Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH DI RUANG OPERASI

TEKNIK MEMAKAI JAS / BAJU


OPERASI
DAN HANDSCOON STERIL

DISUSUN
OLEH :
AFRYATIE
AYU FRIDA
AHMAD NOR
MAULANA AFSAN
ANNISA
KHAIRAN
ADIYANI
LIFIA
AGUSTIN
A
MUHAMMAD
ALFIANNOR NOOR
MUHAMMAD PANDU W.S.I
SITI NURVIYAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN
DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI
D3 KEPERAWATAN BANJARMASIN, 2019
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata OK berasal dari Operation Kamer atau kamar operasi


bahasa ini berasal dari bahasa Belanda.Kamar operasi merupakan
salah satu kamar yang sangat dijaga. Tidak semua orang bisa masuk
ke ruangan operasi. Banyaknya kuman dan penyakit yang mungkin
bisa menjangkit dan juga suasana operasi yang membutuhkan
keheningan membuat tidak semua orang diijinkan berada disana,
Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan, baik efektif maupun emergency
yang membutuhkan keadaan steril. Kamar bedah adalah ruangan
dimana dilakukan tindakan-tindakan sehubungan dengan
pembedahan. Ruangan ini merupakan ruangan terbatas (HIPKABI,
2010).
Pasien yang siap dioperasi, para dokter bedah, dokter anastesi
dan para perawat yang bisa berada dan merasakan dinginnya kamar
operasi.Ruangan operasi memiliki beberapa area ada area free steril,
semi steril dan steril. Free steril adalah ruangan yang anda masuki
pertama kali jika anda akan operasi. Ruangan semi steril adalah
ruangan recovery, ruangan ini digunakan setelah anda selesai operasi
dan menunggu pemulihan dari obat bius.Ruangan steril adalah
ruangan operasi itu sendiri. Sebelum anda memasuki ruangan operasi
anda harus mengganti baju anda dengan baju OK atau baju operasi.
Bukan hanya pasien yang mengganti baju yang dikenakan dengan
baju OK namun juga seluruh elemen yang mengikuti atau
bertanggung jawab saat operasi seperti dokter bedah, dokter
anestesi, perawat anestesi dan operasi yang bertugas sebagai asisten
serta perawat yang berkewajiban mempersiapkan kebutuhan oprasi.
Baju OK biasanya berwana hijau atau biru. Dokter menggunakan baju
warna putih atau jas warna putih tetapi mengganti dengan baju ini jika
akan masuk ruang operasi. Hanya ada dua warna ini yang digunakan
di seluruh dunia. Penggunaan kedua warna ini dimulai pada awal
abad 20 menurut Today’s Surgical Nurse tahun 1998 dimana tujuan
dipilihnya kedua warna ini adalah membantu penglihatan dokter ketika
sedang melakukan operasi.
Para ahli psikologi telah berpendapat bahwa dengan melihat
warna hijau, bisa menyegarkan pandangan dan sistem syaraf dalam
otak. Terutama untuk menyegarkan dan meringankan mata ahli bedah
dan juga tim operasi lainnya (yakni assistant, anastesi, circulating
nurse dan scrub). Sebab selama tindakan operasi mereka akan selalu
melihat warna merah, selain darah, juga organ- organ dalam tubuh
pasien saat dilakukan bedah.
Apabila melihat warna merah secara terus menerus, maka
akibatnya adalah sinyal warna merah di dalam otak akan pudar dan
akibatnya mata menjadi kurang sensitif terhadap beragam variasi
warna merah. Padahal dalam organ tubuh manusia, berbeda-beda
warna merahnya dan berbeda pula fungsi dari organ-organ tersebut.
Apabila salah melakukan tindakan akibat kaburnya sensitifitas
terhadap warna merah, akibatnya akan sangat fatal bagi keselamatan
nyawa si pasien.
Kemudian jika terlalu lama berfokus pada warna merah, maka
nantinya menyebabkan ilusi nofa dengan warna hijau dengan latar
warna putih atau terang dan itu akan mengganggu penglihatan serta
mengganggu jalannya operasi. Namun jika baju tindakan operasi yang
dikenakan ahli bedah berwarna hijau, maka ilusi tersebut akan
memudar dan aman bagi penglihatan. Bahkan sudah jelas jika warna
hijau memang memberikan efek rasa aman, yang menyegarkan,
menyejukkan, bisa menyeimbangkan emosi dan juga meredam
stres.Dampaknya sangat baik untuk kondisi psikologis.
B. Rumusan Masalah

Apakah pengertian memakai jas / baju operasi steril dan Handscoon


Steril?

1. Apakah tujuan dari memakai jas/baju operasi dan handscoon steril?

2. Kapankah waktu dalam memakai jas/baju operasi dan handscoon


steril?

3. Bagaimanakah prosedur memakai jas/baju operasi dan handscoon


yang baik dan benar?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian memakai jas/baju operasi dan handscoon steril

2. Mengetahui tujuan dari memakai jas/baju operasi dan handscoon steril

3. Mengetahui waktu dalam memakai jas/baju operasi dan


handscoon steril.
4. Mengetahui prosedur dalam memakai jas/baju operasi dan
handscoon steril.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian

Memakai baju operasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang


dokter, perawat, atau bidan sebelum melakukan kegiatan operasi.

Gowning adalah suatu istilah yang merupakan suatu teknik/ seni


dalam menggunakan gaun steril setelah scrubing.

Handscoon adalah sarung tangan yang biasa di pakai oleh tenaga


medis agar terhindar dari droplet pasien. Tujuan Penggunaan Handscoon
adalah untuk mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya penularan kuman.

B. Tujuan Memakai Gaun Dan Handscoon Steril

1. Mencegah terjadinya kontaminasi dari perawat.

2. Mencegah pindahnya mikroorganisme dari perawat (teknik


pertahanan).

3. Tidak mengotori baju dinas yang dikenakan perawat.

Selanjutnya, sarung tangan terutama dipakai hanya oleh


petugas yang merawat pasien yang menderita infeksi
patogen tertentu atau yang terpapar dengan pasien yang
berisiko tinggi hepatitis B. Sejak 1987, dengan adanya
epidemi AIDS, terjadi lonjakan dramatis penggunaan sarung
tangan oleh petugas kesehatan dengan tujuan mencegah
penularan HIV dan virus lainnya dari pasien kepada tenaga
kesehatan.Dengan demikian, dewasa ini sarung tangan
sekali pakai dan sarung tangan bedah menjadi perlengkapan
pelindung yang paling banyak dipakai. Sebagai contoh di
Amerika Serikat, penggunaan sarung tangan meningkat dari
1,4 milyar pasang pada 1988 menjadi 8,3 milyar pada 1993.
baju tindakan operasi dibuat dengan desain yang sangat
sederhana dan jauh sekali dari modis. Hal ini juga bukannya
tanpa alasan, sebab ada alasan tertentu kenapa baju
tindakan operasi dibuat dengan model polos, dan tanpa
variasi apapun.Baju tindakan operasi terdiri dari dua potong,
yaitu bawahan (celana panjang) dan bagian atas yang
bebentuk baju kurung tanpa risleting, kancing ataupun tali.

Gambar 3 Baju Operasi

Adapun maksud dan tujuan pakaian khusus petugas kamar


operasi ini dibuat seperti demikian adalah supaya pakaian
tersebut bisa mempermudah kinerja dokter dan staffnya
dalam melakukan tindakan operasi. Selain itu baju itu juga
harus bisa memfasilitasi mobilitas tim bedah saat
melangsungkan operasi untuk melihat daftar baju OK yang
tersedia.

Baju OK didesain dan dibuat sedemikian rupa, sehingga


mudah untuk dikenakan, mudah dilepas, praktis dan juga
mudah dibersihkan.Bahan yang digunakan pun kain katun
atau linen yang memiliki karakteristik lembut, kuat dan
menyerap keringat, tetapi mudah untuk segera dibersihkan
setelah selesai melakukan tindakan operasi.Layaknya
pakaian biasa, mencuci seragan tindakan operasi ini juga
menggunakan deterjen, bisa dikeringkan dengan pengering
dan kemudian disterilkan supaya aman dari bakteri untuk
dikenakan pada operasi selanjutnya.
C. Waktu Memakai Baju OK Dan Handscoon

Memakai baju operasi dan handscoon steril dilakukan pada


saat perawat ataupun tim kesehatan lainnya akan
melakukan operasi kepada pasien. Setelah mencuci tangan,
baru kita mengenakan baju operasi lalu handscoon agar
steril dan setelah itu perawat dan ahli bedah siap untuk
melakukan tindakan operasi.

D. Prosedur Pemakaian Gaun Dan Handscoon Steril

1. Prosedur pemakaian gaun dan handscoon steril

a. Memakai gaun bedah sendiri

1) Ambil gaun bedah seteril, dengan cara


memegang bagian leher angkat dengan
kedudukan tangan setinggi bahu.
2) Pegang bagian leher dengan lengan setinggi
bahu dengan menjaga bagian dalam gaun tetap
menghadap ke pemakai.
3) Kibaskan gaun dan bersamaan dengan itu
masukkan lengan gaun dengan tetap menjaga
ketinggian setinggi bahu.
4) Petugas yang tidak seteril mngambil bagian
dalam dari gaun dan menarik kebelakang untuk
merapikan dan harus menutup bagian belakang.
5) Gunakan sarung tangan seteril dengan posisi
tertutup(jari jangan sampai keluar gaun)
6) Ambil ikatan seteril dan bungkus dengan kertas
sarung tangan dan berikan ke perawat non steril,
dan berputarlah sehingga ikat gaun belakang
tertutup dan ikat sendiri.
Gambar 2. Langkah-langkah pemakaian gaun
operasi

b. Memakaikan gaun bedah ke operator

1) Petugas yang akan memakaikan jas kepada


operator harus sudah melakukan gauning dan
gloving.
2) Ambil gaun dengan posisi luar gaun menghadap
kita, dan pastikan lengn tidak ada yang terlipat.
3) Pakaikan kepada operator secara bersamaan
kedua lengan tangannya, biarkan perawat non
seteril mengikatkan belakang gaun sembari kita
memakaikan sarung tangan seteril kepada
operator.
4) Ambil ikatan seteril danq berputarlah sehingga
ikatan belakang tertutup .

2. Prosedur pemakaian handscoon steril

a. Memakai sarung tangan seteril tanpa memakai gaun

1) pegang sarung tangan pada bagian terlipat keluar.

2) masukkan jari- jari tangan dan sesuaikan agar


bagian luar tidak menyinggung kulit.
3) pakai sarung tangan lainnya dengan memegang
bagian dalam lipatan sarung tangan dan
usahakan agar bagian luar tidak menyinggung
kulit.
4) usahakan tangan yang sudah memakai sarung
tangan seteril untuk tetap posisinya di depan
dada dan tidak memegang apapun yang non steril

Gambar 3 Teknik pemakaian sarung tangan

b. Memakai sarung tangan seteril setelah memakai gaun

1) Usahakan jari tangan tetap berada di dalam gaun


saat memegang sarung tangan yang terlipat
keluar.
2) Pastikan sarung tangan sesuai dengan tangan
kanan (r/right) atau tangan kiri (l/left)
3) Posisikan jempol sarung tangan sejajar dengan
jempol jari dengan jari masih di dalam gaun,
dengan bantuan tangan satunya yang masih
tertutup gaun pakai sarung tangan.
4) Seperti tahap sebelumnya lakukan pemakaian
sarung tangan pada tangan satunya dan rapikan.
c. Memakaikan sarung tangan seteril pada operator
yang sudah memakai gaun
1) Pastikan kita sudah memakai gaun sarung tangan
seteril,

2) Ambil sarung tangan seteril yang udah dibuka,


pastikan untuk tangan kanan apa tangan kiri, lipat
bagian bibir keluar dengngan posisi tangan kita
agak menariknya sehingga operator bisa
memasukkan tangannya.
3) Lakukan pada sarung tangan satunya.
B
A
B

I
I
I
P
E
N
U
T
U
P

A. Kesimpulan

Memakai baju operasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh


seorang dokter, perawat, atau bidan sebelum melakukan
kegiatan operasi..Tujuan dari memakai baju operasi Ddan
handscoon adalah untuk menjaga kontaminasi dari
perawatat, mencegah pindahnya mikroorganisme, agar baju
dinas tidak terkotori.

B. Saran

Diharapakan juga bagi para pembaca terutama perawat agar


bisa mencuci tangan dan memakai baju operasi dan
handscoon yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

HIPKABI. (2010). Konsep Dasar Kamar Bedah. https:// www.


jurnal. kes. Com
/TEKNIK-PROSEDURAL-
GOWNING-275-3-doc.

Lindsary D. Crolt, Anthony D. Harris, dkk. (2012). Konsep Dasar


Kamar Bedah

Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi Dokter Kecil . Jakarta

Shodiq, Abror (2004), Teknik Asepsis Dan Anti Sepsis, Intalasi Bedah Sentral RS.
Dr. Sardjito Yogyakarta, Tidak dipublikasikan, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai