Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

T (25 TAHUN)
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH
DI RUANG DARUSSALAM RUMAH SAKIT AL – ISLAM BANDUNG

Dosen pembimbing: Ibu Muryati, S.Kep., Ners., M.Kes

Angelique Madaline Tokang


P17320120006
Tingkat 1B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
2021
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG


PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN PKKD

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. T (25 TAHUN)


DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH
DI RUANG DARUSSALAM RUMAH SAKIT AL – ISLAM BANDUNG

I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1) Identitas
Identitas Klien
Nama : Tn. T
Umur / Sex : 25 Tahun / Laki – laki
Pekerjan : Guru
Status perkawinan : Menikah
Agama / Suku Bangsa : Islam / Sunda
Alamat : Kp. Sukamaju RT 02 / RW 01 Desa Warnajati Kec. Cibadak
Kab. Sukabumi
No. telepon/ Hp : 085213891527
Diagnosa : Tyfus Abdominalis
Tanggal masuk : 6 Juli 2021
Tanggal pengkajian : 6 Juli 2021
Rujukan : Puskesmas Cibiru Hilir
Pemberi jaminan : BPJS
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. A
Umur : 24 Tahun
Hubungan dengan klien : Istri
Pekerjaan : Guru
Agama / suku bangsa : Islam / Sunda
Alamat : Kp. Sukamaju RT 02 / RW 01 Desa Warnajati Kec. Cibadak
Kab. Sukabumi
No. telepon / Hp : 082258789077

2) Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh demam
b. Kesehatan sekarang (PQRST)
Klien mengatakan demam berkurang jika di kompres dengan air hangat. Klien
merasa tubuhnya panas. Saat dikaji suhu tubuh klien 41℃, dan klien merasa
demamnya bertambah tinggi pada malam hari.
Klien sudah 3 hari di rumah mengeluh demam tinggi. Klien dibawa ke RS oleh
istrinya pada tanggal 6 Juli 2021 karena suhu tubuh klien tidak menurun. Pada saat
dikaji suhu tubuh 41℃, RR : 22 x/menit, Nadi : 82 x / menit, TD : 120/80 mmHg.
Klien juga mengeluh kepalanya pusing dan tidak bisa tidur, muka tampak merah, dan
kulit terasa hangat.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
• Penyakit pada masa kanak-kanak : tidak ada
• Penyakit akut/kronik yang diderita : tidak ada
• Trauma : tidak ada
• Riwayat pernah dirawat : tidak pernah
• Riwayat Operasi : tidak ada
• Allergi : tidak ada
• Immunisasi : Campak, Polio, BCG, DPT, HB
• Pengobatan/transfusi darah : tidak pernah
• Kebiasaan :  merokok  minum alcohol  obat keras
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit
sama dengan klien dan tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun keturunan
DM, hipertensi, asma, TBC, hepatitis, dan jantung.
e. Riwayat penyakit menular
Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat penyakit menular.
f. Riwayat penyakit keturunan
Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.

3) Pola Aktifitas Sehari-hari


No Aktivitas Di rumah Di RS
1 Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi 3 x / hari 3 x / hari
- Jenis Nasi,sayur, lauk - pauk, Bubur, sayur, lauk pauk,
buah buah
- Porsi 1 porsi ½ porsi
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Minum
- Frekuensi 8-12 gelas / hari (1600- 5-6 gelas / hari (1000 –
2400 cc / hari) 1200 cc / hari)
- Jenis Air putih, teh, kopi, soda Air putih
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 a. Eliminasi BAB
- Frekuensi 1 x / hari Tidak tentu
- Konsistensi Padat Lembek
- Warna Kuning tengguli Kuning kehitaman
- Bau Khas Khas
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Eliminasi BAK
- Frekuensi 6-7 x / hari 5-6 x / hari
- Warna Kuning jernih Kuning pekat
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
3 Personal Hygiene
- Mandi 2 x / hari 1 x / hari
- Gosok gigi 2 x / hari 2 x / hari
- Keramas 2 x / minggu Belum pernah
4 Tidur dan Istirahat
- Tidur malam 7-8 jam / hari 4 jam / hari
- Tidur siang 1-2 jam / hari 30 menit / hari
- Keluhan Tidak ada Tidak bisa tidur karena
pusing
5 Olahraga
- Frekuensi 1 x / minggu Belum pernah
- Jenis olahraga Jogging Tidak ada
- Lama olahraga 45 menit Tidak ada
6 Gaya hidup
- Merokok Tidak pernah Tidak pernah
- Minuman keras Tidak pernah Tidak pernah
- Obat terlarang Tidak pernah Tidak pernah

4) Pemeriksaan Fisik
(1) Keadaan Umum
Tingkat kesadaran: compos mentis (GCS 15)
Penampilan secara umum: pasien tampak lemah
Berat badan : sebelum sakit 66 kg, saat sakit 65,5 kg
Tinggi badan : 172 meter
Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nafas : 22 kali/menit
Nadi : 82 kali/menit
Suhu : 41oC.
(2) Kepala – Kulit, rambut, kuku, dan leher
Kulit: luka , lembab , kering , berminyak , lengket , kotor , bau , hangat,
dingin , panas , pitting edema , tekstur: kasar , lembut , warna: pucat ,
cyanosis , kuning 
Rambut : merata , botak , rontok , kotor , bersih , berketombe 
Kuku: pucat  , cyanosis , clubbing finger . Capillary refill time < 2 detik
Mata: Palpebra: edema , cekung  , Conjunctiva: merah muda , merah , pucat
, Sklera: putih , kuning , kemerahan , Pupil: reflek, isokor , an isokor,
ukuran 2 mm
Ketajaman penglihatan: Klien dapat membaca pada jarak 30 cm tanpa alat bantu.
Pada pemeriksaan dengan Snellen klien dapat membaca seluruh huruf dengan benar.
Gerakan ekstra okuler: bola mata klien dapat bergerak mengikuti arah tangan
pemeriksa.
Lapang pandang: pasien dapat melihat jari perawat ke samping sampai 180°
Hidung dan sinus: Bentuk: simetris , flaring nares , Pernafasan cuping hidung ,
Rongga hidung: edema , kepatenan  , pembesaran concha nasalis ,
Mukosa: bengkak , kemerahan  , deviasi nasal septum , Sinus: nyeri ,
tenderness 
Mulut: Bibir: lembab , kering , lesi , pursed-lip breathing , warna merah pucat
Cavum oris: lembab  , kering , lesi , warna merah. Pharyng: merah , pucat ,
sensasi  , mucopurulent discharge  masa , pembesaran tonsil , edema ,
memar  .
Leher: Laryng: produksi suara , Tiroid: pembesaran , tenderness , JVP 4cm
distensi , tekanan , Arteri karotis: kekuatan , frekuensi 82 x/menit, regular ,
irregular , Otot sternokleidomastoideous: retraksi , Trachea: deviasi  massa ,
tenderness ,
Nodus lymphe: ukuran …….., bentuk….…., pergerakan……, konsistensi……,
tenderness 
(3) Paru-paru dan rongga thorak
▪ Postur spina : scoliosis , kiposis , lordosis , Rongga dada : perbandingan
diameter AP : lateral 1:2, perbandingan inspirasi dan ekspirasi: 3:1, type
pernafasan: pernafasan dada (pursed-lip) , diagpragma , simetris , retraksi
otot intercostals , penggunaan otot-otot asesoris pernafasan , Paru : taktil
premitus , vokal fremitus , ekspansi paru simetris , krepitus , Bunyi nafas :
vesikuler , bronchovesikuler , bronchial , wheezing , ronchi , rales ,
pleural frictian rub 
▪ Bunyi jantung: S1, S2, S3 S4 murmur sistolik  murmur diastolic , gallop
rhythm 
▪ Bunyi paru: Resonance, Hyperresonance, Flatness, Dullness, Tympany
Boundaries of organs (heart&liver) batas jantung kanan ICS 5, batas kiri ICS 2-3
batas atas: ICS 2, batas pinggang: para sternal ICS 3, batas atas hepar pada ICS
6. Diaphragmatic excursion  2 cm
(4) Abdomen
Bentuk datar, simetris  pelebaran pembuluh darah  pergerakan otot abdomen 
retensi cairan , shifting dullness  aorta abdominalis  stenosis arteri renalis ,
pembesaran hati, pembesaran limpa, bising usus 20 x/mnt
(5) Ektremitas
Ektremitas atas : Bentuk : simetris, jumlah jari : 10, lesi , simetris, oedema ,
Kekuatan otot : skala 4 ( skala 1 sd 5), Refleks : bisep ++ trisep ++ ( skala +1 sd +
4), ROM : pasien dapat melakukan ekstensi, fleksi, adduksi, abduksi, supinasi,
pronasi, sirkumdaksi, oposisi. Sensasi : panas , dingin , suhu , raba 
Ektremitas bawah : Bentuk : simetris, jumlah jari : 10, lesi , simetris , oedema ,
Kekuatan otot : skala 4 ( skala 1 sd 5), Refleks : patela ++ babinski ++ ( skala +1 sd
+ 4), ROM : pasien dapat melakukan ekstensi, fleksi, adduksi, abduksi. Sensasi :
panas , dingin, suhu , raba 

5) Data Psikologis
− Status Emosi
Klien tampak cemas menghadapi penyakitnya dan dapat mengatur emosinya dengan
baik.
− Kecemasan
Klien agak cemas mengenai penyakitnya.
− Pola koping
Klien mengatakan jika ada masalah, klien selalu membicarakannya kepada
keluarganya untuk memecahkan masalah.
− Gaya komunikasi
Dalam berkomunikasi klien menggunakan bahasa verbal, terbuka, dan kooperatif
dalam mengungkapkan perasaannya. Klien dapat berkomunikasi dan menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
− Konsep diri
- Body image
Klien mengatakan menerima keadaan tubuhnya yang sedang sakit.
- Ideal diri
Klien berharap penyakitnya akan segera sembuh dan dapat melakuakan aktivitas
seperti sedia kala.
- Peran
Klien merupakan seorang guru dan ayah beranak 1.
- Identitas
Klien senang dan bersyukur dengan dirinya yang merupakan seorang laki – laki
berusia 25 tahun.
- Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaannya yang sedang sakit.

6) Data Sosial
Klien mampu berhubungan baik dengan keluarga, perawat dan lingkungan sekitarnya.

7) Data Spiritual
- Makna hidup
Klien mengatakan bahwa kehidupannya merupakan anugerah dan bersyukur atas apa
yang telah Allah berikan.
- Pandangan terhadap sakit
Klien menganggap sakit yang dialaminya sebagai ujian dari Allah dan sebagai
penggugur dosa – dosanya.
- Keyakinan akan kesembuhan
Klien selalu berdoa dan yakin akan kesembuhannya.
- Kemampuan beribadah saat sakit
Saat sakit klien melaksanakan shalat dalam posisi duduk atau berbaring.

8) Data Penunjang

Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Hematologi

L:13,2-17,3
Hemoglobin 11.5 g/dL
P:11,7-15,5
Leukosit 16.200 u/L 3.800-11.000
6 Juli 2021
L: 40-52
Hematokrit 37 %
P: 35-47
Eritrosit 4.6 10^6/uL L: 4,5-5,5
P: 4-5
150.000-
Trombosit 280.000 u/L
350.000
Imunologi (Widal)
TYPHI O POS 1/100
TYPHI H Negatif
6 Juli 2021
PARATYPHI O-A Negatif
PARATYPHI O-B Negatif

9) Terapi
Obat Dosis
IVFD Ringer Lactat 12 tetes/menit
Injeksi Cefriaxone 1 x 1000 mg
Paracetamol (oral) 3 x 500 mg
Proneuron (oral) 3 x 1 tablet

II. ANALISA DATA


Data Penyebab/ interpetasi Masalah
DS: Salmonella Thyposa Hipertermia
− Pasien mengeluh badannya

panas sudah 3 hari dan
mengeluh pusing Saluran Pencernaan
DO:

− Kulit tampak kemerahan dan
terasa hangat Menyerang mukosa

− Suhu 41 O C ↓

Endotoksin

Hipotalamus


Hipertermia
DS: Peningkatan suhu tubuh Gangguan rasa
− Pasien mengeluh pusing ↓ nyaman
DO: Pusing
− Pasien tampak meringis dan ↓
memegangi kepalanya Gangguan rasa nyaman
DS: Peningkatan suhu tubuh Gangguan
− Klien mengeluh sulit tidur ↓ pemenuhan
DO: Pusing kebutuhan tidur
− Pasien tidur 4,5 jam sehari ↓
− Terdapat tanda kehitaman di Sulit tidur
bawah mata ↓

− Suhu 41 O C Gangguan pemenuhan


kebutuhan tidur

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi) d.d. suhu 41 O C, kulit tampak kemerahan dan
terasa hangat.
2. Gangguan rasa nyaman b.d. gejala penyakit d.d pasien mengeluh pusing.
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan tidur b.d pusing d.d pasien mengeluh tidak bisa tidur
dan tidur 4,5 jam sehari.

IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN


Diagnosa Intervensi
No
Keperawatanh Tujuan Tindakan Rasional
1 Hipertermia b.d Setelah dilakukan 1. Beri pasien 1. mengganti
proses penyakit tindakan banyak minum cairan tubuh
(infeksi) d.d. keperawatan air (1500-2000 yang keluar
O
suhu 41 C, selama 3 x 24 jam cc/hari) karena panas
kulit tampak suhu tubuh 2. Beri pasien 2. Dengan
kemerahan dan menurun. kompres air kompres akan
terasa hangat Kriteria hasil: hangat terjadi
perpindahan
− Suhu tubuh panas dan
dalam rentang membantu
normal 36,5 – untuk
37,5 0C menurunkan
− Tidak ada suhu tubuh.
perubahan 3. Anjurkan klien 3. memberikan
warna kulit dan untuk rasa nyaman
tidak ada memakai dan
pusing pakaian yang memperbesar
tipis dan penguapan
menyerap panas
keringat
4. Kolaborasi 4. Pemberian obat
dalam antipiretik
pemberian untuk
obat antipiretik penurunan
dan antibiotik panas dan obat
antibiotik unuk
mencegah
infeksi
5. Monitor TTV 5. Mengetahui
setiap 6 jam keadaan umum
sekali pasien

2 Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Ajarkan pasien 1. Mengurangi


nyaman b.d. tindakan teknik distraksi ketidaknyaman
gejala penyakit keperawatan relaksasi
d.d pasien selama 2 x 24 jam 2. Kolaborasi 2. Mengurangi rasa
mengeluh gangguan rasa dalam pusing dan sakit
pusing nyaman teratasi. pemberian obat kepala
Kriteria hasil: analgetic
3. Mengurangi
− Pusing 3. Beri massage di
pusing dan sakit
berkurang kepala
kepala
− Kualitas tidur 4. Monitor TTV 4. Mengetahui
dan istirahat setiap 6 jam keadaan umum
adekuat (6 – 8 pasien
jam sehari)
3 Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Untuk
pemenuhan tindakan pasien tidak mengidentifikasi
kebutuhan tidur keperawatan bisa tidur. penyebab dari
b.d pusing d.d selama 2 x 24 jam gangguan tidur
pasien gangguan 2. Jelaskan 2. Mengetahui
mengeluh tidak pemenuhan pentingnya pentingnya tidur
bisa tidur dan kebutuhan tidur istirahat dan untuk pemulihan
tidur 4,5 jam teratasi. tidur untuk kesehatannya
sehari Kriteria hasil: kesehatan
− Jumlah jam 3. Ciptakan 3. Dengan
tidur dalam lingkungan lingkungan yang
batas normal yang tenang dan nyaman dan
(6 – 8 jam nyaman serta tenang pasien
sehari) membatasi dapat tidur
− Perasaan segar jumlah dengan nyenyak
sesudah tidur pengunjung
4. Anjurkan 4. Meningkatkan
pasien untuk kualitas tidur
berdzikir
sebelum tidur.
5. Kaji kebutuhan 5. Mengetahui
tidur pasien kebutuhan tidur
pasien

