Anda di halaman 1dari 17

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiEj8u___j0Ah
WHIbcAHR-aCNQQFnoECAQQAQ&url=https%3A%2F%2Fabdulelektro.blogspot.com
%2F2019%2F07%2Frangkaian-register-geser-seri-
paralel.html&usg=AOvVaw1aD16Ije38gYlLNaJoxXBG
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/register-geser-parallel-ke-serial-parallel-to-serial-
shift-register/

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiEj8u___j0AhWHIbcAHR-
aCNQQFnoECBYQAQ&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FRegister
%2520%26%2520counter.pdf&usg=AOvVaw1Z4BXLqdkeN40NSsdgI2OD

Register
Dalam elektronika digital seringkali diperlukan penyimpan data sementara sebelum data
diolah lebih lanjut. Elemen penyimpan dasar adalah flip-flop. Setiap flip-flop menyimpan
sebuah bit data. Sehingga untuk menyimpan data n-bit, diperlukan n buah flip-flop yang
disusun sedemikian rupa dalam bentuk register. Suatu memori register menyimpan data
1001 dapat ditunjukkan secara blok diagram.

Data biner dapat dipindahkan secara seri atau parallel


Dalam metode seri, bit-bit dipindahkan secara berurutan satu per satu : b0, b1, b2,
dan seterusnya. Dalam mode paralel, bit-bit dipindahkan secara serempak sesuai dengan
cacah jalur paralel (empat jalur untuk empat bit) secara sinkron dengan sebuah pulsa
92
clock. Ada empat cara dimana register dapat digunakan untuk menyimpan dan
memindahkan data dari satu bagian ke bagian sistem yang lain :
1. Serial input paralel output ( SIPO )
2. Serial input serial output ( SISO )
3. Paralel input parallel output ( PIPO )
4. Paralel input serial output ( PISO )
Beberapa tipe flip-flop dapat digunakan untuk membuat suatu register. Jika D FF
digunakan untuk membentuk register memori 4-bit.
sebuah register memori 4 bit yang terdiri dari 4 buah D FF. Data input dimasukkan secara
paralel pada terminal A, B, C, dan D. Data pada input akan di transfer ke output setiap ada
pulsa clock secara paralel juga. Karena data input masuk secara paralel dan output juga
secara paralel maka rangkaian di atas disebut sebagai Paralel Input dan Paralel Output
(PIPO).Data yang disimpan pada rangkaian 8.3 tidak dapat digeser dari satu D FF ke D FF
yang lainnya. Jika output QA dihubungkan ke input B, data akan di geser dari kiri ke kanan
yang dikenal sebagai shift register, seperti ditunjukkan pada gambar 8.4.Misalkan QA dan
QB diset awal ke 0. Bit pertama dimasukkan ke input flip-flop A, jika ada clock pertama, bit
tersebut akan di transfer ke output QA. Bit pertama sekarang telah tersambung ke input B,
dan bit ke dua dari data input terhubung ke input flip-flop A. Jika ada pulsa clock kedua, bit
pertama berpindah ke output QB dan bit
kedua berpindah ke output QA. Proses perpindahan data akan berlanjut sampai 4-bit. Data
dapat dibaca secara paralel dari QA, QB, QC, dan QD secara simultan, dikenal sebagai Serial
Input Serial Output (SISO).

