A. Aspek Medis
1. Medik : F.20.3 Skizofernia Paranoid
Skizofrenia paranoid adalah salah satu tipe skizofrenia ketika
pengidapnya mengalami delusi bahwa orang lain ingin melawan dirinya atau
anggota keluarganya. Sementara itu, paranoid adalah jenis skizofrenia dengan
kasus yang paling sering terjadi. Umumnya, pengidap skizofrenia paranoid akan
merasa bahwa dirinya lebih kuat, lebih hebat, bahkan memiliki pengaruh besar
dari musuh-musuh khayalan mereka lewat halusinasi tidak nyata yang mereka
alami.
2 Terapi medik
Nama obat Indikasi
Risperidone Risperidone adalah obat antpsikotik untuk
meredakan gejala skizofrenia dan gangguan
bipolar. Obat ini juga bisa digunakan untuk
mengatasi gangguan perilaku, termasuk gangguan
perilaku pada penderita Alzheimer, atau anak yang
menderita autis.
Risperidone bekerja dengan cara memblokir
beberapa reseptor di otak, seperti reseptor
dopamin, serotonin, dan alpha adrenergic. Cara
kerja ini dapat mengurangi gejala kelainan psikotik
yang dipercaya berasal dari aktivitas berlebihan
antar saraf otak melalui reseptor ini. Obat ini dapat
membantu menstabilkan emosi, menjernihkan
pikiran penderita, dan mengurangi gejala psikosis.
Dengan begitu, penderita gangguan jiwa bisa
menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik,
tanpa gangguan dari gejalanya.
Haloperidol Haloperidol bermanfaat untuk menangani
gangguan mental psikosis, yaitu kesulitan
membedakan antara kenyataan atau hal yang tidak
nyata, misalnya pada skizofrenia. Obat ini juga
digunakan untuk mengatasi mania, yaitu kondisi
saat terjadi peningkatan ekstrem pada suasana
hati, perilaku, atau level energi. Haloperidol adalah
obat antipsikotik yang bekerja dengan cara
menyeimbangkan zat kimia alami otak bernama
neurotransmitter. Obat ini membantu menjernihkan
pikiran dan mengurangi halusinasi, rasa gelisah,
agresi, pikiran negatif, atau keinginan untuk
melukai diri sendiri. Haloperidol juga digunakan
untuk mengontrol tic yang berat, misalnya pada
penderita sindrom Tourette. Tic adalah gerakan
atau bunyi yang muncul dengan tidak terkontrol
dan terjadi berulang-ulang.
Trihexyphenidyl
Trihexyphenidyl adalah obat untuk mengatasi
gejala penyakit Parkinson dan gejala
ekstrapiramidal akibat penggunaan obat
antipsikotik tertentu. Gejala ekstrapiramidal meliputi
kekakuan otot, gerak tubuh yang tidak terkendali,
dan tremor.Trihexyphenidyl termasuk ke dalam
golongan obat antimuskarinik. Obat ini bekerja
dengan cara menghambat zat alami asetilkolin,
yang salah satu fungsinya adalah menghantarkan
perintah kontraksi ke otot. Dengan cara kerja
tersebut, trihexyphenidyl dapat membantu
mengurangi kekakuan otot, tremor, dan
meningkatkan kemampuan berjalan atau
beraktivitas pada penderita Parkinson maupun
pengguna obat antipsikotik yang mengalami gejala
ekstrapiramidal.
I. Analisa Data
No Analisa Data Problem Etiologi
1. DS : pasien mengatakan sering mendengar Gangguan Penglihatan
bisikan dan bayangan yang tidak jelas yang Persepsi (Visual) dan
menyuruhnya untuk berbuat yang tidak jelas. sensori Pendengaran
(Audio)
DO :
TTV :
TD : 90/60 mmhg N : 74x/ menit
S : 36℃ RR : 20x/ menit
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 Gangguan
1) Kognitif SP 1 :
Persepsi Sensori : 1. Bina hubungan
a) Menyebutkan penyebab
Halusinasi halusinasi saling percaya
b) Menyebutkan tanda dan dengan pasien
gejala risiko halusinasi
2. Identifikasi
c) Menyebutkan akibat yang
ditimbulkan masalah dengan
d) Menyebutkan cara berdiskusi
mengatasi halusinasi bersama pasien
2) Psikomotor
3. Latih pasien
a) Mengendalikan
latihan
halusinasi
menghardik
dengan
untuk
menghardik
mengendalikan
b) Mengendalikan halusinasi
halusinasi
SP 2 :
dengan bersikap 1. Identifikasi
cuek masalah dan
c) Melakukan penyebab dengan
kegiatan berdiskusi
teraturatau dengan pasien
bercakap- 2. Latih
cakapuntuk pasienMelakukan
mengalihkan teknik Bercakap-
halusinasi cakap dengan
orang lain untuk
d) Melakukan
mengalihkan
kegiatan ibadah
halusinasi.
sepert : sholat,
berdoa, dan SP 3 :
kegiatan ibadah 1. Kaji hal-hal yang
lainnya. berhubungan
dengan tanda dan
e) Patuh minum
gejala halusinasi
obat dengan 8
benar (klien, 2. Latih pasien
SP 4 :
3) Afektif
a) Merasakan manfaat dari 1. Latih pasien
latihan yang
untuk patuh
dilaksanakan
melakukan
b) Membedakan perasaan
sebelum dan sesudah kegiatan ibadah
latihan
sesuai dengan
keyakinan pasien
VI. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal : Selasa, 08 November 2022
SP 3 :
1. Mengkaji hal-hal
yang berhubungan
dengan tanda dan
gejala halusinasi
HARI/
NO IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
P : intervensi dilanjutkan
(RTL SP 3)
P : intervensi dilanjutkan
(RTL SP 3)