Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kehendak-Nya lah
kami masih dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendekatan, metode, model, strategi
dan teknik pembelajaran” , sebagai tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan masukan yang
membangun terhadap materi dan penyajian makalah ini.
Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kami senantiasa mengharapkan masukan atau kritik demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya,
semoga makalah ini bisa turut andil dalam mencerdaskan generasi muda bangsa.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENDEKATAN PEMBELAJARAN
2.2 METODE BELAJAR MENGAJAR
2.3 MODEL PEMBELAJARAN
2.4 STRATEGI PENGAJARAN .
2.5 TEKHNIK PEMBELAJARAN
Kelebihan:
1. Fokus pada penguasaan konsep dan subkonsep
2. Siswa dibimbing untuk memahami konsep dengan beberapa metode
Kelemahan
1. Pendekatan ini kurang memperhatikan aspek student centre.
2. Guru terlalu dominan dan siswa tidak dibimbing untuk memahami konsep.
2. Pendekatan Lingkungan
Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses
belajar mengajar.
Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan lingkungan:
1. Guru menjelaskan materi sambil memberikan contoh permasalahan yang dekat dengan
lingkungan.
Kelebihan:
1. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar.
2. Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sering
digunakan pendekatan lingkungan
3. Pendekatan Inkuiri
Melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri berarti
membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan
dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli penelitian
(Dettrick, G.W. 2001).
2. Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah
seperti melakukan pengamatan, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.
Kelebihan:
1. Siswa lebih memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.
2. Siswa memiliki keterampilan dalam melakukan pengamatan, penafsiran data, dan
mengkomunikasikan hasil pengamatan.
Kelemahan:
Bagi siswa yang pasif, pendekatan ini kurang efektif sebab menuntut keterlibatan langsung
siswa dalam kegiatan belajar.
5. Pendekatan Heuristik
Kata heuristik berasal dari bahasa yunani yaitu “heuristik”yang berarti saya menemukan.
Menurut Rusyan (1993-114). Heuristik semacam fakta psikologis yang muncul sebagai kodrat
manusia yang memiliki nafsu untuk menyelidiki sejak bayi. Metode Heuristik ini dipopulerkan
oleh profesor Amstrong pada abad ke 19 . menurut metode ini peserta didik sendiri yang harus
menemukan fakta ilmu pengetahuan.
Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Heuristik:
1. Siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep tentang fenomena
ilmiah
2. Siswa akan melakukan kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan hal yang
ditemukan.
Kelebihan:
1. Siswa merasakan pembelajaran itu bermakna.
2. Siswa merespon hal-hal baru
3. Siswa bersemangat untuk melakukan eksperimen dn berbagai penelitian.
Kelemahan:
1. Siswa yang kurang aktif akan sulit untuk mengikuti pembelajaran
2. Siswa akan merasa kebenaran tentang sesuatu yang baru ditemukannya belum pasti.
3. Siswa bersifat individual, karena siswa cenderung melakukan segala sesuatunya sendiri.
6. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
7. Pendekatan Interaktif
Dikenal juga sebagai pendekatan pertanyaan anak, memberi kesempatan pada siswa
untuk mengajukan pertanyaan untuk kemudian melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan
pertanyaan yang mereka ajukan.
Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan interaktif:
1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan
2. Guru perlu mengumpulkan, memilih, dan mengubah pertanyaan tersebut menjadi suatu kegiatan
yang spesifik.
3. Melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan.
Kelebihan:
1. Siswa ikut berpatisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
2. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa untuk mengajukan pertanyaan.
Kelemahan:
Tidak semua pertanyaan siswa yang digunakan untuk penyelidikan.
8. Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkan melalui
praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan pemecahan masalah ini ada dua versi. Versi
yang pertama siswa dapat saja menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara
mengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun serangkaian pertanyaan yang mengarah ke
pemecahan masalah. Dalam versi kedua, hanya masalah yang dimunculkan, siswa yang
merancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan
membantu memberi pentunjuk.
Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan pemecahan masalah:
1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat memecahkan permasalahan melalui
praktikum atau pengamatan.
Kelebihan:
Siswa dituntut untuk dapat merancang pemecahan masalah sendiri
Kelemahan:
Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan membantu memberi petunjuk.
Pendekatan ini pertama dikemukakan oleh filosof Inggris Prancis Bacon (1561) yang
menghendaki agar penarikan kesimpulan di dasarkan dari fakta yang konkrit sebanyak mungkin.
Menurut purwanto dalam Segala (2006:77) tepat atau tidaknya kesimpulan atau cara berpikir
yang diambil secara induktif bergantung pada representatif atau sampel yang diambil mewakili
fenomena keseluruhan.
Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Induktif:
1. Guru mengajak siswa agar dapat menarik kesimpulan bedasarkan fakta konkrit yang berkaitan
dengan materi yang telah diajarkan.
Kelebihan:
Siswa dapat menarik kesimpulan bedasarkan fakta konkrit sebanyak mungkin.
Kelemahan:
Tepat atau tidaknya kesimpulan atau cara berpikir yang diambil secara induktif
bergantung pada representatif atau sampel yang diambil mewakili fenomena keseluruhan.
12. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Fokus pelaksanaan pembelajaran ini antara lain: (1). Kegiatan pembelajaran adalah
penguasaan kompetensi oleh peserta; (2). Proses pembelajaran harus memiliki kesepadanan
dengan kondisi dimana kompetensi tersebut akan digunakan; (3) Aktivitas pembelajaran bersifat
perseorangan, antara satu peserta dengan peserta lain tidak ada ketergantungan; (4). Harus
tersedia program pengayaan (enrichment) bagi peserta yang lebih cepat dan program perbaikan
(remedial) bagi peserta yang lebih lamban.
Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kompetensi:
1. Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus memperhatikan penguasaan kompetensi oleh siwa.
2. Guru harus menyesuaikan proses pembelajaran dengan kondisi dimana kompetensi tersebut akan
digunakan
3. Guru menyedikan program pengayaan (enrichment) bagi peserta yang lebih cepat dan program
perbaikan (remedial) bagi peserta yang lebih lamban.
Kelebihan:
1. Kegiatan pembelajaran lebih difokuskan pada penguasaan kompetensi oleh peserta.
2. Tersedia program pengayaan dan perbaikan.
Kelemahan: Aktivitas pembelajaran bersifat perseorangan, antara satu siswa dengan siswa lain tidak ada
ketergantungan.
13. Pendekatan Pembelajaran Manajemen Kelas
Menurut Parkay dalam Oemar Hamalik (2006) pendekatan manajemen kelas dapat
diartikan sebagai upaya untuk mengatur situasi kelas untuk menjamin terciptanya iklim yang
dapat mendukung aktivitas pembelajaran bagi seluruh siswa.
Menurut Jollife et. al.(2001: 32), secara tradisional pembelajaran jarak jauh adalah
merupakan pembelajaran di mana secara geografis siswa (pembelajar) berada jauh dari fasilitator
(guru) dan bekerja atau belajar secara mandiri melalui serangkaian bahan-bahan
pembelajaran.Dukungan yang diberikan kepada siswa adalah dalam bentuk bantuan atau tutorial
ketika mereka menemukan kesulitan dalam pembelajaran. Namun dewasa ini, konsep
pembelajaran jarak jauh telah berkembang luas.