T (25 TAHUN)
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH
DI RUANG DARUSSALAM RUMAH SAKIT AL – ISLAM BANDUNG
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1) Identitas
Identitas Klien
Nama : Tn. T
Umur / Sex : 25 Tahun / Laki – laki
Pekerjan : Guru
Status perkawinan : Menikah
Agama / Suku Bangsa : Islam / Sunda
Alamat : Kp. Sukamaju RT 02 / RW 01 Desa Warnajati Kec. Cibadak
Kab. Sukabumi
No. telepon/ Hp : 085213891527
Diagnosa : Tyfus Abdominalis
Tanggal masuk : 6 Juli 2021
Tanggal pengkajian : 6 Juli 2021
Rujukan : Puskesmas Cibiru Hilir
Pemberi jaminan : BPJS
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. A
Umur : 24 Tahun
Hubungan dengan klien : Istri
Pekerjaan : Guru
Agama / suku bangsa : Islam / Sunda
Alamat : Kp. Sukamaju RT 02 / RW 01 Desa Warnajati Kec. Cibadak
Kab. Sukabumi
No. telepon / Hp : 082258789077
2) Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh demam
b. Kesehatan sekarang (PQRST)
Klien mengatakan demam berkurang jika di kompres dengan air hangat. Klien
merasa tubuhnya panas. Saat dikaji suhu tubuh klien 41℃, dan klien merasa
demamnya bertambah tinggi pada malam hari.
Klien sudah 3 hari di rumah mengeluh demam tinggi. Klien dibawa ke RS oleh
istrinya pada tanggal 6 Juli 2021 karena suhu tubuh klien tidak menurun. Pada saat
dikaji suhu tubuh 41℃, RR : 22 x/menit, Nadi : 82 x / menit, TD : 120/80 mmHg.
Klien juga mengeluh kepalanya pusing dan tidak bisa tidur, muka tampak merah, dan
kulit terasa hangat.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
• Penyakit pada masa kanak-kanak : tidak ada
• Penyakit akut/kronik yang diderita : tidak ada
• Trauma : tidak ada
• Riwayat pernah dirawat : tidak pernah
• Riwayat Operasi : tidak ada
• Allergi : tidak ada
• Immunisasi : Campak, Polio, BCG, DPT, HB
• Pengobatan/transfusi darah : tidak pernah
• Kebiasaan : merokok minum alcohol obat keras
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit
sama dengan klien dan tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun keturunan
DM, hipertensi, asma, TBC, hepatitis, dan jantung.
e. Riwayat penyakit menular
Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat penyakit menular.
f. Riwayat penyakit keturunan
Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
4) Pemeriksaan Fisik
(1) Keadaan Umum
Tingkat kesadaran: compos mentis (GCS 15)
Penampilan secara umum: pasien tampak lemah
Berat badan : sebelum sakit 66 kg, saat sakit 65,5 kg
Tinggi badan : 172 meter
Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nafas : 22 kali/menit
Nadi : 82 kali/menit
Suhu : 41oC.
(2) Kepala – Kulit, rambut, kuku, dan leher
Kulit: luka , lembab , kering , berminyak , lengket , kotor , bau , hangat,
dingin , panas , pitting edema , tekstur: kasar , lembut , warna: pucat ,
cyanosis , kuning
Rambut : merata , botak , rontok , kotor , bersih , berketombe
Kuku: pucat , cyanosis , clubbing finger . Capillary refill time < 2 detik
Mata: Palpebra: edema , cekung , Conjunctiva: merah muda , merah , pucat
, Sklera: putih , kuning , kemerahan , Pupil: reflek, isokor , an isokor,
ukuran 2 mm
Ketajaman penglihatan: Klien dapat membaca pada jarak 30 cm tanpa alat bantu.
Pada pemeriksaan dengan Snellen klien dapat membaca seluruh huruf dengan benar.
Gerakan ekstra okuler: bola mata klien dapat bergerak mengikuti arah tangan
pemeriksa.
Lapang pandang: pasien dapat melihat jari perawat ke samping sampai 180°
Hidung dan sinus: Bentuk: simetris , flaring nares , Pernafasan cuping hidung ,
Rongga hidung: edema , kepatenan , pembesaran concha nasalis ,
Mukosa: bengkak , kemerahan , deviasi nasal septum , Sinus: nyeri ,
tenderness
Mulut: Bibir: lembab , kering , lesi , pursed-lip breathing , warna merah pucat
Cavum oris: lembab , kering , lesi , warna merah. Pharyng: merah , pucat ,
sensasi , mucopurulent discharge masa , pembesaran tonsil , edema ,
memar .