V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF


Tanggal dan Jam DP Tindakan Paraf
6 Juli 2021
07.00 1,2 − Monitor TTV
E/ TD: 120/80 mmHg Angel
Suhu: 41 OC
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

07.15 1 − Anjurkan beri pasien banyak minum air


(1500-2000 cc/hari)
E/ pasien minum 800 cc / hari Angel

07.45 1 − Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik dan antibiotik
E/ Paracetamol 3x500mg Angel

Ceftriaxone (Injeksi) 1x1000mg

07.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat


analgetic
Angel
E/ Proneuron 3x1 tablet

08.00 3 − Kaji penyebab pasien tidak bisa tidur


E/ pasien sulit tidur karena pusing
Angel

08.30 1 − Beri pasien kompres air hangat


E/ Suhu tubuh pasien menurun menjadi 39,8 OC
Angel

− Jelaskan pentingnya istirahat dan tidur


10.00 3 untuk kesehatan
Angel
E/ Pasien mengerti apa yang dijelaskan

− Ajarkan pasien teknik distraksi relaksasi


11.00 2 E/ pasien masih merasakan pusing dan agak
rileks Angel

− Anjurkan klien untuk memakai pakaian


12. 15 1
yang tipis dan menyerap keringat Angel
E/ klien mengikuti anjuran yang diberikan
dengan memakai pakaian yang tipis

13.00 1,2 − Monitor TTV


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 39,8OC Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

13.45 1 − Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik
E/ Paracetamol 3x500mg Angel

13.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat


analgetic
Angel
E/ Proneuron 3x1 tablet

15.20 2 − Beri massage di kepala


E/ Klien merasa pusingnya berkurang
Angel

16.00 3 − Kaji kebutuhan tidur pasien


E/ Pasien tidur 4,5 jam sehari
Angel

18.00 1,2 − Monitor TTV


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 39,8OC
Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

20.45 1
− Kolaborasi dalam pemberian obat
antipiretik Angel
E/ Paracetamol 3x500mg
20.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat
analgetic
E/ Proneuron 3x1 tablet Angel

21.00 3 − Ciptakan lingkungan yang tenang dan


nyaman serta membatasi jumlah
pengunjung
E/ Pasien merasa nyaman dan dapat tertidur Angel

nyenyak

21.00 3 − Anjurkan pasien untuk berdzikir


sebelum tidur.
Angel
E/ Pasien berdzikir sebelum tidur

22.00 1,2 − Monitor TTV setiap 6 sekali


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 39,6 OC
Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit
7 Juli 2021
07.00 1,2 − Monitor TTV
E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 39,5 OC Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

07.15 1 − Anjurkan beri pasien banyak minum air


(1500-2000 cc/hari)
E/ pasien minum 1200 cc / hari Angel

07.45 1 − Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik dan antibiotik
Angel
E/ Paracetamol 3x500mg
Ceftriaxone (Injeksi) 1x1000mg

07.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat


analgetic
E/ Proneuron 3x1 tablet Angel

08.00 3 − Kaji penyebab pasien tidak bisa tidur


E/ pasien bisa tidur karena pusing berkurang
Angel
08.30 1 − Beri pasien kompres air hangat
E/ Suhu tubuh pasien menurun menjadi 39 OC
Angel

− Jelaskan pentingnya istirahat dan tidur


10.00 3 untuk kesehatan
Angel
E/ Pasien mengerti apa yang dijelaskan

− Ajarkan pasien teknik distraksi relaksasi


11.00 2 E/ pasien merasakan pusing berkurang dan rileks
Angel

12. 15 1 − Anjurkan klien untuk memakai pakaian


yang tipis dan menyerap keringat
E/ klien mengikuti anjuran yang diberikan
Angel
dengan memakai pakaian yang tipis

