Anda di halaman 1dari 119

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-1-
SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
NOMOR KEP-312.1/PP/2011

TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk lebih meningkatkan kualitas


penyelenggaraan dan lulusan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan
Kementerian Keuangan;
b. bahwa perubahan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan telah membawa perubahan penting terhadap
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan sehingga perlu
dilakukan penyesuaian dan pengaturan lebih lanjut agar terjadi
harmonisasi dalam penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
II dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan
Kementerian Keuangan, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan
Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b di atas perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I,
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian
Keuangan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4019);
3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,
dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan
Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;
4. Keputusan Presiden Nomor 13/M Tahun 2011;
5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-2-
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 50/KMK.01/UP.11/1982 tentang
Penunjukan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Departemen Keuangan Departemen Keuangan Untuk Melaksanakan
Latihan Pra Jabatan Yang Bersifat Umum Dalam Lingkungan
Departemen Keuangan;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KMK.01/2001 tentang Pola
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.01/2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 498);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEUANGAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

KESATU : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di Lingkungan
Kementerian Keuangan, yang selanjutnya disebut Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan sebagaimana
termuat dalam lampiran Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini.
KEDUA : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU terdiri atas:
1. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan II sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini;
2. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini.
KETIGA : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, digunakan sebagai acuan
dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I,
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan.
KEEMPAT : Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini


disampaikan kepada:
1. Menteri Keuangan;
2. Wakil Menteri Keuangan;
3. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, dan para
Kepala/Ketua Badan di lingkungan Kementerian Keuangan;
4. Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;
5. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan;
6. Para Kepala Pusat di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-3-
7. Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara; dan
8. Para Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 April 2011
KEPALA BADAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN KEUANGAN
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Bagian Umum,

ttd

KAMIL SJOEIB
Marihot Tarigan NIP 19521217 197510 1 002
NIP 19690507 199603 1 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-4-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN I

SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

NOMOR KEP-312.1/PP/2011

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-312.1/PP/2011
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN
GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I DAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara
mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan
melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mengarah kepada upaya peningkatan:
1. sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,
negara, dan tanah air;
2. kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya;
3. efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat
kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat PNS. Salah satu jenis
diklat adalah Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II yang merupakan
syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi PNS Golongan I dan
PNS Golongan II. Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan ketentuan Pasal 1937 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 184/PMK.01/2010, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Sebagai unit di bawah
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan Pasal 1963 Peraturan Menteri Keuangan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-2-

tersebut, mempunyai tugas membina dan melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan


pengembangan sumber daya manusia di bidang penjenjangan pangkat, kompetensi dan
kepemimpinan, membina penyelenggaraan tes kompetensi, dan mengelola beasiswa
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan, termasuk di antaranya adalah penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Sebagai
penyelenggara Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II, Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusdiklat Pengembangan SDM telah mendapat
akreditasi sebagai Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan
Pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 dan Pedoman Akreditasi dan
Sertifikasi Lembaga Diklat Pemerintah yang berlaku.

B. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Diklat
Prajabatan Golongan I dan Golongan II bertujuan:
a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan
tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan
kebutuhan instansi;
b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan
dan kesatuan bangsa;
c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan,
pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;
d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas
pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
2. Sasaran
Sasaran Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II adalah
terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan
pengangkatan untuk menjadi PNS Golongan I dan PNS Golongan II.

C. Kompetensi
Kompetensi Jabatan PNS adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PNS berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.
Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab PNS dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan, standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh PNS Golongan I
dan PNS Golongan II adalah kemampuan dalam:
1. menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;
2. mewujudkan disiplin dan etos kerja;
3. menjelaskan pokok-pokok sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik
Indonesia;
4. menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan Kementerian Keuangan Republik
Indonesia;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-3-

5. menjelaskan masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik


Indonesia;
6. menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan hak dan kewajiban PNS;
7. menjelaskan masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
8. menerapkan prinsip-prinsip Budaya Organisasi Pemerintah;
9. mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran modern di unit kerjanya;
10. menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya;
11. bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang saling menghargai.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-4-

BAB II
KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI, DAN
WAKTU PELAKSANAAN

A. Kurikulum dan Mata Diklat


Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan bagi PNS Golongan I dan PNS
Golongan II, kurikulum Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II disusun
sebagai berikut:

SESI JPL*
TOTAL TOTAL
NO MATA DIKLAT
JARAK SESI JARAK JPL*
KLASIKAL KLASIKAL
JAUH JAUH
1. Dinamika Kelompok 2 - 2 6 - 6
2. Pola Pikir (Mind Setting) 2 6 8 6 18 24
Pegawai Negeri Sipil
3. Sistem Penyelenggaraan 2 1 3 6 3 9
Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
4. Kepemerintahan Yang 2 1 3 6 3 9
Baik
5. Manajemen Kepegawaian 2 1 3 6 3 9
Negara
6. Etika Organisasi 2 1 3 6 3 9
Pemerintahan
7. Pelayanan Prima 2 1 3 6 3 9
8. Budaya Kerja Organisasi 2 1 3 6 3 9
Pemerintah
9. Percepatan 2 2 4 6 6 12
Pemberantasan Korupsi
10 Manajemen Perkantoran 2 1 3 6 3 9
Modern
11 Membangun Kerjasama 2 1 3 6 3 9
Tim (Team Building)
12 Komunikasi yang Efektif 2 1 3 6 3 9
13 Wawasan Kebangsaan
Dalam Kerangka Negara
Kesatuan Republik 2 1 3 6 3 9
Indonesia
14 Program Ko-Kurikuler:
a. Latihan kesegaraan
jasmani dalam bentuk
senam kesegaran
jasmani, permainan,
olahraga, lari/jogging; 6 - 6 18 - 18
b. Baris-berbaris; 2 - 2 6 - 6
c. Tata Upacara Sipil; 2 - 2 6 - 6
d. Pengarahan Program; 1 - 1 3 - 3
e. Ceramah
Umum/Muatan Teknis
Substantif Lembaga; 2 - 2 6 - 6
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-5-

SESI JPL*
TOTAL TOTAL
NO MATA DIKLAT
JARAK SESI JARAK JPL*
KLASIKAL KLASIKAL
JAUH JAUH
f. Ceramah Kesehatan
Mental. 1 - 1 3 - 3

Jumlah 40 18 58 120 54 174

Keterangan:
a. * = Jam Pelajaran
b. 1 (satu) sesi = 3 Jam Pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)

B. Agenda Pembelajaran Kurikulum Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan


Golongan II
Dari struktur kurikulum di atas, terlihat bahwa mata Diklat Prajabatan Golongan I dan
Diklat Prajabatan Golongan II terdiri dari mata Diklat yang sama, serta menggunakan bahan
materi/bahan ajar yang dikemas dalam modul yang juga sama. Perbedaannya terletak pada
penekanan materi, yaitu:
1. Diklat Prajabatan Golongan I, titik berat materi lebih diarahkan pada kemampuan untuk
mengetahui secara benar dikaitkan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari.
2. Diklat Prajabatan Golongan II, titik berat materi lebih diarahkan pada pemahaman dan
penerapan secara benar dikaitkan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari.
Perbedaan tersebut mempunyai implikasi agar para fasilitator menyesuaikan pilihan
bahan dan penggunaan metodologi yang sesuai, yaitu dengan memperhatikan Hasil Belajar
dan Indikator Hasil Belajar, mengingat karakteristik tugas, latar belakang pendidikan,
pengalaman, dan kemampuan peserta yang berbeda pada CPNS Golongan I dan CPNS
Golongan II.

C. Ringkasan Materi Diklat


1. Dinamika Kelompok
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Dinamika Kelompok berisi berbagai kegiatan pembelajaran yang mengarahkan
calon PNS agar dapat mengenal diri dan mengenal orang lain dengan baik, memahami citra
diri, etika dan norma PNS, memiliki disiplin, integritas moral dan etos kerja serta sistem nilai
sebagai PNS.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti simulasi, diskusi kelompok,
bermain peran (role play), ceramah singkat, sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku
baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran berikutnya dan dunia kerja.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-6-

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil


belajar ke dalam resume materi (RM) Dinamika Kelompok.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengenal diri sendiri, orang lain, memiliki disiplin, komitmen dan integritas
moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS yang beretos kerja yang tinggi.
d. Indikator Hasil Belajar
1. Peserta mampu mengenal diri dan mengenal orang lain.
2. Peserta mampu mengidentifikasi citra diri sebagai PNS.
3. Peserta mampu menaati disiplin sebagi PNS.
4. Peserta mampu mempertunjukkan integritas moral sebagai PNS.
5. Peserta mampu menunjukkan etos kerja sebagai PNS.
e. Materi Pokok
1. Mengenal Diri dan Mengenal Orang Lain:
a) pencairan kelas;
b) mengenal diri;
c) mengenal orang lain.
2. Citra Diri PNS:
a) pengertian;
b) etika PNS;
c) norma PNS.
3. Disiplin PNS:
a) pengertian dan manfaat disiplin;
b) disiplin PNS.
4. Integritas Moral PNS
5. Etos Kerja sebagai PNS:
a) pengertian;
b) sistem nilai PNS.
f. Waktu
2 (dua) sesi klasikal, yaitu 6 (enam) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1. Modul;
2. Lembar kerja;
3. Instrumen (games);
4. White board;
5. Marker;
6. OHT/OHP; dan/atau
7. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-7-

2. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat membahas tentang pola pikir Pegawai Negeri Sipil yang harus dimiliki setiap
PNS, dan pentingnya peranan pola pikir tersebut dalam pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan kepada masyakat dan pembentukan birokrasi pemerintah yang kuat.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktIk, latihan, permainan/games, role play, sampai pada yang tidak terstruktur
seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,
sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran
berikutnya dalam dunia kerja. Peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang
ini sebagai hasil belajar berupa Lembaran Komitmen Nilai-nilai (LKN) yang akan diterapkan
di tempat kerja.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu merancang kerangka kerja untuk memiliki pola pikir sebagai PNS, dan
mampu mengatasi hambatan-hambatan yang akan dihadapi dalam penerapannya.
d. Indikator Hasil Belajar
1. Peserta mampu menjelaskan konsepsi dasar pola pikir.
2. Peserta mampu menjelaskan beberapa jenis pola pikir dalam dunia profesi.
3. Peserta mampu menjelaskan pola pikir PNS.
4. Peserta mampu mempraktekkan teknik-teknik perubahan pola pikir.
5. Peserta mampu merancang perubahan pola pikir.
6. Peserta mampu mengubah pola pikir.
e. Materi Pokok
1. Konsepsi Dasar Pola Pikir.
2. Jenis-Jenis Pola Pikir dalam Dunia Profesi.
3. Pola Pikir PNS.
4. Teknik-Teknik Mengubah Pola Pikir.
5. Aplikasi Perubahan Pola Pikir.
6. Permasalahan dalam Mengubah Pola Pikir.
f. Waktu
8 (delapan) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal, yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 6
(enam) sesi jarak jauh yaitu 18 (delapan belas) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1. OHP/OHT;
2. LCD;
3. Slide;
4. Flipchart;
5. Papan tulis; dan/atau
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-8-

6. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

3. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
membahas azas-azas pemerintahan Negara RI, peran dan fungsi organisasi Pemerintahan
Republik Indonesia, lembaga-lembaga penyelenggara pemerintahan negara dan hubungan
antarlembaga negara serta masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan negara.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan
tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,
peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk
memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk
pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Seetelah itu, peserta menuangkan
kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi
(RM) Sistem Penyelenggaraan NKRI.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memahami masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan NKRI.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menyatakan kembali kunci pokok azas-azas penyelenggaraan NKRI.
2) Peserta mampu menjelaskan peran dan fungsi organisasi pemerintahan RI.
3) Peserta mampu menjelaskan hubungan antarlembaga negara.
4) Peserta mampu menjelaskan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.
5) Peserta mampu menjelaskan masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan
negara dengan baik dan benar.
e. Materi Pokok
1) Azas-Azas Penyelenggaraan NKRI:
a) sistem penyelenggaraan NKRI;
b) azas-azas pokok pemerintahan NKRI.
2) Peran dan Fungsi Organisasi Pemerintahan RI:
a) peran organisasi pemerintah RI;
b) fungsi organisasi pemerintah RI.
3) Lembaga Penyelenggara Pemerintahan Negara:
a) posisi Lembaga;
b) peran dan fungsi Lembaga;
c) kewenangan.
4) Hubungan Antarlembaga Negara:
a) pengertian;
b) bentuk hubungan.
5) Masalah-Masalah Penyelenggaraan Pemerintah Negara.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-9-

f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

4. Kepemerintahan Yang Baik


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membahas deskripsi kepemerintahan yang baik yang lebih ditekankan pada
pembahasan prinsip-prinsip serta bagaimana mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut
dalam tugas-tugas jabatan PNS.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur
seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,
sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya
dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang
ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Kepemerintahan yang Baik.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik beserta prinsip-
prinsipnya serta mampu merancang kerangka kerja penerapannya.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik.
2) Peserta mampu menjelaskan dan menguraikan prinsip-prinsip kepemerintahan yang
baik.
3) Peserta mampu memberikan contoh-contoh penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan
yang baik dalam tugas jabatan PNS.
4) Peserta mampu merancang kerangka kerja penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan
yang baik.
5) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.
e. Materi Pokok
1) Konsepsi Kepemerintahan yang Baik.
2) Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.
3) Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 10 -

4) Contoh-Contoh Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.


5) Permasalahan dalam Penerapan Kepemerintahan yang Baik.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) OHP/OHT;
2) LCD;
3) Slide;
4) Flipchart;
5) Papan tulis; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

5. Manajemen Kepegawaian Negara


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Manajemen Kepegawaian Negara membahas pengertian, kedudukan, tugas
dan fungsi PNS, kewajiban dan hak PNS, sistem pengadaan dan penempatan PNS, sistem
penggajian dan penghargaan PNS, sistem karier, sistem diklat, dan pemberhentian PNS.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan
tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,
peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk
memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk
pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan
kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi
(RM) Manajemen Kepegawaian Negara.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memahami ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan tugas,
fungsi, hak dan kewajiban PNS.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, kedudukan, tugas dan fungsi PNS.
2) Peserta mampu menjelaskan kewajiban dan hak PNS.
3) Peserta mampu menjelaskan sistem pengadaan, penempatan PNS.
4) Peserta mampu menjelaskan sistem penggajian, penghargaan PNS.
5) Peserta mampu menjelaskan sistem karier PNS.
6) Peserta mampu menjelaskan sistem pendidikan dan pelatihan PNS.
7) Peserta mampu menjelaskan sistem pemberhentian PNS.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Kedudukan, Tugas dan Fungsi PNS:
a) pengertian PNS;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 11 -

b) kedudukan PNS;
c) tugas dan fungsi PNS.
2) Kewajiban dan Hak PNS:
a) kewajiban PNS;
b) hak PNS.
3) Sistem Pengadaan dan Penempatan PNS:
a) sistem pengadaan PNS;
b) sistem penempatan PNS.
4) Sistem Penggajian dan Penghargaan PNS:
a) sistem penggajian PNS;
b) sistem penghargaan PNS.
5) Sistem Karier PNS:
a) sistem pendidikan dan pelatihan PNS;
b) sistem pemberhentian PNS.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran jarak jauh.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

6. Etika Organisasi Pemerintah


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Etika Organisasi Pemerintah membahas pengertian etika dan moralitas,
manfaat etika organisasi, dimensi dan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah serta
permasalahan yang berhubungan dengan etika organisasi pemerintah.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, simulasi, diskusi,
dan tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara
mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk
memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk
pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan
kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi
(RM) Etika Organisasi Pemerintah.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 12 -

d. Indikator Hasil Belajar


1) Peserta mampu menyebutkan pengertian etika dan moralitas.
2) Peserta mampu menyatakan kembali dimensi etika organisasi pemerintah.
3) Peserta mampu menjelaskan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.
e. Materi Pokok
1) Pengertian Etika dan Moralitas:
a) pengertian etika organisasi;
b) manfaat etika organisasi;
c) pengertian moralitas.
2) Dimensi Etika Organisasi Pemerintah.
3) Prinsip-Prinsip Etika Organisasi Pemerintah.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

7. Pelayanan Prima
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Pelayanan Prima membahas pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima,
prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima serta jenis dan karakteristik
pelanggan.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games, sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Pelayanan Prima.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima.
2) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 13 -

3) Peserta mampu menyebutkan standar mutu pelayanan prima dengan baik dan benar.
4) Peserta mampu menjelaskan jenis dan karakteristik pelanggan.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima:
a) pengertian pelayanan prima;
b) tujuan pelayanan prima;
c) manfaat pelayanan prima.
2) Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima.
3) Standar Mutu Pelayanan Prima.
4) Jenis dan Karakteristik Pelanggan:
a) jenis pelanggan;
b) karakteristik pelanggan.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT dan/atau.
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

8. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah


a. Deskripsi singkat
Mata diklat Budaya Kerja Organisasi Pemerintah membahas pengertian, tujuan dan
manfaat budaya kerja, nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi, prinsip-prinsip dan cara
kerja yang berkualitas.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman
materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata
Diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan
untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta
menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam
resume materi (RM) Budaya Kerja Organisasi Pemerintah.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip budaya organisasi dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat budaya kerja.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 14 -

2) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi.


