Anda di halaman 1dari 19

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS
DIPONEGORO

PROPOSAL
KONTEN
MEDIA SOSIAl

From:
Indana Zahratul Mustafidah
(40020620650112)

"International Women's Days"


DAFTAR ISI
Pendahuluan 2

Analisis Situasi 5

Tema 7
Tujuan & Objective 8
Target Audiens 9

Key Message 10

Strategi 11

Taktik 12
Linimasa 13
Channel (Media) 14
Storyline (Isi Konten) 16
Laporan Akhir 17
Daftar Pustaka 18
PENDAHULUAN

Kecantikan atau keindahan merupakan hal yang identik dengan


perempuan. Semua perempuan berhak memiliki predikat cantik.
Kecantikan pun dianggap sesuatu hal yang penting bagi perempuan.
alam buku Getar Gender karya A Nunuk Murtiarti, dikatakan bahwa
kecantikan merupakan sesuatu hal yang diutamakan untuk bisa bisa
diterima dalam pekerjaan, maka dari itu perempuan akan selalu
berusaha untuk bisa dianggap cantik dengan berbagai cara. Mitos
kecantikan adalah hasil dari pembelajaran manusia untuk mengatur
hubungan antara laki-laki dan perempuan (Murtiarti, 2004:184)

Ada kemungkinan mitos kecantikan bisa bertahan hingga saat ini


karena perkembangan kosmetik dan dunia operasi plastik. Untuk bisa
mendapatkan predikat cantik, perempuan berlomba-lomba
mendisiplinkan tubuh guna memenuhi standar kecantikan yang berlaku,

mereka rela melakukan perawatan kecantikan, berdandan, melakukan


diet bahkan operasi plastik. Tahun 2014, salah satu brand kecantikan
perusahaan Unilever yaitu Dove, mengeluarkan laporan hasil penelitian
mereka terhadap 1.027 perempuan di beberapa negara, sebanyak 78%
perempuan merasa bahwa gambaran perempuan cantik yang
ditampilkan di media sosial itu tidak realistis. Lebih lanjut, pada tahun
2016, Dove kembali mengeluarkan laporan baru hasil penelitian mereka
di seluruh dunia. Penelitian tersebut melibatkan lebih banyak
perempuan yaitu 10.500 perempuan di 13 negara termasuk Indonesia.
85% perempuan dewasa dan 79% anak perempuan mengaku bahwa
mereka memilih menyisihan diri dari aktivitas kehiduapan (bergabung
ke dalam sebuah perkumpulan, terlibat dikeluarga dll) karena merasa
tidak percaya diri dengan penampilannya.

Proposal Kreatif Page 2


PENDAHULUAN

Sekitar 60% perempuan dewasa percaya mereka harus memenuhi


standar kecantikan tertentu namun disaat yang bersamaan 77%
perempuan dewasa juga setuju bahwa mereka perlu menjadi diri mereka
sendiri ketimbang menjadi orang lain. Kebanyakan media di Indonesia
menganggap wanita yang cantik itu memiliki kulit putih, bertubuh
langsing, memiliki rambut panjang dan lurus, berhidung mancung,
memiliki mata indah yang tidak sipit dan tidak memiliki lingkar hitam
atau kantung mata, dan masih banyak lagi.

Standar kecantikan tersebut bisa dilihat dari adanya program


tertentu yang menampilkan sosok wanita yang dianggap cantik dengan
penampilan sedemikian rupa sehingga dianggap cantik, munculnya
program-program beauty pageant, iklan-iklan yang bermunculan mulai

dari iklan sampo, sabun kecantikan, krim pemutih kulit, hingga minuman
atau obat pelangsing tubuh. Tidak hanya iklan atau program tertentu
yang muncul di media mainstream saja, media online pun turut
menyumbang andil dalam pengukuhan standar kecantikan yang ada di
masyarakat.

Banyak bermunculan video tutorial berdandan, berpakaian, tips


diet, selain itu juga banyak situs online yang diperuntukan untuk
perempuan yang dimana situs tersebut memberikan info-info
kecantikan, tip-tip merawat diri, yang dimana konten yang dimuat
merupakan informasi yang menuntun perempuan untuk memenuhi
standar kecantikan yang berlaku.

Proposal Kreatif Page 3


PENDAHULUAN

Santrock (2003) dalam Rahayu (2019:79) pada usia remaja merupakan


masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa,
sedangkan perempuan memiliki sifat yang lebih mudah sensitif. Dibalik
kesempurnaan dan kecantikan seorang perempuan, ternyata terdapat
proses panjang dalan menjalani serta memahami kehidupannya yang
akan membentuk suatu konsep dari mereka. Saat ini media massa juga
telah membangun ukuran kecantikan menjadi satu standar dimana hal
ini ke depannya menjadi sebuah stereotip. Beragam produk kecantikan
dan segala tindakan yang terkait dengan usaha untuk menjadi cantik
punpada akhirnya bermunculan sebagai sebuah usaha untuk mencapai
nilai ideal dalam hal kecantikan tersebut. Media massa di Indonesia
sendiri secara tidak langsung telah menuntut perempuan untuk
memenuhi standar kecantikan tersebut yang dilakukan melalui

penggambaran perempuan yang cantik adalah perempuan yang memiliki


rambut yang panjang dan lurus, memiliki warna kulit yang putih, serta
bentuk tubuh yang kurus atau langsing. Terpaan konsep kecantikan
yang dilakukan secara terus-menerus oleh media kepada masyarakat
pada akhirnya membentuk sebuah pandangan baru bagaimana seorang
perempuan yang cantik itu seharusnya terlihat (Pangestika, 2017).

Dalam proses ini mencakup memahami diri sendiri, terutama dalam


proses hubungan dengan orang lain dan cara memerlakukan dirinya,
lingkungan di sekitarnya memiliki kedudukan yang sangat penting.

Proposal Kreatif Page 4


ANALISIS SITUASI

Di dunia media sosial juga tidak kalah berkontribusi dalam


melanggengkan konstruksi standar kecantikan. Seperti dengan
munculnya akun-akun yang menampilkan sosok perempuan yang
dianggap cantik, salah satunya adalah akun di media sosial Instagram
bernama Undip Cantik dengan username @undip.cantik. Akun yang
membawa nama perguruan tinggi dengan embel-embel “cantik”
sebetulnya sudah banyak ditemukan di perguruan tinggi lain dan hal itu
seolah menjadi fenomena di tiap perguruan tinggi.

Undip Cantik merupakan akun instagram yang memposting mahasiswi


yang diduga adalah mahasiswi-mahasiswi Undip yang dianggap cantik.
Akun tersebut pertama kali muncul pada tahun 2014 dan hingga 2023
ini masih aktif di instagram dengan total foto mahasiswi yang diposting
sebanyak 1.719 foto dan memiliki total pengikut sekitar 127 ribuan
pengikut (hingga tanggal April 2023)

Sumber: www.instagram.com/undip.cantik

Proposal Kreatif Page 5


ANALISIS SITUASI

Seperti yang bisa dilihat di akun Instagram Undip Cantik,


kebanyakan mahasiswi yang fotonya diunggah di akun tersebut secara
keseluruhan nampak memiliki beberapa kesamaan, memiliki elemen-
elemen konstruksi kecantikan yang sama, walaupun tidak semuanya,
namun yang paling terlihat yaitu kebanyak dari mereka memiliki kulit
putih (light skin), rambut panjang—tidak semua mahasiswi yang
ditampilkan oleh Undip Cantik memiliki rambut panjang (sebagian ada
yang menggunakan jilbab, beberapa berambut pendek), penampilan
yang feminin, tubuh langsing cenderung kurus. Persepsi khalayak
terhadap wacana kecantikan pada akun Instagram Undip Cantik dapat
dilihat dari umpan balik para pengikutnya yang memberikan komentar
di beberapa foto. Komentar-komentar tersebut biasanya merupakan
pujian kekaguman terhadap mahasiswi yang fotonya diunggah selain itu

ada juga pengikut yang justru tidak menganggap mahasiswi yang


bersangkutan cantik. Tidak hanya komentar yang bernada memuji saja
ada juga komentar dari pengikut laki-laki yang menunjukkan
ketertarikan—seperti ingin berkenalan-- mereka kepada mahasiswi
yang diunggah fotonya.

Proposal Kreatif Page 6


TEMA KONTEN

#HariPerempuan

"Konsep Diri Perempuan Dalam


Standar kecantikan Di Instagram"

Proposal Kreatif Page 7


TUJUAN &
OBJECTIVE

TUJUAN
Tujuan dari disusunnya konten ini, untuk menggambarkan
pemaknaan perempuan tentang wacana kecantikan yang ditampilan
oleh akun Instagram Undip Cantik dan mengapa serta bagaimana
pemaknaan tersebut dapat dimunculkan.

OBJEKTIF
Adanya interaksi dengan audiens di sosial media Instagram, agar
lebih mendekatkan diri dengan publik. Serta, dengan adanya
konten kampanye ini audiens menjadi lebih tertarik dan sadar
dengan pikiran terbuka bahwa isu perempuan ini khususnya pada
standar kecantikan perempuan di sosial media Instagram sangat
penting.

Proposal Kreatif Page 8


TARGET AUDIENS

1. Aspek Demografis
Target dalam pembuatan konten tentang Hari Perempuan
Internasional yang dikemas dalam konten berjudul “Standar
Perempuan” memiliki target sasaran yaitu fokus kepada perempuan
yang masih bersatus mahasiswa. Dimana target sasaran aktif
menggunakan sosial media Instagram. Mahasiswa ini berumur 18-22
tahun dan pernah merasa tidak percaya diri akibat dari pandangan
standar kecantikan di sosial media Instagram.

2. Aspek Geografis
Dalam kegiatan kampanye yang diadakan yakni lebih kepada audiens
yang aktif menggunakan sosial media khususnya pada Instagram yang
bersifat universal.

3. Aspek Psikografis

Pada aspek psikografis dalam kampanye ini memiliki cakupan


karakter ketercapaian viewrs, yang bermaksud audiens yang melihat
dapat tertarik dengan konten kampanye ini.

4. Aspek Perilaku
Dalam aspek perilaku yakni mencakup audiens yang senang maupun
tertarik dengan isu perempuan khususnya tentang standar kecantikan
perempuan di sosial media Instagram.

Proposal Kreatif Page 9


KEY MESSAGE

Dengan konten "Konsep Diri Perempuan Dalam Standar Kecantikan


di Instagram" ini ingin kami sampaikan pada target audiens dari
kampanye kami adalah untuk kembangkanlah kelebihanyang dimiliki,
memperkaya ilmu, serta memperhatikan attitude dan manner. Karena
semu itu, yang akan membuat perempuan tidak hanya cantik di luar
(inside) tetapi juga dalam (outside).

Proposal Kreatif Page 10


STRATEGI

1. Pemilihan tema dengan konten yang terfokus kearah kategori


konten bersaing dan focus.
2. Strategi konversi konten terletak pada penempatan isi yang
menarik pada setiap konten Instagram sebagai titik pemicu
sehingga ketika muncul di beranda audiens dapat mengenali atau
tertarik, kemudian mencari tahu tentang konten ini. Ketika titik
pemicu ini berhasil, audiens akan melakukan interaksi dengan baik
melalui DM.
3. Perencanaan kalender editorial konten yang terbagi menjadi tiga
aliran yaitu pembaruan konten secara berkala sehingga tetap
menjaga brand awareness dalam benak audiens. Kedua, kampanye
konten yang memanfaatkan kondisi terkini untuk keperluan
promosi secara terselubung melalui kampanye, yaitu fenomena

tentang tema yang diangkat ini.

Proposal Kreatif Page 11


TAKTIK

Dalam masyarakat modern, teknologi informasi dan komunikasi


sangat diperlukan. Perkembangan teknologi juga bisa dilihat dengan
munculnya berbagai macam media sosial. Dengan ini pemilihan media
sosial Instagram sebagai media untuk mempublikasikan konten ini
adalah langkah yang tepat. Dalam sosial media Instagram ini yang
merupakan media sosial dan aplikasi yang dapat diakses diberbagai
smartphone. Audiens pengguna media sosial Instagram khususnya
perempuan juga memiliki minat yang besar terhadap media sosial ini.

Kelebihan dari media sosial Instagram yang tengah naik daun ini
menyediakan berbagai fitur untuk merubah foto dan video seperti feeds,
instastory, dan reels, serta juga dapat langsung dibagikan ke media
sosial lainnya seperti Facebook, Whattsapp, dan Twitter. Dalam fitur-

fitur yang ada sosial media Instagram dengan ini bisa dimanfaat dalam
pembuatan konten kampanye seperti memuat konten infografis, poster,
dan foto/video tentang "Konsep Diri Perempuan Dalam Standar
Kecantikan di Instagram".

Proposal Kreatif Page 12


LINIMASA

PERENCANAAN PEMBUATAN KONTEN


(1 Maret-7 Maret)
Poster memperingati hari Perempuan
Internasional pada instastory dan feeds
Instagram.
Penjelasan mengenai "Standar Kecantikan" pada
feeds Instagram dengan dibuat beberapa slide.
Membuat video reels mengenai "Standar
Kecantikan" dengan menampilakan beberapa

perempuan-perempuan yang memiliki kelebihan


dan kekurangan.

HARI PUBLIKASI
(8 Maret)
Pukul 08.00 WIB posting poster pada feeds dan
instastory.
Pukul 13.00 WIB posting feeds.
Pukul 19.00 WIB posting reels.

Proposal Kreatif Page 13


CHANEL (MEDIA)

Konten kampanye yang diangkat adalah menggunakan sosial media


Instagram yang dapat dimanfaatkan sebagai platform kampanye media
sosial. Pada survey yang dilakukan dataindonesia.id pada September
2018- Februari 2023 sebagai berikut ini:

Sumber : dataindonesia.id

Menurut dataindonesia.id menunjukkan bahwa media social


Instagram menempati posisi ke-3 dari 11 dengan catatan sebagai media
sosial yang paling banyak digunakan dengan presentasi yang
menunjukkan angka 2000. Hal ini bisa terjadi dikarenakan Developer
Instagram terus memunculkan inovasi-inovasi pada fitur-fitur terbaru
yang sekiranya dapat menarik perhatian baik itu pengguna lama
maupun pengguna baru. Salah satu fitur yang cukup terkenal
dikalangan masyarakat adalah fitur Instagram Stories. Serta, ada
fitur Instagram Feed Instagram dan Reels.

Proposal Kreatif Page 14


CHANEL (MEDIA)

Seiring dengan berkembangnya media sosial serta teknologi


membuat standar kecantikan semakin memojokan posisi perempuan.
Bahkan ditambah dengan fakta bahwa mayoritas pengguna Instagram
didominasi oleh kaum perempuan. Instagram membebaskan para
penggunanya untuk berkesplorasi serta dengan bebas memposting apa
saja berdasarkan apa yang ingin penggunanya perlihatkan kepada
pengikut akun Instagram lainnya. Dengan hal ini Instagram menjadi
wadah untuk aktualisasikan diri individu karena melalui media sosial
penampilan seorang individu akan mendapatkan penilain seperti
pujian, sindiran maupun hujatan. Hal ini menunjukkan bahwa media
sosial Instagram memiliki potensi yang besar sebagai platform
kampanye media sosial yang tepat untuk saat ini, dengan melihat
jumlah pengguna yang cukup banyak dan dapat dijangkau dengan

mudah.

Proposal Kreatif Page 15


STORYLINE

Konten Poster (Feeds & Instastory):


Dengan memberikan baground warna pink dan diberikan foto
perempuan-perempuan atau ornamen perempuan-perempuan.
Diberikan tulisan pada Feeds & Instastory "Hari Perempuan
Internasional" beserta tanggal peringatan Hari Perempuan
Internasional.
Konten Feeds:
Pada baground diberikan warna merah atau cream, beserta foto
perempuan-perempuan atau ornamen perempuan-perempuan pada slide
1, serta diberi tulisan "Beauty Standard"
Pada slide ke dua diberi baground pink atau cream, serta diberi tulisan
informasi-informasi tentang Beauty Standard.
Konten Reels:

Membuat video reels mengenai "Standar Kecantikan" dengan


menampilakan beberapa perempuan-perempuan yang memiliki kelebihan
dan kekurangan setiap individu perempuan tersebut dengan diberikan
sedikit informasi apa maksud dalam video tersebut.

Proposal Kreatif Page 16


LAPORAN AKHIR

Konten Reels:
Membuat video reels mengenai "Standar Kecantikan" dengan
menampilakan beberapa perempuan-perempuan yang memiliki kelebihan dan
kekurangan setiap individu perempuan tersebut dengan diberikan sedikit
informasi apa maksud arti kecantikan menuurt individu perempuan yang
ditampilkan dalam video reels tersebut. Video reels ini diupload pada hari
perempuan tanggal 8 Maret. Konten ini di upload di sosial media Instagram.
Berikut ini link videonya:
https://drive.google.com/file/d/1DVc5YcQT56R4YfTyQVEYFqD4SjYtec0A/view?
usp=drive_link

Proposal Kreatif Page 17


DAFTAR PUSTAKA

Indriastuti, Septiyani. Pemaknaan Khalayak Perempuan terhadap


Konstruksi Kecantikan yang Ditampilkan oleh Akun Instagram Undip
Cantik. Diss. Faculty of Social and Political Science, 2017.

Syata, Novitalista. Makna Cantik di Kalangan Mahasiswa dalam


Perspektif Fenomenologi. Diss. Universitas Hasanuddin, 2012.

Pusya, Gusti Ayu Nyoman Santhi Kumari, Alit Kumala Dewi, and Agus
Ngurah Arya Putraka. "Strategi dan Penerapan Desain Konten
Marketing di Instagram Sebagai Brand Awareness Jealous Beauty
Solution." VISWA DESIGN: Journal of Design 2.1 (2022): 15-24.

Syata, Novitalista. Makna Cantik di Kalangan Mahasiswa dalam

Perspektif Fenomenologi. Diss. Universitas Hasanuddin, 2012.

Lancia, F., & Azis, A. (2023). K-Beauty dan Standar Kecantikan di


Indonesia (Analisis Wacana Sara Mills pada Kanal YouTube Priscilla
Lee). Jurnal Multidisiplin West Science, 2(01), 56-68.

Proposal Kreatif Page 18

Anda mungkin juga menyukai