DOSEN PENGAMPU :
Prof. DR. Lucky Herawati, SKM, M.Sc
Disusun Oleh :
Diah Widyatun (P1337424721047)
Nisrina (P1337424721048)
Musyarrafa Mustafa (P1337424721049)
Theofani Zahra (P1337424721050)
Tin Enovit Belawa (P1337424721051)
Angelina Dorcy Ndiken (P1337424721052)
3. Hipotesis 3 (Mancova)
H0 : Tidak ada beda rata-rata nilai depresi postpartum dan nilai kadar prolaktin antara terapi murotal quran, aromaterapi
minyak sereh, dan pijat endorphin dengan memasukkan usia hamil sebagai covariate
Ha : Ada beda rata-rata nilai depresi postpartum dan nilai kadar prolaktin antara terapi murotal quran, aromaterapi minyak
sereh, dan pijat endorphin dengan memasukkan usia hamil sebagai covariate
C. Tabel Data Mentah/Master Tabel
Master Tabel
Pengaruh Murotal Quran, Aromaterapi Minyak Sereh, dan Pijat Endorphin Terhadap Depresi Postpartum dan Kadar Prolaktin Pada Ibu Nifas
Depresi Depresi Postpartum Sesudah (EPDS) Kadar Kadar Prolaktin Sesudah (nn/mg)
No. Usia hamil Postpartum Usia Hamil Aromaterapi Usia hamil Prolaktin Usia Hamil
Resp (Covariate) Sebelum (Covariate) (Covariate) Sebelum (Covariate) Murotal Aromaterapi Pijat
Murotal Minyak Pijat
(EPDS) (nn/mg) Quran Minyak Sereh Endorphin
Quran Sereh Endorphin
1. 21 11 21 7 8 6 21 6,7 21 7 7,7 8,7
2. 24 10 24 6 7 5 24 4,6 24 4,9 5,6 6,6
3. 22 12 22 8 9 7 22 4 22 4,9 5 5,5
4. 22 10 22 6 7 5 22 3,8 22 4 4,8 5,8
5. 25 11 25 7 8 6 25 7,5 25 7,9 8,5 9,5
6. 22 10 22 6 7 5 22 5,8 22 6 6,6 7,6
7. 23 10 23 6 7 5 23 4,7 23 5 5,8 6,8
8. 22 10 22 6 7 5 22 4,5 22 4,8 5,4 6,4
9. 24 11 24 7 8 6 24 3,9 24 4 4,6 5,6
10. 23 12 23 8 9 7 23 5,6 23 5,9 6,4 7,4
11. 21 12 21 8 9 7 21 4,7 21 5 5,5 6,5
12. 24 11 24 7 8 6 24 4,2 24 4,7 5,4 6,4
13. 25 12 25 8 9 7 25 3,9 25 4,1 4,9 5,9
14. 24 10 24 6 7 5 24 5 24 5,2 5,9 6,9
15. 23 10 23 6 7 5 23 6,1 23 6,4 7 8
16. 25 11 25 7 8 6 25 6,1 25 6,5 6,8 7,8
17. 25 12 25 8 9 7 25 7,3 25 7,5 8,1 9,1
18. 24 11 24 7 8 6 24 4,8 24 5 5,9 6,9
19. 21 11 21 7 8 6 21 5,4 21 5,7 6,7 7,9
20. 21 11 21 7 8 6 21 5,5 21 5,8 6,6 7,6
21. 22 10 22 6 7 5 22 6,7 22 6,9 7,7 8,7
22. 24 10 24 6 7 5 24 5,9 24 6 7 8
23. 23 10 23 6 7 5 23 6,6 23 6,8 7,8 9
24. 23 11 23 7 8 6 23 7,1 23 7,3 8,5 9,9
25. 22 10 22 6 7 5 22 5,3 22 5,5 6,5 7,5
26. 24 12 24 8 9 7 24 3,8 24 4 5 6
27. 25 13 25 9 10 8 25 4,4 25 4,6 5,4 6,4
28. 24 13 24 9 10 8 24 5,7 24 5,8 6,7 7,7
29. 21 10 21 6 7 5 21 4,3 21 4,7 5,8 6,8
30. 24 11 24 7 8 6 24 3,9 24 4,1 4,9 5,9
31. 23 12 23 8 9 7 23 4 23 4,1 5 6,2
32. 22 11 22 7 8 6 22 5,6 22 5,8 6,8 7,8
33. 25 11 25 7 8 6 25 6 25 6,2 7 8,2
34. 25 12 25 8 9 7 25 7,5 25 7,7 8,5 9,5
35. 23 12 23 8 9 7 23 7 23 7,3 8 9
X
D. Langkah-langkah Uji Mancova
1. Buka SPSS
2. Entry data untuk Uji Normalitas data (Kolmogorov Smirnov)
3. Masukkan data pada SPSS pada menu variable view dan data view
4. Klik menu analyze lalu pilih non parametric test kemudian pilih 1 Sample K-S
5. Pindahkan semua item yang ada ke kolom Test Variable List kemudian centang pada tulisan Normal lalu klik OK
Hasil K-S Test
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35
a,b
Normal Parameters Mean 23.1714 23.1714 23.1714 7.0286 8.0286 6.0286 5.6314 6.3943 7.4143
Std. Deviation 1.36092 1.36092 1.36092 .92309 .92309 .92309 1.16840 1.18246 1.23125
Most Extreme Absolute .186 .186 .186 .210 .210 .210 .134 .119 .119
Differences Positive .148 .148 .148 .210 .210 .210 .134 .119 .119
Negative -.186 -.186 -.186 -.168 -.168 -.168 -.081 -.094 -.080
Test Statistic .186 .186 .186 .210 .210 .210 .134 .119 .119
c c c c c c c c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .004 .004 .004 .000 .000 .000 .113 .200 .200c,d
Interpretasi :
Berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah semua nilai < 0,05 sehingga data tidak
berdistribusi normal, namun dalam simulasi latihan ini maka data yang diperoleh dianggap normal.
Between-Subjects Factors
Value Label N
Between-Subjects Factors
Value Label N
Between-Subjects Factors
Value Label N
Multivariate Testsa
- Nilai signifikansi pada depresi postpartum adalah sebesar 1,000 (>0,05), artinya rata-rata nilai depresi postpartum tidak beda
antara ketiga terapi yang diberikan tersebut atau dengan kata lain data yang ada homogen.
- Nilai signifikansi pada kadar prolaktin adalah sebesar 0,939 (>0,05), artinya rata-rata nilai depresi postpartum tidak beda antara
ketiga terapi yang diberikan tersebut atau dengan kata lain dapat disimpulkan data yang ada homogen.
13. Uji Mancova, klik Analyze – General Linear Model – Multivariate, lalu masukkan variable depresi pp dan prolaktin
kedalam kolom Dependent variables, lalu pindahkan terapi ke box kolom Fixed Factor, dan variabel usia hamil ke kolom
Covariate
Between-Subjects Factors
Value Label N
- Ada pengaruh yang bermakna antara pemberian terapi murotal quran, aromaterapi minyak sereh, dan pijat endorphin terhadap
depresi postpartum, dengan mengontrol usia hamil sebagai covariate dengan signifikansi 0,000<0,05
-
- Selain itu ada pula pengaruh yang bermakna antara pemberian terapi murotal quran, aromaterapi minyak sereh, dan pijat
endorphin terhadap kadar prolaktin, dengan mengontrol usia hamil sebagai covariate dengan signifikansi 0,000<0,05
- Dengan demikian pengaruh usia hamil (variable covariate) terhadap hasil intervensi (variable dependent) terjadi pada depresi
postpartum dan kadar prolactin, namun lebih berpengaruh pada depresi postpartum daripada kadar prolactin.
- Ada pengaruh yang bermakna antara perbedaan pemberian terapi murotal quran, aromaterapi minyak sereh, dan pijat endorphin
terhadap depresi postpartum dan kadar prolactin (secara bersama-sama) dengan mengontrol usia hamil sebagai covariate dengan
signifikansi 0,000<0,05
- Pada pengujian between subject, Ada pengaruh yang bermakna antara pemberian terapi murotal quran, aromaterapi minyak sereh,
dan pijat endorphin terhadap depresi postpartum, dengan mengontrol usia hamil sebagai covariate dengan signifikansi
0,000<0,05, selain itu ada pula pengaruh yang bermakna antara pemberian terapi murotal quran, aromaterapi minyak sereh, dan
pijat endorphin terhadap kadar prolaktin, dengan mengontrol usia hamil sebagai covariate dengan signifikansi 0,000<0,05,
namun lebih berpengaruh pada depresi postpartum daripada kadar prolactin.
14. Langkah terakhir, klik Analyze – General Linear Model – Multivariate
15. Kemudian masukkan variable depresi pp dan prolaktin kedalam kolom Dependent variables, lalu pindahkan terapi ke box
kolom Fixed Factor, dan variabel usia hamil ke kolom Covariate, lalu klik Options
16. Setelah itu, masukan Metode ke dalam box Display Means for, kemudian klik Descriptive statistics lalu klik Continue
dan terakhir klik OK
Hasil Uji Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Dari hasil pengujian descriptive statistics didapatkan bahwa intervensi pada aromaterapi minyak sereh yang mempunyai efek lebih
besar terhadap depresi postpartum dibandingkan dengan hasil intervensi murotal quran dan pijat endorphin.
Kesimpulan Final Uji Mancova :
Secara umum perlakuan perbedaan antara terapi murotal, aromaterapi minyak sereh, dan pijat endorphin dapat memberikan perbedaan
yang bermakna (depresi postpartum+kadar prolactin) dengan mengontrol pengraruh usia hamil sebagai covariate terhadap ketiga
intervensi tersebut. (Mancova bersama-sama)
- Secara khusus (terpisah) ternyata perlakuan terapi murotal quran, aromaterapi minyak sereh, dan pijat endorphin berpengaruh
terhadap depresi postpartum, dengan mengontrol usia hamil sebagai covariate, namun ada pula pengaruh yang bermakna antara
pemberian terapi murotal quran, aromaterapi minyak sereh, dan pijat endorphin terhadap kadar prolaktin, dengan mengontrol
usia hamil sebagai covariate, akan tetapi lebih berpengaruh pada depresi postpartum daripada kadar prolactin. (Mancova-
univ/between subject)
- Intervensi pada aromaterapi minyak sereh yang mempunyai efek lebih besar terhadap depresi postpartum dibandingkan dengan
hasil intervensi murotal quran dan pijat endorphin. (GLM-descriptive)