Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

RESTORAN “PALING ENAK”

No. 29.12/MF/Z/III/2019

Pada hari ini, Jumat tanggal sebelas Oktober


tahun dua ribu sembilan belas (11-10-2019),
pukul 09.00 WIB (sembilan Waktu Indonesia
Bagian Barat) bertempat di Bogor. Yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. Tuan Ansyari Lubis, Warga Negara
Indonesia, Swasta, pemegang Kartu Tanda
Penduduk Nomor 1010241801003 yang
berkedudukan di Jl. Juanda, No 16-17A,
Kota Bogor bertindak untuk dan atas nama
diri sendiri, untuk kemudian disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.
2. Tuan Seto Nurdiantoro, Direktur Utama
PT. IMRON MERDEKA, Warga Negara
Indonesia, pemegang Kartu Tanda
Penduduk Nomor 1129104210011 selaku
pemegang hak merk RESTORAN “PALING
ENAK” yang berkedudukan di Jl. Sindang
Barang Raya, No 21A, Kota Bogor bertindak
untuk dan atas nama diri sendiri, untuk
kemudian disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA di
dalam perjanjian kerjasama ini kemudian dapat
disebut sebagai PIHAK apabila disebut secara
sendiri-sendiri ataupun PARA PIHAK apabila
disebut secara bersama-sama.
Menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA
merupakan perseorangan yang memiliki
maksud untuk melakukan investasi kepada
PIHAK KEDUA. Adapun PIHAK KEDUA
adalah pengusaha pemilik kedai kopi dengan
merk dagang PALING ENAK.

Sehubungan dengan hal terebut, PARA PIHAK


dengan ini membuat perjanjian kerjasama
dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1

BENTUK KERJASAMA

Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai unit usaha


yang bergerak di bidang food and
beverage dengan lini produk utama di bidang
Restoran atau Rumah Makan dengan merk
dagang PALING ENAK.
Bahwa PIHAK KEDUA bertindak sebagai
investor yang memberikan tambahan modal
usaha untuk semua pengembangan usaha di
bidang kopi dengan merk dagang PALING
ENAK.
Untuk melaksanakan segala usaha yang telah
disebutkan di atas tersebut maka PIHAK
KEDUA wajib memberikan sejumlah uang
dan/atau aset sebagai tambahan modal usaha
kepada PIHAK PERTAMA dengan jumlah
yang disepakati. PIHAK PERTAMA kemudian
wajib melakukan pengembangan usaha.

PASAL 2

JANGKA WAKTU KERJASAMA


Setelah pemberian modal usaha oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan
modal usaha tersebut dalam jangka waktu
sedikitnya 12 (dua belas) bulan dan paling
lama dalam jangka waktu 24 (dua puluh
empat) bulan.
PARA PIHAK boleh memperpanjang jangka
waktu kerjasama ataupun memutuskan bentuk
kerjasama di tengah perjanjian, dengan syarat
setidaknya masih memiliki sisa 2 (dua) bulan
sebelum berakhirnya perjanjian kerjasama.

PASAL 3

LINGKUP PERJANJIAN
KERJASAMA

Anda mungkin juga menyukai