Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

MASAIL FIKHIYAH AL HADITSAH

“KONTES RATU KECANTIKAN ”

DISUSUN OLEH :

Rahmat Hidayat (2018.01. 210)

DOSEN PENGAMPU :

Zainal Abidin, M.Ag

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH


(IAIQI) INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
PROGRAM STUDI PAI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat sehat, iman dan Islam kepada penulis, sehingga penulisan makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat dan Salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Manusia pilihan Allah yang membawa risalah kepada kita semua, sehingga
kita terlepas dari belenggu kebodohan dan kesesatan serta membimbing kita menuju
ilmu pengetahuan berlandaskan Iman dan Islam.Makalah ini kami susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah , MASAIL FIKHIYAH AL HADITSAH
dalam penyusunan makalah ini kami berusaha untuk dapat menyelesaikan
sebaik-baiknya dan kami juga berterimakasih kepada banyak pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini yang insya Allah akan menambah
wawasan pembaca .
Makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat penulis harapkan agar tercipta kesempurnaan dalam penulisan
makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Indralaya, 2 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1


A. Latar Belakang …….…...…………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…. …..…………………………………… 2

BAB IIPEMBAHASAN …………………………………………


1. Bagaimana Sejarah Diadakannya Kontes Ratu Kecantikan ?............ 3
2. Apa saja Tanggapan – Tanggapan Mengenai Kontes Puteri/Miss
Indonesia ? …………………………………………………………. 4
3. Bagaimana Penjabaran Miss World / Universe ?............................. 5
4. Bagaimana Penjabaran World Muslimah ?...................................... 10
5. Apa saja Landasan Hukum Islam Tentang Kontes Ratu Kecantikan ? 13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ………………………………………………………… 21
B. Saran ……………………………………………………………….. 21

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 22


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah


Agama Islam merupakan agama yang Rahmtan lil ’alamin, Islam adalah
agama yang penyayang, syariatnya bersifat fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan
umat. artinya agama yang diturunkan bagi umat Nya sebagai rahmat bagi orang -
orang yang berilmu. Mencermati dengan seksama perkembangan agama Islam
menunjukkan pada dunia bahwa Islam adalah agama yang peka terhadap realitas
zaman dan mudah. Dengan kuantitas pemeluknya yang merupakan mayoritas
terbanyak di dunia, maka sangat dimungkinkan muncul dan menghadapi berbagai
kebutuhan yang sangat dibutuhkan kejelasan status hukumnya. Karena hal - hal
tersebut merupakan konsekuensi interaksi sebagai mahluk sosial.
Agama Islam mengenal juga keindahan dan kecantikan. Karena memang
demikianlah kecenderungan batin manusia.
Pada zaman modern ini kita lihat dan saksikan, ada pemilihan ratu
kecantikan yang dilaksanakan oleh daerah tertentu (regional) ada juga pemilihan
yang bersifat nasional bahkan internasional. Dimana pemilihan ratu kecantikan
sama dengan pemilihan yang berlaku pada pemilihan seni suara. Semula
pesertanya banyak yang kemudian dilakukan penyisihan sampai ketingkat semi
final dan final. Dengan demikian akan ditemukan wanita tercantik, dan
sebagainya sesuai ketentuan yang di targetkan menurut ukuran daerah masing -
masing. Kemudian timbul pertanyaan apakah yang dinilai itu kecantikan wajah,
atau ukuran badan yang ideal atau masih persyaratan lain?
Mengenai kontes ratu kecantikan ini, akan kita lihat dari sudut pandang
Islam. Untuk mengetahui kecantikan seseorang wanita, dibenarkan oleh Islam.
Namun ada tujuannya, yaitu untuk memilih calon istri. Namun dewasa ini berbeda
dengan tujuan tersebut. Sehubungan dengan perkembangan zaman dan tradisi ini,
kontes ratu kecantikan identik dengan hal - hal yang dinilai sudah menyimpang
dari syariah Islam dan mempertunjukan atau memamerkan bentuk tubuh wanita.
Sementara dalam pandangan Islam fungsi pakaian adalah sebagai penutup aurat,
sekaligus sebagai perhiasan, memperindah jasmani manusia. Agama Islam
memerintahkan kepada setiap orang untuk berpakaian yang baik dan bagus. Baik
berarti sesuai dengan fungsi pakaian itu sendiri, yaitu menutup aurat, dan bagus
berarti cukup memadai serasa sebagai perhiasan tubuh yang sesuai dengan
kemampuan si pemakai untuk memilikinya. Sehingga Islam mencoba untuk
mengkaji dan menentukan hukum masalah kontes ratu kecantikan ini berdasarkan
al Qur’an dan Hadits, dan juga dilihat dari tujuannya, bagaimana penampilannya,
dampak darinya.
Kaitannya dengan realitas social tersebut merupakan kewajiban kita
sebagai umat muslim untuk mengetahui akan maraknya kontes - kontes yang
memamerkan aurat wanita.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Diadakannya Kontes Ratu Kecantikan ?
2. Apa saja Tanggapan – Tanggapan Mengenai Kontes Puteri / Miss Indonesia ?
3. Bagaimana Penjabaran Miss World / Universe ?
4. Bagaimana Penjabaran World Muslimah ?
5. Apa saja Landasan Hukum Islam Tentang Kontes Ratu Kecantikan ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Ingin Mengetahui Sejarah Diadakannya Kontes Ratu Kecantikan
2. Ingin Mengetahui Tanggapan – Tanggapan Mengenai Kontes Puteri / Miss
Indonesia
3. Ingin Mengetahui Penjabaran Miss World / Universe
4. Ingin Mengetahui Penjabaran World Muslimah
5. Ingin Mengetahui Landasan Hukum Islam Tentang Kontes Ratu Kecantikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Diadakanya Kontes Ratu Kecantikan
Kontes ratu kecantikan pertama dipentaskan oleh P.T. Barnum pada 1854,
namun kontes kecantikan itu ditutup karena adanya protes publik. Ia sebelumnya
memegang kontes kecantikan anjing, babi, dan burung. Dia digantikan
Daguerreotype untuk menilai, praktik ini cepat diadopsi oleh koran - koran.
Koran mengadakan kontes kecantikan foto selama beberapa dekade : Pada tahun
1880, " Kontes Kecantikan Mandi " pertama berlangsung sebagai bagian dari
festival musim panas untuk mempromosikan bisnis di Rehoboth Beach,
Delaware.1
Pagelaran kontes kecantikan di dunia tidak serta - merta mati. Pada sekitar
tahun 1951 di Inggris, Eric Morley menggelar kontes kecantikan internasional
untuk pertama kali. Kontes ini berawal dari festival lomba yang bernama Festival
Bikini Contest, kemudian berganti nama menjadi Miss World. Namun beberapa
tahun kemudian Eric Morley meninggal sehingga pagelaran tersebut diteruskan
istrinya hingga muncul konsep 3B yakni Brain (kecerdasan), Beauty (kecantikan),
dan Behavior (Kepribadian).
Pada tahun 1952 sebuah perusahaan pakaian dalam di Amerika mencoba
untuk mencari cara mempromosikan produknya dengan menggelar Miss
Universe. Tentu para peserta wajib berbusana bikini agar menarik minat pembeli
pakaian dalam tersebut.Pada tahun 1996 Donald Trump membeli hak kontes
tersebut untuk di tayangkan ditayangkan di sebuah televisi. Itulah sejarah singkat
dari diadakannya miss universe.2

1
Ali Mustofa Akbar, " Persoalan Miss World dan Solusi Komprehensifnya ", diakses dari http://hizbut-
tahrir.or.id/2013/09/09/persoalan-miss-world-dan-sokomprehensifnylusi-a/, pada tanggal 25 September 2021pukul
09.31 WIB.
2
Agung Dwi Aprilyanto, " Miss Universe dan Pakaian Wanita ", diakses dari
http://agungpagust.blogspot.co.id/2013/06/miss-universe-dan-pakaian-wanita_20.html, pada tanggal 27 September
2021 pukul 09.31 WIB.
B. Tanggapan – Tanggapan Mengenai Kontes Puteri / Miss Indonesia
Setelah berhasil menggelar ajang ratu - ratuan, ada Puteri Indonesia dan
juga Miss Indonesia, rupanya orang - orang di balik ajang tersebut ingin
meningkatkan skala penyelenggaraannya. Tak hanya bersifat lokal tapi
internasional.

Mungkin mereka sudah menghitung kekuatan yang kontra dengan acara


buka aurat ini. Makanya mereka cukup berani. Dan tak tanggung-tanggung, acara
itu akan digelar di Sentul, Kabupaten Bogor yang memiliki motto ‘ Tegar
Beriman ’ dan dikenal religious.

Ajang ini akan digelar pada bulan September. Tapi jauh hari panitia sudah
melobi ke sana ke mari, termasuk sowan ke Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan. Tampaknya sang gubernur dari partai dakwah ini tak keberatan.

Yang justru keberatan adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten


Bogor dan ormas Islam yang ada di sana. Dukungan terhadap penolakan ini juga
datang dari ormas Islam yang ada di Kota Bogor. Mereka menilai ajang Miss
World ini penuh kemaksiatan sehingga tidak layak dilaksanakan di Bogor, di
Jawa Barat, bahkan di Indonesia.

Menurut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terkenal


sekuler, Daoed Joesoef, wanita yang terjebak ke dalam kontes ratu - ratuan, tidak
menyadari dirinya telah terlena, terbius, tidak menyadari bahaya yang
mengancam dirinya. Itu ibarat perokok atau pemadat yang melupakan begitu saja
nikotin atau candu yang jelas merusak kesehatannya.

" Pendek kata, kalau di zaman dahulu para penguasa (raja) saling
mengirim hadiah berupa perempuan, zaman sekarang pebisnis yang berkedok
lembaga kecantikan, dengan dukungan pemerintah dan restu publik, mengirim
perempuan pilihan untuk turut `meramaikan' pesta kecantikan perempuan di
forum internasional," tulisnya.
Di Indonesia, Miss World ini dikuasai oleh MNC Grup, perusahaan milik
taipan Hary Tanoesoedibjo. Istri Hary Tanoe lah yang punya peran dalam
penyelenggaraan ini. Melalui ajang di Indonesia, MNC akan menjadi pemegang
hak siar yang akan dijual kepada stasiun televisi lain di dunia. Konon pemirsa
Miss World ini mencapai lebih dari 1 milyar pasang mata. Cara ini sendiri diikuti
oleh 132 negara.

Selain berbau bisnis, kontes - kontesan ini memang mengemban misi


politik. Ajang ini menjadi arena untuk merusak moral generasi muda Indonesia.
Lebih dari itu, terlaksananya ajang ini akan membuat dosa bagi rakyat negeri ini.

Kondisi ini tidak akan terjadi manakala Islam diterapkan. Wanita dalam
pandangan Islam harus dilindungi dan dihormati. Islam telah memiliki aturan
yang sangat rinci untuk mengatur hubungan laki-laki dan wanita agar kehidupan
ini menjadi tenang dan tentram.

Hanya saja masalahnya, negara yang menerapkan Islam secara kaffah


belum ada. Padahal keberadaan khilafah inilah akan menjadi tameng bagi kaum
wanita khususnya, dan kaum Muslim umumnya dari perusakan dan serangan
musuh Islam.3

C. Penjabaran Miss World / Universe.


1. Fitrah Kecantikan Bagi Wanita

Sebelum membahas tentang fitrah kecantikan bagi wanita, baiknya kita


perhatikan sabda Nabi SAW: Dari Abu Hurairah R.A.

3
Z. Muttaqin, " Kontes Miss World, Ajang Maksiat ", diakses dari
https://www.arrahmah.com/news/2013/06/08/kontes-miss-world-ajang-maksiat.html, pada tanggal 26 September
2021 pukul 09.31 WIB.
‫ضلَ ٍع َوإِ َّن أَ ْع َو َج َش ْي ٍء فِي‬ِ ‫ت ِم ْن‬ ْ َ‫ ُخلِق‬dَ‫ا ْستَ ْوصُوا بِالنِّ َسا ِء فَإ ِ َّن ْال َمرْ أَة‬
‫ْت تُقِي ُمهُ َك َسرْ تَهُ َوإِ ْن تَ َر ْكتَهُ لَ ْم يَزَلْ أَ ْع َو َج‬ َ ‫ع أَ ْعالَهُ فَإ ِ ْن َذهَب‬dِ َ‫الضِّ ل‬
‫فَا ْستَ ْوصُوا بِالنِّ َساء‬.
Artinya : " Berwasiatlah kamu kepada wanita dengan baik - baik,
maka sesungguhnya sebengkok - bengkok dari tulang rusuk adalah bagian
atasnya. Jika kamu berusaha untuk meluruskannya, maka kamu akan
mematahkannya dan jika kamu membiarkannya, maka akan tetap dalam
keadaan bengkok, maka berwasiatlah kepada wanita dengan baik - baik. "
( H.R. Bukhori dan Muslim ).
Sejalan dengan sabda Nabi SAW di atas, bahwa wanita merupakan
misteri yang tidak mudah ditebak, dan oleh karena itu beliau SAW menyuruh
untuk memperlakukan mereka dengan bijaksana.
Kita dapat lihat dalam Firman Allah SWT, yang artinya :
Artinya : " Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa - apa yang diingini, Yaitu : wanita - wanita, anak - anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang - binatang ternak
dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah
tempat kembali yang baik (surga). " ( Q. S. Ali Imran (3) : 14 )
Di dalam ayat tersebut, kata - kata zuyyina linnaasi ( dijadikan indah
pada pandangan manusia ) merupakan fi’il majhul atau kata kerja pasif.
Menurut Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, hal ini mengisyaratkan
bahwa susunan insting manusia memang mengandung kecenderungan
tersebut. Artinya manusia ( laki – laki ) diberi fitrah untuk menyukai atau
mencintai wanita, sedangkan wanita diberi fitrah untuk menjadi sosok indah
yang disukai dan dicintai oleh laki - laki.4
4
Z. Muttaqin, " Kontes Miss World, Ajang Maksiat ", diakses dari
https://www.arrahmah.com/news/2013/06/08/kontes-miss-world-ajang-maksiat.html, pada tanggal 26 september
Demikianlah fitrah kecantikan bagi kaum wanita yang memang
menjadi ciri bagi kaum wanita untuk mempercantik dirinya, tentunya di jalan
yang diridhoi Allah SWT. Sabda Nabi SAW :

dُ‫اعهَا ْال َمرْ أَةُ الصَّالِ َحة‬ ٌ ‫ال ُّد ْنيَا َمتَا‬ 
ِ َ‫ع َو َخ ْي ُر َمت‬
Artinya : “ Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik - baik
perhiasannya adalah wanita shalihah. ” ( H.R. Muslim )
Allah Dzat Yang Maha Indah, serta menyukai keindahan. Hal ini
bukan berarti agar mempercantik diri dengan sesuatu yang dilarang oleh
syara', serta sesuatu yang berlebihan, misalnya :
a) Memakai wewangian (parfum) yang berlebihan di hadapan ajnabiyah,

ٌ‫يحهَا فَ ِه َي َزانِيَة‬ ْ ‫أَيُّ َما ا ْم َرأَ ٍة ا ْستَ ْعطَ َر‬


ْ ‫ت فَ َمر‬
ِ ‫ ِم ْن ِر‬d‫َّت َعلَى قَ ْو ٍم لِيَ ِج ُدوا‬
Artinya : "Setiap wanita mana saja yang memakai wangi-wangian
lalu dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau
wanginya itu, maka ia telah berzina" ( HR. Imam Al Nasai ).
b) Memakai tato dan merenggangkan gigi

ْ ‫ت لِ ْلح‬
‫ ِن‬d‫ُس‬ ِ ‫ ا‬d‫ت َو ْال ُمتَفَلِّ َج‬ َ ‫ت َو ْال ُمتَنَ ِّم‬
ِ ‫ا‬d ‫ص‬ ِ ‫ َما‬d‫ت َو ْال ُموتَ ِش‬
ِ ‫اش َما‬ ِ ‫لَ َع َن هَّللا ُ ْال َو‬
َ ‫ت َخ ْل‬
ِ ‫ق هَّللا‬ ِ ‫ْال ُم َغي َِّرا‬
Artinya : "Allah melaknat wanita yang membuat tato, yang meminta
dibuatkan tato, yang mencukur alisnya, yang meminta direnggangkan giginya,
dan mereka semua yang merubah ciptaan Allah" ( H.R. Bukhori Muslim ).

