KECACINGAN
DISUSUN OLEH :
NIM : 201011011
KESEHATAN PONTIANAK
TAHUN AJARAN
2021/2022
Kecacingan
Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing. Cacing
umumnya tidak menyebabkan penyakit berat sehingga seringkali diabaikan walaupun
sesungguhnya memberikan gangguan kesehatan. Tetapi dalam keadaan infeksi berat atau
keadaan yang luar biasa, kecacingan cenderung memberikan analisa keliru kearah penyakit
lain dan tidak jarang dapat berakibat fatal (Margono 2008).
Infeksi cacing gelang yang berat dapat menyebabkan malnutrisi, gangguan pertumbuhan dan
perkembangan pada anak-anak. Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia
defesiensi besi, sedangkan Trichuris trichiura menimbulkan morbiditas yang tinggi (Satari,
2010).
Cacing yang sering menginfeksi tubuh manusia terdiri atas dua golongan besar yaitu
Platyhelminthes dan Nemahelminthes. Platyhelminthes terdiri dari Cestoda dan Trematoda,
sedangkan Nemahelminthes adalah Nematoda (Gandahusada, Ilahude, Pribadi, 1998).
Tiga cacing yang selalu mengancam kesehatan anak, yakni cacing gelang, cacing tambang,
dan cacing cambuk. Seekor cacing saja, dapat mengisap darah, karbohidrat dan protein,
dalam sehari cacing gelang dapat mengisap 0,14 gram karbohidrat dan 0,035 gram protein,
cacing cambuk mengisap 0,005 ml darah. (Departemen Kesehatan, 2006)
Cacing gelang (Ascaris Lumricoides) menyebabkan gangguan pada paru disertai demam,
batuk dan Eosinofilia (keadaan meningkatnya sel darah putih jenis eosinofil), gangguan usus
ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Pada infeksi yang berat
bisa menyebabkan malabsorbsi sehingga memperberat malnutrisi bahkan menyebabkan
obstruksi usus. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator Americamus)
menyebabkan daya tahan tubuh berkurang, prestasi kerja menurun serta menurunan kadar
Hemoglobin darah. Cacing cambuk (Trichuris trichiura) menyebabkan Diare, diselingi
sindrom Disentri, Anemia, berat bdan turun dan terkadang disertai Prolapsus Rektum.
(Gandahusada, Ilahude, Pribadi, 1998).
Penularan kecacingan Secara umum penularan kecacingan dapat melalui dua cara yaitu:
1. Anak buang air besar sembarangan dengantinja yang mengandung telur cacing dapat
mencemari tanah. Telur menempel di tangan atau kuku ketika mereka sedang bermain.
Dan ketika makan atau minum, telur cacing masuk ke dalam mulut dan tertelan, kemudian
orang akan cacingan dan seterusnya terjadilah infestasi cacing.
2. Anak buang air besar sembarangan dengan tinja yang mengandung telur cacing dapat
mencemari tanah. Lalu dikerumuni lalat, dan lalat tersebut hinggap di makanan atau
minuman. Makanan atau minuman yang mengandung telur cacing masuk melalui mulut
lalu tertelan dan selanjutnya orang tersebut akan cacingan dan seterusnya terjadilah
infestasi cacing.