Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Adinda Shanty Aisyiyah / 13030122130058
2. Salas Alif Dzikrilloh / 13030122140068
3. Raihan Althaf Sahitya / 13030122140078
4. Revaina Ela Putri Koswara / 13030122140100
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................2
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................3
E. Luaran......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A. Musik Oklik Sebagai Kekayaan Budaya...................................................4
B. Generasi Muda dan Pelestarian Budaya....................................................4
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................6
A. Pengumpulan Data....................................................................................6
B. Verifikasi...................................................................................................7
C. Analisis Data.............................................................................................7
D. Display Data……………………………………………………………..7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………………....9
A. Anggaran Biaya.........................................................................................9
B. Jadwal Kegiatan........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping.....................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..........................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas..............20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana....................................................21
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan diturunkan dari generasi ke
generasi. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang sering dijadikan
ciri khas daerah. Kondisi geografis dan letak suatu daerah menentukan dan
mempengaruhi corak budaya yang berkembang di daerah tersebut. Hingga saat ini,
budaya masih menjadi topik hangat dalam kehidupan manusia. Menurut Taylor dalam
Ratna (2010), budaya secara umum diartikan sebagai hasil dari aktivitas manusia yang
konkrit dan abstrak. Budaya nasional disebut sebagai warisan budaya asli bangsa (culture
heritage) (Triwardani dan Rochayanti, 2014). Kesenian tradisional termasuk dalam
perwujudan budaya daerah. Salah satu daerah yang memiliki beberapa kesenian
tradisional adalah Kabupaten Bojonegoro. Salah satu kesenian tradisional Kabupaten
Bojonegoro adalah musik oklik.
Alat musik oklik merupakan alat musik perkusi yang terbuat dari bambu dan
dimainkan dengan cara diketok atau dipukul menggunakan bilah bambu. Alat musik oklik
biasanya disebut juga sebagai kentongan yang biasa digunakan masyarakat sebagai alat
komunikasi untuk menyalurkan informasi seperti tanda bahaya dan lain-lain (Anggraeni,
2020). Dikutip dari Prasetyo (2020) para pemain kesenian oklik di Bojonegoro bukan
hanya menggunakan alat musik oklik saja saat melakukan pertunjukan music oklik,
namun juga menggabungkannya dengan jenis alat musik lain yaitu gamelan serta
penggunaan alat musik modern seperti drum maupun quatro. Keunikan lain biasanya para
pemain oklik ini juga membuat alat musik yang berasal dari benda-benda di sekitar
seperti menggunakan gentong, pipa besi bekas, jirigen bensin, serta benda-benda lainnya
yang sekiranya mampu menghasilkan suara. Hal ini lah yang membuat kesenian oklik
Bojonegoro memiliki ciri khas serta keunikan tersendiri.
Dikutip dari Afifah (2022) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah menetapkan oklik
sebagai hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh kabupaten Bojonegoro bersamaan
dengan diselenggarakannya Launching HKI Oklik pada 13 Oktober 2022 yang digelar
oleh Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Bojonegoro. Ketua Tim PPKD
Bojonegoro, Didik Wahyudi mengatakan kegiatan ini bertujuan agar seni tradisi oklik
1
bisa tetap lestari dan menjadi kekayaan Bojonegoro. Selain itu oklik bisa lebih mewarnai
setiap event di tingkat daerah, nasional hingga internasional.
Meskipun pada saat ini generasi milenial dan generasi Z dianggap sebagai generasi
yang tidak memiliki minat terhadap kebudayaan lokal karena tumbuh bersamaan dengan
perkembangan teknologi yang begitu pesat, tetapi hal itu dengan mudah dapat dipatahkan
dengan melihat peran serta antusiasme generasi muda Bojonegoro terhadap kesenian
oklik. Fenomena inilah yang kemudian menarik kami sebagai peneliti untuk mengkaji
lebih dalam perihal kesenian oklik asal Bojonegoro ini. Semangat generasi muda di
Bojonegoro dalam mempelajari kesenian daerahnya inilah yang kemudian menjadi tujuan
kami dalam penelitian ini untuk lebih mengenalkan kesenian oklik bukan hanya pada
masyarakat Bojonegoro, namun kepada khalayak luas dengan memanfaatkan akses media
sosial seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah yang dapat
diambil pada penelitian ini adalah untuk meneliti kesenian oklik secara lebih mendalam
dan mencari solusi mengenai cara pelestarian dan pengembangan oklik baik pada
generasi muda maupun pada masyarakat luas agar kesenian ini tidak hilang begitu saja
diterpa arus globalisasi.
C. Tujuan Penelitian
Melalui rumusan masalah yang relah dijelaskan diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Memberikan informasi terkait sejarah perkembangan oklik di kabupaten
Bojonegoro kepada para pembaca.
2. Menjelaskan kepada pembaca mengenai nilai-nilai estetis yang terkandung dalam
kesenian oklik.
3. Memberikan solusi terkait cara pelestarian kesenian oklik khususnya pada
generasi muda agar kesenian oklik ini tidak hilang ditengah berkembangnya
globalisasi yang membawa masuk kebudayaan luar.
2
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan manfaat teoritis dalam bidang pendidikan seni
budaya khususnya pada bidang kesenian musik oklik yang dapat menjadi penunjang,
pengenalan, dan pedoman bagi penelitian lebih lanjut mengenai kesenian musik oklik
untuk meningkatkan keterampilan seni dan budaya bagi generasi muda, serta bahan
untuk studi lebih lanjut.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pelestarian kesenian tradisional
oklik di Jawa Timur khususnya di Bojonegoro serta pengenalan kesenian oklik
kepada masyarakat luas. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber
rujukan dalam penelitian selanjutnya mengenai kajian pelestarian kesenian
tradisional oklik Bojonegoro dalam perspektif budaya.
b. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian mengenai pelestarian kesenian tradisional oklik di Jawa Timur
khususnya di Bojonegoro dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
menumbuhkan rasa cinta dan semangat guna melestarikan kesenian tradisional
daerah.
c. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi dasar perumusan
strategi pelestarian kesenian tradisional oklik di Jawa Timur khususnya di
Bojonegoro yang berbasis kearifan lokal pada masa saat ini dan masa yang akan
datang.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan untuk menghimpun data primer, data
sekunder, dan informasi dari jejak sejarah masa lampau (Herlina, 2020). Tahap ini
dilakukan melalui tiga kegiatan utama, yakni studi pustaka, observasi, dan
wawancara.
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai sumber literatur
yang berkaitan dengan kesenian oklik yang diperoleh secara digital dari berbagai
macam portal jurnal internasional dan nasional yang terakreditasi seperti Scopus,
Science Direct, Cambridge Core, JSTOR, dan Google Scholar.
2. Observasi
Observasi dapat digunakan untuk menghasilkan kualitas penelitian yang
ditentukan melalui seberapa jauh peneliti mengetahui tentang situasi dan konteks
sebab-akibat keadaan yang berkaitan dengan topik penelitian melalui pengamatan
secara langsung di lapangan (Raco, 2010). Metode observsi yang dilakukan untuk
penelitian ini dilakukan berbasis virtual serta pengamatan langsung di lapangan.
Observasi virtual dilakukan melalui pengamatan video oklik yang diambil melalui
platform YouTube. Sedangkan observasi yang dilakukan dengan pengamatan
lansung di lapangan dilakukan dengan cara mendatangi langsung salah satu
kelompok pertunjukan oklik yang ada di Kabupaten Bojonegoro, dan yang akan
kami amati adalah kelompok pertunjukan oklik Putro Budhoyo yang berbasis di
Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
6
3. Wawancara
Pengertian wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam
percakapan yang bertujuan memperoleh informasi (Wasino and Hartatik, 2018).
Wawancara pada penelitian ini akan berfokus pada tokoh-tokoh penting pada
kelompok pementasan oklik Putro Budhoyo, Desa Tulungerjo. Wawancara
dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti social distancing,
memakai masker dan handsanitizer.
B. Verifikasi
Terdapat dua jenis verifikasi data, yakni eksternal dan internal (Herlina,
2020). Verifikasi eksternal bertujuan untuk menguji orisinalitas data yang diperoleh
agar keilmiahannya dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan verifikasi internal
untuk mengetahui kredibilitas substansi data dan relevan dengan penelitian yang
tengah dibahas.
C. Analisis Data
Analisis data merujuk pada proses untuk menafsirkan keterkaitan antara satu
fakta dengan fakta lain (Wasino and Hartatik 2018). Analisis bertujuan untuk
mengungkap informasi terkait kesenian oklik termasuk dari aspek sejarah, aspek
filosofis dari kesenian oklik, kebudayaan yang diangkat pada kesenian ini, maupun
nilai-nilai estetis yang terkandung didalamnya
D. Display Data
Display data menjadi sarana untuk mengomunikasikan hasil penelitian kepada
para pembaca (Warsino dan Hartarik, 2018). Tahapan display data dilakukan melalui
penyusunan tulisan dalam suatu rumusan masalah yang selaras mengenai kajian
tentang kesenian musik oklik dan keterkaitannya terhadap peran generasi muda dalam
pengembangan kesenian oklik asal Kabupaten Bojonegoro.
7
Adapun alur rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
8
BAB IV
A. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
3 Perjalanan Rp 800.000
4 Konsumsi Rp 2.595.000
Jumlah Rp 6.989.000
B. Jadwal Kegiatan
Minggu Penanggung-
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 jawab
2. Penyusunan Tim
instrumen penelitian
3. Pengurusan tempat
Tim
observasi penelitian
1 Adinda
Shanty
4. Pengumpulan data Aisyiyah
dan verifikasi data 2 Revalina
Ela Putri
Koswara
1. Raihan
Proses dokumentasi Althaf
5. dan pembuatan Sahitya
video kesenian oklik 2. Salas Alif
Dzikrilloh
6. Penulisan laporan
Tim
hasil kegiatan
9
DAFTAR PUSTAKA
Afifah.2022. Lestarikan Seni Tradisi, PPKD Bojonegoro Akan Gelar Launching Oklik.
https://bojonegorokab.go.id/berita/6833/lestarikan-seni-tradisi-ppkd-bojonegoro-akan-
gelar-launching-hki-oklik. Diakses pada 9 Desember 2022 pukul 22:37.
Nathania, B.2020. Perancangan Desain Karakter dalam Mobile Game "Oklik". Disertasi.
Fakultas Seni dan Desain. Universitas Multimedia. Tangerang
Prasetyo, D.F. 2020. “Eksistensi Musik Oklek Karang Taruna Pohagung Terhadap Sosial
Masyarakat Dukuh Pohagung Desa Campurejo”. Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan
Vol 1, No 15. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Raco, J.R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Ratna, N. K. 2010. Metodologi penelitian kajian budaya dan ilmu sosial humaniora pada
umumnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suprapto, W., & Kariadi, D. 2018. “Pelatihan Gejog Lesung pada Pemuda Dusun Gunturan,
Triharjo, Pandak, Bantul Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa”. Jurnal
ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 2(1), 51-61. Universitas Nusantara PGRI
Kediri. Kediri.
Triwardani, R., Rochayanti, C. 2014. “Implementasi Kebijakan Desa Budaya dalam Upaya
Pelestarian Budaya Lokal”. Jurnal Reformasi, Vol 4(2). Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik (FISIP). Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Malang.
Wasino, dan Hartatik S.A 2018. Metode Penelitian Sejarah: Dari Riset Hingga Penulisan.
Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
10
LAMPIRAN
Semua data yang tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-RSH.
Semarang, 8 November 2022
Ketua Tim
11
(Raihan Althaf Sahitya)
Semua data yang tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-RSH.
Semua data yang tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-RSH.
Semarang, 8 November 2022
Anggota Tim
13
(Salas Alif Dzikrilloh)
Semua data yang tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-RSH.
Semarang, 8 November 2022
Anggota Tim
14
(Revalina Ela Putri K)
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
No Gelar Akademik S1 S2 S3
1 Nama Institusi Universitas Universitas -
Diponegoro Diponegoro
2 Jurusan/Prodi Sejarah Sejarah -
3 Tahun Masuk 2001 2006 -
4 Tahun Lulus 2005 2005
Pendidikan/Pengajaran
Penelitian
16
Formasi Identitas Arab dalam
Masyarakat Multikultural di Kota
6. DRPM PDD DIKTI 2020
Semarang
17
Pengabdian Kepada Masyarakat
18
Pendampingan Penulisan Artikel Publikasi
Ilmiah Bagi Mahasiswa Sejarah Untuk
8. FIB Undip 2020
Penguatan Jurnal Historiografi
Semua data yang tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
RSH.
Dosen Pendamping
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul “Peran
Generasi Muda Dalam Pelestarian Budaya: Studi Tentang Kesenian Musik
Oklik Bojonegoro” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya
kami belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Materai Rp 10.000
22
23