Anda di halaman 1dari 4

Nama : Agrevina Mutiara Gusti Suhunan

Kelas : 6 E-Court Digitalisasi Peradilan Indonesia


Npm : 2052011027
Asal Universitas : Universitas Lampung

1. Jelaskan beberapa alasan perlu adanya Bantuan Hukum di Indonesia ?


Jawaban :
Karena dengan adanya penyelenggaraan Pemberian Bantuan Hukum kepada warga negara
merupakan upaya untuk memenuhi dan sekaligus sebagai implementasi negara hukum yang
mengakui dan melindungi serta menjamin hak asasi warga negara akan kebutuhan akses terhadap
keadilan (access to justice) dan kesamaan di hadapan hukum (equality before the law).

2. Jelaskan mengapa dikatakan Bantuan Hukum sebagai Hak Konstitusional setiap warga
Negara Indonesia ?
Jawaban :
Meskipun Bantuan Hukum tidak secara tegas dinyatakan sebagai tanggung jawab Negara dalam
UUD 1945, namun ketentuan Pasal 1 ayat (3) UUD 1945, Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 dan Pasal
34 ayat (1) UUD 1945 dapat dijadikan Dasar Konstitusional Bantuan Hukum di Indonesia.
1) Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 dinyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”.
2) Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 dinyatakan bahwa “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
3) Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 menegaskan “Fakir miskin dan anak-anak yang telantar
dipelihara oleh negara”.

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Bantuan Hukum yang dilakukan oleh Advokat
dan Pemberi Bantuan Hukum ?
Jawaban :
Perbedaan antara keduanya dapat diringkas sebagai berikut:
1) LBH merupakan sebuah organisasi, advokat merupakan seorang individu;
2) LBH dapat melakukan rekrutmen advokat, namun tidak semua advokat merupakan
anggota LBH
3) Advokat berhak menerima honorarium atas jasa hukum yang diberikannya. Hal ini
berbeda dengan LBH yang diwajibkan memberikan jasa hukum secara cuma-cuma dan
dapat dipidana jika menerima dan/atau meminta bayaran.
Sumber : https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5dd288eab690c/perbedaan-
advokat-dengan-lembaga-bantuan-hukum/

4. Jelaskan mengapa Penerima Bantuan Hukum hanya WNI yang berstatus “orang
miskin” ?
Jawaban :
Persamaan di hadapan hukum harus diartikan secara dinamis, artinya kalau ada persamaan di
hadapan hukum bagi semua orang harus diimbangi juga dengan persamaan perlakuan (equal
treatment) bagi semua orang. Hal ini berkaitan dengan pengertian keadilan. Keadilan adalah
kesempatan dan perlakuan yang sama untuk setiap orang. Melihat pada ketentuan UUD 1945
tersebut, negara berkewajiban menjamin fakir miskin untuk memperoleh pembelaan baik oleh
advokat maupun Pembela Umum melalui suatu program bantuan hukum.

5. Jelaskan Tata Cara untuk mendapatkan Bantuan Hukum?


Jawaban :
Bantuan hukum diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum kepada Penerima Bantuan Hukum.
Untuk memperoleh Bantuan Hukum, Pemohon Bantuan Hukum harus memenuhi syarat :
1) Mengajukan permohonan secara tertulis yang berisi sekurang-kurangnya identitas
pemohon dan uraian singkat mengenai pokok persoalan yang dimohonkan Bantuan
Hukum
2) Menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara
3) Melampirkan surat keterangan miskin dari Lurah , Kepala Desa, atau pejabat yang
setingkat di tempat tinggal Pemohon Bantuan Hukum
Sumber :
https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/1e3b9bd9e0094fee609901fbb642105a1a9540518.pdf

6. Jelaskan Syarat dan Dasar Hukum sebagai Pemberi Bantuan Hukum ?


Jawaban :
Pemberi Bantuan Hukum dilaksanakan oleh Pemberi Bantuan Hukum, yang harus memenuhi
syarat :
1) Berbadan Hukum
2) Terakreditasi
3) Memiliki kantor atau sekretariat yang tetap
4) Memiliki pengurus
5) Memiliki program Bantuan Hukum

7. Jelaskan apa saja kegiatan Bantuan Hukum oleh Pemberi Bantuan Hukum?
Jawaban :
Kegiatan bantuan hukum meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela,
dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum Penerima Bantuan Hukum.

8. Jelaskan beberapa kewajiban Pemberi Bantuan Hukum ?


Jawaban :
Pasal 10 UU No. 16 Tahun 2013 mengatur kewajiban Pemberi Bantuan Hukum meliputi:
a. melaporkan kepada Menteri tentang program Bantuan Hukum;
b. melaporkan setiap penggunaan anggaran negara yang digunakan untuk pemberian
Bantuan Hukum berdasarkan Undang-Undang ini;
c. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Bantuan Hukum bagi advokat, paralegal,
dosen, mahasiswa fakultas hukum yang direkrut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
huruf a;
d. menjaga kerahasiaan data, informasi, dan/atau keterangan yang diperoleh dari
Penerima Bantuan Hukum berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani, kecuali
ditentukan lain oleh undang-undang; dan
e. memberikan Bantuan Hukum kepada Penerima Bantuan Hukum berdasarkan syarat dan
tata cara yang ditentukan dalam Undang-Undang ini sampai perkaranya selesai, kecuali
ada alasan yang sah secara hukum.

9. Jelaskan beberapa hak Pemberi Bantuan Hukum ?


Jawaban :
Pasal 9 UU No. 16 Tahun 2013 mengatur bahwa hak Pemberi Bantuan Hukum meliputi:
a. melakukan rekrutmen terhadap advokat, paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas
hukum;
b. melakukan pelayanan Bantuan Hukum;
c. menyelenggarakan penyuluhan hukum, konsultasi hukum, dan program kegiatan lain
yang berkaitan dengan penyelenggaraan Bantuan Hukum;
d. menerima anggaran dari negara untuk melaksanakan Bantuan Hukum berdasarkan
Undang-Undang ini;
e. mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang menjadi
tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
f. mendapatkan informasi dan data lain dari pemerintah ataupun instansi lain, untuk
kepentingan pembelaan perkara; dan
g. mendapatkan jaminan perlindungan hukum, keamanan, dan keselamatan selama
menjalankan pemberian Bantuan Hukum.

10. Jelaskan pengertian dan contoh Hak Imunitas Pemberi Bantuan Hukum ?
Jawaban :
Pasal 11 UU No. 16 Tahun 2013 mengatur bahwa Pemberi Bantuan Hukum tidak dapat dituntut
secara perdata maupun pidana dalam memberikan Bantuan Hukum yang menjadi tanggung
jawabnya yang dilakukan dengan iktikad baik di dalam maupun di luar sidang pengadilan sesuai
Standar Bantuan Hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau Kode Etik
Advokat. (Hak Imunitas).

Anda mungkin juga menyukai