Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN SIM SECARA TERINCI

12.1. Perancangan Output Secara Terinci

Perancangan sistem secara umum hanya memuat banyak tentang kebutuhan output apa
saja pada sistem baru. Sedangkan Perancangan keluaran terinci akan menjelaskansecara lebih
rinci tentang bagaimana dan seperti apa bentuk dari output yang dibutuhkan.

12.1.1. Perancangan Output Laporan Tercetak

1. Laporan berbentuk tabel

Laporan berbentuk tabel dapat berupa Laporan pemberitahuan / rekapitulasi, Equipoised laporan,
laporan varians, atau Laporan komparatif. ⇒Laporan pemberitahuan / rekapitulasi, harus dibuat
sesederhana mungkin, jelas, dengan maksud menjelaskan permasalahan yang tampak jelas
sehingga dapat langsung ditangani ⇒Laporan yang dilengkapi, berisi tentang hal-hal yang
bertentangan, biasanya digunakan untuk tujuan perencanaan atau pengambilan keputusan.
⇒laporan varians, laporan ini menunjukkan selisih (perbedaan) antara standar yang ditetapkan
dengan hasil nyata yang diperoleh. ⇒Laporan komparatif, membandingkan satu hal dengan hal
lain (misal: GL) 2. Laporan berbentuk grafik Laporan berbentuk grafik dapat berupa bagan
garis, bagan batang, atau bagan pastel. bentuk laporan grafik harus mempertimbangkan tentang
kualitas hubungan, ketepatan skala, dimensi, serta variabel. Contoh-contoh:

2Laporan pemberitahuan: PT ABC Laporan Penjualan Menurut Daerah Penjualan Bulan Januari
1999 Jenis barang Unit Terjual Yogyakarta 10.000
Magelang 12.000 Semarang
7.500 Surakarta 12.000
Laporan yang dilengkapi: PT ABC Laporan Penjualan Perencanaan Daerah Yogyakarta Untuk
Tahun 2000 Keadaan Pasar Jelek (Rp) Baik (Rp) penjualan 50.000.000
75.000.000 Harga pokok 40.000.000 -55.000.000 -Laba kotor 10.000.000
20.000.000 Biaya Penjualan 12.000.000 10.000.000 biaya administrasi 2.500.000-4.000.000
-Laba (Rugi) ( 500.000 ) 6.000.000 laporan varians: PT ABC Laporan Kinerja Departemen
Pembelian Bulan Januari 1999 Nama Barang Satuan Dibeli Harga Pokok Harga Jual Selisih
Harga Total Selisih Warna monitor 10 750.000 800.000 50.000 500.000L Pantau BW 8 250.000
225.000 25.000 200.000R Printer BJ-200e 5 600.000 750.000 150.000 750.000L Total:
175.000 1.050.000L 12.1.2. Pedoman Perancangan
KeluaranPedoman perancangan laporan adalah sebagai berikut: 1. Laporan formal, sedapat
mungkin memuat bagian judul laporan, tubuh laporan, dan catatan kaki laporan

32. Laporan penting, menggunakan kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek, tidak
mudah kotor 3. Laporan dicetak dengan margin 2.5 cm sehingga bila pinggir laporan
sobek tidak mengenai tubuh laporan 4. Gunakan spasi baris yang cukup sehingga mudah
dibaca 5. Bagian yang penting diberi tanda / dicetak tebal 6. Gunakan font huruf yang jelas
dan mudah dibaca 7. Gunakan tanda urutan yang jelas 8. Detail informasi ditempatkan
pada lampiran & diberi petunjuk untuk memudahkan pencarian 9. Keterangan yang
dibutuhkan pemakai dapat disertakan 10. Laporan tersaring untuk manajemen tinggi,
semakin rinci untuk manajemen lebih rendah11. Laporan dibuat & didistribusikan tepat waktu
12. Laporan harus sederhana tetapi jelas 13. Bahasa yang mudah dipahami pemakainya 14. Isi
laporan harus akurat 15. Bentuk laporan sedapat mungkin dibuat standar 16. Laporan harus
berguna 17. Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan 18. Pengaturan tata letak isi
laporan harus mudah dipahami 19. Penjelasan data di kamus data output, dll 12.2. Perancangan
Input Secara Terinci Dokumen dasar (source document) merupakan formulir yang
digunakan untuk menangkap data (data capture) yang terjadi akibat suatu transaksi, yang
dapat membantu dalam penanganan arus data sebagai berikut: 1. Dapat menunjukkan macam
data yang harus dikumpulkan / ditangkap 2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten, dan
akurat 3. Dapat mendorong kelengkapan data 4. Bertindak sebagai pendistribusi data 5.
Dapat membantu dalam pembuktian transaksi untuk audit trail

46. Dapat digunakan sebagai cadangan file yang ada di komputer Petunjuk perancangan
dokumen dasar meliputi: 1. Pemilihan kertas yang digunakan harus mempertimbangkan
lamanya dokumen dasar harus disimpan, penampilan dokumen dasar, banyaknya dokumen
dasar yang harus ditangani, bagaimana menangani dokumen dasar, keadaan lingkungan,
cara pengisian data, serta keamanan terhadap pudarnya data dalam dokumen data. 2.
Pemilihan ukuran 3. Warna yang digunakan 4. Judul dokumen dasar, meliputi nama, jenis,
dan kegunaan 5. Penomoran formulir 6. Nomor urutan 7. Penomoran dan jumlah
halaman 8. Penyesuaian spasi dengan mesin pencetak 9. Pembagian area / tata
letak,meliputi area – area untuk judul, halaman, kendali, organisasi, obyek, tubuh, berita,
otorisasi, jumlah, dan nomor. 10. Caption, berfungsi untuk menunjukkan siapa yang harus
mengisi dan data apa yang harus diisikan 11. Instruksi cara pengisian yang jelas 12.
Penggunaan jendela amplop untuk efisiensi penulisan nama dan alamat 13. Jumlah tembusan
Seringkali diperlukan cara-cara untuk mengurangi jumlah masukan ke sistem komputer
tanpa mengurangi kelengkapan data. Cara yang dapat dilakukan adalah: 1. Penggunaan
kode 2. Data yang relatif konstan dapat disimpan di formulir induk acuan 3. Jam dan tanggal
dapat dipanggil dari sistem komputer 4. Rutin perhitungan dapat dilakukan dalam program
aplikasi komputer Penggunaan kode masukan harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mudah diingat 2. Harus unik

53. Harus fleksibel 4. Harus efisien 5. Harus konsisten 6. Harus distandarisasi 7.


Penggunaan spasi harus dihindari 8. Karakter yang mirip harus dihindari 9. Ukuran / Panjang
kode harus sama Beberapa macam tipe kode yang dapat digunakan antara lain, adalah: 1. Kode
mnemonik 2. Kode urut (serial code) 3. Kode group4. Kode decimal12.3. Perancangan
Dialog Layar Secara Terinci Perancangan dialog layar monitor merupakan rancang bangun
dari percakapan antara pemakai dan komputer. Percakapan ini dapat berupa: 1. Proses
memasukkan data 2. Proses menampilkan output informasi Pedoman perancangan dialog layar
secara terinci adalah: 1. Pemakai harus dipandu bagaimana melakukan langkah selanjutnya 2.
Layar dialog harus informatif, misal dengan cara pembagian bentuk jendela yang meliputi
jendela judul, jendela instruksi, jendelatubuh, serta jendela escape. 3. Dalam jendela tubuh
dialog seharusnya dibatasi untuk satu ide saja tiap frame-nya. 4. Paging & scrolling dapat
digunakan untuk menampilkan jendela tubuh. 5. Berita, instruksi, atau informasi yang
ditampilkan di layar ditampilkan dalam waktu cukup lama agar pemakai dapat
mempunyai cukup waktu untuk membacanya. 6. Gunakan kalimat / istilah yang sederhana
dan mudah dipahami. 7. Penggunaan singkatan sebaiknya dihindari

68. Penggunaan simbol yang membingungkan harus dihindari. 9. Penggunaan kata yang
konsisten (misal EDIT, UPDATE, KOREKSI) Beberapa strategi perancangan dialog layar
monitor dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama, yaitu: 1. Tampilan menu 2.
Kumpulan instruksi (instruction sets) 3. Dialog pertanyaan / jawaban (question / answer dialog)
4. Penggunaan bagan dialog untuk tampilan layar dialog yang sangat banyak 5.
Penggunaan bagan tata letak layar monitor 6. Penjelasan data di kamus data dialog 12.4.
Perancangan Teknologi Secara Terinci Perancangan teknologi secara umum sebenarnya
telah dilakukan dalam perancangan umum, yaitu tentang jenis dan jumlah yang diperlukan.
Yang belum didefinisikan dalam perancangan secara umum adalah kapasitas memory yang
diperlukan sistem. Kapasitas memory dapat dihitung berdasarkan berdasarkan besarnya file-
file basis data yang akan menyimpan data untuk setiap periode tertentu. Kapasitas setiap
file dapat dihitung dengan cara mengalikan panjang record dengan volume setiap periode
dikalikan lagi dengan cacah kejadiannya. Contoh: Seandainya sistem hanya memerlukan file -
file sebagai berikut: File induk PEGAWAI: Panjang record : 100 byte Volume per periode
simpanan : 1000 karyawan Kejadian setiap karyawan : 1 kali Ukuran file basis data :1000 * 1
*100 = 100.000 byte

7File induk GOLONGAN: Panjang record : 20 byte Volume per periode simpanan : 10 macam
golongan Kejadian setiap golongan : 1 kali Ukuran file basis data :10 * 1 *20 = 200 byte Maka
ukuran memory yang diperlukan kedua file tersebut adalah: : 100.000 byte + 200 byte =
100.200 byte Jika semua file diindeks (besarnya file indeks dapat ditaksir rata-rata
setengah dari filenya), maka ukuran keseluruhan adalah: : 100.200 * 0.5+ 100.200 = 150.300
byte.Kemudian, sebagai cadangan perkembangan data di kemudian hari, umumnya
dicadangkan untuk pertumbuhan data sebesar 100% dari ukuran file semula, sehingga
memory yang dibutuhkan menjadi: : 150.300 + 100% * 150.300 byte = 300.600 byte Ukuran
kapasitas memory sistem selain untuk menyimpan basis data juga digunakan untuk
menyimpan program aplikasi, sehingga kebutuhan total memoryyang diperlukan adalah: :
memory untuk basis data + memory untuk program aplikasi 12.5. Perancangan Model dan
Pengendalian Secara TerinciModel sistem secara fisik telah diperancangan dalam perancangan
umum sistem yang ditunjukkan oleh bagan alir sistem. Perancangan model logik juga telah
diperancangan dalam perancangan umum sistem yang ditunjukkan dengan DAD
8yang menggambarkan prosedur dan metoda pengolahan data dari sistem. Perancangan model
terinci mendefinisikan secara rinci tentang urutan langkah dalam masing-masing proses yang
digambarkan dalam DAD yang merupakan perancangan program komputer. 12.5.1.
Perancangan Program Komputer Secara Moduler Perancangan program komputer secara
moduler merupakan penekanan perancangan terstruktur. Perancangan program
komputer secara moduler dilakukan dengan memecah suatu permasalahan yang
kompleks dan rumit menjadi bagaian-bagian yang sederhana yang disebut modul (module)
dan kemudian diintegrasikan kembali menjadi satu kesatuan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai. Modul dalam program komputer dapat berupa: ⇒ Subrutin (subroutine) ⇒
Prosedur (subprogram) ⇒ Program utama (main program) ⇒ Bagian dari subrutin ⇒ Bagian
dari prosedur ⇒ Bagain dari program utama Sebuah modul sebaiknya tidak lebih dari 24
baris saja, yaitu sebanyak jumlah baris pada layar monitor atau tidak lebih dari 60 baris
instruksi, yaitu sebanyak jumlah baris pada kertas printer. 12.5.2. Alat Perancangan Program
Komputer Alat-alat yang dapat digunakan dalam perancangan program komputer antara
lain: 1. Bagan terstruktur (structured chart), merupakan alat untuk
menggambarkan jenjang dan hubungan dari modul-modul program 2. Structured english dan
pseudocode, merupakan alat untuk menunjukkan langkah-langkah instruksi suatu modul

93. Tabel keputusan (decision table), merupakan alat untuk membantu memecahkan
permasalahan logika program yang rumit yang terdiri dari banyak keputusan 4. Diagram
HIPO (HIPO diagrams) dan bagan IPO (Input Process Output diagrams), merupakan alat
yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara input, proses, dan output dari suatu
modul program 5. Bagan alir program (programs flowchart) 6. SADT 7. W/O chart8.
Diagram Jakson (Jakson’s diagrams) 12.5.3. Metodologi Perancangan Program Komputer
Metodologi perancangan program komputer menyediakan pedoman bagaimana merancang
program komputer secara moduler, yaitu: 1. Metodologi menggunakan bagan terstruktur dan
bagan IPO dalam SADT 2. Metodologi menggunakan alat diagram HIPO dan bagan IPO 3.
Metodologi menggunakan alat diagram W/O 4. Metodologi menggunakan alat diagram
Jakson’s 12.5.4. Kualitas Perancangan Program Komputer Secara ModulerKualitas perancangan
program komputer secara moduler diukur dengan derajat ketergantungan antar modul dalam
sistem (coupling) dan kekuatan modul untuk menyelesaikan tugas pada modul yang
bersangkutan (cohesion). Perancangan program komputer yang baik adalah jika memiliki
coupling yang rendah dan mempunyai cohesion yang tinggi.

1012.5.5. Langkah Perancangan Program Komputer Secara Moduler Langkah perancangan


program komputer secara moduler yang didasarkan pada DAD adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan batas otomatis (automatic boundary) program 2. Menggambarkan bagan
terstruktur 3. Menggambarkan algoritma program komputer 12.6. Membuat Laporan Hasil
Perancangan Secara Terinci Laporan perancangan terinci perlu dibuat untuk dikomunikasikan
utamanya dengan pemrogram. Laporan perancangan terinci juga perlu disampaikan dan
dikomunikasikan dengan pemakai. Umumnya laporan perancangan terinci akan sangat banyak,
selain itu pemrogram dan pemakai sistem mempunyai kepentingan yang berbeda sehingga
laporan perancangan terinci sebaiknya dipisahkan menjadi dua, yaitu: 1. Laporan bersifat
teknis, memuat perancangan terinci program komputer untuk semua modul yangditujukan untuk
pemrogram dan teknisi lainnya yang sering disebut manual teknik (technical manual) 2.
Laporan untuk pemakai, lebih menekankan pada bentuk input dan output yang dihasilkan oleh
sistem

Anda mungkin juga menyukai