1. T-test
Terdapat 2 rumus yang dapat digunakan untuk untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel independen :
a. Separated Varians :
b. Polled Varians :
Kemudian, nilai F hitung didapat lalu dibandingkan dengan nilai F tabel, dengan dk
pembilang = n1 – 1 dan dk peneyebut = n2 – 1. Jika nilai F hitung lebih kecil daripada nilai
F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, varian homogen.
Statistik Non Parametris
Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya
berbentuk nominal dan sampelnya besar.
1. Chi kuadrat dua sampel
Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk
nominal dan sampelnya besar. Perhitungan dapat dengan rumus yg ada atau tabel :
- Chi hitung lebih kecil dari chi tabel > Ho diterima dan Ha ditolak
- Chi hitung lebih besat dari chi tabel > Ho ditolak dan Ha diterima
Kelompok I = Sampel I
Kelompok II = Sampel II
Kotak hitam & putih = menunjukkan adanya klasifikasi
Rumus dasar :
- P hitung lebih besar dari nilai taraf kesalahan > Ho diterima & Ha ditolak
- P hitung lebih kecil dari nilai taraf kesalahan > Ho ditolak & Ha diterima
3. Test Median
Tes ini igunakan untuk menguji signiikansi hipotesis komparatif dua sampel independen
bila datanya berbentuk nominal atau ordinal. Pengujian didasarkan atas median dari
sampel yang diambil secara random. Ho berbunyi : tidak terdapat perbedaan dua
kelompok populasi berdasarkan mediannya
Test Fisher untuk sampel kecil, test chi kuadrat untuk sampel besar, dan tes median
untuk sampel antara fisher dan chi kuadrat. Paduan dalam pemilihan tes :
- Jika n1 + n2 > 40, dapat dipakai tes chi kuadrat dengan koreksi kontiunitas dari yates
- Jika n1 + n2 antara 20-40 dan tak satu sel pun memiliki frekuensi yg diharapkan ≥ 5,
dapat digunakan chi kuadrat dengan koreksi kontinuitas. Bila f < 5 maka dipakai tes
fisher.
- Jika n1 + n2 < 20, digunakan tes fisher
Untuk tes median, pertama gabungkan data-data dari kedua kelompok dan cari
mediannya. Lalu bagi 2 sesuai kelompoknya dan masukkan ke tabel :
Dimana : - A = banyak kasus dalam kelompok I > median gabung (=1/2 n1)
- B = banyak kasus dalam kelompok II > median gabung (=1/2 n2)
- C = banyak kasus dalam kelompok I > median gabung (=1/2 n1)
- D = banyak kasus dalam kelompok II > median gabung (=1/2 n2)
Kemudian menggunakan rumus :
Dk = 1
Lalu bandingkan dengan chi tabel
- Chi hitung lebih kecil dari chi tabel > Ho diterima dan Ha ditolak
- Chi hitung lebih besat dari chi tabel > Ho ditolak dan Ha diterima
4. Mann-Whitney U-Test
Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya
berbentuk ordinal. Data-data yang ada diubah terlebih dulu ke bentuk peringkat, dimana
dalam tes ini menggunakan dua rumus :
Dimana :
N1 = jumlah sampel 1
N2 = jumlah sampel 2
U1 = jumlah peringkat 1
U2 = jumlah peringkat 2
R1 = jumlah rangking pada sampel n1
R2 = jumlah rangking pada sampel n2
U1 dan U2 dicari yang paling kecil, kemudian U yang paling kecil tersebut dibandingkan
dengan U tabel (lampiran tabel IX),
- U hitung lebih kecil dari U tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
- U hitung lebih besar dari U tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
5. Test kolmogorov-smirnov dua sampel
Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya
berbentuk ordinal yang telah tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan
menggunakan kelas-kelas interval. Rumus yang digunakan :