Anda di halaman 1dari 39

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN

DINAS KESEHATAN
Jl.Poros Andoolo Kel. Alangga Kec. Andoolo - 93884,
Telepon (0401) 3372118, faximile (0401) 3372119,

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN KONAWE SELATAN
Nomor :

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN


PUSKESMAS LINGKUP KABUPATEN KONAWE SELATAN
TAHUN 2021

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja


pelayanan puskesmas lingkup kabupaten konawe
selatan maka perlu ditetapkan indikator kinerja
program;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu menetapkan dalam
suatu Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang
indikator kinerja program kesehatan puskesmas
lingkup kabupaten konawe selatan tahun 2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Nomor 8
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN


PUSKESMAS LINGKUP KABUPATEN KONAWE SELATAN
TAHUN 2021
KESATU : Indikator dan target pencapaian kinerja program kesehatan
puskesmas lingkup kabupaten konawe selatan sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;
KEDUA : Indikator dan target kinerja Puskesmas sebagaimana
dimaksud pada diktum kesatu adalah standar atau target
capaian indikator standar pelayanan minimal ( SPM ) dan
ketetapan kinerja (Tapkin);

KETIGA : Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan Kepala


Dinas Kesehatan ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut Surat Keputusan dan
Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan kemudian
oleh Kepala Puskesmas;

KEEMPAT : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe


Selatan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan di dalamnya akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Andoolo
pada tanggal Januari 2021

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Konawe Selatan

H. Maharayu

Tembusan Kepada Yth:


1. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Konawe Selatan;
2. Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Konawe Selatan;
3. Kepala Puskesmas se-Kabupaten Konawe Selatan
4. Arsip.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN

NOMOR :
TANGGA :
L
TENTAN : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
G PROGRAM KESEHATAN PUSKESMAS
LINGKUP KABUPATEN KONAWE
SELATAN
TAHUN 2021