2. Pengertian kontes ratu kecantikan


Menutrut etimologi, kontes diartikan dengan pertandingan kecantikan,
ratu ialah raja perempuan, dan kecantikan ialah keelokan. Maka kontes ratu

2021 pukul 09.31 WIB


kecantikan mempunyai makna bahwa pertandingan perempuan - perempuan
cantik yang kemudian diidentikkan sebagai raja5
Sementara jika merujuk pada pengertian dari wikipedia, Miss Universe
adalah sebuah kontes kecantikan yang awalnya merupakan cara Pacific Mills
untuk mempromosikan produk pakaian renang Catalina mereka pada 1952.
Pada tahun 1996, Donald Trump membeli hak kepemilikan kontes ini yang
kemudian ditayangkan CBS dan pada 2003 beralih ke NBC. Miss Universe
merupakan acara yang prestisius terutama bagi penduduk kawasan Amerika
Latin
Dunia industri kapitalis yang tidak peduli halal-haram pun tak lupa
memanfaatkan (mengeksploitasi) tubuh perempuan agar menjadi daya tarik
konsumen, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr.Daoed Joesoef
memberikan kritik keras terhadap kontes-kontes kecantikan, dengan
menyebutkan bahwa: ”Pemilihan ratu - ratuan seperti yang dilakukan sampai
sekarang adalah suatu penipuan, di samping pelecehan terhadap hakikat
keperempuanan dari makhluk (manusia) perempuan. Tujuan kegiatan ini
adalah tak lain dari meraup keuntungan berbisnis, bisnis tertentu; perusahaan
kosmetika, pakaian renang, rumah mode, salon kecantikan, dengan
mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus merupakan kelemahan perempuan,
insting primitif dan nafsu elementer laki - laki dan kebutuhan akan uang untuk
bisa hidup mewah.” ( Dikutip dari buku “ Dia dan Aku : Memoar Pencari
Kebenaran ” ( Jakarta : Kompas, 2006 ).

Itulah sebenarnya tujuan utama kegiatan kontes kecantikan. Yakni,


eksploitasi tubuh perempuan untuk keuntungan bisnis tertentu..

5
FDJ. Indra Kurniawan , "Aurat Wanita, Pakaian Renang Wanita dan Kontes ratu Kecantikan", diakses dari
http://fdj-indrakurniawan.blogspot.co.id/2011/04/makalah-aurat-wanita-pakaian-renang.html, pada tanggal 26.
September 2021 pukul 09.31 WIB.
Itu pendapat Dr. Daoed Joesoef yang dikenal sebagai salah satu tokoh
sekuler di Indonesia. Jika tokoh sekuler saja berani bersikap tegas, seyogyanya
para tokoh Islam harus lebih tegas.

Kata Rasulullah, jika seorang melihat kemungkaran, maka ubahlah


dengan ‘tangan’-nya; jika tidak mampu, dengan lisan ( ucapannnya ) ; dan jika
tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hatinya. Tapi, ingkar dengan hati,
tidak rela dan benci terhadap kemungkaran, adalah selemah - lemahnya iman.

Kecantikan bagi seorang perempuan adalah karunia dan sekaligus ujian


Allah bagi si perempuan. Harusnya, kecantikannya digunakan untuk beribadah
dan dakwah.

Andaikan kontes Miss World menggunakan mukena sekali pun, kontes


semacam itu tetap keliru, sebab martabat utama perempuan dinilai berdasarkan
unsur utama kecantikan fisiknya. Kontes semacam ini sudah salah menetapkan
martabat perempuan.6

Rasulullah bersabda :

ِ َ‫ب ْالبَق‬
‫ر‬dd ِ ‫ا‬ddَ‫يَاطٌ َكأ َ ْذن‬dd‫و ٌم َم َعهُ ْم ِس‬dd
ْ َ‫ا ق‬dd‫ار لَ ْم أَ َرهُ َم‬ ِ ‫ان ِم ْن أَ ْه‬
ِ َّ‫ل الن‬dd ِ َ‫ ْنف‬dd‫ص‬
ِ
‫ت‬ٌ ‫ائِاَل‬dd‫ت َم‬
ٌ ‫ات ُم ِمياَل‬dd
ٌ َ‫اري‬ ِ ‫ات َع‬ ٌ َ‫ي‬dd‫اس‬
ِ ‫ا ٌء َك‬dd‫اس َونِ َس‬ َ َّ‫ا الن‬ddَ‫ُون بِه‬َ ‫ ِرب‬dd‫ض‬ ْ َ‫ي‬
َ ‫ ْد َن ِر‬d‫ ْد ُخ ْل َن ْال َجنَّةَ َواَل يَ ِج‬dَ‫ ِة اَل ي‬dَ‫ت ْال َمائِل‬
‫ا‬ddَ‫يحه‬ ِ ‫نِ َم ِة ْالب ُْخ‬d‫ه َُّن َكأ َ ْس‬d‫وس‬ُ ‫ُر ُء‬
d‫ير ِة َك َذا َو َك َذا‬ َ ‫يحهَا لَي‬
َ ‫ُوج ُد ِم ْن َم ِس‬ َ ‫َوإِ َّن ِر‬
Artinya : “ Dua golongan ahli neraka yang belum pernah saya lihat
sebelumnya: para lelaki yang membawa cambuk di tangannya seperti ekor
sapi yang digunakan untuk mencambuk manusia, dan perempuan-perempuan
yang berpakaian tetapi telanjang, sesat dan menyesatkan. Kepala mereka
6
Dr. Adian Husaini, “ Penistaan Martabat Perempuan ”, diakses dari http://www.hidayatullah.com/kolom/catatan-
akhir-pekan/read/2013/05/06/3871/penistaan-martabat-perempuan.html, pada tanggal 25 September 2021 pukul
09.31 WIB.
seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan
tidak mencium baunya. ” (HR Muslim).

