Anda di halaman 1dari 4

164 Ekonomi Teknik Depresiasi dan Pajak 165

di mana: Produksi, = dimaksud


Jumlah produksi pada tahun 10.000 rr'
X Produksi = Jumlah produksi keseluruhan (sesuai t=3 .r UPD. = -------:-:-----:- (Rp 700-Rp150)= pr110'r,,
estimasi) ' 50'000 m3

Contoh: t=4 o uPDn =


10.000 m3
(Rp 700-Rp150): RpllOjuta
Suatu mesin ekskavator yang dibeli dengan harga Rp 700 juta 50300 r,'
digunakan untuk menambang pasir/kerikil- Berdasarkan 15.000 nr3
spesifikasinya ekskavator tersebut mampu menambang pasir t=5 a LIPD- = (Rp 700-Rp150)= pp16t-u,.
' --50'000* m3
sebanyak 50.000 M3 dan setelah itu masih mempunyai nilai
sisa 150 juta rupiah. Jika jadwal kerja penambangan sePerti .000 m3
t=6 o UPDr = (Rp 700-Rp150): Rp55juta
tabel berikut, hitunglah depresiasi rahunan ekskavator itu. so-ooo ,,,

Tahun Kebutu ha n P asi r/ Ke r i k i I jadi jadwal pembayaran depresiasi adalah:


1 4.000 M3
6.000 M3 Tahun Skedul Produksi Depresiasi
2
3 10.000 M 1 4.000 M3 Rp 44 iuta
'10.000 Ml 2 6.000 M3 Rp 66 iuta
4
15.000 M3 3 10.000 M Rp 110 iuta
5
4 10.000 M3 Rp 110 iuta
6 5.000 M3
5 15.000 M3 Rp 16s iuta
, 50.000 M3
6 5.000 M3 Rp 55 iuta
50.000 M3 Rp 550 iuta

Penyelesaian:

Produksi D. Depresiasi, Pajak, dan Cash Flow Setelah Pajak


IJpD.=
tn
' (r-S)
Depresiasi dilaksanakan untuk tujuan perpajakan sebagai
X Produksi suatu pengurangan pendapatan terkena pajak sesuai dengan
undang-undang serta peraturan perpajakan yang telah ditetapkan
4.000 m3 oleh Pemerintah. Sebetul nya ada banyak jenis pajak yang dikenakan
r=1 +tJpD, = (Rp 700-Rp150)= pp4n,r,,
' 50.000 m3
- pada sebuah perusahaan, di antaranya adalah sebagai berikut.
-------- 1. Pajak pendapatan, yaitu pajak yang dipungut sebagai fungsi
6.000 m3
t:2 a UPD.
'
(Rp 700-RP150): RP66juta dari pendapatan usaha atauppn perorangan, yang besarnya
50.000 mr
dihitung sebagai persentase dari pendapatan bersih perusa-
haan atau perorangan.
166 Ekonomi Teknik Depresiasi dan Pajak 167

2. Pajak . kekayaan yang dibebankan'oleh pemerintah pada AnnualCost Rp 35 juta


pemilik tanah, bangunan, mesin,/peralatan, barang inventaris, Over houl,,_u) Rp 90 juta
dan lainnya sesuai dengan peraturan. Nilai Sisa Rp 200 juta
3. Pajak penj.udlan yang ditentukan sebagai fungsi dari pembe- Umur Investasi 10 tahun
lian barang atau pemberian pelayanan dan tidak 4da kaitannya Pajak Perusahaan 20 Vo/tahtn
dengan pendapatan bersih atau keuntungan perusahaan.
Diminta: Susunlah cash flow setelah pajak, jika menggunakan
Dari berbagai jenis pajak tersebut, yang releran untuk dibica- depresiasi:
rakan dengan persoalan ekonomi teknik hanya pajak pendapatan a. SLD
saja. b. DDBD
Pendapatan yang dimaksud meliputi hasil penjualan produk, Penyelesaian
jasa, deviden-deviden yang diterima saham, bunga dari pinjaman,
a. Metode Straight Line Depreciation
sewa-sewa, honorarium dan penerimaan lainnya yang diperoleh
dari kepemilikan modal dan kekayaan. Di samping itu, potongan- CF Sebelum Pajak SLD PKP Paiak2]ok
n CF Setelah
potongan mencakup: kerugian-kerugian dari kebakaran, pencurian, (-) (*) NCF trr,-sr Paiak
iuran-iuran, penyusutan (depresiasi), bunga obligasi, pengeluaran (a) (b) (c)
'
(d=c-b) (e) (f=d-e) (g=fx2o'k) (h=d g)
untuk penelitian dan pengembangan, dan sebagainya. 0 700 -700 -700
Perbedaan antara pendapatan dan potongan adalah merupakan 1 35 150 il5 50 65 13 102
pendapatan yang terkena wajib pajak. 2 35 r50 115 50 65 13 102
)
J 35 r50 115 50 65 13 102
Pendapatan Kena Pajak = ) Pendapatan - Bunga - Depresiasi 4 35 r50 115 50 65 13 102
.t15
5 35 rs0 50 65 13 102
Pajak = Pendapatan Kena Pajak x Tarif Pajak (%) 6 35+90 r50 25 50 -25 0 25
7 35 50 115 50 65 13 102
maka cash flow setelah pajak: 8 35 50 115 50 65 13 102
9 35 50 115 50 65 13 102
Cash flow Setelah Pajak = Cash flow Sebelum Pajak- Pajak
10 35 50 115 50 65 13 102
s r00 200 200
Contoh: Suatu rencana investasi dengan estimasi cash flow adalah.
Investasi Rp 700juta
Annual Bennefit Rp 150 juta
168 Ekonomi Teknik Depresiasi dan Pajak 169

a. Metode Double Declining Balance Depreciation Penyelesaian:

CF Sebelum Pajak DDBD Paiak CF


2 BV, PKP Setelah
n @V,,) 201,
(-) (*) NCF N Palak

(a) (b) {c) (d=c-b) (e) (E=d,,-BV,) (g=d-e) h=gx2o./a (i=d-h)

0 700 -700 700 -700


1 35 150 115 140 560 -25 0 115

2 35 150 115 112 448 3 U,O 114,4


) 35 150 115 89,6 358,4 25,4 5,08 109,92

4 ?q 150 115 71,68 286,72 43,32 8,664 106,336


Perhitungan Str aigh-line D epreciation (SLD)
5 35 150 115 57,344 229,376 57,656 11,53 103,469
6 35+90 150 25 45,87 183,5 -28,87
104
0 25
DePresiasi tahunan, SID, : i 0- S)
35 36,7 146,80 15,66 99,34

i
7 150 115

8 35 'r50 115 29,36 117,44 85,64 17,128 97,872 -


I 35 150 '115 23,488 93,952 91,512 18,3 96,7 SLD,:
10 35 150 115 18,079 75,162 96,92 'r9,38 95,62 *(ZOO-100)
S 200 200 200 SLD' = RP 60 juta/tahun

Contoh 2. Cash-flow awal Cash Flow dengan pajak 20o/.


t
Suatu rencana investasi baru dengan cash flow sebagai berikut: + Net SLD EBT Pajak EAT

0 700 -700 -700


Investasi I np 700 iuta
35 140 +105 60 45 +96
Annual benefit
1 9
I np 140 iuta
+105 +96
Annual cost
2 35 140 60 45 9
I Rp 35 juta
Benefit lump-sum (t=4) +96
Rp 3 35 140 +105 60 45
| 90 iuta 9
Nilai sisa I np 100 iuta 4 35 140 + 195 60 135 a1 + 168
Umur investasi I t0 tahun 90
sukubunga I s"z"/thn 5 35 140 +105 60 45 9 +96
Pajak perusahaan I zovdtahun 6 35 140 +105 60 45 9 +96
7 35 140 +105 60 45 I +96
Diminta: Susunlah cash flow setelah pajak, jika: 8 35 140 +105 60 45 9 +96
9 35 140 +105 60 45 9 +96
a. Metode depresiasi straight line depreciation;
10 35 140 +105 60 45 9 +96
b. Metode depresiasi double declining balance depreciation; S 100 +100 + 100

c. Evaluasilahkelayakan rencana sebelumpajakdan sesudahpajak.


