Anda di halaman 1dari 17

KECANTIKAN DAN TINDAKAN BEDAH ESTETIK

DALAM PANDANGAN ISLAM

Disusun oleh :

Kelompok 4
Indah Wuri Harifallah 06011282328018

Jihan Atika Romida 06011282328042

M. Irsan Amar 06011282328028

Muhammad Zhofir 06011282328024

Mutya Yuliani Anuar 06011282328023

Tarisa Mazaya 06011282328033

Tata Rindi Cantika 06011282328030

Syakila Tusya'Diah 06011282328060

Dosen Pengampu: Ust. Dr. H. Nurhasan,S.Ag, M.Ag

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya 2023
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Konsep Kecantikan dalam Islam ...................................................................................... 3
2.2 Keinginan untuk Tampil Cantik dalam Masyarakat Modern ........................................... 4
2.3 Pandangan Islam Terkait Operasi Plastik......................................................................... 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 13
3.2 Saran ............................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat serta salam
kita ucapkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. yang mana telah membawa kita
dari zaman kegelapan yang penuh kebodohan ke zaman yang kita rasakan saat ini yang penuh
ilmu pengetahuan. Adapun judul dari makalah ini adalah “Kecantikan dan Tindakan Bedah
Estetik dalam Pandangan Islam” Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama Islam, Ust. Dr. H. Nurhasan, S.Ag, M.Ag yang
turut membimbing dalam penyelesaian makalah ini, serta sumber-sumber terkait yang turut
menjadi referensi makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah ini
menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Indralaya, September 2023

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tidak bisa dipungkiri di era modern, arus perkembangan teknologi dunia sudah
tidak dapat dibendung lagi. Kini teknologi yang dulu dianggap tidak masuk akal mulai
bermunculan, manusia sekarang sudah memiliki kekuatan untuk mewujudkan hal yang
tampak mustahil menjadi sebuah kenyataan. Tidak seperti makhluk lain, manusia
memiliki akal yang mampu berpikir dan berimajinasi. Seiring waktu, manusia mulai
mampu mempelajari berbagai hal yang dapat mewujudkan ide dan imajinasi yang
mereka pikirkan. Alhasil, alat-alat multifungsional mulai tercipta dengan tujuan untuk
mempermudah kehidupan manusia.
Akselerasi perkembangan ilmu dan teknologi memiliki dampak yang
multidimensional. Dunia kecantikan adalah salah satu sektor yang paling merasakan
pengaruh dari perkembangan ini. Konsep kecantikan di era modern berubah dari yang
bersifat untuk seksual mata saja, sekarang telah bersifat politis. Politis yang berartikan
bahwa kecantikan telah dipandang sebagai salah satu penentu hierarki atau kedudukan
dari suatu individual. Akibatnya, kesadaran mengenai penampilan di rasa sangat penting
bagi masyarakat modern. Kini perawatan kecantikan sudah menjadi keharusan yang
dilakukan baik bagi kaum Hawa maupun kaum Adam, mulai dari cara yang paling
sederhana sampai dengan cara yang berbahaya sekalipun mereka lakukan demi
memperoleh kecantikan yang sempurna. Di era modern ini telah berkembang suatu
teknologi yang menunjang sebuah tindakan bernama Operasi Plastik.
Operasi Plastik merupakan serangkaian tindakan medis yang bertujuan untuk
memperbaiki, memodifikasi, atau merekonstruksi bagian tubuh tertentu. Pada awalnya,
tindakan ini dilakukan untuk kepentingan medis saja. Contoh alasan dilakukannya
tindakan ini adalah ketika ingin memperbaiki struktur wajah yang rusak karena
kecelakaan. Namun, seiring perkembangan zaman, tindakan ini juga dilakukan untuk
kepentingan kosmetik. Fenomena penggunaan operasi plastik untuk kecantikan yang
semakin hari semakin normal dimata masyarakat, melahirkan sebuah ungkapan bahwa
penampilan tiap orang sekarang bisa saja bukan lagi yang asli, melainkan hasil upaya
perubahan manual oleh manusia. Penggunaan operasi plastik demi kecantikan ini
mengundang kontroversi terutama pada negara Islam seperti Indonesia. Oleh karena itu,