Shift register juga dapat disusun dari SR FF atau JK FF, dengan penambahan fasilitas Preset
dan Clear. Rangkaian dapat digunakan untuk serial input maupun paralel input.Untuk
paralel input dan paralel output.
Register paralel input paralel output.
Register Geser
Register geser ring counter adalah rangkaian register geser yang dilengkapi dengan jaringan
loop tertutup antara output Q flip-flop terakhir ke input pada flip-flop pertama. Jaringan
loop tertutup pada register geser ini mengakibatkan terjadinya pergeseran data secara
berurutan setiap pulsa clock diberikan secara terus menerus karena terjadi looping data.
Kondisi seperti ini disebut sebagai keadaan “recirculates” sehingga register geser yang
memiliki kondisi seperti ini disebut sebagai register geser ring counter. Rangkaian dasar ring
counter dapat dilihat pada gambar berikut.
Register geser (Shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak
digunakan di dalam sistem digital. Pada sistem digital register geser digunakan untuk
menggeser suatu data. Pergeseran data pada register dapat dilakukan dalam dua arah yaitu
ke arah LSB (Low Significant Bit) dan ke arah MSB (Most Significant Bit). Register geser
dikelompokkan sebagai rangkaian logika, dan oleh sebab itu suatu register disusun dari flip-
flop. Register geser digunakan sebagai memori sementara dan untuk pergeseran data ke kiri
atau ke kanan. Register geser dapat juga digunakan untuk mengubah format data seri ke
paralel atau dari paralel ke seri.
Gambar Ilustrasi Pergeseran Data Pada Register Geser
Suatu metode pengidentifikasian register geser adalah bagaimana data dimuat dan dibaca
dari unit penyimpanan, seperti yang ditunjukan pada gambar diatas. Dari sistem kerja dari
register geser, register geser dapat di klasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut.

 Masukan dan keluaran seri (Serial In Serial Out Register), Register geser jenis ini tidak
mengubah format data, karena dengan data input seri dan dikeluarkannya dalam
format seri juga, yang berubah adalah nilai dari data tersebut.
 Masukan seri keluaran paralel (Serial In Parallel Out Register), Register geser ini akan
menggeser data seri dan mengeluarkannya dalam format paralel tanpa mengubah
nilai data tersebut.
 Masukan paralel keluaran seri (Parallel In Serial Out Register), Register geser ini
hanya mengubah format data paralel menjadi serial tanpa mengubah nilai dari data
tersebut.
 Masukan paralel keluaran paralel (Parallel In Parallel Out Register), Register geser
tipe ini akan mengubah nilai dari data yang digeser dengan format data tetap
paralel.

Rangkaian Dasar Register Geser Ring Counter 4 Bit


Rangkaian register geser ring counter adalah register geser yang dilengkapi dengan jaringan
umpan-balik dari data output terakhir ke jalur input flip-flop pertama. Rangkaian register
geser ring counter diatas adalah register geser 4 bit yang disusun dari D-FF sehingga
membentuk register geser ring counter 4 bit. Register geser ring counter dibuat denga data
flip-flop (D-FF). Output dari rangkaian register geser ring counter diatas dapat digambarkan
dalam timing diagram sebagai berikut.
Timing Diagram Register Geser Ring Counter 4 Bit

Dari timing diagram diatas terlihat bahawa data yang diberikan ke rangkain register geser
ring counter tersebut digeser ke posisi MSB kemudian umpankan kembali ke jalur input flip-
flop pertama. Register geser ring counter ini sering digunakan atau diaplikasikan pada
rangkaian kontrol kecepatan motor steper, rangkaian lampu berjalan dan rangkaian
sequensial yang lain.

 SN74ALS166 parallel-in/ serial-out 8-bit shift register, synchronous load


 SN74ALS165 parallel-in/ serial-out 8-bit shift register, asynchronous load
 CD4014B parallel-in/ serial-out 8-bit shift register, synchronous load
 SN74LS647 parallel-in/ serial-out 16-bit shift register, synchronous load
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/register-geser-parallel-ke-serial-parallel-to-
serial-shift-register/
Copyright © Elektronika Dasar
Register Geser Parallel Ke Serial (Parallel To Serial Shift Register)
Register geser parallel ke serial (Parallel To Serial Shift Register) merupakan kebalikan dari
register geser serial ke parallel pada artikel sebelumnya. Register geser parallel ke serial
(Parallel To Serial Shift Register) adalah rangkaian digital yang dapat melakukan fungsi geser
data dengan format data input parallel mejadi data serial. Dengan register geser parallel ke
serial ini format data parallel akan diload terlebih dahulu dan didistribusikan ke output serial
untuk bit pertama pada clock pertama dan bit selanjutnya distribusikan ke output serial
pada clock selanjutnya hingga seluruh data paralel yang diload terkirim ke output serial
semua. Rangkaian dasar dari register geser parallel ke serial (Parallel To Serial Shift Register)
dapat dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian Dasar Register Geser Parallel Ke Serial

Proses load dan geser pada register geser parallel ke serial ini pada umumnya ditambahkan
dengan kontrol load/shift yang bertujuan untuk menghindari terloadnya data lain pada
perubahan data input parallel saat proses geser belum selesai sehingga terjadi kesalahan
data pada output serial. Rangkaian dasar register geser parallel ke serial dengan kontrol load
dan shift dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.
Rangkaian Dasar Register Geser Parallel Ke Serial 3 Bit Dengan Kontrol Load/Shift (Posisi
Load).

Rangkaian Dasar Register Geser Parallel Ke Serial 3 Bit Dengan Kontrol Load/Shift (Posisi
Shift.
Dari rangkaian register geser parallel ke serial 3 bit diatas kondisi terloadnya data baru tidak
akan terjadi karena dengan diberikannya logika LOW pada jalur input Shift/Load maka
perubahan data pada jalur input parallel tidak akan direspon. Timeing diagram dari register
geser paralle ke serial 3 bit (3 Bit Parallel To Serial Shift Register).

2.1. Register Geser (shift register)

Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak

digunakan dalam sistem digital. Register geser pada dasarnya merupakan kumpulan flip-

flop yang dirangkai secara seri, sehingga setiap bit yang disimpan dikeluaran Q digeser ke

flip-flop berikutnya. Pergeseran bit ini terjadi pada setiap pulsa clock. Pulsa-pulsa clock

tersebut dikirim kesemua flip-flop dalam register, sehingga operasinya berjalan secara

sinkron.

Kegunaan register geser adalah untuk :

1. Penimbunan sementara.

2. Menggeser data ke kiri atau ke kanan.

3. Mengubah data yang berjajar menjadi berderet, atau mengubah data berderet

menjadi data berjajar.

2.2. Register Geser Universal

Register geser universal merupakan kelas komponen yang sangat penting dalam

semua tipe rangkaian digital. Register geser tipe ini merupakan suatu register geser 4-bit
yang memiliki masukan serial dan paralel, dengan keluaran paralel, dan mode kontrol

untuk mengendalikan

operasi pergeseran. Register ini dapat bekerja pada beberapa mode kerja

tergantung pengaturan mode kontrol dan input serial atau paralel yang diberikan. Rangkaian

register geser universal dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Rangkaian Register Geser Universal.

Adapun mode operasi yang terdapat dalam register geser universal ini antara lain:

1. Serial In Serial Out (SISO)

2. Serial In Paralel Out (SIPO)

3. Paralel In Parale Out (PIPO)

4. Paralel In Serial Out (PISO)

2.2.1. Register Geser Serial In Serial Out (SISO)

Pada register serial in serial out, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur

keluarannya juga berjumlah satu. Pada register jenis ini data mengalami pergeseran.

Gambar 2.2 menunjukan diagram logika register SISO menggunakan flip-flop D. Dari

gambar ini terlihat flip-flop pertama menerima masukan dari input, sedangkan flip-flop kedua

menerima masukan dari flip-flop pertama, dan seterusnya.


Gambar 2.2 Rangkaian Register Serial In Serial Out

2.2.2. Register Geser Serial In Paralel Out (SIPO)

Register tipe ini mempunyai satu saluran masukan dan saluran keluaran sejumlah

flip-flop penyusunnya. Pada gambar 2.3 terlihat bahwa data masuk satu-persatu secara

serial dan dikeluarkan secara serentak. Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal

kontrol. Selama sinyal kontrol tidak diberikan, data akan tetap tersimpan dalam register.

Gambar 2.3 Rangkaian Register Serial In Paralel Out

2.2.3. Register Geser Paralel In Paralel Out (PIPO)

Register geser PIPO diperlihatkan pada gambar 2.4. Pada cara ini semua bagian

register atau masing-masing flip-flop diisi pada saat yang bersamaaan atau keluaran
masing-masing flip-flop akan merespon sesuai data pada saat yang sama setelah diberikan

sinyal input kontrol.

Gambar 2.4 Rangkaian Register PIPO

2.2.4. Register Geser Paralel In Serial Out (PISO)

Register paralel in serial diperlihatkan pada gambar 2.5 Register ini mempunyai

jalur masukan sesuai dengan jumlah flip-flop penyusunnya, dan hanya mempunyai satu

jalur keluaran. Pada tipe ini data masuk kedalam register secara serentak dengan

dikendalikan sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu-persatu secara serial.

Gambar 2.5 Rangkaian Register Paralel In Serial Out

2.3. Struktur IC Register Geser Universal 74194

IC74194 merupakan register geser yang sangat universal karena dapat dipakai

secara luas, meliputi masukan serial atau paralel, keluaran serial atau paralel, dan dapat

bekerja sebagai register geser kanan atau kiri, menahan data, ataupun menghapus data

(Reset atau Clear )


Register ini mempunyai empat mode operasi yang berbeda yaitu:

 Beban paralel (seluruh sisi)

 Geser kanan (arah QA menuju QD)

 Geser kiri (arah QD menuju QA)

 Detak terhalang (tidak mengerjakan sesuatu)

Konfigurasi pin dari IC 74194 dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Konfigurasi Pin IC SN74LS194

Tabel 2.1 Tabel Kebenaran IC 74194

Mode Input Output

Operasi
Clk MR S1 S0 DSR DSL Pn Q0 Q1 Q2 Q3

Reset X L X X X X X L L L L
Hold H l l X X X q0 q1 q2 q3

Geser Kiri H h l X l X q1 q2 q3 L
H h l X h X q1 q2 q3 H
Geser H l h l X X L q0 q1 q2

Kanan H l h h X X H q0 q1 q2
Paralel H h h X X Pn P0 P1 P2 P3

Keterangan:

H adalah tegangan logika tinggi (HIGH) atau level tegangan tinggi. Sedangkan h adalah

keadaan tinggi (HIGH) atau suatu level tinggi, yang terjadi pada waktu peralihan dari

keadaan rendah menuju keadaan tinggi, atau disebut tepi naik dari sinyal pendetak (Clock ).

L adalah tegangan logika rendah (LOW) atau level tegangan tinggi. Sedangkan l adalah

keadaan tegangan rendah suatu level rendah, yang terjadi pada waktu peralihan dari

keadaan tinggi ke rendah, atau disebut tepi turun dari sinyal pendetak (Clock ).

pn (qn) huruf kecil menunjukan keadaan masukan (keluaran) sesaat sebelum peralihan

sinyal pendetak dari rendah ke tinggi yang ditentukan oleh sinyal kendali S0 dan S1.

X = jangan dihiraukan.

Dari tabel 2.1 diatas dapat dilihat bahwa, jika masukan sinyal kendali reset diberi

pulsa 0 atau dalam keadaan LOW maka apapun masukan register dan apapun keadaan

keluaran QA sampai QD akan menjadi 0. Sinyal kendali reset bekerja secara asinkron

dengan sinyal pendetak (clock), artinya waktu sinyal reset aktif tinggi langsung ditanggapi

oleh register tanpa memperhatikan keadaan sinyal pendetak.

2.4. Diagram Sistem


Perangkat keras yang dihasilkan berupa modul pembelajaran agar pengguna dapat

memahami prinsip kerja dari operasi pergesaran data mengunakan IC register geser

universal (register geser dua arah). Blok diagram modul perangkat keras dapat dilihat

pada gambar 2.7

Mode Kontrol Master Reset


(S0,S1) (Clear)

Data Seri Geser Kiri Data seri Geser Kanan

Shift
Masukan Paralel Register Keluaran Paralel
(PA-PD) 74194 (Q0-Q3)

Sumber Detak

Sumber Arus

Gambar 2.7 Diagram Sistem


2.5. Blok Masukan

Blok input ini merupakan blok untuk memberikan masukan data kepada IC. Logika

yang diberikan kepada IC yaitu logika 1 atau logika 0. Jika saklar berada pada posisi kaki

3 maka masukan akan mendapat logika tinggi sehingga keluarannya V0 akan rendah.

Sebaliknya jika saklar pada posisi kaki 2 maka masukannya akan rendah sehingga

keluarannya tinggi maka input akan disimpan IC dan akan ditampilkan pada LED yang

digunakan sebagai indikator. Gambar rangkaian blok input dapat dilihat pada gambar 2.8

A B C D S0 S1 D S R D SL C LR

R 1 R 2 R 3 R 4 R 5 R 6 R 7 R 8 R 9
560 560 560 560 560 560 560 560 560
O hm O hm O hm O hm O hm O hm O hm O hm O hm
2

SW 1 SW 2 SW 3 SW 4 SW 5 SW 6 SW 7 SW 8 2 SW 10
3

VC C G N D

Gambar 2.8 Rangkaian Blok Input

2.6. Blok Register Geser 74194

Pada blok pengolah data register geser terhubung dengan jalur input, output,

clock, dan mode control. Blok ini berfungsi sebagai pengolah data masukan, baik

masukan paralel maupun masukan seri.

Blok pengolah data atau Register geser ini memiliki 10 pin masukan yang terdiri

dari:
 Sinyal pendetak (clock )

 Sinyal kendali reset atau Clear

 2 buah sinyal kendali mode operasi pergeseran kanan dan kiri secara paralel (S 1

dan S0)

 2 buah sinyal kendali mode operasi pergeseran kanan dan kiri secara serial (DSR

dan DSL)

 Masukan data selebar 4-bit (P0 sampai P3)

Pada blok in keluarannya berupa 4 bit data parallel yang dihubungkan dengan LED

sebagai penampil data biner

+5V

C LR Q A
U 2 Q B
D S R 74LS 194_0
1 1 6 Q C
A C LR V C C 1 5
2 Q A 1 4 Q D
B 3 S R Q B 1 3
4 A Q C 1 2
C 5 B Q D
6 C 11
D D C LK C lo c k
7 10
D S L S L S 1 S 1
8 9
G N D S 0 S 0

-5 V

Gambar 2.9 Blok Register Geser

2.7. Blok Keluaran (Output )

Blok indikator ataupun blok keluaran dari register geser berupa 4 buah LED yang

terhubung kekaki keluaran IC register geser. Pada blok penampil ini kaki anoda dari 4 buah

LED dihubungkan dengan resistor 330 Ohm. Sedangkan kaki katoda diberi ground.

Resistor digunakan sebagai penghambat atau penahan tegangan agar LED tidak kelebihan

tegangan yang dapat menyebabkan kerusakkan pada LED. Rangkaian lengkap blok

keluaran dapat dilihat pada gambar 2.10


GND
LED LE D LED LE D

R1 R2 R3 R4

QA QB QC QD

Gambar 2.10 Rangkaian Blok Keluaran.

2.8. Blok Reset

Blok reset berguna untuk menghapus logika data yang tersimpan pada memori IC,

hal ini dilakukan apabila kita ingin memasukan data baru.

Anda mungkin juga menyukai