Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi
DOSEN PEMBIMBING:
Juhaeti, SE, MM
Nama Anggota:
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini dapat selesai. Tidak lupa kami mengucapkan begitu banyak
terimakasih untuk Ibu Juhaeti, SE. MM selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
Unsurya yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan
makalah ini
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta
ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk
maupun tingkatkan isikan makalah sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan yang
luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang
membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
. Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
1. Pengertian Laba................................................................................................. 4
2. Pengertian memaksimalkan laba..................................................................... 5
3. Tujuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan(laba)....................... 6
1. Pengertian Monopoli.......................................................................................... 9
2. Ciri-ciri Pasar Monopoli...................................................................................... 9
3. Jenis-jenis Pasar Monopoli berdasarkan penyebabnya...................................... 10
4. Monopoli yang tidak dilarang............................................................................. 11
5. Kelemahan,kelebihan,dan pemecahan Pasar Monopoli.................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 16
ii
BAB 6
TEORI BIAYA PRODUKSI
1
c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya
pabrik lainnya, seperti ; biaya pemeliharaan pabrik, yang tidak secara mudah didefinisikan
atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
2
Teori Biaya produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2 yakni :
3
BAB 7
MEMAKSIMUMKAN LABA
1. Pengertian Laba
Laba atau Keuntungan Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam suatu
periode yang dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih tetap
dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan kapital. Konsep ini
membedakan antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai sediaan (stock) potensi jasa atau
kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran (flow) kemakmuran. Dengan konsep
pemertahanan kapital dapat dibedakan antara kembalian atas investasi dan pengembalian
investasi serta antara transaksi operasi dan transaksi pemilik. Lebih lanjut, laba dapat
dipandang sebagai perubahan aset bersih sehingga berbagai dasar penilaian kapital dapat
diterapkan. Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi
sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua
transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha selama satu periode, kecuali yang
timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi pemilik (Baridwan, 1992: 55).
Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antara total pendapatan dengan total
biaya yang merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang
mengarahkan produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu. Pengertian
laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu
(periode) tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan
deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi (Harnanto, 2003: 444).
Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba, akan tetapi pengertian laba di dalam
teori ekonomi berbeda dengan pengertian laba menurut akuntansi. Dalam teori ekonomi, para
ekonom mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan, sedangkan dalam
akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu
dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu (Harahap, 1997). Laba
atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar
ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar saham.
Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya. Dengan
mengelompokkan unsur- unsur pendapatan dan biaya, akan dapat diperoleh hasil pengukuran laba
yang berbeda antara lain: laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih.
4
2. Pengertian memaksimalkan laba
Keuntungan (laba) merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya.
Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan.
Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antaratotal pendapatan dengan total biaya, yang
merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan
produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu.
Laba atau profit dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan
seseorang investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang
berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk didalamnya, biaya kesempatan).
Keuntungan total merupakan penerimaan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC), Keuntungan
total akan mencapai maksimum apabila selisih positif antara TR dengan TC mencapai angka
terbesar. Secara sistematis laba dapat dirumuskan π=TR-TC, perusahaan dapat dikatakan
memperoleh keuntungan apabila selisihnya bernilai positif (π>0) dimana TR harus lebih besar dari
pada TC (TR-TC).
Tanpa diperoleh laba, perusahaan tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan
yang terus-menerus (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility).
Untuk menjamin agar perusahaan mampu menghasilkan laba, maka manajemen perusahaan harus
merencanakan dan mengendalikan 2 faktor penentu laba yaitu (1) pendapatan (2) biaya. ( Ellys
Delfrina Sipangkar,2008)
Sementara itu laba dalam akuntansi sendiri, didefinisikan sebagai selisih antara harga
penjualan dengan biaya produksi. Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai
karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk mempresentasi kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Akan tetapi teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam
pemaknaan dan pengukuran laba. Laba merupakan selisih antara penerimaan total dan biaya total.
Penerimaan total= jumlah yang diterima dari penjualan produk ( q x P ).
Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh setiap perusahaan bisa dicapai melalui
bermacam-macam cara antara lain ialah melalui efisiensi di semua bidang, seperti produksi, sumber
daya manusia, maupun keuangan. Dalam teori ekonomi mikro, tujuan perusahaan adalah mencari
keuntungan secara teoritis laba adalah kompensasi atau resiko yang di tanggung oleh perusahaan,
semakin besar resiko semakin pula laba yang di peroleh.
Untuk bagian laba terdapat dua jenis laba yaitu laba bisnis ( pendapatan penjualan -biaya
exsfilisit dalam menjalankan bisnis), dan laba ekonomi (laba bisnis – biaya modal yang implisit dan
masukan lain yang disediakan pemilik dan pergunakan perusahaan). Eksplisit cost merupakan biaya
yang pengeluarannya ada bukti jelas contoh gaji, listrik,bbm, dan lain-lain sedangkan implisit cost
merupakn biaya yang tak terlihat jelas tetapi tetap harus diakomodir sebagai biaya.
Laba bisnis (Jj) = Total revenue (TR) – total cost eksplisit (TC eks)
Laba ekonomi = Total revenue ( TR) – Total cost eksplisit ( TCeks) – Total cost implisit (TCimp)
5
3. Tujuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan (Laba)
Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahan adalah
“mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka
mencapai jumlah yang maksimum”. Berdasarkan kepada pemisalan ini dapat ditunjukkan pada
tingkat kapasitas memproduksi yang bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya.
Efisiensi di bidang keuangan memberikan pengaruh pada operasi perusahaan, sehingga akan
meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi investasi yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan laba perusahaan. Dengan menghasilkan laba, perusahaan dapat mempertahankan
pertumbuhan perusahaannya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain kerena laba tersebut
dapat ditanam kembali dan digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan
pertumbuhannya. Seperti halnya industri lain, tiap industri juga bertujuan untuk memperoleh laba
guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Laba yang dihasilkan tidak terlepas dari beberapa
faktor antara lain jumlah hasil produksinya, modal, dan total upah tenaga kerja.
6
BAB 8
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
1.Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
adalah suatu pasar yang pembeli dan penjualnya tidak dapat memengaruhi harga
karena harga dipasar benar benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan
penawaran.
7
5.Peranan pasar persaingan sempurna
8
BAB 9
PASAR MONOPOLI
1. Pengertian Monopoli
9
3. Jenis pasar monopoli berdasarkan penyebabnya
1. Monopoli alamiah
Sesuai dengan namanya, monopoli ini muncul secara alami dan disebabkan oleh
sesuatu yang alami pula. Monopoli ini terjadi karena suatu pihak memiliki keadaan dan situasi alam
yang khas dan tidak dimiliki oleh pihak lainnya. Misalnya tanah yang subur, memiliki iklim yang sejuk
dan cocok unmtuk segala jenis makhluk hidup, atau memiliki sumber tambang yang baik. Monopoli
jenis ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah saja atau daerah tertentu. Contohnya seperti Papu
yang memiliki monopoli di bidang emas, dimana mereka mengeksplore emas yang mereka amiliki,
selain itu Tulungagung yang memiliki marmer yang unik dan tidak bisa ditiru oleh pihak lain.
Kalimantan dengan rotannya yang dikenal memiliki kualitas terbaik, Batu dengan apelnya dan lain
sebagaianya.
2. Monopoli masyarakat
Berbeda dengan monopoli alamiah yang berdasarkan atas keadaan alam yang
dimiliki oleh suatu daerah. Monopoli jenis ini bisa terjadi tergantung dengan keadaan masyarakat.
Ketika masyarakat memberikan sebuah kepercayaan penuh dan khusus terhadap suatu produk. Jadi
ketika masyarakat sudah cocok dan sesuai dengan produk teretntu, maka itulah yang mampu
menguasai pasar, karena masyarakat akan berlangganan dan tidak akan berpindah ke pihak lainnya.
Contohnya Merk sepatu D memiliki kualitas yang baik, enak dipakai, elastis dan lainnya hal tersebut
membuat masyarakat menaruh kepercayaannya pada produk tersebut sehingga tidak akan mereka
pindah ke merk lain atau produk lain. Sehingga produk tersebut akan memonopoli semua produk
yang ada.
