Bahan Pengelolaan Dana Desa Berdasarkan PMK 190 Tahun 2021
Bahan Pengelolaan Dana Desa Berdasarkan PMK 190 Tahun 2021
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN DANA
DESA
TAHUN 2022
Pengalokasian 2 5 Penggunaan
Penatausahaan,
pertanggungjawaban, dan pelaporan 4 7 Sanksi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENGANGGARAN DANA DESA Pasal 4 s.d. 5
AD per desa = Sesuai Klaster AA per desa = AK per desa = 241,9 juta AF per desa =
Jumlah Penduduk AA untuk DT dengan JPM Tinggi = Jumlah desa penerima AK setiap AF Nasional x [(10% x Rasio JP) + (40% x Rasio JPM) +
119,4 juta kabupaten/kota dibagi dalam 5 (10% x Rasio LW) + (40% x Rasio IKG)]
AA untuk DST dengan JPM Tinggi = klister (rata2 15% Jumlah Desa)
238,8 juta Rasio JP = JP Desa : JP Nasional
Selainnya = 0 Rasio JPM = JPM Desa: JPM Nasional
Rasio LW = LW Desa: Total LW Nasional
Rasio IKG = IKG Desa: Total IKG Nasional
DD per Desa = AD Desa + AA Desa + AK Desa + AF Desa
Dana Desa per Kab/kota ditetapkan dalam PerPres Rincian APBN
DD per Desa ditetapkan dalam PMK Pengelolaan Dana Desa
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Hal. 55
PENGALOKASIAN DANA DESA Pasal 6 s.d. Pasal 10
Dialokasikan kepada 74.960 Desa di 434 Kab/Kota
2022 AD: 65% AF: 30% AA: 1% AK: 4% PAGU PER PORSI ALOKASI
(Dalam Ribuan Rupiah)
Alokasi Dasar diberikan VARIABEL PROPORSI BESARAN TERALOKASI
berdasarkan klaster jumlah ALOKASI DASAR 65% 44.200.000.000 44.199.978.044
penduduk (JP) di desa yang ALOKASI FORMULA 30% 20.400.000.000 20.400.035.190
terbagi dalam 7 cluster JP.
ALOKASI AFIRMASI 1% 680.000.000 679.995.702
Alokasi Formula dibagi berdasarkan jumlah
ALOKASI KINERJA 4% 2.720.000.000 2.719.991.064
penduduk desa (10%), angka kemiskinan desa
(40%), luas wilayah desa (10%), dan tingkat JUMLAH 100% 68.000.000.000 68.000.000.000
kesulitan geografis desa (40%).
Alokasi Afirmasi diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat
Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak yang
berada pada kelompok desa pada desil ke 7, 8, 9, dan 10
Alokasi Kinerja diberikan kepada Desa dengan kinerja terbaik. Jumlah desa penerima
AK ditetapkan secara proporsional berdasarkan jumlah desa pada tiap kab/kota.
Alokasi Afirmasi TA 2022 Untuk Desa Pada Desil 7, 8 , 9, dan 10 • Total AA 1% dari pagu Dana sebesar Rp679,9
Miliar turun dari pagu AA tahun sebelumnya
AA Per Desa Total AA Rp719,9 Miliar.
Desa Penerima AA Jumlah Desa Bobot Proporsi • Dilakukan pelebaran desil desa penerima AA
(ribuan Rp) (ribuan Rp)
(desil 7 s.d. 10) sehingga jumlah desa
Desa Tertinggal 3.414 1 3.414 119.423 407.710.122 penerima AA bertambah menjadi 4.554 Desa
dari sebelumnya 3.559 Desa;
Desa Sangat Tertinggal 1.140 2 2.280 238.847 272.285.580
• Besaran AA per Desa diturunkan menjadi :
Jumlah 4.554 5.694 679.995.702 (1) Rp119,4 juta untuk DT dan (2)
Rp238,8juta untuk DST ;
8
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI KINERJA (4%) Pasal 9
9
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DANA DESA (1)
KEBIJAKAN ALOKASI KINERJA DANA DESA Pasal 9
ALOKASI KINERJA DANA Penilaian dilakukan Pemerintah Pusat dengan Keterbatasan Data
DESA 2020 - 2021 yang ada
10
10
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Penilaian Kinerja Desa dalam Penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa 2022
Pasal 9
Penentuan Jumlah Desa TAHAP I: Penilaian TAHAP II: Penilaian Penetapan Desa Penerima
Penerima Alokasi Kinerja Kinerja Desa oleh Kinerja Desa oleh Alokasi Kinerja dalam Dana
dalam Dana Desa Tahun 2022 Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Desa Tahun 2022 oleh
oleh Pemerintah Pusat Tahun 2021 Kab./Kota Tahun 2021 Pemerintah Pusat
KRITERIA UTAMA
1 2
Bukan Desa Desa dengan
penerima Status
Alokasi Afirmasi Berkembang
(AA) dalam Dana atau Maju atau
Desa pada tahun Mandiri pada 3
2022 tahun 2021 Desa yang
melaksanakan
BLT Desa pada
tahun 2020
12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
INDIKATOR WAJIB DALAM KRITERIA KINERJA
Pasal 9 DESA PENERIMA ALOKASI KINERJA (2/3)
CAPAIAN HASIL
PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DESA
DANA DESA
Persentase Pengeluaran Prioritas Dana a Perubahan Skor Indeks Desa Membangun
Desa terhadap Total Belanja Dana a (IDM) dari tahun 2020 ke tahun 2021;
Desa pada tahun 2020; dan Perubahan Status Desa berdasarkan Indeks
b Desa Membangun (IDM) dari tahun 2020
ke tahun 2021;
Persentase Pelaksanaan Status Desa berdasarkan Indeks Desa
Kegiatan Dana Desa Secara b c Membangun (IDM) tahun 2021; dan
Swakelola pada tahun 2020
Persentase Penurunan Jumlah Penduduk
d Miskin Desa dari tahun 2019 ke tahun
2020
INDIKATOR WAJIB
DALAM KRITERIA KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
Kategori dan Indikator Tambahan dalam Alokasi
Kinerja
Pasal 9
NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN
1 PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
a Penetapan Peraturan Desa tentang APBDesa tahun 2021 secara tepat waktu e Persentase Belanja untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD) terhadap Dana
Desa tahun 2020
b Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) f Persentase Belanja/Pembiayaan untuk Penyertaan Modal pada Badan
atau Perubahannya tahun 2021 Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap Dana Desa tahun 2020
c Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah g Persentase Belanja untuk Ketahanan Pangan dan Hewani terhadap Dana
Desa (RPJMDes) pada tahun 2021 Desa tahun 2020
d Ketersediaan infografis atau media informasi lainnya tentang APBDes pada h Persentase Belanja untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
tahun 2021 terhadap Dana Desa tahun 2020
e Keberadaan Dokumen Rencana Anggaran Kas (RAK) Desa pada tahun 2021 3 CAPAIAN KELUARAN DANA DESA
a Jumlah tenaga kerja dari Desa setempat yang dilibatkan dalam
f Alokasi Belanja untuk Penghasilan Tetap (Siltap) dan Tunjangan Kepala Desa,
pembangunan desa dari Dana Desa tahun 2020
Perangkat Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) tidak lebih dari 30 persen
b Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT)
belanja APBDes tahun 2020
Desa tahun 2020
2 PENGELOLAAN DANA DESA
4 CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DESA
a Persentase Belanja untuk Peningkatan Kualitas Hidup masyarakat Desa
a Jumlah Ketercapaian Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
(Pendidikan, Kesehatan dan Kebudayaan) terhadap Total Dana Desa pada 2020
Desa pada tahun 2021
b Persentase Belanja untuk Penanganan Stunting terhadap Dana Desa tahun b Besaran Kontribusi BUMDes untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) pada
2020 APBDes pada tahun 2020
c Persentase Belanja Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa terhadap Total Dana c Ketersediaan produk inovasi Desa pada tahun 2020
Desa pada 2020
d Status Desa yang Stop Buang Air Besar Sembarangan
d Persentase Belanja untuk Penanganan Pandemi COVID-19 (selain Bantuan
(Open Defecation Free (ODF)) pada tahun 2020 14
Langsung Tunai (BLT) Desa) terhadap Dana Desa tahun 2020
14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI FORMULA (30%) Pasal 10
16
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENATAUSAHAAN DI PEMERINTAH DAERAH Pasal 31
Besaran sisa Dana Desa di RKUD hasil rekonsiliasi sisa diperhitungkan melalui
Dana Desa tahun anggaran 2015 sampai dengan 2019 pemotongan dana alokasi
yang belum selesai diperhitungkan melalui umum dan/atau dana bagi
pemotongan dana alokasi umum dan/atau dana bagi hasil tahun anggaran 2022
hasil tahun anggaran 2021
dianggarkan kembali di TA
berikutnya oleh kepala Desa
Besaran sisa Dana Desa tahun anggaran dan dilakukan perekaman
2021 dan 2022 di RKD oleh bupati/wali kota pada
aplikasi OMSPAN
Pemantauan
dan evaluasi
oleh Prioritas
Pemda penggun
aan
Dana
Desa
Sisa Dana
Desa di Capaian
RKUD keluaran
dan RKD Dana
Desa
1. Penghitungan Selisih Dana Desa 3. Pemberitahuan selisih Dana 5. Penetapan Hasil Realokasi
REALOKASI DANA DESA Content Here
Desa oleh Menteri Keuangan
Bupati/wali kota melakukan Hasil penghitungan realokasi Dana Desa
penghitungan besaran Menteri Keuangan setiap Desa ditetapkan dalam
Menteri Keuangan dapat melakukan selisih Dana Desa setelah menyampaikan data total Keputusan Menteri Keuangan
Dana Desa sekabupaten/kota yang ditandatangani oleh
realokasi Dana Desa antarDesa melakukan perekaman jumlah
yang tidak disalurkan ke RKD Direktur Jenderal Perimbangan
dalam satu kabupaten/kota atas selisih anggaran keluarga penerima manfaat
kepada bupati/wali kota Keuangan atas nama
Dana Desa untuk BLT Desa yang dianggarkan
dibawah 40% dari pagu dana desa, realokasi selisih
Menteri Keuangan.
BLT Desa digunakan untuk mendukung:
a. kegiatan penanganan kemiskinan ekstrem;
b. program perlindungan sosial berupa BLT Desa; 2. Pemberitahuan Selisih Dana 4. Penghitungan Realokasi
mempertimbangkan kebutuhan Desa dalam rangka
c. kegiatan bidang ketahanan pangan dan hewani; Desa oleh Bupati/wali kota mendukung kebijakan nasional,
dan/atau Bupati/wali kota melakukan
Bupati/wali kota memberitahukan penghitungan realokasi Dana disampaikan paling lambat 15 hari kerja terhitung
d. kegiatan prioritas lainnya. sejak tanggal Menteri Keuangan menyampaikan data
hasil penghitungan besaran selisih Desa untuk setiap Desa dan
yang dihasilkan melalui aplikasi menyampaikan hasil Dalam hal bupati/wali kota tidak menyampaikan
penghitungan realokasi Dana Desa untuk setiap Desa
online monitoring sistem penghitungan kepada Menteri penghitungan dilakukan sepenuhnya oleh Kementerian
perbendaharaan dan anggaran Keuangan c.q. Direktorat Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan
negara (OMSPAN) kepada kepala Jenderal Perimbangan Keuangan
Desa Keuangan
24
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN REALOKASI DANA DESA TA 2022 (2)
Pasal 52
CONTOH SIMULASI REALOKASI DANA DESA : Kabupaten X
REALOKASI DANA DESA
Desa A
Rp 1 Pagu PENYALURAN Realokasi Dana
Milyar • Pagu Dana Desa Desa A Desa
TA 2022 sebesar Kabupaten X TA
• Rp 1 Milyar DD Desa A TA
Rp 2022 yang 2022 total
disalurkan
Musyawarah Desa hanya sebesar sebesar
Anggaran Khusus (Musdesus) Rp960 juta,
Desa A dan rekam KPM terdiri dari:
• Bantuan Langsung Tunai
PENGANGGARAN
Desa : Rp400 juta
• Non BLT : Rp600 juta
• Penerima BLT DD
• BLT DD : 360
juta Rp 470
TA 2022 : 100 • Non BLT :
Rp600 juta
juta
KPM
Pagu Dana Desa A TA 2022 sebesar Rp 1 Milyar • Kebutuhan BLT
untuk BLT Desa berdasarkan Perpres 104/2021 DD TA 2022 : Realokasi DD TA 2022
wajib dianggarkan oleh Pemdes yaitu untuk BLT Rp360 juta
Desa sebesar Rp400juta dan Non BLT sebesar
Desa A : Rp 40 juta ada peran pemda
Rp600juta utk merealokasi
sisa tsb ke desa2 di
Penghitungan realokasi serupa untuk desa- desa lainnya di Kabupaten X Total Realokasi DD TA 2022 wilayahnya
Desa B, C, dst.. Desa B, C, dst : Rp 430uta
25
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 54
Bupati/wali kota melakukan pengecekan data jumlah Desa di wilayahnya dengan membandingkan data
1 jumlah Desa yang digunakan dalam pengalokasian Dana Desa dengan data jumlah Desa mutakhir yang
dimiliki oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
Bupati/wali kota menyampaikan hasil pengecekan data jumlah Desa kepada Menteri Dalam Negeri dan
2 Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat hari kerja terakhir
bulan Juli.
1. Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih sedikit, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan dapat menggunakan data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota dalam melakukan
3 penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa setelah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
2. Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih banyak, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan menggunakan data jumlah Desa dalam melakukan penghitungan rincian Dana Desa setiap
Desa.
K E M E N TKEMENTERIAN
E R I A N K E U AKEUANGAN
N G A N R E PREPUBLIK
U B L I K IINDONESIA
NDONESIA 31
Daftar Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja
(1)
Pengelolaan Keuangan Desa
a b c
Penetapan Peraturan Desa Keberadaan Peraturan Desa tentang Keberadaan Peraturan Desa tentang
tentang APBDesa tahun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Rencana Pembangunan Jangka Menengah
2021 secara tepat waktu atau Perubahannya tahun 2021 Desa (RPJMDes) tahun 2021
d e f
Ketersediaan infografis atau media Alokasi Belanja untuk Penghasilan Tetap
Keberadaan Dokumen Rencana Anggaran Kas
informasi lainnya tentang APBDes (Siltap) dan Tunjangan Kepala Desa, Perangkat
(RAK) Desa tahun 2021
tahun 2021 Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) tidak
lebih dari 30 persen belanja APBDes tahun
32 2020
a b c d
Persentase Belanja untuk Persentase Belanja untuk Persentase Belanja Bantuan Persentase Belanja untuk
Peningkatan Kualitas Penanganan Stunting terhadap Langsung Tunai (BLT) Desa Penanganan Pandemi
Hidup Masyarakat Desa Dana Desa tahun 2020 terhadap Dana Desa tahun 2020 COVID-19 (selain Bantuan
(Pendidikan, Kesehatan Langsung Tunai (BLT) Desa)
dan Kebudayaan) terhadap terhadap Dana Desa tahun
Dana Desa pada 2020 2020
e f g h
Persentase Belanja/Pembiayaan Persentase Belanja untuk
Persentase Belanja untuk Persentase Belanja untuk
untuk Penyertaan Modal pada
Padat Karya Tunai Desa Ketahanan Pangan dan Hewani Teknologi Informasi dan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
(PKTD) terhadap Dana terhadap Dana Desa tahun 2020 terhadap Dana Desa tahun 2020 Komunikasi (TIK) terhadap
Desa tahun 2020 Dana Desa tahun 2020.
33
a. Jumlah Ketercapaian Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa pada tahun 2021
b. Besaran Kontribusi BUMDes untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) pada APBDes pada tahun 2020
c. Ketersediaan produk inovasi Desa pada tahun 2020
d. Status Desa yang Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free (ODF)) pada tahun 2020
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 34