1
penulis ingin mengkaji dan menganalisis bagaimana pandangan Islam terhadap
penggunaan operasi plastik untuk kecantikan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas,maka dalam perumusan makalah ini dituangkan dalam
rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana islam memandang kecantikan?
2. Apa penyebab masyarakat memiliki minat yang tinggi untuk melakukan operasi
plastik dizaman modern seperti sekarang ini?
3. Bagaimana pandangan islam terkait operasi plastik?
4. Apa hukum Islam terkait perubahan fisik dengan operasi plastik?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kecantikan dalam Islam

Kecantikan adalah salah satu konsep yang penting dalam Islam. Islam memandang
kecantikan sebagai karunia dari Allah SWT yang harus disyukuri. Dalam Al-Qur'an, Allah
SWT berfirman:

"Dan Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk." (QS. At-Tin: 4)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sempurna. Oleh karena itu, manusia harus bersyukur atas keindahan yang telah diberikan
kepadanya.

 Konsep kecantikan dalam Islam tidak hanya sebatas fisik saja, namun juga meliputi
kecantikan dalam diri (inner beauty) yang berhubungan erat dengan aspek-aspek
dalam diri manusia, seperti akhlak, kecerdasan, dan ketakwaan.
 Pandangan Islam tentang kecantikan tidak hanya terbatas pada keindahan fisik, tetapi
juga keindahan moral dan spiritual. Kecantikan fisik hanyalah salah satu aspek dari
kecantikan yang lebih luas. Kecantikan moral dan spiritual adalah hal yang lebih
penting, karena merupakan cerminan dari ketakwaan seseorang.

Dalam Islam, kecantikan moral dan spiritual diwujudkan dalam sifat-sifat berikut:

1. Iman dan ketakwaan


2. Kejujuran dan amanah
3. Kemuliaan dan kehormatan
4. Kedermawanan dan kasih sayang

Islam juga menganjurkan umatnya untuk mempercantik diri, baik fisik maupun non-fisik,
dengan cara yang halal dan tidak berlebihan. Hal ini didasarkan pada beberapa dalil, di
antaranya:

3
 Al-Qur'an surat Al-Qashash ayat 79:

> Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa, dan orang-orang yang bersih.

 Hadis riwayat Muslim:

> Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.

 Hadis riwayat Bukhari dan Muslim:

> Sesungguhnya wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya,
karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama,
niscaya kamu akan beruntung.

Berdasarkan dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam memandang kecantikan


sebagai sesuatu yang positif dan dianjurkan. Namun, Islam juga memberikan batasan-batasan
dalam mempercantik diri, yaitu tidak boleh dengan cara yang berlebihan, tidak boleh
menggunakan bahan-bahan yang haram, dan tidak boleh mengubah ciptaan Allah SWT.

Berikut adalah beberapa cara mempercantik diri dalam Islam yang dianjurkan:

 Memakai pakaian yang bersih, rapi, dan sopan.


 Memakai wangi-wangian yang tidak berlebihan.
 Merawat rambut dan kulit dengan cara yang halal dan tidak berlebihan.
 Berhias dengan perhiasan yang tidak berlebihan.
 Berperilaku dengan sopan dan santun.
 Memiliki akhlak yang mulia.
 Meningkatkan ilmu pengetahuan.
 Melaksanakan ibadah dengan khusyuk.

2.2 Keinginan untuk Tampil Cantik dalam Masyarakat Modern

2.2.1 Penyebab tingginya permintaan operasi plastik

Awalnya oplas atau operasi plastik adalah prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki
kelainan atau kekurangan fisik, yang bisa disebabkan karena penyakit, cacat bawaan, cedera,

4
atau komplikasi dari pembedahan yang pernah dijalani sebelumnya.Namun, saat ini operasi
plastik tidak hanya dilakukan untuk memperbaiki kelainan fisik karena penyakit, tetapi juga
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai kecantikan/estetika.

Alasan mengapa orang mau melakukan operasi plastik atau bedah plastik adalah ingin
memperbaiki penampilan dan menangkal penuaan. Tapi, orang zaman sekarang melakukan
operasi plastik hanya untuk 'mendikte' kecantikan dan memenuhi standard cantik.

