Anda di halaman 1dari 9

Nama : AYU DIANASARI

Nim : 118016

Kelas :A

MODUL D1-4 KEPERAWATAN GERONTIK

Skenario A
Seorang pasien lansia bernama Tn. Donny datang ke Poliklinik Geriatri SMC RS
Telogorejo Semarang. Lansia mengatakan bahwa keadaan tubuhnya sudah tidak sebaik
dulu, mudah lupa, kadang malas dan tidak berminat pada hal-hal tertentu, badan mudah
sakit, rambut rontok, penurunan pendengaran dan penglihatan, tetapi ibadahnya semakin
rajin. Hasil pemeriksaan fisik tensi 180/100 mmhg, kekuatan otot diperoleh hasil
kekuatan otot 4 di ekstremitas atas dan bawah dextra dan sinistra. Apakah yang terjadi
pada Tn. Donny?

STEP 1
1. Dextra dan sinistra : Dextra kanan dan sinistra kiri, bagian anggota sebelah kanan
dan bagian anggota sebelah kiri (Rindy dan Deni)
2. Geriatri : cabang ilmu yang berfokus pada kesehatan lansia dan penyakit yang sering
muncul pada lansia (Yunita), keadaan-keadaan fisiologi dan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan orang lanjut usia dengan fokus penuaan dini dan tatalaksana
terkait usia lanjut (Ayu)
3. Ekstremitas atas : kerangka anggota gerak bagian atas (Savirah), dibagi atas daerah
bahu lengan atas lengan bawah dan tangan (Fatichatul), lengan depan dari tegak-
tercapai setelah tetrapod vertebrata , membentang dari skapula dan klavikula ke dan
termasuk angka , termasuk semua otot dan ligamen yang terlibat dengan bahu , siku ,
tangan dan menyerah sendi. (Yenik)
STEP 2
1. Apa yang terjadi pada lansia tersebut ? (Aisyah)
2. Mengapa pada lansia terjadi penurunan fungsi tubuh seperti kasus diatas ? (Rindy)
3. Mengapa hasil pemeriksaan fisik tensi 180/100 mmHg dan diperoleh hasil kekuatan
otot 4 di ekstremitas atas dan bawah dextra dan sinistra ? (Novytiana)
4. Apa penyebab lansia tersebut mudah sakit dan rambut rontok ? (Nadia Rosa)
STEP 3
1. – Mengalami penurunan kondisi pada fisik (Mutia) @
- Krn pasien sudah lansia dan memiliki masalah kesehatan yang lebih dari 1 (Ayu)!
- Krn pasien mengalami fase penuaan (Deni) @
- Terdapat komplikasi penyakit pada lansia (Savirah) !
- Krn lansia tersebut mengalami penurunan kognitif (Aisyah) @
- Krn lansia mengalami perubahan yang menurun seperti sistem indra dan
muskuloskeletal (Yunita) @
2. – Krn pada lansia mengalami penurunan biologis, fisiologis, sosiologis, psikologis
(Anis) #
- Terkait motorik menurunnya jaringan tulang otot dan sendi yang akan
berpengaruh terhadap fleksibilitas, kekuatan, kecepatan, instabilitas (mudah
jatuh). (Rindy) #
- Krn seiring bertambahnya umur pd lansia fungsi tubuh juga tidak berfungsi
secara maksimal akibat proses penuaan sehingga lansia mengalami kelemahan
(Deni) #
- Setiap lansia mengalami proses penuaan terlihat dari penurunan fungsi tubuh
secara bertahap yang tidak dapat dihindari termasuk sistem saraf dan kemampuan
berbagai organ lainnya (Novytiana) #
3. – krn lansia mengalami hipertensi dan elasisitas otot menurun krn bertambahnya
usia (Anis) $
- Pasien tsb mengalami stroke yang ditandai dg tekanan darah tinggi dan
penurunan ekstremitas (Mutia) %
- Krn seiring bertambahnya usia pembuluh darah pada lansia mengeras atau kaku,
inilah yg menyebabkan jantung memompa lebih kuat dan akhirnya
mengakibatkan munculnya hipertensi pd lansia (Rindy) *
- kekuatan otot lemah lansia mengalami sarcopenia (hilangnya masa otot dan
kekuatan otot terkait dg penuaan) (Rindy) ^
- Krn tingkat stress yg tinggi pd lansia dan kecemasan yg berlebih pd lansia (Deni)
<
- Menurunnya kekuatan otot pd penuaan lansia terjadi kebocoran kalsium dr
kelompok protein dalam sel otot yang disebut Ryanodin yang kemudian memicu