Sebagai pengemban perjuangan risalah kenabian, tugas kita hanyalah


menyampaikan titah baginda Rasul saw tersebut kepada umat manusia, apa pun
agamanya. Semoga bermanfaat bagi yang mau mengikuti petunjuk Nya.

a. Realitas sosial

Kontes kecantikan adalah bagian dari industri kapitalisme, di mana


tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya bagi
penyelenggara dan para sponsor berbagai produk, khususnya produk wanita
seperti pakaian dan kosmetik. Dan salah satu perusahaan yang tak pernah absen
menjadi sponsor adalah produsen swimsuit. Dampak dari diadakannya Miss
World / Universe
Tentu ada dampak dari masalah ini, baik secara langsung maupun tidak,
baik sedikit atau banyak. Kegiatan ini mengandung fitnah atau membangkitkan
nafsu birahi dan yang menjadi sasaran, belum tentu wanita yang kontes Ratu
Kecantikan itu, tetapi mungkin juga wanita - wanita lain yang dipandang cantik
oleh orang yang memandangnya. Sebaiknya dalam persoalan ini, kita
berpegangan kaidah hukum Islam, sehingga tidak terjadi pelanggaran hukum
agama Islam.
D. Penjabaran World Muslimah
Miss World karena dinilai merendahkan martabat perempuan, sarat
dengan diskriminasi, dan bertentangan dengan nilai - nilai agama. Pada sesi kedua
ini, World Muslimah juga ditentang karena telah mendegradasi istilah dan nilai-
nilai Islami yang bahayanya juga tidak kalah besar.

1. 3S ( Shalihah, Smart, dan Sylish ) dalam World Muslimah


a. Shalihah
Dalam acara World Muslimah, Shalihah adalah penilaian karakter saat
peserta mengaji bersama.

Definisi wanita shalihah itu mengacu pada QS An Nisaa ayat 34, yang
artinya Artinya : "… Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah
lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka).

Berdasarkan tafsir Imam Ibnu Katsir tentang ayat tersebut, salah satu
kriteria ke-shalihahan wanita adalah " ia senantiasa menjaga ketaatan kepada
Allah serta suaminya. Menjaga dirinya dan kehormatan serta harta suami
ketika suaminya tidak ada sekalipun.”

Maksudnya, tidak setiap wanita yang berbuat baik dengan mudah bisa
dikatakan shalihah. Karena dasar dari amal shalih adalah keimanan. Berbeda
dengan amal baik, dia tidak selalu berdasar atas keimanan, namun bisa karena
dasar kemanusiaan atau sebab lainnya.

Wanita shalihah terikat pada ketaatan kepada Allah, sehingga ia


meyakini bahwa pemakaian jilbab itu atas dasar perintah Allah. Atas
keyakinannya itulah ia akan selalu menjaga pikiran, ucapan, dan perilakunya
dengan baik.

b. Smart

Smart itu identik dengan kecerdasan, bagaimana definisi ‘smart’ itu


ditinjau dari sudut pandang Islam ?

“ Suatu hari, Ibnu Umar RA sedang duduk bersama Rasulullah SAW.


Tiba - tiba datanglah seorang lelaki dari kalangan Anshar kemudian
mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya : “Ya Rasulullah,
siapakah orang mukmin yang paling utama itu? " Rasulullah kemudian
menjawab, “Yang paling baik akhlaknya”. Kemudian ia bertanya lagi,
"Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?”. Lalu Beliau menjawab,
“Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam
mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.”

َ ِ‫ أُولَئ‬d،‫ت ِذ ْكرًا َوأَحْ َسنُهُ ْم لِ َما بَ ْع َدهُ ا ْستِ ْع َدا ًدا‬


ٌ‫ك أَ ْكيَاس‬ ِ ‫أَ ْكثَ ُرهُ ْم لِ ْل َم ْو‬
[HR Ibnu Majah, Thabrani, dan AlHaitsamiy]

Wanita muslimah meyakini bahwa hidupnya di dunia hanya


sementara, dunia hanyalah merupakan ladang beramal shaleh. Ia meyakini itu
atas dasar Iman.

Artinya : “ Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami
menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian),
dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (QS. Al Anbiya`;35)

Wanita shalihah akan berbeda dengan wanita lainnya. Hidupnya


termotivasi untuk senantiasa produktif, penuh dengan berbagai hal positif yang
akan ia usahakan sebagai bentuk bekal menuju akhirat. Smart diaplikasikannya
melalui perilaku keseharian sebagai amalan yang ikhlas, ridha dan tidak riya;
dan itu menjadi gaya hidupnya. Muslimah yang shalihah sadar bahwa amal
shalih itu harus dilakukan sesuai dengan keinginan Allah, bukan keinginan
manusia yang terbatas semasa dikarantina agar dinobatkan sebagai World
Muslimah. Itulah kecerdasan seorang wanita shalihah.

c. Stylish

Pada segmen ini panitia mengajukan pertanyaan yang mengacu pada


gaya hidup Islam, peserta diminta memilih satu diantara enam hal pokok
tersebut, diantaranya : Islamic fashion, Islamic syariah, food halal,
fundamental education, funding, dan tourism.

Penilaian gaya hidup di sini hanya berdasarkan pertanyaan, artinya sebagian


besar masih berupa konsep teoritis belaka. Hanya berupa sekumpulan pengetahuan
Islam, minim praktek. Masa karantina sama sekali tidak membuktikan apa - apa
selain tentang pengetahuan ilmu agamanya. Pengetahuan yang bisa dipelajari dengan
membaca, diperoleh dengan cara “ tiba – tiba ” karena “ mendadak world muslimah
”, agar bisa menjawab pertanyaan juri.

Dalam Islam, gaya hidup seseorang tercermin dari sesuatu yang dhahir
( nampak nyata ), yang terlihat dari ucapan dan perbuatannya secara terus menerus
selama hayat masih dikandung badan. Jadi tidak bisa sesaat saja. Dan juga meliputi
seluruh aspek kehidupan, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Mulai dari
masalah politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Mulai dari cara
berpakaian hingga tata cara pergaulan. Seperti yang kita bahas tadi bahwa muslimah
shalihah harus mengikatkan diri pada aturan Allah SWT. Tutur katanya dan
tindakannya harus sesuai dengan hukum Allah.

E. Landasan Hukum Islam Tentang Kontes Ratu Kecantikan.

Dr Ali Jum’ah, mufti Mesir mengatakan bahwa kontes ratu kecantikan


(miss universe) haram hukumnya menurut syari’at.7 Karena itu, haram pula bagi
kaum muslimin ikut serta di dalamnya. Fatwa ini menguatkan fatwa yang
dikeluarkan mufti sebelumnya, Dr Nashr Farid Washil dan mantan Syaikhul
Azhar, Jadal Haq Ali Jadal Haq. Dr Ali menegaskan, bahwa setiap hal yang dapat
menyebabkan suatu perbuatan haram, maka ia haram.
Dalam jawabannya atas pertanyaan yang dimuat di situs Daar al Efta,
Mesir mengenai hukum keikutsertaan negara - negara Islam dalam kontes ratu
kecantikan dunia, Mufti juga menjelaskan bahwa Dr Nashr Farid Washil, mantan
mufti telah mengeluarkan fatwa yang memerinci masalah tersebut dengan
menyatakan bahwa kontes ratu kecantikan yang melanggar larangan-larangan
Allah, menampakkan aurat para pemudi dan mensugesti mereka untuk tidak

7
Akbar, Arsip. 2005. Mufti Mesir : Kontes Ratu Kecantikan Haram Menurut Syari. Diakses Melalui
<http://www.alsofwa.com/125/124-akhbar-mufti-mesir-kontes-ratu-kecantikan-haram-menurut-syariat.html>
[19/06/16].
komitmen dengan sifat malu dan akhlaq Islam adalah “ haram hukumnya, tidak
boleh secara syari’at, apa pun alasannya. ”
Mufti menambahkan, masalah ini termasuk hal yang esensial dalam
agama. Karena itu, siapa saja yang ikut serta di dalam kontes terselubung ini agar
mengetahui bahwa setiap hal yang dapat menyebabkan kepada suatu yang haram,
maka haram hukumnya. Dalam tanggapan sebelumnya yang disampaikan mantan
syaikhul Azhar, Jadal Haq, ia mengatakan, “Ini adalah ajakan kepada kekejian
dan perbudakan putih8
Dalam pandangan islam, untuk mengetahui kecantikan seseorang wanita
dibenarkan, namun dengan tujuan yaitu untuk memilih calon isteri, sebagaimana
sabda Rasulullah :
ْ َ‫تُ ْن َك ُح ْال َمرْ أَةُ ألَرْ بَ ٍع لِ َمالِهَا َولِ َح َسبِهَا َولِ َج َمالِهَا َولِ ِد ْينِهَا ف‬
ِ ‫اظفَرْ بِ َذا‬
‫ت‬
‫اك‬
َ ‫ت يَ َد‬ ْ َ‫ْن تَ ِرب‬dِ ‫ال ِّدي‬
Artinya : “ Wanita itu dinikahi karena empat hal, yaitu karena
hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Pilihlah
(wanita) yang beragama, niscaya kamu makmur. " (HR.Bukhari, Muslim,
Abu Daud dan Nasa’i).
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa wanita boleh dilihat dan
memperlihatkan diri, apabila ada pria yang ingin melihatnya untuk dijadikan
isteri, dengan pengharapan perkawinannya nanti akan langgeng.
Mengenai bagaimana penampilan wanita adalah berpakaian sopan dan
menutup aurat. Mode pakaian tidak dipersoalkan, asal saja mode pakaian itu
sudah berlaku umum untuk wanita.Pakaian tipis jelas tidak dibenarkan ,
walaupun lahiriyah menutup aurat dan termasuk juga pakaian ketat, yang
kelihatan bentuk (lekukan) tubuh secara nyata.

8
Arsip Akbar, " Mufti Mesir : Kontes Ratu Kecantikan Haram Menurut Syari ", diakses dari
http://www.alsofwa.com/125/124-akhbar-mufti-mesir-kontes-ratu-kecantikan-haram-menurut-syariat.html, pada
tanggal 19 Juni 2016 pukul 09.31 WIB.
Mengenai pakaian wanita secara umum telah dikemukakan dalam Al-
Qur’an. Allah berfirman dalam surat An Nur ayat 31 yang artinya:
Artinya : Katakanlah kepada wanita yang beriman : " Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera - putera mereka, atau putera -
putera suami mereka, atau saudara - saudara laki - laki mereka, atau putera -
putera saudara lelaki mereka, atau putera - putera saudara perempuan
mereka, atau wanita - wanita Islam, atau budak - budak yang mereka miliki,
atau pelayan - pelayan laki - laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita ) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan
janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai
orang - orang yang beriman supaya kamu beruntung. ( Q.S. An Nuur : 31)
Ayat diatas dengan jelas menyebutkan tentang pakaian wanita dan kepada
siapa saja boleh diperlihatkan perhiasannya itu. Selain pada yang disebutkan tentu
tidak dibenarkan .
Kalau pemilihan ratu kecantikan dikaitkan dengan agama maka kelihatannya
tidak ada yang menyentuh, apalagi membawa misi agama. Masalah kontes ratu
kecantikan, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju, tetapi tidak dikaitkan dengan
agama, melainkan dilihat dari segi bangsa pantas atau tidak memamerkan anggota
tubuh di depan umum.
Sebenarnya penampilan berpakaian wanita maka sama saja hukumnya pada
waktu kontes dan dalam kehidupan sehari - hari. Bedanya terletak pada waktu kontes
bersifat khusus dan kecantikannya itu dinilai oleh dewan - dewan dengan persyaratan
yang telah disepakati bersama. Bagi umat islam yang mmenjadikan tolak ukurnya
adalah Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah, tidak ada pilihan lain seperti ukuran
pinggang, dada dan sebagainya. Mengenai dampaknya tetap ada secara langsung dan
secara tidak langsung, baik banyak atau sedikit.
Sebaiknya dalam persoalan ini, kita berpegang kepada kaidah hukum islam
(preventif), sehingga tidak terjadi pelanggaran hukum agama islam.
Sementara itu jika dilihat dari segi hukum, Pagelaran kontes kontes ratu
kecantikan bagi kaum perempuan dibolehkan oleh syari’ah Islam bila pelaksanaanya
sesuai dengan tuntunannya. Dibolehkan ini dimaksudkan karena mereka pantas
melakukan pagelaran. Namun dibalik kebolehan melakukan pagelaran itu, Islam
melarang pelaksanaan kontes ratu kecantikan, jika dilakukan menyimpang dari
tuntunan syari’ahnya.
Jika dilihat dari penampilan seperti pelaksanaannya setengah telanjang, karena
pakaian yang dikenakan super mini. Pelarangan ini bukan pada kontesnya, melainkan
pada modelnya yang mungkin dapat dikatakan bahwa sebagian besar aurat mereka
terbuka. Dan mempertontonkannya baik secara perorangan apalagi dihadapan publik.
Dari Abi Hurairah R.A. Rasulullah SAW. bersabda :

‫الَ يَ ْنظُ ُر ال َّر ُج ُل إِلَى َع ْو َر ِة ال َّرج ُِل َوالَ ْال َمرْ أَةُ إِلَى َع ْو َر ِة ْال َمرْ أَة‬
Artinya : " Bahwa laki - laki tidak melihat aurat laki - laki, dan perempuan tidak
boleh melihat aurat perempuan " ( HR. Muslim ).
Menurut madzhab Maliki, aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali
wajah dan telapak tangan. Dan menurut madhab Syafi’i dan Hambali bahwa wajah
dan kedua telapak tangan bagian dari aurat, karena wajah merupkan alat ukur
ketampanan seorang perempuan, pemikat dan merupkan sumbar fitnah apabila tidak
dijaga. Dan bila dilihat dari dampaknya, kegiatan ini mengundang fitnah dan
membangkitkan nafsu birahi.
Dilihat dari segi kedudukannya, kontes ratu kecantikan adalah suatu aktifitas
yang secara jelas tidak ditemukan dalil yang melarangnya, tetapi cara dan
penampilannya dalam kontes tersebut diperhadapkan dengan hukum syri’ah
Kenyataanya implikasi dari kontes harapannya untuk meraih penghargaan
yang tertinggi sehingga segala cara dilakukan.
Kalau pemilihan ratu kecantikan dikaitkan dengan agama maka kelihatannya
tidak ada yang menyentuh, apalagi membawa misi agama. Masalah kontes Ratu
kecantikan, sebenarnya beberapa tahun pun sempat dipersoalkan. Ada yang setuju
dan ada yang tidak setuju pada saat itu, tidak dikaitkan dengan agama, tetapi dilihat
dari segi bangsa pantas atau tidak memamerkan anggota tubuh di depan khalayak
ramai. Mungkin timbul ide (pemikiran) karena ikut - ikutan kepada dunia luar, yang
mengadakan pemilihan Ratu Kecantikan itu. Tujuannya pasti ada, tetapi tidak sesuai
dengan kehendak agama.
a. Al Qur’an
Bila ditinjau dari pakaian atau kostum yang dipakai dalam kontes ratu
kecantikan sudah barang tentu Islam melarang atau tidak membenarkan hal tersebut,
hal ini dikemukakan dalam Al Qur’an, Allah berfirman:
Artinya : Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri - isterimu, anak - anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin : " Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. ( Q.S. Al Ahzab : 59 ).
Dan di ayat yang lain Allah swt menyuruh kita untuk menjaga pandangan.
Allah swt berfirman yang artinya:
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
(Q.S ANNUR:31)

b. Hadits
Mengenai kontes ratu kecantikan ini, juga apabila dilihat dari sudut pandang
hadits Rasulullah Saw. Untuk mengetahui kecantikan seorang wanita, dibenarkan
oleh Islam. Namun ada tujuannya, yaitu untuk melihat calon istri. Sabda Rasulullah
Saw.:

َ ُ‫ ِه اَ ْن يَ ْنظ‬dْ‫ا ُح َعلَي‬dَ‫رأَةً فَالَ ُجن‬d


َ ‫ا اِ َذا َك‬dَ‫ر ِم ْنه‬d
‫ا‬d‫ان اِنَّ َم‬d َ ‫ ُد ُك ْم اِ ْم‬d‫ب اَ َح‬
dَ َ‫اخط‬ َ ‫اِ َذ‬
)‫ت الَ تَ ْعلَ ُم (رواه أحمد‬ ْ َ‫طبَ ٍة َو اِ ْن َكا ن‬ْ ‫يَ ْنظُ ُر اِلَ ْيهَا لِ ِخ‬

”Apabila salah seorang diantara kamu meminang seorang wanita, maka tidak
berhalangan (dosa) atasnya untuk melihat wanita itu asal saja melihatnya semata -
semata untuk mencari perjodohan, baik diketahui wanita ataupun tidak. (HR.
Ahmad).”.
c. Fatwa MUI dan KUHP
Berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ditetapkan dalam
keputusan fatwa komisi fatwa MUI nomor 287 tahun 2001 tentang pornografi dan
pornoaksi.9 Dan menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), misalnya
pasal 532 (3) dan pasal 533 (1,2,3,4,5) maka dipidana kurungan selama-lamanya dua
bulan atau denda uang.10
d. Kaidah ushuliyah
9
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang Pornografi dan Pornoaksi. Jakarta: Lembaga Informasi nasional. 2003
10
R. Sugandhi, SH. KUHP. Surabaya: Usaha Nasional. 1980 hal 539-540
Kewajiban berjilbab bagi wanita muslimah adalah syari’at dari Syari’ yang
harus dita’ati. Jilbab tidak hanya sekedar budaya orang Arab. Syari’at jilbab berlaku
umum bagi seluruh wanita muslimah di dunia. tidak menghalangi dilalahnya yang
berlaku secara menyeluruh. Hal ini sesuai dengan kaidah ushuliyah :

1) Al ‘ibratu Bi ‘Umumil Lafdzi La Bi Khushushi Assabab

‫ ال بخصوص السبب‬ d‫العبرة بعموم اللفظ‬


Lafadz yang umum dan bukan sebab yang khusus. Hukum yang
diambil dari lafadz yang umum itu melampaui sebab yang khusus.
Ulama berpendapat mengenai hukum menutup jilbab tidak hanya orang arab,
tapi untuk keseluruhan muslimat karena dengan landasan Al ‘ibratu Bi
‘Umumil Lafdzi La Bi Khushushi Assabab.11
As Suyuthi, memberikan alasan bahwa itulah yang dilakukan oleh para
sahabat dan golongan lain.
2) Al ashlu fil asyya'i al ibahah hatta yadulla dalilun ala at tahrimi

َ َ‫اأْل َصْ ُل فِي اأْل َ ْشيَا ِء اإْل ِ ب‬


‫ل َعلَى التَّحْ ِريم‬dُ ‫احةُ َحتَّى يَ ُدلُّ ال َّدلِي‬
Artinya : " Hukum asal segala sesuatu itu adalah kebolehan sampai ada
dalil yang menunjukkan keharamannya ".

Kaidah ushuliyah yang dipaparkan Imam Syafi’i dan sebagian ulama


hanafiyah, ” Al ashlu fil asyya'i al ibahah hatta yadulla dalilun ala at tahrimi ”.
Maksudnya, hukum asal segala sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yang
mengharamkannya12

e. Dampak dari masalah ini terhadap pria dan wanita.

11
Fitri, " Hukum Menutup Aurat bagi Wanita ", diakses dari http://www.fitri-online.com/hukum-menutup-aurat-
bagi-wanita-113.html, pada tanggal 19 Juni 2016 pukul 09.31 WIB.

12
Fitri, " Hukum Menutup Aurat bagi Wanita ", diakses dari http://www.fitri-online.com/hukum-menutup-aurat-
bagi-wanita-113.html, pada tanggal 19 Juni 2016 pukul 09.31 WIB.
Tentu ada dampak dari masalah ini, baik secara langsung maupun tidak, baik
sedikit atau banyak. Kegiatan ini mengandung fitnah atau membangkitkan nafsu
birahi dan yang menjadi sasaran, belum tentu wanita yang kontes Ratu Kecantikan
itu, tetapi mungkin juga wanita-wanita lain yang dipandang cantik oleh orang yang
memandangnya. Sebaiknya dalam persoalan ini, kita berpegangan kaidah hukum
islam, sehingga tidak terjadi pelanggaran hukum agama islam13

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Miss World merupakan bagian dari peradaban Barat untuk menjajah
negeri Islam. Bagaimana tidak menjajah jika tujuannya untuk mengeruk
keuntungan dari sana sekaligus merusak penduduknya.

13
M. Ali Hasan. Masail Fiqhiyah Al- Haditsah. 1995. Hlm 174
Dampak dari diadakannya Miss World / Universe, kegiatan ini
mengandung fitnah atau membangkitkan nafsu birahi dan yang menjadi sasaran,
belum tentu wanita yang kontes Ratu Kecantikan itu, tetapi mungkin juga wanita -
wanita lain yang dipandang cantik oleh orang yang memandangnya.
Patut disadari adalah tanpa ada ajang World Muslimah pun banyak wanita
shalihah yang peduli dengan sesamanya. Lihat saja sejarah masa lalu, ada Nyai
Ahmad Dahlan, Rahmah el Yunusiah, HR. Rasuna Said, Prof. Dr. Zakiah
Daradjat, dan masih banyak lagi.
Dr Ali Jum’ah, mufti Mesir mengatakan bahwa kontes ratu kecantikan
( miss universe ) haram hukumnya menurut syari’at.
B. Kritik dan Saran
Kami menghimbau kepada teman - teman seperjuangan untuk mencari
lebih luas lagi tentang Hukum Kontes Kecantikan yang belum dapat kami bahas
pada makalah ini. Demikian yang kami uraikan pada makalah ini, mudah-
mudahan dapat memberi manfaat bagi kami dan yang mengkaji makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini pasti banyak kekurangan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan pada
penulisan karya ilmiah mendatang.

DAFTAR PUSTAKA
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang Pornografi dan Pornoaksi. Jakarta:
Lembaga Informasi nasional. 2003.

Hasan, M. Ali. 1995. Masail Fiqhyah Al- Haditsah. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada

Jamil, Muhammad & laonso, Hamid. Hukum Islam Alternatif. Jakarta: Restu
Ilahi.

R. Sugandhi, SH. 1980. KUHP. Surabaya: Usaha Nasional.

Anda mungkin juga menyukai