Anda di halaman 1dari 11

Register dan Counter

1.Register
Register atau yang disebut dengan memoria adalah suatu rangkaian logika yang mampu
menyimpan data dalam bentuk bilangan biner. Fungsi dari register ini selain sebagai
penyimpanan data juga untuk menghindari berkedipnya angka yang ditunjukkan oleh display
(seven segment) pada saat menerima pulsa-pulsa yang diberikan oleh decoder.
Register pada peralatan komputer berfungsi melakukan operasi aritmatik, menyimpan perintahperintah dan mentrasnfer data dari satu bagian ke bagian lainnya. Pada peralatan ukur digital,
register berfungsi menyimpan data yang akan ditampilkan sehingga counter bisa melanjutkan
tugasnya tanpa kehilangan informasi sebelumnya. Dengan register kia dapat mengirim data dari
suatu unit ke unit lain.
Menurut fungsinya register dapat dibedakan menjadi dua macam:
1.

Storage register

2.

Shift register

Storage register berfungsi untuk menyimpan informasi untuk sementara waktu,


sedangkan shift register berfungsi untuk memproses informasi. Menurut cara masuk
dan keluarnya informasi, maka register dapat pula dibedakan menjadi:
1.

Serial - serial

2.

Serial - paralel

3.

Paralel - serial

4.

Paralel - paralel

Storage

Register

Untuk membuat storage register kita dapat memanfaatkan flip flop jenis D Flip flop
dan JK flip-flop. Karena D flip flop dan JK flip flop kerjanya dapat menyimpan 1 bit
bilangan biner, maka kedua jenis flip flop ini dapat kita gunakan untuk storage
register. Untuk membentuk rangkaian register yang mampu menyimpan

4 bit

diperlukan empat buah flip flip dalam jenis yang sama. Berikut ini adalah contoh
pengunaan D Flip - flop untuk membuat rangkaian storage register.

Pada rangkaian di atas, informasi atau data yang masuk pada input D0, D1, D2, dan
D3 biasanya datang dari rangkaian counter atau pencacah. Jika input clock diberika
harga

0,

maka

informasi

apapun

yang

berada

pada

input

tidak

akan

mempengaruhi nilai pada output Q. Akan tetapi, jika input clock (CLK) diberi nilai 1
maka output Q akan sama nilainya dengan input D dan seterusnya. Jika input clock

(CLK) kembali menjadi 0, maka informasi terakhir akan tetap tersimpan pada output
Q walaupun input D nilainya berubah-ubah. Untuk membersihkan (refresh) isi
memory dapat digunakan input clear.
Sedangkan untuk membentuk storage register dari JK flip flop, maka kita dapat
menyusun rangkaian JK flip-flop seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Pada gambar di atas nilai dari input J dan K tergantung pada output Q dan not Q
pada rangkaian counter. Jika input C (clock) = 1, maka informasi yang berada pada
output counter (yang masuk ke input register J dan K) akan berpindah ke output
storage register (Q0, Q1, Q2, Q3). Selanjutnya jika input C (clock) berubah menjadi 0,
maka informasi tadi akan tetap tersimpan walaupun output counter (yang masuk ke
input register J dan K) berubah nilainya.
Shift Register
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa register dibentuk dari beberapa buah
flip-flop yang mampu menyimpan informasi dalam bilangan biner (0 atau 1). Setiap
bit informasi akan diwakili oleh satu buah flip flop atau bistabil multivibrator ( D flipflop atau JK flip-flop). Dengan menghubungkan flip-flop sedemikian rupa kita dapat
membuat

informasi

bisa

dimasukkan

untuk

disimpan

sementara

dan

bisa

dikeluarkan juga bilamana diperlukan. Register yang bisa melakukan fungsi seperti di
atas deisebut dengan shift register. Shift register dapat dibedakan menjadi empat
macam yaitu:
1.

Serial paralel shift register

2.

Serial serial shift register

3.

Paralel serial shift register

4.

Paralel paralel shift register

Pada serial paralel shift register, informasi biner yang berbentuk seri dimasukkan
dan disimpan dalam bentukparalel secara bertahap bit per bit. Jika kita ingin
menyimpan informasi 4 bit, maka diperlukan 4 pulsa clock yang dimasukkan satu
persatu sesuai dengan urutan bit yang akan disimpan. Rangkaiannya dapat dilihat
seperti gambar berikut.

2.Counter
rangkaian logika sekuensial yang di bentuk dari flip-flop yang mempunyai
karakteristik untuk melakukan cacahan / counter / hitungan berurutan sekuen
ke atas dari nilai terkecil hingga terbesar atau hitungan ke bawah dari nilai
terbesar sampai nilai terkecil , Counter terbagi menjadi counter Asinkron ( yg
beroperasi tidak serentak dengan pulsa clock ) serta Counter Sinkron ( yang
beroperasi serentak dengan pulsa clock ).
1. Counter asinkron
Pencacah asinkron yaitu pencacah yang disebut juga ripple trough counter atau
serial counter karena masing masing flip flop yang digunakan akan berguling
(berubah kondisi dari 0 ke 1) atau sebaliknya. Secara berurutan atau langkah
demi langkah hal ini disebabkan karena hanya flip flop yang paling ujung saja
yang dikendalikan oleh sinyal clock. Sedangkan sinyal untuk flip flop yang lainya
diambil dari masing masing flip flop sebelumnya.
Rangkaian asinkron counter terbagi 3, yaitu:
1. Counter up asinkron
2. Counter down asinkron
3. Counter up/down asinkron
1.1. Counter up asinkron
Counter up asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari
nilai terendah ke nilai tertinggi dengan clock secara asinkron.
gambar skema rangkaian counter up asinkron :

Tabel kebenaran rangkaian counter up asinkron

Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q dari flip-flop 1 menjadi clock dari flip-flop 2,
sedangkan output Q dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3 dan seterusnya. Perubahan pada
negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya
berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai 1
(sifat toggle dari JK flip-flop).
1.2. Counter down asinkron
Counter down asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai tertinggi ke
nilai terendah dengan clock secara asinkron.
gambar skema rangkaian counter down asinkron

Tabel kebenaran rangkaian counter down asinkron

Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q-not dari flip-flop 1 menjadi clock dari flip-flop
2, sedangkan output Q-not dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3. Perubahan pada negatif edge
di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi
(toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai 0 (sifat toggle dari JK
flip-flop).
1.3. Counter up/down asinkron
Counter up/down asinkron adalah rangkaian digital gabungan dari Up Counter dan Down Counter.
Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal

sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada rangkaian Up/Down Counter
ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi input clock dari flip-flop berikutnya.
Operasi counter up asinkron

Operasi counter down asinkron

Tabel kebenaran rangkaian counter up/down asinkron

2. Counter Syncronous
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flip-flop yang digunakan bergulingan
secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing flip-flop tersebut dikendalikan secara

serempak oleh sinyal Clock. Contoh gambar rangkaian dan simulasi counter synchronous

menggunakan D-FF
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-flop
penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan mentrigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.
Gambar rangkaian Up Counter Sinkron 3 bit :

Gambar rangkaian Down Counter Sinkron 3 bit :

Tabel Kebenaran untuk Up Counter dan Down Counter Sinkron 3 bit :

Rangkaian Up/Down Counter Sinkron


Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter. Rangkaian
ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal sebagai control
yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada gambar dibawah ditunjukkan rangkaian
Up/Down Counter Sinkron 3 bit. Jika input CNTRL bernilai 1 maka Counter akan menghitung naik
(UP), sedangkan jika input CNTRL bernilai 0, Counter akan menghitung turun (DOWN).

Anda mungkin juga menyukai