Anda di halaman 1dari 7

4.

Gelas Piala (Measuring Cylinders)


Alat Alat laboratorium
1. Gelas Beker (Beaker Glass)

Gelas ukur adalah alat laboratorium


yang umum sekali digunakan untuk
menakar atau mengukur zat cair. Namun
Gelas beaker atau (Beaker berbeda dengan peralatan volumetrik
glass) merupakan alat laboratorium yang lainnya, gelas ukur laboratorium
digunakan untuk menampung reagen. memiliki kekurangan dalam akurasi
Alat gelas ini juga bisa digunakan untuk volumenya.
mengaduk, mencampur dan memanaskan
cairan saat pengujian senyawa. 5. Tabung Reaksi (Test Tube)

2. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

Tabung reaksi kimia berfungsi untuk


mencampur, menampung dan
memanaskan senyawa kimia cair atau
padat, terutama untuk pengujian yang
Gelas erlenmeyer di laboratorium bersifat kulitatif.
digunakan untuk mencampur, mengukur
dan menyimpan cairan senyawa selama 6. Buret (Burets)
pengujian. Dalam pengujian kimia
biasanya erlenmeyer digunakan untuk
proses titrasi.

3. Labu Ukur (Volumetric Flask)

Buret adalah peralatan gelas


laboratorium berbentuk silinder yang
memiliki nilai ukur tertentu dengan
bagian bawah yang memiliki sumbat
keran. Kegunaan buret dalam pengujian
adalah sebagai wadah penampung reagen
Alat yang terbuat dari kaca ini biasa yang akan digunakan pada saat titrasi.
digunakan untuk membuat atau
mengencerkan larutan dengan
konsentrasi yang tinggi.
7. Corong (Funnels) air dari suatu bahan atau sampel.
Biasanya bentuk desikator menyerupai
toples kaca yang ada di rumah kita.
Desikator mampu menghilangkan kadar
air karena di dalam alat ini terdapat
silika gel yang mampu mengikat
senyawa H2O.

11. Pengaduk Kaca (Stirring Rod)


Fungsi corong gelas adalah untuk
membantu memasukan zat cair atau
senyawa kimia dari satu tempat ke
tempat lainnya. Hal ini agar
cairan/senyawa tidak tertumpah ketika
dipindahkan.

8. Pipet Ukur (Graduated Pipettes)


Pengaduk kaca atau batang pengaduk
kaca merupakan perlatan laboratorium
yang digunakan untuk mencampur zat
atau bahan kimia guna mendukung
keperluan laboratorium.

12. Gelas Arloji (Watch Glasses)


Kegunaan pipet ukur adalah untuk
mengambil larutan kimia yang memiliki
konsentrasi tinggi, agar keselamatan
kerja lebih aman.

9. Pipet Volume (Volumetric Pipettes)

Gelas arloji atau disebut juga kaca arloji


merupakan suatu media atau peralatan
gelas yang sering digunakan dalam
pengujian gravimetri. Fungsi gelas
arloji sendiri adalah sebagai tempat
penimbangan bahan kimia seperti serbuk
Pipet volume atau disebut juga pipet atau padatan.
gondok merupakan alat laboratorium
yang fungsinya hampir sama seperti 13. Corong Pemisah (Separatory
pipet ukur, hanya saja ada sedikit Funnels)
perbedaan pada volume ukurnya.
Kegunaan pipet volume hanya untuk
mengambil larutan dengan volume
sesuai dengan kapasitasnya.

10. Desikator (Desiccators)
Corong pemisah atau corong pisah
adalah alat laboratorium yang digunakan
untuk mengekstraksi zat cair yang
memiliki perbedaan fasa berdasarkan
densitas zat yang tercampur.

Desikator laboratorium adalah alat yang


digunakan untuk menghilangkan kadar
14. Corong Buchner (Buchner Funnels) digunakan sebagai tempat penguapan
sampel kadar air. Kegunaan cawan
porselin biasanya dalam proses
pemisahan atau kristalisasi.

18. Botol Penetes (Dropping Bottles)

Corong buchner adalah peralatan


laboratorium yang digunakan untuk
penyaringan cairan dengan bantuan
vakum. Biasanya corong buchner terbuat
dari porselen, namun terkadang ada yang
terbuat dari plastik dan kaca.

