1 Tahun 2020 | 81 - 90
The Effect of The Use of Problem Based Learning Method 0n The Problem of
Troubleshooting Education in Economic Learning
Santi a,1*, Ikaputera Waspada b, 2, Sumartini c,3
a,b
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Sekolah Pascasarjana, UPI Bandung
1
santi@upi.edu*,, 2Ikaputerawaspda@upi.edu,, 3sumartinifpeb@upi.edu
*
korespondensi penulis
Keywords: ABSTRACT
Problem Based Learning The purpose of this study is to analyze differences in the problem solving
Problem Solving Ability abilities of students who use the problem based learning method with
Economic Learning conventional methods (lecture, question and answer). This research was
conducted at SMA Negeri 1 Rengasdengklok, Karawang Regency, with
research subjects namely class XI IIS 1 and class XI IIS 2 with a total of 67
students. The method used in this study is quasi quasi (quasi experiment), to
determine the results of the treatment carried out by researchers using 2
methods. The results of data analysis conducted by researchers show that
there is an increase in problem solving ability or there is a positive
influence on the use of problem based learning methods on students'
problem solving abilities compared to conventional methods in economic
subjects with taxation material subtitles. With these results the researchers
suggest that further research can use the problem based learning method in
economic subjects with other material subtitles.
Pendahuluan
Pembelajaran abad ke-21 ditandai daya manusia yang berkualitas (Fernandes,
sebagai abad keterbukaan atau abad 2019). Manusia yang berkualitas dihasilkan
globalisasi, artinya kehidupan manusia pada oleh lembaga-lembaga yang dikelola secara
abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan profesional sehingga membuahkan hasil
yang fundamental yang berbeda dengan tata unggulan (Sumantri, 2019). Tuntutan-tuntutan
kehidupan dalam abad sebelumnya. Abad 21 yang serba baru tersebut meminta berbagai
ini menuntut kualitas dalam segala usaha dan terobosan dalam berfikir, penyusunan konsep,
hasil kerja manusia, sehingga dengan dan tindakan-tindakan. Dengan kata lain
sendirinya abad 21 ini mengharapkan sumber diperlukan suatu paradigma baru dalam
Santi, Ikaputera Waspada, Sumartini | Pengaruh Penggunaan Metode …..
menghadapi tantangan-tantangan yang baru, yang mengacu pada tujuan pembelajaran yang
demikian kata filsuf Khun. Menurut filsuf melihat peningkatan kemampuan pemecahan
Khun (Wijaya et al., 2016) apabila tantangan- masalah. Fokus utama dan karakteristik dari
tantangan baru tersebut dihadapi dengan mata pelajaran ekonomi adalah kemampuan
menggunakan paradigma lama, maka segala berfikir kognitif melalui pemecahan masalah.
usaha akan menemui kegagalan. Tantangan Berdasarkan hasil observasi yang
yang baru menuntut proses terobosan dilakukan penulis pada mata pelajaran
pemikiran (breakthrough thinking process) ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
apabila yang diinginkan adalah output yang Rengasdengklok, diperoleh keterangan bahwa
bermutu yang dapat bersaing dengan hasil banyak siswa yang tidak berperan aktif selama
karya dalam dunia yang serba terbuka (Tilaar, proses belajar mengajar ekonomi di kelas
1998). berlangsung. Hal ini dikarenakan guru masih
Pendidikan abad ke-21 juga menggunakan model pembelajaran
menekankan pada kemampuan siswa konvensional. Guru hanya menyampaikan
menyelesaikan masalah secara kreatif dan materi pembelajaran dengan ceramah sesuai
melaksanakan pembelajaran long-life-learning. dengan materi pelajaran yang ada di buku
Menganalisis permasalahan yang dihadapi tanpa mengaitkannya dengan kehidupan
kemudian memikirkan penyelesaiannya secara sehari-hari siswa, sehingga banyak siswa yang
kritis kemudian dengan kreatifitasnya merasa bosan dan beranggapan bahwa
memberikan solusi yang berbeda untuk tiap ekonomi adalah mata pelajaran yang tidak
permasalahan. Kemampuan memecahkan menarik. Bahkan ketika guru memberi
masalah harus didukung dengan kreativitas. kesempatan kepada siswa untuk bertanya,
Kreativitas dapat membuat individu siswa-siswa tersebut hanya diam dan
menemukan berbagai solusi untuk menunduk karena pada dasarnya mereka tidak
memecahkan masalah, karena mereka memahami materi yang yang sedang mereka
memiliki sudut pandang yang berbeda-beda pelajari. Kemudian dilihat dari aktivitas
dalam memandang suatu masalah (Mursidik et mereka dalam mengerjakan tugas yang
al., 2015). Kreativitas dipandang sebagai diberikan oleh guru, banyak siswa yang tidak
tindakan cerdas yang menciptakan beberapa langsung mengerjakannya, seperti acuh tak
solusi untuk masalah oleh pandangan asli dan acuh, banyak yang bercerita, dan aktivitas yang
unik (divergen) daripada membatasi solusi tiak ada kaitannya dengan kegiatan belajar
dengan kecerdasan dan logika (konvergen) mengajar khususnya dalam bidang studi
(Beetlestone, 2011). ekonomi. Bisa dilihat dari hasil pra-penelitian
Dalam melatih para peserta didik agar yang dilakukan oleh peneliti pada tabel 1
dapat meningkatkan kemampuan memecahkan sebagai berikut:
masalah dibutuhkan suatu proses pembelajaran
Tabel 1
Hasil Uji Pra-Penelitian
Kelas Jumah Rata-rata Belum Tuntas Tuntas
Siswa Nilai <75 % >75 %
XI IPS 1 34 74,25 10 29,41 24 70,59
XI IPS 2 33 77,20 12 36,36 21 63,64
Berdasrkan dari hasil tabel 1.1 bisa dilihat atas, tujuan penelitian ini adalah untuk
bahwa masih banyak siswa yang belum menganalisis perbedaan kemampuan
memenuhi kriteria ketuntasan dalam pemecahan masalah menggunakan metode
pembelajaran ekonomi, yaitu sekitar 22 siswa problem based learning dengan metode
pada 2 kelas dengan jumlah keseleruhan siswa konvensional.
sebanyak 65 siswa. Berdasarkan permasalah di
ekperimen adalah kelas XI IIS 2 yang learning, peserta didik diberikan soal essai
diberikan treatment berupa metode problem (post test) yang sama dengan soal sebelumnya
based learning. Pendekatan yang digunakan yaitu pada (pret test) untuk mengethaui
dalam penelitian ini adalah pendekatan peningkatan hasil yang didapatkan oleh peserta
kuantitatif. didik sebelum dan setelah adanya perlakuan
Instrument Penelitian (tretament). Penyusuna tes dilakukan dengan
Instrumen dalam penelitian ini berupa tes pembuatan kisi-kisi soal, kemudian dilanjutkan
soal essai yang akan diberikan kepada peserta dengan penyusunan soal, hingga membuat
didik, peneliti juga menyiapkan beberapa soal kunci jawaban soal dan pemberian skor kepada
atau instrumen dan jawaban instrumen yang masing-masing soal. Pemberian skor
telah disiapkan untuk diberikan kepada peserta kemampuan pemecahan peneliti mengacu pada
didik. Tes berupa soal (pre test) diberikan indikator yang digunakan oleh (Utami, 2016),
kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu menunjukkan pemahaman masalah (0%-
sebelum perlakuan (treatment) dilakukan. 20%), merancang strategi pemecahan masalah
Kemudian, setelah dilakukan treatment yang (0%-40%, melaksanakan strategi pemecahan
dilakukan kepada kelas XI IIS 1 dengan masalah (0%-20%, memeriksa kebenaran
menggunakan metode konvensional dan kelas jawaban (0%20%). Penjelasan dari pedoman
XI IIS 2 menggunakan metode problem based skor tersebut dapat dijelaskan dalam Tabel 2.
82 82
100 58 58
50
0
1 2
Posttest pretest
SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial |87
Santi, Ikaputera Waspada, Sumartini | Pengaruh Penggunaan Metode …..
Fernandes, R. (2019). Relevansi Kurikulum Sujiono, S., Handoyo, B., & Ruja, I. N. (2018).
2013 dengan kebutuhan Peserta didik di Memecahkan masalah geografi melalui
Era Revolusi 4.0. SOCIUS, 6(2), 70-80. problem-based learning. Jurnal Teori
dan Praksis Pembelajaran IPS, 2(2), 68-
Hadi, S., & Radiyatul, R. (2014). Metode 75.
Pemecahan Masalah Menurut Polya
untuk Mengembangkan Kemampuan Sumantri, B. A. (2019). Pengembangan
Siswa dalam Pemecahan Masalah Kurikulum di Indonesia Menghadapi
Matematis di Sekolah Menengah Tuntutan Kompetensi Abad 21. At-
Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Ta'lim: Media Informasi Pendidikan
Matematika, 2(1), 53–61. Islam, 18(1), 27-50.
https://doi.org/10.20527/edumat.v2i1.603
Tilaar, H. A. R. (1998). Beberapa agenda
Krulik, Stephen dan Rudnick, Jesse A. 1995.
reformasi pendidikan nasional dalam
The New Sourcebook for Teaching
perspektif abad 21. Indonesia Tera.
Reasoning and Problem Solving in
Elementary School. Boston: Temple Tsai, M. H., & Tang, Y. C. (2017). Learning
University. attitudes and problem-solving attitudes
for blended problem-based learning.
Mursidik, E. M., Samsiyah, N., & Rudyanto,
Library Hi Tech, 35(4), 622-635.
H. E. (2015). Kemampuan Berpikir
Kreatif Dalam Memecahkan Masalah Utami, Exfarine S. (2016). Pengaruh metode
Matetatika Open-Ended Ditinjau Dari Guided Discoveri Leraning Terhadap
Tingkat Kemampuan Matematika Siswa Kemampuan Pemecahan Masalah
Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal dengan Variabel Kemandirian Belajar.
Pendidikan, 4(1), 23. Bandung: Pascasarjana Universitas
https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i1. Pendidikan Indonesia.
69
Nafiah, Y. N., & Suyanto, W. (2014). Wardhani, P. A. (2015). Efikasi Diri Dan
Penerapan model problem-based learning Pemahaman Konsep IPA Dengan Hasil
untuk meningkatkan keterampilan Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa
berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Sekolah Dasar Negeri Kota Bengkulu,
Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(1), 125–143. 6(5), 188–194.
https://doi.org/10.21831/jpv.v4i1.2540 https://doi.org/10.1017/CBO9781107415
Nurudin, M., Mara, M. N., & Kusnandar, D. 324.004
(2014). Ukuran sampel dan distribusi Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A.
sampling dari beberapa variabel random (2016). Transformasi Pendidikan Abad
kontinu. 03(1), 1–6. 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan
Oktavianti, S., Farida, F., & Putra, F. G. Sumber Daya Manusia di Era Global.
(2018). Implementasi Model Osborn Jurnal Pendidikan, 1, 263–278.
Dengan Teknik Mnemonic Melalui Teori http://repository.unikama.ac.id/840/32/26
Konstruktivisme Terhadap Kemampuan 3-278 Transformasi Pendidikan Abad 21
Pemecahan Masalah Matematis. MaPan, Sebagai Tuntutan Pengembangan
6(1), 94–103. Sumber Daya Manusia Di Era
https://doi.org/10.24252/mapan.2018v6n Global.pdf. diakses pada; hari/tgl; sabtu,
1a9 3 November 2018. jam; 00:26, wib.
Pendidikan, J., Jpm, M., & Vol, R. (2017). Wijayanto, M. (2009). Pengaruh Penerapan
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Model Problem Based Learning Dan
Mahasiswa Melalui Pendekatan Cooperative Learning Terhadap Prestasi
Konstruktivisme Pada Matakuliah Belajar Matematika Ditinjau Dari
Matematika Keuangan. Jurnal Motivasi Belajar Siswa.
Pendidikan Matematika RAFA, 1(2), https://doi.org/10.1017/CBO9781107415
306–325. 324.004
Polya, G. 1980. On Solving Mathematical Yamin, S., & Masek, A. (2011). The Effect of
Problems in High School. New Jersey: Problem Based Learning on Critical
Princeton Univercity Press. Thinking Ability: A Theoretical and