TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemandirian
1. Pengertian Kemandirian
awalan “ke” dan akhiran “an”, kemudian membentuk satu kata keadaan atau
kata benda. Karena kemandirian berasal dari kata “diri”, maka pembahasan
perkembangan diri itu sendiri, yang dalam konsep Carl Rogers di sebut
dengan istilah self, karena diri itu merupakan inti dari kemandirian (Desmita,
2014).
kemampuan diri dalam menyelesaikan masalah tanpa bantuan dari orang lain.
berikut :
mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak bergantung pada aksi
3. Ciri-ciri Kemandirian
berikut :
terutama sekali dengan orang tua atau orang dewasa lainya yang banyak
1. Defenisi
Teori perawatan diri (self care theory) berdasarkan Orem terdiri dari :
a. Perawatan diri adalah aktivitas yang dilakukan setiap hari oleh individu
adalah tindakan perawatan diri secara total yang dilakukan dalam jangka
diri (self care) basic conditioning factor berdasarkan Orem (2001) yaitu :
a. Usia
(self care) secara efektif pada usia yang bertambah (Orem, 2001).
b. Jenis Kelamin
dengan berat badan dan gaya hidup kurang sehat seperti merokok.
(Orem, 2001).
c. Status Perkembangan
d. Status Kesehatan
kesehatan menurut orem antara lain status kesehatan saat ini, status
(Orem, 2001).
e. Sosiokultural
g. Sistem Keluarga
h. Pola Hidup
i. Lingkungan
j. Ketersediaan Sumber
b. Kesehatan fisiologis
daily living.
c. Fungsi Kognitif
d. Fungsi Psikososial
suatu cara yang realistik. Proses ini meliputi interaksi yang kompleks
e. Pelayanan Kesehatan
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pelayanan kesehatan yang
untuk ADL yang berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri atau bergantung
dari klien dalam hal makan, mandi, toileting, kontinen (BAB/BAK), berpindah
a. Mandi
sendiri sepenuhnya.
bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi
sendiri.
b. Berpakaian
sebagian.
c. Toileting
d. Berpindah
e. Kontinen
f. Makan
sendiri.
C. Konsep Puskesmas
1. Pengertian
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kecamatan sehat.
melalui sistem perencanaan yang matang dan realistis, tata laksana kegiatan
yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat. Pada
diperlukan.
puskesmas.
sistem rujukan.
a. Paradigma sehat
b. Pertanggungjawaban wilayah
c. Kemandirian masyarakat
d. Pemerataan
lingkungan.
2014).
b. Keluarga Berencana
h. Kesehatan olahraga
m. Kesehatan mata
n. Laboratorium
o. Pencatatan dan pelaporan sistem informasi kesehatan
dikenal dengan Basic Seven. Basic Seven tersebut terdiri atas (1)
maternal and child health care; (2) medical care; (3) environmental
6. Pelayanan Puskesmas
Menurut Permenkes No 75 Tahun 2014 Pelayanan kesehatan yang
diberikan puskesmas adalah pelayanan kesehatan menyeluruh yang
meliputi :
a. Kuratif (pengobatan)
D. Rawat Inap
1. Pengertian
rumah sakit dimana penderita tinggal atau menginap sedikitnya satu hari.
menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit dimana
adalah pelayanan rumah sakit yang diberikan tirah baring di rumah sakit
(Permenkes, 2016).
yang berisi tempat tidur dan di huni oleh beberapa pasien sekaligus.
tertentu seperti Rawat Inap VIP, Rawat Inap VVIP, Eksekutif untuk
dari standar. Semakin tinggi kelas tersebut maka ruangan rawat inap akan
Pasien rawat inap di rumah sakit secara umum berawal dari IGD,
Rawat Jalan atau Poliklinik, serta rujukan. Pada pasien rawat inap
ditangani oleh dokter spesialis dan dokter jaga bangsal (ward room
DPJP yang kompeten untuk kasus Penyakit Dalam adalah dokter Spesialis
Penyakit Dalam begitu juga dengan spesialis lainnya. Satu pasien memiliki
jumlah dokter spesialis yang berbeda-beda dan jumlah dokter jaga bangsal
(Permenkes, 2016).
4. Konsep Kelas Standar serta Jenis Pelayanan
c. SDM sesuai dengan ratio kebutuhan (ratio perawat: pasien sesuai dengan
5. Kriteria Umum
rawat inap
i. Pelayanan rawat inap diberikan kepada pasien sesuai Indikasi medis rawat
E. Kerangka Teori
Kurang
Baik