Anda di halaman 1dari 20

SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL

NASKAH SHORTMOVIE

DISUSUN OLEH:

AGENG KURNIA NOEL JIREMY

AULIA FILOSOVI PUTRI PATRICIA

GILANG AMIN RAMADHAN SAMS FREDLY

JHONATHAN SIDABUTAR SHELLY ROSALINA

M. HIKKA ARYA THERESIA CRISTINA

M. KELVIN PRAYOGA

KELOMPOK 3
HERLINA SEPTIANI, S.Pd

SMKN 1 BATAM
“REVENGE”

Pada suatu siang, terlihat sekelompok youtuber sedang melakukan shooting untuk konten
terbaru channel mereka. Tetapi, usaha yang mereka keluarkan tidak sebanding dengan jumlah
subscriber dan viewers yang mereka dapatkan. Semakin hari, subscriber dan viewers mereka
semakin merosot. Sehingga…..

Noel : Aduhhh…. Makin hari jumlah subscriber sama viewers kita makin dikit. Gimana ya??
(memegang kepala dan memasang ekspresi bingung)
Ageng : Iya nih.. Kayaknya kita harus buat konten baru yang anti-mainstream deh.
Noel : Betul juga tuh. Tapi enaknya buat konten apa? (berpikir)
Ageng : Hmmm… Gimana kalau kita buat vlog jurit malam? (bertanya dengan semangat)

Noel : Bagus juga tuh! (menunjuk dengan jari telunjuk) Nanti kita bisa cari rumah kosong yang
udah lama gak dihuni. Terus kita juga ajak teman-teman yang lain! (antusias)

Ageng: Iya nanti gue kontak yang lain.

Setelah itu, youtuber tersebut benar-benar meng-kontak semua teman-temannya. Mereka


pun mengatur waktu agar bisa bertemu dan merundingkan permasalahan mereka.
Pada malam harinya…

Noel : Jadi gimana guys, ada yang punya ide gak? Gimana caranya biar subscriber dan viewers
kita bisa naik?
Ageng: Kalau gue bilang sih mending kita buat semacam vlog di tempat angker gitu. Siapa di sini
yang tau tempat angker?
Putri : Kayaknya gue tau sih.
Sams : Dimana?!
Putri : Gue pernah dengar, katanya ada bangunan angker gitu di perumahan Rawa Sari. Soalnya
dulu di situ ada yang meninggal karna dibunuh. Mana tau, pas kita ke sana, kita bisa
tangkap penampakan gitu.
Shelly: Boleh juga sih. Apa salahnya kita coba? Iya gak guys?
Semua: Iyaaaa…
Aulia : Tapi kapan kita mau ke sananya?
Sams : Gimana kalau malam jumat minggu ini aja?
Noel : Ide bagus tuh! Mana tau kalau malam jumat penampakannya lebih banyak.
Ageng: Ya udah mending kita prepare dari sekarang aja!
Semua: Ayukk!!

Tibalah hari tersebut, hari dimana saatnya bagi mereka untuk pergi ke rumah angker
tersebut. Tepat pada malam jumat pukul 21.00 WIB, mereka sampai di depan halaman rumah
angker tersebut.

Hikka: Serem banget ya disini. Langsung merinding gue. (sambil memegang tengkuk leher)

Natan: Ya iyalah! Kalau gak seram bukan rumah angker namanya. Gimana sih?

Putri : Udah.. Udah… Ayok masuk! (mengibaskan tangan)

Saat hendak melangkahkan kaki, mereka mendengar suara seseorang yang berteriak
“Jangan kesitu dek, bahaya!” Mereka pun menoleh karena penasaran akan sumber suara tersebut.
Terlihat dua orang yang sekiranya warga sekitar itu berlari ke arah para youtuber tersebut.

Warga 1: Jangan kesana dek, BAHAYA!

Warga 2: Iya jangan dek. Rumah ini gak bleh dimasuki oleh siapapun.

Shelly : Lhoo? Kenapa pak? Kan ini rumah kosong. Gak ada punya jadi bebas dong.

Warga 2: Aduhhh…. Adek-adek ini gak pernah dengar tentang rumah ini ya?

There : Pernah sih pak. Tapi kami kesini ada urusan penting kok.

Warga 1: Urusan apa?

Putri : Ada deh pak pokoknya.

Warga 1: Maaf dek tapi disitu kan ada tulisannya “DILARANG MASUK” berarti gak boleh masuk

Noel : Ayolahh pak. Kami boleh masuk ya?? Urusan penting nih..
Warga 2: Gak bisa dek. Ini demi keselamatan kalian juga.

Salah satu youtuber yang bernama Ageng tersebut pun memberikan aba-aba kepada
temannya yang lain untuk mengikutinya.

Ageng: 1,2.3 Lari guysss!!

Mereka pun berlari masuk ke rumah angker tersebut tanpa memperdulikan perkataan warga
tadi. Bagi mereka konten youtube adalah nomor 1.

Natan : (ngos-ngosan) Hoshh… Hoshh.. Capek banget. Haus lagi

Ageng: Namanya juga resiko.

There : Lo sih tiba-tiba suruh lari. (berbicara dengan nada sebal)

Aulia : Yang penting kita bisa masuk.

Kelvin: Ayoo cepetan pasang kameranya disudut ruangan.

(Gilang dan yang lainnya pun mulai memasang kamera di sudut-sudut ruangan tersebut)

Gilang : Udah tuh vin. Tinggal take aja.

Kelvin : Ya udah kalau gitu, I am ready.

Gilang : Rolling Action !

Kelvin : Hello Guys, Kembali lagi dengan saya, kali ini gue akan menelusuri rumah ini bersama
teman-teman saya. Say to Hello. Oke langsung saja kita masuk ke dalam rumahnya.

(Semuanya masuk ke dalam rumah angker tersebut)


Saat sampai di dalam, suasana sangat berbeda dibandingkan di luar. Suasana berubah
menjadi mencekam dan menyeramkan, ditambah dengan kayu-kayu berantakan didalamnya dan
barang-barang bekas.

Putri : Njay, sereemm banget rumah ini, gua keluar deh nggk kuat gua!.

Aulia : Yaela baru aja masuk udah takut, dasar lemah! (nada mencibir)

Putri : Gue nggk lemah cuman gue nggk mau aja ikut”an kena masalah .

Gilang : Udah-udah jangan berantem, baru juga masuk udah ada masalah, ayo kita jalan.

Semua berjalan menelusuri rumah angker tersebut. Banyak barang-barang antik yang
mereka temukan dan telah rusak dimakan oleh rayap. Tiba-Tiba…

Ageng : Guys, Gue keluar bentar ya, gua mau buang air kecil bentar. (berjalan keluar)

Noel : Oh, yaudah sana cepatan. NGGAK PAKEK LAMA! (nada berteriak)

Ageng : Sip. (mengacungkan jempol)

Ageng langsung menuju keluar rumah dan buang air kecil, tetapi tidak ada toilet umum di
sekitar daerah tersebut.

Ageng : Aduhh, mana nih toilet susah kali dicari, mana lagi tempat sini sepi. Oh itu, ada pohon
gue pipis di sana aja. (berjalan menuju pohon)

Ageng : ( Buang air kecil di balik Pohon beringin yang lebat )

Tiba-Tiba…..

Terdengar suara orang menangis dan suara tersebut sangatlah aneh seperti suara orang yang disiksa
dengan sadis dan merintis kesakitan.

There : Tolong aku, siapapun. (menangis dengan lirih)

Ageng : Siapa itu?! Jangan macem” ya, Gue nggk takut! (waspada)
There : ( Memunculkan diri dibelakang Ageng )

Ageng : AAAAAAAA AA AAA HANTUUU! (berteriak dan berlari masuk ke rumah dengan
cepat)

-----

Ageng : Huuh, huuh, huuh, ( membungkukkan badan sambil mengatur napas )

Noel : Lo kenapa Geng? (menepuk pundak Ageng)

Ageng : Gua liat hantu kuntilanak barusan dibelakang rumah ini.

Noel : Alaah,, lo halu mungkin? (nada tidak percaya)

Ageng : Nggak, Gue serius woyy. (sedikit berteriak)

Shelly : Daripada kalian berantem, mending kita cek aja kesana.

(Semua berjalan keluar rumah dan tidak menemukan apa-apa)

Natan : Kan lo Boong kan Geng , Mana ada hantu disini lo aja yang halu.

Ageng : Serius tadi ada disini. (menunjukkan 2 jarinya)

Noel : Yaudah kita masuk kedalam lagi. Kita lanjutin Nge-vlog kita.

Kelvin : Yaudah ayok masuk lagi. (mengajak semuanya)

(Semuanya masuk kedalam rumah tersebut dan kembali nge-vlog lagi)

Noel : Sorry guys, tadi ada masalah jaringan jadi kita tunda sebentar. Oke kita lanjutin.

Noel : (Menelusuri seluruh rumah ). Ya disini banyak sekali barang-barang antik. Konon katanya
disini ada pembunuhan seorang perempuan cantik . Oke teman-teman kita berpencar, kita
cari benda-benda yang menarik dan bawa ke sini.

Semua : Oke
Semuanya Langsung berpencar untuk mencari barang” antik lainnya untuk diperlihatkan
nantinya. Noel, Ageng dan Gilang mencari dibagian dapur, Aulia dan Putri mencari dibagian
kamar tengah. Hikka, Jhonatan dan Shelly mencari dibagian kamar depan, Kelvin dan Sams
mencari di bagian belakang rumah.

Aulia : Woyy Put, lo ada jumpa sesuatu nggak! (bertanya dengan berteriak)

Putri : Belum ada, gue lagi nyari. Eh bentar ini apa, ( Putri membaca selembar kertas yang
betetesan darah ). “Tolong Bantu Aku Menolong Kakakku”

Aulia : Coba liat bentar ( Sambil merampas kertas dari Putri )

----- Di sisi lain….

Shelly : We, ada dapat sesuatu nggak ?

Hikka : Belum dapet apa-apa. (mengangkat bahu)

Natan : Eh, Gue dapat sesuatu nih. (merogoh saku)

Hikka: Dapat apa Nat?

Natan : Gue dapat kalung nih , Kira-kira ini kalung siapa ya?

Shelly : Yaudah, ayo kita balik, udah ditungguin soalnya.

-----Di sisi lain…..

Sams : Pin, Lo ada nemu sesuatu nggk ?

Kelvin : Nggk, coba gue cari sebelah sana siapa tahu dapat.

Sams : Oke

Kelvin: ( Meninggalkan sams sendirian di belakang rumah )

10 menit berlalu, semua kembali ke tempat asal berkumpul kecuali Kelvin dan Sams.

Noel : Kalian nemu apa aja?

Putri : Gue nemu kertas nih, kira-kira ini punya siapa? Dan maksud kertas ini apa? Coba baca!
Noel : ( Membaca surat dan terheran dengan artinya ). Mungkin ini kertas iseng” yang dibuat
penghuni yang di tinggal disini dulu.

Gilang : Mungkin aja sih.

Natan : Gua juga nemu sesuatu nih, Gue nemu kalung. (menunjukkan kalung)

Noel : Ini kalung jumpa dimana ?

Shelly : Tadi kami jumpa kalung ini di kamar depan.

Hikka : eh, Sams sama Kelvin mana ? Kok nggak ada?

Pupe : Oh ya, gue kok nggak kepikiran, mereka mana?

Aulia : Lo kan mana ingat punya kawan!! (dengan nada menyindir)

Noel : Udah jangan berantem, kita cari sama-sama.

(Semua nya mencari Sams dan Kelvin di luar rumah)

Saat mau keluar, tiba-tiba, pintu tertutup secara tidak sengaja.

Semua: ( Kaget )

Noel : Tenang, jangan khawatir, mungkin itu cuman angin aja.

Natan : Liat ada bacaan di dinding itu! (menunjuk dinding)

“KALAU KALIAN SEMUA INGIN SELAMAT, TEMUI AKU SEKARANG!”

Aulia : Apalagi si ini? (nada sebal)

Putri : Natan, gue takut.

Aulia : Isshh, alay kali lho Pupe dikit–dikit takut. Dasar lemah!

Natan : Udah-udah plis, jangan berantem.

Noel : Oke sekarang kita keluar dari rumah ini, Sekarang!!!

Semuanya langsung keluar, Tetapi sesuatu terjadi pada shelly. Tiba-Tiba Tere muncul dan
menarik rambut Shelly.
Shelly : Pupe Tolong! (berteriak)

There : Ikut aku jika kalian ingin selamat, hihihi…

Shelly : Aku nggak mau ikut kamu, Pergii!! (berteriak)

Akhirnya, rambut Shelly lepas dari genggaman There. Saat itu juga semuanya bergegas
untuk pulang dan keadaan menjadi sangat mencekam ketika There menampakkan wujud aslinya.
Sesampainya di rumah……

Aulia : Capek gue.. Untung kita cepet pulang. Serem banget hantunya. Jelek lagi mukanya.
Hiiiiiihhh…

Shelly: Hushhh.. Jangan bilang gitu ahhh… Jadi gimana nih si Sams sama Kelvin hilang.

Ageng: Ya gimana lagi, kita harus balik lah ke rumah itu.

Putri : Gila yaaa… (dengan sedikit nyaring) Kita gak mungkin balik lagi ke sana, kecuali kalau
kalian mau cari mati.

Noel : Justru karna meraka hilang jadi kita harus cari mereka.

Aulia: Ntahhh.. Masak kalian lupa teman sih? Ingat! Kita itu harus solid. Kalau perginya bareng,
pulang juga harus bareng.

Gilang: Tapi itu terlalu bahaya. Kenapa gak kita tunggu aja selama beberapa hari ke depan? Mana
tau mereka balik sendiri.

Shelly: Pokoknya terlalu beresiko untuk balik lagi. Gue gak mau kenapa-napa.

Putri: Gue juga setuju sama shelly. Kita gak boleh gegabah.

Gilang: Gimana kalau kita voting aja. Siapa yang setuju untuk balik lagi dan gak.

Shelly: Jadi siapa yang setuju?

Aulia, Ageng, dan Noel mengangkat tangan mereka ke udara, menandakan mereka setuju untuk
kembali.

Aulia: Dan siapa yang gak setuju?


Shelly, Jhonatan, dan Putri mengangkat tangan mereka.

Putri: Kenapa Hikka sama Gilang gak angkat tangan?

Hikka: Gak papa gue ikut aja keputusan kalian.

Gilang: Kalau gue sih setuju aja. Menurut gue Shelly ada benarnya juga. kita tidak boleh pergi ke
tempat itu lagi karena itu terlalu bahaya. Tapi kita juga harus balik demi nemuin si sams
sama Kelvin. Tapi gue serahin itu semua sama kalian.

Aulia: Udah lah Shel, kita balik aja. Masa lo tega sih ninggalin teman lo sendiri?

Shelly: (menghela napas) Ya udah deh, walaupun terlalu beresiko. Benar juga kata aulia, kita harus
balik lagi ke rumah itu.

Putri: Tapi kapan lagi kita mau kesana. Gak mungkin hari ini dong.

Natan: Gimana kalau besok sore aja?

Noel: Boleh juga tuh.

Hikka: Oke, jadi fix besok kan?

(semuanya mengangguk setuju)

Keesokan sorenya, mereka memutuskan untuk benar-benar kembali ke bangunan itu.


Walaupun diliputi perasaan takut, mereka tetap memberanikan diri untuk mencari teman mereka
yang hilang.

Setelah Keputusan mereka bulat, Akhirnya mereka memutuskan untuk balik kerumah itu.
Mereka langsung pergi ke rumah itu mencari Sams dan Kelvin. Mereka langsung memasuki rumah
angker tersebut.

Noel : Kita langsung masuk saja, INGAT!, jangan ada yang berpisah. Aku, Ageng, dan Gilang
akan mencari di sekeliling rumah. Hikka, Jhonatan, Shelly, dan Putri cari di di daerah
sekitar rumah.. Oke kita berpencar, sekarang..

Shelly : Kelvin, Sams, Kalian Dimana? (berteriak)

Aulia : Woyy Kalian Dimana? (berteriak)


Hikka : Kelvin, Sams?

Putri : Kelvin, Sams, Kalian Dimana?

----- Di sisi Lain……..

Ageng : Kelvin, Sams?

Gilang : Kelvin, Sams?

Noel : Mereka mana ya? Udah lama kita nyari nggak jumpa-jumpa.

Gilang : Atau jangan-jangan mereka…. MATI!

Ageng : Nggak mungkin mereka mati, jangan su’udzon dulu, kita cari lagi.

Noel : Oke, kita pake cara cepat tapi agak sedkikit berbahaya. Kita berpencar.

Gilang : Jangan, salah satu dari kita pasti akan hilang lagi.

Noel : Percaya sama aku, kita tidak akan hilang, aku yakin.

Ageng : Ya udah, aku setuju dengan Pendapat Noel. Kita berpencar, nanti kita ketemu lagi disini.

Mereka pun berpencar mencari ke seluruh sisi rumah tersebut.

Noel : Sams, Kelvin!

Tiba-tiba datang sosok Bertopeng di belakang Noel

Psycho : Hahaha, sampai mati pun, kamu tidak akan berjumpa dengan mereka.

Noel : Kamu siapa? Kenapa kamu bisa ada disni ?

Psycho : Tidak penting kamu tahu siapa aku, Yang hanya kamu harus tahu Kelvin dan Sams telah
mati.

Noel : Kamu Bohong! Mereka pasti belum mati! (berteriak)

Psycho : Berbohong adalah hal yang paling kubenci dalam hidupku. Setelah Sams dan Kelvin
mati, kalian akan mengalami nasib yang sama.
Noel berusaha untuk kabur tetapi usaha nya hanya sia-sia. Noel mati dengan keadaan tertusuk
pisau di bagian perut.

10 Menit kemudian.. Di sisi lain……

Gilang : Ageng, Noel mana ?

Ageng : Nggak tau, tadi kita udah janji akan balik setelah 10 menit ke sini lagi.

Gilang : Ayo, kita cari mereka!

Saat mencari Noel, Gilang melihat sesuatu yang berlumuran darah….

Gilang : Tunggu Geng, itu apa?

Ageng : Coba kita lihat.

(Ageng dan Gilang mendekati sesuatu yang berdarah tersebut)

Ageng : Astaga, Ini bukannya…..

Gilang : Oh Tidakk, Nggak mungkin ini semua terjadiiiii!!! (berteriak)

Ageng : Sudah sabar lang, yang kita pikirkan sekarang, kita harus kabur dari sini. Kita harus cari
mereka. Siapa tahu kematian Noel berkaitan dengan hilangnya Sams dan Kelvin.

Gilang : Ayo kita cepat-cepat pergi dari sini!

----- Di sisi lain….

Pupe : Sams, Kelvin, kalian dimana?

Shelly: Mereka mana sih, Kok nggak jumpa-jumpa daritadi?

Hikka : Kita udah nyari beberapa jam tapi nggk ketemu” juga. Jadi gimana ?

Aulia : Udah kita lapor polisi saja, bentar gue hubungin polisi dulu…. Aduh gue lupa, hape gua
mati guys.

Natan: Dasar O2N!


(Hikka, Putri, dan Shelly tertawa)

Aulia : Oke kalau gitu kita pulang saja dahulu. Kita Cas Hp lalu, kita sambungkan pencarian esok
hari.

Shelly : Ya sudah kita cari esok lagi…

Sesaat mau Pulang mereka bertemu dengan Psycho..

Psycho : Kalian tidak akan bisa kemana-mana lagi. Kalian akan kubunuh semua.

(Mereka semua kabur dan bertemu kembali diposisi awal)

Ageng : Kalian kenapa. Kenapa kalian ketakutan?

Putri : Kami bertemu seseorang bertopeng yang memegang pisau berlumuran darah.

Shelly : Kita harus gmna ?

Gilang : Kita tidak bisa diam, Kita harus melawan balik.

Aulia : Tapi gimana cara ngelawannya ?

Natan : Bagaimana kalau kita menangkapnya ?

Hikka : Aku setuju dengan pendapat natan. Kita akan menangkapnya dengan cara memancingnya
keluar.

Shelly : Siapa yang akan memancingnya keluar?

Aulia : Ageng saja.

Ageng : Aku tidak mau. Itu sangat berbahaya. Dapat mengancam nyawaku juga.

Putri : Ayolah Geng kali ini kamu harus berkorban. Pliss…..

Ageng : Yaudah kita harus menangkapnya sekarang sebelum dia membunuh kita semua.

Hikka : Ya udah ayo kita cari pembunuh itu!


Mereka Langsung bersembunyi di balik pohon dan menunggu Psycho tersebut.

Ageng : Woi,, Keluar kauuu, Aku ada disini, Aku tidak takut denganmu.

Psycho : Akhirnya ketemu juga. Akan kubunuh terlebih dahulu.

Ageng : Sini kalau berani

Ageng pun dikejar oleh Psycho tersebut dan Ageng mengarahkannya ketempat teman-
teman nya bersembunyi.

Putri : Mana nih Ageng kok lama banget?

Natan : Jangan” Dia di tangkap lagi sama pembunuh itu ?

Aulia : Kok lu Goblok amat si Natan. Ageng kan Pande bela diri nggak mungkin dia ditangkap
sama pembunuh itu.

Shelly: Aulia Benar. Ageng nggak mungkin ketangkap sama pembunuh itu. Tunggu saja sebentar
lagi, pasti dia datang.

Tak Lama kemudian, Ageng melintas dan memberi kode kepada teman-temannya untuk
memerangkap pembunuh tersebut.

Ageng : Shelly, Pupe, sekarang!!!

Shelly dan Pupe : ( Langsung menarik tali yang di telah disiapkan )

Pembunuh tersandung dan langsung dikeroyok oleh Ageng dan Teman-Temannya.


Akhirnya Pembunuh tersebut berhasil ditangkap. Ageng berusaha untuk membuka topeng yang
dipakai oleh pembunuh tetapi, Pembunuh memberontak seakan menolak untuk membuka
topengnya.

Hikka : Buka saja Geng topengnya, biar kita tau siapa dalang dibalik semua ini.

Putri : Aku setuju dengan Hikka. Buka sekarang geng topengnya!


Ageng : Oke akan ku buka topeng ini.

Ageng langsung membuka topeng yang dipakai oleh si pembunuh itu. Ternyataa…..

Ageng : KELVIN!! (berteriak)

Hikka : Aku nggak percaya kamu melakukan semua ini.

Shelly : Kenapa kamu melakukan semua ini, Vin?

Aulia : Dasar Pembunuh B**g**t !!

Natan : Sabar Aul, jangan emosi kita selesaikan ini dengan baik-baik.

Gilang : Vin, Jujur sama kami, kenapa kamu melakukan semua ini?

Kelvin : Kamu mau tau kenapa aku melakukan semua ini? SALAH SATU DARI KALIAN
TELAH MEMBUAT ADIKKU MENDERITA DAN BUNUH DIRI!! Itu lah alasan ku
ingin membunuh kalian semua untuk membalas dendam adikku selama ini. (berteriak)

Gilang : Emang siapa yang telah membuat adikmu menderita dan bunuh diri?

Kelvin : AULIA FILOSOVIA! (berteriak)

Aulia : Kok aku? kenapa aku? (menunjuk diri sendiri) kamu ngarang cerita kan. Dasar pembunuh
pembohong!

Kelvin : KAMU YANG BOHONG! KAMU YANG TELAH MEMBUAT ADIKKU


MENDERITA DAN BUNUH DIRI! (berteriak di depan wajah Aulia)

Gilang : Coba jelaskan, awalnya gimana adik kamu bisa bunuh diri?

Kelvin : Dulu, Adikku sering dibully oleh teman-temannya . salah satunya Aulia . Aulia telah
membullynya habis-habisan hingga dia malu dan menangis terpojok. Tidak ada yang mau
berteman dengan adikku, karena telah dihasut dengan Aulia. Akhirnya adikku
memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri di rumah kosong tanpa adayang
mengetahuinya. Saat itu Aku sedang dalam perjalanan pulang ke Batam, di saat
perjalanan aku melihat warga yang sedang mengatopsi seorang korban bunuh diri. Saat
itu, aku tidak tahu siapa korbannya. Setelah, melihat wajahnya, aku menangis bahwa
adikku yang menjadi korban bunuh diri dalam peristiwa tersebut. Setelah aku bertanya-
tanya dengan warga, Motif pembunuhan ini yaitu pembulian dari teman-temannya yang
membuat dirinya menderita dan bunuh diri. Aku bersumpah saat itu, akan membalas
dendamku kepada orang yang telah membully adikku abis-abisan dan menyiksa nya agar
merasakan bagaimana rasanya menderita dan disiksa. (Flashback)

Gilang : Kami minta maaf , kami tidak mengetahui soal ini.

Shelly : Kami semua minta maaf atas kejadian yang menimpa adikmu.

Putri : Kami menyesal tidak mengetahuinya.

Kelvin : Sudah terlambat untuk minta maaf. Kalian tidak akan bisa mengembalikannya seperti
semula dan aku akan membunuh kalian semua agar semuanya merasakan rasanya mati.
(memberontak untuk melepaskan diri)

Aulia : Coba saja kalau bisa. Setelah ini kami akan melaporkanmu ke polisi.

Ageng : Ayo bawa kelvin ke mobil dan kurung dia dibagasi agar tidak bisa kabur.

Natan : Hikka, bantu aku membawanya ke mobil.

Setelah membawanya ke mobil, kami semua sampai di rumah dan menyekapnya di gudang
agar tidak bisa kabur sambil menunggu kedatangan polisi. Hari menunjukkan pukul 18.30 WIB.

Hikka : Kamu jangan coba-coba untuk kabur dari sini. Kamu harus mempertanggung jawabkan
semua ini, Kelvin!

Ageng : Ayo kita semua keluar dari sini. Tinggalkan dia sendiri di sini.

Semuanya keluar dari gudang membicarakan masalah tentang ini.

Natan : Kita harus menjaganya agar tidak kabur.

Hikka : Tenang saja, ikatan talinya sudah sangat kuat. Ku yakin dia tidak bisa kabur.
Putri : Aku tidak menyangka Kelvin akan melakukan hal seperti ini.

Shelly : Aku berpikiran sama sepertimu.

Ageng : Video Vlog yang telah dibuat jangan sampai disebar ke youtbube, Itu akan memperburuk
nama Geng kita. Kita simpan saja sebagai pengalaman.

Gilang : Kamu seharusnya tidak melakukan ini kepada adiknya kelvin, Aulia

Aulia : Aku tidak tahu bahwa adiknya menjadi seperti itu. Aku minta maaf ya teman-teman. Aku
telah berbuat salah.

Semua : ya.

Makan malam pun tiba, Semua nya makan dengan lahap dan tidak bersisa. Setelah makan
semua nya beristirahat.

Gilang : Polisi menunggu waktu 2 X 24 jam untuk melaporkan kasus ini. Jadi kita tunggu besok.

Shelly : Oke kami akan tunggu.

Aulia : Aku gerah, aku mandi sebentar ya

Putri : iya kami tunggu dikamar ya.

Shelly dan Putri langsung menuju kamar untuk beristirahat. Waktu menunjukkan pukul 20.30
WIB.

Aulia : Segernya siap mandi. Aku ke kamah lah.

Saat Aulia menuju ke kamar, terdengar sesuatu dari Gudang.

Aulia : Suara apa itu? Aku cek bentar nggk apa la ya.

Aulia masuk ke dalam gudang dan ternyata Kelvin sudah tidak ada di dalam gudang
tersebut. Saat Aulia ingin keluar, Kelvin langsung muncul secara tiba-tiba dibelakang.

Kelvin : Apa kabar, Aulia? (bertanya sambil menyeringai)

Kelvin : Kamu akan mati, Aulia. Kamu akan merasakan hal yang sama.
Kelvin langsung menusuk Perut Aulia dan mengunci pintu gudang agar teman-temannya
tidak tahu.

Aulia : Maafkan aku, Kelvin. Aku sungguh menyesal telah membuat hal seperti itu. (mata
berkaca-kaca)

Kelvin : Di hidupmu tidak ada kata menyesal, Aulia. Kamu akan merasakan apa yang dirasakan
adikku selama ini..

Kelvin memukul kaki Aulia mengunakan balok kayu. Aulia meringis kesakitan dan tidak
berdaya.

Kelvin : Kau akan ku kirim ke neraka sekarang juga. Rasakan ini! (memukul lebih keras)

(Kelvin menusuk Aulia di bagian dada dan Aulia mati saat itu juga)

Pagi harinya, semua bangun dalam keadaan fresh. Tidak ada yang mengetahui bahwa Aulia
telah mati di bunuh oleh Kelvin.

Ageng : Hikka, Natan, coba cek gudang apa semuanya baik-baik saja ?

Hikka dan Natan: Oke. (secara bersama)

Sesampainya Hikka dan Jhonatan di gudang, Hikka kaget melihat Kelvin yang sudah tidak
ada di gudang dan hanya Aulia yang ada di gudang tersebut.

Natan : Kemana Kelvin? Dimana dia? (dengan nada keras)

Hikka : Sial, Dia kabur.

Natan : Aulia, kenapa kamu bisa ada disini?

Hikka : Aulia, Aulia, bangun!! (mengguncangkan badan Aulia )

Natan : Teman-teman, sini semua. (mengayunkan tangan tanda memanggil)

Ageng : Ada apa ?


Natan : Kelvin telah membunuh Aulia.

Shelly : ( Menangis Histeris )

Putri : ( Berusaha menenangkan shelly )

Gilang : Sial, dia lolos dan telah membunuh salah satu dari kita lagi. (mengepalkan tangan)

Hikka : Kita nggak bisa biarin ini, kita harus cari dia.

Ageng : Seharusnya kita sudah menghabisinya dari kemarin! (dengan nada sedikit keras)

Gilang : Sudah, kita urus mayat Aulia terlebih dahulu. Jangan sampai ada yang tahu bahwa Aulia
telah mati. Tunggu sebentar! (menjulurkan tangan)

Gilang melihat sebuah kertas dibawah kaki Aulia. Tertulis “TUGASKU TELAH
SELESAI, AKU TELAH MEMBALASKAN DENDAM ADIKKU, SELAMAT TINGGAL.”

TAMAT…

Anda mungkin juga menyukai