OLEH:
NAMA : DICHA EFELZITA
NO BP : 1801183
KELAS : 2020A
DOSEN :
Apt. UlfaSyafli Nosa, M. Farm. Klin.
Kontraksi otot rangka disebabkan karena adanya interaksi jembatan silang antara
aktin dan miosin melalui mekanisme pergeseran filamen. Kontraksi otot rangka
dirangsang oleh adanya pelepasan asetilkolin (ACh) dineuromuscular junction
antara terminal neuron motorik dan serat otot. Pengikatan ACh dengan end-plate
motoric suatu serat otot menyebabkan perubahan permeabilitas diserat otot dan
menghasilkan potensial aksi yang dihantarkan keseluruh permukaan membran
sel otot. Terdapat dua struktur dalam serat otot yang berperan penting dalam
proses eksitasi dan kontraksi, yaitu tubulus transversus (tubulus T) dan retikulum
sarkoplasma
Relaksasi otot rangka terjadi apabila ion ion Ca++ dipompa lagi masuk kedalam
retikulum sarkoplasma dengan bantuan ATP secara transport aktif, sehingga
binding site aktin kembali tertutupi oleh tropomiosin, cross bridge tidak bisa
terjadi dan relaksasi akan terjadi.
2. Jelaskan perbedaan otot polos dan otot rangka secara anatomi dan fisiologi ?
Otot polos secara anatomi berbentuk gelendong dengan kedua ujung nya
meruncing, bersifat elastis, memiliki tebal sekitar empat hingga lima mikrometer,
memiliki panjang sekitar 20 hingga 300 mikrometer, mempunyai satu inti sel,
terletak di tengah sel, otot bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur, dan
tidak cepat lelah, terdapat pada dinding alat-alat tubuh bagian dalam seperti paru-
paru, pembuluh darah, lambung, usus, dan indung telur.
Otot polos secara fisiologi dapat ditemukan didinding organ dalam seperti
pembuluh darah, saluran pencernaan, saluran pernapasan, kandung kemih,
hingga rahim. Tak hanya itu, otot polos juga dapat ditemukan pada mata.
Pada organ yang digunakan untuk melihat ini, otot polos berfungsi untuk
mengubah ukuran iris atau selaput pelangi dan mengubah bentuk lensa mata.
Otot polos pada kulit juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri saat
menghadapi cuaca dingin atau rasa takut yang menghampiri.
Namun, pada sistem otot manusia, mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan
oleh sistem saraf otomatis. Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh alam
bawah sadar otak, tanpa perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar.
Otot rangka secara anatomi terdiri atas sel-sel otot, jaringan penghubung, sel
saraf dan pembuluh darah. Otot lurik memiliki bentuk seperti serabut-serabut
halus memanjang (miofibril) dan mengandung banyak mitokondria dan inti sel di
bagian tepi. Padaotot lurik, tampak garis terang yang dibatasi oleh garis gelap.
Otot rangka secara fisiologi karena melekat di rangka dan juga otot sadar,
karena bekerja di bawah kesadaran (volunter). Ciri-cirinya adalah berbentuk
silindris, memanjang dan berinti sel banyak (multinuklei), bergerak dalam waktu
cepat, dan cepatl elah.