Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Kontes kecantikan merupakan ajang pemilihan puteri-puteri “terbaik” dari suatu bagian tertentu
(Negara maupun dunia) yang kemudian akan menjadi duta pariwisata, budaya, dan sosial.
kontes ajang kecantikan dapat kita ketahui terdapat pemilihan secara nasional yang akan
berlanjut ke internasional (miss universe).

Kontes ajang kecantikan Negara kita dalam pemilihan miss Indonesia diadakan sejak tahun 1992
oleh Yayasan Puteri Indonesia yang juga disponsori oleh perusahaan kecantikan Mustika Ratu.
Parameter penilaian dalam kontes kecantikan Puteri Indonesia adalah 3 B, yaitu brain (kecerdasan),
beauty (berpenampilan menarik), dan behaviour (berperilaku baik). Hal ini menjadi salah satu alasan
ketertarikan masyarakat terhadap kontes Puteri Indonesia. Selain itu banyak alasan lainnya
diantaranya seorang Puteri Indonesia akan aktif dalam kegiatan sosial dan mengikuti kontes Puteri
Indonesia merupakan ajang untuk aktualisasi diri.

Setelah terpilihnya Puteri terbaik dari Negara tertentu misalnya puteri Indonesia, akan
melanjutkan persaingan akan gelar puteri terbaik (miss universe) dengan puteri-puteri dari
berbagai Negara lain di dunia. Miss Universe adalah sebuah kontes kecantikan yang awalnya
merupakan cara Pacific Mills untuk mempromosikan produk pakaian renang Catalina mereka pada 1952.
Pada tahun 1996, Donald Trump membeli hak kepemilikan kontes ini yang kemudian ditayangkan CBS
dan pada 2003 beralih ke NBC. Miss Universe merupakan acara yang prestisius terutama bagi penduduk
kawasan Amerika Latin. Dari tahun ke tahun, ajang miss universe semakin populer dan semakin
bertambahnya minat peserta dari berbagai belahan dunia.

Kontra ajang kontes kecantikan :


 Sangat tidak pantas wakil dari Indonesia yang menjunjung tinggi adat ketimuran
berpakaian minim (berbikini) layaknya pakaian dalam. Hal ini karena pemenang yang
mempertontonkan bentuk tubuh saat penjurian terutama sesi berbikini tidak dapat
dikatakan mengharumkan nama bangsanya di dunia internasional.
 Ajang kontes kecantikan semata-mata hanya menilai kecantikan fisik dan kemolekan
tubuh para pesertanya secara personal (individu). Alangkah indahnya bila bertujuan
mengharumkan nama bangsa dengan cara yang elegan dan bermartabat, yaitu dengan
menunjukan prestasi cemerlang yang diciptakan. Misalnya dalam dunia olahraga, dunia
pendidikan seperti olimpiade Matematika atau Fisika, atau dunia fashion mampu
membawa nama negeri ini di kenal di dunia mancanegara seperti batik, atau dengan
memperkenalkan kebudayaan asli Indonesia, seperti gamelan, angklung dan lain-lain.
Pro ajang kontes kecantikan :
 Dalam beberapa kontes kecantikan, hadiah yang dapat diperoleh pemenangnya bukan
hanya berupa piala atau uang, tetapi juga memberikan hadiah berupa beasiswa bagi
pemenangnya. Hal ini menunjukkan bahwa kontes kecantikan tidak hanya semata-mata
sebuah ajang yang memamerkan kecantikan seorang wanita tetapi juga membantu para
wanita memperoleh pendidikan yang selayaknya.
 Dalam kontes kecantikan tingkat internasional khususnya, para kontestan juga dapat ikut
berpartisipasi dalam mengenalkan budaya negaranya kepada dunia. Terutama bagi
negara-negara berkembang, hal ini tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi
masyarakatnya.
 Kontes kecantikan dapat meningkatkan rasa pecaya diri bagi kontestannya. Dalam kontes
kecantikan, peserta tidak hanya dituntut untuk berpenampilan menarik, tetapi juga harus
memiliki pembawaan diri yang baik dan mampu berbicara di depan umum dengan baik.
Dengan demikian, kontes kecantikan juga dapat memacu para wanita di dunia untuk
berusaha memperoleh pengetahuan seluas-luasnya agar mereka juga dapat diposisikan
sebagai wanita ideal.

Kesimpulan
Pada ajang kecantikan yang diselenggarakan secara nasional ataupun internasional terasa telah
popular dalam kalangan masyarakat walaupun terdapat banyak sekali kontroversi di dalamnya.
Kita sebagai masyarakat seharusnya dapat men-filter segala perubahan ataupun efek globalisasi,
karena setiap hal terdapat sisi positif dan negatifnya.

Anda mungkin juga menyukai