terjadinya rangkaian yang membatasi serabut otot (Yunita) ^
- Semakin bertambahnya usia mengalami penyakit penyerta yaitu penyakit
metabolik krn penuruna fungsi tubuh seperti hipertensi dan kelemahan masa otot
(Novytiana) $
4. - krn lansia tersebut mengalami proses penuaan (Aisyah) +
- Krn penurunan daya tahan tubuh sehingga lansia mudah diserang virus dan
bakteri (Ayu) >
- Malnutrisi (Nadia Rosa) =
- Krn produksi kolagen pd lansia menurun (Savirah) +
- Terjadinya perubahan hormon (Anis) ?
- Stress (Novytiana) ?
- Krn adanya faktor genetik (Rindy) ∑
- Berkurangnya hormon pendukung (Rindy) ?
- Gangguan endokrin atau tyroid (Rindy) >
- Defisiensi nutrisi (Rindy) =
- Menurunnya sistem kekebalan tubuh (Eka) >
STEP 4
@ yang terjadi pada lansia yaitu lansia mengalami penurunan kondisi fisik dan kongnitif
yang di sebabkan oleh terjadinya penuaan (Anis)
! Yang terjadi pada lansia tersebut yaitu karena pasien sudah lansia dan memiliki
masalah kesehatan yang lebih dari satu dan terdapat komplikasi penyakit pada lansia
(Ayu)
# pada lansia terjadi penurunan fungsi tubuh seperti kasus diatas karena penurunan
biologi, fisiologis,sosiologis,psikologis yaitu meliputi menurunnya fungsi tulang otot dan
sendi, akibat proses penuaan dan kelemahan, dimana lansian akan mengalami proses
penuaan ini tanpa bisa dihindarkan (Deni)
$ Semakin bertambahnya usia mengalami penyakit penyerta yaitu penyakit metabolik
karena penurunan fungsi tubuh seperti hipertensi dan kelemahan atau elasisitas otot
menurun dengan hasil pemeriksaan fisik tensi 180/100 mmHg dengan kekuatan otot 4 di
ekstremitas atas dan bawah dextra dan sinistra (Fatichatul)
% karena pasien tersebut mengalami stroke yang ditandai dengan tekanan darah tinggi
dan penurunan ekstremitas (mutia)
* karena pasien tersebut mengalami proses menua, pembuluh darah pada lansia mengeras
atau kaku yang menyebabkan jantung memompa lebih kuat dan akhirnya mengakibatkan
munculnya hipertensi (novytiana)
^ Pada pasien lansia yang mengalami kelemahan otot di sebabkan karena hilangnya
masa otot dan kekuatan otot terkait dengan penuaan yang di sebut sarcopenia serta lansia
mengalami kebocoran kalsium dari kelompok protein dalam sel otot yang di sebut
ryanodin sehingga memicu terjadinya rangkaian yang membatasi serabut otot (Rindy)
< dari hasil pemeriksaan tersebut bisa terjadi karena tingkat stress yang tinggi pada lansia
dan tingkat kecemasan yang berlebih pada lansia (savirah)
+ Lansia tersebut mudah sakit dan rambut rontok karena lansia mengalami proses
penuaan serta produksi kolagen pada lansia menurun (Aisyah)
> Penyebab lansia mudah sakit dan rambut rontok adalah menurunnya sistem kekebalan
tubuh sehingga mudah diserang virus dan bakteri lalu terjadi gangguan endokrin dan
tyroid (Yunita)
= Penyebab lansia mudah sakit dan rambut rontok karena mengalami defisiensi nutrisi &
mal nutrisi (Yeni)
? Salah satu penyebab lansia mudah sakit dan rambut rontok yaitu terjadinya perubahan
ataupun berkurangnya hormon pendukung sehingga lansia juga mengalami stress
∑ karna adanya faktor genetik menyebabkan lansia tersebut mudah sakit dan mengalami
rambuy rontok (Nadia)
STEP 5
1. Apa saja ciri-ciri orang dikatakan lansia ? (Rindy)
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan ? (Fatichatul)
3. Apa tujuan keperawatan gerontik ? (Aisyah)
4. Apa saja masalah kesehatan pada lansia ? (Nadia)
5. Sebutkan peran dan fungsi perawat gerontik (Deni)
6. Apa saja pendekatan perawatan lansia ? (Yunita)
7. Apa saja tool/kuisoner pendukung keperawatan gerontik ?

