Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ........................
Jalan Raya .......................................................................................................
Surat Elektronik : .................................................

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


KELOMPOK BALITA DENGAN GIZI BURUK

A.Data Inti Komunitas


Lokasi :
Propinsi :
Kabupaten/ kotamadya :
Kecamatan :
Kelurahan :
RT/RW :

KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN


Vital Statistik
Angka kematian bayi
Angka Kematian bayi/IMR
di desa A tinggi
Desa A
38/ 1000 kelahiran hidup kabupaten Mekar
Kabupaten Mekar Baru
Baru.

30,5/ 1000 Angka kelahiran


Angka Kelahiran Per1000
tinggi di desa A
Desa A

Data balita BGM 10% dari


10% Dari Jml Balita...... Jumlah balita dengan
jumlah seluruh balita di desa
BGM tinggi
A
Penyebab kematian
kanker 18, 2 %
Penyebab kematian paling
Tuberkulosis 28, 3 %,
Desa B besar adalah
penyakit jantung,
Kabupaten Mekar Baru tuberculosis dan
22,3 %,
kanker di desa B
B. Sub Sistem Komunitas
KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN
Masyarakat desa yang ditemui
selama berkeliling komunitas
Penduduk desa pada
pada umumnya adalah petani,
Lingkungan Fisik umumnya petani dan
suku Jawa umumnya mayoritas
Inspeksi mayoritas suku Jawa
memeluk agama Islam. Mereka
Windsheld suvey dengan agama mayoritas
tinggal di desa yang berada di
pada Desa A penduduk Islam, mereka
dataran tinggi.
tinggal
Kondisi lingkungan tempat
di dataran tinggi.
tinggal dingin, sering hujan dan
rawan terjadi tanah longsor.

C.DEMOGRAFI

KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN


Desa A dan berada di
Vital signs Kepadatan penduduk 76 jiwa daerah yang berudara
Desa A per dingin, sering hujan, serta
kilometer persegi. memiliki resiko terjadi
bahaya tanah longsor.
Tidak ada fasilitas pelayanan
kesehatan di dalam komunitas,
hanya ada 1 orang bidan
praktik, 1 Pondok Bersalin Desa
Fasilitas Pelayanan (Polindes).
Mayarakat di desa A dan
Kesehatan Puskesmas berjarak 7 KM dari
belum terjangkau
Di dalam komunitas Desa Desa A dan Rumah Sakit Daerah
pelayanan
A. 10 KM dari Desa A
kesehatan secara optimal
Di luar komunitas Desa A Petugas kesehatan yang datang
memberikan
pelayanan kesehatan 1 bulan
sekali melalui kegiatan
Posyandu.
Pada umumnya
Transportasi 70% menggunakan angkutan
transportasi yang
Transportasi ke luar Desa pedesaan, 30%
digunakan penduduk desa
Desa A menggunakan kendaraan
A adalah
pribadi.
angkutan umum.
Pendidikan
Penduduk tamat SLTA 45% Pendudukan yang tamat
Desa A SLTA di desa A 45%

Ekonomi Secara umum pendapatan


Karakteristik
Keuangan keluarga
(dengan
UMR)
1. % keluarga
penghasilan di
bawah UMR keluarga pada desa A
2. Pekerjaan Kepala masih di bawah UMR.
71 % d ibawah UMR
Keluarga Pada umumnya pekerjaan
a. Buruh kepala keluarga di desa A
46 %
1) Desa A adalah Petani
(66%)
b. Petani 66 %
1) Desa A

c. Pedagang 10 %
1) Desa A

KATEGORI DATA RINGKASAN LAPORAN KESIMPULAN


d. PNS, TNI dan Polisi
4%
Kasus pencurian 12 kasus
Pada umumnya
Kasus pembunuhan 1 kasus
keamanan di desa
Keamanan Kasus kekerasan dalam rumah
A masih kurang, dimana
Polisi tangga 5 kasus
masih banyak kasus
Desa A Kasus kekerasan pada anak 3
kriminal, dimana kasus
kasus.
pencurian yang
Kasus narkoba 2 kasus
paling dominan
D.PRIORITAS MASALAH

A D G
No Masalah Kesehatan B C E F H I J K Total Prioritas
Gizi buruk pada
1. 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 53 1
balita
2. Tuberculosis 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 48 4
Ibu hamil resiko
3. 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 51 3
tinggi
4. ISPA pada balita 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 52 2
5. Hipertensi 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 44 5
Keterangan Pembobotan
Sangat rendah = 1, Rendah = 2 , Cukup = 3, Tinggi = 4,
Sangat tinggi = 5

Aspek yang dinilai:


A : Risiko terjadi
B : Risiko parah
C : Potensial untuk Penkes
D : Minat masyarakat
E : Mungkin diatasi
F : Sesuai program pemerintah
G : Tempat
H : Waktu
I : Dana
J : Fasilitas
K : Sumber daya

E.INTERVENSI

N DIAGNOSIS RENCANA
SASARAN TUJUAN
O KEPERAWATAN INTERVENSI
Gangguan nutrisi
kurang Promosi Kesehatan, Pendidikan
dari kebutuhan Lakukan pendidikan kesehatan
tubuh pada ibu balita tentang nutrisi
pada kelompok Tujuan pada balita Motivasi ibu balita
bayi di Umum: untuk memberikan nutrisi
RW 1 Balita dan Gangguan seimbang pada balitanya Pantau
berhubungan ibunya nutrisi peningkatan berat badan pada
dengan kurangnya dan balita
pengetahuan ibu kebutuhan
tentang asupan Pelatihan Kader Kesehatan
nutrisi Lakukan pendekatan dengan
pada bayi dan kader kesehatan setempat
balita

G.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Melakukan intervensi keperawatan: Promosi Kesehatan, Pendidikan
2. Melakukan intervensi keperawatan: Pelatihan Kader Kesehatan
1.PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK BALITA
N TOPIK PROMOSI/PENDIDIKAN
SASARAN
O KESEHATAN
Gizi balita Ibu-ibu yang memiliki balita RW 04.

Topik Promosi
A Gizi pada Balita
/Penkes
B Sasaran Ibu Balita di RW 04
C Waktu Hari Minggu, 13 Maret 2021
Tempat
D Balai RW 04
Pelaksanaan
Ibu-Ibu balita dapat memahami pemberian gizi
E Tujuan Umum
seimbang pada balita.
Ibu-Ibu balita mampu :
1. menjelaskan kembali tentang pengertian gizi
seimbang pada balita;
2. menjelaskan kembali manfaat gizi seimbang
pada balita;
F Tujuan Kusus
3. menjelaskan kembali pemilihan bahan
makanan bagi balita;
4. menjelaskan kembali teknik pengolahan
makanan pada balita;
5. menyusun menu seimbang pada balita.
Materi
1. Pengertian gizi balita dan gizi seimbang pada
balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
G Garis-Garis Materi
3. Pemilihan bahan makanan yang sehat pada
balita
4. Teknik pengolahan makanan bagi balita
5. Cara menyusun menu seimbang pada balita
H Topik Mengajar Pendahuluan
1. Mengucapkan salam
2. Menyampaikan tujuan dari pendidikan
kesehatan yang akan dilakukan
3. Kontrak waktu dengan sasaran
Inti
1. Apersepsi: Menanyakan kepada ibu-ibu apa
yang diketahui tentang gizi balita.
2. Menanyakan kepada ibu-ibu tentang praktik pemberian
nutrisi pada balita yang selama ini
sudah dilakukan.
3. Menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang
pada balita.
4. Menjelaskan manfaat gizi seimbang pada
balita.
5. Menjelaskan pemilihan bahan makanan bagi
balita.
6. Menjelaskan teknik pengolahan makanan
pada balita.
7. Menjelaskan cara menyusun menu seimbang
pada balita.
8. Menanyakan kembali tentang materi yang
sudah disampaikan.
9. Memberikan pujian pada ibu-ibu yang mampu
menjawab dengan benar.
10. Mempraktikkan cara menyusun menu
seimbang pada balita.
11. Meminta beberapa ibu-ibu untuk
mempraktikkan kembali cara menyusun menu
seimbang pada balitanya.
Penutup
1. Memberikan kesimpulan dari materi yang
telah disampaikan.
2. Melakukan evaluasi pemahaman ibu-ibu
tentang materi yang telah disampaikan.
3. Memberikan motivasi ada ibu-ibu untuk
memberikan gizi seimbang pada balita.
4. Mengucapkan salam.
1. Ceramah
2. Tanya jawab
I Metoda
3. Demonstrasi
4. Redemonstrasi
1. Leaflet/poster
J Media dan Alat 2. Contoh bahan makanan
3. Kertas dan bollpoint
K Evaluasi 1. Ibu-Ibu aktif selama proses pendidikan
kesehatan
2. Ibu-Ibu mampu menyerap materi yang
disampaikan
3. Ibu-Ibu termotivasi untuk memberikan gizi
seimbang pada balita
Almatsar,S. (2001), Prinsip dasar ilmu gizi,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arisman. (2004). Buku ajar ilmu gizi ; Gizi dalam
L Sumber/Literatur daur kehidupan. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi
kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka cipta

2.PELATIHAN KADER KESEHATAN

N
TOPIK PELATIHAN SASARAN
O
Pelatihan Kader Kesehatan Balita Kader Posyandu

A Topik Pelatihan Pelatihan Kader Kesehatan Lansia


Peserta pelatihan kader Posbindu sebanyak 25 Orang yang
berasal dari :
1. RW 9 : ..... orang
B Sasaran
2. RW 10 : ..... orang
3. RW 11 : ..... orang
4. RW 12 : ..... orang
Selama 3 hari :
C Waktu Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 14-16 Maret 2021
Tempat
D Balai Kelurahan
Pelaksanaan
E Tujuan Umum pemeliharaan kesehatannya.
Setelah dilakukan kegiatan pelatihan kader Posbindu, dapat
menjelaskan:
1. Peran kader dalam pelayanan kesehatan balita
2. Paket pelayanan kesehatan dan kegiatan kelompok balita
3. Memotivasi ibu balita dalam pemberian gizi seimbang.
Tujuan Kusus
4. Proses tumbang bayi dan balita.
5. Penyakit-penyakit yang sering di temui pada balita.
6. Kesehatan balita.
7. Gizi seimbang balita.
8. KMS balita.
F Garis-Garis Materi 1. Peran kader dalam pelayanan kesehatan balita.
2. Paket pelayanan kesehatan dan kegiatan kelompok balita.
3. Memotivasi ibu balita untuk pemberian makanan dgn gizi
seimbang.
4. Proses tumbang balita.
5. Gizi seimbang balita.
6. KMS balita.
7. Mekanisme pelaksanaan Posyandu
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam
2. Menyampaikan tujuan dari pendidikan kesehatan yang
akan dilakukan
3. Kontrak waktu dengan sasaran
Inti
1. Menjelaskan Peran kader dalam pelayanan kesehatan balita.
2. Menjelaskan tentang Paket pelayanan kesehatan dan kegiatan
kelompok balita.
3. Menjelaskan tentang Memotivasi ibu balita untuk pemberian
G Topik Mengajar makanan dgn gizi seimbang
4. Menjelaskan tentang Proses tumbang balita.
5. Mejelaskan tentang gizi seimbang balita.
6. Menjelaskan tentang KMS balita
7. Menjelaskan tentang Mekanisme pelaksanaan Posyandu.
Penutup
1. Memberikan kesimpulan dari materi yang telah
disampaikan
2. Melakukan evaluasi pemahaman peserta tentang materi
yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam
1. Ceramah
H Metoda 2. Tanya jawab
3. Diskusi
1. Papan tulis
I Media dan Alat 2. Spidol
3. Makalah
1. Peserta mampu memahami materi yang disampaikan.
J Evaluasi
2. Peserta mampu melaksanakan kegiatan Posyandu.
Almatsar,S. (2001), Prinsip dasar ilmu gizi,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arisman. (2004). Buku ajar ilmu gizi ; Gizi dalam
K Sumber/Literatur daur kehidupan. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi
kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka cipta
EVALUASI

Nama Pelaksana : Program Pendidikan Kesehatan Lansia


Lokasi Kegiatan : Posyandu Lansia
Hari/ Tanggal Evaluasi : Rabu, 3 Maret 2016

Faktor
Tujuan Kriteria Metode Pendukung Rekomendasi/
Hasil Evaluasi
Evaluasi Keberhasilan Evaluasi & Saran
Penghambat
Faktor
Lansia pendukung :
80% mampu Lansia
Lansia menjelaskan berpartisipasi
Peningkatan
mengeri kembali aktif selama Perlu
kesehatan
tentang tentang pendidikan dilakukan
pada
perawatan Wawancara perawatan kesehatan pendidikan
kelompok
lansia. Observasi hipertensi Faktor kesehatan
lansia
Keluarga Keluarga penghambat secara berkala
penderita
mendukung bersedia : tiap bulan
hipertensi
perawatan untuk Keluarga
lansia mendampingi lansia
lansia banyak yang
bekerja

Kriteria Faktor
Tujuan Metode Hasil Rekomendasi/Sa
Keberhas Pendukung &
Evaluasi Evaluasi Evaluasi ran
ilan Penghambat
Faktor
Pendukung: Perlu
keluarga pemantauan
kooperatif status gizi secara
Terjadiny
terhadap berkala dan
a
Peningkatan Berat pemberian pemberian
kasus
berat badan Penimbang Badan nutrisi pendidikan
kurang
sesuai an sesuai seimbang kesehatan
gizi pada
dengan berat badan dengan untuk siswa tentang
siswa
umur siswa umur Faktor
dapat modifikasi gizi
Penghambat
teratasi seimbang untuk
Kurangnya
siswa SD
pengetahuan
dan sosek
keluarga siswa
........., .........................................
Pelaksana

.........................................

Anda mungkin juga menyukai