3. Monopoli undang-undang
Jenis monopoli berikutnya adalah monopoli undang-undang. Senada dengan
namanya monopoli ini terjadi dan bisa terbentuk dikarenakan dukungan dari kebijakan atau
pemerintahan suatu negara dalam bentuk undang-undang. Adapun beberapa bentuk monopoli
undang-undang ini, antara lain :
-Monopoli negara
-Hak cipta (copy right)
-Hak paten
-Hak merk
4. Monopoli karena kemampuan efisiensi
Dalam hal produksi salah satu aspek yang dibutuhkan adalah efisiensi, disini efisiensi
diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk memproduksi suatu produk yang bagus
dengan dana rendah. Dan tidak semua perusahaan bisa meniru teknik dan cara modern yang
diterapkan oleh perusahaan tersebut. Jadi perusahaan ini akan terlindungi dari perushaan pesaing
lainnya dan hal tersebut akan membuat perushaan ini memonopoli pasar.
5. Monopoli karena penguasaan bahan baku
Suatu perushaan yang memiliki sumber daya sendiri atau bahan baku sendiri akan
mengalami perkembangan pesat. Selain bisa menjadi importir bagi perusahaan lain, perusahaan ini
juga bisa memproduksi dengan dana yang lebih murah karena bisa menggunakan bahan baku yang
mereka miliki sendiri. Jadi perushaan ini akan sulit disaingi oleh perusahaan lain.
Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
Teknologi dan tenaga ahli merupakan aset penting bagi suatu perushaan. Karena dengan dua aspek
tersebut maka proses produksi akan berlangsung secara maksimal dan efisien, maka secara otomatis
perusahaan ini akan menjadi perusahaan yang mampu memonopoli perushaan lainnya.
6. Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
Teknologi dan tenaga ahli merupakan aset penting bagi suatu perushaan.
Karena dengan dua aspek tersebut maka proses produksi akan berlangsung secara maksimal
10
dan efisien, maka secara otomatis perusahaan ini akan menjadi perusahaan yang mampu
memonopoli perushaan lainnya.
Pemecahan Masalah :
11
2.Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak
dapat dihindari lagi.
3.Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau
penyalahgunaan antikompetitif.
4.Pengenaan Pajak.
12
BAB 10
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Seperti misalnya sabun pembersih wajah, pasta gigi dan sebagainya. Meskipun fungsi
dari semua sabun pembersih wajah sama yaitu untuk membersihkan wajah, akan tetapi
setiap produk yang dihasilkan oleh produsen yang berbeda memiliki ciri yang khusus, seperti
misalnya perbedaan wangi, warna, kemasan, bentuk dan sebagainya. Atau ada juga definisi
pasar monopolistik yaitu pasar yang dimana terdapat banyak produsen atau perusahaan
yang menjual barang yang berbeda corak.
Di pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah suatu faktor yang dapat mendongkrak
penjualan. Tapi bagaimana kemampuan produsen atau perusahaan menciptakan citra yang baik di
dalam benak konsumen atau masyarakat, sehingga membuat mereka ingin membeli produk
tersebut meskipun dengan harga yang agak mahal.
Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus
selalu aktif mempromosikan produknya sekaligus menjaga citra perusahaannya.
13
perbedaan khususnya dengan produk lain, seperti misalnya dari cara pengemasan, bentuk
dan sebagainya.
Banyak produsen di pasar yang memberikan keuntungan bagi pembeli atau konsumen untuk
dapat memilih produk yang terbaik baginya.
Pasar ini umumnya mudah untuk dijumpai oleh konsumen, sebab sebagian besar
kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar ini.
14
Kekurangan:
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, baik dari segi
harga, kualitas maupun dari segi pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki
modal maupun pengalaman yang cukup akan lebih cepat keluar dari pasar ini.
Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, sebab
pemain pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup tinggi.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/23163847/TEORI_BIAYA_PRODUKSI
http://zulvanur18.blogspot.com/2017/12/v-behaviorurldefaultvmlo_31.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli#Monopoli_yang_Tidak_Dilarang
http://www.academia.edu/6774042/PASAR_MONOPOLI_1_BAB_I_PENDAHULU
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/publik/pasar-monopoli
https://ahmadsubhan311.wordpress.com/2016/01/17/pasar-monopolistik/
16