Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KASUS

RUPTUR URETRA

Rahma Naila (21711119)


Talbiyah Sabdah Rizan Taupiq (21711082)
RUPTUR URETRA
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
buang air kecil mengeluarkan darah segar dan terasa nyeri. 1 hari yang lalu pasien
terjatuh dari ketinggian setelah memanjat tiang di depan rumahnya dan melorot dari
ketinggian 2 meter, dan selangkangan membentur tepi pagar yang terbuat dari tembok.
Keluhan tanpa disertai pembengkakan daerah selangkangan.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sedang, kompos mentis, denyut nadi
92x/menit, frekuensi napa 22x/menit, suhu febris. Pemeriksaan statur urologis didapatkan
flank : bulging (-/-) nyeri tekan (-/-), suprapubik : bulging (-/-) nyeri tekan (-/-), genital :
OUE dalam batas normal, meatal bleeding (-/-), hematom corpus penis (-), scrotum :
testis teraba (+/+), nyeri tekan (-/-), hematom (-/-).
Pemeriksaan penunjang foto rontgen polos pelvis didapatkan hard tissue (tidak tampak
garis fraktur pada os pelvis/coxae, sacrum, dan coccygeus), tidak tampak dislokasi
articulatio coxae dan sacroiliaca. Soft tissue : tidak tampak soft tissue swelling.
Dokter membutuhkan pemeriksaan lain yang lebih spesifik untuk mengkonfirmasi
kecurigaan terjadinya kemungkinan ruptur uretra di bagian proksimal.
ANAMNESIS Hal-hal penting untuk ditanyakan
Darah di meatus
Darah pada meatus dapat terjadi 37-93% pada ruptur uretra. Akan
tetapi hal ini tidak menunjukkan keparahan dari cedera ruptur uretra.

Keluhan buang air kecil mengeluarkan darah segar, Ketidakmampuan untuk berkemih
Keluhan Utama
nyeri, dan pembengkakan daerah selangkangan. Hal ini dapat terjadi ketika infeksi yang menghasilkan peradangan
menutup lumen uretra.
1 hari yang lalu pasien terjatuh dari tiang didepan
Riwayat
rumahnya dan melorot dari ketinggian 2 meter. Hematuria
Penyakit
Selangkangan terkena tepi pagar yang terbuat dari Rusaknya jaringan perineum uretra yang disebabkan oleh pukulan
Sekarang
tembok. atua tekanan dari benda tumpul dapat mengakibatkan terjadinya
hematuria.
Riwayat
penyakit (-)
Nyeri saat buang air kecil
dahulu
Rasa nyeri yang dirasakan menandakan adanya ruptur sehingga
Riwayat kontinuitas jaringan menyebabkan pelepasan mediator kimia dan
Penyakit (-) merangsang saraf hipotalamus dan berpusat di korteks serebri
Keluarga sehingga terjadi nyeri.

Riwayat Pembengkakan dan ekimosis pada skrotum, penis dan/atau


(-)
Kebiasaan perineum
Terjadi ekstravasasi darah kedalam jaringan subkutan dan kulit
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan pada kasus ruptur uretra pada penderita yang sadar
perlu diketahui informasi mengenai riwayat miksi untuk mengetahui waktu terakhir miksi,
pancaran urine, nyeri, dan adanya hematuria (Muslimin et al., 2022)

Ruptur Uretra Anterior Ruptur Uretra Posterior


Trauma uretra anterior terdiri dari uretra pars glanularis, pars Trauma pada uretra posterior harus dicurigai berbarengan dengan
pendulans, dan pars bulbosa. Pada ruptur anterior anterior akan fraktur pelvis
didapatkan: a. Perdarahan per urethra/hematuria
a. Perdarahan per urethra/hematuria Hematuria ditemukan 37%-93% pada penderita ruptur uretra posterior.
b. Retensi Urine b. Retensi urine
C. Hematom Kupu-kupu c. Rectal Tuse
Terdapat floating prostat yaitu kondisi dimana prostat seperti
mengapung karena tidak terfiksasi lagi dengan diafragma urogenital
(Urologi et al., 2011).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Retrorgrade urethrogrhapy (RUG)

Penyinaran sinar-X menggubakan media kontras positif diinjeksikan ke uretra proksimal secara
retrograde.
Dapat menentukan klasifikasi trauma atau ruptur uretra menurut Goldman :
1. Tipe I yaitu uretra intak tapi meregang
2. Tipe II yaiut ekstravasasi media kontras hanya di atas diafragma urogenital
3. Tipe II yaitu ekstravasai kontras di bawah diafragma urogenital, mungkin meluas ke pelvis
atau perineum, bladder neck utuh
4. Tipe IV yaitu ekstravasasi media kontras perituretra, ruptur dasar buli
5. Tipe V yaitu ekstravasasi media kontras dibawah diafragma urogenital, terbatas di uretra
anterior
1. Retrorgrade urethrogrhapy (RUG)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Uretro-sistoskopi

Prosedur pemeriksaan dengan sebuah tabung fleksibel berlensa yang dimasukkan melalui uretra
ke dalam kandung kemih dan kemudian dapat mengidentifikasi kelainan saluran kemih bawah
PEMERIKSAAN PENUNJANG

3. Ultrasonografi (USG)

Berguna dalam menentukan posisi hematom pelvis dan high-riding vesica urinaria saat
diindikasian pemasangan kateter suprapubis

4. MRI
Berguna dalam menentukan distorsi anatomi pelvis setelah trauma berat dan menilai hubungan
trauma dengan uretra penil, vesica urinaria, dan organ intrabadominal
TATALAKSANA
REFERENSI
Asih, F., 2021. ABSTRAK-Farah Nur Asih-K1C016007-Skripsi-2021.

Gampo, C.E., Irdam, A., Soebadi, A., Kuncoro, P., Parardya, A.A., Agil, A., Ramadhan, K., Prihadi, J.C., Eka, D., Paksi, P., Syahrir,
S.S., Daniswara, N., Soebhali, B., Nababan, P., 2022. Pocket Guideline TRAUMA UROGENITAL.

Hajji, F., Ameur, A., 2015. Butterfly hematoma after traumatic intercourse. Pan Afr Med J 20, 317.

Hutagol, P., 2016. Gambaran Sistouretrografi Bipolar dengan Klasifikasi AAST dan Goldman pada Kasus Trauma Uretra Laki-
Laki yang Telah diterapi Pengamatan Bulan Maret 2015 - Juli 2016. Surabaya.

International Urogynecolocial Association (IUGA), n.d. Sistoskopi. 2020.

Lehnert, B.E., Sadro, C., Monroe, E., Moshiri, M., 2014. Lower male genitourinary trauma: A pictorial review. Emerg Radiol.
Mailani, N.F., Kep, M., 2023. SISTEM PERKEMIHAN, GANGGUAN DAN PENATALAKSANAANNYA PENERBIT CV.EUREKA MEDIA
AKSARA.

Muslimin, H., Putri, S., Hasanudin, F., 2022. PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.S DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN : RUPTUR URETRA. Jurnal Medika Keperawatan 13.

Sulaiman, Y.W., Laksminingsih, N.S., Martadiani, E.D., 2020. Serial kasus: review beberapa tipe dari cedera uretra pada pria
dalam pemeriksaan uretrografi retrograde. Medicina (B Aires) 51.
Urologi, Spesialis, Urologi, Smf, Lab, /, Rsu, B., Anwar, S., Fa, /, Braw’rjaya Malang, K., 2011. Dasar-dasar Urologi Basuki B
Purnomo.

Anda mungkin juga menyukai