Anggota :
Lembar pengesahan
Pendahuluan
Latar belakang
Kategori program
Format acara
Judul Acara
Keterangan Judul
Ikhtisar Acara
Maksud dan tujuan
Sasarang Penonton
Casting
Kerabat Kerja
Sistem Produksi
Peralatan
Lokasi
Perencanaan biaya
Sinopsis
Treadment
Full Script
Narasi
Manusia merupakan makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain. Pesan
merupakan alat manusia untuk berkomunikasi dan berhubungan satu sama lain. Agar
pesan dari Sender atau pengirim pesan dapat diterima oleh Resifer atau penerima
pesan, perlu adanya media yang menjembatani pesan tersebut sampai tanpa adanya
miss comunikasi. Pesan dapat di sampaikan secara langsung, yaitu Sender
mengucapkan pesannya langsung kepada Resifer. Dan dengan cara tidak langsung
menggunakan media seperti surat, Telefon, e-mail, fax, televisi dan Radio.
Radio merupakan Alat pengirim pesan yang sudah umum digunakan dimasyarakat.
Mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas, anak-anak hingga nenek-nenek, laki-
laki dan perempuan, semuanya dapat menikmati siaran radio dimanapun dan
kapanpun. Pada jaman dahulu radio hanya menyiarkan acara musik saja dan ditambah
beberapa informasi lokal. Seiring perkembangan jaman, radio memiliki beberapa acara
yang umum seperti musik, berita, feature, wawancara, drama dan lain sebagainya. Dan
biasanya tidak jauh dari program Hiburan, pendidikan, informasi, dan sebagainya.
Salah satu acara yang sering muncul dan memberikan banyak informasi adalah Feature.
Feature merupakan sebuah program yang membahas sebuah topik dengan berbagai
aspek bahasan mencakup sosial, budaya, ekonomi, politik dan lain-lain dengan berbagai
format dasar dan mengupasnya secara mendalam. Feature dapat berisi sejarah, gaya
hidup, profil, dan sebagainya.
Saat ini kami akan membauat Feature yang bertemakan Budaya Yogyakarta, Dengan
Topik “Angkringan”. Hal yang akan kami bahas mulai dari sejarahnya dan
perkembangannya, menu makanan yang ditawarkan, pendapat masyarakat tentang
angkringan itu sendiri, dan contoh sebuah angkringan yang memiliki konsep yang unik.
Yogyakarta merupakan daerah yang sangat menjunjung tinggi tradisi dan adat istiadat,
baik dari seni, maupun makanannya. Angkringan merupakan salah satu ke-khasan dari
kota Jogja dan merupakan tempat berkumpul yang lazim bagi masyatakatnya. Selain itu
Jogja juga menjadi kota pelajar, dan tidak dapat dipungkiri lagi, banyak warga yang
berduyun-duyun datang dan menetap di jogja terutama Mahasiswa. Namun sering kali
mereka kurang mengerti tentang Angkringan itu sendiri. Ironisnya beberapa dari
mereka menganggap bahwa Angkringan adalah tempat makan kelas bawah yang jorok,
kotor dan tidak higienis, untuk itu kami ingin memperkenalkan Angkringan kepada
warga pendatang dan menghilangkan anggapan negatif tentang angkringan serta
menambah informasi dan wawasan tentang angkringan kepada warga asli. Karena
Angkringan merupakan salah satu identitas Yogyakarta.
Katagori Program
Feature yang kami buat ini mengambil kategori Informasi dan Hiburan. Dari sisi
informasi feature ini akan banyak memberikan ulasan tentang sejarah, pertanyaan
seputar Angkringan, pendapat ahli dan sebagainya. Sedangkan dari sisi Hiburan,
Feature ini akan dikemas semenarik mugkin dengan menambahkan Mini Fragmen,
Musik, Penggambaran suasana yang real dan lain-lain agar penonton tidak hanya
mendapat informasi saja, tapi juga terhibur dengan Feature yang telah kami buat.
Format Acara
Judul
Keterangan Judul
No Deskripsi
1 Opening
- Id’s Program
- Penjelasan tentang Angkringan
2 Vox pop tentang Asal Mula Disebut Angkringan dan
Penjelasan Seorang Budayawan
3 - Narasi tentang menu makanan dan minuman yang ada di
Angkringan Seperti Nasi Kucing
- Vox pop, mengapa bisa disebut Nasi Kucing
4 Mini faragmen
5 - Radio Script Tentang Anggapan Angkringan oleh
masyarakat
- Vox pop
6 Contoh Angkringan yag Menjaga Kebersihan dan
kesegaran makanan
7 Closing
- MiniFragmen
- Motivasi
Tujuan yang hendak dicapai dan manfaat yang diharapkan dari karya produksi Feature
ini adalah:
Dalam feature ini, yang menjadi sasaran utamanya adalah remaja hingga dewasa dari
usia 15-25 tahun, dengan Sosial Ekonomi Strata (ses) dari A,B,C. Hal ini diambil
mengingat banyaknya warga pendatang dari kalangan mahasiswa. Untuk itu Feature
yang dibuat menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari yang tidak terlalu formal dan
kaku tetapi cenderung dinamis dan fleksibel.
Casting
Narator : Jubaedah
Budayawan :
Target Voxpop : Warga Pendatang, Warga asli Jogja, anak kuliahan, pengunjung
Angkringan
Kerabat Kerja
Produser : Jubaedah
Sistem Produksi
- Melakukan Riset
- Pengumpulan data
- Pembuatan Naskah
- Recording Outdoor
- Recording Indoor
- Editing
Peralatan
Lokasi
Perencanaan Biaya
Jogja merupakan sebuah kota yang masih menjunjung tinggi adat, budaya, dan
kebersamaan. Salah satu yang menjadi ciri khas kota Yogyakarta adalah Angkringan.
Angkringan merupakan salah satu pilihan tempat makan yang populer bagi
masyarakatnya, selain restoran cepat saji dan sebagainya. Kita dapat menemukan
Angkringan di hampir sepanjang jalan kota Jogja, Beberapa angkringan yang menjadi
destinasi para pelajar di koa jogja seperti Angkringan KR, Kopi Jos, Angkringan
Pakualaman, Raminten, dan lainnya. Beberapa angkringan tersebut merupakan contoh
angkringan moderen.
Salah satu angkringan yang menarik minat banyak orang adalah Angkringan Mas
Anung. Angkringan ini merupaka angkringan sederhana dan menjual berbagai makanan
seperti gorengan, nasi, mie, aneka minuman dan lain sebagainya. Mas Anung selalu
menyajikan makanan, terutama gorengan dalam keadaan masih hangat atau fresh, agar
pelanggan bisa menik mati makanan lebih puas. Inilah salah satu yang menjadi
keunggulan dari angkrian ini. Dalam Feature ini akan dibahas mulai dari jenis makanan,
proses pembuatannya, keunikannya, omset dan keuangan, dan lain-lain.
Narasi 3 : “menurut beberapa sumber Angkringan pertama kali di jajakan oleh seorang
pria tua yang bernama mbah Pairo dari klaten sekitar tauhun 50-an / dulunya tidak
menggunakan gerobak tapi dengan cara dipikul/ mbah Pairo menggelar dagangannya di
sisi sebelah utara Stasiun Tugu/ lalu diwariskan kepada anaknya dan angkringan itu
diberi nama angkringan lik man/kini angkrinan telah menyebar diberbagai daerah di
jawa/ dengan nama berfariasi/ seperti di Solo di kenal dengan Hek/ di Jogja lebih
familiar dengan Angkringan// nama angkringan sendiri berasal dari bahasa jawa/
Angkring yaitu duduk dengan kaki menggantung/ karena pembeli biasanya duduk di
kursi panjang sambil Nangkring atau duduk/ munculah istilah Angkringan// ”
Narasi 5 : “Hah Nasi Kucing/ kenapa sih kok di sebutnya nasi kucing?”
Narasi 8 : “Nah/ Menurut kamu/ gimana dengan angkringan moderen dan beda gak
dengan angkringan biasa?//
Narasi 9 : “pro kontra boleh aja terjadi/ yang namanya pendapat orang kan pasti beda//
nah di daerahKutu Tegal terdapat sebuah angkringan pinggir jalan biasa tapi penyajian
makanan dan kebersihannya terjamin// Angkringan Mas Anung/ kalau kamu mau
makan gorengan disini/ kamu gak bakal nemuin, karena mas Anung hanya buat
gorengan saat ada yang pesan saja/ jadi saat disajikan gorengan masih dalam keadaan
panas//
Narasi 10 : “kita sebagai penerus bangsa harus melestarikan budaya di Indonesia/ tek
terkecuali makanannya// jangan melihat sesuatu hanya dari tampilan luarnya saja/
kalau kita belum mencobanya/ mana mungkin kita bisa tau // anggapan negativ
tentang angkringan dapat diubah dengan usaha dari penjual dan pengertian dari
pembeli// Nah sekian dulu ya, semoga informasi ini bisa berguna buat kamu dan
sampai jumpa lain kesempatan///