170 Ekonomi Teknik
Depresiasi dan Pajak 171

b) Perhitungan Double Declining Balqnce Depreciation (DDBD)


,) Analisis Kelayaban
2"
Depresiasi tahunan, DDBD,= (BV) di mana, BV,:1- L DOBD, Cash-flow Sebelum Pajak, metode NPV
'n',-o
22 NPV = CF,(FBP) di mana : FBP = faktor bunga present
DDBD, T = DDBD,,6 = Q29,38): 45,36 NPV = - r + Ab(p/A,i,n) + Ls(p/F,i,4) + s(p/Bi,n) -Ac(p/A,i,n)
-(700):140 :
Npv - 7 00 + 1 40 (p / A,8, 1 0) + 90 (p/F, 8,4) + 1 00 (p/E 8, 1 0)-3s (p/A, 8, 1 0)
2 2
DDBD,_2=, (560)=112 DDBDTT: 36'7 Npv = - 7oo + 140(6.710) + 90(0.73s0) + 100(0.4632) - 35(6.710)
-(183'5)= NPV = + Rp 1 17,02 juta t Layak ekonomis
2 2
DDBD,-3 = 89,60 DDBD, 8 = = 29'36 Cash flow Setelah Pajak dengan perhitungan depresiasi SLD:
-(448)= -(146'8)
2L 2
NPV : CF,(FBP) di mana: FBP = faktor bunga presenr
DDBD 14 =
--<658,4) =
7 1,68 DDBDr.s = 10
(117,45)=n,a6
NPV : - I + Ab(p/A,i,n) + Ls(p/F,i,4) + S(p/f;i,n)
2 2
DDBD-.= Q86,72)= 57,34 DDBD,-jo= (93,96)=18,79 Npv = - 700 + 96 (p/A,8, 1 0) + 72(p /F,8,4) + 700 (p /88, 1 0)
tO
NPV = - 700 + 96(6.710) + 72(0.7350) + 100(0.4632)
= + Rp 43,4 juta )
Perhitungan Cash Flow Setelah Pajak
Cash-flow awal NPV Layak ekonomis
L Metode DDBD
Pajak
EBT EAT
Net DDBD! I Dep, BV 20o/o Cash Flow Setelqh Pajak dengan perhitungan depresiasi ObnO:
0 700 700 700 -700 NPV = CF,(FBP) di mana : FBP : faktor bunga presenr

NPV : - 700 + 705 (p / A,8,2) + 01.92 (p /F,8,3) + 8S.336 (p/


1 35 140 105 140 140 560 0 + 105
2 35 140 105 112 252 448 -7 0 i 105
1 1

3 35 140 105 89.6 341.6 358.4 15.4 3.08 t 101.92 F,8,4) + (P/88,s) + 93.77 s(P/F,8,6) + 91.34(p /F,8,7)
9s.468
4 fE 140 195 71.68 413.28 286.72 33.32 6.664 . 188.336 + 89.872(p/!,8,8) + 88.692(p/F,8,9) + 187.7s8(p/E8,10)
90
5 35 140 105 57.34 470.62 229.38 47.66 9.532 95.468
NPV= - 700 + 105 (1.783) + t01.92(0.7938) +
6 ?q 140 105 45.86 516.49 183.5 59.14 11.828 t 93.172 188.336(0.7350) + 9s.468(0.6806) + 93.17s(0.6302) +
7 35 140 'r05 36.7 553.19 146.8 68.3 13.66 t 91.34 91.34(0.s83 s) + 89.872(0.s403) + 88.692(0.s002) +
8 35 140 105 29.36 582.55 117.45 75.64 15.128 89.872 187.7s8(0.4632)
I )t 140 105 23.49 606.04 93.96 16.302 88.698
10 )E 140 105 18.79 624.83 75.17
81.5.1

86.21 17.242 87.758


NPV = + Rp 63,428 juta ) Layah. ekonomis
100 100 +100
Kesimpulan Rencana lnyestasi layak untuk ketiga hondisi eyaluasi!
Catatan:
Jika Nilai EBT Kecil dari nol (Negatif), maka pajak = Dol,
karena tidak ada pembayaran pajak penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai