-1-
SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
NOMOR KEP-312.1/PP/2011
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN,
-2-
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 50/KMK.01/UP.11/1982 tentang
Penunjukan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
Departemen Keuangan Departemen Keuangan Untuk Melaksanakan
Latihan Pra Jabatan Yang Bersifat Umum Dalam Lingkungan
Departemen Keuangan;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KMK.01/2001 tentang Pola
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.01/2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 498);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEUANGAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
-3-
7. Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara; dan
8. Para Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 April 2011
KEPALA BADAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN KEUANGAN
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Bagian Umum,
ttd
KAMIL SJOEIB
Marihot Tarigan NIP 19521217 197510 1 002
NIP 19690507 199603 1 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
-4-
LAMPIRAN I
SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
NOMOR KEP-312.1/PP/2011
TENTANG
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-312.1/PP/2011
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN
GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara
mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan
melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mengarah kepada upaya peningkatan:
1. sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,
negara, dan tanah air;
2. kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya;
3. efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat
kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat PNS. Salah satu jenis
diklat adalah Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II yang merupakan
syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi PNS Golongan I dan
PNS Golongan II. Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan ketentuan Pasal 1937 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 184/PMK.01/2010, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Sebagai unit di bawah
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan Pasal 1963 Peraturan Menteri Keuangan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
-2-
C. Kompetensi
Kompetensi Jabatan PNS adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PNS berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.
Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab PNS dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan, standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh PNS Golongan I
dan PNS Golongan II adalah kemampuan dalam:
1. menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;
2. mewujudkan disiplin dan etos kerja;
3. menjelaskan pokok-pokok sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik
Indonesia;
4. menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan Kementerian Keuangan Republik
Indonesia;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
-3-
-4-
BAB II
KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI, DAN
WAKTU PELAKSANAAN
SESI JPL*
TOTAL TOTAL
NO MATA DIKLAT
JARAK SESI JARAK JPL*
KLASIKAL KLASIKAL
JAUH JAUH
1. Dinamika Kelompok 2 - 2 6 - 6
2. Pola Pikir (Mind Setting) 2 6 8 6 18 24
Pegawai Negeri Sipil
3. Sistem Penyelenggaraan 2 1 3 6 3 9
Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
4. Kepemerintahan Yang 2 1 3 6 3 9
Baik
5. Manajemen Kepegawaian 2 1 3 6 3 9
Negara
6. Etika Organisasi 2 1 3 6 3 9
Pemerintahan
7. Pelayanan Prima 2 1 3 6 3 9
8. Budaya Kerja Organisasi 2 1 3 6 3 9
Pemerintah
9. Percepatan 2 2 4 6 6 12
Pemberantasan Korupsi
10 Manajemen Perkantoran 2 1 3 6 3 9
Modern
11 Membangun Kerjasama 2 1 3 6 3 9
Tim (Team Building)
12 Komunikasi yang Efektif 2 1 3 6 3 9
13 Wawasan Kebangsaan
Dalam Kerangka Negara
Kesatuan Republik 2 1 3 6 3 9
Indonesia
14 Program Ko-Kurikuler:
a. Latihan kesegaraan
jasmani dalam bentuk
senam kesegaran
jasmani, permainan,
olahraga, lari/jogging; 6 - 6 18 - 18
b. Baris-berbaris; 2 - 2 6 - 6
c. Tata Upacara Sipil; 2 - 2 6 - 6
d. Pengarahan Program; 1 - 1 3 - 3
e. Ceramah
Umum/Muatan Teknis
Substantif Lembaga; 2 - 2 6 - 6
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
-5-
SESI JPL*
TOTAL TOTAL
NO MATA DIKLAT
JARAK SESI JARAK JPL*
KLASIKAL KLASIKAL
JAUH JAUH
f. Ceramah Kesehatan
Mental. 1 - 1 3 - 3
Keterangan:
a. * = Jam Pelajaran
b. 1 (satu) sesi = 3 Jam Pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)
-6-
-7-
-8-
6. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
-9-
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 10 -
- 11 -
b) kedudukan PNS;
c) tugas dan fungsi PNS.
2) Kewajiban dan Hak PNS:
a) kewajiban PNS;
b) hak PNS.
3) Sistem Pengadaan dan Penempatan PNS:
a) sistem pengadaan PNS;
b) sistem penempatan PNS.
4) Sistem Penggajian dan Penghargaan PNS:
a) sistem penggajian PNS;
b) sistem penghargaan PNS.
5) Sistem Karier PNS:
a) sistem pendidikan dan pelatihan PNS;
b) sistem pemberhentian PNS.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran jarak jauh.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 12 -
7. Pelayanan Prima
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Pelayanan Prima membahas pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima,
prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima serta jenis dan karakteristik
pelanggan.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games, sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Pelayanan Prima.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima.
2) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 13 -
3) Peserta mampu menyebutkan standar mutu pelayanan prima dengan baik dan benar.
4) Peserta mampu menjelaskan jenis dan karakteristik pelanggan.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima:
a) pengertian pelayanan prima;
b) tujuan pelayanan prima;
c) manfaat pelayanan prima.
2) Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima.
3) Standar Mutu Pelayanan Prima.
4) Jenis dan Karakteristik Pelanggan:
a) jenis pelanggan;
b) karakteristik pelanggan.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT dan/atau.
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 14 -
- 15 -
c. Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan konsep, peraturan, strategi, implementasi, penyebab dan
permasalahan seputar korupsi sehingga peserta mampu merancang langkah-langkah
pemberantasan korupsi pada bidang tugasnya.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan konsep percepatan anti korupsi.
2) Peserta mampu menjelaskan peraturan tentang korupsi yang berlaku di Indonesia.
3) Peserta mampu menjelaskan strategi program percepatan anti korupsi.
4) Peserta mampu menjelaskan penyebab dan permasalahan seputar korupsi.
5) Peserta mampu merancang langkah-langkah pemberantasan korupsi dan
menerapkannya sesuai bidang tugasnya.
e. Materi Pokok
1) Konsepsi Percepatan Anti Korupsi;
2) Peraturan Perundang-Undangan tentang Korupsi;
3) Strategi dan Program Percepatan Anti Korupsi;
4) Penyebab dan Permasalahan Korupsi;
5) Aplikasi Pemberantasan Korupsi.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2
(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) OHP/OHT;
2) LCD;
3) Slide;
4) Flipchart;
5) Papan tulis; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 16 -
- 17 -
materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata
diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan
untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta
menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam
resume materi (RM) Membangun Kerjasama Tim.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu bekerja sama dalam kelompok secara efektif dan efisien.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok.
2) Peserta mampu menerapkan kerjasama dalam membangun tim yang sinergis.
3) Peserta mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip win-win solution.
e. Materi Pokok
1) Strategi Kerjasama dalam Kelompok:
a) pengertian dan maksud pembentukan kelompok;
b) tahapan pembentukan kelompok;
c) hakekat dan ciri organisasi sebagai tim;
d) manfaat membangun tim yang efektif.
2) Kerjasama dalam Membangun Tim yang Sinergis:
a) pengertian dan unsur-unsur tim yang sinergis;
b) tahapan pertumbuhan tim;
c) tahapan perkembangan tim;
d) membangun rasa kebersamaan tim;
e) membangun kebanggaan tim.
3) Pemecahan Masalah dengan Prinsip Win-Win Solution:
a) pengertian dan respon terhadap konflik;
b) langkah-langkah penyelesaian konflik;
c) gaya tanggapan konflik.
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 18 -
- 19 -
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
13. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Wawasan Kebangsaand Kerangka NKRI ini membahas pengertian dan konsep
bangsa dan negara, pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI, pengertian
dan konsep integrasi nasional, nilai-nilai kejuangan, pengertian character building dan hal-
hal yang melemahkan ketahanan bangsa, keragaman sosial budaya serta wawasan
kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memiliki wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan konsep bangsa dan negara.
2) Peserta mampu menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
3) Peserta mampu menguraikan pengertian dan konsep integrasi nasional.
4) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai kejuangan.
5) Peserta mampu menjelaskan pengertian character building dan hal-hal yang
melemahkan ketahanan bangsa.
6) Peserta mampu menjelaskan keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.
7) Peserta mampu menjelaskan wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
e. Materi Pokok
1) Pengertian dan Konsep Bangsa dan Negara.
2) Pengertian wawasan ebangsaan dalam Kerangka NKRI.
3) Pengertian dan konsep integrasi nasional.
4) Nilai-nilai kejuangan.
5) Pengertian character building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa.
6) Keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.
7) Wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 20 -
f. Waktu
3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)
sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran;
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 21 -
- 22 -
D. Waktu Pelaksanaan
Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II dilaksanakan selama 19
(sembilan belas) hari yang terdiri atas 12 (dua belas) hari pertemuan klasikal, dan 7 (tujuh) hari
diklat jarak jauh (distance learning). Jumlah jam pelajaran total 174 (seratus tujuhpuluh empat)
jam pelajaran yang terdiri atas 120 (seratus dua puluh) jam pelajaran klasikal, dan 54 (limapuluh
empat) jam pelajaran jarak jauh. Selama pertemuan klasikal, peserta diasramakan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 23 -
BAB III
PESERTA
A. Persyaratan
Peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II Peserta harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. peserta Diklat Prajabatan diusulkan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan c.q. Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia oleh Pejabat yang
berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. berstatus sebagai CPNS yang dinyatakan dengan SK pengangkatan sebagai CPNS;
3. belum melampaui 2 (dua) tahun masa kerja CPNS terhitung sejak pengangkatan sebagai
CPNS;
4. memiliki ijazah:
a. SD/SLTP, dan yang sederajat untuk Diklat Prajabatan Golongan I;
b. SLTA, D1, D2, D3 dan yang sederajat untuk Diklat Prajabatan Golongan II;
5. berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter;
6. umur sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan kepegawaian yang
berlaku;
7. penugasan dari Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan
Kementerian Keuangan atau pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta;
8. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan c.q. Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan.
B. Jumlah
Jumlah peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II untuk setiap
kelas paling banyak 40 orang dan selama jam pelajaran klasikal peserta diasramakan.
- 24 -
D. Hak Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta akan diasramakan dan berhak atas:
1. modul;
2. tas diklat;
3. alat tulis;
4. konsumsi; dan
5. hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
E. Kewajiban Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta diwajibkan untuk:
1. mengikuti diklat sesuai jadwal yang telah ditentukan;
2. mengikuti jam pelajaran diklat sekurang-kurangnya 95% dari seluruh program. Bagi
peserta yang tidak dapat mengikuti program diklat 5% atau lebih dari keseluruhan
program, dengan alasan apapun, dinyatakan gugur dan dikembalikan ke instansi asal
peserta yang bersangkutan;
3. hadir 15 (lima belas) menit sebelum diklat dimulai;
4. mengisi/menandatangani daftar hadir, serta berlaku sopan dan tertib;
5. meminta izin pada pengajar/Instruktur bila hendak meninggalkan ruang kelas;
6. berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (memakai
kemeja/blouse warna putih polos dengan memakai dasi, dan celana/rok warna hitam atau
biru gelap), serta memakai tanda peserta. Untuk kegiatan malam hari, peserta wajib
menggunakan batik dengan celana/rok warna gelap;
7. memilih ketua/wakil ketua kelas selama diklat berlangsung;
8. mengisi formulir evaluasi pengajar dan evaluasi penyelenggaraan setelah mengikuti
program diklat serta menyerahkan kepada ketua/wakil ketua kelas;
9. menjaga kesehatan selama mengikuti diklat/tutorial. Apabila selama mengikuti
diklat/tutorial peserta jatuh sakit, biaya dokter dan pengobatan ditanggung sendiri oleh
peserta yang bersangkutan;
10. peserta harus tinggal di asrama dan menjaga ketertiban serta kebersihan asrama.
F. Larangan Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta dilarang untuk:
1. melakukan kegiatan yang dapat mengganggu proses diklat;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 25 -
G. Tugas Peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelas dan/atau wakil ketua kelas
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam
pelajaran klasikal, peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelas dan/atau wakil ketua kelas
memiliki tugas:
1. mewakili seluruh peserta dalam berhubungan dengan penyelenggara diklat dan
bertanggung jawab untuk menciptakan ketertiban kelas serta kelancaran proses kegiatan
belajar;
2. melaporkan kepada panitia/penyelenggara apabila setelah 10 menit jam pelajaran
Pengajar/Instruktur belum hadir;
3. membagikan formulir evaluasi kepada peserta, menghimpun dari peserta, kemudian
mengembalikan formulir evaluasi yang telah diisi tersebut kepada petugas piket/panitia.
4. tugas wakil ketua kelas adalah membantu tugas-tugas ketua kelas;
5. untuk kegiatan harian dapat ditunjuk ketua kelas harian oleh ketua kelas. Ketua kelas harian
mengambil presensi dan peralatan mengajar dari panitia penyelenggara serta
mengembalikan presensi dan peralatan setelah selesai proses belajar mengajar pada hari
itu;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 26 -
BAB IV
TENAGA PENGAJAR
- 27 -
D. Penugasan
Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan mendapatkan surat penugasan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Kepala Balai Diklat Keuangan dan diwajibkan untuk:
1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada
setiap akhir agenda pembelajaran;
2. memberikan masukan diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program
berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program
berikutnya; dan
3. melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
- 28 -
- 29 -
BAB V
METODE, SARANA, DAN PRASARANA DIKLAT
A. Metode
Metode yang digunakan dalam program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II adalah
1. ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab;
2. diskusi kelompok untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling
menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan;
3. simulasi/role play, dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan
memainkan peran dalam situasi tertentu, seperti bermain peran/role playi (games); dan/atau
4. metode pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 30 -
BAB VI
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan diklat di daerah di luar lokasi Balai Diklat Keuangan akan ditentukan
kemudian oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 31 -
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Setiap kali penyelenggaraan diklat pendanaannya dari
DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
A. Hak Penyelenggara
Penyelenggara berhak untuk mengganti tenaga pengajar yang berhalangan hadir atau
terlambat datang lebih dari 15 (lima belas) menit dari jadwal yang telah ditentukan.
B. Kewajiban Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II berlangsung, pihak
penyelenggara diwajibkan untuk:
1. membuat dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan
II;
2. membuat form A;
3. mempersiapkan ruangan dan melaksanakan registrasi peserta diklat;
4. mempersiapkan ruang tunggu/istirahat bagi widyaiswara/pengajar/instruktur;
5. menugaskan petugas piket;
6. menegur/menjatuhkan sanksi kepada peserta/pengajar/panitia penyelenggara diklat yang
melakukan pelanggaran;
7. membuat konsep pengembalian peserta diklat yang melakukan pelanggaran;
8. mengumumkan jumlah jam pelajaran kehadiran peserta;
9. mengumumkan peserta diklat yang diperbolehkan mengikuti ujian;
10. membuat surat pernyataan melakukan kegiatan kepada para pengajar; dan
11. kewajiban-kewajiban lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
C. Larangan Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II berlangsung, pihak
penyelenggara dilarang untuk:
1. menjanjikan kelulusan peserta diklat;
2. meninggalkan lokasi diklat sebelum proses diklat selesai;
3. membantu menyusun kertas kerja/tugas-tugas peserta;
4. memberikan toleransi kepada pengajar/instruktur yang akan memadatkan waktu ajarnya;
5. memberikan toleransi kepada peserta diklat untuk meninggalkan ruang kelas diluar waktu
yang telah ditentukan; dan
6. larangan-larangan lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 32 -
BAB VII
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMBINAAN
DAN PEMBIAYAAN
A. Perencanaan
1. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan:
a. registrasi CPNS yang telah ditetapkan sebagai peserta diklat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian atau pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. mempersiapkan sarana dan prasarana diklat yang diperlukan termasuk asrama, unit
kesehatan, dan media;
c. membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Tenaga Pengajar dengan penugasan
masing-masing termasuk pemantauan, penilaian dan pembimbingan terhadap sikap
dan perilaku peserta;
d. penyiapan jadwal penyelenggaraan sesuai dengan sekuen pembelajaran
sebagaimana lampiran (Tabel 1);
e. penyiapan materi diklat (modul) untuk setiap peserta dan tenaga pengajar;
f. tenaga pengajar yang diperlukan untuk melaksanakan program dengan kompetensi
dan jumlah yang sesuai agenda pembelajaran yang diberikan;
g. jumlah tenaga kediklatan yang kompeten dalam mengelola program diklat.
2. Sebelum menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia
diharuskan menyampaikan perencanaan diklat kepada Kepala Lembaga Administrasi
Negara selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan diklat;
3. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II perlu dilakukan langkah-langkah kegiatan seperti terlihat pada Formulir 1
(Daftar simak proses penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan
Golongan II ).
B. Pelaksanaan
1. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran
sesuai jadwal, baik yang berkaitan dengan tenaga pengajar, peserta, media, dan
sarana/prasarana.
2. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi
peserta;
3. Penyelenggara membentuk organisasi peserta yang meliputi pengurus angkatan/kelas,
kelompok, dan pengurus lain yang diperlukan untuk memperlancar komunikasi dan
koordinasi.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 33 -
Hasil pemantauan di atas disampaikan dalam bentuk laporan harian untuk ditindaklanjuti
dalam rangka penyempurnaan.
C. Pembinaan
Pembinaan terhadap pelaksanaan program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan Golongan II secara fungsional menjadi tanggung jawab Deputi Bidang
Pembinaan Diklat Aparatur Lembaga Adminstrasi Negara, melalui standardisasi, akreditasi,
dan sertifikasi serta monitoring dan evaluasi kinerja terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
D. Pembiayaan
1. Pembiayaan program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
dibebankan pada DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya
Manusia., dan bukan dibebankan kepada pribadi peserta;
2. Indeks biaya program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 34 -
BAB VIII
EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan pada Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan
Golongan II meliputi evaluasi terhadap peserta, tenaga pengajar dan penyelenggara.
A. Evaluasi Peserta
1. Aspek-aspek yang dinilai terhadap peserta
a. Aspek Sikap dan Perilaku
Unsur sikap dan perilaku meliputi:
1) Disiplin
Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang
ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah
a) kehadiran;
b) ketepatan hadir di kelas;
c) ketepatan penyelesaian tugas;
d) etika dan sopan santun;
e) kerapian berpakaian;
f) keikutsertaan dalam kelas/senam pagi/SKJ/PBB;
g) dan ketentuan lain yang ditetapkan penyelenggara.
Pengamatan dan penilaian disiplin menggunakan Formulir 2 sebagaimana
dimaksud dalam lampiran.
2) Kerja sama
Kerja sama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Indikator kerjasama adalah
a) menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara kooperatif;
b) membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
c) tidak mendikte atau mendominasi kelompok;
d) mau menerima pendapat orang lain.
Pengamatan dan penilaian kerja sama menggunakan Formulir 3 sebagaimana
dimaksud dalam lampiran.
3) Prakarsa
Kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan
kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa adalah
a) berperilaku positif untuk membantu kelancaran diklat dan membuat situasi diklat
lebih dinamis;
b) mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi diklat
maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan diklat;
c) dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan bermanfaat;
d) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau
memojokkan orang lain;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 35 -
- 36 -
- 37 -
- 38 -
- 39 -
KELOMPOK I WAKTU
KELOMPOK II WAKTU
KELOMPOK IV WAKTU
8. Soal Ujian
Soal dan pengolahan hasil disentralisasi pada unit penyelenggara pusat yaitu Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan tim yang ditugaskan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 40 -
C. Evaluasi Penyelenggara
Aspek yang dinilai antara lain:
1. efektivitas penyelenggaraan;
2. ketersediaan bahan diklat;
3. kesiapan sarana diklat;
4. kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;
5. ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana diklat;
6. kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain;
7. ketersediaan fasilitas olah raga dan kesehatan.
Penilaian terhadap penyelenggara program dilakukan oleh tenaga pengajar dan peserta
dengan menggunakan Formulir 9. Hasilnya diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara
sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program diklat yang akan datang.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 41 -
D. Evaluasi Akhir
1. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim
yang terdiri atas:
a. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Penanggung jawab harian program diklat yang berjalan;
c. Seorang Pejabat Fungsional Kepegawaian Instansi Penyelenggara;
d. Penanggung jawab evaluasi program diklat.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia bertindak
selaku ketua Tim Evaluasi Akhir.
2. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek sikap dan
perilaku serta aspek akademis/penguasaan materi.
3. Nilai sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai akademis/penguasaan materi
direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan nilai akhir.
4. Evaluasi akhir dirumuskan berdasarkan hasil penilaian kinerja peserta, tenaga pengajar,
penyelenggara dan/atau hasil observasi tersendiri.
E. Evaluasi Pascadiklat
1. Setelah penyelenggaraan diklat berakhir, diharapkan dapat dilakukan evaluasi pascadiklat
terhadap alumni dalam hal:
a. sejauh mana para alumni mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diembannya;
b. sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya dalam rangka pembinaan karier
PNS;
c. sejauh mana kecepatan proses pengangkatan alumni dari CPNS menjadi PNS sesuai
golongannya.
2. Evaluasi pascadiklat dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia, berdasarkan pada Pedoman Evaluasi Pascadiklat yang ditetapkan
oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
3. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 (satu) di atas, disampaikan kepada
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Instansi Pembina, dan Instansi
Pengendali.
4. Instansi pembina diklat melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun secara menyeluruh
terhadap efektivitas program dan penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II untuk penyempurnaan kebijakan dan pedoman kurikuler sesuai
tuntutan perubahan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 42 -
BAB IX
PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR JAWABAN UJIAN
A. Umum
1. Setiap peserta ujian memperoleh lembar jawaban ujian (LJU) secara bertahap sesuai
dengan jadwal ujian.
2. Ketentuan pengisian LJU (selain psikotes) adalah sebagai berikut:
a. lembar jawaban diisi dengan menggunakan pensil 2B (untuk komputer);
b. cara mengisi lembar jawaban yaitu dengan menghitamkan lingkaran huruf/angka
secara penuh pada jawaban yang dianggap benar, tidak boleh melebihi garis
lingkaran;
c. apabila ingin mengganti jawaban, hapuslah jawaban yang ingin diganti dengan karet
penghapus yang baik sampai benar-benar bersih, kemudian hitamkan jawaban yang
dianggap benar.
B. Khusus
1. Kolom nama
Nama diisi sesuai Surat Keputusan Pengangkatan CPNS, gelar akademis (apabila ada)
diletakkan pada bagian belakang. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup, penulisan
nama dapat disingkat.
2. Kode lokasi ujian
Lokasi dan kode lokasi Ujian ditetapkan sebagai berikut:
No. Lokasi Ujian Kode Lokasi
1 JAKARTA 00
2 MEDAN 01
3 PEKANBARU 02
4 PALEMBANG 03
5 CIMAHI 04
6 YOGYAKARTA 05
7 MALANG 06
8 DENPASAR 07
9 PONTIANAK 08
10 BALIKPAPAN 09
11 MAKASSAR 10
12 MANADO 11
- 43 -
- 44 -
BAB X
SERTIFIKASI
1. Kepada peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II yang telah
menyelesaikan keseluruhan program dengan baik dinyatakan lulus dan diberikan Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina.
3. Penandatanganan STTPP Diklat Prajabatan Golongan I dan II diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
4. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari Instansi Pembina adalah sebagai berikut:
a. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan
daftar dan data peserta, selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan
menggunakan sarana surat menyurat atau internet dengan alamat situs http://sida.lanri.info
sebagaimana Formulir 10;
b. instansi pembina memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan;
c. setelah penutupan diklat, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Diklat dengan format yang mengacu
kepada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat yang berlaku
sebagaimana pada Formulir 11.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 45 -
BAB XI
PENUTUP
Pedoman ini merupakan Panduan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat
Prajabatan Golongan II.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan dapat mewujudkan harmonisasi dalam
penyelengaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II di lingkungan Kementerian Keuangan
sehingga pada akhirnya dapat menciptakan pegawai negeri sipil yang berkualitas.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 46 -
Tabel 1.Sekuen Pembelajaran Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II
Ket : * Sekuen Pembelajaran Jarak Jauh (Lama Diklat = 7 Hari; 54 JPL @ 45 menit)
** Sekuen Pembelajaran Klasikal (Lama Diklat = 12 Hari; 120 JPL @ 45 menit)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 47 -
FORMULIR 1
DAFTAR SIMAK PROSES PENYELENGGARAAN
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN II
Ket
Jangka Waktu
Penanggung
Jawab
Selesai
No. Kegiatan
Belum
I.
PERSIAPAN
1. Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN
2. Persetujuan penyelenggaraan dari LAN
3. Rapat persiapan penyelenggaraan
4. Inventarisasi CPNS dan penetapan peserta diklat
5. Penyiapan akomodasi, pedoman & bahan diklat
6. Penetapan jadwal dan widyaiswara
7. Rekonfirmasi widyaiswara
8. Persiapan pembukaan (rechecking)
9. Administrasi keuangan
10. Persiapan modul-modul untuk peserta
II.
PELAKSANAAN
A. Pemantauan Umum Harian
1. Rekonfirmasi kesediaan mengajar
2. Biodata pengajar
3. Pendamping/pemandu
4. Presensi
5. Kebersihan kelas
6. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapannya
7. Penggandaan bahan-bahan penugasan/latihan
8. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, fotokopi)
9. Evaluasi harian
10. Sarana olahraga dan perlengkapannya
B. Ujian
1. Memantau ketersediaan bahan
2. Pelaksanaan
3. Petugas pengawas
4. Koreksi
5. Rekapitulasi
C. Evaluasi
1. Penyelenggaraan
2. Antar peserta
3. Umpan balik
4. Hasil akhir kelulusan peserta
D. Sertifikasi
1. Pengisian STTPP
2.Penomoran
3. Penandatanganan
III. PELAPORAN
1. Ke pimpinan
2. Ke LAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 48 -
FORMULIR 2
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU
UNSUR DISIPLIN PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II
(BOBOT 30%)
Indikator
Rata-
Nama Etika Keikutsertaan Jumlah
No. Ketepatan rata
Peserta dan Kerapian dalam Senam Ketentuan Nilai
Kehadiran Hadir di Nilai
Sopan Berpakaian Pagi/ Lain
Kelas
Santun SKJ/PBB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
dst
40
(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 49 -
FORMULIR 3
Indikator
Menyelesaikan Rata-
Membina Tidak Mendikte Mau Jumlah
No. Nama Peserta Tugas Bersama rata
Keutuhan dan atau Menerima Nilai
dengan Orang Nilai
Kekompakan Mendominasi Pendapat
Lain secara
Kelompok Kelompok Orang Lain
Kooperatif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
dst
40
(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 50 -
Formulir 4
Indikator
Berperilaku
positif untuk Dapat Mengajukan
Mampu Kemampuan Rata-
Nama membantu menyampaikan pertanyaan Jumlah
No. membuat mengendalikan rata
Peserta kelancaran gagasan/ide yang kritis, Nilai
saran demi diri, waktu, Nilai
Diklat dan baru yang kritis, konstruktif
kelancaran situasi dan
membuat konstruktif dan dan
diklat lingkungan
situasi Diklat bermanfaat bermanfaat
lebih dinamis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
dst
40
.................................., ................................
Penilai,
(.......................................)
- 51 -
FORMULIR 5
Indikator
No. Nama Peserta Disiplin Kerja sama Prakarsa Jumlah Nilai Rata-rata Nilai
(30%) (20%) (10%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
dst
40
(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 52 -
FORMULIR 6
Jumlah
No. Nama Peserta Bobot 40% Nilai Akhir
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
dst
40
.................................., ................................
Penilai,
(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 53 -
FORMULIR 7
Aspek
Aspek Nilai dan Perilaku Akademis/Penguasaan
Nama Materi Nilai Kualifikasi
No. Peringkat
Peserta Kerja Akhir Kelulusan
Disiplin Prakarsa
sama Ujian Akhir (40%)
(30%) (10%)
(20%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
dst
40
Keterangan:
1. Nilai sikap adalah jumlah nilai untuk Disiplin, Kerjasama dan Prakarsa yang dipindahkan dari formulir 2,
3, dan 4
2. Nilai penguasaan materi adalah nilai ujian akhir dikalikan bobot 40%
3. Nilai akhir adalah jumlah nilai bobot sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai aspek
akademis/penguasaan materi
4. Penentuan kualifikasi kelulusan dan peringkat lulusan didasarkan pada nilai akhir
5. Apabila terdapat kasus pelanggaran moral dan etika peserta, berdasarkan norma-norma agama, adat
istiadat, sosial, hukum, dan lain-lain, maka Tim evaluasi dapat melakukan perubahan kualifikasi
kelulusan peserta.
.................................., ................................
Tim Evaluasi
- 54 -
FORMULIR 8
Nama Diklat :
Nama Tenaga Pengajar :
Mata Diklat :
Hari/Tanggal :
Waktu/Jam per sesi :
Nilai
No Aspek yang dinilai
50 60 70 80 90 100
1. Penguasaan materi
2. Sistematika penyajian
3. Kemampuan manyajikan
4. Ketepatan waktu, kehadiran, dan menyajikan
5. Penggunaan metode dan sarana diklat
6. Sikap dan perilaku
7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
8. Penggunaan bahasa
9. Pemberian motivasi kepada peserta
10. Pencapaian tujuan pembelajaran
11. Kerapian berpakaian
12. Kerjasama antar tenaga pengajar
Saran-saran:
Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulis:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 55 -
FORMULIR 9
Saran-Saran:
..........................., .............................
Widyaiswara/ peserta
(............................................................)
Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulis:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 56 -
FORMULIR 10
Surat
Nama dan NIP
Penugasan SK Penetapan Alamat Instansi yang
No Tempat/ Tanggal Instansi L/P
Mengikuti CPNS Menugasi
Lahir
Diklat
..........................., .............................
Pimpinan Lembaga Penyelenggara Diklat
(............................................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 57 -
FORMULIR 11
b. Unit Pengirim :
...........................,.........................
Penanggungjawab Program Diklat
(...........................................................)
NIP.
Keterangan:
Laporan maksimal lima halaman, tidak termasuk lampiran dan diketik 1,5 spasi dengan kertas ukuran kuarto.
KAMIL SJOEIB
NIP 19521217 197510 1 002
Marihot Tarigan
NIP 19690507 199603 1 001
A
LAMPIRAN II
SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
NOMOR KEP-312.1/PP/2011
TENTANG
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-312.1/PP/2011
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN
GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara
mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mengarah kepada upaya
peningkatan:
1. sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,
negara, dan tanah air;
2. kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya;
3. efisiensi, efektifitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat
kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis Diklat PNS. Salah satu jenis
diklat adalah Diklat Prajabatan Golongan III yang merupakan syarat pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi PNS Golongan III. Diklat Prajabatan Golongan III
dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan ketentuan Pasal 1937 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 184/PMK.01/2010, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Sebagai unit di bawah
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan Pasal 1963 Peraturan Menteri Keuangan
tersebut, mempunyai tugas membina dan melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
-2-
C. Kompetensi
Kompetensi Jabatan PNS adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PNS berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.
Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab PNS dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan, standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh PNS Golongan
III yang merupakan kader pimpinan dalam kepemerintahan yang baik adalah kemampuan
dalam:
1. menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;
2. mewujudkan disiplin dan etos kerja;
3. menjelaskan pokok-pokok sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik
Indonesia;
4. menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan instansi asal peserta dan
organisasi publik pada umumnya;
5. menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
-3-
-4-
BAB II
KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI, DAN
WAKTU PELAKSANAAN
SESI JPL*
TOTAL TOTAL
NO MATA DIKLAT JARAK JARAK
KLASIKAL SESI KLASIKAL JPL*
JAUH JAUH
1. Dinamika Kelompok 4 - 4 12 - 12
2. Pola Pikir (Mind Setting)
2 6 8 6 18 24
Pegawai Negeri Sipil
3. Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara 3 1 4 9 3 12
Kesatuan Republik Indonesia
4. Kepemerintahan Yang Baik 2 2 4 6 6 12
5. Manajemen Kepegawaian
3 1 4 9 3 12
Negara
6. Etika Organisasi Pemerintahan 2 2 4 6 6 12
7. Pelayanan Prima 4 - 4 12 - 12
8. Budaya Kerja Organisasi
3 1 4 9 3 12
Pemerintah
9. Percepatan Pemberantasan
2 2 4 6 6 12
Korupsi
10. Manajemen Perkantoran
4 - 4 12 - 12
Modern
11. Membangun Kerjasama Tim
3 1 4 9 3 12
(Team Building)
12. Komunikasi yang Efektif 3 1 4 9 3 12
13. Wawasan Kebangsaan Dalam
Kerangka Negara Kesatuan 2 2 4 6 6 12
Republik Indonesia
14. Program Ko-Kurikuler:
a. Latihan kesegaraan jasmani
dalam bentuk senam
kesegaran jasmani,
permainan, olahraga,
lari/jogging; 7 - 7 21 - 21
b. Baris-berbaris; 2 - 2 6 - 6
c. Tata Upacara Sipil; 2 - 2 6 - 6
d. Pengarahan Program; 2 - 2 6 - 6
e. Ceramah Umum/Muatan
2 - 2 6 - 6
Teknis Substantif Lembaga;
f. Ceramah Kesehatan
Mental. 1 - 1 3 - 3
Jumlah 53 19 72 159 57 216
Keterangan:
1. * = Jam Pelajaran
2. 1 (satu) sesi = 3 Jam Pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
-5-
-6-
f. Waktu
4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1. Modul;
2. Lembar kerja;
3. Instrumen (games);
4. White board;
5. Marker;
6. OHT/OHP; dan/atau
7. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
-7-
-8-
-9-
- 10 -
- 11 -
- 12 -
7. Pelayanan Prima
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Pelayanan Prima membahas pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima,
prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima serta jenis dan karakteristik
pelanggan.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games, sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Pelayanan Prima.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima.
2) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.
3) Peserta mampu menyebutkan standar mutu pelayanan prima dengan baik dan benar.
4) Peserta mampu menjelaskan jenis dan karakteristik pelanggan.
e. Materi Pokok
1) Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima:
a) pengertian pelayanan prima;
b) tujuan pelayanan prima;
c) manfaat pelayanan prima.
2) Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima.
3) Standar Mutu Pelayanan Prima.
4) Jenis dan Karakteristik Pelanggan:
a) jenis pelanggan;
b) karakteristik pelanggan.
f. Waktu
4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau.
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 13 -
- 14 -
- 15 -
- 16 -
e) OHP/OHT; dan/atau
f) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 17 -
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1
(satu) sesi jarak jauh yang terbagi dalam 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul.
2) Flipchart.
3) Marker.
4) White board.
5) OHP/OHT.
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 18 -
b) hambatan semantik;
c) hambatan media.
3) Prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.
4) Strategi komunikasi antar individu dalam kelompok.
f. Waktu
4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1
(satu) sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.
g. Media Pembelajaran
1) Modul;
2) Flipchart;
3) Marker;
4) White board;
5) OHP/OHT; dan/atau
6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
13. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI ini membahas pengertian dan
konsep bangsa dan negara, pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI,
pengertian dan konsep integrasi nasional, nilai-nilai kejuangan, pengertian character
building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa, keragaman sosial budaya serta
wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.
b. Pengalaman Belajar
Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti
pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya
peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke
dalam resume materi (RM) Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI.
c. Hasil Belajar
Peserta mampu memiliki wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
d. Indikator Hasil Belajar
1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan konsep bangsa dan negara.
2) Peserta mampu menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.
3) Peserta mampu menguraikan pengertian dan konsep integrasi nasional.
4) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai kejuangan.
5) Peserta mampu menjelaskan pengertian character building dan hal-hal yang
melemahkan ketahanan bangsa.
6) Peserta mampu menjelaskan keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 19 -
- 20 -
2) Baris Berbaris
Melalui Latihan Baris Berbaris, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakannya untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Baris Berbaris.
3) Tata Upacara Sipil
Melalui Latihan Tata Upacara Sipil, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Tata Upacara Sipil.
4) Pengarahan Program
Melalui Pengarahan Program, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan
dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan
dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai
hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Pengarahan Program.
5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga
Melalui Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga, peserta mengeksplorasi
nilai-nilai dan pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap
dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan
dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di
bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah Umum/muatan
Teknis Substansi Lembaga. Ko-Kurikuler Ceramah Umum / Muatan Teknis Substantif
Lembaga dapat diisi dengan materi Pengelolaan Keuangan Negara (PKN).
6) Ceramah tentang Kesehatan Mental
Melalui Ceramah tentang Kesehatan Mental, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan
pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku
baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia
kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini
sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah tentang Kesehatan
Mental.
c. Hasil Belajar
1) Latihan Kesegaran jasmani
Peserta memiliki pengetahuan tentang kesegaran jasmani melalui kegiatan senam,
olah raga dan lari/jogging.
a) Baris Berbaris
Peserta mampu menerapkan peraturan baris-berbaris secara tertib untuk
mendukung penegakan disiplin dan kerja sama antarpeserta.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 21 -
C. Waktu Pelaksanaan
Diklat Prajabatan Golongan III dilaksanakan selama 24 (duapuluh empat) hari yang terdiri atas
16 (enambelas) hari pertemuan klasikal, dan 8 (delapan) hari diklat jarak jauh (distance
learning). Jumlah jam pelajaran total 216 (duaratus enambelas) jam pelajaran yang terdiri atas
159 (seratus lima puluh sembilan) jam pelajaran klasikal, dan 57 (limapuluh tujuh) jam pelajaran
jarak jauh. Selama pertemuan klasikal, peserta diasramakan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 22 -
BAB III
PESERTA
A. Persyaratan
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. peserta Diklat Prajabatan diusulkan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan c.q. Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia oleh Pejabat yang
berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. berstatus sebagai CPNS yang dinyatakan dengan SK pengangkatan sebagai CPNS;
3. belum melampaui 2 (dua) tahun masa kerja CPNS terhitung sejak pengangkatan sebagai
CPNS.
4. memiliki ijazah D-4, S1, S2, S3, dan yang sederajat.
5. berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter;
6. umur sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku;
7. penugasan dari Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan
Kementerian Keuangan atau Pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta;
8. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan c.q. Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan.
B. Jumlah
Jumlah peserta Diklat Prajabatan Golongan III untuk setiap kelas paling banyak 40 orang dan
selama jam pelajaran klasikal peserta diasramakan.
- 23 -
D. Hak Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta akan
diasramakan dan berhak atas:
1. modul;
2. tas diklat;
3. alat tulis;
4. konsumsi; dan
5. hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
E. Kewajiban Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta diwajibkan
untuk:
1. mengikuti diklat sesuai jadwal yang telah ditentukan;
2. mengikuti jam pelajaran diklat sekurang-kurangnya 95% dari seluruh program. Peserta
yang tidak dapat mengikuti program diklat 5% atau lebih dari keseluruhan program,
dengan alasan apapun dinyatakan gugur dan dikembalikan ke instansi asal peserta yang
bersangkutan;
3. hadir 15 (lima belas) menit sebelum diklat dimulai;
4. mengisi/menandatangani daftar hadir, serta berlaku sopan dan tertib;
5. meminta izin pada pengajar/iInstruktur bila hendak meninggalkan ruang kelas;
6. berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (memakai
kemeja/blouse warna putih polos dengan memakai dasi, dan celana/rok warna hitam atau
biru gelap), serta memakai tanda peserta. Untuk kegiatan malam hari, peserta wajib
menggunakan batik dengan celana/rok warna gelap;
7. memilih ketua/wakil ketua kelas selama diklat berlangsung;
8. mengisi formulir evaluasi pengajar dan evaluasi penyelenggaraan setelah mengikuti
program diklat serta menyerahkan kepada ketua/wakil ketua kelas;
9. menjaga kesehatan selama mengikuti diklat/tutorial. Apabila selama mengikuti
diklat/tutorial peserta jatuh sakit, biaya dokter dan pengobatan ditanggung sendiri oleh
peserta yang bersangkutan;
10. peserta harus tinggal di asrama dan menjaga ketertiban serta kebersihan asrama.
F. Larangan Peserta
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta dilarang
untuk:
1. melakukan kegiatan yang dapat mengganggu proses diklat;
2. makan dan merokok di dalam kelas;
3. mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager, dsb) selama diklat;
4. membaca koran, majalah, atau buku lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan
diklat;
5. mendengarkan musik atau lainnya yang tidak ada hubungannya dengan diklat;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 24 -
6. membawa atau menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba dan zat aditif terlarang).
G. Tugas Peserta yang ditunjuk sebagai Ketua Kelas dan/atau Wakil Ketua Kelas
Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta yang ditunjuk
sebagai ketuak dan/atau wakil ketua kelas memiliki tugas:
1. mewakili seluruh peserta dalam hal hubungan dengan penyelenggara diklat dan
bertanggung jawab untuk menciptakan ketertiban kelas serta kelancaran proses kegiatan
belajar;
2. melaporkan kepada panitia/penyelenggara apabila setelah 10 menit jam pelajaran
pengajar/instruktur belum hadir;
3. membagikan formulir evaluasi kepada peserta, menghimpun dari peserta, kemudian
mengembalikan formulir evaluasi yang telah diisi tersebut kepada petugas piket/panitia;
4. tugas wakil ketua kelas adalah membantu tugas-tugas ketua kelas;
5. untuk kegiatan harian dapat ditunjuk ketua kelas harian oleh ketua kelas. Ketua kelas harian
mengambil presensi dan peralatan mengajar dari panitia penyelenggara serta
mengembalikan presensi dan peralatan setelah selesai proses belajar mengajar pada hari
itu.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 25 -
BAB IV
TENAGA PENGAJAR
- 26 -
D. Penugasan
Tenaga Pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan III yang
diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mendapatkan surat
penugasan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan diwajibkan untuk:
1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada
setiap akhir agenda pembelajaran;
2. memberikan masukan, diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program
berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program
berikutnya; dan
3. melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan-perundang-
undangan yang berlaku.
- 27 -
- 28 -
BAB V
METODE, SARANA, DAN PRASARANA DIKLAT
A. Metode
Metode yang digunakan dalam program Diklat Prajabatan Golongan III adalah
1. ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab;
2. diskusi kelompok untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling
menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan;
3. simulasi/Role Playing: dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan
memainkan peran dalamsituasi tertentu, seperti bermain peran/role playing (games).
4. metode pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
- 29 -
BAB VI
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III dilakukan oleh Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber
Daya Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di dalam pelaksanaannya, Diklat Prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian
Keuangan diselenggarakan di Jakarta dan beberapa daerah sebagai berikut:
Penyelenggaraan diklat di daerah di luar lokasi Balai Diklat Keuangan akan ditentukan
kemudian oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Setiap kali penyelenggaraan diklat pendanaannya dari
DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 30 -
A. Hak Penyelenggara
Penyelenggara berhak untuk mengganti tenaga pengajar yang berhalangan hadir atau
terlambat datang lebih dari 15 (lima belas) menit dari jadwal yang telah ditentukan.
B. Kewajiban Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan III berlangsung, pihak penyelenggara diwajibkan untuk:
1. membuat dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan III;
2. membuat form A;
3. mempersiapkan ruangan dan melaksanakan registrasi peserta diklat;
4. mempersiapkan ruang tunggu/istirahat bagi widyaiswara/pengajar/instruktur;
5. menugaskan petugas piket;
6. menegur/menjatuhkan sanksi kepada peserta/pengajar/panitia penyelenggara diklat yang
melakukan pelanggaran;
7. membuat konsep pengembalian peserta diklat yang melakukan pelanggaran;
8. mengumumkan jumlah jam pelajaran kehadiran peserta;
9. mengumumkan peserta diklat yang diperbolehkan mengikuti ujian;
10. membuat surat pernyataan melakukan kegiatan kepada para pengajar/instruktur; dan
11. kewajiban-kewajiban lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
C. Larangan Penyelenggara
Selama Diklat Prajabatan Golongan III berlangsung, pihak penyelenggara dilarang untuk:
1. menjanjikan kelulusan peserta diklat;
2. meninggalkan lokasi diklat sebelum proses diklat selesai;
3. membantu menyusun kertas kerja/tugas-tugas peserta;
4. memberikan toleransi kepada pengajar/instruktur yang akan memadatkan waktu ajarnya;
5. memberikan toleransi kepada peserta diklat untuk meninggalkan ruang kelas di luar waktu
yang telah ditentukan; dan
6. larangan-larangan lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 31 -
BAB VII
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMBINAAN
DAN PEMBIAYAAN
A. Perencanaan
1. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan:
a. registrasi CPNS yang telah ditetapkan sebagai peserta diklat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. mempersiapkan sarana dan prasarana diklat yang diperlukan termasuk asrama, unit
kesehatan, dan media;
c. membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Tenaga Pengajar dengan penugasan
masing-masing termasuk pemantauan, penilaian dan pembimbingan terhadap sikap
dan perilaku peserta;
d. penyiapan jadwal penyelenggaraan sesuai dengan sequen pembelajaran
sebagaimana Tabel 1;
e. penyiapan materi diklat (modul) untuk setiap peserta dan Tenaga Pengajar;
f. tenaga Pengajar yang diperlukan untuk melaksanakan program dengan kompetensi
dan jumlah yang sesuai agenda pembelajaran yang diberikan;
g. jumlah tenaga kediklatan yang kompeten dalam mengelola program diklat.
2. Sebelum menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan III, Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia diharuskan menyampaikan
perencanaan diklat kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum pelaksanaan diklat;
3. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan III perlu dilakukan
langkah-langkah kegiatan seperti terlihat pada Formulir 1 (Daftar simak proses
penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III).
B. Pelaksanaan
1. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran
sesuai jadwal, baik yang berkaitan dengan tenaga pengajar, peserta, media, dan
sarana/prasarana.
2. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi
peserta.
3. Penyelenggara membentuk organisasi peserta yang meliputi pengurus angkatan/kelas,
kelompok, dan pengurus lain yang diperlukan untuk memperlancar komunikasi dan
koordinasi.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 32 -
Hasil pemantauan di atas disampaikan dalam bentuk laporan harian untuk ditindaklanjuti
dalam rangka penyempurnaan.
C. Pembinaan
Pembinaan terhadap pelaksanaan program Diklat Prajabatan Golongan III secara fungsional
menjadi tanggung jawab Deputi Bidang Pembinaan Diklat Aparatur Lembaga Adminstrasi
Negara, melalui standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi serta monitoring dan evaluasi kinerja
terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
D. Pembiayaan
1. Pembiayaan program Diklat Prajabatan Golongan III dibebankan pada DIPA Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan bukan dibebankan
kepada pribadi peserta;
2. Indeks biaya program Diklat Prajabatan Golongan III ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 33 -
BAB VIII
EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan pada Diklat Prajabatan Golongan III meliputi evaluasi terhadap
peserta, tenaga pengajar dan penyelenggara.
A. Evaluasi Peserta
1. Aspek-aspek yang dinilai terhadap peserta:
a. Aspek Sikap dan Perilaku
1) Disiplin
Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang
ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah
a) kehadiran;
b) ketepatan hadir di kelas;
c) ketepatan penyelesaian tugas;
d) etika dan sopan santun;
e) kerapian berpakaian;
f) keikutsertaan dalam kelas/senam pagi/SKJ/PBB;
g) dan ketentuan lain yang ditetapkan penyelenggara.
Pengamatan dan penilaian disiplin menggunakan Formulir 2.
2) Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan memberi motivasi dan menggerakkan peserta
lainnya, meyakinkan pendapat kepada orang lain, mempertemukan pendapat, dan
mengatasi ketegangan yang mungkin ada. Indikator kepemimpinan adalah
a) objektif dan tegas dalam mengambil keputusan;
b) membela kepentingan bersama sesuai dengan ketentuan yang belaku;
c) bertanggung jawab;
d) memberikan contoh yang dapat menjadi teladan seperti komunikatif, konsisten,
adil, jujur, tekun, tegas, dan rasional.
Pengamatan dan penilaian kerja sama menggunakan Formulir 3.
3) Kerja sama
Kerjasama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Indikator kerja sama adalah
a) menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara kooperatif;
b) membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
c) tidak mendikte atau mendominasi kelompok;
d) mau menerima pendapat orang lain.
Pengamatan dan penilaian kerjasama menggunakan Formulir 4.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 34 -
4) Prakarsa
Kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan
kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa adalah
a) berperilaku positif untuk membantu kelancaran diklat dan membuat situasi diklat
lebih dinamis;
b) mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi diklat
maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan diklat;
c) dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan bermanfaat;
d) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau
memojokkan orang lain;
e) kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.
Pengamatan dan penilaian prakarsa menggunakan Formulir 5.
b. Aspek Penguasaan Materi
Unsur penguasaan materi mencakup bahan ujian tertulis. Indikator penguasaan tersebut
adalah angka yang dihasilkan dari jawaban peserta dalam ujian tertulis, yang dilakukan
setelah seluruh mata diklat dalam kurikulum diberikan. Penyelenggaraan ujian akhir
dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dalam hal ini
Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Hasil penilaian penguasaan
materi/ujian tertulis direkap dengan menggunakan Formulir 6.
2. Bobot Penilaian
Bobot Penilaian Untuk Golongan III adalah
a. Sikap dan perilaku 60%
1) disiplin : 24%
2) kepemimpinan : 12%
3) kerja sama : 12%
4) prakarsa : 12%
Penilaian sikap dan perilaku dilakukan dan dinilai oleh pengajar dan penyelenggara,
dengan porsi penilaian:
1) pengajar 50%;
2) penyelenggara 50%.
b. Penguasaan materi : 40 %
Penilaian materi dilakukan dan dinilai oleh pengajar.
3. Cara Penilaian
a. Nilai terendah adalah 0 (nol), sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus);
b. Nilai sikap dan perilaku merupakan nilai dari seluruh unsur sikap dan perilaku, yang
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. nilai disiplin (antara nol dan 100) dikalikan bobot (30%);
2. nilai kerja sama (antara nol dan 100) dikalikan bobot (20%);
3. nilai prakarsa (antara nol dan 100) dikalikan bobot (10%);
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 35 -
4. jumlah nilai butir 1 s.d. 3 merupakan nilai sikap dan perilaku secara keseluruhan yang
direkap dengan menggunakan Formulir 7.
c. Nilai penguasaan materi merupakan nilai dari hasil ujian yang diperoleh dengan cara
sebagai berikut:
Nilai hasil Ujian (antara nol dan 100) dikalikan bobot (40%) yang direkap dengan
menggunakan Formulir 6.
d. Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai hasil ujian adalah nilai akhir yang diperoleh
peserta yang direkap dengan menggunakan Formulir 8.
e. Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Lembaga Diklat
Penyelenggara.
4. Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut:
a. lulus Sangat Memuaskan (Skor: 92,5 s.d. 100);
b. lulus Memuaskan (Skor: 85,0 s.d. 92,4);
c. lulus Baik Sekali (Skor: 77,5 s.d. 84,9);
d. lulus Baik (Skor: 70,0 s.d. 77,4);
e. tidak Lulus (Skor: di bawah 70,0).
Apabila nilai rata-rata akhir yang dicapai peserta kurang dari 70, peserta yang bersangkutan
dinyatakan tidak lulus atau apabila ketidakhadiran peserta melebihi 5% atau lebih dari
jumlah jam pelajaran klasikal, peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur, kecuali yang
cacat jasmani.
5. Tata Tertib Ujian
a. Kewajiban bagi peserta antara lain:
1) berpakaian rapi;
2) hadir 15 menit sebelum ujian dimulai dan menunggu di luar ruang ujian;
3) menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan oleh panitia;
4) mengisi/menandatangani daftar hadir yang berarti menyetujui dan mematuhi tata
tertib;
5) mengisi dan menandatangani lembar jawaban ujian dengan identitas diri, dan
sebagainya termasuk menuliskan kode soal ujian;
6) memakai nametag/tanda pengenal dan identitas diri lainnya bagi peserta
mengulang;
7) menjaga kebersihan ruang ujian.
b. Larangan bagi peserta antara lain:
1) mengerjakan ujian pada kertas lain selain yang disediakan oleh
pengawas/pengamat ujian;
2) membuka buku, catatan, atau apapun yang dapat dipakai sebagai alat untuk
membantu dirinya atau peserta lain dalam menjawab soal;
3) melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai mencontek atau
memberi contekan selama ujian berlangsung, seperti melihat hasil ujian peserta lain,
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 36 -
tukar menukar soal ujian, memberikan isyarat verbal dan non verbal untuk
membantu peserta lain;
4) meminjam/meminjamkan alat-alat tulis dan perlengkapan ujian selama ujian
berlangsung;
5) mengerjakan soal sebelum waktunya/sebelum ada perintah dari
pengamat/pengawas ujian;
6) tetap mengerjakan/melanjutkan soal ujian setelah batas waktu ujian dinyatakan
selesai;
7) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager dll) selama ujian
berlangsung;
8) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung tanpa seizin panitia/pengawas;
9) menerima tamu atau menerima telepon pada waktu ujian sedang berlangsung;
10) memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu yang berwujud barang
atau uang kepada para pengawas/pengamat/penyelenggara.
c. Kewajiban pengamat/pengawas ujian antara lain:
1) berpakaian rapi dan sopan serta memakai tanda pengenal;
2) membacakan tata tertib dihadapan para peserta dan menyatakan waktu ujian
dimulai/ujian selesai/berhenti;
3) mengatur tempat duduk peserta ujian dan memindahkan tempat duduk peserta
bilamana perlu;
4) memperingatkan/mencatat dalam berita acara ujian peserta yang melakukan
pelanggaran;
5) menuliskan kode soal ujian pada lembar jawaban ujian peserta pada sudut kanan
atas Lembar Jawaban Ujian;
6) membatalkan ujian bagi peserta yang melakukan pelanggaran berat;
7) membuat berita acara pembukaan sampul yang disaksikan oleh peserta ujian dan
mencatat kejadian selama ujian berlangsung yang ditandatangani oleh peserta,
pengawas/pengamat ujian untuk setiap ujian dari setiap mata pelajaran;
8) meminta dan menerima Lembar Jawaban Ujian, mengecek kode soal dan naskah
soal untuk soal yang harus dikumpulkan kembali setelah dikerjakan.
d. Larangan bagi pengawas/pengamat ujian antara lain:
1) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali dalam hal yang
bersangkutan hendak ke kamar kecil atau melakukan kegiatan yang tidak dapat
ditunda atas izin pejabat yang berwenang. Dalam hal ini harus dicari penggantinya
terlebih dahulu;
2) memerintahkan peserta atau memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengerjakan soal ujian sebelum waktunya;
3) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (handphone, pager dll);
4) merokok, di dalam ruang ujian selama ujian berlangsung;
5) mengawasi ujian dari luar ruang ujian;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 37 -
6) membaca koran, majalah, buku dan lain sebagainya serta melakukan kegiatan lain
yang dapat mengganggu pengawasan/pengamatan ujian;
7) bercakap-cakap dengan sesama pengawas/pengamat di dalam ruang ujian
sehingga dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian;
8) duduk terus di belakang atau di depan ruang ujian sehingga tidak dapat melakukan
pengawasan secara efektif;
9) membantu menyelesaikan jawaban soal-soal ujian;
10) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.
e. Kewajiban Penyelenggara Ujian
1) Persiapan ujian yang meliputi:
a) menetapkan dan mengatur ruang ujian, jarak tempat duduk peserta minimal 80
cm kanan, kiri, dan depan serta belakang peserta;
b) merekapitulasi kehadiran peserta dan memastikan berapa jumlah peserta yang
memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan berapa yang tidak;
c) pembagian ruang ujian per 20 orang berdasarkan urutan abjad;
d) pembuatan daftar hadir ujian;
e) pembuatan berita acara ujian;
f) menentukan pengawas/pengamat ujian;
g) memberikan pengarahan/briefing pengawas/pengamat ujian;
h) menerima, mengecek soal ujian dan LJU yang diserahterimakan dari pembawa
soal ujian pusat serta menandatangani berita acara penyerahan soal ujian;
i) membuat Pengumuman Penyelenggaraan Ujian Diklat Prajabatan.
2) Pelaksanaan ujian
Mengingatkan kepada pengawas agar:
a) membacakan tata tertib ujian sebelum ujian berlangsung;
b) menunjukkan kepada peserta bahwa soal ujian masih tertutup dan dalam
keadaan masih disegel kepada peserta;
c) membagikan naskah soal ujian secara spiral dan berselang-seling antara kode
soal yang satu dengan yang lain;
d) membuat berita acara pelaksanaan ujian dan menuliskan kejadiannya;
e) menghitung LJU, dan dimasukkan dalam amplop serta disegel setiap hari
setelah ujian berlangsung.
f) menarik dan mengamankan soal-soal ujian yang tersisa;
g) memantau jalannya pelaksanaan ujian.
3) Setelah ujian
a) apabila waktu memungkinkan, dapat dilakukan evaluasi tatap muka kepada
peserta yang berhubungan dengan penyelenggaraan diklat;
b) memberikan informasi tentang pengolahan hasil dilakukan dengan sistem
komputerisasi dan hasil akan disampaikan kepada Sekretaris Unit Eselon I
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 38 -
- 39 -
8. Soal Ujian
Soal dan pengolahan hasil disentralisasi pada unit penyelenggara pusat yaitu Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan tim yang ditugaskan.
9. Bentuk Soal Ujian
Soal ujian Diklat Prajabatan Golongan III terdiri atas:
1) soal objektif pilihan benar salah;
2) pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional);
3) asosiasi dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional).
C. Evaluasi Penyelenggara
Aspek yang dinilai antara lain adalah:
1. efektivitas penyelenggaraan;
2. ketersediaan bahan diklat;
3. kesiapan sarana diklat;
4. kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;
5. ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana diklat;
6. kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain;
7. ketersediaan fasilitas olah raga dan kesehatan.
Penilaian terhadap penyelenggara program dilakukan oleh tenaga pengajar dan peserta
dengan menggunakan Formulir 10. Hasilnya diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara
sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program diklat yang akan datang.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 40 -
D. Evaluasi Akhir
1. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim
yang terdiri atas:
a. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Penanggung jawab harian program Diklat yang berjalan;
c. Seorang Pejabat Fungsional Kepegawaian Instansi Penyelenggara;
d. Penanggung jawab evaluasi program diklat.
Kepala oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia
bertindak selaku ketua Tim Evaluasi Akhir.
2. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek sikap dan
perilaku kepemimpinan serta aspek akademis/penguasaan materi.
3. Nilai sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai akademis/penguasaan materi
direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan Nilai Akhir.
4. Evaluasi akhir dirumuskan berdasarkan hasil penilaian kinerja peserta, tenaga pengajar,
penyelenggara dan/atau hasil observasi tersendiri.
E. Evaluasi Pascadiklat
1. Setelah penyelenggaraan diklat berakhir, diharapkan dapat dilakukan evaluasi pascadiklat
terhadap alumni dalam hal:
a. sejauh mana para alumni mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diembannya;
b. sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya dalam rangka pembinaan karir
PNS;
c. sejauh mana kecepatan proses pengangkatan alumni dari CPNS menjadi PNS sesuai
golongannya.
2. Evaluasi pascadiklat dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
3. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) di atas, disampaikan kepada
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Instansi Pembina, dan Instansi
Pengendali
4. Instansi Pembina Diklat melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun secara
menyeluruh terhadap efektifitas program dan penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan
III, untuk penyempurnaan kebijakan dan pedoman kurikuler sesuai tuntutan perubahan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 41 -
BAB IX
PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR JAWABAN UJIAN
A. Umum
1. Setiap peserta ujian memperoleh lembar jawaban ujian (LJU) secara bertahap sesuai
dengan jadwal ujian.
2. Ketentuan pengisian LJU (selain psikotes) adalah sebagai berikut:
a. lembar jawaban diisi dengan menggunakan pensil 2B (untuk komputer);
b. cara mengisi lembar jawaban dengan menghitamkan lingkaran huruf/angka secara
penuh pada jawaban yang dianggap benar, tidak boleh melebihi garis lingkaran;
c. apabila ingin mengganti jawaban, hapuslah jawaban yang ingin diganti dengan karet
penghapus yang baik sampai benar-benar bersih, kemudian hitamkan jawaban yang
dianggap benar.
B. Khusus
1. Kolom Nama
Nama diisi sesuai Surat Keputusan Pengangkatan CPNS, gelar akademis (apabila ada)
diletakkan pada bagian belakang. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup, penulisan
nama dapat disingkat.
2. Kode Lokasi Ujian
Lokasi dan kode lokasi Ujian ditetapkan sebagai berikut:
No. Lokasi Ujian Kode Lokasi
1 JAKARTA 00
2 MEDAN 01
3 PEKANBARU 02
4 PALEMBANG 03
5 CIMAHI 04
6 YOGYAKARTA 05
7 MALANG 06
8 DENPASAR 07
9 PONTIANAK 08
10 BALIKPAPAN 09
11 MAKASSAR 10
12 MANADO 11
- 42 -
- 43 -
BAB X
SERTIFIKASI
1. Kepada peserta Diklat Prajabatan Golongan III yang telah menyelesaikan keseluruhan
program dengan baik dinyatakan lulus dan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP).
2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina.
3. Penandatanganan STTPP Diklat Prajabatan Golongan III diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
4. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari Instansi Pembina adalah sebagai berikut:
a. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan
daftar dan data peserta, selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan
menggunakan sarana surat menyurat atau internet dengan alamat situs http://sida.lanri.info
sebagaimana Formulir 11;
b. instansi Pembina memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan;
c. setelah penutupan diklat, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Diklat dengan format yang mengacu
kepada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat yang berlaku
sebagaimana pada Formulir 12.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 44 -
BAB XI
PENUTUP
Pedoman ini merupakan Panduan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan dapat mewujudkan harmonisasi dalam
penyelengaraan Diklat Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan sehingga
pada akhirnya dapat menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 45 -
Ket : * Sekuen Pembelajaran Jarak Jauh (Lama Diklat = 8 Hari; 63 JPL @ 45 menit)
** Sekuen Pembelajaran Klasikal (Lama Diklat = 16 Hari; 153 JPL @ 45 menit)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 46 -
FORMULIR 1
DAFTAR SIMAK PROSES PENYELENGGARAAN
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
Ket
Jangka Waktu
Penanggung
Jawab
Selesai
No. Kegiatan
Belum
I.
PERSIAPAN
1. Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN
2. Persetujuan penyelenggaraan dari LAN
3. Rapat persiapan penyelenggaraan
4. Inventarisasi CPNS dan penetapan peserta diklat
5. Penyiapan akomodasi, pedoman & bahan diklat
6. Penetapan jadwal dan Widyaiswara
7. Rekonfirmasi widyaiswara
8. Persiapan pembukaan (rechecking)
9. Administrasi keuangan
10. Persiapan modul-modul untuk peserta
II.
PELAKSANAAN
A. Pemantauan Umum Harian
1. Rekonfirmasi kesediaan mengajar
2. Biodata pengajar
3. Pendamping/pemandu
4. Absensi
5. Kebersihan kelas
6. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapannya
7. Penggandaan bahan-bahan penugasan/latihan
8. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, fotokopi)
9. Evaluasi harian
10. Sarana olahraga dan perlengkapannya
B. Ujian
1. Memantau ketersediaan bahan
2. Pelaksanaan
3. Petugas pengawas
4. Koreksi
5. Rekapitulasi
C. Evaluasi
1. Penyelenggaraan
2. Antar peserta
3. Umpan balik
4. Hasil akhir kelulusan peserta
D. Sertifikasi
1. Pengisian STTPP
2. Penomoran
3. Penandatanganan
III. PELAPORAN
1. Ke pimpinan
2. Ke LAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 47 -
FORMULIR 2
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU
UNSUR DISIPLIN PESERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
(BOBOT 24%)
Indikator
Rata-
Nama Etika Keikutsertaan Jumlah
No. Ketepatan rata
Peserta dan Kerapian dalam Senam Ketentuan Nilai
Kehadiran Hadir di Nilai
Sopan Berpakaian Pagi / SKJ / Lain
Kelas
Santun PBB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
dst
40
(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 48 -
FORMULIR 3
Indikator
Memberikan
contoh yang
Membela dapat menjadi
Objektif dan kepentingan teladan Jumlah Rata-
No. tegas dalam bersama sesuai Bertanggung seperti
Nama Peserta Nilai rata
mengambil dengan Jawab komunikatif, Nilai
keputusan ketentuan yang konsisten,
berlaku adil, jujur,
tekun, tegas
dan rasional
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst
40
.................................., ................................
Penilai,
(.......................................)
- 49 -
FORMULIR 4
Indikator
Menyelesaikan Rata-
Membina Tidak Mendikte Mau Jumlah
No. Nama Peserta Tugas Bersama rata
Keutuhan dan atau Menerima Nilai
dengan Orang Nilai
Kekompakan Mendominasi Pendapat
Lain secara
Kelompok Kelompok Orang Lain
Kooperatif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
dst
40
(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 50 -
FORMULIR 5
Indikator
Berperilaku
positif untuk Dapat Mengajukan
Mampu Kemampuan Rata-
Nama membantu menyampaikan pertanyaan Jumlah
No. membuat mengendalikan rata
Peserta kelancaran gagasan/ide yang kritis, Nilai
saran demi diri, waktu, Nilai
Diklat dan baru yang kritis, konstruktif
kelancaran situasi dan
membuat konstruktif dan dan
diklat lingkungan
situasi Diklat bermanfaat bermanfaat
lebih dinamis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
dst
40
.................................., ................................
Penilai,
(.......................................)
- 51 -
FORMULIR 6
Jumlah
No. Nama Peserta Bobot 40% Nilai Akhir
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
dst
40
.................................., ................................
Penilai,
(.......................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 52 -
FORMULIR 7
.................................., ................................
Penilai,
(.......................................)
- 53 -
FORMULIR 8
Aspek
Akademis
Aspek Nilai Sikap dan Perilaku
/Penguasaan
Nama Nilai Kualifikasi
No. Materi Peringkat
Peserta Akhir Kelulusan
Kerja
Disiplin Kepemimpinan Prakarsa Ujian Akhir
sama
(24%) (12%) (12%) (40%)
(12%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
dst
40
Keterangan:
1. Nilai sikap adalah jumlah nilai untuk Disiplin, Kerjasama dan Prakarsa yang dipindahkan dari formulir 2,
3, 4, dan 5
2. Nilai penguasaan materi adalah nilai ujian akhir dikalikan bobot 40%
3. Nilai akhir adalah jumlah nilai bobot sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai aspek
akademis/penguasaan materi
4. Penentuan kualifikasi kelulusan dan peringkat lulusan didasarkan pada nilai akhir
5. Apabila terdapat kasus pelanggaran moral dan etika peserta, berdasarkan norma-norma agama, adat
istiadat, sosial, hukum, dan lain-lain, maka Tim evaluasi dapat melakukan perubahan kualifikasi
kelulusan peserta.
.................................., ................................
Tim Evaluasi
- 54 -
FORMULIR 9
Nama Diklat :
Nama Tenaga Pengajar :
Mata Diklat :
Hari/ Tanggal :
Waktu/ Jam per sesi :
Nilai
No Aspek yang Dinilai
50 60 70 80 90 100
1. Penguasaan materi
2. Sistematika penyajian
3. Kemampuan manyajikan
4. Ketepatan waktu, kehadiran, dan
menyajikan
5. Penggunaan metode dan sarana diklat
6. Sikap dan perilaku
7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
8. Penggunaan bahasa
9. Pemberian motivasi kepada peserta
10. Pencapaian tujuan pembelajaran
11. Kerapian berpakaian
12. Kerjasama antar tenaga pengajar
Saran-saran:
Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulislah seperti di bawah ini:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 55 -
FORMULIR 10
Saran-saran:
…...........................,.............................
Widyaiswara/ peserta
(............................................................)
Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
(misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulislah seperti di bawah ini:
50 60 70 80 90 100
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 56 -
FORMULIR 11
Surat
Nama dan NIP
Penugasan SK Penetapan Alamat Instansi yang
No Tempat/ Tanggal Instansi L/P
Mengikuti CPNS Menugasi
Lahir
Diklat
...........................,.............................
Pimpinan Lembaga Penyelenggara Diklat
(............................................................)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
- 57 -
FORMULIR 12
b. Unit Pengirim :
...........................,.........................
Penanggungjawab Program Diklat
(...........................................................)
NIP.
Keterangan:
Laporan maksimal lima halaman, tidak termasuk lampiran dan diketik 1,5 spasi dengan kertas ukuran kuarto.
ttd
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Bagian Umum,
KAMIL SJOEIB
NIP 19521217 197510 1 002
Marihot Tarigan
NIP 19690507 199603 1 001