri dukungan secara non verbal

6. Jawab pertanyaan dengan bahasa sederhana, jelas


dan singkat
7. Amati dengan cermat respons pasien

Fase Marah

8. Terima semua kemarahan yang muncul akibat


kesedihan klien
9. Dengarkan pasien dengan empati

10. Bantu pasien memanfaatkan sistem pendukung

Fase tawar menawar

11. Observasi perilaku pasien

12 Diskusikan perasaan pasien

13 Tingkatkan harga diri pasien

14. Cegah tindakan merusak diri

Fase penerimaan

15. Kunjungi pasien secara teratur

16. Bantu paien untuk berbagi rasa

17. Baca rencana selanjutnya

18. Beri informasi sesuai dengan kebutuhan


klien/ keluarga
19. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI

88
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................


Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

89
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

31. PERAWATAN MENJELANG AJAL


BATASAN
Perawatan menjelang ajal adalah perawatan yang diberikan kepada klien-
klien dengan penyakit atau kondisi terminal
TUJUAN
1. Mengantarkan klien yang menghadapi fase terminal/kematian untuk meninggal
dengan tenang dan damai
PRINSIP
Komunikasi terapeutik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Hadapkan pasien ke arah qiblat dengan posisi


miring di atas sisi kanan
3. Peringatkan dan mengajarkan pasien
mengucapkan kalimat lailahaillallah
4. Juga kebersihan aqidah dari segala noda syirik
dengan :
- Anjurkan berserah diri
- Anjurkan untuk berzikir
- Anjurkan minta ampun, taubat (saat bicara
dengan suara lembut dan dekat telinga)
5. Jaga kebersihan fisik
- Mengelap wajah tubuh dengan wash lap dan
keringkan
- Ganti pakaian yang bersih
- Pertahanan posisi miring kiri dan menghadapi
kiblat
- Observasikan vital sign/suhu, tensi, nadi,
nafas/tiap ½ jam
- Monitor pemberian oksigen
- Monitor pemberian infus
6. Jaga lingkungan bersih dan tenang agar tidak
mengganggu pasien

90
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

7. Bacakan surat yasin

8. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

91
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

32. PERAWATAN JENAZAH

BATASAN
Merupakan perawatan awal pada saat klien meninggal
diruangan atau dirumah sakit.
TUJUAN
1. Persiapan pulang klien
2. Spiritual
PRINSIP
1. Bersih
2. Hikmat & jaga privasi klien
ALAT
1. Perlengkapan kebersihan diri
2. Sarung tangan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR

Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Gunakan sarung tangan

3. Berikan posisi supine dengan kepala agak


ditinggikan*
4. Lepaskan semua alat kesehatan yang
digunakan klien*
5. Lepaskan semua perhiasan dan pakaian klien
untuk dberikan pada keluarga klien
6. Bersihkan klien dan rapihkan rambut klien

7. Berikan klien pakaian bersih dan atau tutup


klien dengan kain penutup*
8. Tempatkan klien pada ruangan yang tenang
dan biarkan keluarga klien menemani*
9. Beri dukungan emosional pada keluarga
klien*

92
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

10. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

33.PERENCANAAN PULANG (PENDIDIKAN KESEHATAN)

BATASAN

93
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Perencanaan pulang merupakan suatu proses penerapan pemenuhan


kebutuhan klien setelah pulang/ keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan
TUJUAN
1. Pengetahuan klien tentang perawatannya di rumah meningkat
2. Kemampuan klien tentang cara perawatannya di rumah meningkat
3. Tindak lanjut program perawatan klien selanjutnya jelas
PRINSIP
1. Dilakukan sejak awal klien masuk fasilitas pelayanan kesehatan
2. Berfokus pada kebutuhan klien
ALAT
1. Materi pendidikan kesehatan beserta media bantunya seperti poster, leaflet,
booklet, dsb
2. Kartu rujukan, resep, sisa obat klien, dsb (optimal)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
PROSEDUR
Tidak
No. Prosedur Memuas kan
Memuaskan
1. Lakukan tindakan awal*

2. Pastikan satuan acara pembelajaran dan materi


siap*
3. Berikan pendidikan kesehatan*

4. Berikan keperluan klien yang diperlukan


selanjutnya seperti resep, sisa obat, foto rontgen,
kartu rujukan/ kontrol dll*
5. Lakukan tindakan akhir*

EVALUASI
Penilaian 1: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 2: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................
Penilaian 3: Tgl.................... Hasil: Lulus/ Tidak Lulus Penguji: .........................

94
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

DAFTAR TARGET CAPAIAN

Dengan Dengan Bantuan Mandiri dan Keterangan


Bimbingan bertanggung
No Target Kompetensi Jawab
Tanggal & Tanggal & Paraf Tanggal &
Paraf CI CI Paraf CI
Melakukan pengkajian KDM pasien

Menegakkan diagnosa keperawatan yang


terkait dengan gangguan kebutuhan
dasar klien dan keluarga

Tindakan universal precaution di


setiap asuhan keperawatan yang
diberikan (keamanan dan
kenyamanan)

Membina komunikasi terapeutik

Melakukan tindakan keperawatan untuk


mengatasi kecemasan (stres koping)

Tindakan keperawatan untuk


mengatasi gangguan konsep diri
(konsep diri)

Tindakan keperawatan untuk mengatasi


kehilangan dan berduka (nilai dan
keyakinan)
Memberikan pendidikan kesehatan dan
perencanaan pulang (Discharge
planning) untuk klien dan keluarga

Melakukan Pemeriksaan Fisik Umum

Melakukan penyadapan EKG 12 lead

Melatih nafas dalam dan batuk efektif

Melakukan fisioterapi dada

Memberikan terapi oksigen melalui nasal


kanula dan masker

Melatih rentang pergerakan sendi

Mengatur posisi klien di tempat tidur

95
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Memandikan klien di tempat tidur

Merawat mulut klien penurunan


kesadaran

Merawat perineum
Memasang dan melepaskan NGT

Memberikan makan melalui NGT

Merawat luka sederhana

Melakukan kanulasi intra vena: pasang,


rawat, lepas

Memasang kateter urin

Melakukan enema

Memberikan medikasi melalui


intramuskular, intravena, subkutan, dan
intrakutan
Mengambil darah vena

Melakukan penghisapan lendir

Menghitung kebutuhan kalori (cairan dan


nutrisi) s/d memberikan makan per-oral
Manajemen nyeri: mengajarkan teknik
relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan
guided imagery
Mengajarkan kesehatan reproduksi

Melakukan teknik keperawatan


untuk menstabilkan suhu tubuh
pasien (thermoregulasi)

96
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Lampiran 8

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL DAN AKHIR (PRE CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
dan strategi pelaksanaan (SP)
2 Menyampaikan rencana asuhan keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan, pendapat, ide)
terhadap asuhan keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan afektif) terhadap masukan

TOTAL NILAI

: ...................................................
Persentase : Total / 25 x 100 = ......................

Keterangan :

1 = Sangat kurang …………………, …….......………2019


2 = Kurang Preseptor
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Sangat baik (…………………………………..)

Lampiran 9

97
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL DAN AKHIR (POST CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5

1
Membuat laporan kasus            
2
Menyampaikan hasil implementasi asuhan keperawatan            
3
Menganalisis rasional tindakan berdasarkan sebab akibat            
4
Memberi masukan (tanggapan, pendapat, ide)            

  terhadap asuhan keperawatan yang didiskusikan            


Memberikan respons (kognitif dan afektif) terhadap
5
masukan            

               

  TOTAL NILAI            

Total : ...................................................

Persentase : Total / 25 x 100 = ......................

Keterangan :

1 = Sangat kurang ……….., …….......………2019


2 = Kurang Preseptor
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Sangat baik (…………………………………..)

Lampiran 10

FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN SIKAP

98
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

MAHASISWA PROFESI NERS STIKES BULELENG

Nama
Mahasiswa :
NIM :
Ruangan Praktik :

Nilai Ket
Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuask
No Aspek yang dinilai memuas a memuaska
kan n 3 n
1 2 4

1 Disiplin
Selalu hadir tepat waktu sesuai
1. jadwal
Berpakaian sesuai dengan
2. ketentuan
2 Tanggung jawab
Melaksanak keperawat
1. an asuhan an yang
menjadi tanggung jawabnya dengan
baik

2. Mengerjakan seluruh tugas dengan baik


Mentaati tata tertib yang
3. ditetapkan
3 Inisiatif
Mengikuti proses praktik klinik
1. dengan
sungguh-sungguh
Proaktif selama mengikuti
2. praktik
Mandiri dalam mengerjakan
3. tugas
4 Kreativitas
Menggunak
1. an berbagai sumber belajar
maupu untu
n modifikasi lingkungan k

99
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

mencapai tujuan
menyelesaik masalah/kesulita
2. Dapat an n
yang
ada
Kerjasama dan
5 Komunikasi
1. Dapat bekerjasama dengan baik dengan
teman

2. Dapat bekerjasama dengan baik dengan


klien dan keluarga

3. Dapat bekerjasama dengan baik dengan


perawat ruangan
Dapat bekerjasama dengan baik dengan
4. tim
kesehatan
lain

6 Empati
Mampu memperlihatkan sikap
1. empati
Mampu mendengarkan secara
2. aktif
Tanggap/ peduli terhadap
3. sejawat
Tanggap/peduli terhadap kebutuhan
4. pasien
Nilai
total
Penilaian : Nilai = (jumlah skor total pencapaian/72) x 100
………….., ......................2019
Preseptor

(.....................................................)

Lampiran 11

FORMAT PENILAIAN DOKUMENTASI

100
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

LAPORAN PENDAHULUAN DAN LAPORAN KASUS


PROGRAM PROFESI NERS KDP

NAMA/NPM :____________________________________________
Keterangan :A = 85-100 ; B = 75-84 ; C = 65-74;

NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-10) Ket.

1. Laporan Pendahuluan

Definisi kasus penyakit

Patofisiologi

Tata laksana

Rencana asuhan keperawatan

2. Pengkajian (20%)

 Lengkap, mencakup aspek fisik dan psikis serta tumbuh

kembang sesuai tingkat usia anak

 Benar (sesuai dengan keadaan pasien)

3. Diagnose Keperawatan (15%)

 Menyatakan gangguan pemenuhan KDM

 Pernyataan jelas (spesifik)

 Memberikan arah pada tindakan keperawatan

 Tidak legal incriminting

 Mencakup semua data yang terindentifikasi

4. Perencanaan

a. Tujuan (15%)

 Sesuai dengan diagnose keperawatan

 Kriteria keberhasilan

b. Rencana tindakan ( 20%)

 Bersifat operasional

 Mencakup aspek promotif, preventif, kuratif, dan

reahabilitatif

 Rasional tindakan bersifat ilmiah

5. Pelaksanaan tindakan (15%)

Implementasi jelas dan memuat :

 Waktu pelaksanaan

 Teknik pelaksanaan

 Dosis

 Respon klien

101
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

6. Evaluasi (15%)

 Melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil asuhan

 Melakukan modifikasi / mengembangkan rencana asuhan

Jumlah = …. /60 x 100

Preseptor

( )

102
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Lampiran 12

DAFTAR MAHASISWA STASE KDP DI RSUD BULELENG PROFESI NERS 2019 -2020

Dari tanggal 2 September s.d. 5 Oktober 2019

NO RI R II
1 Gede Adi Krisna Bayu Ni Gusti Ayu Intan Pathni

2 Luh Putu Ari Purnami Ni Kadek Ita Ariani

3 Ketut Ariawan Putu Jepri Suardi

4 Putu Arya Satria Dika Martha Putra Putu

5 Luh Asia Rini Putu Mardika Yasa

6 Ni Komang Ayu Artini Made Mernadi

7 Luh Ayuningsih I Wayan Putu Mia Widana

     

NO R III R IV

1 Ketut Pipil Budiasih Hesti Diana Oktavia

2 Ida Bagus Prima Sastra Dewa Ketut Hree Dharma Santy

3 Kadek Putriani Luh Indrayuni

4 Luh Reka Putriani Desak Made Rina Astiti

5 Dewa Ayu Resky Swarningsih Gede Sempurna Yasa

6 I Gusti Ngurah Agung Rimbawan Ni Luh Putu Sintya Devi

DAFTAR MAHASISWA STASE KDP DI RSUD KARANGASEM PROFESI NERS 2019 -2020

103
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Dari tanggal 2 September s.d. 5 Oktober 2019

NO RI R II
1 Ketut Dedy Catura Pratama Putra Ni Luh Putu Yeti Ani
2 Putu Dessy Ariyani I Gede Yodik Suardana
3 Ni Putu Diah Ayu Rusmeni Komang Yoga Setiawan
4 Made Dian Pratiwi Putu Yuliani
5 Ni Made Sri Gumanti Made Yuyun Kristyani

6 Gede Stevens Jordan Pradipta Ni Kadek Zaragita Aryati


7 Komang Sudarmi Luh Widiya Astiti

NO R III R IV
1 Erma Widia Amertaningsih Ni Putu Ni Wayan Tiwi Andriani
2 Gede Rencana Kadek Tommy Erlangga Sutajaya
3 I Nyoman Dedi Suliarna Putu Trisna Dewi
4 Ni Putu Diantari Ni Putu Widiantari
5 Kadek Dio Agus Bagiartana Ni Komang Wiliantari
6 Putu Dita Pratiwi Kadek Wiwik Ari Utami
7 Ketut Tamansari

DAFTAR MAHASISWA STASE KDP DI RSUD WANGAYA PROFESI NERS 2019 -2020

104
Stikes Buleleng / Profesi Ners / 2019-2020

Dari tanggal 2 September s.d. 5 Oktober 2019

NO RI R II

1 Ni Nyoman Ayu Rina Bayuni Kadek Hendri Yanti

2 I Kadek Nova Darmayasa Made Suastrawan

3 I Wayan Budhi Suryapranata Putu Laras Darmayanti

4 Putu Cyndy Fransisca Ni Putu Linda Erliyani

5 Dea Natalia Indrasari Gusti Ayu Loji Astiti

6 Putu Dondi Mawandi Putra I Gede Maliarsa

7 Putu Doni Sugiarta Ni Luh Tirta Wardani

     

NO R III R IV

1 Putu Karisma Dewi Ni Putu Lita Novi Wahyuni

2 Kadek Suardani Ni Luh Putu Sinta Putri Pradnya Sari

3 Ni Komang Febri Verawati I Gusti Putu Eka Prasetya

4 Made Gema Devi Krisnayanti Made Endri Primayanti

5 Kadek Karisma Wati Ni Wayan Epiriani

6 Kadek Kiki Andriani Ni Kadek Erpi Parida

7 Juni Karina Dewi Ni Putu

105

Anda mungkin juga menyukai