0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan nerosa dan psikosa, gangguan stres pasca trauma, definisi persepsi, efek samping obat anti-psikosis, fungsi GAF Scale, cara menilai inteligensi pada status psikiatri, definisi kesadaran, kriteria skizofrenia menurut Adolf Meyer, dan farmakoterapi anti-ansietas.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan nerosa dan psikosa, gangguan stres pasca trauma, definisi persepsi, efek samping obat anti-psikosis, fungsi GAF Scale, cara menilai inteligensi pada status psikiatri, definisi kesadaran, kriteria skizofrenia menurut Adolf Meyer, dan farmakoterapi anti-ansietas.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan nerosa dan psikosa, gangguan stres pasca trauma, definisi persepsi, efek samping obat anti-psikosis, fungsi GAF Scale, cara menilai inteligensi pada status psikiatri, definisi kesadaran, kriteria skizofrenia menurut Adolf Meyer, dan farmakoterapi anti-ansietas.
Pemahaman realitas Sense of reality (+) Sense of reality (-) dan disharmoni unsur Disharmoni (-) Disharmoni (+) psikis Status psikiatri Mood/afek : adekuat Mood/afek : inadekuat Persepsi : dalam batas Persepsi : dapat normal ditemukan halusinasi / Proses berpikir : ilusi Bentuk > realistik Proses berpikir : Arus > koheren Bentuk > non-realistik Isi > biasanya Arus > biasanya preokupasi asosiasi longgar atau Kemauan : dalam batas inkoheren normal Isi > biasanya waham Psikomotor : dalam atau PTM batas normal Kemauan : menurun Psikomotor : menigkat Orientasi W/T/O : +/+/+ (baik) W/T/O : -/-/- (disorientasi) terutama pada GMO. Tilikan / Insight Insight 4/5/6 Insight 1/2/3 Terapi Somatoterapi : Anti- Somatoterapi : anti- cemas, anti-depresan, psikosis anti-panik, anti-manik, Psikoterapi suportif : mood stabilizer CBT Psikoterapi suportif : CBT
2. Jelaskan tentang gangguan stress pasca trauma !
PTSD adalah gangguan kronis dan berulang yang terjadi dalam waktu 6 bulan setelah kejadian traumatik berat, dapat disertai gangguan otonomik, gangguan afek, dan gangguan tingkah laku, serta dapat disertai adanya mimpi buruk mengenai kejadian traumatik tersebut secara berulang-ulang kembali (flashback).
3. Jelaskan pengertian dari persepsi !
Persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas, hubungan, atau perbedaannya melalui proses mengamati, mengetahui, dan mengartikan setelah pancaindera mendapat rangsangan.
Untuk menilai berat / ringannya gejala, kemampuan fungsi sosial, dan monitoring keberhasilan terapi dan prognosis.
6. Bagaimana cara menilai inteligensi pada status psikiatri ?
Penilaian melalui kosa-kata yang digunakan pasien dan pengetahuan umum yang dimilikinya seperti menanyakan nama presiden saat ini dan informasi- informasi terkini. Kemampuan aritmatika (berhitung) yang baik juga mencerminkan inteligensi yang baik, contohnya pemeriksa menanyakan soal- soal perkalian kemudian diikuti pengurangan dan penjumlahan, namun pasien tetap bisa menjawab dengan benar. Kemampuan untuk memahami konsep yang canggih juga merefleksikan kemampuan inteligensi yang baik.
7. Jelaskan pengertian definisi kesadaran !
Kesadaran adalah kemampuan individu untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya dan dirinya sendiri (melalui pancaindera) serta mengadakan pembatasan terhadap lingkungan dan dirinya sendiri (melalui perhatian).
8. Jelaskan kriteria Schizofrenia menurut Adolf Meyer !
Skizofrenia terjadi karena maladaptasi sehingga timmbul disorganisasi kepribadian dan lama-kelamaan orang itu menjauhkan diri dari kenyataan.
9. Jelaskan farmakoterapi anti-ansietas !
Anti-ansietas yang sering digunakan adalah golongan Benzodiazepin (seperti, Diazepam, Clobazam, Lorazepam). Cara kerjanya adalah melalui pengikatan dengan benzodiazepine receptor yang ada di system limbik SSP untuk menstimulasi GABA (neurotransmitter inhibitor) yang akan menekan hiperaktivitas dopamin, noradrenalin, dan serotonin di system limbik SSP. Dosis anjuran : Clobazam 10 mg (tablet ) > 2-3 x 5-10 mg Diazepam 2 mg / 5 mg (tablet) > 1 x 2-40 mg Lorazepam 0,5 mg / 1 mg (tablet) > 1-2 x 0,5-2 mg.
Insight adalah derajat kesadaran dan pemahaman pasien terhadap situasi keadaan penyakitnya. Tingkatan insight : a. Insight 1 : Penyangkalan penuh terhadap penyakitnya (denial) b. Insight 2 : Memiliki sedikit pemahaman terhadap penyakitnya tetapi juga sekaligus menyangkalnya di waktu yang bersamaan (ambivalensi) c. Insight 3 : Menyadari penyakitnya tetapi menyalahkan orang lain, faktor luar, atau faktor organik sebagai penyebabnya. d. Insight 4 : Menyadari penyakitnya, tetapi tidak mengetahui penyebabnya. e. Insight 5 : Tilikan intelektual, yaitu mengakui bahwa dirinya sakit dan mengetahui penyebabnya adalah perasaan irasional atau gangguan yang dialami, tetapi tidak memakai pengetahuan tersebut untuk pengalaman di masa mendatang. f. Insight 6 : Tilikan emosional sejati, yaitu kesadaran emosional dari perasaan dalam diri pasien dan orang-orang penting dalam diri pasien, yang dapat mengubah perilaku pasien.