SP 2 : LATIHAN BERCAKAP-CAKAP
Nama Kelompok 4 :
1. Andre Alfiannor Wahid
2. Desta Setyo Wijanarko
3. Diana Eka Priyani
4. Laili Muthia Ghina
I. Proses keperawatan
A. Kondisi klien
Data subjektif : Px mengatakan merasa melihat bayangan orang
yang menakutkan disaat siang dan malam hari.
Data Objektif :
- Jari-jari tangan Pasien tampak tremor
- Pasien tampak berbicara pelan dan lambat
- Afek labil
2. Evaluasi /Validasi
“Bagaimana perasaan A hari ini? Apakah suara-suaranya masih
muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih?
Berkurangkan suara-suaranya Bagus!”
B. Kerja
“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah
dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau A mulai
mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk diajak
ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan A Contohnya begini; …
tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya!
Atau kalau ada orang dirumah misalnya ibu A katakan: Bu, ayo
ngobrol dengan A. A sedang dengar suara-suara. Begitu A. Coba A
lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus! Coba sekali lagi!
Bagus! Nah, latih terus ya A!”
C. Terminasi
1. Evaluasi subjektif dan objektif
“Bagaimana perasaan A setelah latihan ini? Jadi sudah ada berapa
cara yang A pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Bagus,
cobalah kedua cara ini kalau A mengalami halusinasi lagi.”
2. Tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan
aktivitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?
Mau di mana/ Di sini lagi?.
3. Kontrak (TWT)
“Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian A.
Mau jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan
secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu muncul! Besok pagi
saya akan ke mari lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga
yaitu melakukan aktivitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana
kalau jam 10.00? Mau di mana/ Di sini lagi? Sampai besok ya.
Assalamualaikum”.