ANALISIS KOMUNITAS
Dalam melakukan analisis komunitas ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu
kategorisasi, ringkasan, perbandingan, dan kesimpulan.
1. Kategorisasi
Data dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Pengkategorian tradisional data
pengkajian komunitas adalah sebagai berikut.
a. Karakteristik demografi (ukuran keluarga, usia, jenis kelamin, etnis dan kelompok
ras).
b. Karakteristik geografik (batas wilayah, jumlah dan besarnya kepala keluarga (KK),
ruang publik, dan jalan).
c. Karakteristik sosialekonomi (pekerjaan dan kategori pekerjaan, tingkat pendidikan,
dan sewa atau pola kepemilikan rumah).
d. Sumber dan pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Pusat Kesehatan
Mental, dan sebagainya).
2. Ringkasan
Setelah melakukan kategorisasi data, maka tugas berikutnya adalah meringkas data dalam
setiap kategori. Pernyataan ringkasan disajikan dalam bentuk ukuran, seperti jumlah,
bagan, dan grafik.
3. Perbandingan
Tugas berikut adalah analisis data yang meliputi identifikasi kesenjangan data dan
ketidaksesuaian. Data pembanding sangat diperlukan untuk menetapkan pola atau
kecenderungan yang ada atau jika tidak benar dan perlu revalidasi yang membutuhkan
data asli. Perbedaan data dapat saja terjadi karena kesalahan pencatatan data.
Menggunakan data hasil pengkajian komunitas dengan membandingkan data lain yang
sama merupakan standar yang ditetapkan untuk suatu wilayah kabupaten/kota, atau
provinsi atau nasional. Misalnya, terkait dengan angka kematian bayi atau IMR di suatu
wilayah dibandingkan IMR standar pada tingkat kabupaten/kota.
4. Membuat kesimpulan
Setelah data yang dikumpulkan dibuat kategori, ringkasan dan dibandingkan, maka tahap
akhir adalah membuat kesimpulan secara logika dari peristiwa, yang kemudian dibuatkan
pernyataan diagnosis keperawatan komunitas.
Contoh Hasil Analisis Komunitas
a. Data Inti Komunitas
Penyebab kematian
Desa A Penyakit jantung 23.2 %. Penyebab kematian paling
Tuberkulosis 25, 3 %, besar adalah tuberculosis
kanker 18, 2 % dan kanker di desa B
Desa B Tuberkulosis 28, 3 %,
penyakit jantung, 22,3 %,
kanker 24, 2 %
Kabupaten Mekar Baru Tuberkulosis 20, 3 %,
penyakit jantung, 24 %,
kanker 12, 5 %
Vital Statistik
Angka Kelahiran Per1000 Angka kelahiran paling
Desa A 30,5/ 1000 tinggi di desa A dan
Desa B 17,3/ 1000 angka kelahiran paling
rendah di desa B
b. Petani (46%)
66 %
1) Desa A
40 %
2) Desa B
c. Pedagang
6%
1) Desa A
10 %
2) Desa B
d. PNS, TNI dan Polisi 5%
1) Desa A 4%
2) Desa B
Keamanan
Polisi
Desa A Kasus pencurian 12 kasus Pada umumnya keamanan
Kasus pembunuhan 1 di desa A dan B masih
kasus kurang, dimana masih
Kasus kekerasan dalam banyak kasus kriminal,
rumah tangga 5 kasus dimana kasus pencurian
Kasus kekerasan pada yang paling dominan pada
anak 3 kasus. kedua desa.
Desa B
Kasus narkoba 2 kasus
Kasus pencurian 15 kasus
Kasus pembunuhan 2
kasus
Kasus kekerasan dalam
rumah tangga 7 kasus
Kasus kekerasan pada
anak 5 kasus.
Kasus narkoba 3 kasus