2. Diversifikasi konsumsi pangan memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya untuk
meningkatkan perbaikan gizi serta untuk mendapatkan manusia yang berkualitas dengan
mengkonsumsi banyak jenis zat gizi yang terdapat pada berbagai jenis makanan. Diversifikasi
pangan dapat meningkatkan konsumsi berbagai antioksidan pangan, konsumsi serat, menurunkan
resiko hiperkolesterol, hipertensi dan penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, diversifikasi pangan
menjadi salah satu cara mewujudkan ketahanan pangan. Dalam aspek makro, peranan diversifikasi
pangan dapat dijadikan sebagai instrumen kebijakan dalam mengurangi ketergantungan pada beras
sehingga diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan nasional serta dapat dijadikan
sebagai instrumen peningkatan produktivitas kerja melalui perbaikan gizi masyarakat. Di Indonesia
kebijakan diversifikasi pangan tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 68 tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan demi mewujudkan swasembada beras dengan meminimalkan konsumsi beras.