Pada saat pandemi kemarin permintaan operasi plastik melonjak, hanya karena
penglihatan merekapada wajah saat zoom. Entah pria atau wanita merasa tidak puas dengan
penampilan mereka di kamera.Hal tersebut disebut dengan fenomena zzom boom. Fenomena
Zoom Boom muncul dari rutinitas baru di tengah pandemi COVID-19, yaitu virtual meeting.
Istilah ini mengacu pada meningkatnya minat untuk menjalani tindakan medis estetik, karena
ketidakpuasan terhadap tampilan wajah yang terlihat di layar komputer

Secara umum, praktisi yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa:"Zoom Boom


mendorong minat terhadap prosedur wajah non-invasif, seperti Botox, filler, atau pelapisan
ulang kulit yang memperbaiki garis-garis yang disebabkan oleh ekspresi wajah yang kita lihat
di video call serta untuk mengatasi kerutan.”

2.2.2 Efek dari Media Sosial Terhadap Standar Kecantikan

Media sosial sering digunakan untuk mempromosikan standar kecantikan. Media sosial
memainkan peran penting dalam menciptakan apa yang menarik di mata masyarakat,
membuat standar kecantikan di kalangan wanita yang mungkin tidak dapat diikuti oleh semua
orang.

Promosi dari standar kecantikan yang disebarluaskan melalui media sosial memberi
efek bagi sebagian orang sehingga pola makan menjadi tidak teratur atau melakukan diet
ketat demi mendapatkan tubuh ramping yang sempurna dan juga mempengaruhi kepercayaan
diri seseorang.

Tidak ada tolak ukur untuk menilai kecantikan seseorang. Gambaran ideal dari standar
kecantikan yang disebarkan melalui media sosial adalah konsep yang berkulit putih, bentuk
badan langsing, mata yang besar, hidung mancung, dan wajah yang mulus. Standar
kecantikan telah menjadi isu yang sering dibicarakan oleh banyak khalayak bahkan sebelum
adanya media sosial seperti Instagram.

5
Saat ini, media sosial adalah salah satu faktor terpenting yang berkontribusi pada
kesehatan mental, emosional, fisik, dan spiritual seseorang. Dengan media sosial yang terus-
menerus menampilkan perbandingan kecantikan dan body image yang ideal, hal tersebut
mempengaruhi standar kecantikan pada diri seseorang.

Media sosial memiliki dampak yang besar pada aspek persepsi, kognitif, afektif, dan
perilaku citra tubuh. Orang-orang menjadi berpikir untuk memiliki tubuh tanpa lemak agar
memiliki bentuk tubuh yang ramping. Contohnya berkeinginan untuk memiliki bentuk tubuh
yang ramping dapat menghasilkan perasaan negatif dan mengakibatkan perilaku pola makan
seseorang menjadi tidak teratur sehingga menimbulkan masalah berat badan dan gangguan
makan.

Foto-foto di media sosial dengan standar kecantikan yang ideal mempengaruhi konten
dan foto apa yang akan diupload oleh seseorang. Mereka akan terus-menerus mencari
feedback melalui likes, followers, dan komentar untuk mempertahan image diri mereka yang
sempurna. Terutama bagi gadis remaja yang masih rentan terhadap pengaruh standar
kecantikan yang membuat diri mereka menjadi tidak puas terhadap fisik mereka, menjadi
kurang percaya diri, dan beberapa diantaranya memutuskan untuk melakukan operasi

Foto-foto yang tidak realistis pada media sosial tentang kecantikan dan bentuk tubuh
ideal yang dipromosikan melalui media sosial dikaitkan dengan gangguan makan dan
gangguan ketidakpuasan terhadap tubuh.

2.2.3 Peranan Kesadaran diri dan perilaku individu

Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali perasaan dan


perilaku diri sendiri, mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta memiliki sikap
mandiri dalam mengambil keputusan. Selain itu, kesadaran diri juga meliputi kemampuan
untuk memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri, dan menerima kritik ataupun
perspektif baru.

Dalam menghadapi maraknya operasi plastik, kesadaran diri memiliki peran penting dalam
membantu seseorang untuk menerima diri sendiri, menghindari sifat egosentris,
meningkatkan kepercayaan diri, dan mengenali serta mengendalikan segala bentuk emosi.
Selain itu, kesadaran diri juga membantu seseorang untuk menentukan tujuan hidup yang

6
sesuai dengan nilai-nilai diri dan menghargai masalah-masalah yang dihadapi. Dengan
demikian, kesadaran diri dapat membantu seseorang untuk menghadapi maraknya operasi
plastik dengan cara yang lebih positif dan sehat. Dengan adanya kesadaran diri membuat
individu bisa mengenali berbagai potensi dalam dirinya baik kekuatan, kelemahan hingga
kepribadian.

Cara membangun kesadaran diri :

 Menerapkan pola pikir yang sehat

Menerapkan pola pikir yang sehat dengan lebih peka terhadap apa yang dilakukan bukan
hanya sekadar melakukan akan membantu kita dalam mengerti keadaan dan kondisi di sekitar
kita.Menerima diri sendiri dan memahami bahwa kecantikan tidak hanya dari penampilan
fisik semata.

 Mempercayai kemampuan diri sendiri

Kita mempercayai kemampuan diri sendiri akan meningkatkan kemampuan kita dalam
bersikap lebih berani untuk mengungkapkan keyakinan sebagai upaya untuk memperlihatkan
eksistensi/keberadaan kita. Dengan begini, kamu dapat membuat keputusan yang tetap
meskipun kamu sedang berada di kondisi yang tidak pasti.

 Evaluasi diri sendiri

Melakukan evaluasi diri akan menemukan kekuatan dan kelemahan dalam dirimu sehingga
kamu bisa memperbaiki apa yang kurang dan meningkatkan apa yang ada dalam dirimu.

 Meluangkan waktu untuk merenung

Dengan meluangkan waktu sejenak untuk merenung, kamu bisa melakukan introspeksi diri
dan mengelola emosi yang sedang kamu rasakan sehingga akan lebih tenang dan
menghilangkan stress serta akan membuat kita lebih fokus pada tujuan hidup.

 Mengendalikan emosi

Dengan kontrol emosi ini, kamu akan lebih mudah untuk mengetahui makna dari emosi yang
kamu rasakan. Kamu juga akan mengetahui penyebab emosi itu muncul, hubungan antara
emosi yang sedang dirasakan dengan apa yang dipikirkan sehingga kamu bisa mengontrol
pengaruh emosi terhadap kinerja atau semangat diri.

7
Perilaku individu adalah perilaku yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya
sebagai bentuk tanggapan terhadap lingkungan sekitar. Perilaku individu dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti kemampuan dan ketrampilan, biografis, latar belakang keluarga,
persepsi, kepribadian, dan lain-lain.Perilaku individu adalah suatu perilaku yang dilakukan
seseorang dalam kesehariannya sebagai bentuk tanggapan terhadap lingkungan sekitar.
Perilaku individu dapat diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatu yang
dilakukan manusia atau individu itu.

Individu juga dapat membantu menghadapi maraknya operasi plastik dengan cara
mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Menerima dan menerima penampilan alami: Daripada berfokus pada kekurangan


yang dirasakan, individu dapat fokus pada sifat positif mereka dan belajar mencintai
diri sendiri apa adanya.
2. Mencari konseling atau terapi: Jika keinginan untuk melakukan operasi plastik berasal
dari masalah emosional yang lebih dalam, konseling atau terapi dapat membantu
individu mengatasi dan mengatasi masalah ini.
3. .Meneliti risiko dan potensi komplikasi operasi plastik: Memahami risiko dan potensi
komplikasi operasi plastik dapat membantu individu mengambil keputusan dan
mempertimbangkan pro dan kontra.
4. Mempertimbangkan alternatif non-bedah: Ada banyak alternatif non-bedah selain
operasi plastik, seperti perawatan kosmetik, tata rias, dan produk perawatan kulit,
yang dapat membantu individu mendapatkan penampilan yang diinginkan tanpa harus
menjalani operasi plastik. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan olahraga
dan pola makan yang sehat
5. Berbicara dengan orang lain yang telah menjalani operasi plastik: Berbicara dengan
orang lain yang telah menjalani operasi plastik dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik kepada individu tentang proses tersebut dan membantu mereka mengambil
keputusan yang tepat.
6. Mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman yang dapat memberikan motivasi
dan dukungan positif. Dukungan orang sekitar sangat diperlukan agar tidak membuat
kita lebih merasa dicintai. Serta menghindari lingkungan yang memperkuat tekanan
untuk melakukan oplas.

8
Penting untuk diingat bahwa operasi plastik dapat menimbulkan risiko dan komplikasi baik
secara fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, individu harus mempertimbangkan pilihan
mereka dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan ahli bedah plastik yang berkualifikasi dan
berpengalaman sebelum mengambil keputusan. Mencari konseling atau terapi juga dapat
membantu dalam mengatasi masalah emosional mendasar yang mungkin mendorong
keinginan untuk melakukan operasi plastik

2.3 Pandangan Islam Terkait Operasi Plastik

2.3.1 Hukum dalam Islam terkait Operasi Plastik

Operasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa Arab disebut jirahah at-tajmil adalah
operasi bedah untuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh yang nampak, atau untuk
memperbaiki fungsinya, ketika anggota tubuh itu berkurang, hilang/lepas, atau rusak. (Al-
Mausu'ah at-Thibbiyah al-Haditsah, 3/454).

 Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram.

a) Operasi Plastik yang mubah

Operasi plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak
lahir (al-uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian (al-
uyub al-thari'ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah yang rusak
akibat kebakaran/kecelakaan.(M. Al- Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah,
hal.183; Fahad bin Abdullah Al-Hazmi, Al-Wajiz fi Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal.12;
Hani al-Jubair, Al-Dhawabith al-Syariyyah li al-Amaliyyat al-Tajmilliyyah, hal.11; Walid bin
Rasyid as-Saidan, Al-Qawaid al-Syariyah fi al-Masail Al- Thibbiyyah, hal.59).

Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya adalah
mubah, berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat (al-tadawiy). Nabi
SAW bersabda, "Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula
obatnya." (HR Bukhari, no.5246). Nabi SAW bersabda pula."Wahai hamba-hamba Allah
berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak memurunkan satu penyakit, kecuali
memurunkan pula obatnya." (HR Tirmidzi,no.1961).

9
b) Operasi Plastik yang Diharamkan

Adapun operasi plastik yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata untuk
mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau
memperbaiki suatu cacat. Contohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung. dagu, buah
dada, atau operasi untuk menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.

Dalil keharamannya firman Allah SWT :

(artinya): "dan akan aku (syaithan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-
benar mereka mengubahnya". (QS An-Nisaa:119). Ayat ini datang sebagai kecaman (dzamm)
atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk melakukan berbagai perbuatan
maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan Allah (taghyir khalqillah). Operasi plastik
untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian mengubah ciptaan Allah, maka
hukumnya haram. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal.194).

Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang merenggangkan
gigi untuk kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadis ini
terdapat illat keharamannya, yaitu karena untuk mempercantik diri (lil husni). (M. Utsman
Syabir, Ahkam Jirahah At-Tajmil fi Al- Figh Al-Islami, hal. 37). Imam Nawawi berkata,
"Dalam hadis ini ada isyarat bahwa yang haram adalah yang dilakukan untuk mencari
kecantikan. Adapun kalau itu diperlukan untuk pengobatan atau karena cacat pada gigi, maka
tidak apa-apa." (Imam Nawawi, Syarah Muslim,7/241). Maka dari itu, operasi plastik untuk
mempercantik diri hukumnya adalah haram. Wallahu alam.

Kalau bedah plastik yang sifatnya bedah rehabilitasi, maka itu justru dianjurkan
dalam Islam, sebab hal itu mutlak dibutuhkan. Misalnya bibir sumbing atau kasus Lisa, yang
cukup menyedot perhatian khalayak. Wajahnya tak lagi berbentuk selayak orang yang
normal. Bayangkan kalau Lisa tidak di operasi, hal itu akan menjadi beban fisik dan
psikologis tersendiri baginya.

10
Sedangkan apabila kasusnya merubah-rubah apa yang telah diciptakan oleh
Allah,hal itu jelas telah melampaui batas kewajaran. Allah telah mengingatkan kita agar
jangan sampai melebihi batas. Seperti dalam firman berikut yang artinya:"Oleh karena itu
Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh
seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena
membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia
seluruhnya dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-
olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya, dan Sesungguhnya telah datang
kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi “(Al-Maidah: 32)

2.3.2 Prinsip Islam tentang acceptasi dan bersyukur terhadap diri sendiri

Dalam Islam, penerimaan diri dan syukur terhadap diri sendiri merupakan prinsip
penting dalam kehidupan manusia. Prinsip ini didasarkan pada keyakinan bahwa setiap
manusia diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baik bentuk dan memiliki potensi yang besar
untuk berkembang.

Penerimaan diri berarti menyadari dan menerima diri sendiri apa adanya, baik kelebihan
maupun kekurangannya. Hal ini penting untuk dilakukan agar kita dapat menjalani hidup
dengan lebih bahagia dan damai. Ketika kita dapat menerima diri sendiri, kita tidak akan
merasa rendah diri atau minder, dan kita akan lebih percaya diri untuk mengembangkan
potensi kita.