STEP 7
1. Ciri-ciri orang dikatakan lansia :
Menurut Depkes RI (2016), ciri-ciri lansia adalah sebagai berikut :
1) Lansia merupakan periode kemunduran
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis
sehingga motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada
lansia. Misalnya lansiayang memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan
kegiatan, maka akanmempercepat proses kemunduran fisik, akan tetapi ada
juga lansia yang memilikimotivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik pada
lansia akan lebih lama terjadi.
2) Lansia memiliki status kelompok minoritas
Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap
lansiadan diperkuat oleh pendapat yang kurang baik, misalnya lansia yang
lebih senangmempertahankan pendapatnya maka sikap sosial di masyarakat
menjadi negatif, tetapiada juga lansia yang mempunyai tenggang rasa kepada
orang lain sehingga sikap sosialmasyarakat menjadi positif.
3) Menua membutuhkan perubahan peran
Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri
bukan atas dasar tekanan dari lingkungan. Misalnya lansia menduduki jabatan
sosial di masyarakat sebagai Ketua RW, sebaiknya masyarakattidak
memberhentikan lansia sebagai ketua RW karena usianya.
4) Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan yang buruk terhadap lansia membuat mereka cenderung
mengembangkankonsep diri yang buruk sehingga dapat memperlihatkan
bentuk perilaku yang buruk.Akibat dari perlakuan yang buruk itu membuat
penyesuaian diri lansia menjadi buruk pula.
Contoh: lansia yang tinggal bersama keluarga sering tidak dilibatkan untuk
pengambilan keputusan karena dianggap pola pikirnya kuno, kondisi inilah
yangmenyebabkan lansia menarik diri dari lingkungan, cepat tersinggung dan
bahkanmemiliki harga diri yang rendah.

Ciri2 Perubahan fisik Pada lansia


a) Perubahan pada sistem pernafasan.
b) Perubahan pada pendengaran.
c) Perubahan pada penglihatan.
d) Perubahan pada indera pengecap, pembau dan peraba.
e) Perubahan pada sistem syaraf.
f) Gangguan pada sistem jantung.
g) Gangguan sistem kemih.
h) Gangguan pada sistem endokrin/metabolik.
i) Penurunan sistem pencernaan.
j) Gangguan fungsi sendi, ligamen, otot, dan tendon.
k) Penurunan sistem kulit dan jaringan ikat.
l) Penurunan sistem reproduksi dan kegiatan seksual.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan :
1) Faktor intrinsikantara lain, yaitu
a. Genetik dimana pada orang tertentu memiliki kulit yang kering
kecendurangan untuk mengalamipenuaan lebih awal.
b. Hormon, pengaruhnya terlihat jelas pada wanita yang mengalami
menopause. Dimana wanita yang mengalami menopause maka hormon
estrogen akan menurun yang dapat menyebabkan elastisitas kulit
berkurang sehingga kulit menjadi kering dan keriput
c. Rasial, berbagai ras manusia memiliki perbedaan struktur terutama
peranan melanin yang berfungsi sebagai proteksi terhadap paparan
sinar ultraviolet. Orang kulit putih lebih mudah terbakar sinar
ultravioletdibanding orang yang berkulit yang berwarna, sehingga
padakulit putih lebih cepat terjadi proses penuaan.
2) Faktor ekstrinsik antara lain, yaitu
a. Sinar matahari, kerusakan yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet
berupa eritema, edema, nyeri diikuti eksfoilasi, tanning dan penuaan
dini.
b. Perawatan kulit yang kurang tepat menyebabkan kulit menjadi kering
seperti pemakaian sabun berlebihan dan pembersih yang mengandung
alkohol tinggi, kelembapan udara yang rendah, ruangan ber AC dan
paparan angin.
c. Faktor yang berhubungan dengan pembentukan radikal bebas,
diantaranya adalah pajanan sinar UV, radiasisinar X, polusi udara (asap
mobil, freon dan asap rokok), pajanan dengan bahan kimia dan
bahanpada makanan seperti: pengawet, pelezat dan pewarna. Senyawa
oksigen reaktif (SOR)yang terbentuk akibat stress oksidatif sangat
berperan dalam proses penuaan, yakni pada metabolisme kolagen.
3) Faktor lainnya yaitu :
a. Nutrisi atau gizi yang kurang
b. Pola hidup yang tidak tepat seperti kebiasaan merokok, alkohol, dan
kopi yang berlebihan
c. Stress dan waktu istrahat yang kurang dapat meningkatkan beberapa
hormon yaitu hormon adrenalin dan kortison sehingga dapat memicu
penuaan.
d. bentuk otot muka yang berulang-ulang dan berlangsung lama seperti:
cemberut, mengerutkan kening atau dahi akan memunculkan garis-
garis diwajah.
e. Penyakit sistemik seperti diabetes militus, arteroschlerosis, autoimun
menyebabkan system biologik terganggu.
f. Penurunan berat badan yang drastis dapat menyebabkan lapisan lemak
di bawah kulit berkurang.
(Kholifah, 2016)
3. Tujuan masalah keperawatan gerontik
Tujuan keperawatan gerontik adalah memenuhi kenyamanan lansia, mempertahankan
fungsitubuh, serta membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan damai
melalui ilmu dan teknik keperawatan gerontik.

4. Masalah kesehatan pada lansia :


a) Hipertensi
b) Atritis
c) Stroke
d) PPOK
e) Diabetes Mellitus
f) Kanker
g) Penyakit Jantung Koroner
h) Batu Ginjal
i) Gagal Jantung
j) Gagal Ginjal
(Infodatin, 2016)

5. Peran dan fungsi perawat gerontik :


peran perawat gerontik adalah dimana memberikan suatu asuha keperawatan untuk
meningkatkan dan menjaga status kesehatan lansia, dimana kita ketahui bahwa lansia
banyak mengalami penurunan fungsi tubuh nya secara normal.

fungsi perawat gerontik : 


a) Membimbing orang dengan segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat
b) Menghilangkan perasaan takut tua
c) Mendengarkan dan memberi dukungan
d) Melakukan perawatan restorative dan rehabilitativ 
e) Mendidik dan mendorong pelayanan kesehatan

(Ma'arifatul Azizah, 2011)

6. Pendekatan perawatan lansia :


secara umum bagi pasien lanjut usia dapat dibagi atas dua bagian, yakni :
a) Pasien lanjut usia yang masih aktif, yang keadaan fisiknya masih mampu
bergerak tanpa bantuan orang lain sehingga untuk kebutuhan sehari-hari masih
mampu melakukan sendiri.
b) Pasien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun, yang keadaan fisiknya
mengalami kelumpuhan atau sakit. Perawat harus mengetahui dasar perawatan
pasien lanjut usia ini terutama tentang hal-hal yang berhubungan dengan
keberhasilan perorangan untuk mempertahankan kesehatannya. kebersihan
perorangan (personal hygiene) sangat penting dalam usaha mencegah
timbulnya peradangan, mengingat sumber infeksi dapat timbul bila kebersihan
kurang diperhatikan.
a. Pendekatan psikis
b. Pendekatan sosial
c. Pendekatan spiritual

(Santoso, 2019)

7. Kuesioner pendukung keluarga


a. Pengkajian status fungsional
Menentukan kemandirian – mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien
dan menciptakan pemeliharaan intervensi yang tepat.
Meliputi : indeks katz, bathel indeks, dan sullivan
b. Pengkajian status kognitif /afegtif
Pemeriksaan status mental – pengkajian pada tingkat kesadaran, perhatian,
keterampilan, berbahasa, ingatan interpretasi bahasa, menghitung dan menulis,
kemampuan kontruksional.
 Short portable mental status questionnaire (SPMSQ)
 Mini – mental state exam (MMSE)
 Interventaris depresi beck (IDB)
 Skala depresi geritrik yesavage
c. Pengkajian fungsi
Menghasilkaninformasi tentang jaringan pendukung. Perawat jangka panjang
butuh dukungan fisik dan emosinal keluarga meliputi :
APGAR keluarga (Adaptation, Patnership,Growth, Affection, Resolve)
Alat skrining singkat untuk mengkaji fungsi social lanjut usia.

(Husna, Chairul huda, 2019)


DAFTAR PUSTAKA

Kementerian kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI
Situasi Kesehatan Remaja. 2015
Kholifah, Siti Nur. 2016. Keperawatan Gerontik. Jakarta Selatan: Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai