Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAM MEDIKAL BEDAH II

KMB II

LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN NYERI

DISUSUN

NAMA : ATRA DESITA

NIM : 2020243056

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Muhammad Arif, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
2021
LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN NYERI

1. DefinisiNyeri

Nyeriadalahpengalamansensoridanemosional yang
tidakmenyenangkanakibatdarikerusakanjaringan yang aktualataupotensial (Smeltzer& Bare,
2002). Menurut Potter dan Perry (2006) nyerimerupakansuatukondisi yang
lebihdarisekedarsensasitunggal yang disebabkanoleh stimulus tertentu.
Nyerisangatbersifatsubjektifdansangatbersifat individual. Berdasarkanbeberapapengertian di
atasdapatdisimpulkanbahwanyerimerupakankondisi yang tidakmenyenangkan yang
dialamiolehseseorangsebagaiakibatdarikerusakanjaringanaktualmaupunpotensial, yang
bersifatsubjektifdan individual. Rasa nyerimerupakanmekanismeperlindungan. Rasa
nyeritimbulbilaadakerusakanjaringan,
danhaliniakanmenyebabkanindividubereaksidengancaramemindahkan stimulus nyeri (Guyton &
Hall, 2007).

2. Jenis-jenisNyeri

a. NyeriAkut

Nyeriakutbiasanyaawitannyatiba-tibadanumumnyaberkaitandengancideraspesifik.
Nyeriakutmengindikasikanbahwakerusakanataucideratelahterjadi.
Nyeriakutumumnyaterjadikurangdarienambulandanbiasanyakurangdarisatubulan.
Cideraataupenyakit yang
menyebabkannyeriakutdapatsembuhsecaraspontanataudapatmemerlukanpengobatan (Smeltzer&
Bare, 2002).

b. NyeriKronik

nyeriinitidakmemberikanresponsterhadappengobatan yang diarahkanpadapenyebabnya.


Nyerikronisseringdidefinisikansebagainyeri yang berlangsungselamaenambulanataulebih
(Smeltzer& Bare, 2002). Nyerikronis yang terjadisetelahsuatucideraatau proses
penyakitdidugaterjadikarenaujung-ujungsaraf yang normalnyahanyamentransmisikan stimulus
yang sangatnyeri, mentransmisikan stimulus yang sebelumnyatidaknyerisebagai stimulus yang
sangatnyeri.

3. Faktor-faktor yang MempengaruhiResponsNyeri

a. Pengalaman Masa LaludenganNyeri

Seseorang yang
mempunyaipengalamanmultipeldanberkepanjangandengannyeriakanlebihsedikitgelisahdanlebiht
oleranterhadapnyeridibanding orang yang hanyamengalamisedikitnyeri.

b. AnsietasdanNyeri

Ansietas yang
relevanatauberhubungandengannyeridapatmeningkatkanpersepsipasienterhadapnyeri.

c. BudayadanNyeri

Budayadanetniksitasmempunyaipengaruhpadabagaimanaseseorangberesponsterhadapnyeri.
Namunbudayadanetniktidakmempengaruhipersepsinyeri. Sebagaicontohanak –anak yang
sejakkecildiajarkanbahwacideraakibatolahragatidakterlalumenyakitkandibandingkandengancider
aakibatkecelakaanbermotor.
Makamerekamemilikipersepsibahwaciderabermotorakanlebihmenyakitkandaripadacideraolahrag
a.

d. UsiadanNyeri

nyerimungkintidakberubah. Karenaindividulansiamempunyaimetabolisme yang


lebihlambatdanrasiolemaktubuhterhadapmassaototlebihbesar disbanding
individuberusialebihmuda,
sehinggaanalgesikdosiskecilmungkincukupuntukmenghilangkannyeri.

e. EfekPlasebo

Efekplaseboterjadiketikaseseorangberesponsterhadappengobatanatautindakan lain
karenasuatuharapanbahwapengobatanatautindakantersebutakanmemberikanhasilbukankarenatind
akantersebutbenar-benarbekerja,
namunkarenamenerimapengobatanatautindakansajasudahmemberikanefekpositifbagimereka.

4. FisiologiNyeri

a. Masuknyaaktivitassarafaferendimodulasiolehmekanismepembukaan / penutupangerbang
(gating mechanism) di dalamtanduk dorsal kordaspinalisdanbatangotak. Gerbanginimerupakan
inhibitor ataufasilitatorbagiaktivitasselTransmisi (T) yang
membawaaktivitaslebihjauhsepanjangjalursaraf.

b. Gerbangdipengaruhiolehderajatrelatifdariaktivitasserabut beta Adengan diameter besar,


serabut delta A diameter kecilsertaserabut

C. Serabut beta A diameter besardiaktifkanoleh stimuli


tidakberbahayadanpadaaktifitasserabutaferenbesarcenderungmenutupgerbangsedangkanaktifitass
erabutkecilcenderungmembukanya.

d. Saatgerbangterbukadanaktivitas di dalamaferen yang


barumasukcukupuntukmengaktifkansistemtransmisi, duajalurasendensutamadiaktifkan. Yang
pertamaadalahjalursensoris-diskriminatif, yang
bersambungdengankortekssomatosensorisserebrimelalui thalamus ventroposterior.
Jalurinimemungkinkanpenentuantempatnyeri. Kedua, jalurasendens yang
melibatkaninformasiretikulermelaluisistem thalamus dan limbus medial.
Jaluriniberurusandengan rasa tidakenak, penolakan (aversif) danaspekemosionaldarinyeri.
Jalurdesendens, selainberpengaruhpadagerbangtanduk dorsal,
dapatjugaberinteraksidengankeduasistemasendensini.

5. PenilaianNyeri

Penilaiannyerimerupakanelemen yang pentinguntukmenentukanterapinyeripaskapembedahan


yang efektif. Skalapenilaiannyeridanketeranganpasiendigunakanuntukmenilaiderajatnyeri.
Intensitasnyeriharusdinilaisedinimungkinselamapasiendapatberkomunikasidanmenunjukkaneksp
resinyeri yang dirasakan. Ada beberapaskalapenilaiannyeripadapasiensekarang.

a. Wong-Baker Faces Pain Rating Scale

Skaladenganenamgambarwajahdenganekspresi yang berbeda,


dimulaidarisenyumansampaimenangiskarenakesakitan.
Skalainibergunapadapasiendengangangguankomunikasi, sepertianak-anak, orang tua, pasien
yang kebingunganataupadapasien yang tidakmengertidenganbahasalokalsetempat.

Pasienditanyakantentangderajatnyeri yang dirasakanberdasarkanskala lima poin ;tidaknyeri,


ringan, sedang, beratdansangatberat.

c. Numerical Rating Scale (NRS)

PertamasekalidikemukakanolehDowniedkkpadatahun 1978,
dimanapasienditanyakantentangderajatnyeri yang dirasakandenganmenunjukkanangka 0 – 5 atau
0 – 10, dimanaangka 0 menunjukkantidakadanyeridanangka 5 atau 10 menunjukkannyeri yang
hebat.

d. Visual Analogue Scale (VAS)

melakukankajianpustakaatastigaskalaukurnyeridanmenarikkesimpulanbahwa VAS secarastatistik


paling kuatrasionyakarenadapatmenyajikan data dalambentukrasio. Nilai VAS antara 0 – 4 cm
dianggapsebagaitingkatnyeri yang rendahdandigunakansebagai target untuktatalaksana analgesia.
Nilai VAS > 4
dianggapnyerisedangmenujuberatsehinggapasienmerasatidaknyamansehinggaperludiberikanobat
analgesikpenyelamat (rescue analgetic).

6. Prosedurmanajemennyeri

Prosedursebelumdilakukanmanajemennyeriadalah:
- Evaluasi
- Tesdiagnostikuntukmenentukanpenyebabutamanyeri
- Rujukanuntukoperasi (bergantungpadahasiltesdanevaluasi)
- Intervensisepertipemberiansuntikataustimulasisaraftulangbelakang
- Terapifisikuntukmeningkatkankekuatantubuh
- Jikadiperlukan, adapsikiateruntukmengatasimasalahkecemasan, depresi, ataukeluhan mental
lain yang dialamisaatmenderitanyerikronis
- Pengobatankomplementer

7. PenatalaksanaanNyeri

 a. Terapi non-Farmakologis

Modalitasanalgetikpaskapembedahantermasukdidalamnyaanalgesik oral parenteral,


bloksarafperifer, blokneuroaksialdengananestesilokaldan opioid intraspinal. Pemilihanteknik
analgesia secaraumumberdasarkantigahalyaitupasien, prosedurdanpelaksanaannya. Ada
empatgruputamadariobat-obatananalgetik yang
digunakanuntukpenanganannyeripaskapembedahan.

Obatfarmakologisuntukpenanganannyeri

 Nyeriberhubungandenganagenciderabiologiditandaidenganekspresiwajahtampakmenahan
nyeri,
klienmengatakannyeridiareapunggungdanklienmengeluhsakitperutsebelahkiridanmenjalar
kebelakang

NOC: Pain ControL

Setelahdiberikanintervensikeperawatanselama 1 x 24 jam diharapkanpasiendapat:

(1) Mengenalgejalanyeri

(2) Melaporkannyeri yang dirasakan

(3) Mengenalifaktorpenyebabnyeri
(4) Menggunakanterapi non-analgesikuntukmenguranginyeri

(5)Observasiketidaknyamananpasiensecara nonverbal, khususnyakomunikasi yang tidakefektif

(6)Eksplorasipasienfaktor-faktor yang dapatmemperberatdanmeringankannyeri

(7)Ajarkanprinsip-prinsipmanajemennyeri

(8) Sediakaninformasitentangnyeri, sepertipenyebabnyeri, berapa lama


nyeriakanberakhirdantindakan yang dapatdilakukanuntukmengatasiketidaknyamanan

(9)Kolaborasipemberiananalgesikdengandokter

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W.I., &Setiowulan, W. (Eds.). (2009).
Kapitaselektakedokteran (3rd ed. 1st vol). Jakarta: Media Aesculapius.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006). Buku ajar fundamental keperawatankonsep, proses,
danpraktik. (4th ed. 2nd vol). Jakarta: EGC

Santosa, B. (2005). Panduandiagnosakeperawatan NANDA. Jakarta: Prima Medika. Smeltzer,


S., & Bare, B. (2002). Buku ajar keperawatanmedikalbedahbrunner

Anda mungkin juga menyukai