Syukur terhadap diri sendiri berarti menghargai dan mengapresiasi diri sendiri atas apa
yang kita miliki, baik fisik maupun non-fisik. Hal ini penting untuk dilakukan agar kita dapat
merasakan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Ketika kita bersyukur terhadap diri sendiri, kita
akan lebih termotivasi untuk meningkatkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Prinsip penerimaan diri dan syukur terhadap diri sendiri dapat diterapkan dalam berbagai
aspek kehidupan. Misalnya, dalam hal fisik, kita dapat menerima bentuk tubuh kita apa
adanya, dan tidak membandingkannya dengan orang lain. Dalam hal non-fisik, kita dapat
menghargai kemampuan dan bakat kita, serta tidak minder dengan kekurangan kita.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan prinsip penerimaan diri dan syukur terhadap diri
sendiri dalam Islam:

11
 Mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri. Kita harus menghindari sikap negatif
terhadap diri sendiri, seperti minder, pesimis, dan merasa tidak berharga. Sebaliknya, kita
harus mengembangkan sikap positif, seperti percaya diri, optimis, dan merasa berharga.
 Memfokuskan diri pada kelebihan diri sendiri.* Setiap orang memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Kita harus memfokuskan diri pada kelebihan diri sendiri,
dan tidak terlalu memikirkan kekurangan kita.
 Bersyukur atas apa yang kita miliki.* Kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki, baik
materi maupun non-materi. Kita harus menyadari bahwa banyak orang yang tidak
memiliki apa yang kita miliki.

Dengan menerapkan prinsip penerimaan diri dan syukur terhadap diri sendiri, kita akan dapat
menjalani hidup dengan lebih bahagia dan damai.

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS.
At-Tin: 4)

12
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kecantikan adalah hal yang relatif dan setiap orang memiliki standar kecantikan yang
berbeda-beda. Dalam Islam, kecantikan diartikan sebagai keindahan yang bersumber dari
keimanan, ketakwaan, dan akhlak yang mulia. Islam tidak melarang umatnya untuk
mempercantik diri, namun hal itu harus dilakukan dengan cara yang wajar dan tidak
berlebihan.

Tindakan bedah estetik adalah tindakan medis yang bertujuan untuk mengubah bentuk
atau struktur tubuh agar terlihat lebih indah. Dalam Islam, tindakan bedah estetik hukumnya
boleh dilakukan jika tujuannya untuk memperbaiki cacat tubuh atau untuk mengembalikan
fungsi tubuh yang rusak. Namun, tindakan bedah estetik hukumnya haram jika tujuannya
hanya untuk mempercantik diri dan tidak ada alasan medis yang mendasarinya.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut ini adalah beberapa saran yang dapat diberikan:

- Hendaknya umat Islam selalu berpegang teguh pada standar kecantikan yang diajarkan oleh
Islam, yaitu kecantikan yang bersumber dari keimanan, ketakwaan, dan akhlak yang mulia.

- Hendaklah umat Islam mempercantik diri dengan cara yang wajar dan tidak berlebihan.

- Hendaklah umat Islam menghindari tindakan bedah estetik yang hanya bertujuan untuk
mempercantik diri dan tidak ada alasan medis yang mendasarinya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://bincangmuslimah.com/muslimah-daily/cantik-dalam-kacamata-islam-30278/
https://www.tinewss.com/ragam-news/pr-1855357855/hikmah-surat-at-tin-ayat-4-
yang-perlu-wanita-syukuri-dalam-hal-menilai-kecantikan
https://www-bbc-com.translate.goog/worklife/article/20200909-why-plastic-surgery-
demand-is-booming-amid-
lockdown?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=true
https://www.kompasiana.com/sintamilenia21/60180a34d541df4d0a2b21d2/efek-dari-
media-sosial-terhadap-standar-kecantikan
https://islam.nu.or.id/syariah/hukum-operasi-plastik-Jr4Nf
https://kumparan.com/redaksiportalmadura/umat-muslim-ini-hukum-islam-tentang-
operasi-kecantikan-1546066409761448384
https://www.bola.com/ragam/read/5151201/pengertian-bersyukur-menurut-islam-dan-
ayatnya-dalam-al-quran

14

Anda mungkin juga menyukai