15. Krusibel (Crucible) Botol penetes adalah alat yang


digunakan untuk menyimpan dan
menetaskan cairan kimia. Biasanya botol
ini digunakan untuk menyimpan cairan
indikator atau cairan buffer.

19. Pipet Tetes (Dropping Pipettes)

Krusibel merupakan alat laboratorium


yang digunakan sebagai tempat sampel
yang tahan terhadap panas.

16. Kondensor
Pipet tetes adalah alat yang paling
Laboratoium (Condensers) sering kita lihat dalam pengujian di
laboratorium. Pipet tetes berfungsi untuk
memindahkan atau menambahkan
larutan dari satu wadah ke wadah
lainnya.
20. Cawan Petri (Petri dish)

Kondensor merupakan alat laboratorium


yang digunakan untuk mengembunkan
atau mendinginkan cairan. Alat ini
biasanya digunakan saat
proses refluk (pendinginan
terbalik) dalam destilasi. Cawan petri atau
cawan petridish merupakan alat
17. Cawan Porselin (Dishes Porcelain) laboratorium yang digunakan sebagai
wadah untuk pengembang biakan sel.

Cawan porselen atau cawan penguap


merupakan alat laboratorium yang
21. Botol Timbang (Weighing Bottle) Pembakar bunsen adalah alat yang
digunakan untuk proses pemanasan,
pembakaran, serta untuk sterilisasi alat
laboratorium.

Gas yang biasa digunakan adalah


metana, propana, maupun butana..

Botol timbang adalah alat laboratorium 25. Rak Tabung Reaksi (Test Tube


yang digunakan sebagai wadah Rack)
penyimpanan bahan yang akan di
timbang, terutama untuk bahan zat cair.
Selain itu fungsi botol timbang juga
dapat digunakan untuk menentukan
kadar air suatu bahan.

22. Labu iodium (Iodium Determination


Flask)
Rak tabung merupakan salah satu alat
yang memiliki kegunaan sebagai tempat
untuk meletakkan tabung reaksi.

26. Penjepit Tabung (Test Tube Clamp)

Labu iodium merupakan salah satu alat


laboratorium  yang digunakan untuk
mereaksikan berbagai jenis zat yang
menghasilkan iodium.

23. Labu Kjeldahl (Kjeldahl Flasks) Penjepit tabung adalah alat


laboratorium yang digunakan sebagai
penjepit tabung reaksi, kertas saring,
dan berbagai benda laboratorium lainnya
saat proses pemanasan.

27. Penghisap Pipet (Pipet Filler)

Labu Kjeldahl merupakan alat


laboratorium yang memiliki fungsi
antara lain untuk digesti protein atau
destruksi, dan bisa digunakan juga
sebagai labu destilasi.
Penghisap pipet atau biasa disebut pipet
24. Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) filler adalah alat laboratorium yang
memiliki fungsi untuk menghisap atau
menyedot larutan. Alat tersebut dipasang
pada ujung pipet volume maupun pipet
ukur.
28. Klem dan Statif (Clamps and ditemukan di semua
Statives) laboratorium. Termometer sendiri
adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu.

32. Spatula Laboratorium (Lab Spatulas)

Statif dan klem merupakan alat


laboratorium yang penggunaannya tidak
bisa dipisahkan begitu saja. Alat ini
sering digunakan saat sedang melakukan
titrasi dan pemisahan atau ekstraksi.
Secara umum statif digunakan untuk alat Spatula merupakan alat yang memiliki
penyangga dan klem digunakan untuk kegunaan untuk mengambil berbagai
menjepit. bahan kimia.

33. Plat Tetes (Spot Plate)


29. Oven Laboratorium (Laboratory
Oven)

Plat tetes berfungsi untuk mereaksikan


suatu zat dengan jumlah yang kecil.
Oven laboratorium adalah alat yang Biasanya di dalam pengujian kimia alat
digunakan untuk mengeringkan berbagai ini digunakan sebagai tempat
alat sebelum dipergunakan serta untuk mereaksikan sampel dengan indikator
mengeringkan bahan-bahan yang masih zat warna.
basah.
34. Mortar dan Alu (Mortar and Pestle)
30. pH Meter (pH Meter)

Mortar dan alue adalah alat


laboratorium yang digunakan untuk
menghancurkan atau menghaluskan
pH meter adalah alat yang memiliki suatu sampel yang bersifat padat.
fungsi sebagai alat ukur tingkat
keasaman suatu zat. 35. Kaki Tiga (Tripod)
31. Termometer lab (Thermometer)

Kaki tiga adalah suatu alat yang


Sama seperti pH meter, termometer juga memiliki fungsi untuk menyangga
salah satu alat yang selalu bisa pembakar spiritus.
36. Kawat Kasa (Wire Gauze) 40. Magnetik Stirer (Magnetic Stirer)

Kawat kasa adalah alat yang digunakan


untuk menahan gelas beaker dan labu Magnetic stirer merupakan alat
ukur saat sedang melakukan pemanasan. pengaduk otomatis yang memanfaatkan
Alat ini biasanya digunakan dengan gaya magnet dalam perputarannya. Alat
pemanas spiritus dalam pengujiannya. ini sangat memudahkan kita dalam
pengadukan karena dapat
37. Labu Destilasi (Distillation Flask) menghomogenisasi zat/sampel dengan
cepat.

41. Hot Plate (Hot Plate)

Labu destilasi adalah alat laboratorium


yang memiliki kegunaan sebagai alat
penyulingan atau destilasi suatu bahan
kimia.
Hotplate adalah alat pemanas sampel
38. Botol Semprot (Squeeze Bottle) atau larutan yang ada di laboratorium.
Hotplate sendiri biasanya terdiri dari
stirer yang dapat digunakan sebagai alat
pengadukan secara konstan.

42. Neraca Analitik (Analytical Balance)

botol semprot memiliki peran yang


cukup penting di dalam laboratorium.
Tanpa adanya botol semprot kita akan
kesulitan dalam pengenceran suatu
larutan.
Botol semprot biasanya
berisi akuades yang digunakan untuk
Neraca analitik adalah alat
pengenceran ataupun pembersihan.
laboratorium yang digunakan untuk
penimbangan suatu sampel dengan
39. Kawat Nikrom (Nichrome Wire)
tingkat keakuratan yang sangat tinggi.

43. Sentrifuse (Centrifuge)

Kawat nikrom adalah alat laboratorium


yang digunakan untuk pengujian nyala
api pada bahan kimia tertentu.
Sentrifuse merupakan alat laboratorium
yang digunakan untuk memisahkan
organel larutan/senyawa melalui proses massa jenis atau densitas dari fluida.
pengendapan. Pemisahan komponen Biasanya alat ini digunakan untuk
larutan ini terjadi berdasarkan massa menghitung massa jenis oli dan minyak
jenisnya. goreng.

44. Mikroskop (Microscope) 48. Lemari Asam (Fume Hood


Laboratory)

Mikroskop adalah alat laboratorium


yang digunakan untuk melihat objek
Lemari asam sendiri merupakan alat
yang sangat kecil. Objek kecil ini seperti
laboratorium yang digunakan sebagai
kuman, bakteri, sel dan objek yang tidak
tempat pengujian senyawa pekat.
bisa dilihat dengan mata telanjang.
Fungsi dan kegunaan lemari asam adalah
untuk meghindarkan kita dari berbagai
45. Kaca Pembesar (Lup)
jenis uap berbahaya yang mungkin saja
keluar dari bahan kimia seperti Asam
Sulfat dan Amonia.

49. Indikator Universal (pH Paper


Indicator)
Lup atau kaca pembesar adalah  alat
laboratorium yang dapat memudahkan
kita melihat objek menjadi terlihat lebih
besar.

46. Mikro Pipet (Micro Pipette)

Indikator universal merupakan kertas


indikator yang digunakan untuk
mengukur tingkat keasaman suatu
larutan. Cara meggunakan kertas ini
sangatlah mudah, kita hanya perlu
mencelupkan kertas ini ke dalam larutan.
Mikropipet adalah alat laboratorium
yang digunakan untuk memindahkan 50. Shaker Laboratorium (Shaker
larutan dengan tingkat akurasi tinggi Laboratory)
dengan volume yang sangat kecil.

47. Piknometer (Laboratory
Pycnometer)

Gambar Shaker Laboratorium


Shaker adalah alat laboratorium yang
Piknometer adalah alat laboratorium digunakan untuk menghomogenkan
yang digunakan untuk menghitung larutan dengan sistem getar satu arah.

Anda mungkin juga menyukai