Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator derajat

kesehatan perempuan, oleh karena itu tahun 2016 sampai dengan tahun 2030

WHO memiliki agenda tujuan pembangunan yaitu meningkatkan kesehatan ibu

dengan target menurunkan angka kematian ibu secara global dengan ratio kurang

dari 70 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2015).

Menurut laporan WHO tahun 2014 angka Kematian Ibu (AKI) di dunia

yaitu sebanyak 289.000 jiwa, dengan angka kejadian di Amerika Serikat yaitu

sebanyak 9.300 jiwa, Afrika Utara 179.000 jiwa, dan Asia Tenggara sebanyak

16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggara tertinggi berada

di Indonesia sebanyak 214 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di Filipina 170

per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand

44 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup, dan

Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2014).

Dari tahun ke tahun Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mengalami

penurunan, dapat dilihat dari data tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) di

Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan

pada tahun 2014 menjadi 214 per 100.000 kelahiran hidup, kemudian mengalami

penurunan kembali pada tahun 2015 menjadi 126 per 100.000 kelahiran hidup dan

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2013 yaitu mencapai 34

per 1000 kelahiran hidup (WHO, 2015).

1
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

terdapat tiga daerah di Jawa Barat penyumbang AKI dan AKB terbanyak pada

tahun 2012 .

Khususnya untuk Kabupaten Karawang jumlah AKI pada tahun 2013

sebanyak 64 kasus, dan untuk kasus AKB pada tahun 2013 sebanyak 187 kasus.

Kondisi di kabupaten Karawang menunjukan bahwa jumlah kematian ibu dan

bayi masih tinggi dan merupakan penyumbang kedua kematian ibu dan bayi di

Provinsi Jawa Barat. Sehingga perlu dilakukan sebuah terobosan yang inovatif

dan kreatif dan mempunyai manfaat untuk menurunkan kematian ibu dan bayi.

Sumber (karawangkab.go.id) dikutip hari jum’at puku; 13.00 WIB

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarikmengambil kasus

kehamilan normal dimana menggunakan acuan “ Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Pada Ny.D Usia 23 Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Hari di RSUD

Karawang Pada Tanggal 18 Februari 2018.”Untuk mengidentifikasi kasus

tersebut dengan manajemen kebidanan 7 langkah varney yang berlandaskan data

subjektif dan objektif.

1.2 Tujuan Penulis

1.2.1 Tujuan Umum

a. Diterapkannya manajemen asuhan kebidanan ibu hamil Pada

Ny.D Usia 23 Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Haridi RSUD

Karawang Pada Tanggal18 Februari 2018.

2
1.2.2 Tujuan Khusus

a. Dilakukannya pengkajian data subjektif dan obyektif kepada Ny.D

Usia 23 Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Hari di RSUD Karawang

Pada Tanggal 18 Februari 2018.

b. Menganalisis apa yang mungkin terjadi kepada Ny.D Usia 23

Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Hari di RSUD KarawangPada

Tanggal18 Februari 2018.

c. Dianalisanya masalah potensial yang mungkin terjadi terhadap

Ny.D Usia 23 Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Hari di RSUD

KarawangPada Tanggal18 Februari 2018.

d. Dilakukannya tindakan segera yang memerlukan penanganan dan

kolaborasi terhadapNy.D Usia 23 Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6

Hari di RSUD Karawang Pada Tanggal18 Februari 2018.

e. Direncanakannya asuhan yang akan diberikan kepada Ny.D Usia 23

Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Hari di RSUD Karawang Pada

Tanggal18 Februari 2018.

f. Melakukan Pelaksanaan asuhan yang akan diberikan kepada Ny.D

Usia 23 Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Hari di RSUD Karawang

Pada Tanggal18 Februari 2018.

g. Melakukan Evaluasi pada hasil asuhan yang diberikan kepada Ny.D

Usia 23 Tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu 6 Hari di RSUD

KarawangPada Tanggal18 Februari 2018

3
1.3 Manfaat Penulis

Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi, masyarakat, institusi

kesehatan, institusi pendidikan dan mahasiswa.

1.3.1 Instutusi Kesehatan

Diharapkan dapatmembantu mahasisiwi dalam memberikan

pelayanan kesehatan di RSUD Karawangterutama dalam memberikan

pelayanan kesehatan mengenai Asuhan pada ibu hamil.

1.3.2 Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat membantu mengevaluasi hasil kegiatan study yang

dilakukan mahasiswi di lapangan dan sebagai bahan acuan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar yang telah

diberikan serta untuk menilai, mendiskusikan dan melakukan perbaikan

dalam penulisan dan pembuatan laporan makalah asuhan kebidanan.

1.3.3 Masyarakat

Diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat dibidang

kesehatan, khususnya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya

pemeriksaan selama kehamilan oleh petugas kesehatan terutama oleh bidan.

1.3.4 Mahasiswi

Dengan adanya praktek lapangan ini mahasiswa dapat

mengaplikasikan secara langsung teori asuhan kebidanan pada ibu hamil

yang telah diajarkan oleh institusi, serta dapat belajar langsung dalam

mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi pada saat kehamilan.

4
1.4 Ruang Lingkup

Kegiatan di RSUD Karawang pada tanggal 18 Februari

2018dilaksanakan oleh mahasiswi, adapun program yang telah

direncanakan yaitu Asuhan Antenatal Care (ANC) pada Ny.D G1P0A0

Hamil 35 minggu 6 Hari di RSUD Karawang. Adapun tujuan dari program

di RSUD Karawang yaitu untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu

hamil selama masa kehamilan selain itu untuk mengaplikasikan teori-teori

yang didapat di pendidikan. Data yang diambil yaitu menggunakan data

primer dengan wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium

yaitu dengan menggunakan format manajemen kebidanan ibu hamil sesuai

dengan 7 langkah varney.

Anda mungkin juga menyukai