3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dan cara kerja yang berkualitas dengan
baik dan benar.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Budaya Kerja:
a) pengertian budaya kerja;
b) tujuan budaya kerja;
c) manfaat budaya kerja.
2) Nilai-Nilai Budaya Kerja dalam Organisasi.
3) Prinsip-Prinsip dan Cara Kerja yang Berkualitas:
a) prinsip-prinsip budaya kerja;
b) cara kerja yang berkualitas.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT;
6) Lembar kerja; dan/atau
7) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

9. Percepatan Pemberantasan Korupsi


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membahas tentang konsep, peraturan, strategi dan implementasi percepatan
pemberantasan korupsi di Indonesia, serta penyebab dan permasalahan-permasalahan
seputar korupsi.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur
seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,
sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya
dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuan di bidang ini
sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Percepatan Pemberantasan Korupsi.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 15 -

c. Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan konsep, peraturan, strategi, implementasi, penyebab dan
permasalahan seputar korupsi sehingga peserta mampu merancang langkah-langkah
pemberantasan korupsi pada bidang tugasnya.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan konsep percepatan anti korupsi.
2) Peserta mampu menjelaskan peraturan tentang korupsi yang berlaku di Indonesia.
3) Peserta mampu menjelaskan strategi program percepatan anti korupsi.
4) Peserta mampu menjelaskan penyebab dan permasalahan seputar korupsi.
5) Peserta mampu merancang langkah-langkah pemberantasan korupsi dan
menerapkannya sesuai bidang tugasnya.
e. Materi Pokok
1) Konsepsi Percepatan Anti Korupsi;
2) Peraturan Perundang-Undangan tentang Korupsi;
3) Strategi dan Program Percepatan Anti Korupsi;
4) Penyebab dan Permasalahan Korupsi;
5) Aplikasi Pemberantasan Korupsi.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2
(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) OHP/OHT;
2) LCD;
3) Slide;
4) Flipchart;
5) Papan tulis; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

10. Manajemen Perkantoran Modern


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Manajemen Perkantoran Modern membahas pengertian, prinsip-prinsip dan
pelaksanaan manajemen perkantoran modern, teknik-teknik korespondensi, teknik
mengarsipkan surat, tata cara pembuatan laporan dan teknologi informasi untuk
perkantoran modern.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman
materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata
diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan
untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 16 -

menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam


resume materi (RM) Manajemen Perkantoran Modern.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu menerapkan manajemen perkantoran modern dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menguraikan pengertian dan prinsip-prinsip manajemen perkantoran
modern.
2) Peserta mampu menjelaskan pelaksanaan manajemen perkantoran modern.
3) Peserta mampu menerapkan teknik-teknik korespondensi dengan baik dan benar.
4) Peserta mampu menjelaskan teknik mengarsipkan surat dengan baik dan benar.
5) Peserta mampu menjelaskan tata cara pembuatan laporan dengan baik dan benar.
6) Peserta mampu menjelaskan teknologi informasi untuk perkantoran modern.
e. Materi Pokok
1) Pengertian dan Prinsip-Prinsip Manajemen Perkantoran Modern:
a) pengertian manajemen perkantoran modern;
b) prinsip-prinsip manajemen perkantoran modern.
2) Pelaksanaan Perkantoran Modern.
3) Teknik-Teknik Korespondensi.
4) Teknik Mengarsipkan Surat.
5) Tata Cara Pembuatan Laporan.
6) Teknologi Informasi untuk Perkantoran Modern.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
a) Modul;
b) Flipchart;
c) Marker;
d) White board;
e) OHP/OHT; dan/atau
f) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

11. Membangun Kerjasama Tim (Team Building)


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Membangun Kerjasama Tim membahas strategi kerja sama dalam kelompok,
kerja sama dalam membangun tim yang sinergis, dan pemecahan masalah secara win-win
solution.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 17 -

materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata
diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan
untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta
menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam
resume materi (RM) Membangun Kerjasama Tim.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu bekerja sama dalam kelompok secara efektif dan efisien.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok.
2) Peserta mampu menerapkan kerjasama dalam membangun tim yang sinergis.
3) Peserta mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip win-win solution.
e. Materi Pokok
1) Strategi Kerjasama dalam Kelompok:
a) pengertian dan maksud pembentukan kelompok;
b) tahapan pembentukan kelompok;
c) hakekat dan ciri organisasi sebagai tim;
d) manfaat membangun tim yang efektif.
2) Kerjasama dalam Membangun Tim yang Sinergis:
a) pengertian dan unsur-unsur tim yang sinergis;
b) tahapan pertumbuhan tim;
c) tahapan perkembangan tim;
d) membangun rasa kebersamaan tim;
e) membangun kebanggaan tim.
3) Pemecahan Masalah dengan Prinsip Win-Win Solution:
a) pengertian dan respon terhadap konflik;
b) langkah-langkah penyelesaian konflik;
c) gaya tanggapan konflik.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 18 -

12. Komunikasi yang Efektif


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Komunikasi yang Efektif membahas pengertian dan makna komunikasi yang
efektif, hambatan-hambatan dalam komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi yang efektif dan
strategi komunikasi antarindividu.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Komunikasi yang Efektif.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memahami strategi bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang
saling menguntungkan.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan makna komunikasi yang efektif dengan
baik dan benar.
2) Peserta mampu menjelaskan hambatan-hambatan dalam berkomunikasi secara efektif.
3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.
4) Peserta mampu menerapkan strategi komunikasi antar individu dalam kelompok
berdasarkan prinsip saling menghargai.
e. Materi Pokok
1) Pengertian dan makna komunikasi yang efektif:
a) pengertian komunikasi;
b) makna komunikasi.
2) Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi:
a) hambatan psikologis;
b) hambatan semantik;
c) hambatan media.
3) Prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.
4) Strategi komunikasi antar individu dalam kelompok.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 19 -

4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

13. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Wawasan Kebangsaand Kerangka NKRI ini membahas pengertian dan konsep
bangsa dan negara, pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI, pengertian
dan konsep integrasi nasional, nilai-nilai kejuangan, pengertian character building dan hal-
hal yang melemahkan ketahanan bangsa, keragaman sosial budaya serta wawasan
kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memiliki wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan konsep bangsa dan negara.
2) Peserta mampu menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
3) Peserta mampu menguraikan pengertian dan konsep integrasi nasional.
4) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai kejuangan.
5) Peserta mampu menjelaskan pengertian character building dan hal-hal yang
melemahkan ketahanan bangsa.
6) Peserta mampu menjelaskan keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.
7) Peserta mampu menjelaskan wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
e. Materi Pokok
1) Pengertian dan Konsep Bangsa dan Negara.
2) Pengertian wawasan ebangsaan dalam Kerangka NKRI.
3) Pengertian dan konsep integrasi nasional.
4) Nilai-nilai kejuangan.
5) Pengertian character building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa.
6) Keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.
7) Wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 20 -

f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran;
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

14. Program Ko-Kurikuler


a. Deskripsi Singkat
Program Ko-kurikuler terdiri atas 6 (enam) kegiatan, yaitu:
1) Latihan Kesegaran Jasmani;
2) Baris-Berbaris;
3) Tata Upacara Sipil;
4) Pengarahan Program;
5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga;
6) Ceramah Tentang kesehatan Mental.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas yang
relevan dengan peningkatan kesehatan, memupuk sikap dan perilaku peserta agar tercapai
individu yang sehat jasmani dan rohani.
b. Pengalaman Belajar
1) Latihan Kesegaran Jasmani
Melalui Latihan Kesegaran Jasmani, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku
baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia
kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini
sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Kesegaraan Jasmani.
2) Baris Berbaris
Melalui Latihan Baris Berbaris, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakannya untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Baris Berbaris.
3) Tata Upacara Sipil
Melalui Latihan Tata Upacara Sipil, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 21 -

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai


hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Tata Upacara Sipil.
4) Pengarahan Program
Melalui Pengarahan Program, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Pengarahan Program.
5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga
Melalui Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga, peserta mengeksplorasi
nilai-nilai dan pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap
dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan
dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di
bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah Umum/muatan
Teknis Substansi Lembaga. Ko-Kurikuler Ceramah Umum / Muatan Teknis Substantif
Lembaga dapat diisi dengan materi Pengelolaan Keuangan Negara (PKN).
6) Ceramah tentang Kesehatan Mental
Melalui Ceramah tentang Kesehatan Mental, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku
baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia
kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini
sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah tentang Kesehatan
Mental.
c. Hasil Belajar
1) Latihan Kesegaran jasmani
Peserta memiliki pengetahuan tentang kesegaran jasmani melalui kegiatan senam,
olah raga dan lari/jogging.
a) Baris Berbaris
Peserta mampu menerapkan peraturan baris-berbaris secara tertib untuk
mendukung penegakan disiplin dan kerja sama antarpeserta.
b) Tata Upacara Sipil.
Peserta mampu menerapkan tata upacara sipil dengan benar.
c) Pengarahan Program
Peserta mampu memahami latar belakang, tujuan, sasaran, dan program Diklat
Prajabatan secara komprehensif sehingga menumbuhkan motivasi dan komitmen
yang tinggi untuk mengikuti program dengan tertib, disiplin, dan bersemangat.
d) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga
Peserta mampu menjelaskan visi, misi, tugas pokok, fungsi, dan kebijakan
Kementerian Keuangan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 22 -

e) Ceramah tentang Kesehatan Mental


Peserta mampu menjelaskan pentingnya kesehatan mental dalam kaitannya
dengan kelancaran pelaksanaan tugas PNS.
d. Indikator Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan:
1) manfaat olah raga senam bagi kesegaran jasmani;
2) manfaat baris-berbaris bagi penegakkan disiplin dan kerja sama;
3) manfaat tata upacara sipil dan penerapannya dengan benar di instansinya;
4) manfaat kesehatan mental bagi kelancaran pelaksanaan tugas sebagai PNS;
5) tujuan, sasaran, kompetensi dan skenario pembelajaran Diklat Prajabatan Golongan I
atau II;
6) visi, misi, tugas pokok, fungsi dan kebijakan Instansinya.
e. Waktu
14 (empat belas) sesi klasikal yaitu 42 (empatpuluh dua) jam pelajaran.
f. Media Pembelajaran
1) Pedoman penyelenggaraan diklat;
2) Modul;
3) Panduan upacara sipil;
4) Peraturan perundang-undangan tentang posisi, peran, tugas, fungsi, dan kewenangan
Kementerian Keuangan; dan/atau
5) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

D. Waktu Pelaksanaan
Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II dilaksanakan selama 19
(sembilan belas) hari yang terdiri atas 12 (dua belas) hari pertemuan klasikal, dan 7 (tujuh) hari
diklat jarak jauh (distance learning). Jumlah jam pelajaran total 174 (seratus tujuhpuluh empat)
jam pelajaran yang terdiri atas 120 (seratus dua puluh) jam pelajaran klasikal, dan 54 (limapuluh
empat) jam pelajaran jarak jauh. Selama pertemuan klasikal, peserta diasramakan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 23 -

BAB III
PESERTA

A. Persyaratan
Peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II Peserta harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. peserta Diklat Prajabatan diusulkan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan c.q. Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia oleh Pejabat yang
berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. berstatus sebagai CPNS yang dinyatakan dengan SK pengangkatan sebagai CPNS;
3. belum melampaui 2 (dua) tahun masa kerja CPNS terhitung sejak pengangkatan sebagai
CPNS;
4. memiliki ijazah:
a. SD/SLTP, dan yang sederajat untuk Diklat Prajabatan Golongan I;
b. SLTA, D1, D2, D3 dan yang sederajat untuk Diklat Prajabatan Golongan II;
5. berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter;
6. umur sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan kepegawaian yang
berlaku;
7. penugasan dari Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan
Kementerian Keuangan atau pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta;
8. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan c.q. Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan.

B. Jumlah
Jumlah peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II untuk setiap
kelas paling banyak 40 orang dan selama jam pelajaran klasikal peserta diasramakan.

C. Prosedur Penetapan Peserta


1. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian
Keuangan menetapkan jumlah dan nama calon peserta.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian
Keuangan menyampaikan daftar nama calon peserta kepada Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan c.q. Kepala Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dengan memprioritaskan Tanggal Mulai Terhitung (TMT)
pengangkatan terawal sebagai CPNS.
3. Kepala Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia
sebagaimana dimaksud di nomor 2, menetapkan pengumuman tentang alokasi jumlah
calon peserta perkelas dan menyampaikan rencana penyelenggaraan Diklat Prajabatan
Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II secara tertulis kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di Lingkungan Kementerian Keuangan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 24 -

4. Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di Lingkungan Kementerian


Keuangan, atau Pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta menugaskan calon
peserta untuk mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
sesuai jadwal.

D. Hak Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta akan diasramakan dan berhak atas:
1. modul;
2. tas diklat;
3. alat tulis;
4. konsumsi; dan
5. hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Kewajiban Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta diwajibkan untuk:
1. mengikuti diklat sesuai jadwal yang telah ditentukan;
2. mengikuti jam pelajaran diklat sekurang-kurangnya 95% dari seluruh program. Bagi
peserta yang tidak dapat mengikuti program diklat 5% atau lebih dari keseluruhan
program, dengan alasan apapun, dinyatakan gugur dan dikembalikan ke instansi asal
peserta yang bersangkutan;
3. hadir 15 (lima belas) menit sebelum diklat dimulai;
4. mengisi/menandatangani daftar hadir, serta berlaku sopan dan tertib;
5. meminta izin pada pengajar/Instruktur bila hendak meninggalkan ruang kelas;
6. berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (memakai
kemeja/blouse warna putih polos dengan memakai dasi, dan celana/rok warna hitam atau
biru gelap), serta memakai tanda peserta. Untuk kegiatan malam hari, peserta wajib
menggunakan batik dengan celana/rok warna gelap;
7. memilih ketua/wakil ketua kelas selama diklat berlangsung;
8. mengisi formulir evaluasi pengajar dan evaluasi penyelenggaraan setelah mengikuti
program diklat serta menyerahkan kepada ketua/wakil ketua kelas;
9. menjaga kesehatan selama mengikuti diklat/tutorial. Apabila selama mengikuti
diklat/tutorial peserta jatuh sakit, biaya dokter dan pengobatan ditanggung sendiri oleh
peserta yang bersangkutan;
10. peserta harus tinggal di asrama dan menjaga ketertiban serta kebersihan asrama.

F. Larangan Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta dilarang untuk:
1. melakukan kegiatan yang dapat mengganggu proses diklat;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 25 -

2. makan dan merokok di dalam kelas;


3. mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager, dsb) selama diklat;
4. membaca koran, majalah, atau buku lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan
diklat;
5. mendengarkan musik atau lainnya yang tidak ada hubungannya dengan diklat;
6. membawa atau menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba dan zat aditif terlarang).

G. Tugas Peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelas dan/atau wakil ketua kelas
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelas dan/atau wakil ketua kelas
memiliki tugas:
1. mewakili seluruh peserta dalam berhubungan dengan penyelenggara diklat dan
bertanggung jawab untuk menciptakan ketertiban kelas serta kelancaran proses kegiatan
belajar;
2. melaporkan kepada panitia/penyelenggara apabila setelah 10 menit jam pelajaran
Pengajar/Instruktur belum hadir;
3. membagikan formulir evaluasi kepada peserta, menghimpun dari peserta, kemudian
mengembalikan formulir evaluasi yang telah diisi tersebut kepada petugas piket/panitia.
4. tugas wakil ketua kelas adalah membantu tugas-tugas ketua kelas;
5. untuk kegiatan harian dapat ditunjuk ketua kelas harian oleh ketua kelas. Ketua kelas harian
mengambil presensi dan peralatan mengajar dari panitia penyelenggara serta
mengembalikan presensi dan peralatan setelah selesai proses belajar mengajar pada hari
itu;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 26 -

BAB IV

TENAGA PENGAJAR

A. Jenis-jenis Tenaga Pengajar


Tenaga Pengajar pada Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II terdiri atas:
1. widyaiswara;
2. widyaiswara luar biasa;
3. pakar dan praktisi;
4. pejabat pemerintah; dan/atau
5. pengelola diklat.

B. Persyaratan Tenaga Pengajar


Persyaratan untuk menjadi tenaga pengajar pada program Diklat Prajabatan Golongan I dan
Diklat Prajabatan Golongan II adalah sebagai berikut:
1. menguasai materi yang akan diajarkan;
2. terampil mengajar secara sistematik, efektif, dan efisien;
3. mampu menggunakan metode dan media yang relevan dengan Tujuan Pembelajaran
Umum dan Tujuan Pembelajaran Khusus mata pelatihannya;
4. mempunyai pendidikan formal minimal setara strata satu (S1);
5. mempunyai pangkat/golongan minimal Penata Muda (III/a);
6. telah mengikuti Training of Trainer (TOT) tenaga pengajar dalam mata Diklat yang
diajarkan atau telah biasa mengajarkannya dengan baik.

C. Kompetensi Tenaga Pengajar


Tenaga pengajar pada Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
diharuskan mempunyai kompetensi sebagai berikut:
1. memahami dan mampu membimbing peserta agar memiliki komitmen dan integritas moral
serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;
2. memahami dan membimbing peserta untuk menegakkan disiplin dan memiliki etos kerja;
3. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik pokok-pokok sistem penyelenggaraan
pemerintahan Negara Republik Indonesia;
4. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik posisi, peran, tugas, fungsi dan
kewenangan instansi asal peserta dan organisasi publik pada umumnya;
5. memahami, mampu membimbing dan meningkatkan kemampuan peserta dalam
menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia
dengan baik;
6. memahami dan mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban PNS;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 27 -

7. mampu menjelaskan, membimbing, dan meningkatkan kemampuan peserta untuk


menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
8. memahami, mampu menjelaskan, dan memberikan bimbingan serta meningkatkan
kemampuan peserta dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip budaya organisasi
pemerintah;
9. mampu memberikan bimbingan dalam mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran
modern di unit kerjanya;
10. memahami, menjelaskan, dan membimbing peserta dalam mengaplikasikan prinsip-
prinsip pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya; dan
11. mampu memberikan bimbingan dan membangun kerjasama peserta dalam kelompok
melalui komunikasi yang saling menghargai.

D. Penugasan
Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan mendapatkan surat penugasan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Kepala Balai Diklat Keuangan dan diwajibkan untuk:
1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada
setiap akhir agenda pembelajaran;
2. memberikan masukan diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program
berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program
berikutnya; dan
3. melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

E. Hak dan Kewajiban Tenaga Pengajar


1. Hak Tenaga Pengajar
1) Widyaiswara/Pengajar yang telah melakukan tugasnya diberikan Surat Keterangan
Mengajar yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Kepala Balai Diklat Keuangan; dan
2) Hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Kewajiban Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II berkewajiban untuk:
a) berpakaian rapi dan sopan;
b) mempersiapkan diri sebaik-baiknya termasuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan
yang mungkin timbul dari peserta diklat;
c) datang tepat pada waktu yang telah dijadwalkan;
d) memeriksa kehadiran peserta diklat setiap kali mengajar di kelas; dan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 28 -

e) melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan perundang-


undangan yang berlaku.
F. Larangan Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II dilarang untuk:
1. mempersingkat/memadatkan jangka waktu diklat;
2. mengaktifkan alat komunikasi yang dapat mengganggu proses diklat;
3. merokok pada saat memberikan materi diklat;
4. terlambat datang ke dalam kelas; dan
5. melakukan hal-hal yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 29 -

BAB V
METODE, SARANA, DAN PRASARANA DIKLAT

A. Metode
Metode yang digunakan dalam program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II adalah
1. ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab;
2. diskusi kelompok untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling
menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan;
3. simulasi/role play, dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan
memainkan peran dalam situasi tertentu, seperti bermain peran/role playi (games); dan/atau
4. metode pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

B. Sarana dan Prasarana Diklat


1. Sarana
Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II terdiri atas:
a. modul; g. kaset;
b. papan tulis; h. perekam;
c. flipchart; i. jaringan komputer dan internet
d. overhead projector, lcd projector; j. teknologi multimedia; dan/atau
e. sound system; k. sarana pembelajaran lainnya yang sesuai
dengan kebutuhan proses belajar
f. tv dan video;
mengajar.
2. Prasarana
Prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan
Diklat Prajabatan Golongan II terdiri atas:

a. ruang diskusi; h. asrama bagi peserta;


b. ruang seminar; i. ruang makan;
c. ruang kantor; j. ruang ibadah;
d. ruang kebugaran; k. fasilitas olah raga/rekreasi;
e. ruang internet; l. unit kesehatan diklat; dan/atau
f. laboratorium; m. prasarana pembelajaran lainnya yang
sesuai dengan kebutuhan proses belajar
g. perpustakaan;
mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 30 -

BAB VI
PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan


Golongan II dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya, Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II di
Lingkungan Kementerian Keuangan diselenggarakan di Jakarta dan beberapa daerah sebagai
berikut:

NO LOKASI ALAMAT TELEPON FAKSIMILI

Jln. Bintaro Jaya Sektor V,


1. Pusdiklat PSDM Jakarta 021-7341301 021-7341487
Jakarta Selatan 12110
Balai Diklat Keuangan GKN II Lt.V Jln. P. Diponegoro
2. 061-4555337 061-4555337
Medan No.30.A Medan-Sumut
Balai Diklat Keuangan Jln. Sukabangun II Kec.
3. 0711-418407 0711-418407
Palembang Sukarami, Palembang-Sumsel
Balai Diklat Keuangan Jln. Solo Km.11 Purwomartani,
4. 0274-496219 0274-497235
Yogyakarta Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Balai Diklat Keuangan Jln. Jend. A. Yani Utara No.200
5. 0341-491527 0341-492251
Malang Malang-Jawa Timur
Balai Diklat Keuangan Jln. M.T. Haryono Dalam No. 0542-
6. 0542-7206452
Balikpapan 39A, RT 84, Balikpapan 76114 7206453

Balai Diklat Keuangan Jln. Urip Sumoharjo Km.4,


7. 0411-438393 0411-438152
Makassar Makassar – SULSEL

Balai Diklat Keuangan Jln. Gado Bangkong 111,


8. 022-6652636 022-6654670
Cimahi Cimahi, Bandung

Balai Diklat Keuangan Jln. Mapanget Raya KM 0,5


9. 0431-814182 0431-853344
Manado Paniki, Manado Sulawesi Utara

Balai Diklat Keuangan Jln. Kusumaatmaja No. 19,


10. 0361-244203 0361-244203
Denpasar Renon, Denpasar, Bali.

Balai Diklat Keuangan Jln. Sultan Abdurrahman No. 31,


11. 0561-760229 0561-732622
Pontianak Pontianak.

Balai Diklat Keuangan Jln. Jenderal Sudirman No. 247,


12. 0761-28206 0761-28206
Pekanbaru Pekanbaru, Riau.

Penyelenggaraan diklat di daerah di luar lokasi Balai Diklat Keuangan akan ditentukan
kemudian oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 31 -

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Setiap kali penyelenggaraan diklat pendanaannya dari
DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

A. Hak Penyelenggara
Penyelenggara berhak untuk mengganti tenaga pengajar yang berhalangan hadir atau
terlambat datang lebih dari 15 (lima belas) menit dari jadwal yang telah ditentukan.

B. Kewajiban Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II berlangsung, pihak
penyelenggara diwajibkan untuk:
1. membuat dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan
II;
2. membuat form A;
3. mempersiapkan ruangan dan melaksanakan registrasi peserta diklat;
4. mempersiapkan ruang tunggu/istirahat bagi widyaiswara/pengajar/instruktur;
5. menugaskan petugas piket;
6. menegur/menjatuhkan sanksi kepada peserta/pengajar/panitia penyelenggara diklat yang
melakukan pelanggaran;
7. membuat konsep pengembalian peserta diklat yang melakukan pelanggaran;
8. mengumumkan jumlah jam pelajaran kehadiran peserta;
9. mengumumkan peserta diklat yang diperbolehkan mengikuti ujian;
10. membuat surat pernyataan melakukan kegiatan kepada para pengajar; dan
11. kewajiban-kewajiban lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Larangan Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II berlangsung, pihak
penyelenggara dilarang untuk:
1. menjanjikan kelulusan peserta diklat;
2. meninggalkan lokasi diklat sebelum proses diklat selesai;
3. membantu menyusun kertas kerja/tugas-tugas peserta;
4. memberikan toleransi kepada pengajar/instruktur yang akan memadatkan waktu ajarnya;
5. memberikan toleransi kepada peserta diklat untuk meninggalkan ruang kelas diluar waktu
yang telah ditentukan; dan
6. larangan-larangan lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 32 -

BAB VII
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMBINAAN
DAN PEMBIAYAAN

Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pembiayaan Diklat Prajabatan Golongan I dan


Diklat Prajabatan Golongan II adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan
1. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan:
a. registrasi CPNS yang telah ditetapkan sebagai peserta diklat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian atau pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. mempersiapkan sarana dan prasarana diklat yang diperlukan termasuk asrama, unit
kesehatan, dan media;
c. membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Tenaga Pengajar dengan penugasan
masing-masing termasuk pemantauan, penilaian dan pembimbingan terhadap sikap
dan perilaku peserta;
d. penyiapan jadwal penyelenggaraan sesuai dengan sekuen pembelajaran
sebagaimana lampiran (Tabel 1);
e. penyiapan materi diklat (modul) untuk setiap peserta dan tenaga pengajar;
f. tenaga pengajar yang diperlukan untuk melaksanakan program dengan kompetensi
dan jumlah yang sesuai agenda pembelajaran yang diberikan;
g. jumlah tenaga kediklatan yang kompeten dalam mengelola program diklat.
2. Sebelum menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia
diharuskan menyampaikan perencanaan diklat kepada Kepala Lembaga Administrasi
Negara selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan diklat;
3. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II perlu dilakukan langkah-langkah kegiatan seperti terlihat pada Formulir 1
(Daftar simak proses penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II ).

B. Pelaksanaan
1. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran
sesuai jadwal, baik yang berkaitan dengan tenaga pengajar, peserta, media, dan
sarana/prasarana.
2. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi
peserta;
3. Penyelenggara membentuk organisasi peserta yang meliputi pengurus angkatan/kelas,
kelompok, dan pengurus lain yang diperlukan untuk memperlancar komunikasi dan
koordinasi.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 33 -

Hasil pemantauan di atas disampaikan dalam bentuk laporan harian untuk ditindaklanjuti
dalam rangka penyempurnaan.

C. Pembinaan
Pembinaan terhadap pelaksanaan program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan Golongan II secara fungsional menjadi tanggung jawab Deputi Bidang
Pembinaan Diklat Aparatur Lembaga Adminstrasi Negara, melalui standardisasi, akreditasi,
dan sertifikasi serta monitoring dan evaluasi kinerja terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

D. Pembiayaan
1. Pembiayaan program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
dibebankan pada DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya
Manusia., dan bukan dibebankan kepada pribadi peserta;
2. Indeks biaya program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 34 -

BAB VIII
EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan pada Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan
Golongan II meliputi evaluasi terhadap peserta, tenaga pengajar dan penyelenggara.
A. Evaluasi Peserta
1. Aspek-aspek yang dinilai terhadap peserta
a. Aspek Sikap dan Perilaku
Unsur sikap dan perilaku meliputi:
1) Disiplin
Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang
ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah
a) kehadiran;
b) ketepatan hadir di kelas;
c) ketepatan penyelesaian tugas;
d) etika dan sopan santun;
e) kerapian berpakaian;
f) keikutsertaan dalam kelas/senam pagi/SKJ/PBB;
g) dan ketentuan lain yang ditetapkan penyelenggara.
Pengamatan dan penilaian disiplin menggunakan Formulir 2 sebagaimana
dimaksud dalam lampiran.
2) Kerja sama
Kerja sama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Indikator kerjasama adalah
a) menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara kooperatif;
b) membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
c) tidak mendikte atau mendominasi kelompok;
d) mau menerima pendapat orang lain.
Pengamatan dan penilaian kerja sama menggunakan Formulir 3 sebagaimana
dimaksud dalam lampiran.
3) Prakarsa
Kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan
kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa adalah
a) berperilaku positif untuk membantu kelancaran diklat dan membuat situasi diklat
lebih dinamis;
b) mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi diklat
maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan diklat;
c) dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan bermanfaat;
d) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau
memojokkan orang lain;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 35 -

e) kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.


Pengamatan dan penilaian prakarsa menggunakan Formulir 4 sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran.
b. Aspek Penguasaan Materi
Unsur penguasaan materi mencakup bahan ujian tertulis. Indikator penguasaan tersebut
adalah angka yang dihasilkan dari jawaban peserta dalam ujian tertulis, yang dilakukan
setelah seluruh mata diklat dalam kurikulum diberikan. Penyelenggaraan ujian akhir
dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dalam hal ini
Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Hasil penilaian penguasaan
materi/ujian tertulis direkap dengan menggunakan Formulir 6.
2. Bobot Penilaian
Bobot Penilaian Untuk Golongan I dan Golongan II adalah
a. Sikap dan perilaku 60 %, terdiri atas:
1) disiplin : 30%;
2) kerjasama : 20%;
3) prakarsa : 10%.
Penilaian sikap dan perilaku dilakukan dan dinilai oleh pengajar dan penyelenggara,
dengan porsi penilaian:
1) pengajar 50%.
2) penyelenggara 50%
b. Penguasaan Materi 40 %
Penilaian materi dilakukan dan dinilai oleh pengajar.
3. Cara Penilaian
a. Nilai terendah adalah 0 (nol), sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus);
b. Nilai sikap dan perilaku merupakan nilai dari seluruh unsur sikap dan perilaku, yang
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. nilai disiplin (antara nol dan 100) dikalikan bobot (30%);
2. nilai kerja sama (antara nol dan 100) dikalikan bobot (20%);
3. nilai prakarsa (antara nol dan 100) dikalikan bobot (10%);
4. jumlah nilai butir 1 s.d. 3, merupakan nilai sikap dan perilaku secara keseluruhan
yang direkap dengan menggunakan Formulir 5.
c. Nilai penguasaan materi merupakan nilai dari hasil ujian yang diperoleh dengan cara
sebagai berikut :
Nilai hasil Ujian (antara nol dan 100) dikalikan bobot (40%) yang direkap dengan
menggunakan Formulir 6.
d. Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai hasil ujian adalah nilai akhir yang
diperoleh peserta yang direkap dengan menggunakan Formulir 7.
e. Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Lembaga
Diklat Penyelenggara.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 36 -

4. Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut:


a. lulus sangat memuaskan (skor: 92,5 s.d. 100);
b. lulus memuaskan (skor: 85,0 s.d. 92,4);
c. lulus baik sekali (skor: 77,5 s.d. 84,9);
d. lulus baik (skor: 70,0 s.d. 77,4);
e. tidak lulus (skor: di bawah 70,0).
Apabila nilai rata-rata akhir yang dicapai peserta kurang dari 70, peserta yang
bersangkutan dinyatakan tidak lulus atau apabila ketidakhadiran peserta melebihi 5%
dari jumlah jam pelajaran klasikal, peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur,
kecuali yang cacat jasmani.
5. Tata Tertib Ujian
a. Kewajiban bagi peserta ketika mengikuti ujian adalah sebagai berikut:
1) berpakaian rapi;
2) hadir 15 menit sebelum ujian dimulai dan menunggu di luar ruang ujian;
3) menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan oleh panitia;
4) mengisi/menandatangani daftar hadir yang berarti menyetujui dan mematuhi tata
tertib;
5) mengisi dan menandatangani lembar jawaban ujian dengan identitas diri, dan
sebagainya termasuk menuliskan kode soal ujian;
6) memakai nametag/tanda pengenal dan identitas diri lainnya bagi peserta
mengulang;
7) menjaga kebersihan ruang ujian.
b. Larangan bagi peserta adalah sebagai berikut:
1) mengerjakan ujian pada kertas lain selain yang disediakan oleh
pengawas/pengamat ujian;
2) membuka buku, catatan, atau apapun yang dapat dipakai sebagai alat untuk
membantu dirinya atau peserta lain dalam menjawab soal;
3) melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai mencontek atau
memberi contekan selama ujian berlangsung, seperti melihat hasil ujian peserta
lain, tukar menukar soal ujian, memberikan isyarat verbal dan nonverbal untuk
membantu peserta lain;
4) meminjam/meminjamkan alat-alat tulis dan perlengkapan ujian selama ujian
berlangsung;
5) mengerjakan soal sebelum waktunya/sebelum ada perintah dari
pengamat/pengawas ujian;
6) tetap mengerjakan/melanjutkan soal ujian setelah batas waktu ujian dinyatakan
selesai;
7) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (handphone, pager dll) selama ujian
berlangsung;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 37 -

8) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung tanpa seizin


panitia/pengawas;
9) menerima tamu atau menerima telepon pada waktu ujian sedang berlangsung;
10) memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu yang berwujud barang
atau uang kepada para pengawas/pengamat/penyelenggara.
c. Kewajiban pengamat/pengawas ujian adalah sebagai berikut:
1) berpakaian rapi dan sopan serta memakai tanda pengenal;
2) membacakan tata tertib di hadapan para peserta dan menyatakan waktu ujian
dimulai/ujian selesai/berhenti;
3) mengatur tempat duduk peserta ujian dan memindahkan tempat duduk peserta
bilamana perlu;
4) memperingatkan/mencatat dalam berita acara ujian peserta yang melakukan
pelanggaran;
5) menuliskan kode soal ujian pada lembar jawaban ujian peserta pada sudut kanan
atas Lembar Jawaban Ujian;
6) membatalkan ujian bagi peserta yang melakukan pelanggaran berat;
7) membuat berita acara pembukaan sampul yang disaksikan oleh peserta ujian dan
mencatat kejadian selama ujian berlangsung yang ditandatangani oleh peserta,
pengawas/pengamat ujian untuk setiap ujian dari setiap mata pelajaran;
8) meminta dan menerima Lembar Jawaban Ujian, mengecek kode soal dan naskah
soal untuk soal yang harus dikumpulkan kembali setelah dikerjakan.
d. Larangan bagi pengawas/pengamat ujian adalah sebagai berikut:
1) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali dalam hal yang
bersangkutan hendak ke kamar kecil atau melakukan kegiatan yang tidak dapat
ditunda atas izin pejabat yang berwenang. Dalam hal ini harus dicari penggantinya
terlebih dahulu;
2) memerintahkan peserta atau memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengerjakan soal ujian sebelum waktunya;
3) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (handphone, pager dll);
4) merokok di dalam ruang ujian selama ujian berlangsung;
5) mengawasi ujian dari luar ruang ujian;
6) membaca koran, majalah, buku dan lain sebagainya serta melakukan kegiatan lain
yang dapat mengganggu pengawasan/pengamatan ujian;
7) bercakap-cakap dengan sesama pengawas/pengamat di dalam ruang ujian
sehingga dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian;
8) duduk terus di belakang atau di depan ruang ujian sehingga tidak dapat melakukan
pengawasan secara efektif;
9) membantu menyelesaikan jawaban soal-soal ujian;
10) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 38 -

e. Kewajiban Penyelenggara Ujian


1) Persiapan ujian yang meliputi:
a) menetapkan dan mengatur ruang ujian, jarak tempat duduk peserta minimal 80
cm kanan, kiri, dan depan serta belakang peserta;
b) merekapitulasi kehadiran peserta dan memastikan berapa jumlah peserta yang
memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan berapa yang tidak;
c) pembagian ruang ujian per 20 orang berdasarkan urutan abjad;
d) pembuatan daftar hadir ujian;
e) pembuatan berita acara ujian;
f) menentukan pengawas/pengamat ujian;
g) memberikan pengarahan/briefing pengawas/pengamat ujian;
h) menerima, mengecek soal ujian dan LJU yang diserahterimakan dari pembawa
soal ujian pusat serta menandatangani berita acara penyerahan soal ujian;
i) membuat Pengumuman Penyelenggaraan Ujian Diklat Prajabatan.
2) Pelaksanaan ujian
Mengingatkan kepada pengawas agar:
a) membacakan tata tertib ujian sebelum ujian berlangsung;
b) menunjukkan kepada peserta bahwa soal ujian masih tertutup dan dalam
keadaan masih disegel kepada peserta;
c) membagikan naskah soal ujian secara spiral dan berselang-seling antara kode
soal yang satu dengan yang lain;
d) membuat berita acara pelaksanaan ujian dan menuliskan kejadiannya;
e) menghitung LJU dan dimasukkan dalam amplop serta disegel setiap hari
setelah ujian berlangsung.
f) menarik dan mengamankan soal-soal ujian yang tersisa;
g) memantau jalannya pelaksanaan ujian.
3) Setelah ujian
a) apabila waktu memungkinkan, dapat dilakukan evaluasi tatap muka kepada
peserta yang berhubungan dengan penyelenggaraan diklat;
b) memberikan informasi tentang pengolahan hasil dilakukan dengan sistem
komputerisasi dan hasil akan disampaikan kepada Sekretaris Unit Eselon I
masing-masing dan diumumkan 1 bulan setelah ujian berakhir di lokasi diklat
serta dapat diakses di website: www.bppk.depkeu.go.id/webpegawai;
c) semua berkas LJU yang telah disegel, sisa LJU, berkas registrasi, dikemas
dan diserahkan kepada pengamat/pembawa naskah dari pusat dilampiri berita
acara penyerahan LJU (hasil ujian), sisa LJU tidak terpakai, LJU yang rusak;
d) melaporkan penyelenggaraan diklat, mengirimkan registrasi peserta diklat,
dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 39 -

f. Larangan bagi penyelenggara antara lain:


1) mengatur tempat duduk dan memberikan nomor ujian sesuai permintaan peserta;
2) memberi toleransi kepada peserta dan pengawas yang tidak menaati tata tertib ujian
atau menambah waktu ujian yang telah ditentukan;
3) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.
6. Pengembalian Peserta Pada Saat Penyelenggaraan Diklat
Peserta yang tidak melakukan registrasi atau ketidakhadirannya minimal 5% dari total jam
pelajaran atau tidak dapat mengikuti ujian akan dikembalikan ke instansi asal melalui surat
dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
7. Materi Ujian
Materi ujian tertulis Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II adalah
sebagai berikut:

KELOMPOK I WAKTU

1. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara


Kesatuan RI
2. Kepemerintahan Yang Baik 75 Menit

3. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara (69 Soal)


Kesatuan Republik Indonesia

KELOMPOK II WAKTU

1. Manajemen Kepegawaian Negara 75 Menit


2. Etika Organisasi Pemerintah
(69 Soal)
3. Manajemen Perkantoran Modern

KELOMPOK III WAKTU

1. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil 105 Menit


2. Percepatan Pemberantasan Korupsi
(97 Soal)
3. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah

KELOMPOK IV WAKTU

1. Pelayanan Prima 75 Menit


2. Komunikasi Yang Efektif
(65 Soal)
3. Pengelolaan Keuangan Negara

8. Soal Ujian
Soal dan pengolahan hasil disentralisasi pada unit penyelenggara pusat yaitu Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan tim yang ditugaskan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 40 -

9. Bentuk Soal Ujian


Soal ujian Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II terdiri atas:
1. soal objektif pilihan benar salah;
2. pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional);
3. asosiasi dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional).

B. Evaluasi Tenaga Pengajar


1. Aspek yang dinilai dari kinerja tenaga pengajar antara lain sebagai berikut:
a. penguasaan materi;
b. sistematika penyajian;
c. kemampuan menyajikan;
d. ketepatan waktu, kehadiran dan menyajikan;
e. penggunaan metode dan sarana diklat;
f. sikap dan perilaku;
g. cara menjawab pertanyaan dari peserta;
h. penggunaan bahasa;
i. pemberian motivasi kepada peserta;
j. pencapaian tujuan pembelajaran;
k. kerapian berpakaian;
l. kerja sama antartenaga pengajar, peserta dan penyelenggara.
2. Penilaian terhadap tenaga pengajar dilakukan oleh peserta dan pengelola diklat dengan
menggunakan Formulir 8. Hasilnya diolah dan disampaikan oleh penyelenggara kepada
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Tenaga Pengajar yang bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kinerjanya pada
masa yang akan datang.

C. Evaluasi Penyelenggara
Aspek yang dinilai antara lain:
1. efektivitas penyelenggaraan;
2. ketersediaan bahan diklat;
3. kesiapan sarana diklat;
4. kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;
5. ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana diklat;
6. kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain;
7. ketersediaan fasilitas olah raga dan kesehatan.
Penilaian terhadap penyelenggara program dilakukan oleh tenaga pengajar dan peserta
dengan menggunakan Formulir 9. Hasilnya diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara
sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program diklat yang akan datang.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 41 -

D. Evaluasi Akhir
1. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim
yang terdiri atas:
a. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Penanggung jawab harian program diklat yang berjalan;
c. Seorang Pejabat Fungsional Kepegawaian Instansi Penyelenggara;
d. Penanggung jawab evaluasi program diklat.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia bertindak
selaku ketua Tim Evaluasi Akhir.
2. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek sikap dan
perilaku serta aspek akademis/penguasaan materi.
3. Nilai sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai akademis/penguasaan materi
direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan nilai akhir.
4. Evaluasi akhir dirumuskan berdasarkan hasil penilaian kinerja peserta, tenaga pengajar,
penyelenggara dan/atau hasil observasi tersendiri.

E. Evaluasi Pascadiklat
1. Setelah penyelenggaraan diklat berakhir, diharapkan dapat dilakukan evaluasi pascadiklat
terhadap alumni dalam hal:
a. sejauh mana para alumni mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diembannya;
b. sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya dalam rangka pembinaan karier
PNS;
c. sejauh mana kecepatan proses pengangkatan alumni dari CPNS menjadi PNS sesuai
golongannya.
2. Evaluasi pascadiklat dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia, berdasarkan pada Pedoman Evaluasi Pascadiklat yang ditetapkan
oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
3. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 (satu) di atas, disampaikan kepada
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Instansi Pembina, dan Instansi
Pengendali.
4. Instansi pembina diklat melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun secara menyeluruh
terhadap efektivitas program dan penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II untuk penyempurnaan kebijakan dan pedoman kurikuler sesuai
tuntutan perubahan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 42 -

BAB IX
PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR JAWABAN UJIAN

A. Umum
1. Setiap peserta ujian memperoleh lembar jawaban ujian (LJU) secara bertahap sesuai
dengan jadwal ujian.
2. Ketentuan pengisian LJU (selain psikotes) adalah sebagai berikut:
a. lembar jawaban diisi dengan menggunakan pensil 2B (untuk komputer);
b. cara mengisi lembar jawaban yaitu dengan menghitamkan lingkaran huruf/angka
secara penuh pada jawaban yang dianggap benar, tidak boleh melebihi garis
lingkaran;
c. apabila ingin mengganti jawaban, hapuslah jawaban yang ingin diganti dengan karet
penghapus yang baik sampai benar-benar bersih, kemudian hitamkan jawaban yang
dianggap benar.

B. Khusus
1. Kolom nama
Nama diisi sesuai Surat Keputusan Pengangkatan CPNS, gelar akademis (apabila ada)
diletakkan pada bagian belakang. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup, penulisan
nama dapat disingkat.
2. Kode lokasi ujian
Lokasi dan kode lokasi Ujian ditetapkan sebagai berikut:
No. Lokasi Ujian Kode Lokasi
1 JAKARTA 00
2 MEDAN 01
3 PEKANBARU 02
4 PALEMBANG 03
5 CIMAHI 04
6 YOGYAKARTA 05
7 MALANG 06
8 DENPASAR 07
9 PONTIANAK 08
10 BALIKPAPAN 09
11 MAKASSAR 10
12 MANADO 11

3. Jenis ujian/diklat yang diikuti


Diisi sesuai dengan ujian yang diikuti yaitu LPJ II.
4. Kode mata ujian
Diisi dengan kode mata ujian yang tertera pada naskah soal yang diterima.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 43 -

5. Nomor Induk Pegawai (NIP)


Nomor Induk Pegawai (NIP) diisi dengan NIP peserta ujian sesuai dengan Surat
Keputusan Pengangkatan CPNS.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 44 -

BAB X
SERTIFIKASI

1. Kepada peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II yang telah
menyelesaikan keseluruhan program dengan baik dinyatakan lulus dan diberikan Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina.
3. Penandatanganan STTPP Diklat Prajabatan Golongan I dan II diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
4. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari Instansi Pembina adalah sebagai berikut:
a. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan
daftar dan data peserta, selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan
menggunakan sarana surat menyurat atau internet dengan alamat situs http://sida.lanri.info
sebagaimana Formulir 10;
b. instansi pembina memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan;
c. setelah penutupan diklat, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Diklat dengan format yang mengacu
kepada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat yang berlaku
sebagaimana pada Formulir 11.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 45 -

BAB XI
PENUTUP

Pedoman ini merupakan Panduan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan dapat mewujudkan harmonisasi dalam
penyelengaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II di lingkungan Kementerian Keuangan
sehingga pada akhirnya dapat menciptakan pegawai negeri sipil yang berkualitas.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 46 -

Tabel 1.Sekuen Pembelajaran Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


I* Tugas Baca : Pola Pikir (Mind 1. Tugas Baca : Wawasan 1. Tugas Baca : Sistem 1. Tugas Baca : Manajemen 1. Tugas Baca : Pelayanan Prima 1. Tugas Baca : Percepatan
Setting) (12 JPL). Kebangsaan Dalam Kerangka Penyelenggaraan Pemerintahan Kepegawaian Negara (3 JPL); (3 JPL); Pemberantasan Korupsi (6 JPL);
NKRI ( 3 JPL); NKRI (3 JPL); 2. Tugas Baca : Etika Organisasi 2. Tugas Baca : Budaya Kerja 2. Tugas Baca : Manajemen
2. Tugas Baca : Pola Pikir (Mind 2. Tugas Baca : Kepemerintahan Pemerintahan (3 JPL). Organisasi Pemerintah (3 JPL). Perkantoran Modern (3 JPL).
Setting) PNS (6 JPL). yang Baik (3 JPL).
MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
II* 1. Tugas Baca : Membangun
Kerjasama Tim (team
building) (3 JPL);
2. Tugas Baca : Komunikasi yang
Efektif (3 JPL).
MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
III** 1 . Pembukaan; 1. Latihan Kesegaran Jasmani (2 1. Latihan Kesegaran Jasmani(2 1. Latihan Kesegaran Jasmani (2 1. Latihan Kesegaran Jasmani (4 1. Latihan Kesegaran Jasmani (2
2 . Pengarahan Program (3 JPL); JPL); JPL); JPL); JPL); JPL);
3 . Dinamika Kelompok (6 JPL). 2. Sistem Penyelenggaraan 2. Kepemerintahan yang Baik (6 2. Etika Organisasi Pemerintahan (6 2. Budaya Kerja Organisasi 2. Baris-berbaris (2 JPL);
Pemerintahan NKRI (6 JPL); JPL); JPL); Pemerintah (6 JPL). 3. Tata Upacara Sipil (2 JPL).
3. Pola Pikir (6 JPL). 3. Manajemen Kepegawaian Negara 3. Pelayanan Prima (6 JPL).
(6 JPL).
MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
IV** 1. Latihan Kesegaran Jasmani (2 1. Latihan Kesegaran Jasmani (2 1. Latihan Kesegaran Jasmani (2 1. Baris-berbaris (2 JPL); 1 . Evaluasi Tertulis;
JPL); JPL); JPL); 2. Tata Upacara Sipil (2 JPL); 2 . Evaluasi Tatap Muka;
2. Percepatan Pemberantasan 2. Membangun Kerjasama Tim (6 2. Baris-berbaris (2 JPL); 3. Ceramah Kesehatan Mental (3 3 . PENUTUPAN.
HARI TENANG : TUGAS BACA
Korupsi (6 JPL); JPL); 3. Tata Upacara Sipil (2 JPL); JPL);
3. Manajemen Perkantoran 3. Komunikasi yang Efektif (6 4. Wawasan Kebangsaan NKRI (6 4. Ceramah Umum (6 JPL).
Modern (6 JPL). JPL). JPL).

Ket : * Sekuen Pembelajaran Jarak Jauh (Lama Diklat = 7 Hari; 54 JPL @ 45 menit)
** Sekuen Pembelajaran Klasikal (Lama Diklat = 12 Hari; 120 JPL @ 45 menit)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 47 -

FORMULIR 1
DAFTAR SIMAK PROSES PENYELENGGARAAN
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN II

Ket

Jangka Waktu

Penanggung
Jawab

Selesai
No. Kegiatan

Belum
I.
PERSIAPAN
1. Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN
2. Persetujuan penyelenggaraan dari LAN
3. Rapat persiapan penyelenggaraan
4. Inventarisasi CPNS dan penetapan peserta diklat
5. Penyiapan akomodasi, pedoman & bahan diklat
6. Penetapan jadwal dan widyaiswara
7. Rekonfirmasi widyaiswara
8. Persiapan pembukaan (rechecking)
9. Administrasi keuangan
10. Persiapan modul-modul untuk peserta
II.
PELAKSANAAN
A. Pemantauan Umum Harian
1. Rekonfirmasi kesediaan mengajar
2. Biodata pengajar
3. Pendamping/pemandu
4. Presensi
5. Kebersihan kelas
6. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapannya
7. Penggandaan bahan-bahan penugasan/latihan
8. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, fotokopi)
9. Evaluasi harian
10. Sarana olahraga dan perlengkapannya
B. Ujian
1. Memantau ketersediaan bahan
2. Pelaksanaan
3. Petugas pengawas
4. Koreksi
5. Rekapitulasi
C. Evaluasi
1. Penyelenggaraan
2. Antar peserta
3. Umpan balik
4. Hasil akhir kelulusan peserta
D. Sertifikasi
1. Pengisian STTPP
2.Penomoran
3. Penandatanganan
III. PELAPORAN
1. Ke pimpinan
2. Ke LAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 48 -

FORMULIR 2
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU
UNSUR DISIPLIN PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II
(BOBOT 30%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas / Diskusi / Olahraga / Harian di Asrama*)


Hari/Tanggal : ....................................

Indikator

Rata-
Nama Etika Keikutsertaan Jumlah
No. Ketepatan rata
Peserta dan Kerapian dalam Senam Ketentuan Nilai
Kehadiran Hadir di Nilai
Sopan Berpakaian Pagi/ Lain
Kelas
Santun SKJ/PBB

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
dst
40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................


Penilai,

(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 49 -

FORMULIR 3

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU


UNSUR KERJASAMA PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II
(BOBOT 20%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas / Diskusi / Olahraga / Harian di Asrama*)


Hari/Tanggal : ....................................

Indikator

Menyelesaikan Rata-
Membina Tidak Mendikte Mau Jumlah
No. Nama Peserta Tugas Bersama rata
Keutuhan dan atau Menerima Nilai
dengan Orang Nilai
Kekompakan Mendominasi Pendapat
Lain secara
Kelompok Kelompok Orang Lain
Kooperatif

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
dst
40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................


Penilai,

(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 50 -

Formulir 4

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU


UNSUR PRAKARSA PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II
(BOBOT 10%)

Indikator
Berperilaku
positif untuk Dapat Mengajukan
Mampu Kemampuan Rata-
Nama membantu menyampaikan pertanyaan Jumlah
No. membuat mengendalikan rata
Peserta kelancaran gagasan/ide yang kritis, Nilai
saran demi diri, waktu, Nilai
Diklat dan baru yang kritis, konstruktif
kelancaran situasi dan
membuat konstruktif dan dan
diklat lingkungan
situasi Diklat bermanfaat bermanfaat
lebih dinamis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
dst
40

.................................., ................................
Penilai,

(.......................................)

Catatan *) coret yang tidak perlu


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 51 -

FORMULIR 5

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU


UNSUR DISIPLIN, KERJASAMA DAN PRAKARSA PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II
(BOBOT 60%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas/Diskusi/Olahraga/Harian di Asrama*)


Har /Tanggal : ....................................

Indikator
No. Nama Peserta Disiplin Kerja sama Prakarsa Jumlah Nilai Rata-rata Nilai
(30%) (20%) (10%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
dst
40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................


Penilai,

(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 52 -

FORMULIR 6

PENILAIAN ASPEK AKADEMIS/PENGUASAAN MATERI


PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II
(BOBOT 40%)

KEGIATAN : Ujian Akhir


Hari/Tanggal : ....................................

Jumlah
No. Nama Peserta Bobot 40% Nilai Akhir
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
dst
40

.................................., ................................
Penilai,

(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 53 -

FORMULIR 7

REKAPITULASI NILAI PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN


DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

UNIT/DIKLAT PENYELENGGARA : .........................................


ANGKATAN : .........................................
TEMPA /TGL PELAKSANAAN : .................. s.d ................
JUMLAH PESERTA : .................. Orang (Laki-laki = ............, Perempuan=............)

Aspek
Aspek Nilai dan Perilaku Akademis/Penguasaan
Nama Materi Nilai Kualifikasi
No. Peringkat
Peserta Kerja Akhir Kelulusan
Disiplin Prakarsa
sama Ujian Akhir (40%)
(30%) (10%)
(20%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
dst
40

Keterangan:
1. Nilai sikap adalah jumlah nilai untuk Disiplin, Kerjasama dan Prakarsa yang dipindahkan dari formulir 2,
3, dan 4
2. Nilai penguasaan materi adalah nilai ujian akhir dikalikan bobot 40%
3. Nilai akhir adalah jumlah nilai bobot sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai aspek
akademis/penguasaan materi
4. Penentuan kualifikasi kelulusan dan peringkat lulusan didasarkan pada nilai akhir
5. Apabila terdapat kasus pelanggaran moral dan etika peserta, berdasarkan norma-norma agama, adat
istiadat, sosial, hukum, dan lain-lain, maka Tim evaluasi dapat melakukan perubahan kualifikasi
kelulusan peserta.

.................................., ................................

Tim Evaluasi

1. (............................) 2. (..........................) 3. (...........................) 4.(...........................)


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 54 -

FORMULIR 8

EVALUASI/ PENILAIAN TENAGA PENGAJAR DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN


DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

Nama Diklat :
Nama Tenaga Pengajar :
Mata Diklat :
Hari/Tanggal :
Waktu/Jam per sesi :

Nilai
No Aspek yang dinilai
50 60 70 80 90 100
1. Penguasaan materi
2. Sistematika penyajian
3. Kemampuan manyajikan
4. Ketepatan waktu, kehadiran, dan menyajikan
5. Penggunaan metode dan sarana diklat
6. Sikap dan perilaku
7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
8. Penggunaan bahasa
9. Pemberian motivasi kepada peserta
10. Pencapaian tujuan pembelajaran
11. Kerapian berpakaian
12. Kerjasama antar tenaga pengajar

Saran-saran:

Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulis:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 55 -

FORMULIR 9

EVALUASI KINERJA PENYELENGGARA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN


DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

50- 61- 71- 81- 91


No Aspek yang dinilai Keterangan dan Saran
60 70 80 90 -100
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Efektivitas penyelenggaraan
2. Ketersediaan bahan Diklat
3. Kesiapan sarana Diklat
4. Kesesuaian pelaksanaan program
dengan rencana
5. Ketersedian dan kelengkapan
sarana dan prasarana Diklat
6. Kebersihan kelas, asrama,
kafetaria, kamar mandi, WC, dan
lain-lain
7. Ketersediaan fasilitas olahraga
dan kesehatan

Saran-Saran:

..........................., .............................
Widyaiswara/ peserta

(............................................................)

Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulis:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 56 -

FORMULIR 10

DAFTAR PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN


DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

INSTANSI PENYELENGGARA : ...........................................................


ANGKATAN : ...........................................................
TANGGAL PENYELENGGARAAN : ...........................................................
TEMPAT PENYELENGGARAAN : ...........................................................

Surat
Nama dan NIP
Penugasan SK Penetapan Alamat Instansi yang
No Tempat/ Tanggal Instansi L/P
Mengikuti CPNS Menugasi
Lahir
Diklat

..........................., .............................
Pimpinan Lembaga Penyelenggara Diklat

(............................................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 57 -

FORMULIR 11

LAPORAN PENYELENGGARAAN DIKLAT

1. Nama Diklat : ............................................


2. Angkatan : ............................................
3. Instansi penyelenggara : ............................................
4. Tempat penyelenggaraan : ............................................
5. Tanggal penyelenggaraan : ............................................
6. a. Jumlah peserta : ........ Orang (........ Laki-laki, ........ Perempuan)
b. Lulus : ........ Orang, dengan rincian predikat penilaian sbb:
Sangat memuaskan : ........ Orang Baik : ...... Orang
Memuaskan : ........ Orang Tidak lulus : ...... Orang
Baik sekali : ........ Orang
7. Sumber Biaya Penyelenggaraan (lingkari yang sesuai)
a. APBN b. APBD c. Lain-lain

8. Permasalahan yang dihadapi:


a. Permasalahan administratif : (Sarana prasarana pembelajaran, akomodasi dan konsumsi,
seleksi dan pemanggilan peserta, penyerahan sertifikat, jadwal
pembelajaran, dsb.)
b. Permasalahan akademis : (Widyaiswara, bahan/ modul Diklat, proses pembelajaran,
dan kesesuaian penyelenggara dengan kurikulum, dsb.)

9. Saran perbaikan untuk :


a. Penyelenggaraan Sendiri :

b. Unit Pengirim :

c. Instansi Pembina Diklat :

10. Penggunaan Kode Registrasi


Tempat,
Jabatan/ Pangkat/ Jenis
No Nama NIP Tanggal No. STTP
Instansi Gol.Ruang Kelamin
Lahir

...........................,.........................
Penanggungjawab Program Diklat

(...........................................................)
NIP.

Keterangan:
Laporan maksimal lima halaman, tidak termasuk lampiran dan diketik 1,5 spasi dengan kertas ukuran kuarto.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN


DAN PELATIHAN KEUANGAN,
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Bagian Umum,
ttd

KAMIL SJOEIB
NIP 19521217 197510 1 002
Marihot Tarigan
NIP 19690507 199603 1 001
A

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN II

SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

NOMOR KEP-312.1/PP/2011

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-312.1/PP/2011
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN
GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara
mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mengarah kepada upaya
peningkatan:
1. sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,
negara, dan tanah air;
2. kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya;
3. efisiensi, efektifitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat
kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis Diklat PNS. Salah satu jenis
diklat adalah Diklat Prajabatan Golongan III yang merupakan syarat pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi PNS Golongan III. Diklat Prajabatan Golongan III
dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan ketentuan Pasal 1937 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 184/PMK.01/2010, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Sebagai unit di bawah
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan Pasal 1963 Peraturan Menteri Keuangan
tersebut, mempunyai tugas membina dan melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-2-

pengembangan sumber daya manusia di bidang penjenjangan pangkat, kompetensi dan


kepemimpinan, membina penyelenggaraan tes kompetensi, dan mengelola beasiswa
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan, termasuk di antaranya adalah penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Sebagai
penyelenggara Diklat Prajabatan Golongan III, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q.
Pusdiklat Pengembangan SDM telah mendapat akreditasi sebagai Lembaga Diklat Pemerintah
yang terakreditasi sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2000, dan Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Diklat Pemerintah yang berlaku.

B. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Diklat
Prajabatan Golongan III bertujuan:
a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadiandan etika PNS
sesuai dengan kebutuhan instansi;
b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan
dan kesatuan bangsa;
c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan,
pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;
d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas
pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
2. Sasaran
Sasaran Diklat Prajabatan Golongan III adalah terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi
yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS Golongan III.

C. Kompetensi
Kompetensi Jabatan PNS adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PNS berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.
Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab PNS dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan, standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh PNS Golongan
III yang merupakan kader pimpinan dalam kepemerintahan yang baik adalah kemampuan
dalam:
1. menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;
2. mewujudkan disiplin dan etos kerja;
3. menjelaskan pokok-pokok sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik
Indonesia;
4. menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan instansi asal peserta dan
organisasi publik pada umumnya;
5. menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-3-

6. menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan hak dan kewajiban


PNS;
7. menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
8. mengaplikasikan prinsip-prinsip Budaya Organisasi Pemerintah;
9. mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran modern di unit kerjanya;
10. mengaplikasikan prinsip-prinsip pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya;
11. bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang menghargai.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-4-

BAB II
KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI, DAN
WAKTU PELAKSANAAN

A. Kurikulum dan Mata Diklat.


Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan bagi PNS Golongan III, kurikulum Diklat
Prajabatan Golongan III disusun sebagai berikut:

SESI JPL*
TOTAL TOTAL
NO MATA DIKLAT JARAK JARAK
KLASIKAL SESI KLASIKAL JPL*
JAUH JAUH
1. Dinamika Kelompok 4 - 4 12 - 12
2. Pola Pikir (Mind Setting)
2 6 8 6 18 24
Pegawai Negeri Sipil
3. Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara 3 1 4 9 3 12
Kesatuan Republik Indonesia
4. Kepemerintahan Yang Baik 2 2 4 6 6 12
5. Manajemen Kepegawaian
3 1 4 9 3 12
Negara
6. Etika Organisasi Pemerintahan 2 2 4 6 6 12
7. Pelayanan Prima 4 - 4 12 - 12
8. Budaya Kerja Organisasi
3 1 4 9 3 12
Pemerintah
9. Percepatan Pemberantasan
2 2 4 6 6 12
Korupsi
10. Manajemen Perkantoran
4 - 4 12 - 12
Modern
11. Membangun Kerjasama Tim
3 1 4 9 3 12
(Team Building)
12. Komunikasi yang Efektif 3 1 4 9 3 12
13. Wawasan Kebangsaan Dalam
Kerangka Negara Kesatuan 2 2 4 6 6 12
Republik Indonesia
14. Program Ko-Kurikuler:
a. Latihan kesegaraan jasmani
dalam bentuk senam
kesegaran jasmani,
permainan, olahraga,
lari/jogging; 7 - 7 21 - 21
b. Baris-berbaris; 2 - 2 6 - 6
c. Tata Upacara Sipil; 2 - 2 6 - 6
d. Pengarahan Program; 2 - 2 6 - 6
e. Ceramah Umum/Muatan
2 - 2 6 - 6
Teknis Substantif Lembaga;
f. Ceramah Kesehatan
Mental. 1 - 1 3 - 3
Jumlah 53 19 72 159 57 216
Keterangan:
1. * = Jam Pelajaran
2. 1 (satu) sesi = 3 Jam Pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-5-

B. Ringkasan Materi Diklat


1. Dinamika Kelompok
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Dinamika Kelompok berisi berbagai kegiatan pembelajaran yang mengarahkan
calon PNS agar dapat mengenal diri dan mengenal orang lain dengan baik, memahami citra
diri, etika dan norma PNS, memiliki disiplin, integritas moral dan etos kerja serta sistem nilai
sebagai PNS.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti simulasi, diskusi kelompok,
bermain peran (role play), ceramah singkat, sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku
baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran berikutnya dan dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil
belajar ke dalam resume materi (RM) Dinamika Kelompok.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengenal diri sendiri, orang lain, memiliki disiplin, komitmen dan integritas
moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS yang beretos kerja yang tinggi.
d. Indikator Hasil Belajar
1. Peserta mampu mengenal diri dan mengenal orang lain.
2. Peserta mampu mengidentifikasi citra diri sebagai PNS.
3. Peserta mampu menaati disiplin sebagi PNS.
4. Peserta mampu mempertunjukkan integritas moral sebagai PNS.
5. Peserta mampu menunjukkan etos kerja sebagai PNS.
e. Materi Pokok
1. Mengenal Diri dan Mengenal Orang Lain:
a) pencairan kelas;
b) mengenal diri;
c) mengenal orang lain.
2. Citra Diri PNS:
a) pengertian;
b) etika PNS;
c) norma PNS.
3. Disiplin PNS:
a) pengertian dan manfaat disiplin;
b) disiplin PNS.
4. Integritas Moral PNS
5. Etos Kerja sebagai PNS:
a) pengertian;
b) sistem nilai PNS.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-6-

f. Waktu
4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1. Modul;
2. Lembar kerja;
3. Instrumen (games);
4. White board;
5. Marker;
6. OHT/OHP; dan/atau
7. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

2. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat membahas tentang pola pikir Pegawai Negeri Sipil yang harus dimiliki setiap
PNS, dan pentingnya peranan pola pikir tersebut dalam pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan kepada masyakat dan pembentukan birokrasi pemerintah yang kuat.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktIk, latihan, permainan/games, role play, sampai pada yang tidak terstruktur
seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,
sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran
berikutnya dalam dunia kerja. Peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang
ini sebagai hasil belajar berupa Lembaran Komitmen Nilai-nilai (LKN) yang akan diterapkan
di tempat kerja.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu merancang kerangka kerja untuk memiliki pola pikir sebagai PNS, dan
mampu mengatasi hambatan-hambatan yang akan dihadapi dalam penerapannya.
d. Indikator Hasil Belajar
1. Peserta mampu menjelaskan konsepsi dasar pola pikir.
2. Peserta mampu menjelaskan beberapa jenis pola pikir dalam dunia profesi.
3. Peserta mampu menjelaskan pola pikir PNS.
4. Peserta mampu mempraktekkan teknik-teknik perubahan pola pikir.
5. Peserta mampu merancang perubahan pola pikir.
6. Peserta mampu mengubah pola pikir.
e. Materi Pokok
1. Konsepsi Dasar Pola Pikir.
2. Jenis-Jenis Pola Pikir dalam Dunia Profesi.
3. Pola Pikir PNS.
4. Teknik-Teknik Mengubah Pola Pikir.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-7-

5. Aplikasi Perubahan Pola Pikir.


6. Permasalahan dalam Mengubah Pola Pikir.
f. Waktu
8 (delapan) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal, yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 6
(enam) sesi jarak jauh yaitu 18 (delapan belas) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1. OHP/OHT;
2. LCD;
3. Slide;
4. Flipchart;
5. Papan tulis; dan/atau
6. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

3. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
membahas azas-azas pemerintahan Negara RI, peran dan fungsi organisasi Pemerintahan
Republik Indonesia, lembaga-lembaga penyelenggara pemerintahan negara dan hubungan
antarlembaga negara serta masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan negara.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan
tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,
peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk
memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk
pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Seetelah itu, peserta menuangkan
kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi
(RM) Sistem Penyelenggaraan NKRI.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memahami masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan NKRI.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menyatakan kembali kunci pokok azas-azas penyelenggaraan NKRI.
2) Peserta mampu menjelaskan peran dan fungsi organisasi pemerintahan RI.
3) Peserta mampu menjelaskan hubungan antarlembaga negara.
4) Peserta mampu menjelaskan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.
5) Peserta mampu menjelaskan masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan
negara dengan baik dan benar.
e. Materi Pokok
1) Azas-Azas Penyelenggaraan NKRI:
a) sistem penyelenggaraan NKRI;
b) azas-azas pokok pemerintahan NKRI.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-8-

2) Peran dan Fungsi Organisasi Pemerintahan RI:


a) peran organisasi pemerintah RI;
b) fungsi organisasi pemerintah RI.
3) Lembaga Penyelenggara Pemerintahan Negara:
a) posisi Lembaga;
b) peran dan fungsi Lembaga;
c) kewenangan.
4) Hubungan Antar lembaga Negara:
a) pengertian;
b) bentuk hubungan.
5) Masalah-Masalah Penyelenggaraan Pemerintah Negara.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1
(satu) jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

4. Kepemerintahan Yang Baik


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membahas deskripsi kepemerintahan yang baik yang lebih ditekankan pada
pembahasan prinsip-prinsip serta bagaimana mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut
dalam tugas-tugas jabatan PNS.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur
seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,
sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya
dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang
ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Kepemerintahan yang Baik.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik beserta prinsip-
prinsipnya serta mampu merancang kerangka kerja penerapannya.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-9-

2) Peserta mampu menjelaskan dan menguraikan prinsip-prinsip kepemerintahan yang


baik.
3) Peserta mampu memberikan contoh-contoh penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan
yang baik dalam tugas jabatan PNS.
4) Peserta mampu merancang kerangka kerja penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan
yang baik.
5) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.
e. Materi Pokok
1) Konsepsi Kepemerintahan yang Baik.
2) Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.
3) Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.
4) Contoh-Contoh Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.
5) Permasalahan dalam Penerapan Kepemerintahan yang Baik.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2
(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) OHP/OHT;
2) LCD;
3) Slide;
4) Flipchart;
5) Papan tulis; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

5. Manajemen Kepegawaian Negara


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Manajemen Kepegawaian Negara membahas pengertian, kedudukan, tugas
dan fungsi PNS, kewajiban dan hak PNS, sistem pengadaan dan penempatan PNS, sistem
penggajian dan penghargaan PNS, sistem karier, sistem diklat, dan pemberhentian PNS.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan
tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,
peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk
memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk
pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan
kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi
(RM) Manajemen Kepegawaian Negara.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memahami ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan tugas,
fungsi, hak dan kewajiban PNS.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 10 -

d. Indikator Hasil Belajar


1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, kedudukan, tugas dan fungsi PNS.
2) Peserta mampu menjelaskan kewajiban dan hak PNS.
3) Peserta mampu menjelaskan sistem pengadaan, penempatan PNS.
4) Peserta mampu menjelaskan sistem penggajian, penghargaan PNS.
5) Peserta mampu menjelaskan sistem karier PNS.
6) Peserta mampu menjelaskan sistem pendidikan dan pelatihan PNS.
7) Peserta mampu menjelaskan sistem pemberhentian PNS.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Kedudukan, Tugas dan Fungsi PNS:
a) pengertian PNS;
b) kedudukan PNS;
c) tugas dan fungsi PNS.
2) Kewajiban dan Hak PNS:
a) kewajiban PNS;
b) hak PNS.
3) Sistem Pengadaan dan Penempatan PNS:
a) sistem pengadaan PNS;
b) sistem penempatan PNS.
4) Sistem Penggajian dan Penghargaan PNS:
a) sistem penggajian PNS;
b) sistem penghargaan PNS.
5) Sistem Karier PNS:
a) sistem pendidikan dan pelatihan PNS;
b) sistem pemberhentian PNS.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1
(satu) sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 11 -

6. Etika Organisasi Pemerintah


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Etika Organisasi Pemerintah membahas pengertian etika dan moralitas,
manfaat etika organisasi, dimensi dan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah serta
permasalahan yang berhubungan dengan etika organisasi pemerintah.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, simulasi, diskusi,
dan tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara
mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk
memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk
pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan
kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi
(RM) Etika Organisasi Pemerintah.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menyebutkan pengertian etika dan moralitas.
2) Peserta mampu menyatakan kembali dimensi etika organisasi pemerintah.
3) Peserta mampu menjelaskan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.
e. Materi Pokok
1) Pengertian Etika dan Moralitas:
a) pengertian etika organisasi;
b) manfaat etika organisasi;
c) pengertian moralitas.
2) Dimensi Etika Organisasi Pemerintah.
3) Prinsip-Prinsip Etika Organisasi Pemerintah.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2
(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 12 -

7. Pelayanan Prima
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Pelayanan Prima membahas pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima,
prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima serta jenis dan karakteristik
pelanggan.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games, sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Pelayanan Prima.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima.
2) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
3) Peserta mampu menyebutkan standar mutu pelayanan prima dengan baik dan benar.
4) Peserta mampu menjelaskan jenis dan karakteristik pelanggan.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima:
a) pengertian pelayanan prima;
b) tujuan pelayanan prima;
c) manfaat pelayanan prima.
2) Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima.
3) Standar Mutu Pelayanan Prima.
4) Jenis dan Karakteristik Pelanggan:
a) jenis pelanggan;
b) karakteristik pelanggan.
f. Waktu
4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau.
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 13 -

8. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah


a. Deskripsi singkat
Mata diklat Budaya Kerja Organisasi Pemerintah membahas pengertian, tujuan dan
manfaat budaya kerja, nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi, prinsip-prinsip dan cara
kerja yang berkualitas.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman
materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata
Diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan
untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta
menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam
resume materi (RM) Budaya Kerja Organisasi Pemerintah.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip budaya organisasi dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat budaya kerja.
2) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi.
3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dan cara kerja yang berkualitas dengan
baik dan benar.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Budaya Kerja:
a) pengertian budaya kerja;
b) tujuan budaya kerja;
c) manfaat budaya kerja.
2) Nilai-Nilai Budaya Kerja dalam Organisasi.
3) Prinsip-Prinsip dan Cara Kerja yang Berkualitas:
a) prinsip-prinsip budaya kerja;
b) cara kerja yang berkualitas.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran,dan 1
(satu) sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT;
6) Lembar kerja; dan/atau
7) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 14 -

9. Percepatan Pemberantasan Korupsi


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membahas tentang konsep, peraturan, strategi dan implementasi percepatan
pemberantasan korupsi di Indonesia, serta penyebab dan permasalahan-permasalahan
seputar korupsi.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur
seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,
sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya
dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuan di bidang ini
sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Percepatan Pemberantasan Korupsi
c. Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan konsep, peraturan, strategi, implementasi, penyebab dan
permasalahan seputar korupsi sehingga peserta mampu merancang langkah-langkah
pemberantasan korupsi pada bidang tugasnya.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan konsep percepatan anti korupsi.
2) Peserta mampu menjelaskan peraturan tentang korupsi yang berlaku di Indonesia.
3) Peserta mampu menjelaskan strategi program percepatan anti korupsi.
4) Peserta mampu menjelaskan penyebab dan permasalahan seputar korupsi.
5) Peserta mampu merancang langkah-langkah pemberantasan korupsi dan
menerapkannya sesuai bidang tugasnya.
e. Materi Pokok
1) Konsepsi Percepatan Anti Korupsi;
2) Peraturan Perundang-Undangan tentang Korupsi;
3) Strategi dan Program Percepatan Anti Korupsi;
4) Penyebab dan Permasalahan Korupsi;
5) Aplikasi Pemberantasan Korupsi.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2
(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) OHP/OHT;
2) LCD;
3) Slide;
4) Flipchart;
5) Papan tulis; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 15 -

10. Manajemen Perkantoran Modern


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Manajemen Perkantoran Modern membahas pengertian, prinsip-prinsip dan
pelaksanaan manajemen perkantoran modern, teknik-teknik korespondensi, teknik
mengarsipkan surat, tata cara pembuatan laporan dan teknologi informasi untuk
perkantoran modern.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman
materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata
diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan
untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta
menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam
resume materi (RM) Manajemen Perkantoran Modern.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu menerapkan manajemen perkantoran modern dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menguraikan pengertian dan prinsip-prinsip manajemen perkantoran
modern.
2) Peserta mampu menjelaskan pelaksanaan manajemen perkantoran modern.
3) Peserta mampu menerapkan teknik-teknik korespondensi dengan baik dan benar.
4) Peserta mampu menjelaskan teknik mengarsipkan surat dengan baik dan benar.
5) Peserta mampu menjelaskan tata cara pembuatan laporan dengan baik dan benar.
6) Peserta mampu menjelaskan teknologi informasi untuk perkantoran modern.
e. Materi Pokok
1) Pengertian dan Prinsip-Prinsip Manajemen Perkantoran Modern:
a) pengertian manajemen perkantoran modern;
b) prinsip-prinsip manajemen perkantoran modern.
2) Pelaksanaan Perkantoran Modern.
3) Teknik-Teknik Korespondensi.
4) Teknik Mengarsipkan Surat.
5) Tata Cara Pembuatan Laporan.
6) Teknologi Informasi untuk Perkantoran Modern.
f. Waktu
4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
a) Modul;
b) Flipchart;
c) Marker;
d) White board;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 16 -

e) OHP/OHT; dan/atau
f) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

11. Membangun Kerja Sama Tim (Team Building)


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Membangun Kerja Sama Tim membahas strategi kerja sama dalam kelompok,
kerja sama dalam membangun tim yang sinergis, dan pemecahan masalah secara win-win
solution.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman
materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata
diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan
untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta
menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam
resume materi (RM) Membangun Kerjasama Tim.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu bekerja sama dalam kelompok secara efektif dan efisien.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok.
2) Peserta mampu menerapkan kerjasama dalam membangun tim yang sinergis.
3) Peserta mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip win-win solution.
e. Materi Pokok
1) Strategi Kerja sama dalam Kelompok:
a) pengertian dan maksud pembentukan kelompok;
b) tahapan pembentukan kelompok;
c) hakekat dan ciri organisasi sebagai tim;
d) manfaat membangun tim yang efektif.
2) Kerjasama dalam Membangun Tim yang Sinergis:
a) pengertian dan unsur-unsur tim yang sinergis;
b) tahapan pertumbuhan tim;
c) tahapan perkembangan tim;
d) membangun rasa kebersamaan tim;
e) membangun kebanggaan tim.
3) Pemecahan Masalah dengan Prinsip Win-Win Solution:
a) pengertian dan respon terhadap konflik;
b) langkah-langkah penyelesaian konflik;
c) gaya tanggapan konflik.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 17 -

f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1
(satu) sesi jarak jauh yang terbagi dalam 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul.
2) Flipchart.
3) Marker.
4) White board.
5) OHP/OHT.
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

12. Komunikasi yang Efektif


a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Komunikasi yang Efektif membahas pengertian dan makna komunikasi yang
efektif, hambatan-hambatan dalam komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi yang efektif dan
strategi komunikasi antar individu.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Komunikasi yang Efektif.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memahami strategi bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang
saling menguntungkan.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan makna komunikasi yang efektif dengan
baik dan benar.
2) Peserta mampu menjelaskan hambatan-hambatan dalam berkomunikasi secara efektif.
3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.
4) Peserta mampu menerapkan strategi komunikasi antar individu dalam kelompok
berdasarkan prinsip saling menghargai.
e. Materi Pokok
1) Pengertian dan makna komunikasi yang efektif:
a) pengertian komunikasi;
b) makna komunikasi.
2) Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi:
a) hambatan psikologis;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 18 -

b) hambatan semantik;
c) hambatan media.
3) Prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.
4) Strategi komunikasi antar individu dalam kelompok.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1
(satu) sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

13. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI ini membahas pengertian dan
konsep bangsa dan negara, pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI,
pengertian dan konsep integrasi nasional, nilai-nilai kejuangan, pengertian character
building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa, keragaman sosial budaya serta
wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memiliki wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan konsep bangsa dan negara.
2) Peserta mampu menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
3) Peserta mampu menguraikan pengertian dan konsep integrasi nasional.
4) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai kejuangan.
5) Peserta mampu menjelaskan pengertian character building dan hal-hal yang
melemahkan ketahanan bangsa.
6) Peserta mampu menjelaskan keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 19 -

7) Peserta mampu menjelaskan wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.


e. Materi Pokok
1) Pengertian dan Konsep Bangsa dan Negara.
2) Pengertian wawasan ebangsaan dalam Kerangka NKRI.
3) Pengertian dan konsep integrasi nasional.
4) Nilai-nilai kejuangan.
5) Pengertian character building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa.
6) Keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.
7) Wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2
(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran;
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

14. Program Ko-Kurikuler


a. Deskripsi Singkat
Program Ko-kurikuler terdiri atas 6 (enam) kegiatan, yaitu:
1) Latihan Kesegaran Jasmani;
2) Baris-Berbaris;
3) Tata Upacara Sipil;
4) Pengarahan Program;
5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga;
6) Ceramah Tentang kesehatan Mental.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas yang
relevan dengan peningkatan kesehatan, memupuk sikap dan perilaku peserta agar tercapai
individu yang sehat jasmani dan rohani.
b. Pengalaman Belajar
1) Latihan Kesegaran Jasmani
Melalui Latihan Kesegaran Jasmani, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku
baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia
kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini
sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Kesegaraan Jasmani.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 20 -

2) Baris Berbaris
Melalui Latihan Baris Berbaris, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakannya untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Baris Berbaris.
3) Tata Upacara Sipil
Melalui Latihan Tata Upacara Sipil, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Tata Upacara Sipil.
4) Pengarahan Program
Melalui Pengarahan Program, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Pengarahan Program.
5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga
Melalui Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga, peserta mengeksplorasi
nilai-nilai dan pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap
dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan
dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di
bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah Umum/muatan
Teknis Substansi Lembaga. Ko-Kurikuler Ceramah Umum / Muatan Teknis Substantif
Lembaga dapat diisi dengan materi Pengelolaan Keuangan Negara (PKN).
6) Ceramah tentang Kesehatan Mental
Melalui Ceramah tentang Kesehatan Mental, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku
baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia
kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini
sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah tentang Kesehatan
Mental.
c. Hasil Belajar
1) Latihan Kesegaran jasmani
Peserta memiliki pengetahuan tentang kesegaran jasmani melalui kegiatan senam,
olah raga dan lari/jogging.
a) Baris Berbaris
Peserta mampu menerapkan peraturan baris-berbaris secara tertib untuk
mendukung penegakan disiplin dan kerja sama antarpeserta.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 21 -

b) Tata Upacara Sipil.


Peserta mampu menerapkan tata upacara sipil dengan benar.
c) Pengarahan Program
Peserta mampu memahami latar belakang, tujuan, sasaran, dan program Diklat
Prajabatan secara komprehensif sehingga menumbuhkan motivasi dan komitmen
yang tinggi untuk mengikuti program dengan tertib, disiplin, dan bersemangat.
d) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga
Peserta mampu menjelaskan visi, misi, tugas pokok, fungsi, dan kebijakan
Kementerian Keuangan.
e) Ceramah tentang Kesehatan Mental
Peserta mampu menjelaskan pentingnya kesehatan mental dalam kaitannya
dengan kelancaran pelaksanaan tugas PNS.
d. Indikator Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan:
1) manfaat olah raga senam bagi kesegaran jasmani;
2) manfaat baris-berbaris bagi penegakkan disiplin dan kerja sama;
3) manfaat tata upacara sipil dan penerapannya dengan benar di instansinya;
4) manfaat kesehatan mental bagi kelancaran pelaksanaan tugas sebagai PNS;
5) tujuan, sasaran, kompetensi dan skenario pembelajaran Diklat Prajabatan Golongan I
atau II;
6) visi, misi, tugas pokok, fungsi dan kebijakan Instansinya.
e. Waktu
16 (enam belas) sesi klasikal yaitu 48 (empat puluh delapan) jam pelajaran.
f. Media Pembelajaran
1) Pedoman penyelenggaraan diklat;
2) Modul;
3) Panduan upacara sipil;
4) Peraturan perundang-undangan tentang posisi, peran, tugas, fungsi, dan kewenangan
Kementerian Keuangan; dan/atau
5) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

C. Waktu Pelaksanaan
Diklat Prajabatan Golongan III dilaksanakan selama 24 (duapuluh empat) hari yang terdiri atas
16 (enambelas) hari pertemuan klasikal, dan 8 (delapan) hari diklat jarak jauh (distance
learning). Jumlah jam pelajaran total 216 (duaratus enambelas) jam pelajaran yang terdiri atas
159 (seratus lima puluh sembilan) jam pelajaran klasikal, dan 57 (limapuluh tujuh) jam pelajaran
jarak jauh. Selama pertemuan klasikal, peserta diasramakan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 22 -

BAB III
PESERTA

A. Persyaratan
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. peserta Diklat Prajabatan diusulkan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan c.q. Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia oleh Pejabat yang
berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. berstatus sebagai CPNS yang dinyatakan dengan SK pengangkatan sebagai CPNS;
3. belum melampaui 2 (dua) tahun masa kerja CPNS terhitung sejak pengangkatan sebagai
CPNS.
4. memiliki ijazah D-4, S1, S2, S3, dan yang sederajat.
5. berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter;
6. umur sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku;
7. penugasan dari Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan
Kementerian Keuangan atau Pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta;
8. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan c.q. Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan.

B. Jumlah
Jumlah peserta Diklat Prajabatan Golongan III untuk setiap kelas paling banyak 40 orang dan
selama jam pelajaran klasikal peserta diasramakan.

C. Prosedur Penetapan Peserta


1. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian
Keuangan menetapkan jumlah dan nama calon peserta.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian
Keuangan mengirimkan daftar nama calon peserta kepada Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan c.q. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber
Daya Manusia dengan memprioritaskan Tanggal Mulai Terhitung (TMT) pengangkatan
terawal sebagai CPNS.
3. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia
sebagaimana dimaksud di nomor 2, menetapkan pengumuman tentang alokasi jumlah
calon peserta perkelas dan menyampaikan rencana penyelenggaraan Diklat Prajabatan
Golongan III secara tertulis kepada Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yang
berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan.
4. Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian
Keuangan atau pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta menugaskan calon peserta
untuk mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III sesuai jadwal.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 23 -

D. Hak Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta akan
diasramakan dan berhak atas:
1. modul;
2. tas diklat;
3. alat tulis;
4. konsumsi; dan
5. hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Kewajiban Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta diwajibkan
untuk:
1. mengikuti diklat sesuai jadwal yang telah ditentukan;
2. mengikuti jam pelajaran diklat sekurang-kurangnya 95% dari seluruh program. Peserta
yang tidak dapat mengikuti program diklat 5% atau lebih dari keseluruhan program,
dengan alasan apapun dinyatakan gugur dan dikembalikan ke instansi asal peserta yang
bersangkutan;
3. hadir 15 (lima belas) menit sebelum diklat dimulai;
4. mengisi/menandatangani daftar hadir, serta berlaku sopan dan tertib;
5. meminta izin pada pengajar/iInstruktur bila hendak meninggalkan ruang kelas;
6. berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (memakai
kemeja/blouse warna putih polos dengan memakai dasi, dan celana/rok warna hitam atau
biru gelap), serta memakai tanda peserta. Untuk kegiatan malam hari, peserta wajib
menggunakan batik dengan celana/rok warna gelap;
7. memilih ketua/wakil ketua kelas selama diklat berlangsung;
8. mengisi formulir evaluasi pengajar dan evaluasi penyelenggaraan setelah mengikuti
program diklat serta menyerahkan kepada ketua/wakil ketua kelas;
9. menjaga kesehatan selama mengikuti diklat/tutorial. Apabila selama mengikuti
diklat/tutorial peserta jatuh sakit, biaya dokter dan pengobatan ditanggung sendiri oleh
peserta yang bersangkutan;
10. peserta harus tinggal di asrama dan menjaga ketertiban serta kebersihan asrama.

F. Larangan Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta dilarang
untuk:
1. melakukan kegiatan yang dapat mengganggu proses diklat;
2. makan dan merokok di dalam kelas;
3. mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager, dsb) selama diklat;
4. membaca koran, majalah, atau buku lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan
diklat;
5. mendengarkan musik atau lainnya yang tidak ada hubungannya dengan diklat;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 24 -

6. membawa atau menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba dan zat aditif terlarang).

G. Tugas Peserta yang ditunjuk sebagai Ketua Kelas dan/atau Wakil Ketua Kelas
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta yang ditunjuk
sebagai ketuak dan/atau wakil ketua kelas memiliki tugas:
1. mewakili seluruh peserta dalam hal hubungan dengan penyelenggara diklat dan
bertanggung jawab untuk menciptakan ketertiban kelas serta kelancaran proses kegiatan
belajar;
2. melaporkan kepada panitia/penyelenggara apabila setelah 10 menit jam pelajaran
pengajar/instruktur belum hadir;
3. membagikan formulir evaluasi kepada peserta, menghimpun dari peserta, kemudian
mengembalikan formulir evaluasi yang telah diisi tersebut kepada petugas piket/panitia;
4. tugas wakil ketua kelas adalah membantu tugas-tugas ketua kelas;
5. untuk kegiatan harian dapat ditunjuk ketua kelas harian oleh ketua kelas. Ketua kelas harian
mengambil presensi dan peralatan mengajar dari panitia penyelenggara serta
mengembalikan presensi dan peralatan setelah selesai proses belajar mengajar pada hari
itu.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 25 -

BAB IV
TENAGA PENGAJAR

A. Jenis-jenis Tenaga Pengajar


Tenaga Pengajar pada Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III terdiri atas:
1. widyaiswara;
2. widyaiswara luar biasa;
3. pakar dan praktisi;
4. pejabat pemerintah;
5. pengelola diklat.

B. Persyaratan Tenaga Pengajar


Persyaratan untuk menjadi tenaga pengajar pada program Diklat Prajabatan Golongan III
adalah sebagai berikut:
1. menguasai materi yang akan diajarkan;
2. terampil mengajar secara sistematis, efektif, dan efisien;
3. mampu menggunakan metode dan media yang relevan dengan Tujuan Pembelajaran
Umum dan Tujuan Pembelajaran Khusus mata pelatihannya;
4. mempunyai pendidikan formal minimal setara strata satu (S1);
5. mempunyai pangkat/golongan minimal Penata Muda;
6. telah mengikuti TOT tenaga pengajar dalam mata diklat yang diajarkan atau telah biasa
mengajarkannya dengan baik.

C. Kompetensi Tenaga Pengajar


Tenaga Pengajar pada Diklat Prajabatan Golongan III diharuskan mempunyai kompetensi
sebagai berikut:
1. memahami dan mampu membimbing peserta agar memiliki komitmen dan integritas moral
serta tanggungjawab profesi sebagai PNS;
2. memahami dan membimbing peserta untuk menegakkan disiplin dan memiliki etos kerja;
3. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik pokok-pokok sistem penyelenggaraan
pemerintahan Negara Republik Indonesia;
4. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik posisi, peran, tugas, fungsi dan
kewenangan instansi asal peserta dan organisasi publik pada umumnya;
5. memahami, mampu membimbing dan meningkatkan kemampuan peserta dalam
menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan
baik;
6. memahami dan mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban PNS;
7. mampu menjelaskan, membimbing, dan meningkatkan kemampuan peserta untuk
menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 26 -

8. memahami, mampu menjelaskan, dan memberikan bimbingan serta meningkatkan


kemampuan peserta dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip budaya organisasi pemerintah;
9. mampu memberikan bimbingan dalam mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran
modern di unit kerjanya;
10. memahami, menjelaskan, dan membimbing peserta dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip
pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya; dan
11. mampu memberikan bimbingan dan membangun kerja sama peserta dalam kelompok
melalui komunikasi yang saling menghargai.

D. Penugasan
Tenaga Pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan III yang
diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mendapatkan surat
penugasan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan diwajibkan untuk:
1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada
setiap akhir agenda pembelajaran;
2. memberikan masukan, diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program
berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program
berikutnya; dan
3. melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan-perundang-
undangan yang berlaku.

E. Hak dan Kewajiban Tenaga Pengajar


1. Hak Tenaga Pengajar
a. Widyaiswara/pengajar yang telah melakukan tugasnya diberikan Surat Keterangan
Mengajar yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan
b. Hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Kewajiban Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan III
berkewajiban untuk:
a) berpakaian rapi dan sopan;
b) mempersiapkan diri sebaik-baiknya termasuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan
yang mungkin timbul dari peserta diklat;
c) datang tepat pada waktu yang telah dijadwalkan;
d) memeriksa kehadiran peserta diklat setiap kali mengajar di kelas; dan
e) melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 27 -

F. Larangan Tenaga Pengajar


Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan III dilarang untuk:
1. mempersingkat/memadatkan jangka waktu diklat;
2. mengaktifkan alat komunikasi yang dapat mengganggu proses diklat;
3. merokok pada saat memberikan materi diklat;
4. terlambat datang ke dalam kelas; dan
5. melakukan hal-hal yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 28 -

BAB V
METODE, SARANA, DAN PRASARANA DIKLAT

A. Metode
Metode yang digunakan dalam program Diklat Prajabatan Golongan III adalah
1. ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab;
2. diskusi kelompok untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling
menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan;
3. simulasi/Role Playing: dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan
memainkan peran dalamsituasi tertentu, seperti bermain peran/role playing (games).
4. metode pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

B. Sarana dan Prasarana Diklat


1. Sarana
Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III terdiri
atas:
a. modul; g. kaset;
b. papan tulis; h. perekam;
c. flipchart; i. jaringan komputer dan internet
d. overhead projector, lcd projector; j. teknologi multimedia;dan/atau
e. sound system; k. sarana pembelajaran lainnya yang sesuai
dengan kebutuhan proses belajar
f. tv dan video;
mengajar.
2. Prasarana
Prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III terdiri
atas:
a. ruang diskusi; h. asrama bagi peserta;
b. ruang seminar; i. ruang makan;
c. ruang kantor; j. ruang ibadah;
d. ruang kebugaran; k. fasilitas olah raga/rekreasi;
e. ruang internet; l. unit kesehatan Diklat;dan/atau
f. laboratorium; m. prasarana pembelajaran lainnya yang
sesuai dengan kebutuhan proses belajar
g. perpustakaan
mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 29 -

BAB VI
PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III dilakukan oleh Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber
Daya Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di dalam pelaksanaannya, Diklat Prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian
Keuangan diselenggarakan di Jakarta dan beberapa daerah sebagai berikut:

NO LOKASI ALAMAT TELEPON FAKSIMILI

Jln. Bintaro Jaya Sektor V,


1. Pusdiklat PSDM Jakarta 021-7341301 021-7341487
Jakarta Selatan 12110
Balai Diklat Keuangan GKN II Lt.V Jln. P. Diponegoro
2. 061-4555337 061-4555337
Medan No.30.A Medan-Sumut
Balai Diklat Keuangan Jln. Sukabangun II Kec.
3. 0711-418407 0711-418407
Palembang Sukarami, Palembang-Sumsel
Balai Diklat Keuangan Jln. Solo Km.11 Purwomartani,
4. 0274-496219 0274-497235
Yogyakarta Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Balai Diklat Keuangan Jln. Jend. A. Yani Utara No.200
5. 0341-491527 0341-492251
Malang Malang-Jawa Timur
Balai Diklat Keuangan Jln. M.T. Haryono Dalam No. 0542-
6. 0542-7206452
Balikpapan 39A, RT 84, Balikpapan 76114 7206453

Balai Diklat Keuangan Jln. Urip Sumoharjo Km.4,


7. 0411-438393 0411-438152
Makassar Makassar – SULSEL

Balai Diklat Keuangan Jln. Gado Bangkong 111,


8. 022-6652636 022-6654670
Cimahi Cimahi, Bandung

Balai Diklat Keuangan Jln. Mapanget Raya KM 0,5


9. 0431-814182 0431-853344
Manado Paniki, Manado Sulawesi Utara

Balai Diklat Keuangan Jln. Kusumaatmaja No. 19,


10. 0361-244203 0361-244203
Denpasar Renon, Denpasar, Bali.

Balai Diklat Keuangan Jln. Sultan Abdurrahman No. 31,


11. 0561-760229 0561-732622
Pontianak Pontianak.

Balai Diklat Keuangan Jln. Jenderal Sudirman No. 247,


12. 0761-28206 0761-28206
Pekanbaru Pekanbaru, Riau.

Penyelenggaraan diklat di daerah di luar lokasi Balai Diklat Keuangan akan ditentukan
kemudian oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Setiap kali penyelenggaraan diklat pendanaannya dari
DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 30 -

A. Hak Penyelenggara
Penyelenggara berhak untuk mengganti tenaga pengajar yang berhalangan hadir atau
terlambat datang lebih dari 15 (lima belas) menit dari jadwal yang telah ditentukan.

B. Kewajiban Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan III berlangsung, pihak penyelenggara diwajibkan untuk:
1. membuat dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan III;
2. membuat form A;
3. mempersiapkan ruangan dan melaksanakan registrasi peserta diklat;
4. mempersiapkan ruang tunggu/istirahat bagi widyaiswara/pengajar/instruktur;
5. menugaskan petugas piket;
6. menegur/menjatuhkan sanksi kepada peserta/pengajar/panitia penyelenggara diklat yang
melakukan pelanggaran;
7. membuat konsep pengembalian peserta diklat yang melakukan pelanggaran;
8. mengumumkan jumlah jam pelajaran kehadiran peserta;
9. mengumumkan peserta diklat yang diperbolehkan mengikuti ujian;
10. membuat surat pernyataan melakukan kegiatan kepada para pengajar/instruktur; dan
11. kewajiban-kewajiban lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Larangan Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan III berlangsung, pihak penyelenggara dilarang untuk:
1. menjanjikan kelulusan peserta diklat;
2. meninggalkan lokasi diklat sebelum proses diklat selesai;
3. membantu menyusun kertas kerja/tugas-tugas peserta;
4. memberikan toleransi kepada pengajar/instruktur yang akan memadatkan waktu ajarnya;
5. memberikan toleransi kepada peserta diklat untuk meninggalkan ruang kelas di luar waktu
yang telah ditentukan; dan
6. larangan-larangan lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 31 -

BAB VII
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMBINAAN
DAN PEMBIAYAAN

Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pembiayaan Diklat Prajabatan Golongan III


adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan
1. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan:
a. registrasi CPNS yang telah ditetapkan sebagai peserta diklat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. mempersiapkan sarana dan prasarana diklat yang diperlukan termasuk asrama, unit
kesehatan, dan media;
c. membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Tenaga Pengajar dengan penugasan
masing-masing termasuk pemantauan, penilaian dan pembimbingan terhadap sikap
dan perilaku peserta;
d. penyiapan jadwal penyelenggaraan sesuai dengan sequen pembelajaran
sebagaimana Tabel 1;
e. penyiapan materi diklat (modul) untuk setiap peserta dan Tenaga Pengajar;
f. tenaga Pengajar yang diperlukan untuk melaksanakan program dengan kompetensi
dan jumlah yang sesuai agenda pembelajaran yang diberikan;
g. jumlah tenaga kediklatan yang kompeten dalam mengelola program diklat.
2. Sebelum menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan III, Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia diharuskan menyampaikan
perencanaan diklat kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum pelaksanaan diklat;
3. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan III perlu dilakukan
langkah-langkah kegiatan seperti terlihat pada Formulir 1 (Daftar simak proses
penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III).

B. Pelaksanaan
1. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran
sesuai jadwal, baik yang berkaitan dengan tenaga pengajar, peserta, media, dan
sarana/prasarana.
2. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi
peserta.
3. Penyelenggara membentuk organisasi peserta yang meliputi pengurus angkatan/kelas,
kelompok, dan pengurus lain yang diperlukan untuk memperlancar komunikasi dan
koordinasi.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 32 -

Hasil pemantauan di atas disampaikan dalam bentuk laporan harian untuk ditindaklanjuti
dalam rangka penyempurnaan.

C. Pembinaan
Pembinaan terhadap pelaksanaan program Diklat Prajabatan Golongan III secara fungsional
menjadi tanggung jawab Deputi Bidang Pembinaan Diklat Aparatur Lembaga Adminstrasi
Negara, melalui standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi serta monitoring dan evaluasi kinerja
terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.

D. Pembiayaan
1. Pembiayaan program Diklat Prajabatan Golongan III dibebankan pada DIPA Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan bukan dibebankan
kepada pribadi peserta;
2. Indeks biaya program Diklat Prajabatan Golongan III ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 33 -

BAB VIII
EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan pada Diklat Prajabatan Golongan III meliputi evaluasi terhadap
peserta, tenaga pengajar dan penyelenggara.

A. Evaluasi Peserta
1. Aspek-aspek yang dinilai terhadap peserta:
a. Aspek Sikap dan Perilaku
1) Disiplin
Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang
ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah
a) kehadiran;
b) ketepatan hadir di kelas;
c) ketepatan penyelesaian tugas;
d) etika dan sopan santun;
e) kerapian berpakaian;
f) keikutsertaan dalam kelas/senam pagi/SKJ/PBB;
g) dan ketentuan lain yang ditetapkan penyelenggara.
Pengamatan dan penilaian disiplin menggunakan Formulir 2.
2) Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan memberi motivasi dan menggerakkan peserta
lainnya, meyakinkan pendapat kepada orang lain, mempertemukan pendapat, dan
mengatasi ketegangan yang mungkin ada. Indikator kepemimpinan adalah
a) objektif dan tegas dalam mengambil keputusan;
b) membela kepentingan bersama sesuai dengan ketentuan yang belaku;
c) bertanggung jawab;
d) memberikan contoh yang dapat menjadi teladan seperti komunikatif, konsisten,
adil, jujur, tekun, tegas, dan rasional.
Pengamatan dan penilaian kerja sama menggunakan Formulir 3.
3) Kerja sama
Kerjasama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Indikator kerja sama adalah
a) menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara kooperatif;
b) membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
c) tidak mendikte atau mendominasi kelompok;
d) mau menerima pendapat orang lain.
Pengamatan dan penilaian kerjasama menggunakan Formulir 4.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 34 -

4) Prakarsa
Kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan
kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa adalah
a) berperilaku positif untuk membantu kelancaran diklat dan membuat situasi diklat
lebih dinamis;
b) mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi diklat
maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan diklat;
c) dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan bermanfaat;
d) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau
memojokkan orang lain;
e) kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.
Pengamatan dan penilaian prakarsa menggunakan Formulir 5.
b. Aspek Penguasaan Materi
Unsur penguasaan materi mencakup bahan ujian tertulis. Indikator penguasaan tersebut
adalah angka yang dihasilkan dari jawaban peserta dalam ujian tertulis, yang dilakukan
setelah seluruh mata diklat dalam kurikulum diberikan. Penyelenggaraan ujian akhir
dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dalam hal ini
Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Hasil penilaian penguasaan
materi/ujian tertulis direkap dengan menggunakan Formulir 6.
2. Bobot Penilaian
Bobot Penilaian Untuk Golongan III adalah
a. Sikap dan perilaku 60%
1) disiplin : 24%
2) kepemimpinan : 12%
3) kerja sama : 12%
4) prakarsa : 12%
Penilaian sikap dan perilaku dilakukan dan dinilai oleh pengajar dan penyelenggara,
dengan porsi penilaian:
1) pengajar 50%;
2) penyelenggara 50%.
b. Penguasaan materi : 40 %
Penilaian materi dilakukan dan dinilai oleh pengajar.
3. Cara Penilaian
a. Nilai terendah adalah 0 (nol), sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus);
b. Nilai sikap dan perilaku merupakan nilai dari seluruh unsur sikap dan perilaku, yang
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. nilai disiplin (antara nol dan 100) dikalikan bobot (30%);
2. nilai kerja sama (antara nol dan 100) dikalikan bobot (20%);
3. nilai prakarsa (antara nol dan 100) dikalikan bobot (10%);
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 35 -

4. jumlah nilai butir 1 s.d. 3 merupakan nilai sikap dan perilaku secara keseluruhan yang
direkap dengan menggunakan Formulir 7.
c. Nilai penguasaan materi merupakan nilai dari hasil ujian yang diperoleh dengan cara
sebagai berikut:
Nilai hasil Ujian (antara nol dan 100) dikalikan bobot (40%) yang direkap dengan
menggunakan Formulir 6.
d. Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai hasil ujian adalah nilai akhir yang diperoleh
peserta yang direkap dengan menggunakan Formulir 8.
e. Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Lembaga Diklat
Penyelenggara.
4. Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut:
a. lulus Sangat Memuaskan (Skor: 92,5 s.d. 100);
b. lulus Memuaskan (Skor: 85,0 s.d. 92,4);
c. lulus Baik Sekali (Skor: 77,5 s.d. 84,9);
d. lulus Baik (Skor: 70,0 s.d. 77,4);
e. tidak Lulus (Skor: di bawah 70,0).
Apabila nilai rata-rata akhir yang dicapai peserta kurang dari 70, peserta yang bersangkutan
dinyatakan tidak lulus atau apabila ketidakhadiran peserta melebihi 5% atau lebih dari
jumlah jam pelajaran klasikal, peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur, kecuali yang
cacat jasmani.
5. Tata Tertib Ujian
a. Kewajiban bagi peserta antara lain:
1) berpakaian rapi;
2) hadir 15 menit sebelum ujian dimulai dan menunggu di luar ruang ujian;
3) menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan oleh panitia;
4) mengisi/menandatangani daftar hadir yang berarti menyetujui dan mematuhi tata
tertib;
5) mengisi dan menandatangani lembar jawaban ujian dengan identitas diri, dan
sebagainya termasuk menuliskan kode soal ujian;
6) memakai nametag/tanda pengenal dan identitas diri lainnya bagi peserta
mengulang;
7) menjaga kebersihan ruang ujian.
b. Larangan bagi peserta antara lain:
1) mengerjakan ujian pada kertas lain selain yang disediakan oleh
pengawas/pengamat ujian;
2) membuka buku, catatan, atau apapun yang dapat dipakai sebagai alat untuk
membantu dirinya atau peserta lain dalam menjawab soal;
3) melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai mencontek atau
memberi contekan selama ujian berlangsung, seperti melihat hasil ujian peserta lain,
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 36 -

tukar menukar soal ujian, memberikan isyarat verbal dan non verbal untuk
membantu peserta lain;
4) meminjam/meminjamkan alat-alat tulis dan perlengkapan ujian selama ujian
berlangsung;
5) mengerjakan soal sebelum waktunya/sebelum ada perintah dari
pengamat/pengawas ujian;
6) tetap mengerjakan/melanjutkan soal ujian setelah batas waktu ujian dinyatakan
selesai;
7) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager dll) selama ujian
berlangsung;
8) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung tanpa seizin panitia/pengawas;
9) menerima tamu atau menerima telepon pada waktu ujian sedang berlangsung;
10) memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu yang berwujud barang
atau uang kepada para pengawas/pengamat/penyelenggara.
c. Kewajiban pengamat/pengawas ujian antara lain:
1) berpakaian rapi dan sopan serta memakai tanda pengenal;
2) membacakan tata tertib dihadapan para peserta dan menyatakan waktu ujian
dimulai/ujian selesai/berhenti;
3) mengatur tempat duduk peserta ujian dan memindahkan tempat duduk peserta
bilamana perlu;
4) memperingatkan/mencatat dalam berita acara ujian peserta yang melakukan
pelanggaran;
5) menuliskan kode soal ujian pada lembar jawaban ujian peserta pada sudut kanan
atas Lembar Jawaban Ujian;
6) membatalkan ujian bagi peserta yang melakukan pelanggaran berat;
7) membuat berita acara pembukaan sampul yang disaksikan oleh peserta ujian dan
mencatat kejadian selama ujian berlangsung yang ditandatangani oleh peserta,
pengawas/pengamat ujian untuk setiap ujian dari setiap mata pelajaran;
8) meminta dan menerima Lembar Jawaban Ujian, mengecek kode soal dan naskah
soal untuk soal yang harus dikumpulkan kembali setelah dikerjakan.
d. Larangan bagi pengawas/pengamat ujian antara lain:
1) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali dalam hal yang
bersangkutan hendak ke kamar kecil atau melakukan kegiatan yang tidak dapat
ditunda atas izin pejabat yang berwenang. Dalam hal ini harus dicari penggantinya
terlebih dahulu;
2) memerintahkan peserta atau memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengerjakan soal ujian sebelum waktunya;
3) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (handphone, pager dll);
4) merokok, di dalam ruang ujian selama ujian berlangsung;
5) mengawasi ujian dari luar ruang ujian;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 37 -

6) membaca koran, majalah, buku dan lain sebagainya serta melakukan kegiatan lain
yang dapat mengganggu pengawasan/pengamatan ujian;
7) bercakap-cakap dengan sesama pengawas/pengamat di dalam ruang ujian
sehingga dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian;
8) duduk terus di belakang atau di depan ruang ujian sehingga tidak dapat melakukan
pengawasan secara efektif;
9) membantu menyelesaikan jawaban soal-soal ujian;
10) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.
e. Kewajiban Penyelenggara Ujian
1) Persiapan ujian yang meliputi:
a) menetapkan dan mengatur ruang ujian, jarak tempat duduk peserta minimal 80
cm kanan, kiri, dan depan serta belakang peserta;
b) merekapitulasi kehadiran peserta dan memastikan berapa jumlah peserta yang
memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan berapa yang tidak;
c) pembagian ruang ujian per 20 orang berdasarkan urutan abjad;
d) pembuatan daftar hadir ujian;
e) pembuatan berita acara ujian;
f) menentukan pengawas/pengamat ujian;
g) memberikan pengarahan/briefing pengawas/pengamat ujian;
h) menerima, mengecek soal ujian dan LJU yang diserahterimakan dari pembawa
soal ujian pusat serta menandatangani berita acara penyerahan soal ujian;
i) membuat Pengumuman Penyelenggaraan Ujian Diklat Prajabatan.
2) Pelaksanaan ujian
Mengingatkan kepada pengawas agar:
a) membacakan tata tertib ujian sebelum ujian berlangsung;
b) menunjukkan kepada peserta bahwa soal ujian masih tertutup dan dalam
keadaan masih disegel kepada peserta;
c) membagikan naskah soal ujian secara spiral dan berselang-seling antara kode
soal yang satu dengan yang lain;
d) membuat berita acara pelaksanaan ujian dan menuliskan kejadiannya;
e) menghitung LJU, dan dimasukkan dalam amplop serta disegel setiap hari
setelah ujian berlangsung.
f) menarik dan mengamankan soal-soal ujian yang tersisa;
g) memantau jalannya pelaksanaan ujian.
3) Setelah ujian
a) apabila waktu memungkinkan, dapat dilakukan evaluasi tatap muka kepada
peserta yang berhubungan dengan penyelenggaraan diklat;
b) memberikan informasi tentang pengolahan hasil dilakukan dengan sistem
komputerisasi dan hasil akan disampaikan kepada Sekretaris Unit Eselon I
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 38 -

masing-masing dan diumumkan 1 bulan setelah ujian berakhir di lokasi diklat


serta dapat diakses di website: www.bppk.depkeu.go.id/webpegawai;
c) semua berkas LJU yang telah disegel, sisa LJU, berkas registrasi, dikemas
dan diserahkan kepada pengamat/pembawa naskah dari pusat dilampiri berita
acara penyerahan LJU (hasil ujian), sisa LJU tidak terpakai, LJU yang rusak;
d) melaporkan penyelenggaraan diklat, mengirimkan registrasi peserta diklat,
dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
f. Larangan bagi penyelenggara antara lain:
1) mengatur tempat duduk dan memberikan nomor ujian sesuai permintaan peserta;
2) memberi toleransi kepada peserta dan pengawas yang tidak menaati tata tertib ujian
atau menambah waktu ujian yang telah ditentukan;
3) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.
6. Pengembalian Peserta Pada Saat Penyelenggaraan Diklat
Peserta yang tidak melakukan registrasi atau ketidakhadirannya minimal 5% dari total jam
pelajaran atau tidak dapat mengikuti ujian akan dikembalikan ke instansi asal melalui surat
dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
7. Materi Ujian
Materi ujian tertulis Diklat Prajabatan Golongan III, adalah sebagai berikut:
KELOMPOK I WAKTU
1. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Kesatuan RI
2. Kepemerintahan Yang Baik 75 Menit

3. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara (69 Soal)


Kesatuan Republik Indonesia
KELOMPOK II WAKTU
1. Manajemen Kepegawaian Negara 75 Menit
2. Etika Organisasi Pemerintah
(69 Soal)
3. Manajemen Perkantoran Modern
KELOMPOK III WAKTU
1. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil 105 Menit
2. Percepatan Pemberantasan korupsi
(97 Soal)
3. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
KELOMPOK IV WAKTU
1. Pelayanan Prima 75 Menit
2. Komunikasi Yang Efektif
(65 Soal)
3. Pengelolaan Keuangan Negara
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 39 -

8. Soal Ujian
Soal dan pengolahan hasil disentralisasi pada unit penyelenggara pusat yaitu Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan tim yang ditugaskan.
9. Bentuk Soal Ujian
Soal ujian Diklat Prajabatan Golongan III terdiri atas:
1) soal objektif pilihan benar salah;
2) pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional);
3) asosiasi dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional).

B. Evaluasi Tenaga Pengajar


1. Aspek yang dinilai dari kinerja tenaga pengajar antara lain sebagai berikut:
a. penguasaan materi;
b. sistematika penyajian;
c. kemampuan menyajikan;
d. ketepatan waktu, kehadiran dan menyajikan;
e. penggunaan metode dan sarana diklat;
f. sikap dan perilaku;
g. cara menjawab pertanyaan dari peserta;
h. penggunaan bahasa;
i. pemberian motivasi kepada peserta;
j. pencapaian tujuan pembelajaran;
k. kerapian berpakaian;
l. kerja sama antartenaga pengajar, peserta dan penyelenggara.
2. Penilaian terhadap tenaga pengajar dilakukan oleh peserta dan pengelola diklat dengan
menggunakan Formulir 9. Hasilnya diolah dan disampaikan oleh penyelenggara kepada
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Tenaga Pengajar yang bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kinerjanya pada
masa yang akan datang.

C. Evaluasi Penyelenggara
Aspek yang dinilai antara lain adalah:
1. efektivitas penyelenggaraan;
2. ketersediaan bahan diklat;
3. kesiapan sarana diklat;
4. kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;
5. ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana diklat;
6. kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain;
7. ketersediaan fasilitas olah raga dan kesehatan.
Penilaian terhadap penyelenggara program dilakukan oleh tenaga pengajar dan peserta
dengan menggunakan Formulir 10. Hasilnya diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara
sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program diklat yang akan datang.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 40 -

D. Evaluasi Akhir
1. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim
yang terdiri atas:
a. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Penanggung jawab harian program Diklat yang berjalan;
c. Seorang Pejabat Fungsional Kepegawaian Instansi Penyelenggara;
d. Penanggung jawab evaluasi program diklat.
Kepala oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia
bertindak selaku ketua Tim Evaluasi Akhir.
2. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek sikap dan
perilaku kepemimpinan serta aspek akademis/penguasaan materi.
3. Nilai sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai akademis/penguasaan materi
direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan Nilai Akhir.
4. Evaluasi akhir dirumuskan berdasarkan hasil penilaian kinerja peserta, tenaga pengajar,
penyelenggara dan/atau hasil observasi tersendiri.

E. Evaluasi Pascadiklat
1. Setelah penyelenggaraan diklat berakhir, diharapkan dapat dilakukan evaluasi pascadiklat
terhadap alumni dalam hal:
a. sejauh mana para alumni mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diembannya;
b. sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya dalam rangka pembinaan karir
PNS;
c. sejauh mana kecepatan proses pengangkatan alumni dari CPNS menjadi PNS sesuai
golongannya.
2. Evaluasi pascadiklat dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
3. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) di atas, disampaikan kepada
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Instansi Pembina, dan Instansi
Pengendali
4. Instansi Pembina Diklat melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun secara
menyeluruh terhadap efektifitas program dan penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan
III, untuk penyempurnaan kebijakan dan pedoman kurikuler sesuai tuntutan perubahan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 41 -

BAB IX
PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR JAWABAN UJIAN

A. Umum
1. Setiap peserta ujian memperoleh lembar jawaban ujian (LJU) secara bertahap sesuai
dengan jadwal ujian.
2. Ketentuan pengisian LJU (selain psikotes) adalah sebagai berikut:
a. lembar jawaban diisi dengan menggunakan pensil 2B (untuk komputer);
b. cara mengisi lembar jawaban dengan menghitamkan lingkaran huruf/angka secara
penuh pada jawaban yang dianggap benar, tidak boleh melebihi garis lingkaran;
c. apabila ingin mengganti jawaban, hapuslah jawaban yang ingin diganti dengan karet
penghapus yang baik sampai benar-benar bersih, kemudian hitamkan jawaban yang
dianggap benar.

B. Khusus
1. Kolom Nama
Nama diisi sesuai Surat Keputusan Pengangkatan CPNS, gelar akademis (apabila ada)
diletakkan pada bagian belakang. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup, penulisan
nama dapat disingkat.
2. Kode Lokasi Ujian
Lokasi dan kode lokasi Ujian ditetapkan sebagai berikut:
No. Lokasi Ujian Kode Lokasi
1 JAKARTA 00
2 MEDAN 01
3 PEKANBARU 02
4 PALEMBANG 03
5 CIMAHI 04
6 YOGYAKARTA 05
7 MALANG 06
8 DENPASAR 07
9 PONTIANAK 08
10 BALIKPAPAN 09
11 MAKASSAR 10
12 MANADO 11

3. Jenis Ujian/Diklat yang Diikuti


Diisi sesuai dengan ujian yang diikuti yaitu LPJ III.
4. Kode Mata Ujian
Diisi dengan kode mata ujian yang tertera pada naskah soal yang diterima.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 42 -

5. Nomor Induk Pegawai (NIP)


Nomor Induk Pegawai (NIP) diisi dengan NIP peserta ujian sesuai dengan Surat
Keputusan Pengangkatan CPNS.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 43 -

BAB X
SERTIFIKASI

1. Kepada peserta Diklat Prajabatan Golongan III yang telah menyelesaikan keseluruhan
program dengan baik dinyatakan lulus dan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP).
2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina.
3. Penandatanganan STTPP Diklat Prajabatan Golongan III diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
4. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari Instansi Pembina adalah sebagai berikut:
a. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan
daftar dan data peserta, selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan
menggunakan sarana surat menyurat atau internet dengan alamat situs http://sida.lanri.info
sebagaimana Formulir 11;
b. instansi Pembina memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan;
c. setelah penutupan diklat, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Diklat dengan format yang mengacu
kepada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat yang berlaku
sebagaimana pada Formulir 12.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 44 -

BAB XI
PENUTUP

Pedoman ini merupakan Panduan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan dapat mewujudkan harmonisasi dalam
penyelengaraan Diklat Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan sehingga
pada akhirnya dapat menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 45 -

Tabel 1. Sekuen Pembelajaran Diklat Klasikal Prajabatan Golongan III

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


I* Tugas Baca : Pola Pikir (Mind Tugas Baca : Wawasan Kebangsaan 1. Tugas Baca : Sistem 1. Tugas Baca :Kepemerintahan yang 1. Tugas Baca : Manajemen Tugas Baca : Etika Organisasi
Setting) (9 JPL). Dalam Kerangka NKRI (6 JPL). Penyelenggaraan Pemerintahan Baik (6 JPL); Kepegawaian Negara (3 JPL); Pemerintahan (6 JPL).
NKRI (3 JPL); 2. Tugas Baca : Membangun 2. Tugas Baca : Komunikasi yang
2. Tugas Baca : Pola Pikir (Mind Kerjasama Tim (team building) (3 Efektif (3 JPL).
Setting) (9 JPL). JPL).
MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
II* Tugas Baca : Percepatan Tugas Baca : Budaya Kerja
Pemberantasan Korupsi (6 Organisasi Pemerintah (3 JPL).
JPL).
MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
III** 1. Pembukaan; 1. Latihan Kesegaran Jasmani (3 1. Latihan Kesegaran Jasmani (3 1. Latihan Kesegaran Jasmani (3 1. Latihan Kesegaran Jasmani (5 JPL); 1. Latihan Kesegaran Jasmani (4 JPL);
2. Pengarahan Program (6 JPL); JPL); JPL); 2. Sistem Penyelenggaraan 2. Tugas Baca / Belajar Mandiri.
JPL); 2. Dinamika Kelompok (6 JPL); 2. Kepemerintahan yang Baik (6 2. Percepatan Pemberantasan Pemerintahan NKRI (9 JPL).
3. Dinamika Kelompok (6 3. Pola Pikir (6 JPL). JPL); Korupsi (6 JPL);
JPL). 3. Etika Organisasi Pemerintahan (6 3. Wawasan Kebangsaan Dalam
JPL). Kerangka NKRI (6 JPL).
MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
IV** 1. Latihan Kesegaran Jasmani 1. Baris-berbaris (2 JPL); 1. Baris-berbaris (2 JPL); 1. Baris-berbaris (2 JPL); 1. Tata Upacara Sipil (2 JPL); 1. Tata Upacara Sipil (2 JPL);
(3 JPL); 2. Pelayanan Prima (12 JPL). 2. Manajemen Kepegawaian Negara 2. Budaya Kerja Organisasi 2. Membangun Kerjasama Tim (Team 2. Tugas Baca / Belajar Mandiri.
2. Manajemen Perkantoran (9 JPL). Pemerintah (9 JPL). Building) (9 JPL).
Modern (12 JPL).
MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
V** 1. Tata Upacara Sipil (2 JPL); 1. Ceramah Kesehatan Mental (3 1. Evaluasi tertulis;
2. Komunikasi yang Efektif (9 JPL); HARI TENANG : TUGAS BACA 2. Evaluasi Tatap Muka;
JPL). 2. Ceramah Umum (6 JPL). 3. PENUTUPAN.

Ket : * Sekuen Pembelajaran Jarak Jauh (Lama Diklat = 8 Hari; 63 JPL @ 45 menit)
** Sekuen Pembelajaran Klasikal (Lama Diklat = 16 Hari; 153 JPL @ 45 menit)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 46 -

FORMULIR 1
DAFTAR SIMAK PROSES PENYELENGGARAAN
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

Ket

Jangka Waktu

Penanggung
Jawab

Selesai
No. Kegiatan

Belum
I.
PERSIAPAN
1. Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN
2. Persetujuan penyelenggaraan dari LAN
3. Rapat persiapan penyelenggaraan
4. Inventarisasi CPNS dan penetapan peserta diklat
5. Penyiapan akomodasi, pedoman & bahan diklat
6. Penetapan jadwal dan Widyaiswara
7. Rekonfirmasi widyaiswara
8. Persiapan pembukaan (rechecking)
9. Administrasi keuangan
10. Persiapan modul-modul untuk peserta
II.
PELAKSANAAN
A. Pemantauan Umum Harian
1. Rekonfirmasi kesediaan mengajar
2. Biodata pengajar
3. Pendamping/pemandu
4. Absensi
5. Kebersihan kelas
6. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapannya
7. Penggandaan bahan-bahan penugasan/latihan
8. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, fotokopi)
9. Evaluasi harian
10. Sarana olahraga dan perlengkapannya
B. Ujian
1. Memantau ketersediaan bahan
2. Pelaksanaan
3. Petugas pengawas
4. Koreksi
5. Rekapitulasi
C. Evaluasi
1. Penyelenggaraan
2. Antar peserta
3. Umpan balik
4. Hasil akhir kelulusan peserta
D. Sertifikasi
1. Pengisian STTPP
2. Penomoran
3. Penandatanganan
III. PELAPORAN
1. Ke pimpinan
2. Ke LAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 47 -

FORMULIR 2
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU
UNSUR DISIPLIN PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
(BOBOT 24%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas/Diskusi/Olahraga/Harian di Asrama*)


Hari/Tanggal : ....................................

Indikator

Rata-
Nama Etika Keikutsertaan Jumlah
No. Ketepatan rata
Peserta dan Kerapian dalam Senam Ketentuan Nilai
Kehadiran Hadir di Nilai
Sopan Berpakaian Pagi / SKJ / Lain
Kelas
Santun PBB

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
dst
40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................


Penilai,

(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 48 -

FORMULIR 3

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU


UNSUR KEPEMIMPINAN PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
(BOBOT 12%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas/Diskusi/Olahraga/Harian di Asrama *)


Hari/Tanggal : .....................................................

Indikator
Memberikan
contoh yang
Membela dapat menjadi
Objektif dan kepentingan teladan Jumlah Rata-
No. tegas dalam bersama sesuai Bertanggung seperti
Nama Peserta Nilai rata
mengambil dengan Jawab komunikatif, Nilai
keputusan ketentuan yang konsisten,
berlaku adil, jujur,
tekun, tegas
dan rasional
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst
40

.................................., ................................
Penilai,

(.......................................)

Catatan *) coret yang tidak perlu


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 49 -

FORMULIR 4

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU


UNSUR KERJASAMA PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
(BOBOT 12%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas / Diskusi / Olahraga / Harian di Asrama*)


Hari/Tanggal : ....................................

Indikator

Menyelesaikan Rata-
Membina Tidak Mendikte Mau Jumlah
No. Nama Peserta Tugas Bersama rata
Keutuhan dan atau Menerima Nilai
dengan Orang Nilai
Kekompakan Mendominasi Pendapat
Lain secara
Kelompok Kelompok Orang Lain
Kooperatif

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
dst
40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................


Penilai,

(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 50 -

FORMULIR 5

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU


UNSUR PRAKARSA PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
(BOBOT 12%)

Indikator
Berperilaku
positif untuk Dapat Mengajukan
Mampu Kemampuan Rata-
Nama membantu menyampaikan pertanyaan Jumlah
No. membuat mengendalikan rata
Peserta kelancaran gagasan/ide yang kritis, Nilai
saran demi diri, waktu, Nilai
Diklat dan baru yang kritis, konstruktif
kelancaran situasi dan
membuat konstruktif dan dan
diklat lingkungan
situasi Diklat bermanfaat bermanfaat
lebih dinamis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
dst
40

.................................., ................................
Penilai,

(.......................................)

Catatan *) coret yang tidak perlu


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 51 -

FORMULIR 6

PENILAIAN ASPEK AKADEMIS/PENGUASAAN MATERI


PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
(BOBOT 40%)

KEGIATAN : Ujian Akhir


Hari/Tanggal : ....................................

Jumlah
No. Nama Peserta Bobot 40% Nilai Akhir
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
dst
40

.................................., ................................
Penilai,

(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 52 -

FORMULIR 7

REKAPITULASI NILAI SIKAP DAN PERILAKU


PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
(BOBOT 60%)

UNIT /DIKLAT PENYELENGGARA : .........................................


HARI/TANGGAL : .........................................
JUMLAH PESERTA : .................. Orang (Laki-laki = ............, Perempuan=............)

Aspek Sikap dan Perilaku


Jumlah Rata-rata
No. Nama Peserta
Kerja Nilai Nilai
Disiplin Kepemimpinan Prakarsa
sama
(24%) (12%) (12%)
(12%)
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
dst
40

.................................., ................................
Penilai,

(.......................................)

Catatan*) coret yang tidak perlu


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 53 -

FORMULIR 8

REKAPITULASI NILAI PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

UNIT/DIKLAT PENYELENGGARA : .........................................


ANGKATAN : .........................................
TEMPAT/TGL PELAKSANAAN : .................. s.d ................
JUMLAH PESERTA : .................. Orang (Laki-laki = ............, Perempuan=............)

Aspek
Akademis
Aspek Nilai Sikap dan Perilaku
/Penguasaan
Nama Nilai Kualifikasi
No. Materi Peringkat
Peserta Akhir Kelulusan
Kerja
Disiplin Kepemimpinan Prakarsa Ujian Akhir
sama
(24%) (12%) (12%) (40%)
(12%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
dst
40

Keterangan:
1. Nilai sikap adalah jumlah nilai untuk Disiplin, Kerjasama dan Prakarsa yang dipindahkan dari formulir 2,
3, 4, dan 5
2. Nilai penguasaan materi adalah nilai ujian akhir dikalikan bobot 40%
3. Nilai akhir adalah jumlah nilai bobot sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai aspek
akademis/penguasaan materi
4. Penentuan kualifikasi kelulusan dan peringkat lulusan didasarkan pada nilai akhir
5. Apabila terdapat kasus pelanggaran moral dan etika peserta, berdasarkan norma-norma agama, adat
istiadat, sosial, hukum, dan lain-lain, maka Tim evaluasi dapat melakukan perubahan kualifikasi
kelulusan peserta.

.................................., ................................

Tim Evaluasi

1. (............................) 2. (..........................) 3. (...........................) 4.(...........................)


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 54 -

FORMULIR 9

EVALUASI/ PENILAIAN TENAGA PENGAJAR DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

Nama Diklat :
Nama Tenaga Pengajar :
Mata Diklat :
Hari/ Tanggal :
Waktu/ Jam per sesi :

Nilai
No Aspek yang Dinilai
50 60 70 80 90 100
1. Penguasaan materi
2. Sistematika penyajian
3. Kemampuan manyajikan
4. Ketepatan waktu, kehadiran, dan
menyajikan
5. Penggunaan metode dan sarana diklat
6. Sikap dan perilaku
7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
8. Penggunaan bahasa
9. Pemberian motivasi kepada peserta
10. Pencapaian tujuan pembelajaran
11. Kerapian berpakaian
12. Kerjasama antar tenaga pengajar

Saran-saran:

Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulislah seperti di bawah ini:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 55 -

FORMULIR 10

EVALUASI KINERJA PENYELENGGARA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

N Aspek yang Dinilai 50- 61- 71- 81- 91 Keterangan dan


o 60 70 80 90 -100 Saran
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Efektifitas penyelenggaraan
2. Ketersediaan bahan Diklat
3. Kesiapan sarana Diklat
4. Kesesuaian pelaksanaan program
dengan rencana
5. Ketersedian dan kelengkapan sarana dan
prasarana Diklat
6. Kebersihan kelas, asrama, kafetaria,
kamar mandi, WC, dan lain-lain
7. Ketersediaan fasilitas olahraga dan
kesehatan

Saran-saran:

…...........................,.............................
Widyaiswara/ peserta

(............................................................)

Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulislah seperti di bawah ini:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 56 -

FORMULIR 11

DAFTAR PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

INSTANSI PENYELENGGARA : ...........................................................


ANGKATAN : ...........................................................
TANGGAL PENYELENGGARAAN : ...........................................................
TEMPAT PENYELENGGARAAN : ...........................................................

Surat
Nama dan NIP
Penugasan SK Penetapan Alamat Instansi yang
No Tempat/ Tanggal Instansi L/P
Mengikuti CPNS Menugasi
Lahir
Diklat

...........................,.............................
Pimpinan Lembaga Penyelenggara Diklat

(............................................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 57 -

FORMULIR 12

LAPORAN PENYELENGGARAAN DIKLAT

1. Nama Diklat : ............................................


2. Angkatan : ............................................
3. Instansi penyelenggara : ............................................
4. Tempat penyelenggaraan : ............................................
5. Tanggal penyelenggaraan : ............................................
6. a. Jumlah peserta : ...... Orang (........ Laki-laki, ........ Perempuan)
b. Lulus : ...... Orang, dengan rincian predikat penilaian sbb:
Sangat memuaskan : ...... Orang Baik : ...... Orang
Memuaskan : ...... Orang Tidak lulus : ...... Orang
Baik sekali : ...... Orang
7. Sumber Biaya Penyelenggaraan (lingkari yang sesuai)
a. APBN b. APBD c. LAIN-LAIN

8. Permasalahan yang dihadapi:


a. Permasalahan administratif : (Sarana prasarana pembelajaran, akomodasi dan konsumsi,
seleksi dan pemanggilan peserta, penyerahan sertifikat, jadwal
pembelajaran, dsb.)
b. Permasalahan akademis : (Widyaiswara, bahan/ modul Diklat, proses pembelajaran,
dan kesesuaian penyelenggara dengan kurikulum, dsb.)

9. Saran perbaikan untuk :


a. Penyelenggaraan Sendiri :

b. Unit Pengirim :

c. Instansi Pembina Diklat :

10. Penggunaan Kode Registrasi


Tempat,
Jabatan/ Pangkat/ Jenis
No Nama NIP Tanggal No. STTP
Instansi Gol. Ruang Kelamin
Lahir

...........................,.........................
Penanggungjawab Program Diklat

(...........................................................)
NIP.

Keterangan:
Laporan maksimal lima halaman, tidak termasuk lampiran dan diketik 1,5 spasi dengan kertas ukuran kuarto.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN


DAN PELATIHAN KEUANGAN,

ttd
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Bagian Umum,
KAMIL SJOEIB
NIP 19521217 197510 1 002

Marihot Tarigan
NIP 19690507 199603 1 001

Anda mungkin juga menyukai