Anda di halaman 1dari 1

Konsep Dasar Genetika

Gen adalah pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu
sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan dengan suatu sifat
yang khas. Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu individu memiliki
pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila pasangannya berbeda,
genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan
dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe.

Cabang-cabang Genetika
Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini
terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek
kajiannya.

Cabang-cabang murni genetika :

 genetika molekular
 genetika sel (sitogenetika)
 genetika populasi
 genetika kuantitatif
 genetika perkembangan

Cabang-cabang terapan genetika :

 genetika kedokteran
 ilmu pemuliaan
 rekayasa genetika atau rekayasa gen

Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak secara langsung merupakan cabang genetika
tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika.

Genetika arah-balik (reverse genetics)


Kajian genetika klasik dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh pengamatan manusia) lalu
dicarikan penjelasan genotipiknya hingga ke aras gen. Karena banyak gen yang sudah
diidentifikasi sekuensnya, orang memasukkan atau mengubah suatu gen dalam kromosom lalu
melihat implikasi fenotipik yang terjadi. Teknik-teknik analisis yang menggunakan filosofi ini
dikelompokkan dalam kajian genetika arah-balik atau reverse genetics, sementara teknik kajian
genetika klasik dijuluki genetika arah-maju atau forward genetics.

Anda mungkin juga menyukai