DAFTAR INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN


LINGKUP KABUPATEN KONAWE SELATAN
TAHUN 2021
INDIKATOR
CARA PERHITUNGAN TARGET
PROGRAM KINERJA DEFINISI OPERASIONAL
(FORMULA) 2021
PROGRAM
Pelayanan Antenatal yang Jumlah Ibu Hamil yang di
Pelayanan dilakukan telah memenuhi berikan yankes bumil K4
PELAYANAN
Kesehatan Ibu standar (kualitas barang/jasa, memenuhi standar / Jumlah 100%
KESEHATAN IBU
Hamil (K4) kualitas SDM dan kualitas Ibu Hamil yang di berikan
proses pelaksanaan) yankes bumil K4 x 100%
Persalinan di Persalinan Nakes ibu bersalin yang mendapat Jumlah ibu bersalin yang 100%
Fasilitas di Fasilitas (PF) pertolongan persalinan sesuai mendapat pertolongan
Pelayanan standar oleh tenaga kesehatan persalinan sesuai standar oleh
Kesehatan (PF) di fasilitas pelayanan kesehatan tenaga kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan / Jumlah
ibu bersalin di suatu wilayah
tersebut pada kurun waktu satu
tahun yang sama x 100%
Pelaksanaan Kelas Ibu hamil :
Kegiatan Ibu Hamil berdiskusi
dan bertukar pengalaman untuk
meningkatkan pengertahuan
dan keterampilan tentang jumlah desa yang melaksanakan
Jumlah
kehamilan, persalinan, kelas ibu hamil / jumlah desa 100%
Kabupaten/kota
PELAYANAN perawatan Nifas dan perawatan wilayah puskesmas x 100%
yang
KESEHATAN IBU Bayi baru lahir melalui praktek
menyelenggarakan
& BAYI BARU dengan menggunakan Buku KIA
pelayanan
LAHIR yang difasilitasi oleh petugas
kesehatan ibu dan
kesehatan.
bayi baru lahir
Pelayanan Antenatal yang Jumlah Ibu Hamil yang di
dilakukan telah memenuhi berikan yankes bumil K4
standar (kualitas barang/jasa, memenuhi standar / Jumlah 100%
kualitas SDM dan kualitas Ibu Hamil yang di berikan
proses pelaksanaan) yankes bumil K4 x 100%
Jumlah bayi baru lahir usia 0 -
Cakupan bayi baru lahir usia 0
28 hari yang mendapatkan
- 28 hari yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar paling
pelayanan sesuai standar paling
sedikit tiga kali dengan
sedikit 3 kali dengan distribusi
PELAYANAN distribusi waktu 1 kali pada 6-
Cakupan waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1
KESEHATAN 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 –
Kunjungan kali pada hari ke 3 – hari ke 7, 100%
BAYI BARU hari ke 7, dan 1 kali pada hari
Neonatal dan 1 kali pada hari ke 8 – hari
LAHIR ke 8 – hari ke 28 setelah lahir /
ke 28 setelah lahir di suatu
jumlah seluruh sasaran bayi
wilayah pada kurun waktu
baru lahir usia 0-28 hari di
tertentu. Pelayanan neonatal
suatu wilayah pada kurun
esensial sesuai standar
waktu tertentu x 100%
Pelayanan MTBM manajemen terpadu bayi muda Jumlah bayi muda yang
  100%
(0-2 bln) (MTBM) merupakan suatu dilakukan pendekatan MTBM /
pendekatan yang terpadu dalam
tatalaksana bayi umur 1 hari - 2
bulan, baik yang sehat maupun
yang sakit, baik yang datang Jumlah bayi dalam wilayah
kefasilitas rawat jalan maupun kerja Puskesmas x 100%
yang di kunjungi oleh tenaga
kesehatan pada saat kunjungan
Neonatal.
PELAYANAN
Pelayanan SDIDTK yang Jumlah Bayi yang di berikan
KESEHATAN
Pelayanan SDIDTK dilakukan telah memenuhi yankes SDIDTK memenuhi
BALITA DAN
pada Bayi (0-11 standar (kualitas barang/jasa, standar / Jumlah Bayi dalam 100%
ANAK PRA
Bln) kualitas SDM dan kualitas wilayah kerja Puskesmas x
SEKOLAH
proses pelaksanaan) 100%
(APRAS)
Pelayanan SDIDTK yang Jumlah Balita dan Apras yang di
Pelayanan SDIDTK dilakukan telah memenuhi berikan yankes SDIDTK
  pada Balita (12- standar (kualitas barang/jasa, memenuhi standar / Jumlah 100%
59 Bln) kualitas SDM dan kualitas Balita dan Apras dalam wilayah
proses pelaksanaan) kerja Puskesmas x 100%
Pelayanan SDIDTK yang Jumlah Apras yang di berikan
Pelayanan SDIDTK
dilakukan telah memenuhi yankes SDIDTK memenuhi
pada Anak Pra
  standar (kualitas barang/jasa, standar / Jumlah Apras dalam 100%
Sekolah (60-72
kualitas SDM dan kualitas wilayah kerja Puskesmas x
Bln)
proses pelaksanaan) 100%
  Pelaksanaan Kelas Pelaksanaan Kelas Ibu Balita Jumlah desa yang 100%
Ibu Balita minimal 50% dari jumlah Desa melaksanakan kelas ibu
diwilayah kerja Puskesmas. balita / jumlah desa wilayah
Kegiatan ibu yang mempunyai puskesmas x 100%
anak usia 0 - 5 tahun berdiskusi
dan bertukar pengalaman untuk
meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan tentang
pemenuhan pelayanan
kesehatan gizi ,dan stimulasi
tumbuh kembang anak dengan
menggunakan buku KIA yang di
fasilitasi petugas kesehatan.
Manajemen terpadu Balita sakit
adalah pendekatan yang
jumlah balita sakit yang
Pelaksanaan terintegrasi atau terpadu dalam
dilakukan pendekatan MTBS /
  Pelayanan MTBS tata laksana Balita sakit dengan 100%
Jumlah bayi dalam wilayah
2-59 bln fokus terhadap kesehatan anak
kerja x 100%
usia 0-59 bulan(balita) secara
menyeluruh.
PELAYANAN
Pelayanan Posyandu Remaja Jumlah Desa yang
KESEHATAN
yang dilakukan telah memenuhi melaksanakan Posyandu Remaja
ANAK USIA Pembentukan
standar (kualitas barang/jasa, memenuhi standar / Jumlah 100%
SEKOLAH DAN Posyandu Remaja
kualitas SDM dan kualitas Desa dalam wilayah kerja
REMAJA
proses pelaksanaan) Puskesmas x 100%
(USEKREM)
Pelayanan konseling yang
dilakukan telah memenuhi
Klinik Konseling
  standar (kualitas barang/jasa, 100%
Remaja Jumlah Puskesmas yang
kualitas SDM dan kualitas
memiliki Poli PKPR / Jumlah
proses pelaksanaan)
Puskesmas dalam wilayah
Pelayanan Kesehatan yang
Kabupaten Konawe Selatan x
diberikan kepada remaja telah
Pelayanan 100%
  memenuhi standar (kualitas 100%
Kesehatan Remaja
barang/jasa, kualitas SDM dan
kualitas proses pelaksanaan)
Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan Jumlah Sekolah yang
  100%
Pendidikan Kesehatan yang dilakukan telah melaksanakan Pendidikan
memenuhi standar (kualitas Kesehatan memenuhi standar /
Kesehatan (TRIAS
barang/jasa, kualitas SDM dan Jumlah Sekolah dalam wilayah
UKS)
kualitas proses pelaksanaan) kerja Puskesmas x 100%
Pelayanan Kesehatan yang Jumlah Sekolah yang
Penyelenggaraan
dilakukan telah memenuhi melaksanakan Pelayanan
Pelayanan
  standar (kualitas barang/jasa, Kesehatan memenuhi standar / 100%
Kesehatan (TRIAS
kualitas SDM dan kualitas Jumlah Sekolah dalam wilayah
UKS)
proses pelaksanaan) kerja Puskesmas x 100%
Jumlah Sekolah yang
Pembinaan Lingkungan Sekolah
Pembinaan melaksanakan Pembinaan
Sehat yang dilakukan telah
Lingkungan Lingkungan Sekolah Sehat
  memenuhi standar (kualitas 100%
Sekolah Sehat memenuhi standar / Jumlah
barang/jasa, kualitas SDM dan
(TRIAS UKS) Sekolah dalam wilayah kerja
kualitas proses pelaksanaan)
Puskesmas x 100%
Jumlah Puskesmas yang
Pembentukan Tim Pembina UKS melaksanakan Pembentukan
Pembentukan Tim
yang dilakukan telah memenuhi Tim Pelaksana UKS Tingkat
Pembina UKS
  standar (kualitas barang/jasa, Kecamatan / Jumlah 100%
(Puskesmas/Keca
kualitas SDM dan kualitas Puskesmas dalam wilayah
matan)
proses pelaksanaan) Kabupaten Konawe Selatan x
100%
Jumlah Sekolah yang
Pembentukan Tim Pelaksana
melaksanakan Pembentukan
Pembentukan Tim UKS yang dilakukan telah
Tim Pelaksana UKS memenuhi
  Pelaksana UKS memenuhi standar (kualitas 100%
standar / Jumlah Sekolah
(sekolah) barang/jasa, kualitas SDM dan
dalam wilayah kerja Puskesmas
kualitas proses pelaksanaan)
x 100%
Jumlah Puskesmas memberikan Jumlah Puskesmas yang
PELAYANAN
Puskesmas yang pelayanan kesehatan reproduksi melaksanakan Kespro Catin /
KESEHATAN 100%
menyelenggarakan calon pengantin (kespro catin). Jumlah Puskesmas dalam
REPRODUKSI
pelayanan Puskesmas yang mampu dan wilayah Kabupaten Konawe
memberikan pelayanan KB
Pasca Persalinan dengan metoda
cara modern (AKDR/ pil/
suntik/ kondom/ MAL/ implan/
vasektomi) dilakukan dalam
kurun waktu 0-42 hari setelah
kesehatan usia ibu melahirkan.
Selatan x 100%
reproduksi KB Pasca Persalinan (KB PP)
adalah pelayanan KB yang
diberikan kepada PUS setelah
persalinan sampai kurun waktu
42 hari, dengan tujuan untuk
menjarangkan kehamilan, atau
mengakhiri kesuburan
1. Pelayanan pada usia lanjut
adalah pelayanan yang jumlah kunjungan LANSIA
dilaksanakan di Fasilitas 100%
/sasaran LANSIA x 100%
PELAYANAN Pelayanan Kesehatan dan/atau
KESEHATAN pelayanan Lanjut UKBM dan/atau kunjungan
LANJUT USIA Usia (LANSIA) rumah. Jumlah Puskesmas yang
(LANSIA) 2. Pelayanan Skrining faktor melaksanakan Santun Lansia /
risiko pada usia lanjut adalah Jumlah Puskesmas dalam 100%
skrining yang dilakukan wilayah Kabupaten Konawe
minimal 1 kali dalam setahun Selatan x 100%
1. pembinaan kesehatan lanjut
usia dilaksanakan secara
pembentukan jumlah posyandu lansia/jumlah
terpadu dengan meningkatkan
  posyandu lansia di Desa di wilayah kecamatan x 100%
peran, koordinasi dan integrasi
setiap desa 100%
dengan lintas program dan
lintas sektor.
GIZI Persentase Ibu Ibu hamil dengan kadar Jumlah ibu hamil anemia / 42
Hamil Anemia Hemoglobin (Hb) kurang dari Jumlah ibu hamil yang
11,0 g/dl diperiksa Hb X 100%
Persentase Ibu Ibu hamil dengan risiko Kurang
Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang Jumlah ibu hamil risiko KEK /
  Energi Kronik ditandai dengan ukuran Lingkar Jumlah ibu hamil yang diukur 14.5
(KEK) Lengan Atas (LiLA) kurang dari LiLA X 100%
23,5 cm
Cakupan Ibu Ibu hamil yang mendapatkan
Hamil yang Tablet Tambah Darah (TTD)
Mendapat Tablet sekurangnya mengandung zat Jumlah ibu hamil yang
Tambah Darah besi setara dengan 60 mg besi mendapat minimal 90 Tablet
  81
(TTD) Minimal 90 elemental dan 0,4 mg asam folat Tambah Darah / Jumlah ibu
Tablet Selama yang disediakan oleh hamil yang ada X 100%
Masa Kehamilan pemerintah minimal 90 tablet
selama masa kehamilan
Cakupan Ibu Ibu hamil dengan risiko
Hamil Kurang Kekurangan Energi Kronik
Energi Kronik (KEK) yang ditandai dengan
Jumlah ibu hamil KEK yang
(KEK) yang ukuran Lingkar Lengan Atas
mendapat makanan tambahan /
  Mendapat (LiLA) kurang dari 23,5 cm 80
Jumlah sasaran ibu hamil KEK
Makanan yang mendapat makanan
yang ada X 100%
Tambahan tambahan asupan zat gizi diluar
makanan utama dalam bentuk
makanan tambahan pabrikan
  Cakupan Ibu Nifas Ibu baru melahirkan sampai Jumlah Ibu nifas dapat kapsul 73
Mendapat Kapsul hari ke-42 yang mendapat 2 vitamin A / Jumlah seluruh ibu
Vitamin A kapsul vitamin A yang nifas X 100%
mengandung vitamin A dosis
200.000 Satuan Internasional
(SI), satu kapsul diberikan
segera setelah melahirkan dan
kapsul kedua diberikan minimal
24 jam setelah pemberian
pertama
Persentase Bayi
dengan Berat Jumlah bayi BBLR / Jumlah
Bayi baru lahir dengan berat
  Badan Lahir bayi baru lahir hidup yang 4.6
badan kurang dari 2500 gram
Rendah (berat ditimbang X 100%
badan< 2500gram)
Cakupan Bayi proses menyusu yang dimulai
Jumlah bayi baru lahir hidup
Baru Lahir segera setelah lahir dengan cara
Jumlah bayi baru lahir hidup /
  Mendapat Inisiasi kontak kulit ke kulit antara bayi 58
Jumlah seluruh bayi baru lahir
Menyusu Dini dengan ibunya dan berlangsung
hidup X 100%
(IMD) minimal 1 (satu) jam
Cakupan Bayi Bayi usia 0 bulan 5 bulan 29
Jumlah bayi kurang dari 6
Usia Kurang dari 6 hari yang diberi ASI saja tanpa
bulan masih mendapat ASI
Bulan Mendapat makanan atau cairan lain
  ekslusif / Jumlah bayi kurang 45
ASI Eksklusif kecuali obat, vitamin dan
dari 6 bulan yang di recall X
mineral berdasarkan recall 24
100%
jam
Cakupan Bayi Bayi yang sampai usia 6 bulan
Usia 6 Bulan yang hanya diberi ASI saja Jumlah bayi usia 6 bulan
  Mendapat ASI tanpa makanan atau cairan lain mendapat ASI ekslusif / Jumlah 40
Eksklusif kecuali obat, vitamin dan bayi usia 6 bulan X 100%
mineral sejak lahir
  Cakupan Balita 6- Bayi umur 6 sampai 11 bulan Jumlah balita 6 − 59 bulan yang 87
59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A mendapat kapsul vit. A /
mendapat Kapsul berwarna biru dengan Jumlah balita 6 − 59 bulan X
Vitamin A kandungan vitamin A sebesar 100%
100.000 Satuan Internasional
(SI) dan anak umur 12 sampai
59 bulan yang mendapat kapsul
vitamin A berwarna merah
dengan kandungan vitamin A
sebesar 200.000 SI
Cakupan Balita Balita usia 6 bulan sampai
Gizi Kurang dengan 59 bulan dengan
Mendapat kategori status gizi berdasarkan
Makanan indeks Berat Badan menurut
Tambahan Panjang Badan (BB/PB) atau Jumlah balita gizi kurang
Berat Badan menurut Tinggi mendapat makanan
  85
Badan (BB/TB) memiliki Z-score tambahan / Jumlah seluruh
-3 SD sampai kurang dari -2 SD balita gizi kurang X 100%
yang yang mendapat tambahan
asupan gizi selain makanan
utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan
Cakupan Kasus Anak usia 0 - 59 bulan yang
Balita Gizi Buruk memiliki tanda klinis gizi buruk
mendapat dan atau indeks Berat Badan
Perawatan menurut Panjang Badan
(BB/PB) atau Berat Badan Jumlah gizi buruk pada bayi 0 –
menurut Tinggi Badan (BB/TB) 5 bulan + balita 6 – 59 bulan
  dengan nilai Z-score kurang dari yang mendapat perawatan / 84
-3 SD atau LiLA < 11,5 cm pada Jumlah seluruh gizi buruk pada
balita usia 6 - 59 bulan yang di balita 0 – 59
rawat inap maupun rawat jalan
di fasilitas pelayanan kesehatan
dan masyarakat sesuai dengan
tata laksana gizi buruk
Jumlah balita yg Balita usia 6 – 59 bulan dengan Jumlah balita kategori berat
  mendapatkan kategori berat badan kurang badan kurang mendapat 140000
suplementasi gizi (BB/U < - 2SD) yang mendapat taburia / Jumlah balita
mikro kategori berat badan kurang X
suplementasi taburia
100%
Cakupan Balita
Anak yang berusia 0 bulan Jumlah balita ditimbang (D) /
yang di Timbang
  sampai 59 bulan yang ditimbang Jumlah Balita yang ada (S) X 70
Berat Badannya
berat badannya (D/S) 100%
(D/S)
Cakupan Balita Anak yang berusia 0 bulan
memiliki Buku sampai 59 bulan yang memiliki
Kesehatan buku berisi catatan kesehatan
IbuAnak(KIA)/Kart ibu (hamil, bersalin dan nifas)
u Menuju Sehat dan anak (bayi baru lahir, bayi
(KMS) (K/S) dan anak balita) serta berbagai
informasi cara memelihara dan
Jumlah balita memiliki buku
merawat kesehatan ibu serta
  KIA/KMS (K) / Jumlah Balita 70
grafik pertumbuhan anak yang
yang ada (S) X 100%
dapat dipantau setiap bulan
atau kartu yang memuat kurva
pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks
antropometri berat badan
menurut umur yang dibedakan
berdasarkan jenis kelamin.
  Cakupan Balita Anak yang berusia 0 bulan Jumlah balita naik berat 82
ditimbang yang sampai 59 bulan yang memiliki badannya (N) / Jumlah seluruh
Naik Berat grafik berat badan mengikuti balita yang ditimbang (D) X
Badannya (N/D) garis pertumbuhan atau 100%
kenaikan berat badan pada
bulan ini dibandingkan bulan
sebelumnya sesuai standar.
Persentase balita ditimbang
yang naik berat badannya
adalah jumlah balita yang naik
berat badannya terhadap jumlah
balita yang ditimbang dikurangi
balita tidak ditimbang bulan lalu
dan balita baru dikali 100%.
Prevalensi berat Anak umur 0 sampai 59 bulan
badan kurang dengan kategori status gizi
Jumlah balita berat badan
(Berat badan berdasarkan indeks Berat
  kurang / Jumlah balita yang 15
kurang dan sangat Badan menurut Umur (BB/U)
ditimbang berat badan X 100%
kurang) pada memiliki Z-score kurang dari - 2
balita SD
Prevalensi Anak umur 0 sampai 59 bulan
Stunting (pendek dengan kategori status gizi
dan sangat berdasarkan indeks Panjang Jumlah balita pendek / Jumlah
  pendek) pada Badan menurut Umur (PB/U) balita yang diukur 21.1
balita atau Tinggi Badan menurut panjang/tinggi badan X 100%
Umur (TB/U) memiliki Z-score
kurang dari -2 SD
Prevalensi Wasting Anak umur 0 sampai 59 bulan
(Gizi Kurang dan dengan kategori status gizi
Gizi Buruk) pada berdasarkan indeks Berat Jumlah Balita Gizi Kurang /
balita Badan menurut Panjang Badan Jumlah balita yang diukur berat
  7.8
(BB/PB) atau Berat Badan badan dan panjang/tinggi badan
menurut Tinggi Badan menurut X 100%
Umur (BB/TB) memiliki Z-score
kurang dari -2 SD
  Cakupan Remaja Remaja perempuan berusia 12- Jumlah remaja putri mendapat 52
Putri mendapat 18 tahun yang bersekolah di TTD / Jumlah seluruh remaja
Tablet Tambah SMP/SMA atau sederajat putri 12-18 tahun di sekolah X
Darah (TTD) mendapat Tablet Tambah Darah 100%
(TTD) seminggu sekali yang
sekurangnya mengandung zat
besi setara dengan 60 mg besi
elemental dan 0,4 mg asam folat
Cakupan Rumah Rumah tangga yang
Tangga mengonsumsi garam dengan
Mengonsumsi komponen utamanya Natrium
Jumlah rumah tangga yang
Garam Beriodium Klorida (NaCl) dengan
mengonsumsi garam
  penambahan Kalium Iodat 84
beriodium / Jumlah rumah
(KIO3) dan apabila diuji dengan
tangga yang diperiksa X 100%
larutan uji garam beriodium
maka terjadi perubahan warna
menjadi ungu.
  Persentase Kabupaten/kota yang Jumlah kabupaten kota 70
Kabupaten/Kota melaksanakan surveilans gizi melaksanakan surveilans gizi /
melaksanakan adalah kabupaten/kota yang Jumlah Kabupaten/Kota X 100
Surveilans Gizi minimal 70% dari jumlah
puskesmas melakukan kegiatan
pengumpulan data, pengolahan
dan analisis data, serta
diseminasi informasi
1) Pengumpulan data adalah
puskesmas di wilayah kerja
kabupaten/kota melakukan
entry data sasaran balita dan
ibu hamil serta data
pengukuran melalui Sistem
Informasi Gizi Terpadu, rerata
setiap bulan mencapai minimal
60% sasaran ibu hamil dan
balita
2) Pengolahan dan analisis data
adalah puskesmas di wilayah
kerja kabupaten/kota
melakukan konfirmasi dan
identifikasi penyebab masalah
gizi pada seluruh balita gizi
buruk

3) Diseminasi informasi adalah


puskesmas di wilayah kerja
Kabupaten/Kota melakukan
penyusunan rencana kegiatan
berdasarkan hasil surveilans gizi
dan di-upload ke dalam sistem
setiap triwulan
  Persentase Puskesmas mampu melakukan Jumlah Puskesmas mampu 20
Puskesmas tatalaksana gizi buruk pada tatalaksana gizi buruk / Jumlah
mampu balita Balita Gizi buruk adalah seluruh Puskesmas X 100
Tatalaksana Gizi balita usia 0-59 bulan dengan
Buruk pada Balita tanda klinis gizi buruk atau
indeks Berat Badan menurut
Panjang Badan (BB/PB) atau
Berat Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) dengan nilai Z-
score kurang dari -3 SD atau
Lingkar Lengan Atas <11,5cm
bagi balita 6 – 59 bulan. adalah
puskesmas dengan kriteria: 1)  
Mempunyai Tim Asuhan Gizi
terlatih, terdiri dari dokter,
bidan/perawat, dan tenaga gizi
2) Memiliki Standar Prosedur
Operasional tatalaksana gizi
buruk pada balita
Desa Yang melakukan   kegiatan
yang mengajak masyarakat
untuk melakukan 5 (lima)
Klaster Germas( Edukasi dan
Prilaku Hidup Sehat, Aktifitas
Fisik, Pangan Sehat dan
Perbaikan Gizi, Deteksi Dini
PROSENTASE
Penyakit, Kesehatan Lingkungan
DESA YANG jumlah Desa yang menerapkan
Promosi ) dan melibatkan unsur lintas
MENERAPKAN kebijakan Germas/ jumlah desa 40%
Kesehatan sektor (OPD), pendidikan
KBIJAKAN yang ada X 100%
(sekolah), UKBM (Posyandu,
GERMAS
Posbindu PTM, PosUKK, Pos
Lansia, dll) dan atau mitra
potensial (dunia usaha,
organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, organisasi
kepemudaan, tokoh agama,
tokoh masyarakat, LSM, dll)
Desa Yang Melaksanakan
pembinaan Posyandu Aktif
dengqn kriteria sebagai berikut
PROSENTASE
1.: melakukan kegiatan rutin
DESA YANG Jumlah Desa yang
posyandu minimal 10 kali
  MELAKSANAKAN melaksanakan Pembinaan / 70%
pertahun ,
PEMBINAAN jumlah desa yang ada x 100%
2. Memiliki Minimal 5 orang
POSYANDU AKTIF
kader, yang disahkan dengan
surat Keputusan kepala Desa
3. Cakupan Minimal 50 % ,
Pelayanan Program KIA, Gizi,
Imunisasi dan KB
4. Posyandu memiliki alat
Pemantauan Pertumbuhan
5. Posyandu melakukan
sekurang kurangnya 1 kegiatan
pengembangan
Persentase Desa / Desa/kelurahan yang seluruh
Jumlah desa/kelurahan yang
Kelurahan Stop penduduknya tidak lagi
Kesehatan sudah terverifikasi SBS dibagi
Buang Air Besar melakukan praktek buang air 50%
Lingkungan jumlah seluruh desa/kelurahan
Sembarangan besar sembarangan dibuktikan
dikali 100%
(SBS) melalui proses verifikasi
SAM yang dilakukan tinjauan
Persentase Sarana dokumen RPAM (Rencana Jumlah SAM yang dilakukan
Air Minum Yang Pengamanan Air Minum), pengawasan eksternal oleh
diawasi / inspeksi kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan kab/kota dan
  70%
diperiksa kualitas dan diperiksa kualitas air KKP dalam satu tahun dibagi
air minumnya minumnya oleh Dinas dengan jumlah SAM yang ada di
sesuai standar Kesehatan Kabupaten/Kota dan kali 100%
KKP
  Jumlah fasyankes Fasyankes yang telah Jumlah kumulatif Fasyankes 26 ( 1 RS
yang melakukan melaksanakan pengelolaan (RS dan Puskesmas) yang telah dan 25
pngolahan Limba limbah medis yang melaksanakan pengelolaan PKM)
Medis sesuai melaksanakan pengurangan, limbah medis sesuai standar
standar pemilahan, pewadahan,
pengangkutan, penyimpanan
dan pengolahan akhir baik
secara mandiri dengan fasilitas
yang memenuhi syarat dan atau
bekerjasama dengan pihak
pengelola limbah (pihak ke-3)
yang memiliki izin
Jumlah TPP yang memenuhi
TPP yang memenuhi syarat
Persentase Tempat syarat kesehatan berdasarkan
kesehatan adalah TPP yang
Pengelolaan hasil Inspeksi Kesehatan
dilaksanaan pengawasan
  pangan(TPP) yang Lingkungan sesuai standar 50%
melalui inspeksi Kesehatan Lin
memenuhi syarat dalam kurun waktu 1 tahun
gkungan dan memenuhi syarat
sesuai standar dibanding jumlah TPP dikali
sesuai standar
100%
Tempat dan fasilitas umum
(TFU) adalah lokasi, sarana, dan
prasarana antara lain: fasilitas
kesehatan; fasilitas pendidikan;
Persentase tempat tempat ibadah; hotel; rumah Jumlah TFU (Sekolah, Pasar,
dan fasilitas makan dan usaha lain yang Puskesmas) yang dilakukan
Umum ( TFU)yang sejenis; sarana olahraga; pengawasan dibagi jumlah
  70%
dilakukan sarana transportasi darat, laut, seluruh TFU (Sekolah, Pasar,
pengawasan udara, dan kereta api; stasiun Puskesmas) yang terdaftar dikali
sesuai standar dan terminal; pasar dan pusat 100 %.
perbelanjaan;pelabuhan, bandar
udara, dan pos lintas batas
darat negara; dan tempat dan
fasilitas umum lainnya.
         
