“ KALUT ”
Disusun oleh :
TAHUN 2020
Hari : Rabu
Mengetahui,
Puji Syukur yang sebesar – besarnya kepada Allah SWT, atas limpahan
berkat rahmat dan kuasa-Nya sehingga deskripsi tari “ KALUT “ dapat
terselesaikan sesuai dengan rencana. Deskripsi naksah ini disusun sebagai
lampiran karya dalam rangka Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Semoga deskripsi naskah yang kami susun serta karya yang disajikan
dapat bermanfaat.
Hormat kami,
Penulis
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) merupakan salah satu
wadah berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik di
sekolah dengan mengedepankan sportifitas dalam pengembangan diri secara
optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Kegiatan ini
berdampak pada peserta didik dalam menyiapkan diri menghadapi tantangan
perkembangan informasi tanpa batas, kemajuan teknologi, dan kepekaan terhadap
persoalan sosial, budaya, serta lingkungan.
1. Tahap Eksplorasi
Pada tahap ini dilakukan berbagai aktivitas seperti: mencari materi
melalui pencarian informasi terkait perkembangan informasi di dunia
pendidikan pada masa pandemi. Setelah mendapatkan obyek yang
memungkinkan untuk digarap, kemudian mencoba eksplorasi gerak tari
yang berakar dari kegiatan keseharian peserta didik atau pelajar yang
kemudian diolah menjadi gerak tari.
2. Tahap Improvisasi
Pada tahapan ini dilakukan percobaan atau eksperimen dengan
mencari ragam gerak dan pola yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
Selain mencari ragam gerak, pada tahapan ini juga mengeksplor property
serta busana agar menarik dan menyatu dengan tema.
3. Tahap Forming
Setelah ragam gerak dan iringan tari terpilih, kemudian ragam
gerak tersebut disusun sedemikian rupa agar menarik dan makna bagian
demi bagian menjadi jelas. Penuangan materi gerak dilakukan bagian demi
bagian. Selama proses pembentukan ini berlangsung, tidak menutup
kemungkinan terjadinya hubungan saling mempengaruhi antara tari,
iringan, dan penari sehingga terwujudlah bentuk akhir garapan tari.
2020
BAB III. IDE GARAPAN
Karya tari ini merupakan kisah nyata dan peristiwa yang memang benar-
benar dialami oleh penari. Kemudian peristiwa tersebut menjadi ide garap untuk
membentuk pembabakan pada karya “KALUT” yang kemudian dirangkai dalam
sebuah alur yang runtut.
A. SINOPSIS
KALUT bermakna sebagai kebingungan dan kekacauan. Karya ini
diangkat dari peristiwa pandemi Covid 19, dimana dunia pendidikan sedang
mengalami kenormalan baru. Era New Normal merupakan masa-masa sulit
bagi dunia pendidikan untuk mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar
yang efisien, sehingga pendidikan dimasa pandemi ini layaknya menemui
permasalahan baru dengan format yang baru. Dunia pendidikan merindukan
masa normal yang sebenarnya, namun apalah daya manusia hanya bisa
berpasarah sumarah. Semoga bumi lekas pulih kembali, generasi penerus
bangsa berprestasi.
B. GERAK TARI
Gerak dasar dari garapan KALUT yaitu gerak-gerak tari yang
masih berakar pada gerak keseharian siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Walaupun begitu tetap mempertimbangkan adanya unsur ruang, tenaga dan
waktu. Ruang dimaksudkan seberapa besar kecilnya seorang penari dalam
mempraktekkan gerakannya, ada yang membutuhkan ruang gerak yang luas,
ada pula yang ruang geraknya kecil. Demikin juga tenaga yang dibutuhkan
disesuaikan dengan karakter gerak masing-masing, kapan tenaga banyak
dikeluarkan dan kapan tenaga dihemat.
A. GERAK
Menggunakan gerak tari dengan mengutamakan segi keindahan,
tetapi tetap menggunakan gerak yang sudah disesuaikan dengan temanya.
Terdapat beberapa ritme garap gerak yang berbeda. Beberapa gerak
menggunakan gerak yang rampak, dan beberapa menggunakan gerak dengan
ritme yang tidak sama. Pada karya ini juga akan memunculkan gerak – gerak
staccato dan legato.
B. DESAIN LANTAI
Untuk memperindah penampilan, karya KALUT ini banyak
menggunakan variasi pola lantai yang mengacu pada bentuk, posisi penari,
arah hadap penari, serta level penari ada rendah, sedang/medium dan level
atas/tinggi. Dari semua pola yang ditampilkan juga sudah disesuaikan dengan
alur cerita yang dibuat.
C. DESAIN MUSIK
Musik yang dimaksud tersebut adalah iringan tari yang digunakan.
Pada dasarnya seperangkat gamelan jawa dengan laras pelog yang melalui
proses pemilihan irama yang sudah diatur temponya kadang cepat, biasa atau
lambat. Musik yang digunakan pada garapan KALUT banyak bertumpu pada
garap semi kontemporer yang merupakan perpaduan antara gamelan dengan
perkusi dengan pembawaan gaya pop. Penggarapan musik sedemikian rupa
bertujuan agar makna yang terkandung pada pertunjukan tari tetap utuh
(unsur psikologi siswa) dan dapat diterima oleh audiens.
E. PROPERTI TARI
Properti tari adalah alat yang digunakan dalam menari sesuai
dengan tema tari. Karya tari dalam penampilannya supaya lebih
berkomunikatif dengan penonton hendaknya menggunakan properti. Selain
itu properti dalam penampilan tari menambah nilai tambahan dibandingkan
dengan yang tidak menggunakan properti. Pada karya “KALUT” ini
menggunakan property sabak (papan tulis kecil) sebagai penggambaran
kerinduan seorang siswa terhadap suasana sekolah
3 Kelas : XI IS 2
Nomor Induk
4 : 0020243419
Siswa/NISN
5 Asal Sekolah : SMA NEGERI 3 BLITAR
6 Kecamatan : SUKOREJO
Foto 3 x 4