Anda di halaman 1dari 1

Pemberian obat dengan cara intramuskular dilakukan dengan cara menyuntikkan

hewan uji mencit dengan jarum spuit pada bagian otot paha di daerah otot paha di daerah otot
gluteus maximus. Sebagai tempat injeksi umumnya dipilih otot pantat, dimana tidak banyak
terdapat pembuluh darah dan saraf (Tjay & Rahardja, 1978). Penyuntikan dilakukan dengan
sudut 45° antara spuit dan kaki mencit agar pemberian obat dapat dilakukan dengan mudah.
Injeksi intramuskular diberikan pada mencit dengan bobot 34,8 gram. Dengan kadar
stok 50 mg/ml, volume natrium pentobarbital yang diberikan adalah 0.03828 ml. Dengan
injeksi di dalam otot, reabsorbsi obat yang terlarut berlangsung dalam waktu 10-30 menit
(Tjay & Rahardja, 1978). Setelah dilakukan pemejanan, hingga waktu praktikum habis hewan
uji (mencit) tidak tidur sehingga onset dan durasi tidak dapat diketahui. Hal ini dapat
disebabkan kemungkinan karena kesalahan dalam penyuntikan yang kurang dalam sehingga
tidak mengenai otot gluteus maximus sehingga tidak menimbulkan efek tidur pada mencit.
Hal ini tidak sesuai dengan teori. Sedangkan hasil pemejanan intra muskular yang diperoleh
untuk rata-rata waktu onset seluruh kelompok adalah 435,67 detik dengan CV sebesar
24,31% (data tidak presisi). Sedangkan untuk rata-rata waktu durasi seluruh kelompok adalah
3876 detik dengan CV sebesar 15,66% (data tidak presisi).

Tjay, T.H., Rahardja, K., 1978, Obat-obat Penting, Edisi IV, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai