Anda di halaman 1dari 1

Pengertian: Sebuah

pesan yang diterima


reseptor dari luar
tubuh. Dibawa oleh
neuron menuju efektor.
Impuls yang
disampaikan oleh
efektor akan
menyebabkan sebuah
respon berupa gerak
sadar dan gerak refleks

Suhu

Tekanan

Bau/kemoreseptor

Suara

Benda

Manis
Contoh Impuls

Rasa Asam

Pahit

Nyeri

Cahaya

tekanan osmotik cairan


tubuh

Sentuhan

Tekanan
Sensasi somatik
terletak di anus,
Fibrasi
tendon. Ada 4 jenis
modalitas ;
Gatal dan geli
tekanan, sakit,
sentuhan.
Propiosepti ;
memungkinkan
presepsi tentang
ekstremitas tubuh.

Dari permukaan/luar
Ekstroseptor
tubuh; otot
Sumber stimulus
Introseptor Dari dalam tubuh

Stimulus reseptor
sensorik terjadi di
lapangan aktivasi-
transduksi stimulus
(pengubahan menjadi
potensial beringkat)-
Pembentukan impuls
saraf- berjalan ke SSP
(pusat).

Integrasi SSP ke Korteks


Cerebri, sehingga
menimbulkan sebuah
persepsi.

Substansi P berperan
1. Stimulus dalam proses timbulnya
suatu sensasi misalkan
nyeri dari suhu
ekstrem.

Stimulus membuka
kanal- Na masuk
menghasilkan potensial
reseptor- Ujung
depolarisasi akan ada
arus lokal dan
membuka kanal Na
Potensial generator (di
berpintu listrik- Na
Perjalanan ujung saraf bebas)
yang masuk memicu
Stimulus potensial aksi di serat
aferen dan merambat
ke SSP- Thalamus -
Korteks Cerebri
(presepsi spesifik ke
organ Indra)

Stimulus membuka
kanal- Depolarisasi
lokal membuka Ca
voltage gated channel-
Ca masuk
menyebabkan
Potensial reseptor (sel
neurotransmiter di
berkapsul)
eksositasi dan
berikatan dengan kanal
ligand- Na masuk ada
depolarisasi- stimulus
diteruskan dan
merambat ke SSP

Diterima reseptor-sel
yang mengalami
kerusakan melepaskan
K+ dan protein
intraseluler-
Depolarisasi dan
Stimulus hinga infiltrasi- menyebabkan
menyebabkan sensasi peradangan (inflamasi)-
nyeri pelepasan mediator
nyeri (Ex Histamin)-
Meningkatan
permeabilitas
pembuluh darah-
Merangsang nosiseptor-
Nyeri

Cepat, diantar oleh


serabut A. Berupa
sensasi yang tajam.

Lambat, diantar oleh


serabut C. Berupa
sensasi yang tumpul
dan lebih menyakitkan.
Nyeri

Suhu, reseptor dingin


dibawah 10 derajat C
Panas diatas 40-48
derajat C akan
mengakibatkan
aktifnya reseptor nyeri
(neurosepti)

Lanjutan dari sentuhan,


Perbedaan media/tempat lebih
luas dari sentuhan.
tekanan
Tekanan
Stimulus, akan
Reseptornya adalah
berpengaruh korpuksel pacini.
dengan Letaknya lebih dalam.

kedalaman
Dirangsang oleh
suatu
substansi kimia
reseptornya Gatal (Bradikinin, histamin).
Contoh lain dari gigitan
nyamuk.

Geli Reseptor berada pada

Reseptor dingin 10-40


drjt C. Reseptor panas
32-48 drjt C.

Suhu
Serabut yang
mengantarkan suhu
panas adalah C.
Sedangkan suhu dingin
adalah serat A delta.

Stimulus/ rangsangan
akan ditangkap oleh
alat Indra. Kemudian
dideteksi reseptor
hingga terjadi trasduksi
sinyal kemudian
berubah menjadi
potensial bertingkat
hingga ambang batas
dan potensial aksi
sepanjang serabut saraf
hingga sampai pada
SSP. Sebelumnya
2. Sensasi dan disalurkan ke medula
presepsi spinalis- Medula
1 B, dari tendon golgi A alfa, proprioseptis, oblongata- thalamus-
( A alfa) somatik motor sehingga memicu
sensasi.

A beta, sentuhan dan


tekanan Tubuh memiliki
Serabut A (ukuran besar reseptor spesifik karena Contoh di kulit, ada
bermielin, cepat) sensasi dan presepsi pacini untuk tekanan.
A gamma, motorik berbeda-beda.
muscle spindle

Reseptor akan lebih


Pada kulit, ada lapang
Nyeri,dingin sensitif terhadap suatu
A delta sensifitas sendiri.
(suhu),sentuhan sensasi spesifiknya.

Jenis serabut saraf, ada


B , autonomik
yang bermielin (cepat) Nosireseptor untuk
reganglion (bermielin,
dan tidak bermielin sakit. Ada di kulit.
sedang)
(lambat)

Termoreseptor untuk
C, nyeri, temperatur, suhu. Ada di kulit, otot
mekanoreseptor, skelet, hati.
respon reflek (kecil dan
tidak bermielin, lambat)
Taktil Raba, getar dan kulit.

Simpatetik, untuk
Muscle spindle
preganglion

Organ tendon golgi


Semakin banyak mielin Mekanoreseptor untuk Propioseptor
maka semakin cepat fisik
Kecepatan serabut
hantaran (A paling 9. Korelasi Reseptor joint
saraf
cepat), B (cukup cepat),
serabut saraf kinestetik.
dan C (lambat)
Jenis stimuli
dengan jaras
Somatik, dari kulit dan
reseptor Pembuluh darah, organ
pencernaan, organ
otot. Banyak serabut A Baroreseptor Jaringan elastis. Q: Apakah sadar/tidak?
reproduksi, dan traktus
delta. Menimbulkan urinarius.
sensasi nyeri yang
tajam (tergores). Mudah
menemukan lokasi Mendeteksi senyawa
nyeri. Kemoreseptor untuk kimia seperti mulut,
pengaruh kimia hidung, dan cairan
tubuh.
Viseral, berada pada
Nyeri bisa timbul dari Nyeri ada organ dalam (usus,
pengaktifan zat kimia kronik,terbakar,sakit lambung). Banyak Fotoreseptor -> Untuk
(utamanya bradikinin). dan berdenyut. serabut C. cahaya. Contoh ada
Menghasilkan sensasi pada retina.
nyeri yang lama,
Nyeri alin, nyeri yang menyebar, dan tumpul
dirasakan berada di (menyiksa). Sulit Nyeri dan korelasi Menerima rangsangan
area lain. menemukan titik lokasi dengan serabut saraf Suara/ Fonoreseptor bunyi/suara. Contohnya
(tersebar) telinga.

Batas suhu Serabut A berperan di Dendrit nya polos


menyebabkan nyeri : awal rangsangan TRPP 1- mengaktifkan
Untuk panas diatas 48 karena cepat. NSC dan mengaktivasi
Sedikit struktur khusus.
derajat celcius. Untuk Sedangkan serabut C fiber A dan fiber C.
Contohnya adalah
dingin (batas bawah) lebih lambat ketika Serabut (fiber) A lebih
reseptor sakit, termal,
dibawah 10 derajat rangsangan awal cepat dibandingkan C.
geli. dan sentuhan
celcius. menurun.
ringan.

Reseptor nyeri bisa


Mekanik, respon tekana
berada pada organ-
kuat contoh nya benda
organ tertentu (Ex.
tajam
Otot, kulit dll)

Termal, saat ada suhu


Cerebellum, fungsi Ujung saraf bebas
ekstrim misal diatas 42
mempertahakan
drjt Celcius/ suhu
keseimbangan tubuh,
dinging
meningkatkan tonus
oto, mengkordinasi otot
sadar dan tidak.
Thalamus, fungsinya
adalah tempat
masuknya semua
sinaps dan mengenali
sensasi

Hipotalamus, fungsinya Pendahuluan : Bagian


homeostasis untuk Otak Nosiseptor, rasa nyeri
mengontrol tubuh bisa timbul dari
(suhu misalnya) mekanik, termal, kimia

Lobus frontalis,
Kimia, respon untuk
berfungsi perencanaan,

Sistem
bahan kimia dengan
keputusan
keasaman yang tinggi

Lobus occipitalis,
fungsu penglihatan
Korteks cerebrum, Saraf Konfirmasi : Nyeri bisa
fungsinya mengolah berasal dari tekanan,
sensasi menjadi
persepsi, kontrol
Sensorik suhu, kimiawi, fisik.
Lobus temporalis, Misal suhu ekstrim
gerakan volunteer
proses pendengaran 8. Pemetaan (terlalu dingin dan
terrlalu panas)
Somatosensoris
Lobus pariaetalis,
pemahaman berbicara, Mekanik (Nosiseptor
berhitung mekanik)
Bentuk
mikroskopis
Terletak di belakang Berdasarkan sumber/ Suhu (Nosiseptor
sulcus stimulus termal)

Primer ; menerima Kimia (Nosiseptor


impuls saraf beru[a sensitif)
sentuhan, gatal, geli,
suhu, dan nyeri
Pemetaan area Nyeri timbul dari
propiosepsi
somatosensoris hormon bradikinin.
(spesifikasi) Postagladin (hormon)
Komponen Pengantar
Posterior ; menentukan yang mengirim
Nyeri
suatu bentuk dengan stimulus nyeri ke SSP
merasakannya (Pusat). Substansi P
Dendrit ada kapsul, (Respon stimulus nyeri)
contoh ; korpuskuler
Bagian sotosensoris
maisner untuk
area sebelah sulcus
sentuhan pada tekana
sentralis
ringan dan reseptor
pacini pada kulit yg
sensitif terhadap
Ketika stimulus sampai Ujung yang berkapsula
tekanan dan sentuhan
di SSP di korteks cerebri
kasar.
akan ada pemetaan
spesifik sesuai dengan
sensasi/stimulus yang
Terbentuk karena
diterima reseptor. 7. Presepsi dibungkus oleh

SSP 3. Reseptor
jaringan ikat.

Otak mengolah
informasi ada sinyal tubuh Terspesialisasi ; ada di
EEG akan ada proses
sistem indra Contoh sel
yang fleksibel dalam
Sel bersinaps rambut, sel
otak.
pengecapan,
fotoreseptor diretina.

Di dalam dekat saraf


Interoseptor
dan pembuluh darah

Diluar/dekat
Lokasi Ekteroseptor
Reseptor sensosrik- permukaan tubuh
Energi stimulus diubah
menjadi potensial
Ada di tendon, otot,
berjenjang- transduksi Propriosepter
sendi.
energi spesifik- ketika
menyampai ambang
akan berubah jadi
Sentuhan, tekanan
potensial aksi- hingga Contoh : Mata Diskus Marvel
(cepat)
dikirim pada SSP di
lobus ocipitalis (Suatu
impuls akan spesifik Sentuhan, tekanan,
sesuai dengan reseptor Korpuskel Mainer
vibrasi (cepat)
nya)

Peregangan kulit
Korpuskel Ruffini
(lambat)

Plekssus akar rambut Sentuhan (lambat)

Tekanan dan vibrasi


Ordo pertama (resepto - Pacini
(cepat)
medula spinalis)

6. Mekanisme adalah kondisi normal.


Ada proses persilangan/ Ordo kedua (medula
bersebrangan spinalis- thalamus) Neuron Ordo Impuls ke SSP Namun bisa jadi
abnormal
Mekanoreseptor menyebebkan penyakit.
Ordo ketiga (thalamus- Gatal terjadi di ujung
Tidak ada persilangan somatosensori di saraf bebas.
korteks cerebri)

Terjadi oleh
Gatal dan geli
Q : Apa SSP akan rangsangan, bahan
Ada sensai kimia. Menggaruk
menerima sensasi dan
taktil memproses sensai yg mengaktifkan afferen
asma? A :Ada area di corno dorsal.
diskriminatif
blood brain. Contoh ada
untuk ada tidak pada no 45 itu untuk
Sadar akan struktur Statik Q : reseptor spesifiknya
motorik berbicara.
nya sensasi dan apa? A : Itu berada
Propiosepsi Akan ada aksi spesifik
bradikinin (?)
Kinestetik saat
non sesuai dengan
Dinamik stimulusnya.
bergerak diskriminatif
Jika ada mielin maka
untuk cepat
membedakan Pengaruh lapisan
terhadap sensivitas
bentuk. lapisan Jika lambat maka tidak
ada mielin dan
Dorsal Columna diameter nya kecil
Saraf sensorik perifer- Medial / DCML Terdapat lapisan mata,
DRG - masuk ke column kornea paling luar.
posterior (gracilis dan Mata sebagai foto r
cuneatus)-bersinaps di
nukelus masing-
masing-menyebrang ke Cahaya menembus
medial lemniscus- kornea, ditembus lewat
thalamus-korteks pupil, diteruskan ke
sensori (korteks retina, refraksikan
cerebri) tepatnya di masuk ke optical nerve,
gyrus pascasentralis. cahaya di kelola di otak
di area blood brain yang
Mata
ke 17,18,19 tentang
Fungsi DCML/PCML penglihatan.
adalah untuk
getaran,proprioseptif,
dan diskriminasi 2 titik Fotoreseptor, ada sel
utama terlibat adalah
sel kerucut dan sel
Tekanan ringan Ventral batang. Sel batang
mengandung batang
fotopigmen yang
Suhu dan nyeri Lateral memulai potensial
fotoreseptor.

Saraf sensorik perifer-


DRG- Naik lewat traktus Bagian ada Telinga luar,
of lissuaer-menyebrang tengah, dalam.
traktus
spinothalamikus
Antero lateral/
contraletral (anterior Getaran suara akan
dan latreal)- naik jadi spynothalamicus didaun yelinga, melalui
spinal lemniscus- saluran dan akan
thalamus-korteks menuju timpanic
sensori (korteks membran. Kemudian
cerebri) masuk ke tulang
5. Jenis dan pendengaran. Di kelola
otak bahwa kita
Spynothalamicus fungsi Jaras
mendengar.
Spynothalamicus Telinga
posterior untuk nyeri
anterior fungsinya Sensoris
untuk sentuhan dan
dan suhu
tekanan Masuk dalam bentuk
getaran yang berperan
adalah koklea,
Membawa impuls dari didalamnya ada organ
daerah wajah ; corti yang banyak sel
Taktil Pons
mandibularis dan rambut luar dan dalam
maxilaris. Ada juga di berperan sebagai
wajah, lalu rongga reseptor getaran.
Nyeri dan suhu Medula oblongata
nasal, rongga mulut,
dan gigi.
Audioreeseptor
Trigenothalamicus
Q : Sumber jika dari
dahi, maka nervus apa Pada reseptor yang
yg membawaa? berkapsula lebih tidak
4. Jenis reseptor sensitif dibandingkan
dengan reseptor yang
Nervus optalmikus dan
tidak berkapsula
hubungannya terhadap suatu
stimulus.
Nervus maxilaris Ada 3 cabang. terhadap
stimulus
Outuput dan input akan
Nervus mandibularis
berbeda.

Membawa impuls saraf


dari batang tubuh ke
cerebellum
Fungsi Traktus/
Jarass
Menyaring gerakan dan
mempertahankan
postur tubuh

Spynocereberalis?

Anda mungkin juga menyukai