2. Jelaskan mengapa dikatakan Bantuan Hukum sebagai Hak Konstitusional setiap warga
Negara Indonesia ?
Jawaban :
Meskipun Bantuan Hukum tidak secara tegas dinyatakan sebagai tanggung jawab Negara dalam
UUD 1945, namun ketentuan Pasal 1 ayat (3) UUD 1945, Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 dan Pasal
34 ayat (1) UUD 1945 dapat dijadikan Dasar Konstitusional Bantuan Hukum di Indonesia.
1) Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 dinyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”.
2) Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 dinyatakan bahwa “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
3) Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 menegaskan “Fakir miskin dan anak-anak yang telantar
dipelihara oleh negara”.
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Bantuan Hukum yang dilakukan oleh Advokat
dan Pemberi Bantuan Hukum ?
Jawaban :
Perbedaan antara keduanya dapat diringkas sebagai berikut:
1) LBH merupakan sebuah organisasi, advokat merupakan seorang individu;
2) LBH dapat melakukan rekrutmen advokat, namun tidak semua advokat merupakan
anggota LBH
3) Advokat berhak menerima honorarium atas jasa hukum yang diberikannya. Hal ini
berbeda dengan LBH yang diwajibkan memberikan jasa hukum secara cuma-cuma dan
dapat dipidana jika menerima dan/atau meminta bayaran.
Sumber : https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5dd288eab690c/perbedaan-
advokat-dengan-lembaga-bantuan-hukum/
4. Jelaskan mengapa Penerima Bantuan Hukum hanya WNI yang berstatus “orang
miskin” ?
Jawaban :
Persamaan di hadapan hukum harus diartikan secara dinamis, artinya kalau ada persamaan di
hadapan hukum bagi semua orang harus diimbangi juga dengan persamaan perlakuan (equal
treatment) bagi semua orang. Hal ini berkaitan dengan pengertian keadilan. Keadilan adalah
kesempatan dan perlakuan yang sama untuk setiap orang. Melihat pada ketentuan UUD 1945
tersebut, negara berkewajiban menjamin fakir miskin untuk memperoleh pembelaan baik oleh
advokat maupun Pembela Umum melalui suatu program bantuan hukum.
7. Jelaskan apa saja kegiatan Bantuan Hukum oleh Pemberi Bantuan Hukum?
Jawaban :
Kegiatan bantuan hukum meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela,
dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum Penerima Bantuan Hukum.
10. Jelaskan pengertian dan contoh Hak Imunitas Pemberi Bantuan Hukum ?
Jawaban :
Pasal 11 UU No. 16 Tahun 2013 mengatur bahwa Pemberi Bantuan Hukum tidak dapat dituntut
secara perdata maupun pidana dalam memberikan Bantuan Hukum yang menjadi tanggung
jawabnya yang dilakukan dengan iktikad baik di dalam maupun di luar sidang pengadilan sesuai
Standar Bantuan Hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau Kode Etik
Advokat. (Hak Imunitas).