13.00 1,2
− Monitor TTV
E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 39 OC Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

13.45 1
− Kolaborasi dalam pemberian obat
antipiretik Angel
E/ Paracetamol 3x500mg
13.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat
analgetic
E/ Proneuron 3x1 tablet Angel

15.20 2 − Beri massage di kepala


E/ Klien sudah tidak merasa pusing
Angel
16.00 3 − Kaji kebutuhan tidur pasien
E/ Pasien tidur 7 jam sehari
Angel

18.00 1,2 − Monitor TTV


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 39 OC
Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

20.45 1 − Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik
Angel
E/ Paracetamol 3x500mg

20.45 2 − Kolaborasi dalam pemberian obat


analgetic
Angel
E/ Proneuron 3x1 tablet

21.00 3
− Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman serta membatasi jumlah
pengunjung Angel
E/ Pasien merasa nyaman dan dapat tertidur
nyenyak

21.00 3
− Anjurkan pasien untuk berdzikir
sebelum tidur. Angel
E/ Pasien berdzikir sebelum tidur

22.00 1,2 − Monitor TTV setiap 6 sekali


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 38,8 OC Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit
8 Juli 2021
07.00 1 − Monitor TTV
E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 38,8 OC Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

07.15 1 − Anjurkan beri pasien banyak minum air


(1500-2000 cc/hari)
E/ pasien minum 1800 cc / hari Angel

07.45 1 − Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik dan antibiotik
Angel
E/ Paracetamol 3x500mg
Ceftriaxone (Injeksi) 1x1000mg

08.00 3 − Kaji penyebab pasien tidak bisa tidur


E/ pasien bisa tidur karena sudah tidak merasa
Angel
pusing

08.30 1 − Beri pasien kompres air hangat


E/ Suhu tubuh pasien menurun menjadi 38,5 OC
Angel

− Jelaskan pentingnya istirahat dan tidur


10.00 3 untuk kesehatan
Angel
E/ Pasien mengerti apa yang dijelaskan
12. 15 1 − Anjurkan klien untuk memakai pakaian
yang tipis dan menyerap keringat
E/ klien mengikuti anjuran yang diberikan Angel
dengan memakai pakaian yang tipis

13.00 1 − Monitor TTV


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 38,5OC Angel

RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

13.45 1 − Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik
Angel
E/ Paracetamol 3x500mg

15.20 3 − Kaji kebutuhan tidur pasien


E/ Pasien tidur 7 jam sehari
Angel

18.00 1 − Monitor TTV


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 38 OC
Angel
RR: 22 x / menit
Nadi: 82 x / menit

20.45 1 − Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik
Angel
E/ Paracetamol 3x500mg

21.00 3
− Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman serta membatasi jumlah Angel
pengunjung
E/ Pasien merasa nyaman dan dapat tertidur
nyenyak

21.00 3 − Anjurkan pasien untuk berdzikir


sebelum tidur.
E/ Pasien berdzikir sebelum tidur Angel

22.00 1 − Monitor TTV setiap 6 sekali


E/ TD: 120/80 mmHg
Suhu: 37,8 OC
RR: 22 x / menit Angel

Nadi: 82 x / menit

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


Tanggal / Waktu Diagnosa Tanda
Perkembangan
Perawatan tangan/paraf
10/07/2021 1 S:
08.00 − Pasien masih mengeluh demam
O:
− Suhu: 37,8 OC Angel

− Kulit tidak tampak kemerahan


dan terasa sedikit hangat
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
09/07/2021 2 S:
08.00 − Pasien mengatakan sudah tidak
merasa pusing
O: Angel
− Pasien tidak tampak meringis
dan tidak memegangi
kepalanya
− Pasien tidur 7 jam sehari
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
09/07/2021 3 S:
08.00 − Pasien mengatakan sudah bisa
tidur 7 jam sehari
− Pasien merasa segar setelah Angel
tidur
O:
− Pasien tidur malam 6 jam dan
tidur siang 1 jam
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai