Anda di halaman 1dari 3

RESUME

UJI SAMPEL TIDAK BERPASANGAN

DISUSUN OLEH :

N AMA : JUWAIRIYAH DZAKIYYAH

NIM : 201011011

PRODI : D-III SANITASI

JURUSAN : KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN

KESEHATAN PONTIANAK

TAHUN AJARAN

2021/2022
UJI SAMPEL TIDAK BERPASANGAN

Menguji hipotesis dua sampel independen adalah menguji kemampuan generalisasi rata-rata
data dua sampel yang tidak berkorelasi. Seperti telah dikemukakan bahwa sampel-sampel
yang berkorelasi biasanya terdapat pada rancangan penelitian eksperimen. Pada penelitian
survei, biasanya sampel sampel yang dikomparasikan adalah sampel-sampel independen.
Contoh : perbandingan status gizi pelajar SLTA di daerah pegunungan dan daerah pesisir
pantai, atau status gizi balita di daerah rural dan daerah urban.

Teknik statistik t-test adalah merupakan teknik statistik parametris yang digunakan untuk
menguji komparasi data interval atau rasio.

Terdapat dua rumus t-test yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel independen. Rumus tersebut ditunjukkan pada rumus (1) dan rumus (2) sebagai
berikut :

Rumus Separated Varians

Rumus Polled Varians

Berdasarkan dua hal tersebut di atas, maka berikut ini diberikan petunjuk untuk memilih
rumus t-test.

1. Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians homogen (σ1 = σ2), maka dapat
digunakan rumus t-test, baik untuk separated maupun polled varians. Untuk mengetahui t
tabel digunakan dk yang besarnya derajat kebebasan = n1 + n2 – 2
2. Bila n1 ≠ n2, varians homogen (σ1 = σ2), maka dapat digunakan rumus ttest dengan
polled varians, besarnya derajat kebebasan = n1 - n2 – 2
3. Bila n1 = n2, varians tidak homogen (σ1 ≠ σ2), maka dapat digunakan rumus t-test, baik
untuk separated maupun polled varians. Untuk mengetahui t tabel digunakan dk yang
besarnya derajat kebebasan = n1 – 1 atau n2 – 2.
4. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen (σ1 ≠ σ2), maka dapat digunakan rumus t-test
dengan separated varians. Harga t sebagai pengganti harga t tabel dengan dk = (n1 – 1)
dan dk = n2 -1, dibagi dua dan kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil.

Langkah-langkah untuk melakukan uji komparatif dua sampel yang Independen Pada Skala
Kontinyu adalah sebagai berikut :

1. Tentukan hipotesis : Ho : Tidak ada perbedaan bermakna rata-rata nilai X1 dan rata-rata
nilai X2 (µ1=µ2) Ha : Terdapat perbedaan bermakna rata-rata nilai X1 dan rata-rata nilai
X2 (µ1≠µ2)
2. Menghitung rata-rata masing-masing kelompok
3. Hitung standar deviasi masing-masing kelompok
4. Hitung varian masing-masing kelompok (s2 )
5. Untuk menentukan rumus t-test mana yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis,
maka perlu diuji dulu varians kedua sampel homogen atau tidak. Pengujian homogenitas
varians digunakan uji F. Lalu harga F hitung tersebut dibandingkan dengan F tabel,
dengan dk pembilang = X1 – 1 dan dk penyebut X2 – 2 Bila harga F hitung lebih kecil
atau sama dengan F tabel (Fh < Ft), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti
varians homogen.
6. Tentukan rumus t-test yang bisa digunakan
7. Tentukan harga t hitung, lalu dibandingkan dengan harga t tabel (t tabel dapat dilihat pada
α dan dk yang sudah ditentukan)
8. Pengambilan keputusan : Ho diterima bila –t tabel < t hitung < t tabel Ho ditolak bila –t
tabel > t hitung atau t hitung > t tabel
9. Buat kesimpulan apakah ada perbedaan atau tidak antara ratarata nilai X1 dan rata-rata
nilai X2

Anda mungkin juga menyukai