1. Uji Fisher
Uji fisher merupakan suatu Teknik untuk menganalisa data diskrit (nominal atau
ordinal ) ketika dua sampel independent adalah kecil. Skor dibuat dalam bentuk
frekuensi dalam tabel kontingensi 2 x 2 seperti berikut ini :
Kelompok
Variabel Jumlah
1 2
Diatas median A B A+B
Dibawah median C D C+D
jumlah A+C B+D N
2. Uji Median
Uji median ini digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok
(sampel) independent berbeda dalam nilai tengahnya,dengan kata lain apakah dua
atau lebih sampel independent berasal dari suatu populasi yang mempunyai
median yang sama atau berasal dari populasi yang sama. Data yang digunakan
sekurang-kurangnya berskala ordinal.
Tahapan :
1. Tentukan median gabungan yaitu median untuk semua skor dalam kedua
sampel
2. Pisahkan skor masing-masing kelompok berdasarkan median gabungan,dan
masukan frekuensi-frekuensi yang diperoleh dalam tabel seperti dibawah ini :
Sampel 1 2 Jumlah
>median a b a+b
<median c d c+d
Jumlah N1= a+c N2=b+d N=n1+n2
Jika ada skor yang mempunyai nilai sama dengan median gabungan,peneliti
mempunyai dua pilihan solusi : pertama,jika kasus yang nilainya sama dengan
median gabungan sedikit dan n gabungan besar maka nilai tersebut bisa tidak
digunakan dalam analisis. Kedua, kasus yang nilainya sama dengan median
gabungan dapat dibagi dua menjadi skor-skor diatas median dan skor-skor di
bawah median.
3. Jika n < 20 gunakan uji Fisher exact (tabel Fisher hanya untuk n < 15)
Jika n > 20 gunakan uji Chi-square dengan koreksi kontinuitas seperti dibawah
ini (jika frekuensi harapannya ada yang kurang dari 5,maka gunakan uji
Fisher):
Statistik uji chi-square :
𝑛
𝑛(|𝑎𝑑−𝑏𝑐|− )2
𝜒 2 = (𝑎+𝑏)(𝑐+𝑑)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑)
2
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑓 = 1
4. Jika p-value < α atau nilai χ2 > χ2(α,1) maka keputusannya adalah tolak H0.
5. Untuk sampel besar bisa juga digunakan dengan pendekatan normal,dengan
statistik uji sebagai berikut :
(𝑎⁄𝑛1 ) − (𝑏⁄𝑛2 ) (𝑎 + 𝑏)
𝑇= 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑝 =
𝑛
√𝑝(1 − 𝑝)(1⁄𝑛1 + 1⁄𝑛2 )
Jika T > Zα/2 atau T< -Zα/2 maka keputusannya adalah tolak H0.