BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
SURAKARTA
2022
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1 Ide Usaha ..............................................................................................................3
ii
1
Pada zaman yang semakin modern ini, seringkali muncul istilah standar
kecantikan khususnya bagi perempuan. Menurut KKBI, standar merupakan
ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan, sedangkan kecantikan adalah
keelokan (tentang wajah) ; kemolekan. Dapat disimpulkan bahwa arti dari standar
kecantikan adalah patokan yang dijadikan untuk mengukur keelokan seseorang.
Di Indonesia standar kecantikan bagi perempuan menurut akademisi Muzayin
Nazarudin adalah kurus, langsing, putih, berambut lurus hitam panjang, modis dan
selalu menjaga penampilan serta rutin melakukan perawatan tubuh agar terlihat
awet muda. Gambaran definisi tersebut semakin berkembang luas pada media
sosial khususnya instagram. Instagram menyuguhkan konten-konten yang
menampilkan model-model dengan bentuk fisik yang dianggap sempurna. Dalam
hal ini, secara tidak langsung media sosial telah membentuk standar kecantikan
yang kemudian menyamaratakan persepsi masyarakat Indonesia terhadap konsep
kecantikan itu sendiri. Akibatnya perempuan yang tidak memiliki fisik yang
digambarkan pada media sosial merasa terpinggirkan atau terabaikan sehingga
menyebabkan perempuan merasa insecure terhadap tubuh yang dimilikinya serta
banyak perempuan yang di-bully karena tidak memiliki tubuh ideal atau dianggap
tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ada di Indonesia.
1
2
bentuk tubuh yang proporsional dan sesorang dengan visual yang cantik dan
dianggap sempurna. Penyebab terjadinya tindakan diskriminasi karena banyak
wanita yang memiliki fisik kurang sempurna masih belum mendapatkan
perlakuan yang sama sehingga muncul adanya tindakan diskriminasi terhadap
sesama perempuan.
Tidak sedikit pula perempuan yang mengalami depresi karena tidak bisa
mengikuti standar kecantikan yang ada. Mereka yang berusaha mati-matian agar
bisa mencapai standar kecantikan yang bisa dibilang ‘mustahil’ untuk dicapai.
Bahkan mereka tidak lagi mementingkan kesehatan fisik dan psikologis bahkan
perekonomian. Sejatinya, kecantikan itu tidak memiliki standar ataupun konsep
idealnya. Perlu dipahami juga bahwa semua perempuan yang ada di dunia ini
cantik, terlepas dari bagaimana bentuk fisik mereka karena masing-masing
perempuan punya keunikannya sendiri. Standar kecantikan yang semakin
diagungkan membuat banyak perempuan lelah karena harus mengikuti tuntutan
yang seharusnya tidak perlu mereka lakukan. Sehingga banyak perempuan yang
mulai membuka suara dan melawan standar kecantikan yang ada. Namira Zania
Siregar merupakan perempuan down syndrome yang menggaungkan kampanye
sarat makna bertema #ImPerfectBeauty. Bermula dari sebuah brand skincare lokal
ElsheSkin yang mendobrak kebiasaan bahwa label kecantikan biasanya menunjuk
model dengan standar cantik di masyarakat kini berubah dengan mendaulat model
down syndrome. Serta keresahan perempuan akan adanya standar kecantikan di
masyarakat membuat mereka menjadi kurang percaya diri sehingga lahirlah
kampanye tersebut.
2
3
3
4
Bahan Baku:
BTKL:
4
5
PENJUALAN
Ayu (All of Us Are Beauty) 100 unit @ Rp. 90.000 Rp. 9.000.000
5
6
6
7
3. Pemasaran
Pemasaran produk akan dilakukan pada beberapa sektor pasar
berdasarkan dengan hasil survey yang telah ditentukan untuk
mengenalkan produk kepada masyarakat. Pemasaran juga dapat
dilakukan melalui platform media sosial dan e-commerce yang sudah
tersedia pada pengguna elektronik di indonesia sehingga, pengenalan
produk akan tersebar luas di seluruh wilayah indonesia. Selain itu,
untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui informasi produk
maka dibuatlah social media yang dapat diakses di :
Instagram : ayu__in
7
8
DAFTAR PUSTAKA
Prahmadhani, Dian Tirta. 20017. Persepsi Wanita Dewasa Dini Pengguna Produk
Skin Care tentang Kecantikan. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
8
9
LAMPIRAN LAMPIRAN
9
10
1. Biodata Ketua
2. Biodata Anggota 1
10
11
11
12
3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Anggota Tim,
Rochmatul Chasanah
12
13
D. Biodata Anggota 3
13
14
E. Biodata Anggota 4
14
15
1. Perlengkapan yang dibutuhkan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
15
16
16
17
17
18
18