ANGKA KESAKITAN MALARIA
<1 PER
API (ANNUAL (BERDASARKAN HASIL JUMLAH KASUS POSITIVE /
1000
Malaria PARASITE PEMERIKSAAN LAB & RDT) PER JUMLAH PENDUDUK
PENDUDU
INSIDENCE) 1000 PENDUDUK DALAM 1 BERISIKO*1000
K (100%)
TAHUN
SPR: JUMLAH SLIDE DARAH JUMLAH SLIDE POSITIVE /
PR ( POSITIVE
  YANG DI KONFIRMASI POSITIF JUMLAH SLIDE <5%
RATE)
YANG DITEMUKAN MELALUI DIPERIKSA*100%
KEGIATAN ACD DAN PCD DI
SUATU WILAYAH, DI
BANDINGKAN DENGAN JULAH
SLIDE YANG DIPERIKSA
(KONFIRMASI LAB POSITIVE
DAN NEGATIVE). ACD :
KEGIATAN DI LUAR GEDUNG
PUSKESMAS. PCD : KEGIATAN
DI DALAM GEDUNG
PUSKESMAS
JUMLAH PENDERITA RATA-
RATA PEMERIKSAAN SEDIAAN
DARAH MALARIA (RDT DAN
ABER (ANNUAL JUMLAH SLIDE YANG
MIKROSKOP) DI BANDINGKAN
BLOOD DIPERIKSA RDT &
  DGN JUMLAH PENDUDUK 100%
EXAMINATION MIKROSKOP / JUMLAH
DALAM 1 TAHUN. JUMLAH
RATE) PENDUDUK BERISIKO*100%
PENDUDUK BERISIKO = 1% X
JUMLAH PENDUDUK
KESELURUHAN
KEGIATAN PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI PADA SEMUA
KASUS POSITIVE UNTUK
PE MENGETAHUI KLASIFIKASI
(PENYELIDIKAN ASAL PENULARAN MALARIA JUMLAH KASUS POSITIVE /
  100%
EPIDEMIOLOGI DENGAN PRINSIP 1-2-5 (HARI JUMLAH KASUS DI PE * 100%
MALARIA) KE-1 DI TEMUKAN, HARI KE-2
DI INTERVENSI DAN HARI KE-5
PALING LAMBAT DI
INTERVENSI)
BALITA YANG BALITA YANG MEMPEROLEH JUMLAH PENDUDUK USIA
ISPA 100%
MEMPEROLEH PEMERIKSAAN BALITA*3,84%
DANTATALAKSANA STANDAR:
BALITA YANG DI HITUNG
PEMERIKSAAN
NAFASNYA DENGAN
DAN
MENGGUNAKAN SOUND TIMER
TATALAKSANA
DAN ADA TDDK NYA PADA
STANDAR
SAAT PEMERIKSAAN. JUMLAH
PNEUMONIA
PENDUDUK USIA BALITA=10%
X JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH IBU JUMLAH IBU HAMIL YG DI
HAMIL YG DI SKRINING HEPATITIS B : JUMLAH SASARAN IBU HAMIL
Hepatitis 100%
SKRINING JUMLAH IBU HAMIL USIA 1 S.D *100%
HEPATITIS B 9 BULAN REAL DI PUSKESMAS
POPULUASI BERISIKO: JUMLAH SASARAN YG
SURVEY KONTAK
KELUARGA PASIEN DENGAN DISURVEY KONTAK / JUMLAH
  POPULASI 100%
HASIL PEEMERIKSAAN SASARAN POPULASI BERISIKO
BERISIKO
REAKTIF HBSAG YANG REAKTIF HBSAG * 100%
JUMLAH POPULASI BERISIKO ADALAH JUMLAH SASARAN YANG
POPULASI POPULASI KUNCI DISKRINING HB/HC / JUMLAH
  100%
BERISIKO DI (NAKES,WARIA,LSL,WBP,PENAS SASARAN POPULASI BEIRIKO *
DDHBC UN,MAHASISWA KESEHATAN) 100%
BAYI YG DI MONITORING JUMLAH BAYI DI
MONITORING ADALAH BAYI YANG LAHIR MONITORING / JUMLAH BAYI
  100%
BAYI DARI IBU REAKTIF HBSAG YG LAHIR DARI IBU REAKTIF
PADA USIA 9 - 12 BULAN HBSAG * 100%
PEMBERIAN HBIG ADALAH
PEMBERIAN HYPERHEB JUMLAH BAYI YG DIBERI
IMUNOGLOBULIN PADA BAYI HBIG/JUMLAH BAYI YANG
  PEMBERIAN HBIG 100%
YANG LAHIR DARI IBU REAKTIF LAHIR DARI IBU REAKTIF
HBSAG SEGERA SETELAH HBSAG *100%
LAHIR (<12 JAM)
  TRRIPEL TRIPEL ELIMINASI : JUMLAH JUMLAH SASARAN IBU HAMIL 80%
ELIMINASI
PENULARAN SASARAN IBU HAMIL YG DI
HIV/AIDS, SIFILIS SKRINING HIV/AIDS, SIFILIS
*80%
DAN HEPATITIS B DAN HEPATITIS B PADA USIA
DARI IBU KE KEHAMILAN 1 S.D 9 BULAN
ANAK
PASIEN DENGAN GIGITAN
JUMLAH PASIEN MENINGGAL
HEWAN PENULAR RABIES
LYSSA / PASIEN DENGAN
Rabies KASUS LYSSA (GHPR) DAN POSITIF RABIES 0%
GIGITAN HEWAN PENULAR
TIDAK ADA YANG MENINGGAL
RABIES x 100%
DUNIA
PASIEN DENGAN GIGITAN JUMLAH PASIEN DENGAN
HEWAN PENULAR RABIES GIGITAN HEWAN PENULAR
PENATALAKSAAN
DAPAT TERTANGANI 100% DAN RABIES (GHPR) / PASIEN
PROGRAM
MENDAPATKAN VAKSIN ANTI DENGAN GIGITAN HEWAN
  PEMBERIAN 100%
RABIES SEBANYAK 3 KALI PENULAR RABIES (GHPR)
VAKSIN ANTI
DENGAN SUNTIKAN VAR I DI SUDAH TERTANGANI DAN
RABIES
HARI 0, VAR II DI HARI KE 7 DIBERIKAN VAKSIN ANTI
DAN VAR III DI HARI KE 21 RABIES x 100%
100% JUMLAH
POPULASI
HIV/Aids dan IMS BERESIKO DI JUMLAH ORANG DENGAN 100%
SCREANING RESIKO TERINFEKSI HIV YANG
SETIAP ORANG DENGAN
HIV/AIDS & IMS MENDAPATKAN PELAYANAN
RESIKO TERINFEKSI HIV
80% Ibu Hamil di SESUAI STANDAR DALAM
MENDAPATKAN PELAYANAN 80%
screaning Shypilis KURUN WAKTU 1 TAHUN /
KESEHATAN SESUAI STANDAR
JUMLAH ORANG DENGAN
100% ODHA baru DALAM KURUN WAKTU 1
RESIKO TERINFEKSI
  mendapat terapi TAHUN 100%
HIVDALAM KURUN WAKTU 1
pencegahan TBC
TAHUN X 100%
100% JUMLAH
100%
ORANG YANG HIV
(+) MENDAPAT
PENGOBATAN
100% JUMLAH
ORANG YANG HIV
(+) BERTAHAN
100%
PENGOBATAN
ARV SEUMUR
HIDUP
Angka penemuan Jumlah semua kasus Jumlah semua kasus TB yang
kasus baru semua tuberkulosis yang diobati dan diobati dan
TB kategori dilaporkan di antara perkiraan dilaporkan/perkiraan jumlah 85%
(Treatment jumlah semua kasus semua kasus TB (insiden/target)
Coverage/TC) tuberkulosis (insiden) x 100%
Angka Jumlah pasien tuberkulosis Jumlah semua kasus TB yang
keberhasilan semua kasus yang sembuh dan sembuh dan pengobatan
  pengobatan pasien pengobatan lengkap diantara lengkap/Jumlah semua kasus 90%
TB semua kasus semua kasus tuberkulosis yang TB yang diobati dan dilaporkan
(Success Rate/SR) diobati dan dilaporkan x 100%
JUMLAH KASUS YANG DI
JUMLAH KASUS BARU YANG
TEMUKAN DALAM SATU
CDR= Case DITEMUKAN PADA PERIODE <5/100.00
KUSTA TAHUN/ JUMLAH PENDUDUK
Detection Rate) SATU TAHUN PER 100.000 0
DALAM SATU TAHUN YANG
PENDUDUK
SAMA * 100.000
JUMLAH KASUS TERDAFTAR
PADA SAAT TERTENTU. ANGKA
JUMLAH KASUS TERDAFTAR
INI MENUNJUKAN BESARNYA
PREVALENSI PADA SATU TAHUN/JUMLAH
  MASALAH DI SUATU DAERAH, <1/10.000
RATE PENDUDUK PADA TAHUN YANG
MENENTUKAN BEBAN KERJA
SAMA*10.000
DAN SEBAGAI BAHAN
EVALUASI
  ANGKA CACAT ANGKA KASUS YANG JUMLAH KASU BARU DENGAN <5%
MENGAKAMI CACAT TINGKAT II
PER 100. 000 PENDUDUK.
CACAT TINGKAT II YANG DI
TINGKAT ANGKA INI DAPAT
TEEMUKAN PADA PERIODE
II( GRADE 2 MEREFLESIKAN PERUBAHAN
SATU TAHUN/JUMLAH
DISABILITY RATE) DALAM DETEKSI DINI KASUS
PENDUDUK*100.000
BARU DENGAN PENEKANAN
PADA PENEMUAN KASUS DINI
JUMLAH KASUS ANAK (0-14)
DIANTARA KASUS YANG BARU JUMLAH KASUS ANAK(0-14)
DITEMUKAN PADA PERIODE YANG DITEMUKAN PADA
PROPORSI KASUS SATU TAHUN. DAPAT DI PAKAI PERIODE SATU
  <5%
ANAK (0-14) UNTUK MELIHAT PENULARAN TAHUN/JUMLAH KASUS BARU
SAAAT INI DAN YANG DITEMUKAN PADA
MEMPERKIRAKAAN TAHUN YANG SAMA * 100 %
KEBUTUHAN OBAT
JUMLAH KASUS BARU YANG
JUMLAH KASUS BARU MB
DITEMUKAN DIANTARA
YANG DITEMUKAN PADA
PENDERITA BARU PADA
PERIODE SATU
  PROPORSI MB PERIODE SATU TAHUN. ANGKA < 50 %
TAHUN/JUMLAH KASUS BARU
INI DAPAT DIPAKAI UNTUK
YAANG DITEMUKAN DALAM
MEMPERKIRAKAN SUMBER
PERIODE SATU TAHUN * 100 %
PENYEBARAN INEKSI
JUMLAH KASUS BARU MB
JUMLAH KASUS BARU MB
ANGKA PADA PERIODE KOHORT 1
YANG MENYELESAIKAN 12
KESEMBUHAN TAHUN YANG SAMA, YANG
DOSIS SELAMA 12-18 BULAN/
( RFT = REALASE MEENYELESAIKAN
  JUMLAH SELURU KASUS MB > 90%
FRAM PENGOBATAAN TEPAT WAKTU
YANG MULI MDT PADA
TREATMENT) (12 DOSIS DALAM WAKTU 12-
PERIODE KOHORT SATU
RFT RATE MB 18 BULAN) DINYATAAKAN
TAHUN YANG SAMA * 100%
DALAM PRESENTASE
  ANGKA JUMLAH KASUS BARU PB DARI JUMLAH KASUS BARU PB > 90%
PERIODE KOHORT 1 TAHUN
YANG MENYELESAIKAN 6
KESEMBUHAN YANG SAMA, YANG
DOSIS SELAMA 6-9 BULAN/
( RFT = REALASE MENYELESAIKAN
JUMLAH SELURU KASUS PB
FRAM PENGOBATAN TEPAT WAKTU( 6
YANG MULAI MDT PADA
TREATMENT) DOSIS DALAM WAKTU 6-9
PERIODE KOHORT SATU
RFT RATE PB BULAN) DINYATAKAN DALAM
TAHUN YANG SAMA* 100%
PRESENTASE
TARGET PENEMUAN
PENDERITA DIARE SEMUA
KASUS DIARE UMUR : 10% X PERKIRAAN
KASUS DIARE TERTANGANI
TERTANGANI PENDERITA DALAM 1 TAHUN
ADALAH JUMLAH PENDERITA
OLEH PERKIRAAN PENDERITA :
DIARE DIARE SEMUA UMUR DI 100%
PUSKESMAS DAN ANGKA KESAKITAN X JUMLAH
LAYANI DI PUSKESMAS DALAM
KADER DENGAN PENDUDUK
SATU TAHUN
ORAL REHIDRASI
ANGKA KESAKITAN DIARE :
214/1000 PENDUDUK
Demam berdarah adalah
penyakit demam akut yang di
sebabkan oleh virus dengue
yang masuk ke dalam darah
Penemuan
manusia melalui gigitan nyamuk 49/ 100.000 X jumlah
Demam Berdarah penderita DBD >
aedes aegypti yang di tandai penduduk di suatu daerah 90%
Dengue (DBD) 49/100.000
dengan demam mendadak, sakit tertentu
jumlah penduduk
kepala, nyeri belakang bola
mata,mual dan bintik -bintik
merah di kulit, mimisan , gusi
berdarah
Angka kejadian Jumlah penederita DBD yang
Pendrita yang di nyatakan
kematian akibat meninggal di bagi dengan
  positif DBD dan mengalami 100%
DBD kurang dari Jumlah penderita DBD yang
kematian
1% ditemukan x 100%
Kegiatan yang dilakukan untuk
memantau jentik DBD sehingga Jumlah rumah yang ada jentik
Angka bebas
  dapat memutus rantai di bagi engan jumlah yang di 80%
jentik <95 %
perkembang biakan nyamuk perikasa jentik di x 100 %
aedes aegypti dewasa
CAKUPAN JUMLAH PENEMUAN
PENEMUAN PENDERITA TIFOID (SUSPEK
PENDERITA CAKUPAN PENEMUAN DAN KONFIRMASI LAB) /
THYPOID DEMAM THYPOID PENDERITA DEMAM THYPOID JUMLAH TARGET PENEMUAN 100%
SUSPEK + SUSPEK + KONFIRMASI LAB (+) PENDERITA TIFOID DI
KONFIRMASI LAB WILAYAH TERTENTU DI TAHUN
(+) YANG SAMA X 100%
JUMLAH KASUS TERDAFTAR
PADA SAAT TERTENTU. ANGKA
JUMLAH KASUS TERDAFTAR
INI MENUNJUKAN BESARNYA
PREVALENSI PADA SATU TAHUN/JUMLAH
FRAMBUSIA MASALAH DI SUATU DAERAH, <1/10.000
RATE PENDUDUK PADA TAHUN YANG
MENENTUKAN BEBAN KERJA
SAMA*100.000
DAN SEBAGAI BAHAN
EVALUASI
JUMLAH KABUPATEN
KABUPATEN ENDEMIS ADALAH
PERSENTASI ELIMINASI FILARIASIS PADA
= KAB. YG MEMILIKI
KABUPATEN AKHIR TAHUN TERTENTU /
MICROFILARIA RATE >=1%.
MENURUNKAN JUMLAH KABUPATEN ENDEMIS
KABUPATEN ELIMINASI
FILARIASIS PREVALENSI FILARIASIS SEBELUM <1%
FILARIASIS ADALAH = APABILA
MICROFILARIA PROGRAM ELIMINASI
HASIL EVALUASI TAHUN KE
RATE DI BAWAH FILARIASIS DILAKSANAKAN
LIMA MENUNJUKKAN
1% PADA TAHUN YANG SAMA) X
MICROFILARIA RATE < 1%KAB.
100%
% KASUS KASUS FILARIASI YANG PERSENTASE KASUS KLINIS
  FILARIASIS YANG DITANGANI : KASUS FILARIASIS YANG DI TANGANI PER TAHUN 90%
DI TANGANI YANG DI TANGANI UNTUK =JUMLAH KASUS KLINIS
MENCEGAH DAN
MEMBATASI FILARIASIS YANG DITANGANI
MENCEGAH DAN MEMBATASI
KECACATAN PADA KASUS TERTENTU /
KECACATAN MELALUI
MELALUI JUMLAH KASUS KLINIS YG
PENATALAKSANAAN KASUS
PENATALAKSANA TERCATAT DI TAHUN YG
KLINIS FILARIASIS
AN KASUS KLINIS SAMA ) X 100%
FILARIASIS
Pencatatan dan Pelaporan LB1
Presentase Jumlah puskesmas yang
Puskesmas adalah Puskesmas
pencatatan dan melaporkan sesuai format LB1
LB-1 yang melakukan pencatatan dan 100%
pelaporan LB1 / Jumlah Puskesmas se Kab.
Pelaporan LB1 sesuai format
Puskesmas KONSEL X 100%
yang berstandar program LB1
KABUPATEN/KOTA YANG
MENCAPAI 80% IMUNISASI
DASAR LENGKAP, : Bayi yang
Jumlah bayi yang mendapat
sudah mendapatkan Imunisasi
Imunisasi Dasar Lengkap di
Dasar Lengkap meliputi,
Imunisasi dan Imunisasi Dasar satu wilayah tertentu selama
imunisasi Hepatitis B 1 (satu) 83.8%
Surveilans Lengkap satu periode / Jumlah bayi yang
dosis, Imunisasi BCG 1 (satu)
ada di wilayah dan pada periode
dosis, Imunisasi DPT HB Hib 3
yang sama x 100%
(tiga) dosis, Imunisasi Polio 4
(empat) dosis, imunisasi
Campat/MR 1 (satu) dosis
Jumlah desa/kelurahan UCI di
Cakupan Desa Desa/kelurahan dimana ≥ 80%
satu wilayah pada kurun waktu
/kelurahan dari jumlah bayi yang ada di
tertentu / Jumlah
  Universal Child desa tersebut sudah mendapat 100%
desa/kelurahan di suatu
Immunization imunisasi dasar lengkap dalam
wilayah kerja dan pada kurun
(UCI) waktu satu tahun
waktu yang sama x 100%
Cakupan Cakupan (Jumlah dan Jumlah bayi usia 0-11 bulan
  95%
Imunisasi HB0 persentase) bayi usia HB0 <24 yang mendapatkan imunisasi
BCG pada kurun waktu dan
jam / 1-7 hari yang
wilayah tertentu / Jumlah
<24 jam / 1-7hari mendapatkan imunisasi
surviving infant pada wilayah
Hepatitis B
dan periode yang sama x 100%
Jumlah bayi usia 0-11 bulan
Cakupan (Jumlah dan yang mendapatkan imunisasi
HB0 <24 jam / 1- persentase) bayi usia 0-11 bulan BCG pada kurun waktu dan
  95%
7hari yang mendapatkan 1 dosis wilayah tertentu / Jumlah bayi
imunisasi BCG lahir hidup pada kurun waktu
dan wilayah yang sama x 100%
Jumlah bayi usia 0-11 bulan
Cakupan (Jumlah dan
yang mendapat imunisasi DPT-
Cakupan persentase) bayi usia 0-11 bulan
HB-HiB3/POLIO4*/Campak/MR
imunisasi DPT- yang mendapatkan 1 dosis
  di satu wilayah tertentu selama 93%
HB-Hib3/Polio4*/ imunisasi DPT-HB-Hib dosis ke
satu periode / Jumlah surviving
= Campak/MR 3, polio oral dosis ke 4*
infant pada wilayah dan periode
campak/MR 1 dosis imunisasi
yang sama x 100%
Cakupan (Jumlah dan Jumlah anak usia 12-24 bulan
persentase) Anak Usia 12-24 yang mendapat imunisasi DPT-
Cakupan
bulan yang mendapatkan 1 HB-HiB4/Campak/MR2 di satu
imunisasi DPT-
  dosis imunisasi DPT-HB-Hib wilayah tertentu selama satu 81%
HB-Hib4/=
dosis ke 4, dan 1 dosis periode / Jumlah anak usia 12-
Campak/MR2
imunisasi campak/MR dosis ke 24 bulan lalu pada wilayah dan
2 periode yang sama x 100%
  Cakupan BIAS Bentuk operasional dari Jumlah murid yang mendapat 98%
imunisasi lanjutan pada anak imunisasi MR, DT,Td, di sekolah
sekolah yang dilaksanakan pada Dasar/sederajat bulan Oktober -
bulan tertentu setiap tahunnya Nopember pada bulan tertentu
dengan sasaran semua anak dan kurun waktu yang sama /
kelas 1, 2 dan 5 Jumlah murid pada bulan
Oktober - Nopember pada bulan
tertentu dan kurun waktu yang
sama X 100%
Imunisasi TT WUS = Pemberian
imunisasi TT pada wanita usia
subur (hamil dan tidak hamil
usia 15-39 tahun) sebanyak 5
dosis dengan interval tertentu
(yang dimulai saat dan atau
sebelum kehamilan) yang
berguna bagi
Jumlah WUS mendapat
kekebalan seumur hidup,
imunisasi
Pemberian TT2 = interval
(TT1/TT2/TT3/TT4/TT5) pada
minimal 4 minggu setelah TT1
  Cakupan T2+ wilayah dan kurun waktu 80%
dengan masa perlindungan 3
tertentu / Jumlah WUS usia 15
tahun, Pemberian TT3 = interval
- 39 tahun pada wilayah dan
minimal 6 bulan setelah TT2
kurun waktu yang sama X 100%
dengan masa perlindungan 5
tahun, Pemberian TT4 = interval
minimal 1 tahun setelah TT3
dengan masa perlindungan 10
tahun, Pemberian TT5 = interval
minimal 1 tahun setelah TT4
dengan masa perlindungan 25
tahun
Membangun kemitraan dengan
Terbentuk Forum lintas sektor, lintas program,
Komunikasi organisasi profesi, Rakor min
  Masyarakat Peduli kemasyarakatan dan   4
Imunisasi di Tk. keagamaan dalam kali/tahun
Kecamatan meningkatkan kuantitas serta
kualitas pelayanan Imunisasi.
Skor
Pengelolaan
mengukur kualitas pengelolaan EVMA
vaksin dan logistik
  Vaksin dan alat   semua
imunisasi sesuai
logistik lainnya kriteria
standar
min 80%
Jumlah kegiatan pemantauan dan analisis setiap
   
monitoring cakupan bulan
Pendataan Pengumpulan dan Pengelolan setiap
   
sasaran Data tahun
upaya aktif di tingkat Jumlah anak usia < 3 Tahun
Puskesmas untuk yang melengkapi imunisasi
melengkapi Imunisasi dasar satu wilayah tertentu selama
  Cakupan BLF 100%
pada anak yang berumur di satu periode / Jumlah anak usia
bawah < 3 Tahun pada wilayah dan
tiga tahun periode yang sama x 100%
Jumlah anak usia < 5 Tahun
yang melengkapi imunisasi
intervensi secara
Cakupan Crash satu wilayah tertentu selama
  cepat untuk mencegah 100%
Program satu periode / Jumlah anak usia
terjadinya KLB
< 5 Tahun pada wilayah dan
periode yang sama x 100%
Jumlah kasus dalam
pelaksanaan Imunisasi dalam
penanganan KLB di wilayah
penanganan KLB
tertentu selama satu periode /
  Cakupan ORI disesuaikan dengan situasi 100%
Jumlah Kasus KLB pada
epidemiologis penyakit
wilayah dan periode yang sama
masingmasing.
x 100%
Semua anak Jumlah Anak usia sekolah yang
Tercapainya target Imunisasi
sekolah memiliki di skirining kesehatan oleh
  lanjutan pada anak usia 100%
pencatatan status tenaga kesehatan atau tenaga
sekolah
imunisasi terlatih disatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu /
Jumlah Anak usia sekolah
disatu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama X 100%
kelengkapatan laporan yang
diterima oleh petugas surveilans
Kelengkapan dan Kab/Kota atau Provinsi
Ketepatan
Ketepatan Laporan termasuk laporan NIHIL,
> 90 %,
  Puskesmas, RS, ketepatan waktu pengiriman  
Kelengkap
Kab/Kota dan laporan yang diterima oleh
an 100%
Provinsi petugas surveilans Kab/Kota
atau Provinsi termasuk laporan
NIHIL
sebagai timbulnya atau
meningkatnya kejadian
Frekuensi KLB kesakitan atau kematian yang KLB PD3I
   
PD3I Menurun bermakna secara epidemiologis < 4 kali
pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu
JUMLAH KASUS AFP NON
POLIO PADA PENDUDUK< 15
KELUMPUHAN PADA ANAK
PENEMUAN TAHUN DI SATU WILAYAH
BERUSIA< 15 TAHUN YANG
KASUS NON KERJA PADA SATU KURUN
BERSIFAT LAYU ( FLACECEID )
  POLIA AFP RATE WAKTU TERTENTU/JUMLAH 100%
TERJADI SECARA AKUT
PER 100.000 PENDUDUK USIA< 15 TAHUN
MENDADAK DAN BUKAN
ANAK< 15 TAHUN DI WILAYAH KERJA PADA
DISEBABKAN RUDA PAKSA
KURUN WAKTU YANG SAMA *
100 %
PENEMUANKASU PENYAKIT AKUT YANG JUMLAH PENDERITA CAMPAK
  S DISCARDED DISEBABKAN MORBILI VIRUS YANG MENINGGAL PADA 100%
CAMPAK DI TANDAI DENGAN WILAYAH DAN PERIODE
MUNCULNYA BINTIK MERAH TERTENTU / JML PENDERITA
( RUAM ), TERJADI PERTAMA CAMPAK PADA WILAYAH DAN
KALI SAAT ANAK – ANAK PERIODE YANG SAMA * 100%
SETIAP PENDERITA CAMPAK
DICATAT IDENTITASNYA
CBMS SETIAP SECARA INDIVIDUAL
  KASUS CAMPAK ( INDIVIDUAL RECORD ) :   100%
PERIKSA LAB NAMA, UMUR, JENIS KELAMIN
STATUS IMUNISASI DAN
RIWAYAT SAKITNYA
SKDR ADALAH MERUPAKAN
SEBUAH SYSTEM PELAPORAN
KETEPATAN DAN JUMLAH PUSKESMAS YANG
YANG MEMILIKI KEMAMPUAN
  KELENGKAPAN MELAPOR / DENGAN TOTAL 100%
UNTUK MELAKUKAN DETEKSI
LAPORAN SKDR PUSKESMAS * 100
DINI TERHADAP ANCAMAN KLB
PENYAKIT MENULAR
SISTEM SURVEILANS JUMLAH PUSKESMAS YANG
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MELAPOR TEPAT WAKTU
KETEPATAN DAN
SECARA RUTIN DAN TERPADU SEBELUM TANGGAL 10 /
  KELENGKAPAN 100%
SEBAGAI BAGIAN DARI JUMLAH PUSKESMAS YANG
LAPORAN STP
PENYELENGGARAAN SURVEY ADA DIWILAYAH KERJA
EPIDIMIOLOGI KESEHATAN. KONAWE SELATAN * 100 %
  Pelayanan Capaian kinerja dalam Jumlah pengunjung usia 15–59 100%
Kesehatan pada memberikan pelayanan skrining tahun mendapat pelayanan
Usia Produktif kesehatan warga negara berusia skrining kesehatan sesuai
usia 15–59 tahun dinilai dari standar dalam kurun waktu
persentase pengunjung usia 15– satu tahun / Jumlah warga
59 tahun yang mendapat negara usia 15–59 tahun yang
pelayanan skrining kesehatan ada di wilayah kerja dalam
sesuai standar di wilayah kurun waktu satu tahun yang
kerjanya dalam kurun waktu sama. X 100%
satu tahun.
Capaian kinerja dalam Jumlah penderita hipertensi
memberikan pelayanan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi kesehatan sesuai standar dalam
Pelayanan
penderita hipertensi, dinilai dari kurun waktu satu tahun /
Kesehatan
  persentase jumlah penderita Jumlah estimasi penderita 100%
Penderita
hipertensi yang mendapatkan hipertensi berdasarkan angka
Hipertensi
pelayanan kesehatan sesuai prevalensi* kab/kota dalam
standar di wilayah kerjanya kurun waktu satu tahun pada
dalam kurun waktu satu tahun. tahun yang sama x 100%
Capaian kinerja dalam Jumlah penyandang DM yang
memberikan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi kesehatan sesuai standar dalam
Pelayanan
penyandang DM dinilai dari kurun waktu satu tahun /
Kesehatan
  persentase penyandang DM Jumlah penyandang DM 100%
Penderita Diabetes
yang mendapatkan pelayanan berdasarkan angka prevalensi*
Melitus (DM)
sesuai standar di wilayah DM nasional di wilayah kerja
kerjanya dalam kurun waktu dalam kurun waktu satu tahun
satu tahun. pada tahun yang sama x 100%
Jumlah puskesmas yang
Capaian Kinerja dalam
Puskesmas melaksanakan PANDU PTM
melaksanakan kegiatan
melaksanakan dalam kurun waktu satu
penemuan dan penanganan
  pengendalian tahun / Jumlah Puskesmas di 80%
kasus PTM dan manajemen
terpadu PTM wilayah kerja dalam kurun
faktor risiko PTM di FKTP secara
(PANDU PTM) waktu satu tahun pada tahun
terpadu
yang sama x 100%
Jumlah Capaian Kinerja dalam Jumlah pengunjung usia ≥ 15
puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi tahun yang mendapat pelayanan
  melaksanakan dini dan konseling melalui deteksi dini faktor risiko PTM 80%
deteksi dini faktor monitoring faktor risiko PTM dalam kurun waktu satu
risiko PTM pada terintegrasi yang dilakukan tahun / Jumlah penduduk usia
15 ≥ tahun diwilayah kerja
populasi usia ≥ 15
secara rutin dan periodik. dalam kurun waktu satu tahun
tahun
pada tahun yang sama x 100%
Puskesmas yang Jumlah wanita yang dilakukan
melaksanakan Capaian Kinerja dalam deteksi dini kanker serviks dan
deteksi dini melaksanakan kegiatan deteksi payudara dalam kurun waktu
  kanker serviks dini kanker serviks dan satu tahun / Jumlah wanita 80%
dan payudara payudara pada perempuan usia usia 30-50 tahun dalam kurun
pada Perempuan 30-50 tahun waktu satu tahun pada tahun
usia 30-50 tahun. yang sama x 100%
Jumlah sekolah SD/MI;
SMP/MTS; SMA/MA sederajat
Pusksmas yang masuk dalam 8 kriteria
Capaian Kinerja dalam
melaksanakan KTR dalam kurun waktu satu
melaksanakan Kebijakan KTR
  kebijakan KTR tahun / Jumlah seluruh sekolah 80%
pada sekolah SD/MI; SMP/MTS;
(Kawasan Tanpa SD/MI; SMP/MTS; SMA/MA
SMA/MA sederajat
Rokok ) sederajat di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun pada
tahun yang sama x 100%
Jumlah puskesmas yang
Puskesmas yang Capaian Kinerja dalam menyelenggarakan layanan UBM
menyelenggarakan meyelenggarakan konseling dalam kurun waktu satu
  layanan UBM kepada perokok untuk berhenti tahun / Jumlah Puskesmas di 40%
(Upaya Berhenti merokok melalui klinik UBM di wilayah kerja dalam kurun
Merokok) FKTP waktu satu tahun pada tahun
yang sama x 100%
Capaian kinerja dalam Jumlah penduduk yang
Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan deteksi mendapat pelayanan deteksi
melakukan deteksi
  dini gangguan indera di di dini gangguan indera / Jumlah 40%
dini gangguan
UKBM dan FKTP pada populasi penduduk diwilayah kerja dalam
indera
diwilayah kerja puskesmas. kurun waktu satu tahun pada
Capaian kinerja puskesmas
yang melakukan deteksi dini
dan rujukan katarak dengan
kriteria : (1) adanya kegiatan
deteksi dini oleh kader; (2) tahun yang sama x 100%
adanya kegiatan deteksi dini
oleh nakes; (3) Kegiatan deteksi
dini katarak di nakes; (4)
rujukan katarak; (5) rujuk balik
JUMLAH ODGJ
YANG DI DETEKSI
JUMLAH ODGJ SETIAP ORANG DENGAN Jumlah penduduk semua umur
YANG GANGGUAN JIWA BERAT wilayah puskesmas / Jumlah
MENDAPATKAN MENDAPATKAN PELAYANAN penduduk semua umur
Kesehatan Jiwa 100%
PENGOBATAN KESEHATAN SESUAI STANDAR kabupaten x Jumlah sasaran
(FASKES /RSJ) DALAM KURUN WAKTU 1 ODGJ semua Umur di
JUMLAH ODGJ TAHUN Kabupaten x 100%
YANG BERTAHAN
PENGOBATAN
Kesehatan Kerja Pelaksanaan K3 Puskesmas yang memiliki: Jumlah pelaksanaan K3 internal 100%
dan Olahraga internal di 1.  SOP K3 /Jumlah keseluruhan
Puskesmas 2.  Jalur evakuasi pelaksanaan K3 internal x 100
3.  Penggunaan APD %
4.  Simulasi dan ketersediaan
APAR
5.  Pemetaan identifikasi bahaya
dan faktor risiko fasyankes
6.  Pelayanan penyakit akibat
kerja bagi pekerja
7.  Pelayanan penyakit akibat
kerja bagi petugas
8.  Deteksi dini Penyakit Tidak
Menular dan pencegahan
Penyakit Menular pada petugas
Pembentukan Pos UKK pada Jumlah pos UKK yang terbentuk
Pembentukan pos
  pekerja sektor informal yang ada minimal 2 pos UKK di setiap 100%
UKK
di wilayah kerja Puskesmas. wilayah kerja puskesmas
Pembinaan kesehatan kerja
berupa kegiatan: Jumlah POS UKK yang dibina
(Paling sedikit 1 (satu) dari
Pembinaan Pos 1.  Sosialisasi
  kegiatan pembinaan kesehatan 100%
UKK 2.  Penyuluhan
kerja) /Jumlah Pos UKK yang
3.  Fasilitasi kegiatan dibentuk) x 100 %
pengendalian risiko
  Perusahaan / Jumlah Perusahaan / tempat Jumlah perusahaan/tempat 100%
tempat kerja kerja melaksanakan GP2SP kerja yang melaksanakan paling
melaksanakan yakni: sedikit 1(satu) dari kegiatan
GP2SP 1.       kebijakan terkait GP2SP GP2SP.
2.       Menyediakan ruang ASI
3.       Memberikan cuti
melahirkan
4.       Memberikan kesempatan
untuk memerah ASI
5.       Memberikan tablet Fe
pada pekerja perempuan
6.       Memberikan tambahan
makanan untuk pekerja
perempuan hamil dan menyusui
7.       Memberikan makanan
untuk pekerja perempuan yang
lembur
8.       Pemeriksaan pekerja
perempuan hamil
9.       Perlakuan khusus ibu
hamil
10.    Pelayanan KB
11.    Melakukan medical check
up
1.  Peta distribusi dan sebaran
penyakit pada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas yaitu
distribusi dan sebaran penyakit
terbanyak sehingga menjadi
permasalahan kesehatan
prioritas di wilayah kerja
Puskesmas, seperti sebaran
Pemetaan
penderita HIV, TBC, anak
distribusi dan
stunting, dll.
sebaran penyakit
2.  Peta potensi bahaya
pada masyarakat Jumlah peta distribusi penyakit
kesehatan kerja di wilayah kerja
di wilayah kerja dan peta potensi bahaya
  Puskesmas yaitu peta wilayah 100%
Puskesmas dan kesehatan di wilayah kerja
wilayah kerja dengan lokasi
peta potensi psukesmas
tempat kerja formal dan
bahaya kesehatan
informal, serta dilengkapi
kerja di wilayah
dengan identifikasi potensi
kerja Puskesmas
bahaya utama pada setiap jenis
tempat kerja. Yang dimaksud
potensi bahaya utama adalah
potensi bahaya dengan risiko
paling tinggi dinilai dari dampak
terhadap kesehatan pekerja dan
dampak terhadap kesehatan
masyarakat.
  Pelaksanaan Pelaksanaan kesehatan olahraga Jumlah pelaksanaan kesehatan 100%
di dalam gedung Puskesmas
berupa :
1.  Perencanaan
olahraga internal /Jumlah
kesehatan 2.  Peregangan,
keseluruhan pelaksanaan
olahraga internal 3.  Senam bersama setiap 1 kesehatan olahraga internal x
di Puskesmas minggu sekali 100 %
4.  Pembinaan kebugaran
jasmani bagi pegawai
Puskesmas
Pembinaan kelompok olahraga
yakni:
1.  Latihan fisik Ibu hamil
2.  Latihan fisik Lansia,
3.  Pembinaan kebugaran
jasmani pada kelompok anak Jumlah kelompok olahraga yang
Pembinaan
dibina /Jumlah kelompok
  kelompok olahraga sekolah dan madrasah 100%
4.  Pembinaan kelompok olahraga diwilayah kerja
pada masyarakat
masyarakat yang melakukan puskesmas x 100%
aktivitas fisik
5.  Pembinaan kebugaran
jasmani pada Aparatur Sipil
Negara (ASN) tingkat
Kecamatan.
Pembinaan Pembinaan kebugaran jasmani
Jumlah Jemaah haji yang
kebugaran jemaah haji berupa kegiatan
dibina/Jumlah Jemaah haji x 100%
jasmani jemaah pengukuran jasmani jemaah
100%
  haji. haji di wilayah kerja Puskesmas

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Konawe Selatan
H. Maharayu

Anda mungkin juga menyukai