Kesenian adalah salah satu produk yang bernilai sangat tinggi di dalam sebuah lingkungan kepariwisataan ,kesenian memiliki arti yang penting bagi suatu perkumpulan masyarakat, karena kesenian adalah sebuah warisan yang oleh orang terdahulu di ajarkan kepada anak dan cucu mereka. dalam hal ini sangatlah di butuhkan suatu pelestarian, agar keberadaan suatu kesenian tidak menjadi suatu kenangan melainkan dapat di pelajari bahkan juga dapat dirasakan oleh generasi selanjutnya. Lombok tengah adalah salah satu kabupaten di nusa tenggara barat yang memiliki jumlah kesenian yang sangat banyak, nilai lebihnya untuk kabupaten ini adalah di kelilingi berbagai destinasi wisata yang begitu indah yang sudah sangat terkenal, seperti kuta mandalika, benang setokel, desa sade, dll, serta karakteristik masyarakat lombok tengah yang juga beragam. Kabupaten lombok tengah memiliki banyak desa yang berpotensi menjadi daerah wisata baru yang berkonsep wisata Entertainment, dan dapat di andaklan sebagai sumber pencaharian bagi masyarakat lokal. Salah satu nya adalah desa stanggor, yang merupakan sebuah desa wisata yang menyajikan berbagai atraksi wisata yang unik dan beragam, serta memiliki konsep ramah wisatawan. Bagiwisatawan yang datang, makaakan di suguhkan berbagai macam atraksi yang dapat mereka saksikan, bahkan dapat dilakukan sendiri di lokasi, dengan sedikit bantuan dan instruksi, maka wisatawan dapat merasakan bagaimana rasa nya menjadi bagian dari masyarakat lokal. Tempat yang masih asri, dan ber nuansa pedesaan yang kental merupakan poin utama kenapa daerah ini banyak di kunjungi wisatawan yang sudah jenuh dengan kehidupan kota yang itu-itu saja. Namun tetap saja, desa stanggor memiliki kekuatan utama yang solid yang terletak pada sector keseniannya,dan salah satu yang menarik perhatian adalah atraksi Teather yang sempat menjadi Hits dahulu kala, dan menjadi obat pelipur lara masyarakat - masyarakat di masa lampau. Namun sungguh di sayangkan, kesenian teather saat ini sudah tidak lagi di gaungi dan di gandrungi,bahkan sudah tidak pernah ada kabar kesenian ini di aktifkan kembali. padahal dahulu kala kesenian teatherlah yang menjadi salah satu alasan kenapa stanggor bisa terkenal di penjuru lombok sehingga banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung. Manajemen kelola desa yang lebih memfokuskan diri kepada pengembangan kesenian gendang beleq, serta kegiatan promosi yang hanya di di tujukan untuk satu kegiata ngendang beleq itu saja, membuat kegiatan seni Teather ini hilang seolah di telan zaman. Oleh karena itu perlu diadakannya kajian ulang tentang bagaimana melakukan re- eksistensi terhadap sebuah kesenian yang sempat menjadi yang tersohor di masa nya, tentu dengan member kemasan yang sesuai dengan zaman, serta dapat di terima dengan baik oleh generasi saat ini.
1.2 TUJUAN PERENCANAAN
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan dari perencanaan ini, yaitu ingin menjalankan kembali teater yang mulai redup yang ada di desa Stanggor. 1.3 SASARAN Adapun sasaran dari penelitian tentang perencanaan teater di desa wisata Stanggor yaitu : 1. Menyiapkan wadah bagi ekspresi teater 2. Memberikan ruang bagi seniman lokal untuk menuangkan kreativitas seninya 3. Menciptakan atraksi wisata baru bagi desa wisata Stanggor 4. Meningkatkan angka kunjungan tamu. 1.4 LINGKUP WILAYAH Teater ini akan di titik lokasikan di Aula kantor desa Stanggor, jarak tempuh menuju lokasi tempat pertunjukan mulai masuk desa menuju Aula kantor desa Stanggor berjarak kurang lebih 250 meter . Dan kenapa kita memilih desa Stanggor sebagai tempat penelitian kami karena, desa Stanggor merupakan desa pelopor sebagai desa wisata pedesaan dengan mengangkat konsep budaya yang ada di Lombok Tengah. 1.5 LINGKUP PERENCANAAN 1. Perencaan tempat : Aula kantor Desa Stanggor 2. Perencaan kelompok seni : a. Gendang beleq b. Gendang saron c. Teater Dalam hal ini, kami akan memisahkan kepungurusan teater seni, gendang beleq, dan gendang saron, yang bertujuan untuk memandirikan serta memperjelas sistem kepengurusan. 3. Perencanaan kemasan atraksi Kemasan akan disandingkan dengan gendang beleq dan gendang saron, perencanaan kemasaan atraksi dibagi menjadi dua : a. Atraksi teater yang disewa diluar Desa Stanggor b. Atraksi yang ditampilkan sekali dalam seminggu di Aula kantor Desa Stanggor yang disuggukan untuk tamu yang datang di Desa Stanggor. 4. Perencanaan promosi Untuk perencaan promosi dilakukan dengan cara : 1. Membangun kerjasama dengan pihak travel untuk mempromosi kepada tamunya dan kami akan menyediakn paket- paket wisata di desa Stanggor 2. Mempromosikan lewat sosmed berupa website,youtube dan lainnya. 3. Promosi secara mulut ke mulut artinya teater ini juga di tampilkan di desa- desa luar lewat cara ini juga sebagai ajang promosi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Konsep Pariwisata Entertainment Pengertian Pariwisata Menurut Yoeti (1996) pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha (business) atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. 2.2 Kebudayaan Kebudayaan berasal dari bahasa Latin : “Colere” yang artinya megolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangka, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Menurut E. B. Taylor dalam Setiadi et al (2011), kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dn kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 2.3 Atraksi dan Daya Tarik Wisata Sunaryo (2013) menjelaskan bahwa atraksi dan daya tarik wisata terbagi menjadi 3 berdasarkan themanya, yaitu : a. Daya tarik wisata alam. b. Daya tarik wisata budaya c. Daya tarik wisata minat khusus (special interest). 2.4 Seni Pertunjukan Menurut Murgiyanto (1995) dalam Dewi (2008), kajian-kajian keilmuwan mengenai seni terbagi kedalam rumpunrumpun seni: a) Seni Pertunjukan, yang di dalamnya terdiri lagi dari percabangan seni musik, tari, dan teater. Bidang kajian disiplin ini meluaskan diri sampai kepada sirkus, cabaret, olahraga, ritual, upacara, prosesi pemakaman dan lainlainnya. b) Seni Visual atau Seni Rupa yang terdiri dari seni murni, seni patung, kerajinan atau kriya, lukis, disain grafis, disain interior, disain eksterior, reklame, dan lain-lainnya. c) Seni Media Rekam, yang terdiri dari: televisi, radio, computer, internet, dan lain-lainnya. d) Seni Sastra, umumnya menjadi bagian kajian dari ilmu sastra dan linguistic. e) Seni Arsitektur atau Seni Bina menjadi bagian kajian ilmu teknik. Ciri-ciri seni pertunjukan yang dikemas bagi wisatawan sebagai anggota masyarakat wisata menurut Soedarsono (1993) dalam Soedarsono (1998) ialah: a. Tiruan dari aslinya b. Versi singkat atau padat c. Dihilangkan nilai-nilai sakral, magis, dan simbolisnya d. Penuh variasi e. Disajikan dengan menarik f. Murah harganya menurut kocek wisatawan BAB III PEMBAHASAN
3.1 PROFIL DESA STANGGOR
Stanggor adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Praya Barat, kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini sebagaian besar penduduknya bersuku sasak, dan desa ini terletak di tengah pulau Lombok. Untuk sampai desa ini pengunjung menempuh jarak sekitar 5 kiloan dari bandara internasional lombok. Desa Stanggor memiliki segudang potensi wisata yang bisa menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Didesa ini masyararakat dan pemerintah desa mengkolborasikan keindahan alam dan kentalnya adat budaya sehingga membuat setiap pengunjung terkesima.
3.2 Perencanaan tempat untuk teater
Perencanaan desa wisata stanggor kita akan menggarapkn atraksi wisata baru yaitu atraksi wisata baru taeter desa stanggor, kita akan alokasikan di aula kantor desa stanggor dan mengunakan panggung dengan waktu penayangan setelah lunch dan selama satu kali dalam seminggu dengan harga tiket 50 ribu per person. 3.3 Perencanaan kemasan atraksi Kemasan akan disandingkan dengan gendang beleq dan gendang saron, perencanaan kemasaan atraksi dibagi menjadi dua : c. Atraksi teater yang disewa diluar Desa Stanggor d. Atraksi yang ditampilkan sekali dalam seminggu di Aula kantor Desa Stanggor yang disuggukan untuk tamu yang datang di Desa Stanggor. Kemasan teater dengan konsep berbeda : 1. Pertunjukan Teater Dalam pertunjukannya, diawali dengan gema musik dari tradisional gendang beleq dan gendang saron, kemudian disambut dengan tarian- tarian gandung, asih trasne di tengah- tengah panggung. Kemudian baru cerita atau pertunjukan taeter ini dimulai dalam memerankan lakon –lakon dalam cerita “ inak itet “, seperti amak abir, inak itet, jaber, kesek, dan tokoh lainnya. Cerita yang di ditampilkan mengambil tema dari cerita kehidupan keluarga sehari- hari, kadang ada tokoh yang memerankan adegan lucu sehingga membuat para penonton tertawa lihai. 2. Pengiring teater stanggor Teater ini diiringi dengan musik gamelan pada saat pembukaan dan menari dan pada saat pementasan cerita teater diiringi dengan gendang saron. 3. Anggota keseluruhan teater stanggor Teater stanggor ini diiringi dengan iringan musik gendang beleq dan gendang saron yang terdiri dari 25’an orang, 1 orang bertugas sebgai penembang atau dalang yang mengatur jalannya cerita, 4 orang penari dan 8 orang tokoh teater sebgai tokoh utama dan pembantu. 4. Busana teater stanggor Dalam pertunjukan teater kostum yang digunakan adalah kostum sesuai dengan lakon dan perannya. Gendang beleq dan gendang saron memakai pigon atau sapuk godek nongkek atau pigon dan leang atau kain tenun sedangkan penari menggunakan kain sesnsek, sabuk, baju kebaya, dan payas agung sedangkan tokoh teater menggunakan pakaian seperti kehidupan sasak biasanya memakai baju biasa, sapuk, payas agung, sabuk dan leang atau sarung. 5. Perkembangan teater stanggor Selain sebagai warisan budaya, teater stanggor juga menjadi salah satu atraksi hiburan yang ditampilkan pada acara- acara pernikahan dan di lombok khusunya lombok tengah teater stanggor sudah sangat terkenal dan dalam perkembangannya awalnya teater ini hanya di tampilkan di desa- desa sekarang sudang mulai di tampilkan di acara nasional seperti acara festival bau nyale dan acranya kepemerintahan yaitu hut kabupaten lombok tengah.
3.4 Perencanaan promosi dan kerjasama
Untuk perencaan promosi dilakukan dengan cara : 1. Membangun kerjasama dengan pihak travel untuk mempromosi kepada tamunya dan kami akan menyediakn paket- paket wisata di desa Stanggor 2. Mempromosikan lewat sosmed berupa website,youtube dan lainnya. 3. Promosi secara mulut ke mulut artinya teater ini juga di tampilkan di desa-desa luar lewat cara ini juga sebagai ajang promosi.