Leher: Laryng: produksi suara , Tiroid: pembesaran , tenderness , JVP 4cm
distensi , tekanan , Arteri karotis: kekuatan , frekuensi 82 x/menit, regular ,
irregular , Otot sternokleidomastoideous: retraksi , Trachea: deviasi massa ,
tenderness ,
Nodus lymphe: ukuran …….., bentuk….…., pergerakan……, konsistensi……,
tenderness
(3) Paru-paru dan rongga thorak
▪ Postur spina : scoliosis , kiposis , lordosis , Rongga dada : perbandingan
diameter AP : lateral 1:2, perbandingan inspirasi dan ekspirasi: 3:1, type
pernafasan: pernafasan dada (pursed-lip) , diagpragma , simetris , retraksi
otot intercostals , penggunaan otot-otot asesoris pernafasan , Paru : taktil
premitus , vokal fremitus , ekspansi paru simetris , krepitus , Bunyi nafas :
vesikuler , bronchovesikuler , bronchial , wheezing , ronchi , rales ,
pleural frictian rub
▪ Bunyi jantung: S1, S2, S3 S4 murmur sistolik murmur diastolic , gallop
rhythm
▪ Bunyi paru: Resonance, Hyperresonance, Flatness, Dullness, Tympany
Boundaries of organs (heart&liver) batas jantung kanan ICS 5, batas kiri ICS 2-3
batas atas: ICS 2, batas pinggang: para sternal ICS 3, batas atas hepar pada ICS
6. Diaphragmatic excursion 2 cm
(4) Abdomen
Bentuk datar, simetris pelebaran pembuluh darah pergerakan otot abdomen
retensi cairan , shifting dullness aorta abdominalis stenosis arteri renalis ,
pembesaran hati, pembesaran limpa, bising usus 20 x/mnt
(5) Ektremitas
Ektremitas atas : Bentuk : simetris, jumlah jari : 10, lesi , simetris, oedema ,
Kekuatan otot : skala 4 ( skala 1 sd 5), Refleks : bisep ++ trisep ++ ( skala +1 sd +
4), ROM : pasien dapat melakukan ekstensi, fleksi, adduksi, abduksi, supinasi,
pronasi, sirkumdaksi, oposisi. Sensasi : panas , dingin , suhu , raba
Ektremitas bawah : Bentuk : simetris, jumlah jari : 10, lesi , simetris , oedema ,
Kekuatan otot : skala 4 ( skala 1 sd 5), Refleks : patela ++ babinski ++ ( skala +1 sd
+ 4), ROM : pasien dapat melakukan ekstensi, fleksi, adduksi, abduksi. Sensasi :
panas , dingin, suhu , raba
5) Data Psikologis
− Status Emosi
Klien tampak cemas menghadapi penyakitnya dan dapat mengatur emosinya dengan
baik.
− Kecemasan
Klien agak cemas mengenai penyakitnya.
− Pola koping
Klien mengatakan jika ada masalah, klien selalu membicarakannya kepada
keluarganya untuk memecahkan masalah.
− Gaya komunikasi
Dalam berkomunikasi klien menggunakan bahasa verbal, terbuka, dan kooperatif
dalam mengungkapkan perasaannya. Klien dapat berkomunikasi dan menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
− Konsep diri
- Body image
Klien mengatakan menerima keadaan tubuhnya yang sedang sakit.
- Ideal diri
Klien berharap penyakitnya akan segera sembuh dan dapat melakuakan aktivitas
seperti sedia kala.
- Peran
Klien merupakan seorang guru dan ayah beranak 1.
- Identitas
Klien senang dan bersyukur dengan dirinya yang merupakan seorang laki – laki
berusia 25 tahun.
- Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaannya yang sedang sakit.
6) Data Sosial
Klien mampu berhubungan baik dengan keluarga, perawat dan lingkungan sekitarnya.
7) Data Spiritual
- Makna hidup
Klien mengatakan bahwa kehidupannya merupakan anugerah dan bersyukur atas apa
yang telah Allah berikan.
- Pandangan terhadap sakit
Klien menganggap sakit yang dialaminya sebagai ujian dari Allah dan sebagai
penggugur dosa – dosanya.
- Keyakinan akan kesembuhan
Klien selalu berdoa dan yakin akan kesembuhannya.
- Kemampuan beribadah saat sakit
Saat sakit klien melaksanakan shalat dalam posisi duduk atau berbaring.
8) Data Penunjang
Hematologi
L:13,2-17,3
Hemoglobin 11.5 g/dL
P:11,7-15,5
Leukosit 16.200 u/L 3.800-11.000
6 Juli 2021
L: 40-52
Hematokrit 37 %
P: 35-47
Eritrosit 4.6 10^6/uL L: 4,5-5,5
P: 4-5
150.000-
Trombosit 280.000 u/L
350.000
Imunologi (Widal)
TYPHI O POS 1/100
TYPHI H Negatif
6 Juli 2021
PARATYPHI O-A Negatif
PARATYPHI O-B Negatif
9) Terapi
Obat Dosis
IVFD Ringer Lactat 12 tetes/menit
Injeksi Cefriaxone 1 x 1000 mg
Paracetamol (oral) 3 x 500 mg
Proneuron (oral) 3 x 1 tablet
− Suhu 41 O C ↓
Endotoksin
Hipotalamus
↓
Hipertermia
DS: Peningkatan suhu tubuh Gangguan rasa
− Pasien mengeluh pusing ↓ nyaman
DO: Pusing
− Pasien tampak meringis dan ↓
memegangi kepalanya Gangguan rasa nyaman
DS: Peningkatan suhu tubuh Gangguan
− Klien mengeluh sulit tidur ↓ pemenuhan
DO: Pusing kebutuhan tidur
− Pasien tidur 4,5 jam sehari ↓
− Terdapat tanda kehitaman di Sulit tidur
bawah mata ↓
20.45 1
− Kolaborasi dalam pemberian obat
antipiretik Angel
E/ Paracetamol 3x500mg
20.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat
analgetic
E/ Proneuron 3x1 tablet Angel
nyenyak
13.00 1,2
− Monitor TTV
E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 39 OC Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit
13.45 1
− Kolaborasi dalam pemberian obat
antipiretik Angel
E/ Paracetamol 3x500mg
13.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat
analgetic
E/ Proneuron 3x1 tablet Angel
21.00 3
− Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman serta membatasi jumlah
pengunjung Angel
E/ Pasien merasa nyaman dan dapat tertidur
nyenyak
21.00 3
− Anjurkan pasien untuk berdzikir
sebelum tidur. Angel
E/ Pasien berdzikir sebelum tidur
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit
21.00 3
− Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman serta membatasi jumlah Angel
pengunjung
E/ Pasien merasa nyaman dan dapat tertidur
nyenyak
Nadi: 82 x / menit